The document discusses the implementation of the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) program in improving the skills of biotechnology graduates. It finds that 94% of biotechnology students at the university are aware of the MBKM program. Most students (48%) learned about MBKM through community communication channels like alumni or lecturer communities. The MBKM program, such as internships at research institutes, is expected to improve students' hard skills like problem solving and analytical skills, as well as soft skills like communication and cooperation.
The document discusses the implementation of the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) program in improving the skills of biotechnology graduates. It finds that 94% of biotechnology students at the university are aware of the MBKM program. Most students (48%) learned about MBKM through community communication channels like alumni or lecturer communities. The MBKM program, such as internships at research institutes, is expected to improve students' hard skills like problem solving and analytical skills, as well as soft skills like communication and cooperation.
The document discusses the implementation of the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) program in improving the skills of biotechnology graduates. It finds that 94% of biotechnology students at the university are aware of the MBKM program. Most students (48%) learned about MBKM through community communication channels like alumni or lecturer communities. The MBKM program, such as internships at research institutes, is expected to improve students' hard skills like problem solving and analytical skills, as well as soft skills like communication and cooperation.
Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan
Skill Lulusan Bioteknologi
IMPLEMENTASI PROGRAM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA (MBKM) DALAM MENINGKATKAN SKILL LULUSAN BIOTEKNOLOGI Febriana Dwi Wahyuni, Tyas Putri Utami Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk 11510 anugrah,novianti@esaunggul.ac.id Abstract The development of technology is also followed by the development of science in dealing with and preventing various kinds of diseases through the products produced in the form of food and medicine. In this case, the role of biotechnology is important to be able to collaborate with health workers and other scientists in developing a product through research conducted. Through the program of the Ministry of Education, Culture, Research and Technology called MBKM, it can become a forum for students to be able to develop creativity. The research design used was cross sectional with the population being all undergraduate students of the Biotechnology Study Program, Faculty of Health Sciences, Esa Unggul University. Data was collected by filling out an online survey questionnaire which was used to determine the implementation of the MBKM (Merdeka Learning-Independence Campus) program. The results obtained from this study are 94% of Biotechnology students already know about the MBKM program. most of the students, namely 48%, received information about MBKM from community communication channels (eg alumni community, lecturer community). Through this MBKM program, students are expected to be able to fulfill Graduate Learning Outcomes (CPL). The conclusion that can be drawn is that MBKM programs such as internships/Field Work Practices at research institutes for biotechnology students are expected to be able to improve hard skills (skills, complex problem solving, analytical skills, etc.) and soft skills (professional/work ethics, communication, cooperation). , etc.) biotechnology students. Keywords: MBKM, Nutritionist, Nutrition, CPL, Student Abstrak Perkembangan teknologi juga diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam menangani dan mencegah berbagai macam penyakit melalui produk yang dihasilnya baik berupa pangan maupun pengobatan. Dalam hal ini peran bioteknologi sangatlah penting untuk dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan dan ilmuwan lain dalam mengembangkan suatu produk melalui penelitian yang dilakukan. Melalui program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dapat menjadikan wadah bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan kreativitas. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi S1 Bioteknologi Fakultasi Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner survey secara online yang digunakan untuk mengetahui implementasi program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka). Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebanyak 94% mahasiswa Bioteknologi sudah mengetahui terkait kebijakan program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka). Sebagian besar dari mahasiswa yaitu 48% mendapat informasi mengenai MBKM dari Kanal komunikasi komunitas (misal: komunitas alumni, komunitas dosen). Melalui program MBKM ini mahasiswa diharapkan mampu memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa program MBKM seperti magang/Praktek Kerja Lapangan di Lembaga penelitian bagi mahasiswa bioteknologi diharapkan mampu meningkatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.) dan soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb) mahasiswa bioteknologi.
Kata kunci : MBKM, Bioteknologi, CPL, Mahasiswa
Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 441 Desember 2021 Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan Skill Lulusan Bioteknologi Pendahuluan membantu para ilmuwan dan calon ilmuwan bioteknologi untuk bisa Perkembangan ilmu teknologi di mengembangkan suatu produk yang dapat zaman sekarang semakin pesat, baik dari digunakan oleh masyarakat. bidang ekonomi maupun bidang kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut, Dimana, semakin bertambahnya zaman, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, bertambahnya juga tingkat penyakit dan Riset dan Teknologi, membuka program varian penyakit. Perkembangan penyakit Merdeka-Belajar-Kampus Merdeka. Pada ini terjadi dengan seiring berjalannya program ini memiliki beberapa program waktu dikarenakan perubahan lingkungan. yang dapat diikuti oleh mahasiswa Salah satunya adalah diabetes mellitus, bioteknologi. Pada program ini juga menurut data dari International Diabetes mahsiswa akan dilatih bagaimana bisa Federation tahun 2019 mengatakan bahwa beradaptasi di dunia teknologi digital dan di Asia Tenggara memiliki jumlah kasus penerapannya di kehidupan sehari-hari. diabetes mellitus sekitar 90 juta penduduk Selain itu, mahasiswa dan mahasiswa yang menderita diabetes mellitus. Namun, bioteknologi juga memiliki kesempatan di Indonesia sendiri prevalensi penduduk untuk bisa belajar di luar program studinya yang mengalami diabetes mellitus menurut masing-masing untuk bisa Riskesdas 2018 yaitu laki-laki lebih dari mengembangkan softskill yang nantinya 15 tahun yaitu 9% dan perempuan akan berguna dimasa depan. Beban SKS 12,7%(Kemenkes RI, 2018). Kejadian ini yang akan diterima oleh mahasiswa ini tentu memiliki faktor yang berbeda-beda, bergantung pada program mempengaruhinya salah satunya adalah apa yang diikuti oleh masing-masing faktor edukasi terkait bahaya dari diabetes mahasiswa. dan juga faktor gaya hidup seseorang yang Salah satunya adalah program tidak baik. Akan tetapi seiring dengan magang, dimana mahasiswa dapat perkembangan ilmu pengetahuan, adanya merasakan bagaimana kehidupan di dunia penelitian terkait metode pencegahan dan kerja. Pada program ini mahasiswa pengobatan diabetes mellitus salah satunya memiliki waktu selama 6 bulan dengan adalah penggunaan teknis DNA beban SKS 20. Selama periode magang rekombinan dalam menangani diabetes mahasiswa akan belajar dalam mellitus. Selain itu, penemuan dan mengembangkan diri sesuai dengan pengembangan produk-produk lainnya keahliannya masing-masing. Begitupun baik dibidang pangan maupun bidang juga dari mahasiswa bioteknologi yang pengobatan yang dikembangkan oleh tentunya hal ini adalah suatu kesempatan bioteknologi. Bioteknologi juga memiliki besar untuk diikuti, dikarenakan peran penting dalam kesehatan dan mahasiswa dapat mempelajari bagaiamana kesejahteraan masyarakat. melakukan penelitian di laboratorium suatu Melalui penerapan hasil peneltian perusahaan atau di Lembaga keilmuan, yang di kembangkan oleh prodi selain itu, mahasiswa juga memiliki bioteknologi ini tentunya diharapkan dapat kesempatan untuk mengikuti penelitian menghasilkan suatu produk pengembangan yang dilakukan bersamaan dengan yang memiliki manfaat bagi masyarakat perguruan tinggi lain sehingga akan sekitar. Berbagai bentuk penelitian yang terbentu Kerjasama dan kolaborasi antar dilakukan oleh bioteknologi juga tentunya mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga akan bersinergi dengan kemajuan dapat meningkatkan ide-ide dalam teknologi saat ini yang nantinya akan berinovasi baik dalam hal medis maupun
Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 442
Desember 2021 Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan Skill Lulusan Bioteknologi tekait dengan lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Hasil dan Pembahasan Pada program MBKM magang ini, Penelitian ini merupakan penelitian mahasiswa juga memiliki kesempatan dengan responden adalah Mahasiswa Prodi dalam mengembangkan kemampuan Bioteknologi, Fakultas Ilmu-Ilmu komunikasinya melalui diskusi nasional Kesehatan Universitas Esa Unggul. maupun internasional, dimana mahasiswa Adapun hasil survey implementasi dapat bertukar pikiran dalam memecahkan program MBKM ditunjukkan pada tabel 1. suatu masalah dan belajar Berdasarkan hasil survey pada studi ini untukmengahasilkan suatu karya ilmiah didapatkan bahwa sebagian besar hingga mempublish jurnal ilmiah yang mahasiswa Program Studi Bioteknologi baik dan benar sesuai dengan kaidah- Universitas Esa Unggul sebanyak 94% kaidah yang sesuai. Dalam program telah mengetahui kebijakan MBKM secara magang MBKM (Merdeka-Belajar- keseluruhan. Sebagian besar dari Kampus Merdeka) ini mahasiswa tentunya mahasiswa yaitu 48% mendapat informasi akan dituntut untuk selalu menggali ilmu mengenai MBKM dari Kanal komunikasi dan mengembangkan skill juga komunitas (misal: komunitas alumni, keterampilan mereka untuk dapat menjadi komunitas dosen). Melalui program bekal di masa yang akan datang, dan MBKM ini mahasiswa diharapkan mampu tentunya untuk membentuk generasi memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan penerus bangsa yang unggul, bijak dan (CPL). Adapun CPL yang ada di prodi dapat beradaptasi dengan kemajuan Bioteknologi meliputi aspek Sikap, teknologi di masa sekarang dan akan Pengetahuan, Keterampilan Umum, dan datang. Keterampilan Khusus. Implementasi program MBKM bersinergi dengan CPL Metode Penelitian pada aspek keterampilan umum dan Desain penelitian yang digunakan khusus, antara lain sebagai berikut : yaitu cross sectional, dimana penelitian ini memiliki keterampilan berkomunikasi dilakukan pada bulan Desember tahun yang baik (membaca, menulis, berbicara 2021. Populasi penelitian yaitu seluruh dan mendengarkan) menggunakan bahasa Mahasiswa Program Studi S1 Indonesia dan bahasa Internasional (KU1), Bioteknologi, Fakultas Ilmu-Ilmu mampu mengambil keputusan yang tepat Kesehatan, Universitas Esa Unggul. Besar berdasarkan analisis informasi dan data, sampel penelitian ini berjumlah 51 orang. serta mampu mendapatkan solusi terhadap Teknik sampling dalam penelitian ini permasalahan secara mandiri maupun diambil menggunakan teknik total kelompok (KU2), mampu mengelola sampling. Pengumpulan data dilakukan pembelajaran secara mandiri serta dengan mengisi kuesioner survei secara berkelompok dan mampu online yang digunakan untuk memperoleh mengkomunikasikannya secara tepat gambaran implementasi MBKM pada dengan pembimbing, kolega, dan sejawat Dosen di Program Studi Bioteknologi, (KU3), mampu menganalisis dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Analisis mengaplikasikan teori, keterampilan univariat digunakan pada penelitian ini laboratorium, dan bioinformatika di dengan penyajian data secara deskriptif berbagai lapangan kerja (industry berdasarkan pengisian kuesioner mengenai Kesehatan dan pangan, lembaga penelitian, MBKM oleh mahasiswa. serta kewirausahaan) (KK1), mampu
Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 443
Desember 2021 Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan Skill Lulusan Bioteknologi memanfaatkan Sumber Daya Hayati sehingga bermanfaat bagi kehidupan dalam dengan mengaplikasikan keilmuan menghadapi tantangan persaingan global bioteknologi (rekayasa genetic, (KK2). nanoteknologi, stem cell, bioinformatika, teknologi DNA dan protein, bioproses) Tabel 1 Hasil Implementasi MBKM pada Mahasiswa Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul Pertanyaan Item Pertanyaan n % Seberapa jauh Saudara mengetahui Mengetahui kebijakan secara 2 4% tentang kebijakan Merdeka Belajar- keseluruhan. Kampus Merdeka (MBKM)? Mengetahui sebagian besar isi 48 94% kebijakannya. Mengetahui sedikit. 1 2% Menurut Saudara, hingga berapa 1 semester 1 2% semester dan berapa sks yang dapat 2 semester 48 94% disetarakan dengan <b>bentuk kegiatan MBKM di luar Perguruan 3 semester 1 2% Tingginya</b>? 4 semester 1 2% 9 semester 1 2% 20 SKS 48 94% 24 SKS 2 4% Dari mana Saudara mendapat informasi Kanal daring Kemendikbud 2 4% mengenai kebijakan Merdeka Belajar- (laman/website, media sosial). Kampus Merdeka (MBKM)? Kanal daring Perguruan Tinggi 7 14% (laman/website, media sosial). Kanal komunikasi komunitas (misal: 22 43% komunitas alumni, komunitas dosen). Kegiatan sosialisasi luring/daring yang diselenggarakan oleh Perguruan 19 37% Tinggi. Media massa. 1 2% Apakah Program Studi Saudara Tidak 2 4% mempunyai program terdahulu yang sesuai dengan bentuk kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Ya 49 96% (MBKM)? Apabila Saudara diminta memilih dari Asistensi Mengajar di Satuan 45 88% 8 (delapan) bentuk kegiatan Pendidikan pembelajaran di luar program studi, Kegiatan Wirausaha 47 92% mana yang akan Saudara pilih? Magang/Praktik Kerja 47 92% Membangun Desa atau Kuliah Kerja 46 90% Nyata Tematik (KKNT) Penelitian/Riset 48 94% Pertukaran Pelajar 46 90% Proyek Kemanusiaan 47 92% Studi/Proyek Independen 45 88% Apakah dokumen kurikulum, panduan Belum 2 4% dan prosedur operasional untuk mengikuti kegiatan MBKM sudah ada Sudah 49 96% pada program studi saudara? Menurut Saudara, apa saja yang perlu Mempelajari panduan MBKM dan 24 47% dipersiapkan oleh mahasiswa agar kurikulum yang memfasilitasi
Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 444
Desember 2021 Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan Skill Lulusan Bioteknologi implementasi MBKM berjalan MBKM. optimal? Mengikuti seleksi kegiatan dan menyiapkan syarat-syarat yang 49 96% dibutuhkan.
Proaktif dalam mempersiapkan
46 90% kegiatan pembelajaran yang sesuai. Pertanyaan Item Pertanyaan n % Menurut Saudara, apa yang menjadi Kurang ada dukungan dari kampus. 2 4% kekhawatiran ketika melakukan Kurang disetujui orang tua. 5 10% kegiatan pembelajaran di luar kampus? Kurangnya informasi. 6 12% Mengeluarkan biaya. 44 86% Menurut Saudara, apakah kegiatan Masa studi menjadi lama. 1 2% pembelajaran di luar program studi Tetap tepat waktu. 49 96% akan berimplikasi pada masa studi? Tidak Tahu. 1 2% Menurut Saudara, apakah kegiatan pembelajaran di luar kampus akan memberikan kompetensi tambahan seperti keterampilan dalam Ya 51 100% menyelesaikan permasalahan nyata yang kompleks, keterampilan dalam menganalis, etika profesi, dll? Menurut Saudara, seberapa manfaat Cukup Bermanfaat 4 8% jika anda mengikuti kegiatan MBKM dalam pengembangan kompentensi/keterampilan sebagai Sangat Bermanfaat 47 92% bekal bekerja setelah lulus? Menurut Saudara, seberapa besar Ada peningkatan cukup baik 44 86% peningkatan soft-skill yang diperoleh Ada peningkatan dengan baik 4 8% setelah anda mengikuti kegiatan MBKM dalam pengembangan kompentensi/keterampilan sebagai Ada peningkatan dengan sangat baik 1 2% bekal bekerja setelah lulus? Menurut Saudara, seberapa penting Cukup Penting 1 2% kegiatan MBKM untuk persiapan Penting 32 63% menghadapi masa paska kampus? Sangat Penting 18 35% Menurut Saudara, kegiatan MBKM Sangat Sesuai 47 92% untuk perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan lulusan di masa mendatang? Sesuai 4 8% Bagaimana ketertarikan saudara terhadap program MBKM yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Sangat Tertarik 51 100% Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi? Setelah mengetahui secara detail Sangat Tertarik 47 92% tentang program MBKM, apakah anda akan merekomendasikan program ini Biasa saja 4 8% untuk kolega saudara?
Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 445
Desember 2021 Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan Skill Lulusan Bioteknologi Program merdeka belajar yang perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dirancang dan diimplementasikan dengan dengan predikat Cumlaude saja tetapi baik akan sangat bermanfaat untuk dibutuhkan pengalaman meneliti dan peningkatan hard skills dan soft skills mengikuti proyek penelitian yang cukup mahasiswa, hal ini sesuai dengan hasil untuk dapat bersaing di dunia kerja dan survey dimana sebanyak 86% mahasiswa menjadi peneliti professional naninya. Prodi Bioteknologi menyatakan adanya peningkatan kemampuan hard skill dan Kesimpulan soft skill setelah mengikuti kegiatan Perkembangan teknologi di Era MBKM. Peningkatan hard skill dan soft Digital 4.0 seperti saat ini secara tidak skill bagi mahasiswa yang bersinergi langsung memaksa mahasiswa dan insan dengan program kegiatan MBKM di Prodi perguruan tinggi untuk beradaptasi dan Bioteknologi telah hampir merata meningkatkan skill/kemampuan berpikir dilakukan, meliputi kegiatan mereka dengan lebih luas dan berkualitas. Magang/Praktik Kerja. Pelaksanaan PKL Khususnya bagi calon peneliti lulusan dari (Praktik Kerja Lapangan), Kegiatan Prodi Bioteknologi nantinya yang Wirausaha, Penelitian/Riset dan Proyek diharapkan mampu memberikan Kemanusiaan dengan jumlah SKS kebermanfaatan bagi masyarakat. Program sebanyak 20 SKS selama 2 semester yang MBKM seperti magang/Praktek Kerja dilakukan di luar kampus dan bekerjasama Lapangan di Lembaga penelitian bagi dengan berbagai lembaga penelitian seperti mahasiswa bioteknologi diharapkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mampu meningkatkan hard skills (LIPI), Laboratorium Riset Eijkman (keterampilan, complex problem solving, Institute dan SOHO Group. Bagi analytical skills, dsb.) dan soft skills (etika mahasiswa yang memiliki passion menjadi profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb) peneliti, program MBKM seperti ini yang mahasiswa bioteknologi. Survey yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan dilakukan pada penelitian ini menunjukkan penelitian di Lembaga riset/pusat studi bahwa seluruh mahasiswa merasa tertarik dapat membangun cara berpikir kritis dengan program ini dan mahasiswa, hal yang sangat dibutuhkan merekomendasikannya pada kerabat dan untuk berbagai rumpun keilmuan pada kolega. Berbagai keuntungan dan manfaat jenjang pendidikan tinggi. Dengan yang telah dirasakan terutama dalam kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan peningkatan hard skills dan soft skills dari lebih mendalami, memahami, dan mampu penerapan program ini perlu ditingkatkan melakukan metode riset secara lebih baik. dengan menambah cakupan tempat Keaktifan dan peningkatan magang/PKL dan memperluas jaringan keterampilan mahasiswa di masa kerjasama dengan stakeholder lain guna perkuliahan saat ini dapat dikatakan sangat mendukung tridharma perguruan tinggi. mutlak untuk dilakukan berkaitan dengan implementasi program MBKM di berbagai Ucapan Terimakasih Universitas di Indonesia baik PTN dan Atas publikasi ini penulis PTS. Hal ini pula lah yang menjadi mengucapkan Terima kasih kepada ditjen pertimbangan khususnya bagi badan atau dikti ristek atas bantuan pendanaan divisi penerimaan pegawai suatu program penelitian Kebijakan Merdeka perusahaan atau lembaga penelitian dalam Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian mencari pegawai atau peneliti yang akan kepada Masyarakat Berbasis Hasil diperkerjakan. Kualitas seorang lulusan Penelitian dan Purwarupa PTS Tahun bioteknologi tidak hanya dapat dilihat dari Anggaran 2021.
Forum Ilmiah tfolume 18 Nomor 4 446
Desember 2021 Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam Meningkatkan Skill Lulusan Bioteknologi Mendukung Merdeka Belajar - Daftar Pustaka Kampus Merdeka. Direktorat Jendral Kemendikbud 2020a. Buku Panduan Pendidikan Tinggi, Kemeterian Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Indonesia. Kemeterian Pendidikan dan Program Studi Bioteknologi. 2019. Kebudayaan Republik Indonesia. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Kemendikbud 2020b. Panduan Jakarta : Universitas Esa Unggul. Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0 Untuk