Ari Ratna Sari - Full Paper Caruban

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)

Caruban Vol… No… December 2023


(National Conference)

MAKNA VERBA 戻す MODOSU DALAM POLISEMI BAHASA JEPANG

Ari Ratna Sari


Institut Pendidikan dan Bahasa Invada Cirebon
ariratnasari632@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini yaitu menganalisis tentang kajian semantik polisemi verba 戻 す modosu
dalam kalimat Bahasa Jepang yang terdapat pada artikel di internet. Yang bertujuan untuk
menganalisis makna dasar dan makna perluasannya, kemudian menghubungkan kedalam
gaya bahasa. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Dalam pengumpulan datanya penulis menggunakan metode teknik simak catat, Teori yang
digunakan untuk analisis hubungan antar makna yaitu teori Sutedi. Teknik analisis data
penulis mencari makna dasar dan makna perluasan dengan menggunakan kamus kokugo jiten,
kemudian dihubungkan antar makna nya kedalam gaya bahasa. Didapatkan 16 data
diantaranya 1 makna dasar, dan 15 makna perluasan. Dan didapatkan gaya bahasa metafora
11 data, gaya bahasa metonimi didapatkan 3 data, dan gaya bahasa sinekdok didapatkan 1
data.
Kata kunci: semantik, polisemi, verba, modosu, gaya bahasa

ABSTRACT
This research describes the verb 戻す modosu in Japanese sentences found in articles on the
internet. Which aims to analyze the basic meaning and extended meaning, and connect the
basic meaning and extended meaning into language style. In this research the author will use
a qualitative descriptive method. In collecting data, the author used the note-taking
technique. The theory used to analyze the polysemy of modosu verbs was Sutedi's theory. The
author's data analysis technique first looks for the basic meaning and extended meaning
using the Kokugo Jiten dictionary, then connects the meanings into language style. There
were 16 sentences, including 1 basic meaning and 15 extended meanings. In the extended
meaning, it is connected between the basic meaning and the extended meaning into the
language style and the metaphor language style is found in 11 sentences, the metonymy
language style is obtained in 3 sentences, and the synecdoche language style is obtained in 1
sentence.
Key words: semantics, polysemy, verbs, modosu, language style
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

PENDAHULUAN / INTRODUCTION

Semantik atau dalam Bahasa Jepang disebut dengan imiron yaitu salah satu cabang linguistik
genggogaku yang mengkaji mengenai suatu makna. Makna setiap kata merupakan objek
kajian semantik, karena komunikasi suatu Bahasa seperti Bahasa Jepang baru akan berjalan
lancar jika saling mengerti makna dari komunikasi suatu Bahasa tersebut. Namun dalam
kamus Jepang-Indonesia, maupun buku pelajaran Bahasa Jepang tidak setiap kata maknanya
dimuat dan disajikan secara lengkap menyeluruh (Sutedi, 2019:123).

Dalam semantik ada suatu relasi makna. Satuan bahasanya dapat berupa frase, kata atau
kalimat. Chaer dalam Utomo (2017) Dalam relasi makna dapat diteliti tentang antonim,
sinonim, homonim, polisemi dan lainnya. Disini penulis ingin meneliti tentang polisemi.

Polisemi dalam Bahasa Jepang disebut tagigo, polisemi atau tagigo yaitu kata yang memiliki
makna lebih dari satu dan setiap makna tersebut ada keberkaitannya. Dalam Bahasa Jepang
banyak sekali kata atau verba yang memiliki makna lebih dari satu. (Sutedi, 2019).

Selanjutnya, Sutedi dalam utomo (2017) mengatakan bahwa dalam mendeskripsikan makna
pada polisemi dapat menggunakan 3 gaya Bahasa, anatara lain;

Metafora atau in-yu, Gaya Bahasa digunakan untuk mengungkapkan sesuatu hal atau perkara,
dengan cara mengumpamakannya pada perkara atau hal yang lainnya. Berdasarkan pada sifat
kemiripan/kesamaannya, Metonimi atau kan-yu, Gaya Bahasa ini digunakan untuk
mengungkapkan suatu hal atau perkara, dengan berdasarkan sifat keterkaitan antara kedua hal
tersebut atau kedekatannya, Sinekdok atau teiyu, yaitu gaya Bahasa yang digunakan untuk
mengungkapkan suatu hal yang umum dengan hal atau perkara yang khusus, atau sebaliknya.

Ditemukan penelitian terkait oleh Utomo (2017) dengan judul “ANALISIS MAKNA KATA
KERJA TOOSU 「 通 す 」 SEBAGAI POLISEMI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG” . Metode penelitian yang digunakan adalah metode
metode deskriptif kualitatif, data yang diperoleh dari kata kerja ‘toosu’ 11 makna. Makna
dasarnya yaitu melewatkan atau meloloskan, dan makna perluasannya yaitu mempersilahkan,
melalui, melaksanakan, menembuskan, bertahan, selama, direbus, terus menerus, membolak
balik, memakai. Dan dari hasil analisis hubungan antar makna, diketahui bahwa makna
perluasan dari makna perluasan dari melaksanakan, bertahan, direbus, membolak balik
dipengaruhi oleh gaya Bahasa metonimi. Dan mempersilahkan, menembuskan, melalui, terus
menerus, selama, memakai dipengaruhi oleh gaya Bahasa metafora.

Ditemukan penelitian terkait juga oleh Octrie, Robihim (2019) dengan judul “POLISEMI
PADA VERBA AGERU DALAM BAHASA JEPANG” . Metode penelitian yang digunakan
deskriptif kualitatif, data yang diperoleh 14 makna verba ‘Ageru’ Adapun perluasan makna
dipengaruhi oleh ketiga gaya bahasa yaitu metafora, metonimi, dan sinekdoke. Pada sumber
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

data, ditemukan 3 makna yang memiliki hubungan secara metafora, 7 makna memiliki
hubungan secara metonimi, 3 makna memiliki hubungan secara sinekdoke, dan 1 makna
tidak ditemukan hubungan antarmakna, sehingga pada penelitian ini, data yang ditemukan
dipengaruhi oleh ketiga gaya bahasa tersebut, yaitu metafora, metonimi, dan sinekdoke.

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan verba ‘Modosu’ untuk mengetahui makna
dasar dan makna perluasannya, serta dihubungkan hubungan antar maknanya melalui 3 gaya
bahasa yaitu metafora, metonimi dan sinekdok dalam kalimat Bahasa Jepang yang ada pada
internet seperti pada nhk news easy, easy Japanese, corpus dan lainnya. Diketahui makna
dasar dan makna perluasan yang terdapat pada kamus kokugo jiten sebagai berikut;

1. 差し戻す(さしもどす)元の場所に移すこと。
Sashimodosu (sashimodosu) gen no basho ni utsusu koto.
Remand (penahanan) Untuk memindahkan sesuatu kembali ke tempat semula.

2. 買い戻す(かいもどす)一度売ったものを後でもう一度買うこと。
Kaimodosu (kaimodosu) ichido utta mono o atode mōichido kau koto.
Membeli kembali (kaimodosu) Untuk membeli sesuatu yang pernah dijual lagi di kemudian
hari.

3. 取り戻す(とりもどす)一度与えたり、失くしたものを再び自分のものとする。
取りかえす。
Torimodosu (torimodosu) ichido atae tari, shitsu kushita mono o futatabi jibun no mono to
suru. Torikae su.
Mengambil kembali sesuatu yang pernah diberikan atau hilang. Ganti itu.

4. 請戻す(うけもどす)代金を支払って、質や抵当に入れた物を取りかえすこと。
ukemodosu (ukemodosu) daikin o shiharatte,-shitsu ya teitō ni ireta mono o torikae su koto.
Mengembalikan sesuatu yang digadaikan atau digadaikan dengan membayar harganya.

5. 巻き戻す(まきもどす)巻いてもとの状態に戻すこと。巻き戻返す。
Maki modosu (maki modosu) maite moto no jōtai ni modosu koto.-Maki modo kaesu.
Melepaskan (makimodosu) Mengembalikan sesuatu ke keadaan semula dengan cara
memutarnya. Memutar ulang.

6. 呼び戻す(よびもどす)呼んで、もとへ戻らせる。
Yobimodosu (yobimodosu) yonde, moto e modora seru.
Telepon kembali (Yobimosu) Telepon dan suruh seseorang kembali.

7. 割戻す(わりもどす)一度受け取った金額の一部を支払い者に返す。
Warimodosu (warimodosu) ichido uketotta kingaku no ichibu o shiharai-sha ni kaesu.
Rebate (warimodosu) Mengembalikan sebagian dari jumlah yang diterima kepada pembayar.
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

Berdasarkan kamus kokugo jiten online ada 7 makna dari verba modosu. Diantaranya
memiliki makna dasar mengembalikan dan makna-makna perluasannya yaitu, Membeli
kembali, memindahkan, mengambil kembali,melepaskan,telpon kembali,mengembalikan
sebagian.

Berikut contoh kalimat yang menggunakan verba 戻す ”modosu”:


1. 銀之丞は刀身を鞘に戻した。
Gin'nojō wa tōshin o saya ni modoshita.
Ginnojo mengembalikan pisau ke sarungnya.
(https://nlb.ninjal.ac.jp/)

2. 政府は事態を正常に戻す努力をしている.
Seifu wa jitai o seijō ni modosu doryoku o shite iru.
Pemerintah sedang berupaya untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
https://tangorin.com/sentences?search=%E6%88%BB%E3%81%99

Dalam data (1) merupakan kedalam makna dasar dari verba modosu karena memiliki arti
‘ginnojo mengembalikan pisau ke sarungnya’. jadi jika dimakna kan pisau yang awal nya di
sarungnya, itu dikeluarkan kemudian dikembalikan lagi keadaan semula. Jadi memiliki
kesamaan dalam makna dasar yang ditemukan dalam kokugo jiten. Sedangkan data (2)
merupakan kedalam makna perluasan arti dalam kalimat tersebut ‘pemerintah sedang
berupaya untuk mengembalikan keadaan seperti semula’. jadi dalam data (2) dapat
dimaknakan mengembalikan keadaan ke semula sama makna nya dengan makna perluasan
yang ada dikamus kokugo jiten yaitu keadaan yang dikembalikan keadaan semula. Jadi dalam
hal ini penulis tertarik untuk menganalisis, “Makna Verba 戻す modosu Dalam Polisemi
Bahasa Jepang”. Penulis akan mendeskripsikan makna verba 戻 す modosu mengenai
makna dasar dan makna perluasan dan kemudian penulis akan menghubungkan antar makna
kedalam 3 gaya bahasa yaitu metafora, metonimi, dan sinekdok.

METODE / METHOD

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menurut
(Sugiyono, 2019:18) metode penelitian kualitatif yaitu yang digunakan untuk meneliti objek
kondisi yang alamiah atau keadaan yang nyata tidak disetting atau dalam keadaan eksperimen
dimana peneliti sebagai instrumen kuncinya.

Data dalam penelitian ini yaitu kalimat Bahasa Jepang yang ada verba modosu, sumber data
nya penulis mengambil dari nhk news easy, easy Japanese,corpus dan artikel dari internet.

Dalam pengumpulan data nya penulis menggunakan metode teknik simak catat. Menurut
(Sudaryanto, 2015:203) mengatakan bahwa Teknik simak merupakan teknik penyediaan data
yang dilakukan dengan menyimak data pemakaian bahasa. Sedangkan Teknik catat menurut
(Sudaryanto, 2015:204) merupakan Teknik lanjutan dari teknik menyimak yang menyajikan
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

data dengan cara dicatat pada kartu data. Teknik ini dilakukan dalam sebuah penelitian untuk
mencatat kata, frasa, dan kalimat yang mengalami pergeseran makna.

Dengan metode yang digunkan penulis mencari tau data dengan membaca atau menyimak
ada tidak verba modosu dalam kalimat kalimat yang ada di nhk news easy, easy
Japanese,corpus dan artikel lainnya kemudian jika ada penulis mencatat nya, kemudian
dihubungkan hubungan antar makna nya dengan 3 gaya bahasa antara lain metafora,metonimi
dan sinekdok (Sutedi:2019).

HASIL DAN PEMBAHASAN / RESULT AND DISCUSSION

Hasil yang didapatkan dalam artikel di internet yang mengandung verba ‘modosu’ 16 kalimat
diantaranya 1 makna dasar dan 15 makna perluasan. Dan jika dihubungkan hubungan antar
makna nya yaitu didaptkan gaya bahasa metafora 11 kalimat, gaya bahasa metonimi 3
kalimat dan gaya bahasa sinekdok 1 kalimat.

(1) 慶子は、革カバンを元の位置に戻した。
Keiko wa, kawa kaban o motonoichi ni modoshita.
Keiko mengembalikan tas kulitnya ke posisi semula.
(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75 )
Analisis: Dalam data (1) merupakan makna dasar karena dalam arti kalimat diartikel ‘keiko
mengembalikan tas kulitnya ke posisi semula’. Jadi makna nya itu tas yang awalnya ada
ditempat kemudian diambil oleh keiko kemudian dikembalikan lagi ke tempat semula. Jadi
termasuk makna dasar karena memiliki makna yang sama seperti makna dasar yang terdapat
di kokugo jiten. Dalam data ini tidak termasuk kedalam gaya bahasa.

(2) ご利用の端末にインストールされているホームアプリを検索することで、元のア
プリを探し設定を戻すことができます。
Go riyō no tanmatsu ni insutōru sa rete iru hōmuapuri o kensaku suru koto de,-moto no
apuri o sagashi settei o modosu koto ga dekimasu.
Anda dapat menemukan aplikasi asli dan memulihkan pengaturan dengan mencari aplikasi
beranda yang diinstal pada perangkat Anda.
(https://support.yahoo-net.jp/SccBuzzhome/s/article/H000008254 )
Analisis: Dalam data (2) termasuk kedalam makna perluasan. Dalam kalimat diartikan
‘memulihkan pengaturan dengan mencari aplikasi beranda yang diinstal pada perangkat
anda’. Jadi dimakna kan bahwa dapat memulihkan perangkat yang hilang dengan cara
mencarinya di beranda yang diinstal diperangkat’. Jadi termasuk kedalam makna perluasan
karena memiliki makna yang sama dengan yang ada di kokugo jiten. Jika dihubungkan
hubungan antar makna nya itu termasuk kedalam metafora karena memiliki persamaan
seperti mengembalikan sesuatu keadaan pengaturan dengan mencari beranda yang diinstal.
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

(3) それでは実際に、ショートカットキーを利用して、操作を戻してみましょう。今
回は、Microsoft Word 上にある図(イラスト)を誤って削除してしまい、それを元
に戻す操作を例にして、ご説明します。
Soredewa jissai ni, shōtokattokī o riyō shite, sōsa o modoshite mimashou. Konkai wa,
maikurosofutowādo-jō ni aru zu (irasuto) o ayamatte sakujo shite shimai, sore o
motonimodosu sōsa o rei ni shite, go setsumei shimasu.
Sekarang, mari kita coba membatalkan operasi dengan menggunakan tombol pintasan.
Dalam hal ini, kita akan menggunakan contoh menghapus diagram (ilustrasi) secara tidak
sengaja di Microsoft Word, kemudian membatalkan operasi.
(https://www.sony.jp/support/vaio/beginner/school/shortcut/02.html )
Analisis: Dalam data (3) ini merupakan makna perluasan. Dalam arti kalimat tersebut
‘membatalkan operasi dengan menggunakan tombol pintasan’. Jadi dimakna kan yang
tadinya tidak melakukan operasi jadi melakukan operasi kemudian dibatlkan. Jadi termasuk
kedalam makna perluasan karena memiliki makna yang sama dengan yang ditemukan dalam
kokugo jiten. Dan termasuk kedalam gaya bahasa metafora karena memiliki persamaan
dengan makna mengembalikan.

(4) コレクションを巻き戻し、広い時代、国内外にまたがる多彩な作品を楽しんで頂
くとともに、「MOT コレクション」のこれからの歩みにも思いを馳せる機会にした
いと思います。
Korekushon o maki modoshi, hiroi jidai, kokunaigai ni matagaru tasaina sakuhin o
tanoshinde itadakuto tomoni,`MOT korekushon' no korekara no ayumi ni mo omoiwohaseru
kikai ni shitai to omoimasu.
Kami ingin memberi Anda kesempatan untuk melihat kembali koleksi dan menikmati
beragam karya yang mencakup berbagai periode, baik nasional maupun internasional, serta
merefleksikan masa depan "MOT Collection".
(https://www.mot-art-museum.jp/exhibitions/mot-collection-220716/)
Analisis: Dalam data (4) ini termasuk kedalam makna perluasan karena memiliki kesamaan
dengan makna perluasan yang ada dikamus kokugo jiten. Jika dihubungkan antar makna nya
yaitu termasuk kedalam gaya bahasa metafora yaitu makna kata kembali keadaan yang
tadinya tidak bisa melihat kemudian ada kesempatan bisa melihat jadi mempunyai kesamaan
dengan makna kata mengembalikan keadaan yang ada dalam kokugo jiten. Jika dihubungkan
antar makna nya termasuk dalam gaya bahasa metafora.

(5) 工場出荷時の状態に戻すこと。
Kōjō shukka-ji no jōtai ni modosu koto.
Memulihkan kondisi pabrik.
(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75)
Analisis: Dalam data (5) termasuk kedalam makna perluasan, yang terdapat pada data (5)
yaitu makna memulihkan karena memiliki persamaan seperti yang ada di kokugo jiten yaitu
bermakna mengembalikan keadaan jadi termasuk kedalam makna perluasan. Dari data (5) ini
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

gaya bahasa yang termasuk yaitu gaya bahasa metafora karena makna dari memulihkan sama
seperti mengembalikan. Jadi dalam data (5) ini jika di maknakan itu ingin memulihkan
kondisi pabrik. Jadi hubungn antar makna nya yaitu termasuk kedalam gaya bahasa
metafora, karena memiliki makna yang sama dengan makna mengembalikan.

(6) 盗難のゴッホ絵画発見 オランダ、探偵が取り戻す。


Tōnan no Gohho kaiga hakken Oranda, tantei ga torimodosu.
Lukisan Van Gogh yang dicuri ditemukan di Belanda, ditemukan kembali oleh para detektif.
(https://easyjapanese.net/detail/ac7be255046819fca340054063310435 )
Analisis: Dalam data (6) ini termasuk kedalam makna perluasan. Dapat dimakna kan
‘kembali’ jadi lukisan yang dicuri ditemukan kembali makna ini sama dengan makna yang
ada di kokugo jiten yaitu mengambil kembali atau ditemukan kembali sesuatu yang pernah
diberikan atau hilang. Jadi termasuk kedalam gaya bahasa metafora, karena mempunyai
persamaan dengan makna mengembalikan atau kembali nya sesuatu yang hilang.

(7) 天知は、手にしていたワインのグラスをテーブルの上に 戻すと、立ち上がって


寝室に移った。
Amachi wa,-te ni shite ita wain no gurasu o tēburu no ue ni modosu to, tachiagatte
shinshitsu ni utsutta.
Tenchi meletakkan gelas anggur yang dipegangnya di atas meja, bangkit dan pindah ke
kamar tidurnya.

(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75)
Analisis: Pada data (7) merupakan makna perluasan, karena dapat dimakna kan ‘meletakan
kembali gelas yang dipegangnya jadi dalam makna disini mengembalikan gelas dengan
keadaan seperti semula’. Yaitu sama dengan makna yang terdapat dikokugo jiten yaitu
‘mengembalikan suatu keadaan kesemula’. Dan dalam gaya bahasa termasuk metafora
karena memiliki kesamaan dengan makna dasar mengembalikan.

(8) 彼は、庭に視線を戻す。
Kare wa, niwa ni shisen o modosu.
Dia mengalihkan pandangannya kembali ke taman.

(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75 )

Analisis: Pada data (8) merupakan makna perluasan, karena makna nya itu ‘kembali
mengalihkan pandangannya ke taman, jadi yang awalnya memandang kea rah taman lalu
memandang dan kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke taman’ jadi dalam data
ini mempunyai suatu keadaan yang kembali kedalam keadaan semula sama seperti makna
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

perluasan yang ditemukan dalam kamus kokugo jiten. Dan termasuk kedalam gaya Bahasa
metafora, karena memiliki kesamaan dengan mengembalikan jadi kembalinya suatu
keadaan.

(9) 経営陣の努力で民営化の効果が顕在化しているにもかかわらず、民営化の針を
逆に戻すような露骨な動きが顕在化している。
Keiei-jin no doryoku de min'ei-ka no kōka ga genzaika shite iru nimokakawarazu, min'ei-ka
no hari o gyaku ni modosu yōna rokotsuna ugoki ga genzaika shite iru.
Terlepas dari kenyataan bahwa dampak privatisasi mulai terlihat karena upaya-upaya
manajemen, langkah terang-terangan untuk membalikkan jarum privatisasi mulai terlihat.
(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75)
Analisis: Pada data (9) termasuk makna perluasan karena ‘membalikan jarum privatisasi, jadi
awalnya itu privatisasi dihilngkan kemudian mulai melakukannya lagi kemudian dampak dari
privatisasi itu terlihat. Jadi mengembalikan keadaan seperti semula’. Makna ini sama dengan
makna yang terdapat dalam kokugo jiten. Jadi gaya bahasa pada data (9) termasuk metafora
karena memiliki kesamaan dengan mengembalikan jadi mengembalikan suatu keadaan yang
awalnya dihilangkan kemudian ada kembali.

(10) そこで、体調を万全に戻すのは巨人にいる間にやってもらって(笑い)、準備
ができたら、6月頃にトレードで阪神入り。
Sokode, taichō o banzen ni modosu no wa Kyojin ni iru ma ni yatte moratte (warai), junbi ga
dekitara, 6 tsukigoro ni torēdo de Hanshin-iri.
Jadi saya memintanya untuk kembali ke kebugaran penuh saat dia bersama Giants (tertawa),
dan ketika dia siap, dia ditukar ke Hanshin sekitar bulan Juni.
(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75)
Analisis: Pada data (10) termasuk dalam makna perluasan, karena dalam makna tersebut
dapat dimakna kan ‘ada seseorang yang meminta seseorang untuk kembali ke kebugaraan
penuh, jadi seseorang tersebut itu awalnya mempunyai kebugaran yang penuh kemudian
kebugarannya hilang dan kemudian ada seseorang meminta dia untuk mempunyai kebugaran
yang penuh lagi seperti dulu’, dalam makna ini sama dengan yang terdapat di makna
perluasan kokugo jiten yang membalikan kedalam keadaan semula. Jadi termasuk kedalam
makna perluasan. Dan jika di gaya bahasakan termasuk kedalam metafora karena memiliki
persamaan dengan makna mengembalikan.

(11) これを元に戻そうとしているんだ。
Kore o gen ni modosou to shite iru nda.
Kami sedang mencoba untuk membatalkan hal ini.
(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75)
Analisis: Pada data (11) termasuk dalam makna perluasan, karena dalam makna tersebut
dapat dimakna kan ‘ada seseorang yang ingin mencoba membatalkan hal yang ingin terjadi’,
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

jadi dalam makna tersebut ada proses yang tadinya belum melakukan hal tersebut kemudian
melakukan dan ingin mencoba untuk membatalkannya jadi dalam hal ini ada sebuah keadaan
yang kembali kedalam keadaan semula makna ini memiliki persamaan dengan makna
perluasan yang ada di kokugo jiten. Dan dalam data (11) termasuk kedalam gaya bahasa
metafora karena dalam makna membatalkan dengan makna mengembalikan mempunyai
kesamaan sama smaa ingin mengembalikan ke posisi atau keadaan semula.

(12) 結局ナナコが時間を由美が死ぬはずだった時間まで戻し、由美を襲う。
Kekkyoku nanakoga jikan o Yumi ga shinu hazudatta jikan made modoshi, Yumi o osou.
Akhirnya Nanako memutar waktu ke masa ketika Yumi seharusnya mati dan menyerangnya.
(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75)
Analisis: Pada data (12) termasuk kedalam makna perluasan karena ‘ada suatu keadaan yang
memutar waktu ke masa lalu’ sama hal nya dengan makna perluasan yang ada di kokugo
jiten, jadi makna ‘memutar’ dengan ‘mengembalikan’ memiliki makna yang sama jadi
memutar waktu itu sama dengan seperti mengembalikan waktu. Dan termasuk kedalam gaya
bahasa metafora karena memiliki persamaan dengan makna mengembalikan.

(13) 私も自分でストレートに戻すときはストパーですが、たまに失敗するとすぐう
ねってきます。
Watashi mo jibun de sutorēto ni modosu toki wa sutopādesuga, tamani shippai suruto sugu
unette kimasu.
Apabila saya meluruskannya sendiri, rambut saya menjadi berantakan, tetapi kadang-kadang
saya membuat kesalahan dan rambut saya menjadi bergelombang dengan cepat.
(https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75 )
Analisis: Dalam data (13) termasuk kedalam makna perluasan, dalam data diatas dapat
dimakna kan ‘rambut yang diluruskan sendiri menjadi berantakan dan kembali
bergelombang’ jadi sama hal nya dengan makna perluasan yang ada di kokugo jiten yaitu
makna yang mengembalikan suatu keadaan kesemula. Karena makna pada data (13) itu
menjadi oleh karena itu termasuk kedalam gaya bahasa metonimi karena memiliki
keterkaitan dengan mengembalikan jadi situasi yang ‘rambutnya itu menjadi bergelombang
dengan cepat’ memiliki keterkaitan dengan makna mengembalikan.

(14) イエスや弟子たちの助言は今でも,人々が不和を解決し,壊れた友情を元に戻すの
に役立っています。
iesu ya deshi-tachi no jogen wa ima demo, hitobito ga fuwa o kaiketsu shi, kowareta yūjō o
motonimodosu no ni yakudatte imasu.
Nasihatnya, dan nasihat beberapa di antara para muridnya, terus membantu orang
menyelesaikan perselisihan dan memperbaiki persahabatan yang rusak.
(https://id.glosbe.com/ja/id/%E6%88%BB%E3%81%9 )
Analisis: Data (14) termasuk kedalam makna perluasan karena memiliki makna
‘memperbaiki’ jadi dalam data diatas itu makna keseluruhannya ‘menyelesaikan perselisihan
dan memperbaiki persahabatan yang rusak jadi sama hal nya mengembalikan keadaan yang
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

tadinya baik baik saja menjadi rusak dan kemudian memperbaiki persahabatan tersebut’ jadi
makna dalam data ini sama dengan makna perluasan yang ada di kokugo jiten. Dalam gaya
bahasa termasuk kedalam metonimi karena makna ‘memperbaiki’ memiliki keterkaitan
dengan ‘mengembalikan’ jadi dalam situasi kalimat pada data diatas itu memperbaiki itu
mengembalikan hubungan persahabatan, jadi antara makna kata memperbaiki dengan
mengembalikan itu memiliki keterkaitan.

(15) ですからイスラエルは,他の部族の初子を請け戻すためにレビ人をエホバにささ
げることになっていました。
Desukara Isuraeru wa, hoka no buzoku no hatsune o uke modosu tame ni Rebi hito o ehoba
ni sasageru koto ni natte imashita.
Karena itu, Israel harus memberikan orang Lewi kepada Yehuwa untuk menebus anak sulung
suku-suku lainnya.
(https://id.glosbe.com/ja/id/%E6%88%BB%E3%81 )
Analisis: Pada data (15) termasuk makna perluasan, karena dalam data ini dapat dimaknakan
‘israel ini memberikan orang lewi kepada yehuwa untuk menebus anak sulung suku suku
lainnya jadi ingin memberikan orang lewi untuk menebus anak anak sulung’ makna ini sama
dengan makan perluasan yang ada dikokugo jiten yaitu ‘membeli kembali atau menukarkan
sesuatu yang pernah diberikan’. Dalam data (15) termasuk gaya bahasa metonimi karena
makna menebus memiliki keterkaitan dengan makna mengembalikan. Jadi menebus itu
makna nya sama dengan mengembalikan sesuatu yang telah diberikan kepada seseorang
kemudian ditebus jadi dalam hal ini makna menebus dengan mengembalikan itu memiliki
keterkaitan.

(16) キュロスの円筒碑文。 流刑囚を故国へ戻す政策について記されている。


Kyurosu no entō hibun. Rukei-shū o kokoku e modosu seisaku ni tsuite shirusa rete iru.
Silinder Kores mencantumkan kebijakan untuk memulangkan para tawanan.
(https://id.glosbe.com/ja/id/%E6%88%BB%E3%81%99)
Analisis: Pada data (16) termasuk kedalam makna perluasan, karena ‘memulangkan para
tawanan’ sama hal nya dengan makna yang terdapat pada kokugo jiten yaitu
‘mengembalikan’. Dan dalam gaya bahasa termasuk kedalam sinekdok karena
mengembalikan itu secara umum sedangkan makna ‘memulangkan’ itu makna khusus dari
mengembalikan oleh karena itu termasuk kedalam gaya bahasa sinekdok.

SIMPULAN / CONCLUSION

Pada hal ini penulis menganalisis verba ‘modosu’ dalam polisemi Bahasa Jepang dan
dihubungkan kedalam 3 gaya Bahasa yaitu metafora, metonimi, dan sinekdok. Sebelumnya
sudah ada yang membahas tentang hal ini tapi perbedaan penelitian ini dengan peneliti
terdahulu yaitu berbeda dari verbanya dan metode analisisnya.
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada judul polisemi ini dari yang metode penulis gunakan
ditemukan, Makna perluasan dan makna dasar verba ‘modosu’ atau dalam Bahasa Indonesia
berarti mengembalikan yang ditemukan dalam artikel di internet yaitu 16 kalimat diantaranya
1 makna dasar dan 16 makna perluasan. Makna perluasan yang ditemukan yaitu,
memulihkan, membatalkan, kembali, menjadi, memperbaiki, menebus, meletakkan kembali,
membalikkan, memulangkan. Sedangkan yang termasuk kedalam gaya Bahasa baik itu
metafora, metonimi dan sinekdok dari data diatas yaitu 11 kalimat termasuk kedalam gaya
Bahasa metafora, 3 kalimat termasuk kedalam gaya Bahasa metonimi dan 1 kalimat kedalam
gaya Bahasa sinekdok. Penelitian ini masih bisa dianalisi lebih lanjut.
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

DAFTAR PUSTAKA / REFERENCE

[1] A. A. Utomo, "Analisis Makna Kata Kerja 「通す」," ANALISIS MAKNA KATA KERJA
TOOSU 「通す」, vol. 1, p. 196, 2017.
[2] 1. R. 2. Syadiva Zikrilla Octrie, "Polisemi Pada Verba Ageru Dalam Bahasa Jepang,"
Jurnal Bahasa dan Budaya Jepang, vol. 2, p. 129, 2019.
[3] Sutedi, Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora, 2019.
[4] "www.sony.jp/support," [Online].
[5] [Online]. Available: nhk.or.jp .
[6] [Online]. Available: nhk.or.jp .
[7] easyjapanese. [Online]. Available:
https://easyjapanese.net/detail/ac7be255046819fca340054063310435.
[8] scolar.unand.ac.id. [Online].
[9] scholar.unand.ac.id. [Online].
[10] kokugo.jiten.jp. [Online]. Available: https://kokugo.jitenon.jp/.
[11] tsukubawebcorpus.jp. [Online]. Available:
https://nlb.ninjal.ac.jp/headword/V.00382/#SS75.
[12] id.glosbe.com. [Online]. Available: https://id.glosbe.com/ja/id/%E6%88%BB
%E3%81%99.
[13] museum.jp. [Online]. Available: https://www.mot-art-museum.jp/exhibitions/mot-
collection-220716/.
[14] kotobank.jp. [Online]. Available: https://kotobank.jp/jaesword/%E6%88%BB
%E3%81%99.
[15] www.sony.jp/support. [Online]. Available:
https://www.sony.jp/support/vaio/beginner/school/shortcut/02.html.
Proceedings of the 3rd E-ISSN: 2964-3341 (online)
Caruban Vol… No… December 2023
(National Conference)

RESUME / BIBLIOGRAPHY

Nama : Ari Ratna Sari

NIM : 12120052

Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 03 Juni 2002

Jenis Kelamin : Perempuan

Golongan Darah :-

Alamat : Jl. Raya Bandengan Rt.03 Rw.01 desa bandengan, kecamatan


mundu, kabupaten cirebon

Nomor Telepon : 083102041074

Email : ariratnasari632@gmail.com

You might also like