Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Rizaldi Taufan Harahap
Jurnal Rizaldi Taufan Harahap
Jurnal Rizaldi Taufan Harahap
Rizaldi Taufan Harahap1, Ade Muana Husniati, S.Sos., M.Si2, Harinawati, S.Sos.,
MA3, dan Subhani S.Sos., M.Si4.
ABSTRACT
This research is entitled Binjai Smart City: Public Information
Disclosure Through the E-Musrenbang Application. In this study, the
objectives of this study are to be able to find out about the disclosure of
public information through the e-musrenbang application and to find
out the obstacles in providing information to the public about the e-
musrenbang application. In this study using qualitative descriptive
research methods. In this study using the Van Meter and Van Horn
policy implementation model, the organization and its activities are the
Information and Communication and Information Agency (Bappeda) of
Binjai City. The standards and targets are transparency and facilitate
the community. The resources are both human resources (HR) and tools
that can support the activities of this program. One of the
characteristics of the implementing agency is being able to understand
the Musrenbang. The social, economic and political environment where
the social aspect of the community together with the DPR and other
elements will advance development which will also have an impact on
the economic progress of Binjai City. The attitude of the executor is
able to serve well and can maintain a good name. The performance of
policies or final evaluations or programs that are running or not
running are private and cannot be disclosed to the public. In this case,
Diskominfo and Bappeda provide information related to the e-
musrenbang application through the socialization system and also
provide information via the web. In providing information to the public
regarding the e-musrenbang application, there are several obstacles.
The first is in terms of age or insight, where along with the development
of technology, all aspects of good information become very important in
the development of governance. The next obstacle is apathy or lack of
concern from some people in Binjai City who do not care about the
information provided earlier.
TINJAUAN PUSTAKA
Model Implementasi Kebijakan Van Meter dan Van Horn
Model tersebut menganggap bahwa implementasi kebijakan berproses
secara lurus dari kebijakan publik, pelaksana serta kinerja kebijakan publik. Pada
teorinya tersebut dimulai dari sebuah pemikiran bahwa proses implementasi akan
berbeda-beda sesuai dengan sifat kebijakan yang dilaksanakan.
Model ini mempromosikan ciri khas pada proses implementasi yaitu,
diawali dengan proses implementasi berpengaruh oleh seberapa jauh kebijakan
tidak seusai dari kebijakan-kebijakan sebelumnya. Selanjutnya, proses
implementasi tersebut akan berpengaruh oleh beberapa perbaikan organisasi yang
dibutuhkan. Kedua ahli tersebut membenarkan pendiriannya terhadap perubahan,
pengaturan dan ketaatan berperan terhadap konsep penting dalam mekanisme
implementasi.
Pada teori implementasi kebijakan Van Metter dan Van Horn terdapat 7
(tujuh) faktor yang mempengaruhi kemampuan kebijakan publik, yaitu pertama
organisasi dan pelaksana kegiatan, kedua standar dan sasaran, ketiga sumber daya,
keempat karakteristik badan pelaksana, kelima lingkungan sosial, ekonomi dan
politik, keenam sikap pelaksana dan ketujuh kinerja kebijakan.
Aplikasi E-Musrenbang
Tercapainya sebuah pembangunan pada suatu wilayah atau daerah
pemerintahan berpengaruh pada ditentukan seberapa kualitas perencanaan pada
pemabangunannya. Dapat kita pahami pada perencanaan yang jelas dan tepat
sasaran akan menjadikan kebutuhan warga dalam waktu tertentu. Adanya
perencanaan akan memudahkan pembangunan secara jelas serta terukur. Oleh
karena itu , dengan perencanaan tersebut akan memudakan bagi para pelaksana
pemabangunan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, semakin membuka
kesempatan bagi masyarakat untuk berpatisapasi dalam proses merencanakan
pembangunan di sebuah daerah, kegiatan diskusi perihal musrenbang sekarang
tidak hanya diciptakan melalui perintah yang manual dan resmi seperti yang
dilaksanakan saat ini. Dengan adanya aplikasi E-Musrenbang adalah sebuah
terobosan dalam proses merencanakan perancangan pembangunan daerah dengan
mengangkat perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi.
Aplikasi ini dinilai dapat membuka kesempatan bagi masyarakat dari segi
kalangan untuk memberikan pendapat mengenai pembangunan yang sesuai
dengan keperluan dari masyarakat. Penerapan E-Musrenbang ini adalah ciptaan
dari sistem komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat yang dipecayai
dapat memberikan data lebih tepat serta lebih sesuai menyaring usulan dari
masyarakat. Penggunaan aplikasi ini dapat mendorong keterbukaan dan kejujuran
data usulan yang masuk dari masyarakat.
Bentuk komunikasi pada aplikasi ini dapat menjadi terobosan sistem
perencanaan pembangunan untuk Indonesia dan seluruh kepala daerah lainnya
karena penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penganggaran dan
Pelaporan (Simral) e-Musrenbang memberikan data yang benar, kegiatan yang
sesuai targer, penggabungan jenis usulan pekerjaan lebih mudah sehingga
memperpendek waktu perhitungan data usulan (Yunas, 2017:22-23).
Hambatan Dalam Penerimaan Informasi
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini menggunakan metode yaitu deskriptif kualitatif.
Penelitian kualitiatif adalah proses yang mengetahui sebuah fenomena yang
terjadi. Selanjutnya mengetahui fenimena yang terjadi, maka peneliti
menggabungkan data-data yang di peroleh di lapangan dan kemudian di satukan
serta dianalisis. Menurut Hofland (Moleong, 2018 :157) sumber data utama
pada penelitian kualitatif adalah kata-kata serta tindakan, selanjutnya adalah
data tambahan yaitu dokumen dan lain-lain. Adapun sumber data pada
penelitian ini dibagi menjadi dua bentuk data, yakni data primer dan data
sekunder.