Fitto Isimu SMA aliyah-Makalah-Gerak

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

Tugas II

MAKALAH

GERAK MELINGKAR DAN GERAK PELURU

DI
BUAT OLEH

NAMA : MULIADI
NIM : 12.3020.08
MK : FISIKA DASAR
PRODY : TEKNIK SIPIL
DOSEN : Dra. SUHARTATIK

UNIVERSITAS TEUKU UMAR


JOHAN PAHLAWAN
KABUPATEN ACEH BARAT
TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan barokahnya
sehingga Makalah Struktur Kayu I ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya. Buku
makalah ini saya buat sebagai salah satu pertanggung jawaban saya sebagai mahasiswa
dalam rangka untuk menambah ilmu pengetahuan saya.Makalah ini memuat tentang teori
tentang Struktur Kayu. Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran yang baik sangat kami harapkan untuk
pembenahannya. Akhirnya harapan kami semoga makalah ini dapat berfungsi bagi
siapapun, khususnya bagi saya sendiri.

Meulaboh, 13 November 2013

MASRIJAL
Nim : 12. 3020. 34
GERAK

Pengertian Gerak

Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik
acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh meja yang
ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila
matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.
Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi
C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C.
Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A
terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C
ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah
melakukan gerak semu.

Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan
pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita
naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini
berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena
kita yang melihat sambil bergerak.

Pembagian Gerak

Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3

1. Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus


2. Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola
3. Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
Sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2

1. Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau
gerak yang kecepatannya konstan.
2. Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a =
konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya konstan (tetap).
Contoh gerak GLB adalah mobil yang bergerak pada jalan lurus dan berkecepatan tetap.

Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :

s = v.t

Keterangan :

s adalah jarak atau perpindahan (m)

v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s)

t adalah waktu yang dibutuhkan (s)

Sebelum lebih lanjut membahas tentang gerak terlebih dahulu kita bahas tentang
perbedaan perpindahan dan jarak tempuh.

Perpindahan adalah besarnya jarak yang diukur dari titik awal menuju titik akhir
sedangkan Jarak tempuh adalah Panjang lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.

Perhatikan gambar dibawah ini

Sebuah benda bergerak dari A menuju B kemudian dia kembali ke C. Pada peristiwa di atas
Pepindahannya adalah AB – BC = 200 m – 90 m = 110 m. Sedangkan jarak yang ditempuh
adalah AB + BC = 200 m + 90 m = 290 m.

Apabila perpindahan dan jarak itu berbeda maka antara kecepatan dan kelajuan juga
berbeda.

Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan tiap satuan waktu dan Kelajuan
didefinisikan sebagai besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Perumusan yang
digunakan pada kecepatan dan kelajuan adalah sama.

Karena dalam hal ini yang kita bahas adalah gerak lurus maka besarnya perpindahan dan
jarak yang ditempuh adalah sama. Berdasarkan pada alasan ini maka untuk sementara
supaya mudah dalam membahas, kecepatan dan kelajuan dianggap sama.
Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-
rata didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang
diperlukan selama benda bergerak.

v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu

Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan
maka diambillah kecepatan rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus
beraturan.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Adalah gerak lintasannya lurus dengan percepatan tetap dan kecepatan yang
berubah secara teratur. Contoh GLBB adalah gerak buah jatuh dari pohonnya, gerak benda
dilempar ke atas.

GLBB dibagi menjadi 2 macam :

a. GLBB dipercepat
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat
adalah gerak buah jatuh dari pohonnya.
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB dipercepat adalah

Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat


b. GLBB diperlambat
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB
diperlambat adalah gerak benda dilempar keatas.

Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat

Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat

Persamaan yang digunakan dalam GLBB sebagai berikut :

Untuk menentukan kecepatan akhir

Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut:

Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB
dipercepat tanda yang digunakan adalah + .

Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah - , catatan penting disini adalah
nilai percepatan (a) yang dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena
dirumusnya sudah menggunakan tanda negatif.
GERAK MELINGKAR

Jika sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lingkaran (disekeliling
lingkaran ), maka dikatakan bahwa benda tersebut melakukan gerak melingkar beraturan.

Kecepatan pada gerak melingkar beraturan besarnya selalu tetap namun arahnya selalu
berubah, arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran, maka v selalu tegak lurus garis
yang ditarik melalui pusat lingkaran ke sekeliling lingkaran tersebut.

* Pengertian radian.

1 (satu) radian adalah besarnya sudut tengah lingkaran yang panjang busurnya sama
dengan jari-jarinya.

Besarnya sudut :

q = radian

S = panjang busur

R = jari-jari

Jika panjang busur sama dengan jari-jari, maka q = 1 radian.

Satu radian dipergunakan untuk menyatakan posisi suatu titik yang bergerak
melingkar ( beraturan maupun tak beraturan ) atau dalam gerak rotasi.

Keliling lingkaran = 2p x radius, gerakan melingkar dalam 1 putaran = 2p radian.

1 putaran = 3600 = 2p rad.

1 rad = = 57,30

* Frekwensi dan perioda dalam gerak melingkar beraturan.

Waktu yang diperlukan P untuk satu kali berputar mengelilingi lingkaran di sebut waktu
edar atau perioda dan diberi notasi T. Banyaknya putaran per detik disebut Frekwensi dan
diberi notasi f. Satuan frekwensi ialah Herz atau cps ( cycle per second ).

Jadi antara f dan T kita dapatkan hubungan : f . T = 1 f=

* Kecepatan linier dan kecepatan sudut.

Jika dalam waktu T detik ditempuh jalan sepanjang keliling lingkaran ialah 2pR, maka
kelajuan partikel P untuk mengelilingi lingkaran dapat dirumuskan : v =

Kecepatan ini disebut kecepatan linier dan diberi notasi v.

Kecepatan anguler (sudut) diberi notasi w adalah perubahan dari perpindahan sudut
persatuan waktu (setiap saat). Biasanya dinyatakan dalam radian/detik, derajat perdetik,
putaran perdetik (rps) atau putaran permenit (rpm).
Bila benda melingkar beraturan dengan sudut rata-rata (w)dalam radian perdetik :

jika 1 putaran maka : w = rad/detik atau w=2pf

Dengan demikian besarnya sudut yang ditempuh dalam t detik :

q=wt atau q=2pft

Dengan demikian antara v dan w kita dapatkan hubungan :

v=wR

* SISTEM GERAK MELINGKAR PADA BEBERAPA SUSUNAN RODA.

- Sistem langsung.

Pemindahan gerak pada sistem langsung yaitu melalui persinggungan roda yang satu
dengan roda yang lain.

Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama.

v1 = v2, tetapi w1 w2

- Sistem tak langsung.

Pemindahan gerak pada sistem tak langsung yaitu pemindahan gerak dengan
menggunakan ban penghubung atau rantai.

Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuaan angulernya tidak sama.

v1 = v2, tetapi w1 w2

- Sistem roda pada satu sumbu ( CO-Axle )

Jika roda-roda tersebut disusun dalam satu poros putar, maka pada sistem tersebut titik-
titik yang terletak pada satu jari mempunyai kecepatan anguler yang sama, tetapi
kecepatan liniernya tidak sama.

wA = wR = wC , tetapi v A vB vC

Percepatan centripetal.
Jika suatu benda melakukan gerak dengan kelajuan tetap mengelilingi suatu lingkaran,
maka arah dari gerak benda tersebut mempunyai perubahn yang tetap. Dalam hal ini maka
benda harus mempunyai percepatan yang merubah arah dari kecepatan tersebut.

Arah dari percepatan ini akan selalu tegak lurus dengan arah kecepatan, yakni arah
percepatan selalu menuju kearah pusat lingkaran. Percepatan yang mempunyai sifat-sifat
tersebut di atas dinamakn PERCEPATAN CENTRIPETALNYA.

Harga percepatan centripetal (ar) adalah :

ar =

ar = atau ar = w2 R

Gaya yang menyebabkan benda bergerak melingkar beraturan disebut GAYA


CENTRIPETAL yang arahnya selalu ke pusat lingkaran. Sedangkan gaya reaksi dari gaya
centripetal (gaya radial) ini disebut GAYA CENTRIFUGAL yang arahnya menjauhi pusat
lingkaran. Adapun besarnya gaya-gaya ini adalah :

F=m.a

Fr = m . ar

Fr = m . atau Fr = m w2 R

Fr = gaya centripetal/centrifugal

m = massa benda

v = kecepatan linier

R = jari-jari lingkaran.

BEBERAPA CONTOH BENDA BERGERAK MELINGKAR

1. Gerak benda di luar dinding melingkar.

N=m.g-m. N = m . g cos q - m .

2. Gerak benda di dalam dinding melingkar.

N=m.g+m. N = m . g cos q + m .
N = m . - m . g cos q N=m. -m.g

3. Benda dihubungkan dengan tali diputar vertikal.

T=m.g+m T = m m . g cos q + m

T = m . - m . g cos q T=m. -m.g

4. Benda dihubungkan dengan tali diputar mendatar (ayunan centrifugal/konis)

T cos q = m . g

T sin q = m .

Periodenya T = 2p

Keterangan : R adalah jari-jari lingkaran

5. Gerak benda pada sebuah tikungan berbentuk lingkaran mendatar.

N . mk = m .

N = gaya normal

N=m.g

RUMUS GERAK MELINGKAR | GERAK MELINGKAR

Pengertian RUMUS GERAK MELINGKAR | GERAK MELINGKAR adalah gerak suatu benda
pada lintasan yang berbentuk lingkaran terhadap satu titik pusat. Gaya sentripetal adalah
gaya yang berfungsi untuk menggerakkan benda tersebut agar tetap bergerak pada
lintasan yang melingkar. Banyak sekali contoh gerak melingkar dalam kehidupan yang bisa
kita saksikan seperti :

a. Bulan yang mengorbit terhadap bumi

b. Bumi dan planet-planet lain yang berputar mengelilingi matahari

c. CD yang berputar pada compact disc

d. Roda kendaraan yang berputar

e. dll
Dari semua gerak melingkar di atas, semuanya pasti bisa dihitung dengan menggunakan
rumus fisika. Ada beberapa variabel yang bisa kita cari nilainya pada pelajaran gerak
melingkar ini, seperti kecepatan sudut, percepatan sudut, perioda dan besaran sudut.
Mengenai perhitungan ini tentunya tidak berguna bagi kita yang cuma orang awam. Tetapi
bagi ilmuwan atau pengembang pada suatu perusahaan yang memproduksi alat-alat yang
berhubungan dengan gerak ini tentunya sangat berguna.

Aplikasi gerak melingkar yang diperlukan perhitungan secara tepat adalah pada helikopter
atau pesawat terbang mini yang digerakkan oleg baling-baling. Baling-baling pada
helikopter sangat berpengaruh pada keberhasilan penerbangan, hal ini mencakup:
kecepatan putaran baling ( berpengaruh pada penentuan ketinggian terbang), sudut
putaran baling-baling (untuk membelokkan), percepatan putaran, panjang baling-baling
atau jari-jari lintasan dan lain sebagainya. Pada kapal terbang mini yang tidak
menggunakan mesin jet, juga akan sangat terpengaruh oleh kondisi putaran baling-baling.

Adapun jenis gerak melingkar ada 2 (dua) yaitu :

1. Gerak Melingkar Beraturan

2. Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Gerak Melingkar Beraturan

Pengertian gerak melingkar beraturan adalah gerak melingkar suatu benda dengan
kecepatan sudut yang tetap (tidak berubah). Rumus kecepatan sudut pada gerak melingkar
beraturan ini didapat dari kecepatan tangensial dibagi dengan jari-jari lintasan.

Berikut ini rumus-rumus yang berlaku pada gerak melingkar beraturan :

Rumus Kecepatan Sudut Pada Gerak Melingkar Beraturan


Kinematika Gerak Melingkar Beraturan

Kecepatan Tangensial Pada Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar Berubah Beraturan


Pengertian gerak melingkar berubah beraturan adalah gerak melingkar suatu benda pada
lintasan dengan kecepatan sudut yang tidak tetap (berubah-ubah). Seperti halnya pada
GLBB dan GLB, maka pada gerak melingkar berubah beraturan ini rumus bisa jadi lebih
rumit.

Rumus Kecepatan Sudut Pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Mungkin artikel gerak melingkar yang saya hadirkan ini kurang lengkap untuk anda
pahami, ini juga karena keterbatasan ilmu saya. Anda bisa mencari rumus-rumus dari
referensi yang lain yang lebih lengkap. Yang pasti secara garis besarnya gerak melingkar itu
sudah saya jelaskan di atas.

Besaran Gerak Melingkar


Besaran yang ada pada gerak melingkar antara lain adalah sbb :
1. Kecepatan sudut ( ) satuannya rad/s
2. Percepatan Sudut ( ) satuannya rad/s kuadrat
3. Besaran Sudut ( ) satuannya rad
4. Perioda (T) satuannya sekon
5. Radius atau jari-jari lintasan (R) satuannya meter

Kita dapat menyimpulkan bahwa dalam Gerak Melingkar Beraturan :

1. besar kecepatan linear/kecepatan tangensial adalah tetap, tetapi arah kecepatan


linear selalu berubah setiap saat

2. kecepatan sudut (baik besar maupun arah) selalu tetap setiap saat

3. percepatan sudut maupun percepatan tangensial bernilai nol

4. dalam GMB hanya ada percepatan sentripetal


PERIODE DAN FREKUENSI

Gerak melingkar sering dijelaskan dalam frekuensi (f) sebagai jumlah putaran per detik.
Periode (T) dari benda yang melakukan gerakan melingkar adalah waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan satu putaran. Hubungan antara frekuensi dengan periode dinyatakan
dengan persamaan di bawah ini :

Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling lingkaran (2
phi r), di mana r merupakan jarak tepi lingkaran dengan pusat lingkaran. Kecepatan linear
merupakan perbandingan antara panjang lintasan linear yang ditempuh benda dengan
selang waktu tempuh. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
Sekarang kita tulis kembali persamaan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) yang telah kita
turunkan di atas ke dalam tabel di bawah ini :

Persamaan fungsi Gerak Melingkar Beraturan (GMB)

Pada Gerak Melingkar Beraturan, kecepatan sudut selalu tetap (baik besar maupun
arahnya), di mana kecepatan sudut awal sama dengan kecepatan sudut akhir. Karena selalu
sama, maka kecepatan sudut sesaat sama dengan kecepatan sudut rata-rata.
Gerak melingkar terbagi dua, yaitu:

1. GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB)

GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut ( tetap.

Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan, jadi


sama dengan arah kecepatan tangensial sedanghan besar
kecepatan v selalu tetap (karena  tetap). Akibatnya ada
percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya
berubah-ubah. ar disebut juga percepatan
sentripetal/sentrifugal yang selalu | v.

v = 2R/T = R

ar = v2/R = 2 R

s=R

2. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN (GMBB)

GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap.

Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan


percepatan yang arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah
kecepatan v).

a = /t = aT / R

aT = dv/dt =  R

T = perioda (detik)
R = jarijari lingkaran.
 = percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
 = besar sudut (radian)
S = panjang busur

Hubungan besaran linier dengan besaran angular:

vt = v0 + a t t  0 + a t
S = v0 t + 1/2 a t2   = 0 + 1/2 a t2

Gerak Peluru ( Parabola )

Pengertian Gerak Parabola (Peluru)

Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan
awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi.

Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika yang
membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka pada
pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya
gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda
tersebut setelah diberikan kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di
mana hanya terdapat pengaruh gravitasi.

Jenis-jenis Gerak Parabola

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola.

Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan
sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam
kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa
di antaranya adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola
basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly,
gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan
bumi.

Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari,
meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke
bawah dari ketinggian tertentu.
Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada
gambar di bawah.

Pengertian Gerak Peluru

Gerak peluru merupakan perpaduan antara GLB pada sumbu X (horizontal) dan GLBB
pada sumbu Y (vertikal) yang dipengaruhi oleh gravitasi sehingga menimbulkan gerak
vertikal ke atas dan gerak jatuh bebas dan sudutnya kurang dari 90º.

Variabel – variabel :

V0 : Kecepatan awal (m/s) g : Percepatan gravitasi bumi (m/s2)


V0x : Kecepatan awal pada sumbu x (m/s) hmax : Tinggi maksimum
V0y : Kecepatan awal pada sumbu y (m/s) tmax : Waktu maksimum
θ : Sudut elevasi ( º ) smax : Jarak maksimum
X = V0x . t

= V0 cos θ . t

Y = V0y .t – 1/2 g . t2

= V0 sin θ . t - 1/2 . g . t2

Hmax =

Tmax =

Smax =

Pengertian Sudut Elevasi

Sudut elevasi merupakan sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah
pandangan mata pengamat ke arah atas.

Memadu gerak adalah perpaduan gerak seperti gerak lurus berubah beraturan(GLBB),
gerak awalnya berubah. Memadu gerak terdiri dari:

Perpaduan gerak antara GLB dan GLB.

Perpaduan gerak antara GLB dan GLBB.


GLB adalah gerakan pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap atau konstan.

GLBB adalah gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan tetap.

PENUTUP

KESIMPULAN

Setelah saya membuat makalah ini saya dapat mengetahui tentang teori gerak dan
rumus-rumusnya. Saya juga lebih tau tentang gerak melingkar itu sendiri. Makalah ini
merupakan suatu pendalaman evaluasi yang dilakukan secara kompetitif, yang
mengharapkan mahasiswa dapat menghitung rumus-rumus tentang gerak.

SARAN-SARAN

Saran bagi mahasiswa hendaknya lebih awal mendalami dan menyiapkan diri dalam
menghadapi pelajaran. Dan hendaknya mahasiswa juga menjunjung tinggi nama baik
Institusi kampus, Dan hendaknya mnahasiswa selalu bertanya kepada dosen jika ada yang
belum dimengerti.

Saran Untuk Dosen

Dosen hendaknya selalu memberikan bimbingan serta pengarahan dan informasi


penting yang di perlikan oleh mahasiswa.

You might also like