Professional Documents
Culture Documents
Fitto Isimu SMA aliyah-Makalah-Gerak
Fitto Isimu SMA aliyah-Makalah-Gerak
Fitto Isimu SMA aliyah-Makalah-Gerak
MAKALAH
DI
BUAT OLEH
NAMA : MULIADI
NIM : 12.3020.08
MK : FISIKA DASAR
PRODY : TEKNIK SIPIL
DOSEN : Dra. SUHARTATIK
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan barokahnya
sehingga Makalah Struktur Kayu I ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya. Buku
makalah ini saya buat sebagai salah satu pertanggung jawaban saya sebagai mahasiswa
dalam rangka untuk menambah ilmu pengetahuan saya.Makalah ini memuat tentang teori
tentang Struktur Kayu. Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran yang baik sangat kami harapkan untuk
pembenahannya. Akhirnya harapan kami semoga makalah ini dapat berfungsi bagi
siapapun, khususnya bagi saya sendiri.
MASRIJAL
Nim : 12. 3020. 34
GERAK
Pengertian Gerak
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik
acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh meja yang
ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila
matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.
Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi
C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C.
Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A
terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C
ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah
melakukan gerak semu.
Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan
pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita
naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini
berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena
kita yang melihat sambil bergerak.
Pembagian Gerak
1. Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau
gerak yang kecepatannya konstan.
2. Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a =
konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya konstan (tetap).
Contoh gerak GLB adalah mobil yang bergerak pada jalan lurus dan berkecepatan tetap.
s = v.t
Keterangan :
Sebelum lebih lanjut membahas tentang gerak terlebih dahulu kita bahas tentang
perbedaan perpindahan dan jarak tempuh.
Perpindahan adalah besarnya jarak yang diukur dari titik awal menuju titik akhir
sedangkan Jarak tempuh adalah Panjang lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.
Sebuah benda bergerak dari A menuju B kemudian dia kembali ke C. Pada peristiwa di atas
Pepindahannya adalah AB – BC = 200 m – 90 m = 110 m. Sedangkan jarak yang ditempuh
adalah AB + BC = 200 m + 90 m = 290 m.
Apabila perpindahan dan jarak itu berbeda maka antara kecepatan dan kelajuan juga
berbeda.
Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan tiap satuan waktu dan Kelajuan
didefinisikan sebagai besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Perumusan yang
digunakan pada kecepatan dan kelajuan adalah sama.
Karena dalam hal ini yang kita bahas adalah gerak lurus maka besarnya perpindahan dan
jarak yang ditempuh adalah sama. Berdasarkan pada alasan ini maka untuk sementara
supaya mudah dalam membahas, kecepatan dan kelajuan dianggap sama.
Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-
rata didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang
diperlukan selama benda bergerak.
Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan
maka diambillah kecepatan rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus
beraturan.
a. GLBB dipercepat
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat
adalah gerak buah jatuh dari pohonnya.
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB dipercepat adalah
Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut:
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB
dipercepat tanda yang digunakan adalah + .
Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah - , catatan penting disini adalah
nilai percepatan (a) yang dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena
dirumusnya sudah menggunakan tanda negatif.
GERAK MELINGKAR
Jika sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lingkaran (disekeliling
lingkaran ), maka dikatakan bahwa benda tersebut melakukan gerak melingkar beraturan.
Kecepatan pada gerak melingkar beraturan besarnya selalu tetap namun arahnya selalu
berubah, arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran, maka v selalu tegak lurus garis
yang ditarik melalui pusat lingkaran ke sekeliling lingkaran tersebut.
* Pengertian radian.
1 (satu) radian adalah besarnya sudut tengah lingkaran yang panjang busurnya sama
dengan jari-jarinya.
Besarnya sudut :
q = radian
S = panjang busur
R = jari-jari
Satu radian dipergunakan untuk menyatakan posisi suatu titik yang bergerak
melingkar ( beraturan maupun tak beraturan ) atau dalam gerak rotasi.
1 rad = = 57,30
Waktu yang diperlukan P untuk satu kali berputar mengelilingi lingkaran di sebut waktu
edar atau perioda dan diberi notasi T. Banyaknya putaran per detik disebut Frekwensi dan
diberi notasi f. Satuan frekwensi ialah Herz atau cps ( cycle per second ).
Jika dalam waktu T detik ditempuh jalan sepanjang keliling lingkaran ialah 2pR, maka
kelajuan partikel P untuk mengelilingi lingkaran dapat dirumuskan : v =
Kecepatan anguler (sudut) diberi notasi w adalah perubahan dari perpindahan sudut
persatuan waktu (setiap saat). Biasanya dinyatakan dalam radian/detik, derajat perdetik,
putaran perdetik (rps) atau putaran permenit (rpm).
Bila benda melingkar beraturan dengan sudut rata-rata (w)dalam radian perdetik :
v=wR
- Sistem langsung.
Pemindahan gerak pada sistem langsung yaitu melalui persinggungan roda yang satu
dengan roda yang lain.
Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama.
v1 = v2, tetapi w1 w2
Pemindahan gerak pada sistem tak langsung yaitu pemindahan gerak dengan
menggunakan ban penghubung atau rantai.
Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuaan angulernya tidak sama.
v1 = v2, tetapi w1 w2
Jika roda-roda tersebut disusun dalam satu poros putar, maka pada sistem tersebut titik-
titik yang terletak pada satu jari mempunyai kecepatan anguler yang sama, tetapi
kecepatan liniernya tidak sama.
wA = wR = wC , tetapi v A vB vC
Percepatan centripetal.
Jika suatu benda melakukan gerak dengan kelajuan tetap mengelilingi suatu lingkaran,
maka arah dari gerak benda tersebut mempunyai perubahn yang tetap. Dalam hal ini maka
benda harus mempunyai percepatan yang merubah arah dari kecepatan tersebut.
Arah dari percepatan ini akan selalu tegak lurus dengan arah kecepatan, yakni arah
percepatan selalu menuju kearah pusat lingkaran. Percepatan yang mempunyai sifat-sifat
tersebut di atas dinamakn PERCEPATAN CENTRIPETALNYA.
ar =
ar = atau ar = w2 R
F=m.a
Fr = m . ar
Fr = m . atau Fr = m w2 R
Fr = gaya centripetal/centrifugal
m = massa benda
v = kecepatan linier
R = jari-jari lingkaran.
N=m.g-m. N = m . g cos q - m .
N=m.g+m. N = m . g cos q + m .
N = m . - m . g cos q N=m. -m.g
T=m.g+m T = m m . g cos q + m
T cos q = m . g
T sin q = m .
Periodenya T = 2p
N . mk = m .
N = gaya normal
N=m.g
Pengertian RUMUS GERAK MELINGKAR | GERAK MELINGKAR adalah gerak suatu benda
pada lintasan yang berbentuk lingkaran terhadap satu titik pusat. Gaya sentripetal adalah
gaya yang berfungsi untuk menggerakkan benda tersebut agar tetap bergerak pada
lintasan yang melingkar. Banyak sekali contoh gerak melingkar dalam kehidupan yang bisa
kita saksikan seperti :
e. dll
Dari semua gerak melingkar di atas, semuanya pasti bisa dihitung dengan menggunakan
rumus fisika. Ada beberapa variabel yang bisa kita cari nilainya pada pelajaran gerak
melingkar ini, seperti kecepatan sudut, percepatan sudut, perioda dan besaran sudut.
Mengenai perhitungan ini tentunya tidak berguna bagi kita yang cuma orang awam. Tetapi
bagi ilmuwan atau pengembang pada suatu perusahaan yang memproduksi alat-alat yang
berhubungan dengan gerak ini tentunya sangat berguna.
Aplikasi gerak melingkar yang diperlukan perhitungan secara tepat adalah pada helikopter
atau pesawat terbang mini yang digerakkan oleg baling-baling. Baling-baling pada
helikopter sangat berpengaruh pada keberhasilan penerbangan, hal ini mencakup:
kecepatan putaran baling ( berpengaruh pada penentuan ketinggian terbang), sudut
putaran baling-baling (untuk membelokkan), percepatan putaran, panjang baling-baling
atau jari-jari lintasan dan lain sebagainya. Pada kapal terbang mini yang tidak
menggunakan mesin jet, juga akan sangat terpengaruh oleh kondisi putaran baling-baling.
Pengertian gerak melingkar beraturan adalah gerak melingkar suatu benda dengan
kecepatan sudut yang tetap (tidak berubah). Rumus kecepatan sudut pada gerak melingkar
beraturan ini didapat dari kecepatan tangensial dibagi dengan jari-jari lintasan.
Mungkin artikel gerak melingkar yang saya hadirkan ini kurang lengkap untuk anda
pahami, ini juga karena keterbatasan ilmu saya. Anda bisa mencari rumus-rumus dari
referensi yang lain yang lebih lengkap. Yang pasti secara garis besarnya gerak melingkar itu
sudah saya jelaskan di atas.
2. kecepatan sudut (baik besar maupun arah) selalu tetap setiap saat
Gerak melingkar sering dijelaskan dalam frekuensi (f) sebagai jumlah putaran per detik.
Periode (T) dari benda yang melakukan gerakan melingkar adalah waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan satu putaran. Hubungan antara frekuensi dengan periode dinyatakan
dengan persamaan di bawah ini :
Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling lingkaran (2
phi r), di mana r merupakan jarak tepi lingkaran dengan pusat lingkaran. Kecepatan linear
merupakan perbandingan antara panjang lintasan linear yang ditempuh benda dengan
selang waktu tempuh. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
Sekarang kita tulis kembali persamaan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) yang telah kita
turunkan di atas ke dalam tabel di bawah ini :
Pada Gerak Melingkar Beraturan, kecepatan sudut selalu tetap (baik besar maupun
arahnya), di mana kecepatan sudut awal sama dengan kecepatan sudut akhir. Karena selalu
sama, maka kecepatan sudut sesaat sama dengan kecepatan sudut rata-rata.
Gerak melingkar terbagi dua, yaitu:
v = 2R/T = R
ar = v2/R = 2 R
s=R
a = /t = aT / R
aT = dv/dt = R
T = perioda (detik)
R = jarijari lingkaran.
= percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
= besar sudut (radian)
S = panjang busur
vt = v0 + a t t 0 + a t
S = v0 t + 1/2 a t2 = 0 + 1/2 a t2
Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan
awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi.
Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika yang
membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka pada
pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya
gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda
tersebut setelah diberikan kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di
mana hanya terdapat pengaruh gravitasi.
Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan
sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam
kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa
di antaranya adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola
basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly,
gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan
bumi.
Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari,
meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke
bawah dari ketinggian tertentu.
Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada
gambar di bawah.
Gerak peluru merupakan perpaduan antara GLB pada sumbu X (horizontal) dan GLBB
pada sumbu Y (vertikal) yang dipengaruhi oleh gravitasi sehingga menimbulkan gerak
vertikal ke atas dan gerak jatuh bebas dan sudutnya kurang dari 90º.
Variabel – variabel :
= V0 cos θ . t
Y = V0y .t – 1/2 g . t2
= V0 sin θ . t - 1/2 . g . t2
Hmax =
Tmax =
Smax =
Sudut elevasi merupakan sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah
pandangan mata pengamat ke arah atas.
Memadu gerak adalah perpaduan gerak seperti gerak lurus berubah beraturan(GLBB),
gerak awalnya berubah. Memadu gerak terdiri dari:
GLBB adalah gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan tetap.
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah saya membuat makalah ini saya dapat mengetahui tentang teori gerak dan
rumus-rumusnya. Saya juga lebih tau tentang gerak melingkar itu sendiri. Makalah ini
merupakan suatu pendalaman evaluasi yang dilakukan secara kompetitif, yang
mengharapkan mahasiswa dapat menghitung rumus-rumus tentang gerak.
SARAN-SARAN
Saran bagi mahasiswa hendaknya lebih awal mendalami dan menyiapkan diri dalam
menghadapi pelajaran. Dan hendaknya mahasiswa juga menjunjung tinggi nama baik
Institusi kampus, Dan hendaknya mnahasiswa selalu bertanya kepada dosen jika ada yang
belum dimengerti.