Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan

Skill Lulusan Bioteknologi


IMPLEMENTASI PROGRAM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS
MERDEKA (MBKM) DALAM MENINGKATKAN SKILL
LULUSAN BIOTEKNOLOGI
Febriana Dwi Wahyuni, Tyas Putri Utami
Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk 11510
anugrah,novianti@esaunggul.ac.id
Abstract
The development of technology is also followed by the development of science in dealing with and
preventing various kinds of diseases through the products produced in the form of food and
medicine. In this case, the role of biotechnology is important to be able to collaborate with health
workers and other scientists in developing a product through research conducted. Through the
program of the Ministry of Education, Culture, Research and Technology called MBKM, it can
become a forum for students to be able to develop creativity. The research design used was cross
sectional with the population being all undergraduate students of the Biotechnology Study Program,
Faculty of Health Sciences, Esa Unggul University. Data was collected by filling out an online
survey questionnaire which was used to determine the implementation of the MBKM (Merdeka
Learning-Independence Campus) program. The results obtained from this study are 94% of
Biotechnology students already know about the MBKM program. most of the students, namely 48%,
received information about MBKM from community communication channels (eg alumni
community, lecturer community). Through this MBKM program, students are expected to be able to
fulfill Graduate Learning Outcomes (CPL). The conclusion that can be drawn is that MBKM
programs such as internships/Field Work Practices at research institutes for biotechnology students
are expected to be able to improve hard skills (skills, complex problem solving, analytical skills,
etc.) and soft skills (professional/work ethics, communication, cooperation). , etc.) biotechnology
students.
Keywords: MBKM, Nutritionist, Nutrition, CPL, Student
Abstrak
Perkembangan teknologi juga diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam menangani
dan mencegah berbagai macam penyakit melalui produk yang dihasilnya baik berupa pangan
maupun pengobatan. Dalam hal ini peran bioteknologi sangatlah penting untuk dapat berkolaborasi
dengan tenaga kesehatan dan ilmuwan lain dalam mengembangkan suatu produk melalui penelitian
yang dilakukan. Melalui program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dapat menjadikan wadah bagi mahasiswa untuk dapat
mengembangkan kreativitas. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan
populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi S1 Bioteknologi Fakultasi Ilmu-Ilmu Kesehatan,
Universitas Esa Unggul. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner survey secara
online yang digunakan untuk mengetahui implementasi program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka). Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebanyak 94% mahasiswa Bioteknologi
sudah mengetahui terkait kebijakan program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka).
Sebagian besar dari mahasiswa yaitu 48% mendapat informasi mengenai MBKM dari Kanal
komunikasi komunitas (misal: komunitas alumni, komunitas dosen). Melalui program MBKM ini
mahasiswa diharapkan mampu memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Kesimpulan yang
dapat diambil adalah bahwa program MBKM seperti magang/Praktek Kerja Lapangan di Lembaga
penelitian bagi mahasiswa bioteknologi diharapkan mampu meningkatkan hard skills (keterampilan,
complex problem solving, analytical skills, dsb.) dan soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi,
kerjasama, dsb) mahasiswa bioteknologi.

Kata kunci : MBKM, Bioteknologi, CPL, Mahasiswa


Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 441
Desember 2021
Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan
Skill Lulusan Bioteknologi
Pendahuluan membantu para ilmuwan dan calon
ilmuwan bioteknologi untuk bisa
Perkembangan ilmu teknologi di mengembangkan suatu produk yang dapat
zaman sekarang semakin pesat, baik dari digunakan oleh masyarakat.
bidang ekonomi maupun bidang kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut,
Dimana, semakin bertambahnya zaman, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
bertambahnya juga tingkat penyakit dan Riset dan Teknologi, membuka program
varian penyakit. Perkembangan penyakit Merdeka-Belajar-Kampus Merdeka. Pada
ini terjadi dengan seiring berjalannya program ini memiliki beberapa program
waktu dikarenakan perubahan lingkungan. yang dapat diikuti oleh mahasiswa
Salah satunya adalah diabetes mellitus, bioteknologi. Pada program ini juga
menurut data dari International Diabetes mahsiswa akan dilatih bagaimana bisa
Federation tahun 2019 mengatakan bahwa beradaptasi di dunia teknologi digital dan
di Asia Tenggara memiliki jumlah kasus penerapannya di kehidupan sehari-hari.
diabetes mellitus sekitar 90 juta penduduk Selain itu, mahasiswa dan mahasiswa
yang menderita diabetes mellitus. Namun, bioteknologi juga memiliki kesempatan
di Indonesia sendiri prevalensi penduduk untuk bisa belajar di luar program studinya
yang mengalami diabetes mellitus menurut masing-masing untuk bisa
Riskesdas 2018 yaitu laki-laki lebih dari mengembangkan softskill yang nantinya
15 tahun yaitu 9% dan perempuan akan berguna dimasa depan. Beban SKS
12,7%(Kemenkes RI, 2018). Kejadian ini yang akan diterima oleh mahasiswa ini
tentu memiliki faktor yang berbeda-beda, bergantung pada program
mempengaruhinya salah satunya adalah apa yang diikuti oleh masing-masing
faktor edukasi terkait bahaya dari diabetes mahasiswa.
dan juga faktor gaya hidup seseorang yang Salah satunya adalah program
tidak baik. Akan tetapi seiring dengan magang, dimana mahasiswa dapat
perkembangan ilmu pengetahuan, adanya merasakan bagaimana kehidupan di dunia
penelitian terkait metode pencegahan dan kerja. Pada program ini mahasiswa
pengobatan diabetes mellitus salah satunya memiliki waktu selama 6 bulan dengan
adalah penggunaan teknis DNA beban SKS 20. Selama periode magang
rekombinan dalam menangani diabetes mahasiswa akan belajar dalam
mellitus. Selain itu, penemuan dan mengembangkan diri sesuai dengan
pengembangan produk-produk lainnya keahliannya masing-masing. Begitupun
baik dibidang pangan maupun bidang juga dari mahasiswa bioteknologi yang
pengobatan yang dikembangkan oleh tentunya hal ini adalah suatu kesempatan
bioteknologi. Bioteknologi juga memiliki besar untuk diikuti, dikarenakan
peran penting dalam kesehatan dan mahasiswa dapat mempelajari bagaiamana
kesejahteraan masyarakat. melakukan penelitian di laboratorium suatu
Melalui penerapan hasil peneltian perusahaan atau di Lembaga keilmuan,
yang di kembangkan oleh prodi selain itu, mahasiswa juga memiliki
bioteknologi ini tentunya diharapkan dapat kesempatan untuk mengikuti penelitian
menghasilkan suatu produk pengembangan yang dilakukan bersamaan dengan
yang memiliki manfaat bagi masyarakat perguruan tinggi lain sehingga akan
sekitar. Berbagai bentuk penelitian yang terbentu Kerjasama dan kolaborasi antar
dilakukan oleh bioteknologi juga tentunya mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga
akan bersinergi dengan kemajuan dapat meningkatkan ide-ide dalam
teknologi saat ini yang nantinya akan berinovasi baik dalam hal medis maupun

Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 442


Desember 2021
Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan
Skill Lulusan Bioteknologi
tekait dengan lingkungan sekitar yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar. Hasil dan Pembahasan
Pada program MBKM magang ini, Penelitian ini merupakan penelitian
mahasiswa juga memiliki kesempatan dengan responden adalah Mahasiswa Prodi
dalam mengembangkan kemampuan Bioteknologi, Fakultas Ilmu-Ilmu
komunikasinya melalui diskusi nasional Kesehatan Universitas Esa Unggul.
maupun internasional, dimana mahasiswa Adapun hasil survey implementasi
dapat bertukar pikiran dalam memecahkan program MBKM ditunjukkan pada tabel 1.
suatu masalah dan belajar Berdasarkan hasil survey pada studi ini
untukmengahasilkan suatu karya ilmiah didapatkan bahwa sebagian besar
hingga mempublish jurnal ilmiah yang mahasiswa Program Studi Bioteknologi
baik dan benar sesuai dengan kaidah- Universitas Esa Unggul sebanyak 94%
kaidah yang sesuai. Dalam program telah mengetahui kebijakan MBKM secara
magang MBKM (Merdeka-Belajar- keseluruhan. Sebagian besar dari
Kampus Merdeka) ini mahasiswa tentunya mahasiswa yaitu 48% mendapat informasi
akan dituntut untuk selalu menggali ilmu mengenai MBKM dari Kanal komunikasi
dan mengembangkan skill juga komunitas (misal: komunitas alumni,
keterampilan mereka untuk dapat menjadi komunitas dosen). Melalui program
bekal di masa yang akan datang, dan MBKM ini mahasiswa diharapkan mampu
tentunya untuk membentuk generasi memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan
penerus bangsa yang unggul, bijak dan (CPL). Adapun CPL yang ada di prodi
dapat beradaptasi dengan kemajuan Bioteknologi meliputi aspek Sikap,
teknologi di masa sekarang dan akan Pengetahuan, Keterampilan Umum, dan
datang. Keterampilan Khusus. Implementasi
program MBKM bersinergi dengan CPL
Metode Penelitian pada aspek keterampilan umum dan
Desain penelitian yang digunakan khusus, antara lain sebagai berikut :
yaitu cross sectional, dimana penelitian ini memiliki keterampilan berkomunikasi
dilakukan pada bulan Desember tahun yang baik (membaca, menulis, berbicara
2021. Populasi penelitian yaitu seluruh dan mendengarkan) menggunakan bahasa
Mahasiswa Program Studi S1 Indonesia dan bahasa Internasional (KU1),
Bioteknologi, Fakultas Ilmu-Ilmu mampu mengambil keputusan yang tepat
Kesehatan, Universitas Esa Unggul. Besar berdasarkan analisis informasi dan data,
sampel penelitian ini berjumlah 51 orang. serta mampu mendapatkan solusi terhadap
Teknik sampling dalam penelitian ini permasalahan secara mandiri maupun
diambil menggunakan teknik total kelompok (KU2), mampu mengelola
sampling. Pengumpulan data dilakukan pembelajaran secara mandiri serta
dengan mengisi kuesioner survei secara berkelompok dan mampu
online yang digunakan untuk memperoleh mengkomunikasikannya secara tepat
gambaran implementasi MBKM pada dengan pembimbing, kolega, dan sejawat
Dosen di Program Studi Bioteknologi, (KU3), mampu menganalisis dan
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Analisis mengaplikasikan teori, keterampilan
univariat digunakan pada penelitian ini laboratorium, dan bioinformatika di
dengan penyajian data secara deskriptif berbagai lapangan kerja (industry
berdasarkan pengisian kuesioner mengenai Kesehatan dan pangan, lembaga penelitian,
MBKM oleh mahasiswa. serta kewirausahaan) (KK1), mampu

Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 443


Desember 2021
Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan
Skill Lulusan Bioteknologi
memanfaatkan Sumber Daya Hayati sehingga bermanfaat bagi kehidupan dalam
dengan mengaplikasikan keilmuan menghadapi tantangan persaingan global
bioteknologi (rekayasa genetic, (KK2).
nanoteknologi, stem cell, bioinformatika,
teknologi DNA dan protein, bioproses)
Tabel 1
Hasil Implementasi MBKM pada Mahasiswa Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul
Pertanyaan Item Pertanyaan n %
Seberapa jauh Saudara mengetahui Mengetahui kebijakan secara
2 4%
tentang kebijakan Merdeka Belajar- keseluruhan.
Kampus Merdeka (MBKM)? Mengetahui sebagian besar isi
48 94%
kebijakannya.
Mengetahui sedikit. 1 2%
Menurut Saudara, hingga berapa 1 semester 1 2%
semester dan berapa sks yang dapat 2 semester 48 94%
disetarakan dengan <b>bentuk kegiatan
MBKM di luar Perguruan 3 semester 1 2%
Tingginya</b>? 4 semester 1 2%
9 semester 1 2%
20 SKS 48 94%
24 SKS 2 4%
Dari mana Saudara mendapat informasi Kanal daring Kemendikbud
2 4%
mengenai kebijakan Merdeka Belajar- (laman/website, media sosial).
Kampus Merdeka (MBKM)? Kanal daring Perguruan Tinggi
7 14%
(laman/website, media sosial).
Kanal komunikasi komunitas (misal:
22 43%
komunitas alumni, komunitas dosen).
Kegiatan sosialisasi luring/daring
yang diselenggarakan oleh Perguruan 19 37%
Tinggi.
Media massa. 1 2%
Apakah Program Studi Saudara Tidak 2 4%
mempunyai program terdahulu yang
sesuai dengan bentuk kegiatan
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Ya 49 96%
(MBKM)?
Apabila Saudara diminta memilih dari Asistensi Mengajar di Satuan
45 88%
8 (delapan) bentuk kegiatan Pendidikan
pembelajaran di luar program studi, Kegiatan Wirausaha 47 92%
mana yang akan Saudara pilih?
Magang/Praktik Kerja 47 92%
Membangun Desa atau Kuliah Kerja
46 90%
Nyata Tematik (KKNT)
Penelitian/Riset 48 94%
Pertukaran Pelajar 46 90%
Proyek Kemanusiaan 47 92%
Studi/Proyek Independen 45 88%
Apakah dokumen kurikulum, panduan Belum 2 4%
dan prosedur operasional untuk
mengikuti kegiatan MBKM sudah ada Sudah 49 96%
pada program studi saudara?
Menurut Saudara, apa saja yang perlu Mempelajari panduan MBKM dan
24 47%
dipersiapkan oleh mahasiswa agar kurikulum yang memfasilitasi

Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 444


Desember 2021
Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan
Skill Lulusan Bioteknologi
implementasi MBKM berjalan MBKM.
optimal?
Mengikuti seleksi kegiatan dan
menyiapkan syarat-syarat yang 49 96%
dibutuhkan.

Proaktif dalam mempersiapkan


46 90%
kegiatan pembelajaran yang sesuai.
Pertanyaan Item Pertanyaan n %
Menurut Saudara, apa yang menjadi Kurang ada dukungan dari kampus. 2 4%
kekhawatiran ketika melakukan Kurang disetujui orang tua. 5 10%
kegiatan pembelajaran di luar kampus?
Kurangnya informasi. 6 12%
Mengeluarkan biaya. 44 86%
Menurut Saudara, apakah kegiatan Masa studi menjadi lama. 1 2%
pembelajaran di luar program studi Tetap tepat waktu. 49 96%
akan berimplikasi pada masa studi?
Tidak Tahu. 1 2%
Menurut Saudara, apakah kegiatan
pembelajaran di luar kampus akan
memberikan kompetensi tambahan
seperti keterampilan dalam Ya 51 100%
menyelesaikan permasalahan nyata
yang kompleks, keterampilan dalam
menganalis, etika profesi, dll?
Menurut Saudara, seberapa manfaat Cukup Bermanfaat 4 8%
jika anda mengikuti kegiatan MBKM
dalam pengembangan
kompentensi/keterampilan sebagai Sangat Bermanfaat 47 92%
bekal bekerja setelah lulus?
Menurut Saudara, seberapa besar Ada peningkatan cukup baik 44 86%
peningkatan soft-skill yang diperoleh Ada peningkatan dengan baik 4 8%
setelah anda mengikuti kegiatan
MBKM dalam pengembangan
kompentensi/keterampilan sebagai Ada peningkatan dengan sangat baik 1 2%
bekal bekerja setelah lulus?
Menurut Saudara, seberapa penting Cukup Penting 1 2%
kegiatan MBKM untuk persiapan Penting 32 63%
menghadapi masa paska kampus?
Sangat Penting 18 35%
Menurut Saudara, kegiatan MBKM Sangat Sesuai 47 92%
untuk perguruan tinggi sesuai dengan
kebutuhan lulusan di masa mendatang? Sesuai 4 8%
Bagaimana ketertarikan saudara
terhadap program MBKM yang
diadakan oleh Direktorat Jenderal Sangat Tertarik 51 100%
Pendidikan Tinggi, Riset, dan
Teknologi?
Setelah mengetahui secara detail Sangat Tertarik 47 92%
tentang program MBKM, apakah anda
akan merekomendasikan program ini Biasa saja 4 8%
untuk kolega saudara?

Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 445


Desember 2021
Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan
Skill Lulusan Bioteknologi
Program merdeka belajar yang perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
dirancang dan diimplementasikan dengan dengan predikat Cumlaude saja tetapi
baik akan sangat bermanfaat untuk dibutuhkan pengalaman meneliti dan
peningkatan hard skills dan soft skills mengikuti proyek penelitian yang cukup
mahasiswa, hal ini sesuai dengan hasil untuk dapat bersaing di dunia kerja dan
survey dimana sebanyak 86% mahasiswa menjadi peneliti professional naninya.
Prodi Bioteknologi menyatakan adanya
peningkatan kemampuan hard skill dan Kesimpulan
soft skill setelah mengikuti kegiatan Perkembangan teknologi di Era
MBKM. Peningkatan hard skill dan soft Digital 4.0 seperti saat ini secara tidak
skill bagi mahasiswa yang bersinergi langsung memaksa mahasiswa dan insan
dengan program kegiatan MBKM di Prodi perguruan tinggi untuk beradaptasi dan
Bioteknologi telah hampir merata meningkatkan skill/kemampuan berpikir
dilakukan, meliputi kegiatan mereka dengan lebih luas dan berkualitas.
Magang/Praktik Kerja. Pelaksanaan PKL Khususnya bagi calon peneliti lulusan dari
(Praktik Kerja Lapangan), Kegiatan Prodi Bioteknologi nantinya yang
Wirausaha, Penelitian/Riset dan Proyek diharapkan mampu memberikan
Kemanusiaan dengan jumlah SKS kebermanfaatan bagi masyarakat. Program
sebanyak 20 SKS selama 2 semester yang MBKM seperti magang/Praktek Kerja
dilakukan di luar kampus dan bekerjasama Lapangan di Lembaga penelitian bagi
dengan berbagai lembaga penelitian seperti mahasiswa bioteknologi diharapkan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mampu meningkatkan hard skills
(LIPI), Laboratorium Riset Eijkman (keterampilan, complex problem solving,
Institute dan SOHO Group. Bagi analytical skills, dsb.) dan soft skills (etika
mahasiswa yang memiliki passion menjadi profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb)
peneliti, program MBKM seperti ini yang mahasiswa bioteknologi. Survey yang
diwujudkan dalam bentuk kegiatan dilakukan pada penelitian ini menunjukkan
penelitian di Lembaga riset/pusat studi bahwa seluruh mahasiswa merasa tertarik
dapat membangun cara berpikir kritis dengan program ini dan
mahasiswa, hal yang sangat dibutuhkan merekomendasikannya pada kerabat dan
untuk berbagai rumpun keilmuan pada kolega. Berbagai keuntungan dan manfaat
jenjang pendidikan tinggi. Dengan yang telah dirasakan terutama dalam
kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan peningkatan hard skills dan soft skills dari
lebih mendalami, memahami, dan mampu penerapan program ini perlu ditingkatkan
melakukan metode riset secara lebih baik. dengan menambah cakupan tempat
Keaktifan dan peningkatan magang/PKL dan memperluas jaringan
keterampilan mahasiswa di masa kerjasama dengan stakeholder lain guna
perkuliahan saat ini dapat dikatakan sangat mendukung tridharma perguruan tinggi.
mutlak untuk dilakukan berkaitan dengan
implementasi program MBKM di berbagai Ucapan Terimakasih
Universitas di Indonesia baik PTN dan Atas publikasi ini penulis
PTS. Hal ini pula lah yang menjadi mengucapkan Terima kasih kepada ditjen
pertimbangan khususnya bagi badan atau dikti ristek atas bantuan pendanaan
divisi penerimaan pegawai suatu program penelitian Kebijakan Merdeka
perusahaan atau lembaga penelitian dalam Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian
mencari pegawai atau peneliti yang akan kepada Masyarakat Berbasis Hasil
diperkerjakan. Kualitas seorang lulusan Penelitian dan Purwarupa PTS Tahun
bioteknologi tidak hanya dapat dilihat dari Anggaran 2021.

Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 446


Desember 2021
Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan
Skill Lulusan Bioteknologi
Mendukung Merdeka Belajar -
Daftar Pustaka Kampus Merdeka. Direktorat Jendral
Kemendikbud 2020a. Buku Panduan Pendidikan Tinggi, Kemeterian
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Indonesia.
Kemeterian Pendidikan dan Program Studi Bioteknologi. 2019.
Kebudayaan Republik Indonesia. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).
Kemendikbud 2020b. Panduan Jakarta : Universitas Esa Unggul.
Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi Di Era Industri 4.0 Untuk

Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 447


Desember 2021

You might also like