The document discusses two archetypes of characters in story writing - The Caregiver and The Innocent. [1] The Caregiver archetype represents traits of love, care and sacrifice to help others. [2] The Innocent archetype views the world as a safe, positive place and maintains optimism despite challenges. [3] Examples of each archetype are described, such as Captain America for The Caregiver and Spider-Man for The Innocent.
Original Description:
Arketipe caregiver untuk kebutuhan menulis kisah fiksi
The document discusses two archetypes of characters in story writing - The Caregiver and The Innocent. [1] The Caregiver archetype represents traits of love, care and sacrifice to help others. [2] The Innocent archetype views the world as a safe, positive place and maintains optimism despite challenges. [3] Examples of each archetype are described, such as Captain America for The Caregiver and Spider-Man for The Innocent.
The document discusses two archetypes of characters in story writing - The Caregiver and The Innocent. [1] The Caregiver archetype represents traits of love, care and sacrifice to help others. [2] The Innocent archetype views the world as a safe, positive place and maintains optimism despite challenges. [3] Examples of each archetype are described, such as Captain America for The Caregiver and Spider-Man for The Innocent.
Sekarang kita belajar tentang karakter; hal yang penting
dalam penulisan cerita, tetapi seringkali diabaikan.
Menulis cerita perlu pemahaman psikologi karakter.
Karakter yang "hidup" adalah yang memiliki watak, motif, dan tindakan yang konsisten dan masuk akal. Karakter yang "mati" adalah yang hanya jadi alat pengarang untuk mewujudkan ide-idenya, untuk berceramah kepada pembaca. Karakter "mati" akan membuat cerita jadi tidak realistis, wagu, dan tidak menarik.
Satu cara menciptakan realisme dalam cerita adalah
dengan menggunakan arketipe. Ia adalah pola dasar dalam ketidaksadaran kolektif manusia. Ia bisa berupa simbol, tema, atau tokoh yang muncul di berbagai budaya dan zaman. Ia membantu pembaca merasakan keterkaitan dengan cerita, sekalipun cerita itu fiksi.
Carl Gustav Jung, psikolog Swiss, memperkenalkan
arketipe di dalam teori ketidaksadaran kolektifnya. Untuk penulisan cerita, ada 12 arketipe karakter yang lazim dipelajari:
1. The Caregiver (Pengasuh)
2. The Innocent (Inosens)
3. The Orphan (Anak Yatim)
4. The Hero (Pahlawan)
5. The Explorer (Penjelajah)
6. The Rebel (Pemberontak)
7. The Lover (Kekasih)
8. The Creator (Pencipta)
9. The Jester (Pelawak)
10. The The Sage (Orang Bijak)
11. The Magician (Pesulap)
12. The Ruler (Penguasa)
The Caregiver
The Caregiver atau pengasuh adalah arketipe karakter
yang menunjukkan sifat cinta, kepedulian, dan pengorbanan membantu orang lain. Individu dengan arketipe ini melihat sesamanya dengan sisi kebaikan, menyayangi, dan memaafkan. Mereka membuat dunia menjadi tempat lebih aman dan lebih nyaman. Dalam berhubungan dengan orang lain, mereka mengekspresikan rasa sayang, peduli, menolong, memelihara, dan membuat perubahan yang baik bagi sesamanya.
Beberapa contoh tindakan dan kecenderungan dari
arketipe The Caregiver adalah:
1. Mereka sering menjadi relawan, donor, atau aktivis
sosial yang berjuang untuk kesejahteraan orang lain, terutama yang lemah, miskin, atau tertindas.
2. Mereka cenderung mengorbankan kepentingan,
kebahagiaan, atau keselamatan diri sendiri demi orang lain, terkadang sampai mengabaikan kebutuhan diri sendiri.
3. Mereka memiliki rasa empati yang tinggi dan mudah
menyesuaikan diri dengan situasi dan perasaan orang lain.
4. Mereka menghargai hubungan yang harmonis, saling
mendukung, dan penuh kepercayaan dengan orang lain.
5. Mereka menghindari konflik, pertengkaran, atau
kekerasan, dan berusaha menyelesaikan masalah dengan cara damai dan diplomatis.
6. Mereka sering merasa bersalah, tidak pantas, atau
tidak berharga jika tidak dapat membantu orang lain atau jika orang lain tidak menghargai bantuan mereka.
Salah satu contoh karakter dalam film Marvel yang
tergolong the caregiver adalah Steve Roger atau Captain America. Ia memiliki sifat cinta, kepedulian, dan pengorbanan untuk membantu orang lain, terutama teman -teman dan negaranya. Ia sering mengorbankan kepentingan, kebahagiaan, atau keselamatannya demi orang lain, seperti saat ia rela membekukan dirinya sendiri untuk mencegah bom nuklir jatuh ke Amerika.
Ia juga memiliki empati tinggi dan mudah menyesuaikan
diri dengan situasi dan perasaan orang lain, seperti saat bersahabat dengan Bucky Barnes, Sam Wilson, dan Natasha Romanoff, meskipun mereka memiliki latar belakang berbeda. Ia menghargai hubungan harmonis, saling mendukung, dan penuh kepercayaan dengan orang lain, seperti saat membela hak-hak para Avengers yang tidak mau menandatangani perjanjian Sokovia. Ia menghindari konflik, pertengkaran, atau kekerasan, dan berusaha menyelesaikan masalah dengan cara damai dan diplomatis, seperti saat ia mencoba meredam perselisihan antara Iron Man dan Thor.
The Innocent
The Innocent atau inosens adalah arketipe karakter yang
menunjukkan sifat percaya, optimis, dan harapan terhadap dunia. Individu dengan arketipe ini melihat dunia sebagai tempat aman dan nyaman untuk hidup, mereka percaya bahwa dunia penuh kebaikan dan keadilan. Mereka menikmati hal-hal sederhana dalam hidup dan tidak terlalu memikirkan hal-hal rumit atau negatif.
Beberapa contoh tindakan dan kecenderungan dari
arketipe The Innocent adalah:
1. Mereka sering bersikap naif, polos, dan mudah tertipu
oleh orang lain yang berniat jahat, karena mereka tidak mengenal kecurangan atau kejahatan.
2. Mereka cenderung menghindari konflik, stres, atau
masalah, dan berusaha menjaga keseimbangan dan harmoni dalam hidup mereka.
3. Mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan
keyakinan bahwa segala sesuatu akan berjalan dengan baik, asalkan mereka tetap setia pada nilai- nilai dan prinsip-prinsip mereka. 4. Mereka menghargai kejujuran, kesetiaan, dan kesucian, dan berusaha untuk selalu berbuat baik kepada orang lain.
5. Mereka sering merasa bersalah, takut, atau malu jika
mereka melakukan kesalahan, melanggar aturan, atau menyakiti orang lain.
Satu karakter dalam film Marvel yang tergolong The
Innocent adalah Spider-Man. Ia polos, naif, dan mudah tertipu, seperti saat ia percaya pada Mysterio yang ternyata adalah penipu. Ia memiliki rasa percaya diri tinggi dan keyakinan bahwa ia bisa menjadi seperti Iron Man. Ia menghargai kejujuran, kesetiaan, dan kesucian, dan berusaha untuk selalu berbuat baik kepada orang lain, seperti saat menolong Aunt May dalam kegiatan amal.