Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 4

1.

Nyonya A, usia 40 tahun, TB 165 cm BB 55 Kg MRS dengan keluhan nyeri


epigastrium bagian atas, mual, muntah, perut kembung ,cepat kenyang, sebah,
anoreksia, flatulens yang dirasakan setiap terlambat makan dan sesudah
makan. Ekonomi menengah, Suku : Jawa, Pekerjaan : PNS, Olahraga : bulu
tangkis 1x/minggu di sekolah, Jumlah jam tidur sehari : > 8 jam, tidak ada
riwayat alergi, Pola makan pasien utama pasien adalah 3x/hari dengan
pengaturan jenis, jumlah dan jadwal makan yang tidak baik. Pemberian
makanan dilakukan oleh ibu pasien sesuai dengan preferensi makan pasien
pada saat itu. Jadwal makan tidak teratur dan pasien lebih senang makan di
luar rumah/makanan jajanan. Bahan makanan yang biasa dikonsumsi adalah :
Makanan pokok : nasi (3x/hari) @ 75 g, Lauk hewani : telur (bagian kuning),
daging sapi, ikan (1x/hari), Lauk nabati : kacang tanah, tahu, tempe (2x/hari),
Buah : anggur, jeruk, apel (frekuensi jarang), Sayur : bayam, kangkung
(frekuensi jarang), Minum : susu full cream 1x/hari @ 2 sendok takar, air
putih > 8 gelas/hari, Snack : makanan ringan, makanan siap saji dengan hasil
recall konsumsi diperoleh energi 1750 kalori protein 55 gram, lemak 53 gram
dan KH 292 gram Hasil pemeriksaan suhu 37,2 0C; nadi 92 X/menit; RR
28x/menit Tensi 120/90 mmHg. Keadaan umum lemah, kesadaran
composmentis, nafsu makan kurang, pemeriksaan lab : Hb 12,4 g%; Albumin
3,6 g, Ht 35%; pengobatan dengan antacid; Pemeriksaan USG Abdomen:
Normal. Diagnosa gejala gastritis (Sindroma dyspepsia). Susun PAGT

2. Nyonya B usia 56 tahun TB 150 cm; BB 60 kg, keluhan nyeri saat menelan,
nyeri ulu hati, kembung, perut sebah setelah mabuk laut saat perjalanan di pulau
selayar. Hasil pemeriksaan suhu 370C; nadi 92 X/menit; RR 28x/menit Tensi
150/90 mmHg, KU lemah, kesadaran composmentis, nafsu makan kurang
Pemeriksaan lab : Hb 13 g%; Albumin 3,5 gr, Kolesterol 250 mg/dl, Trigliserida
250 mg/dl. Pengobatan dengan antacid; Bahan makanan yang biasa dikonsumsi
adalah : Makanan pokok : nasi (3x/hari) @ 75 g, Lauk hewani : telur (bagian
kuning), daging sapi, ikan (1x/hari), Lauk nabati : kacang tanah, tahu, tempe
(2x/hari), Buah : anggur, jeruk, apel (frekuensi jarang), Sayur : bayam, kangkung
(frekuensi jarang), Minum : susu full cream 1x/hari @ 2 sendok takar, air putih >
8 gelas/hari, Snack : makanan ringan, makanan siap saji dengan hasil recall
konsumsi hari kedua diperoleh energi 1800 kalori protein 42 gram, lemak 65 gram
dan KH 311 gram, Diagnosa GERD + sindrom dispepsia. Susun PAGT/NCP

3. Tuan AG umur 56 tahun; TB 150 cm; BB 55 kg, dirawat di RS dengan keluhan


pusing, nyeri ulu hati dan terasa panas, muntah berat kadang ada darah di
muntahannya, sesak dan melena. KU lemah dan kesadaran somnolen, Hasil
pemeriksaan suhu 38,20C; nadi 80 X/menit; RR 30x/menit Tensi 120/90 mmHg. Hasil
pemeriksaan lab : Hb 10,4 g%; albumin 2,2, lekosit 18,2 ribu/mmk; Hasil
pemeriksaan endoscopi : tampak adanya inflamasi dan tukak pada bagian lambung
bawah dan duodenum distal. pengobatan dengan antacid; vitamin, parasetamol dan
bed rest. Riwayat makan sebelum masuk RS Bahan makanan yang biasa dikonsumsi
adalah : Makanan pokok : nasi (3x/hari) @ 75 g, Lauk hewani : telur (bagian kuning),
daging sapi, ikan (1x/hari), Lauk nabati : kacang tanah, tahu, tempe (2x/hari), Buah :
anggur, jeruk, apel (frekuensi jarang), Sayur : bayam, kangkung (frekuensi jarang),
Minum : susu full cream 1x/hari @ 2 sendok takar, air putih > 8 gelas/hari, Snack :
makanan ringan, makanan siap saji dengan hasil recall konsumsi diperoleh energi
1550 kalori protein 48 gram, lemak 55 gram dan KH 215 gram, Diagnosa ulkus
peptikum. Susun PAGT/NCP
4. Bapak GN usia 62 tahun, TB 160, BB 75 kg pensiunan BUMN, MRS dengan
keluhan demam, perut nyeri, riwayat sulit buang air besar sejak 1 tahun yang lalu.
Hasil pemeriksaan suhu 38,0 0C; nadi 80 X/menit; RR 24x/menit Tensi 140/90
mmHg, KU lemah, kesadaran composmentis, nafsu makan kurang .pemeriksaan
lab : Hb 11,0 g%; Albumin 2,8 gr, Ht 32 %, Leukosit 18,2 ribu/ul trombosit 1800
ribu/ul; Hasil pemeriksaan endoscopi : tampak adanya peradangan kantong2
kecil di dinding kolon. Bahan makanan yang biasa dikonsumsi adalah : Makanan
pokok : nasi (3x/hari) @ 75 g, Lauk hewani : telur (bagian kuning), daging sapi,
ikan (1x/hari), Lauk nabati : kacang tanah, tahu, tempe (2x/hari), Buah : anggur,
jeruk, apel (frekuensi jarang), Sayur : bayam, kangkung (frekuensi jarang),
Minum : susu full cream 1x/hari @ 2 sendok takar, air putih > 8 gelas/hari,
Snack : makanan ringan, makanan siap saji dengan hasil recall konsumsi
diperoleh energi 1350 kkal dan 35 g protein , lemak 45 gram dan KH 198 gram,
Diagnosa penyakit divertikular Susun PAGT/NCP

6. Seorang ibu umur 56 tahun dengan TB 157 cm ; BB 42 kg. dirawat di RS dengan


keluhan sakit pada perut/kram, anoreksia, mual dan muntah, pasien mengalami
diare dan feses cair dan berdarah/melena. Hasil pemeriksaan suhu 38 0C; nadi 80
x/menit; RR 28x/menit Tensi 130/90 mmHg, KU lemah, kesadaran
composmentis, nafsu makan kurang .pemeriksaan lab : Hb 10,7 g%; Albumin 2,8
g/dl; Ht 32 %, Leukosit 1,8 ribu/ul trombosit 800 ribu/ul Pemeriksaan
endoskopik : tampak ulcer/tukak pada kolon. Punya riwayat konstipasi Bahan
makanan yang biasa dikonsumsi adalah : Makanan pokok : nasi (3x/hari) @ 75 g,
Lauk hewani : telur (bagian kuning), daging sapi, ikan (1x/hari), Lauk nabati :
kacang tanah, tahu, tempe (2x/hari), Buah : anggur, jeruk, apel (frekuensi jarang),
Sayur : bayam, kangkung (frekuensi jarang), Minum : susu full cream 1x/hari @ 2
sendok takar, air putih > 8 gelas/hari, Snack : makanan ringan, makanan siap saji
dengan hasil recall konsumsi diperoleh energi 1350 kkal dan 35 g protein , lemak
45 gram dan KH 245 gram, Diagnosa penyakit colitis ulceratif. Susun PAGT/NCP

7. Nyonya WN umur 45 tahun; TB 152 cm; BB 75 kg, dirawat di RS dengan


keluhan panas, pusing, nyeri ulu hati dan BAB berdarah. KU lemah, kesadaran
composmentis, nafsu makan kurang. Hasil pemeriksaan klinis: suhu 38,2 0C; nadi
92 X/menit; RR 28x/menit Tensi 130/90 mmHg Hasil pemeriksaan Lab : Hb 10,4
g%; lekosit 16,7 ribu/mmk; Albumin 3 g/dl; Ht 32 %, Leukosit 16,8 ribu/ul
trombosit 1800 ribu/ul Pemeriksaan endoskopik : tampak ulcer/tukak pada
lambung. Pengobatan dengan antacid; parasetamol dan bed rest Bahan makanan
yang biasa dikonsumsi adalah : Makanan pokok : nasi (3x/hari) @ 75 g, Lauk
hewani : telur (bagian kuning), daging sapi, ikan (1x/hari), Lauk nabati : kacang
tanah, tahu, tempe (2x/hari), Buah : anggur, jeruk, apel (frekuensi jarang), Sayur :
bayam, kangkung (frekuensi jarang), Minum : susu full cream 1x/hari @ 2 sendok
takar, air putih > 8 gelas/hari, Snack : makanan ringan, makanan siap saji dengan
hasil recall konsumsi diperoleh energi 1450 kalori protein 45 gram, lemak 43
gram dan KH 211 gram, Diagnosa ulkus lambung. Susun PAGT/NCP

8. Mahasiswa YN umur 21 tahun; TB 155 cm; BB 55 kg, dirawat di RS dengan


keluhan demam, gangguan kesadaran, diare, perdarahan dinding usus, tidak enak
perut/sakit, kembung, lidah kotor dan berselaput putih. KU lemah, kesadaran
composmentis, nafsu makan kurang. Hasil pemeriksaan suhu 380C; nadi 82
X/menit; RR 28x/menit Tensi 130/90 mmHg. Pemeriksaan laboratorium : Hb 12,4
g%; leukosit 15,7 ribu/mmk; limfosit tinggi, hasil tes Widal ++. pasien bed rest.
Bahan makanan yang biasa dikonsumsi adalah : Makanan pokok : nasi (3x/hari)
@ 75 g, Lauk hewani : telur (bagian kuning), daging sapi, ikan (1x/hari), Lauk
nabati : kacang tanah, tahu, tempe (2x/hari), Buah : anggur, jeruk, apel (frekuensi
jarang), Sayur : bayam, kangkung (frekuensi jarang), Minum : susu full cream
1x/hari @ 2 sendok takar, air putih > 8 gelas/hari, Snack : makanan ringan,
makanan siap saji dengan hasil recall konsumsi diperoleh energi 1450 kalori
protein 45 gram, lemak 43 gram dan KH 215 gram, Diagnosa Demam typoid.
Susun PAGT
9. Ibu MN usia 46 tahun, TB 154 cm, BB 78 kg pekerjaan buruh pabrik.
Dirawat di RS dengan keluhan demam, kram perut, banyak flatus,
perut penuh, mual, muntah dan diare. Hasil pemeriksaan suhu 38,2 0C;
nadi 84 X/menit; RR 24x/menit Tensi 120/90 mmHg, KU lemah,
kesadaran composmentis, nafsu makan kurang .pemeriksaan lab : Hb
12 g%; Albumin 3,0 gr, Ht 32 %, Leukosit 15,8 ribu/ul trombosit 800
ribu/ul. Pemeriksaan endoscopi : tampak inflamasi pada kolon. Punya
riwayat konstipasi, Kebiasaan minum the dan coca cola. Bahan
makanan yang biasa dikonsumsi adalah : Makanan pokok : nasi
(3x/hari) @ 75 g, Lauk hewani : telur (bagian kuning), daging sapi,
ikan (1x/hari), Lauk nabati : kacang tanah, tahu, tempe (2x/hari),
Buah : anggur, jeruk, apel (frekuensi jarang), Sayur : bayam, kangkung
(frekuensi jarang), Minum : susu full cream 1x/hari @ 2 sendok takar,
air putih > 8 gelas/hari, Snack : makanan ringan, makanan siap saji
dengan hasil recall konsumsi diperoleh energi 1450 kal dan 35 g
protein , lemak 45 gram dan KH 198 gram, Diagnosa irritable bowel
syndrom . Susun PAGT\

10. Anak B laki-laki umur 5 tahun, TB 130 cm BB 16 kg penderita autis


(menghindari sumber bahan makanan dari gluten), MRS dengan
keluhan diare dan feses berbau asam, steatorea, berat badan semakin
turun, hiperaktif dan sulit diatur, kebiasaan makan nasi 3x/hari, LH
3x/hari, LN 1x/hari, sayur 3x/minggu dan buah 1x/hari, suka makan
makanan siap saji dan soft drink, ice cream dan menghindari
makanan/kue dari bahan gluten (terigu) Hasil pemeriksan klinis N
28x/menit, RR 80x/menit suhu febris (37 0 C), hasil pemeriksaan lab
leukosit 15 ribu/mmk, LED normal, trombosit 1800 ribu/ul dan Hb 12
gr/dl, feses : steatorea +. Dengan hasil recal konsumsi 3 hari
didapatkan rata-rata asupan makanan E ; 1350 kal, P : 56 gram, L : 37
gram KH : 214 gram. Susun PAGT/NCP

You might also like