Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

PERSIAPAN SEMINAR

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4

NAMA : Gano Perhatikan Zebua


Berkat Putra Lase
Adil Rohani Zebua
Naftali Nofriaman Harefa
SEMESTER : VI

MATA KULIAH : Seminar Pkn

DOSEN PENGAMPU
Bpk. BERKAT PERSADA LASE, S.Pd., M.Pd

UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau
menyelesaikan tugas ini. Penulisan ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai
dengan kemampuan yang kami miliki, dan tugas ini disususun dalam rangka memenuhi
tugas pada mata kuliah : Seminar PKn.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu
kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas
ini, dan dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang
telah membantu dan secara khusus kami berterimakasih kepada Bapak Berkat Persada
Lase S.Pd.,M.Pd., selaku Dosen pengampu mata kuliah, karena telah memberikan
bimbingan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini hingga selesai.

Gunungsitoli, Maret 2022


Penulis,

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................1


DAFTAR ISI ........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................3

A. Latar Belakang ...............................................................................................3


B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan ............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4

A. Persiapan Fasilitas Seminar............................................................................4


B. Persiapan Penggunaan Alat Visual Seminar...................................................8

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................11

A. Kesimpulan ...................................................................................................11
B. Saran .............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Seminar merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di universitas
maupun suatu organisasi komersial atau profesional. Menurut Mahmudah (2011) ‘seminar
berasal dari bahasa Latin” seminarium’ yang berarti tanah tempat menanam benih”.
Kegiatan seminar umumnya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus dan
semua yang hadir dapat berpartisipasi di dalamnya. Kegiatan seminar bukanlah sebuah
ilmu melainkan sebuah pengetahuan belaka, sehingga pengertian seminar tidak jauh beda
dengan pengertian diskusi yaitu saling bertukar pikiran secara lisan.
Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana
mereka yanghadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan
melalui sebuah dialogdengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi
hasil penelitian dalam bentukyang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang
pemula dalam topik yang di diskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya
disediakan untuk mahasiswa yangtelah mencapai tingkatan atas). Sistem seminar memiliki
gagasan untuk lebih mendekatkanmahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa
seminar dilakukan juga pertanyaan dandebat. Seminar memiliki sifat lebih informal
dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis

b. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah terhadap latar belakang tersebut, yaitu :
1. Apa saja yang menjadi persiapan fasilitas seminar ?
2. Apa saja persiapan penggunaan alat visual seminar ?

c. Tujuan Penulisan
Yang menjadi tujuan dari rumusan masalah tersebut, yaitu :
1. Untuk mengetahui persiapan fasilitas seminar !
2. Untuk mengetahui persiapan penggunaan alat visual seminar !

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persiapan Fasilitas Seminar

Seminar proposal adalah seminar yang bertujuan untuk pengujian proposal


penelitian. Dalam seminar ini, mahasiswa akan mempresentasikan seluruh rancangan
penelitian secara ringkas dan menarik. Setelah itu, proposal yang ditawarkan akan diuji
oleh dosen penguji. Apakah proposal tersebut layak atau tidak untuk dilanjutkan sebagai
penelitian skripsi.
Sebelum melaksanakan seminar proposal, mahasiswa perlu memenuhi persyaratan
tertentu. Setiap kampus menetapkan syarat yang berbeda-beda. Namun, secara umum
persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa agar bisa seminar proposal adalah telah
memenuhi batas SKS, lulus mata kuliah prasyarat, dan telah merampungkan proposal
skripsi.
Melalui seminar akan diperoleh beberapa manfaat seperti:
1. Melatih untuk bersikap demokratis.
2. Melatih untuk bersikap toleransi.
3. Mengembangkan kepribadian.
4. Sarana melatih berfikir lebih baik.
5. Menambah pengetahuan dan pengalaman.
6. Pengembangan kecendekiaan dan kreatifitas.

Suatu seminar pasti melibatkan beberapa unsur. Unsur tersebut dibagi menjadi tiga
bagian,yaitu:

1. Unsur Manusia yang meliputi pemandu atau moderator, penulis, penyaji makalah
dan peserta.
2. Unsur Materi yang meliputi masalah, tema atau topik pembicaraan.
3. Unsur Fasilitas yang meliputi ruangan, meja, kursi, alat-alat audiovisual, papan
tulis, kertas dan sebagainya.

Untuk melaksanakan seminar tentu diperlukan persiapan. Persiapan tersebut harus


menjawab pertanyaan siapa yang menjadi pelaksana seminar, siapa penyaji makalahnya,
siapa pesertanya, apa materinya, dimana pelaksanaannya, dan fasilitas apa saja yang harus
disediakan agar pelaksanaan seminar tersebut dapat berjalan dengan lancar.

4
Untuk melaksanakan seminar sebaiknya dibentuk sebuah panitia pelaksana yang
dipimpin oleh seorang ketua,sekretaris dan bendahara ditambah dengan beberapa urusan
atau seksi. Urusanatau seksi yang dibentuk haruslah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya,
harus ada seksi yang mengurusi penggandaan makalah, surat-menyurat, tanda peserta,
piagam atau tanda keikutsertaan.

Demikian pula harus ada seksi yang mengurusi fasilitas seminar seperti soal
tempat, meja, kursi, papan tulis, alat-alat audiovisual, dan sebagainya. Jika seminar
dilaksanakan lebih dari satu hari, perlu pula seksi yang mengurus akomodasi, transportasi,
dan konsumsi. Agar pekerjaan panitia dapat berlangsung tertib dan lancar, maka panitia
seminar harus dapatmerumuskan tugas-tugas yang harus dikerjakan,dan siapa-siapa orang-
orang yang bertanggung jawab melaksanakannya.

Tugas-tugas itu misalnya menyangkut soal siapa yang menghubungi penyaji


makalah, tema apa yang disajikan, berapa biaya yang dibutuhkan dan darimana sumbernya,
siapa saja yang menjadi peserta dan apa saja kewajibannya, kapan dan dimana seminar
dilaksanakan. Baik panitia maupun penyaji hendaknya memperoleh gambaran unsur
manusia yang terlibat didalam seminar tersebut. Aktivitas untuk memperoleh gambaran itu
penting agar mereka yangterlibat didalamnya mengetahui sifat dan sikap masing-masing.

Hal-hal yang perlu dianalisis yaitu:

1) Analisis pribadi meliputi posisisnya dalam seminar,status,keluarga,pendidikan dan


spesialisasinya.
2) Analisis sikap dan sifat meliputi cara berfikirnya, emosionalitasnya, keterampilan
berbicaranya dan perilaku atau kebiasaan-kebiasaannya.
3) Analisis kelompok meliputi homogenitas dan heterogenitas, sikap kerjasama,
perhatian, toleransi dan prasangkanya. Seseorang yang akan mengikuti seminar
dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengutarakan
pendapat. Kemampuan mengutarakan pendapat dapat dilihat dari dua aspek.
Pertama dilihat dari kemampuan berbahasa yang meliputi kemampuan
menggunakanbahasa yang baik, tepat dan cermat.
Kedua, kemampuan mengutarakan pendapat secara analitis, logis dan
kreatif. (Kreatif disini maksudnya adalah (1) hasil pikiran tersebut merupakan hal
yang baru, (2) tidak konvensional, (3) mengandung motivasi yang tinggi dan tahan
lama.)

5
Sebelum kegiatan seminar dilaksanakan kelompok pemakalah paling tidak dapat
mengecek atau melihat kembali segala hal yang dipersiapkan, hal-hal yang dimaksud
adalah sebagai berikut:

1) Kelompok pemakalah

Baik untuk pembukaan maupun penutupan, kelompok pemakalah yang di cek


tersebut termasuk kelompok pemakalah yang ditunjukkan kepada kelompok pemakalah
seminar, penyaji makalah, pemandu seminar atau moderator dan kelompok pemakalah
untuk mereka yang diminta untuk membuka seminar itu secara resmi.

2) Ruang kelas

Hal yang perlu diperhatikan yaitu:

a) Cara mengatur tempat duduk, tempat duduk selain disesuaikan dengan bentuk
ruangan, juga disesuaikan dengan maksud seminar, seminar biasanya sarat dengan
pengumpulan ide-ide, karena itu letak tempat duduk harus mencermikan
demokratis, tata letak meja yang melingkar atau setengah melingkar cocok untuk
seminar atau yang berbentuk segi empat panjang, sedangkan yang berbentuk huruf
“U” atau “V” apalagi yang berbentuk kelas harus dihindari karena bersifat otoriter.
Tata letak seperti itu hanya cocok digunakan untuk seminar yang berisikan
penjelasan yang utuh.
b) harus diperiksa apakah penerangan yang sudah cukup terlalu terang atau kurang
terang.

3) Sistem suara

Yang dimaksud dengan system suara adalah alat-alat pengeras suara beserta
kelengkapannya, sering terjadi karena alat pengeras suara tidak bekerja dengan baik, maka
seminar yang semula diperkirakan akan berlangsung sukses akhirnya tidak berjalan dengan
lancar hanya karena persoalan pengeras suara yang macet. Untuk itu perlu persiapan yang
cermat dalam penataan system suara ini, baik menyangkut letaknya maupun kekuatan
suaranya.

6
4) Alat Tulis

Untuk keperluan tulis menulis, maka alat-alat berikut ini perlu dipersiapkan, alat-
alat itu seperti map dengan kelengkapannya (biasanya berupa tas) yang di dalamnya berisi
kertas kosong, pulpen, dan bahan-bahan seminar, demikian pula perlu disiapkan pensil atau
ball point, pada saat sekarang penyelenggaraan seminar telah cukup maju, sehingga pada
sisi tertentu dari ruangan terdapat seperangkat computer atau laptop dan LCD proyektor.

5) Moderator (Pemandu Seminar)

Tugas pemandu atau moderator adalah

a) Menjelaskan tujuan dan maksud seminar,


b) Menjamin kelangsungan seminar secara teratur dan tertib,
c) Memberikan stimulasi, anjukan, ajakan agar setiap kelompok pemakalah benar-
benar mengambil bagian dalam seminar,
d) Menyimpulkan dan merumuskan setiap pembicaraan dan membuat beberapa
kesimpulan kesepakatan yang berhasil setiap pembicara dalam seminar. Fungsi
pemandu atau moderator adalah:
 Sebagai pengarah, pemandu harus dapat mengarahkan seminar menuju tujuan
yang ingin dicapai.
 Sebagai layar pemantul. Maksudnya, pemandu dapat meneruskan pembicaraan
dari kelompok pemakalah satu ke kelompok pemakalah lainnya.
 Sebagai penengah bila timbul ketegangan, pemandu harus cakap melerai bila
timbul ketegangan dalam seminar, untuk itu moderator harus memiliki sifat adil
dan tidak berat sebelah.
 Sebagai pencari jalan, bila seminar terhenti, pemandu harus cakap mencari jalan
keluar, bila perlu meminta bantuan kepada kelompok pemakalah yang pandai
berinisatif.
 Sebagai pemberi semangat, adakalanya seminar berlangsung dingin, tidak
bergairah dan kelompok pemakalah menjadi pasif, karenanya seorang pemandu
harus pandai membangkitkan semangat kelompok pemakalah menjadi aktif,
untuk itu seorang pemandu harus pandai membangkitkan perhatian kelompok
pemakalah,

7
 Sebagai penyimpul dan penentu keputusan, pemandu haruslah bisa
menyimpulkan pembicara, bila perlu dengan keputusan jika pembicara sudah
cukup memberikan petunjuk tentang kesimpulan apa yang harus dicapai.

Kegiatan seminar dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah dibuat. Secara umum
kegiatan seminar memiliki susunan sebagai berikut.

1) Kesiapan kelompok pemakalah

Di awal seminar, para kelompok pemakalah melakukan persiapan. Tujuannya


adalah untuk mendokumentasikan banyaknya kelompok pemakalah yang hadir dan
sekaligus sebagai tolak ukur keberhasilan seminar yang nantinya berdampak pada
efektifitas seminar itu sendiri.

2) Pembukaan

Seminar diawali dengan adanya pembukaan oleh Dosen Pengampu mata kuliah),
kemudian kelompok pemakalah bersiap melakukan seminar.

3) Acara inti

Acara inti seminar dipandu oleh moderator atau notulis. Kelompok pemakalah
menyajikan makalah dengan dipandu oleh moderator dan segala kegiatan dalam acara inti
ini didokumentasikan oleh notulis, kelancaran acara seminar berada dalam arahan
moderator.

4) Penutup

Setelah seminar selesai, maka seminar diakhiri dengan penutupan dan diambil
kesimpulan oleh moderator.

B. Persiapan Penggunaan Alat Visual Seminar

Seminar proposal atau sering juga disebut Sempro merupakan salah satu tahap yang
dilalui menjelang penulisan skripsi. Sempro tentunya harus dipersiapkan dengan matang
agar mendapatkan hasil yang maksimal. Keberhasilan suatu seminar itu dikarenakan
adanya dukungan dari segala aspek. Begitujuga dengan adanya sarana dan prasarana yang
digunakan dalam pelaksanaan seminar. Penggunaan alat visual dalam pelaksanaan seminar
juga merupakan aspek penting untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan seminar

8
tersebut. Alat visual merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan hasil
penelitian dalam pelaksanan seminar.

Untuk suksesnya suatu seminar, ruang seminar tentu harus dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yang diperlukan terutama oleh pembicara atau presenter yang
memaparkan makalahnya kepada para peserta. Fasilitas-fasiltas ruang seminar tersebut
antara lain :

a) Tata Suara (Sound System).


Tata suara di ruang seminar mempunyai peranan yang penting dalam sukses
tidaknya seminar, dengan tata suara yang baik, suara pembicara dapat ditangkap
sempurna oleh peserta, untuk itu pastikan perlatan ini berfungsi dengan baik.
b) Pengeras Suara (Microphone).
Ada dua jenis alat pengeras suara, mikrofon berkabel dan mikrofon tanpa
kabel, mikrofon tersedia dengan jumlah yang cukup, dn ditempatkan pada tempat
yang tepat, dan hindari tindakan memindah-mindahkan mikrofon (terutama yang
mempunyai kabel), karena dapat mengganggu ketertiban jalannya seminar.
c) Papan Tulis (Boards)
Papan tulis terdiri dari dua jenis, papan tulis biasa dengan menggunakan kapur
tulis dan Whiteboard yang menggunakan spidol.
d) Papan Tulis Kopi (Copyboards)
Fasilitas ini dapat menyimpan data yang telah ditulis di papan tulis, baik dalam
bentuk hard copy maupun dalam bentuk soft copy yang disimpan dalam compact
flash memory card.
e) Lembaran Kertas (Flip Charts)
Flip Charts merupakan lembaran-lembaran kertas kosong seukuran kertas
koran, yang bagian atasnya dijepitkan pada papan penopang berbentuk kuda-
kuada(easle). Fasilitas ini efektif digunakan untuk kelompok diskusi kecil karena
mudah diubah, ditambah, dan dikurangi, juga mudah dibuat dan ekonomis, namun
kurang tepat jika peserta relatif banyak.
f) Proyektor (Overhead Projector = OPH)
Overhead projector (OPH) berbentuk sebuah kotak yang dilengkapi dengan
lampu yang dapat memancarkan gambar dari transparencies atau materi benda
tembus pandang lainnya. Penggunaan OPH sebagai alat presentasi cukup efektif
dan banyak dipakai sebelum ditemukannya peralatan presentasi elektronik.

9
g) Film (Slide Projector)
Slide sangat populer digunakan untuk presentasi bisnis, pemerintahan atau
kemiliteran. Alat peraga ini gampang dan fleksibel digunakan slide-nya mudah
dimasukkan dan diganti secra cepat, disesuaikan dengan keperluan. Slide Projector
ini dapat dioperasikan secara remote, sehingga Pembicara dapat tetap berada dekat
dengan layar tanpa harsu bolak balik mengganti slide.
h) Televisi dan Proyektor Video (Television and Video Projector)
Penggunaan pesawat televisi dan video baik untuk menggunakan gambarkan
suatu konsep cerita hidup, tetapi ada baiknya mempertimbangkan daya lihat peserta
ditinjau dari penerangan dan jarak.
i) Alat Presentasi Eletronik (Electronic Presentation)
Peralatan electronic presentation melipti alat peraga visual yang diciptakan
pada sebuah komputer dengan menggunakan program perangkat lunak (software)
tertentu.
j) Layar (Screen)
Layar diperlukan sebagai penampil gambar untuk menerima tayangan yang
dipancarkan dari proyektor, biasanya berwarna dasar putih dan ukurannya
bermancammacam, tergantung keperluan.
k) Alat Petunjuk (Pointers)
Kadang-kadang Pembicara perlu menggunakan alat penunjuk, dan kalu
menggunakan tangan atau jari dianggap kurangf sopan. Dan sekarang sudah ada
alat penunjuk yang dinamakan Laser Pointer, yang memencarkan cahaya sinar ultra
merah dan dapat dinyalakan Pembicara dengan sasaran ke layar monitor.

10
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
1. Pesiapan seminar

Seminar proposal adalah seminar yang bertujuan untuk pengujian proposal


penelitian. Sebelum melaksanakan seminar proposal, mahasiswa perlu memenuhi
persyaratan tertentu. Setiap kampus menetapkan syarat yang berbeda-beda. Namun, secara
umum persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa agar bisa seminar proposal adalah telah
memenuhi batas SKS, lulus mata kuliah prasyarat, dan telah merampungkan proposal
skripsi.
Sebelum kegiatan seminar dilaksanakan kelompok pemakalah paling tidak dapat
mengecek atau melihat kembali segala hal yang dipersiapkan, hal-hal yang dimaksud
adalah sebagai berikut:

1. Kelompok pemakalah
2. Ruang kelas
3. Sistem suara
4. Alat Tulis
5. Moderator (Pemandu Seminar)

2. Persiapan Penggunaan Alat Visual Seminar

Untuk suksesnya suatu seminar, ruang seminar tentu harus dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yang diperlukan terutama oleh pembicara atau presenter yang
memaparkan makalahnya kepada para peserta. Fasilitas-fasiltas ruang seminar tersebut
antara lain :

1) Tata Suara (Sound System).


2) Pengeras Suara (Microphone).
3) Papan Tulis (Boards)
4) Papan Tulis Kopi (Copyboards)
5) Lembaran Kertas (Flip Charts)
6) Proyektor (Overhead Projector = OPH)
7) Film (Slide Projector)
8) Televisi dan Proyektor Video (Television and Video Projector)

11
9) Alat Presentasi Eletronik (Electronic Presentation)
10) Layar (Screen)
11) Alat Petunjuk (Pointers)

B. Saran

Dalam penulisan makalah kami ini kami banyak kelemahan dan kekurangan
sehingga kami meminta masukan serta kritikan yang membangun agar makalah
kami ini bisa menjadi makalah yang sempurna dan baik serta elok untuk di baca
dan di pelajari.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anggun R Prasetyo, D. H. (2019). Buku Ajar Seminar Proposal. Semarang: Universitas


Diponegoro.

Darsana, I. N. (2016). Bahan Ajar PANDUAN SEMINAR. Bali: Universitas Udayana.

Penyusun, T. (2016). Panduan Seminar . Medan: Universitas Negeri Medan.

13

You might also like