Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

LAPORAN HASIL KEGIATAN

Hari, Tanggal : Senin, 24 Juli 2023


Waktu : 15.00 Wita
Nama Kegiatan : Diskusi Tematik Wanita Usia Subur (WUS)
Materi : Perubahan Iklim dan Dampaknya pada Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan
Kesehatan Reproduksi
Narasumber : Irma Wirmaningsih, A.Md.Keb
Relawan Remaja : Anisa
Lokasi Kegiatan : Desa Batusuya (Kantor Desa)
Jumlah Peserta : 17 Orang

Peserta 10 – 14 15 – 24 25 – 49 50 – 59 Lansia
Tahun Tahun Tahun Tahun (>60 Tahun) Jumlah

Laki – Laki - - - - - -
Perempuan - 17 - - 17

a. Proses Kegiatan

1. Kegiatan Diskusi Tematik Wanita Usia Subur (WUS) dilaksanakan pada hari Senin, 24 Juli 2023 pada Jam
15:00 Wita dimana kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Desa Batusuya;
2. Kegiatan Diskusi Tematik Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Batusuya Kecamatan Sindue Tombusabora
Kabupaten Donggala dipimpin oleh Staf Lapangan KPKPST untuk wilayah Kabupaten Donggala sebagai
MC yaitu Triswarteti Apanjo, S.E dengan mengawali memperkenalkan Lembaga KPKPST dan Tim KPKPST;
3. Selanjutnya Kepala Desa Batusuya memberikan sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan Diskusi
Tematik Wanita Usia Subur (WUS);
4. Setelah itu sebelum acara dilanjutkan Relawan Muda adik Anisa membagikan pre test kepada sejumlah
peserta yang hadir dengan terlebih dahulu memberikan petunjuk bagaimana cara menjawabnya;
5. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi Diskusi Tematik yang dibawakan oleh ibu Irma
Wirmaningsih, A.Md.Keb selaku Narasumber dengan membawakan materi yang pertama yaitu
Perubahan Iklim. Dimana menurut Narasumber Perubahan Iklim itu sendiri terbagi dua yaitu yang
pertama Pemanasan Global dan yang kedua adalah Meningkatnya Gas Rumah Kaca;
6. Narasumber melanjutkan materi yang kedua yaitu tentang Kesehatan Reproduksi atau yang biasa
disingkat KESPRO. Narasumber menyimpulkan bahwa perempuan itu sendiri Kesehatan Reproduksi
sangatlah penting karena menyangkut persoalaan kesuburan reproduksinya.
7. Dan yang terakhir Staf Lapangan dan Korwil menyampaikan materi terkait dengan Kekerasan Seksual,
Perkawinan Anak dan Kekerasan Berbasis Gender.
8. Setelah materi yang sudah selesai disampaikan, acara diambil alih oleh Firdayanti, S.Sos dan
TriswartetiApanjo, S.E untuk melanjutkan diskusi dengan sesi tanya jawab kepada peserta;
9. Adapun peserta yang mengajukan pertanyaan sebanyak 3 (tiga) orang;
10. Setelah sesi tanya jawab, Relawan Muda adik Anisa membagikan kembali post test untuk dijawab;
11. Selanjutnya kegiatan ditutup dengan resmi, dan kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama.
b. Hasil Diskusi

Nama Penanya Pertanyaan / Jawaban


Bagaimana dengan penggunaan KB Suntik?
Jawaban Narasumber:
Pada dasarnya menggunakan KB Suntik itu normalnya tidak bisa digunakan
diatas 1 tahun, harusnya setelah 1 tahun sudah bisa mengganti jenis KB lainnya.
Widya
Contoh kasus : saya pernah mendapati pasien yang menggunakan KB Suntik
lamanya sampai 11 tahun dan selama 11 tahun tidak pernah haid. Perutnya
buncit karena terjadi penebalan dinding rahim, dan itu harus hati-hati. Karena
awalnya begitu, lama-kelamaan bisa menjadi Mio atau menjadi kista.
Hak layanan seksual dan reproduksi yang berkualitas itu seperti apa?
Jawaban Narasumber:
Hak layanan seksual dan reproduksi yang berkualitas itu sendiri dimana kita bisa
Tisnawati
melindungi, memperjuangkan, dan membela hak seksual dan reproduksi kita dan
orang lain dari berbagai tindak kekerasan dan serangan terhadap hak seksual
dan reproduksi kita.
Bagaimana ketika kita mendapati tetangga kita yang sedang berkelahi suami istri,
apakah kita melihatnya saja atau kita laporkan?
Jawaban Narasumber:
Untuk kasus perkelahian antara suami-istri kita lihat dulu apakah tetangga kita
Febriana itu cuma bertengkar atau sampai sudah sampai perkelahian yang
membahayakan fisik bagi sala satu atau kedua pihak. Kalau tidak fatal misalnya
sampai mengakibatkan berdarah-darah, hilang kesadaran dan kematian, intinya
masih ringan maka tidak boleh diwakili untuk melapor harus korban sendiri
langsung yang melapor.

c. Hambatan dan Tantangan


Hambatan :
1. Peserta tidak mencapai 25 orang walaupun sudah diundang oleh Kepala Desa Batusuya sendiri lewat
undangan yang diberikan pada msing-masing peserta.
2. Yang lebih banyak diundang oleh Pemdes adalah ibu-ibu kader, namun karena bertepatan dengan
memberikan makanan stunting, maka ada beberapa orang ibu kader yang tidak hadir.
Tantangan :
1. Karena adanya keterlambatan peserta untuk berkumpul di Kantor Desa, maka kegiatan yang tadinya
diundangan kegiatan dimulai jam 14.00 Wita, akhirnya kegiatan dimulai pada jam 16.00 Wita
Rekomendasi :
1. Bidan Desa Batusuya akan mengusulkan kepada Kepala Desa Batusuya, agar nanti dibuat juga Diskusi
Tematik Wanita Usia Subur (WUS) dengan lebih banyak lagi melibatkan ibu-ibu yang usia subur di Desa
Batusuya.
2. Bidan Desa mengusulkan agar KPKPST melakukan kegiatan yang sama di Desa Batusuya Go atas
permintaan Kepala Desa Batusuya Go.
e. Catatan (Hal Menarik yang terjadi saat proses diskusi/Temuan Kasus)
1. Beberapa peserta mampu mendefinisikan dampak perubahan iklim , kespro dan kekerasan seksual

You might also like