Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

p-ISSN 2579-9800 e-ISSN 2443-101X Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol. 8 No.

2 halaman 15
URL: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/pedontropika/article/view/56431 DOI : http://dx.doi.org/10.26418/pedontropika.v8i2.56431

Metode Klasifikasi Normalized Difference Vegetation Index Berbasis Citra Landsat 8I


untuk Identifikasi Sebaran Kondisi Kesehatan Tanaman Kelapa Sawit
di PT. Andira Agro, Sumatera Selatan

Rosa Bela Yurianda, Dwi Setyawan*, Warsito


Pogram Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
*email: dsetyawan@unsri.ac.id

ABSTRACT
Plant health is important in relation to crop productivity and sustainability of crop production. In
general oil palm plantations occupy large areas so that in observing the health of oil palms, satellite
imagery may be utilised. A quick assessment of the health of oil palm plants using the NDVI method
based on Landsat 8 images can be done by analyzing the level of greenness of the leaves. This study
aims to assess the health condition of oil palm plants and to determine the level of accuracy of oil
palm health assessments based on Landsat 8 imagery. This research was carried out at PT. Andira
Agro, Banyuasin Regency, South Sumatra. This study used the NDVI classification method with the
composite band 562. The highest total chlorophyll content was obsered for 1999 planting year at
26.13 mg/L and the lowest total chlorophyll content value was in 2008 at 16.67 mg/L. The result of
the health values of palm oil plants is divided into three classes showing low health in the range of
values ranging from 0.11 to 0.22. Normal health ranges from 0,22 to 0,42. Meanwhile, moderate
health ranges from 0.42 to 0,72. Health index and NDVI indicates a positive relationship.
Keywords: Landsat 8 Imagery, Oil Palm, NDVI, Plant Health

ABSTRAK
Kesehatan tanaman merupakan hal yang penting karena dapat meningkatkan produktivitas tanaman
dan keberlanjutan produksi tanaman tersebut. Perkebunan kelapa sawit merupakan areal yang luas
sehingga dalam pengamatan kesehatan kelapa sawit ini dapat menggunakan penginderaan citra satelit.
Penilaian secara cepat kesehatan tanaman kelapa sawit dengan menggunakan metode NDVI berbasis
citra Landsat 8 dapat dengan cara menganalisis tingkat kehijauan daun. Penelitian ini bertujuan untuk
menilai kondisi kesehatan tanaman sawit dan untuk mengetahui tingkat akurasi penilaian kesehatan
kelapa sawit berbasis citra Landsat 8. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Andira Agro, Kabupaten
Banyuasin, Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode klasifikasi NDVI dengan band
komposit 562. Hasil analisis kandungan klorofil total tertinggi terdapat pada tahun tanam 1999
sebesar 26,13 mg/L dan nilai kandungan klorofil total terendah terdapat pada tahun tanam 2008
sebesar 16,67 mg/L. Nilai kesehatan tanaman kelapa sawit di PT. Andira Agro dapat dibagi menjadi
tiga kelas yang menunjukkan kesehatan vegetasi buruk terdapat pada rentang nilai berkisar 0,11
hingga 0,22. Kesehatan vegetasi normal berkisar 0,22 hingga 0,42; sedangkan, kesehatan vegetasi
baik berkisar 0,42 hingga 0,72. Nilai hasil prediksi dan hasil pengukuran lapangan memiliki hubungan
yang positif.
Kata Kunci: Citra Landsat 8, Kelapa Sawit, Kesehatan Tanaman, NDVI

Cara mensitasi: Metode Klasifikasi Normalized Difference Vegetation Index Berbasis Citra Landsat 8I untuk
Identifikasi Sebaran Kondisi Kesehatan Tanaman Kelapa Sawit di PT. Andira Agro, Sumatera Selatan.
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, 7(1), 1-5. doi:
http://dx.doi.org/10.26418/pedontropika.v8i2.56431

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 16

PENDAHULUAN diinginkan. Salah satu citra Landsat yang


banyak digunakan dalam penginderaan
Kesehatan tanaman merupakan hal
jauh adalah Landsat 8.
yang penting karena dapat meningkatkan
Landsat dapat digunakan dalam
produktivitas tanaman dan
mengidentifikasi vegetasi secara cepat
keberlangsungan produksi tanaman.
yaitu dengan menginterpretasikan citra
Menurut Adinugroho (2008) suatu
secara digital menggunakan transformasi
tanaman dinyatakan sehat apabila tanaman
Normallized Difference Vegetation Index.
tersebut memiliki pertumbuhan yang baik
Indeks vegetasi adalah metode
seperti daun dan batang yang segar.
transformasi citra berbasis data spektral
Menurut Enda dan Novizan (2002),
yang banyak digunakan tidak hanya untuk
tanaman yang sehat adalah tanaman yang
mengamati tumbuhan, tetapi juga
dapat menjalankan fungsi-fungsi
disesuaikan untuk berbagai keperluan,
biologisnya dengan baik, yang meliputi
seperti pengaruh tanah dalam analisis
proses fotosintesis dan respirasi, proses
vegetasi. Sehingga NDVI diharapkan juga
metabolisme, penyerapan dan translokasi
dapat digunakan dalam menilai kesehatan
zat hara serta penyerapan air. Gangguan
tanaman kelapa sawit dengan cara
yang disebabkan serangan hama atau
menganalisis tingkat kehijauan daun.
penyakit dapat mengakibatkan
Tingkat kehijauan daun dapat
terganggunya proses-proses fisiologis
menggunakan informasi kuantitatif dari
tersebut.
kandungan klorofil dari tanaman,
Analisis daun membantu mendeteksi
khususnya daun kelapa sawit. Oleh karena
defisiensi hara sebelum mempengaruhi
itu, penilaian secara cepat kesehatan
kesehatan tanaman dan hasil. Ketika
tanaman kelapa sawit dengan metode
tanaman kekurangan nutrisi maka akan
NDVI berbasis citra Landsat 8 menjadi
menunjukkan gejalanya seperti daun
penting untuk dilakukan penelitian.
tanaman yang layu, berubahnya warna
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
daun, dan produksi tanaman menurun
1. Untuk menilai kondisi kesehatan
(Nugroho, 2017). Penilaian kesehatan
tanaman kelapa sawit dengan
tanaman ini bertujuan untuk mengetahui
menggunakan metode NDVI berbasis
kondisi tanaman, perubahan dan
data citra Landsat 8.
kecenderungan yang mungkin terjadi. Saat
ini, salah satu tanaman yang masih 2. Untuk mengetahui tingkat keakuratan
dalam penilaian kesehatan kelapa sawit
mempunyai nilai ekonomi tinggi dan
berbasis citra Landsat 8.
dibudidayakan secara besar di Indonesia
adalah kelapa sawit.
Perkebunan kelapa sawit merupakan BAHAN DAN METODE
areal yang luas sehingga untuk mengamati Tempat dan Waktu
kesehatan kelapa sawit dapat dengan Penelitian dilakukan di perkebunan
bantuan citra satelit. Menurut Sukojo dan Kelapa Sawit PT. Andira Agro Kecamatan
Wahono (2002), untuk area yang luas Muara Padang, Kabupaten Banyuasin,
dapat diamati dengan menggunakan teknik Sumatera Selatan pada bulan April – Juni
penginderaan jauh menggunakan citra 2021.
satelit. Penggunaan citra satelit telah
banyak digunakan dalam berbagai kegiatan Metode Penelitian
survei maupun penelitian antara lain Alat yang digunakan yaitu: 1) Laptop;
geologi, pertambangan, geomorfologi, 2) Software ArcMap 10.5; 3) Software
hidrologi dan kehutanan. Data yang ENVI 5.3. Bahan yang digunakan yaitu: 1)
dihasilkan dari citra Landsat tersebut Citra Landsat 8; 2) Data analisis
berupa data digital yang dapat digunakan kandungan klorofil; 3) Areal kebun PT.
sesuai dengan bidang kajian yang Andira Agro.

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 17

Metode tingkat kesehatan tanaman menggunakan software ArcMap 10.5.


kelapa sawit dengan menggunakan Koreksi geometrik pada citra Landsat 8
klasifikasi Normallized Diffrerence dilakukan dengan menggunakan acuan
Vegetation Index (NDVI) yang diperoleh peta RBI skala 1:25.000 secara Image to
dengan menghitung rasio antara nilai Near Map pada software ArcMap 10.5.
Infrared (NIR) dan Red (R). Sedangkan untuk koreksi radiometrik
dengan persamaan sehingga didapatkan
𝑁𝐼𝑅 − 𝑅𝑒𝑑 nilai reflektan citra Landsat 8
𝑁𝐷𝑉𝐼 = → 𝑁𝐷𝑉𝐼 menggunakan software ENVI.
𝑁𝐼𝑅 + Red
𝐵𝑎𝑛𝑑 5 − 𝐵𝑎𝑛𝑑 6 Penggabungan Composite band yang
= digunakan yaitu 562. Band 5 adalah Near-
𝐵𝑎𝑛𝑑 5 + Band 6
Infrared, Band 6 adalah Red dan Band 2
Metode analisis kandungan klorofil a adalah Visible.
dan b menggunakan Spektrofotometer
pada panjang gelombang absorban 663 dan
646 nm, kemudian dihitung dengan rumus Interpretasi Citra
Harbone (1987) sebagai berikut: Interpretasi citra bertujuan untuk
mengkaji foto udara atau citra dengan
𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑖𝑙 𝑎 (𝑚𝑔⁄𝐿) maksud untuk mengidentifikasi objek
= (12,21 𝑥 𝐴663) tersebut. Identifikasi objek didasarkan
− (2,81 𝑥 𝐴646) pada unsur-unsur interpretasi citra yaitu
rona atau warna, bentuk, ukuran, tekstur,
𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑖𝑙 𝑏 (𝑚𝑔⁄𝐿) pola, bayangan, situs, dan asosiasi
= (20,13 𝑥 𝐴646)
− (5,03 𝑥 𝐴663) Pengambilan Sampel dan Analisis
Klorofil Daun
𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑖𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 (𝑚𝑔⁄𝐿) Pengambilan Sampel daun
= (17,3 𝑥 𝐴646) menggunakan metode Purposive
− (7,18 𝑥 𝐴663) Sampling. Menurut Sugiyono (2012),
Purposive Sampling merupakan metode
Pengumpulan Data pengambilan sampel dengan pertimbangan
Data yang digunakan dalam penelitian tertentu. Pertimbangan yang akan
ini ada dua jenis, yaitu data spasial dan digunakan pada penelitian ini yaitu
data non spasial. Data spasial diantaranya berdasarkan pertimbangan waktu generasi
adalah Peta Perkebunan PT. Andira Agro, tanam. Contoh daun untuk dianalisis
citra Landsat 8, dan Peta Rupa Bumi klorofil diambil secara komposit pada satu
Indonesia (RBI) Skala 1:25.000. Data non blok yang diambil 2 sampai 3 pohon, dan
spasial yaitu data hasil dari analisis satu pohon diambil 1-3 helai daun pada
kandungan klorofil. pelepah ke-9. Analisis kandungan klorofil
Citra Landsat 8 bersumber dari dilakukan di Laboratorium Fisiologi,
https://earthexplorer.usgs.gov/ dengan Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas
Path/Row yaitu 124/062, resolusi 30 Sriwijaya sebagai berikut:
meter, cloud cover kurang dari 20%. 1. Sampel daun ditimbang sebanyak 0,25
Sedangkan Peta RBI skala 1:25.000 gram;
bersumber dari Badan Informasi 2. Sampel daun digerus menggunakan
Geospasial. mortar kemudian di ekstraksi dengan 25
ml aseton 80%, di aduk hingga klorofil
Pengolahan Citra larut;
Pemotongan citra Landsat 8 sesuai 3. Ekstrak tersebut disaring dengan kertas
dengan areal PT. Andira Agro saring;

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 18

4. Filtrat yang didapat ditempatkan dalam 5. Setelah didapatkan nilai absorbansi,


cuvet untuk selanjutnya diukur kandungan klorofil dihitung dengan
kandungan klorofil total dengan alat menggunakan persamaan Harbone
spektrofotometer pada panjang (1987).
gelombang 646 dan 663 nm.
pada citra, maka nilai bias nya semakin
HASIL DAN PEMBAHASAN tinggi. Oleh sebab itu, dilakukan koreksi
Radiometrik. Pada penelitian ini, peneliti
Hasil Koreksi Geometrik dan
menggunakan aplikasi ENVI Classic untuk
Radiometrik
pengoreksian radiometrik Dari Gambar 2,
Koreksi geometrik dilakukan dengan
citra Landsat yang sudah dilakukan
tujuan untuk mendapatkan citra yang
koreksi radiometrik mempunyai kontras
terkoreksi secara geometrik. Koreksi
yang lebih tajam jika di bandingkan
geometrik pada citra Landsat 8 dilakukan
dengan citra Landsat yang belum
dengan menggunakan acuan peta RBI
terkoreksi. Perbedaan kontras inilah yang
dengan skala 1:25.000 secara Image to
akan membuat proses selanjutnya lebih
Map dengan menggunakan 18 titik GCP.
mudah karena dapat membedakan antara
Nilai RMSe pada 18 titik GCP dapat dilihat
obyek satu dengan obyek yang lainnya.
pada Gambar 1. Berdasarkan hasil
Menurut Danoedoro (2012) bahwa
tersebut, RMS error yang didapat yaitu
kecerahan dari permukaan citra di atas bisa
0,003 pixel. Hal tersebut berarti nilai RMS
disebabkan oleh kondisi atmosfer, sudut
error memenuhi toleransi karena bernilai ≤
sinar matahari dan sensitifitas sensor
1 pixel. Nilai RMS error yang rendah
menunjukkan bahwa variasi nilai yang
dihasilkan oleh suatu model perkiraan Hasil Deliniasi Citra Landsat 8 dan Peta
mendekati variasi nilai observasinya. Kebun PT. Andira Agro
Dalam proses pengolahan citra
Semakin kecil nilai RMS error, semakin
Landsat 8, tidak seluruh gambar dari citra
akurat nilai yang diprediksi dan diamati.
akan digunakan (Gambar 3). Cropping
Koreksi radiometrik bertujuan untuk
citra dilakukan dengan menggunakan data
menghilangkan nilai bias pada citra yang
vektor kebun PT. Andira Agro dengan
disebabkan oleh gangguan atmosfer.
format shapefile (*.shp).
Semakin banyak atmosfer yang terekam

Gambar 1. Nilai RMSe 18 Titik Kontrol

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 19

Gambar 2. Citra Landsat 8 Sebelum Koreksi Radiometrik (Kiri) dan Sesudah Koreksi
Radiometrik (Kanan)

Gambar 3. Citra Landsat 8 Kabupaten Banyuasin (kiri) dan hasil deliniasi lokasi penelitian
(kanan)

Hasil Composite Band Hasil Interpretasi Citra Landsat 8


Pada penelitian ini composite Band Interpretasi citra dilakukan untuk
yang digunakan yaitu 562. Hasil dari mengkaji foto udara atau citra dengan
composite Band 562 dapat dilihat pada maksud untuk mengidentifikasi objek dan
Gambar 4. Fungsi dari penggabungan menilai arti pentingnya objek tersebut.
Band 562 adalah untuk mengamati Hasil interpretasi citra Landsat 8
Healthy Vegetation. Berdasarkan Gambar ditunjukkan pada Gambar 5.
4 pada proses composite, kenampakan dari Interpretasi awan diidentifikasi
citra akan terlihat seperti vegetasi kelapa berdasarkan rona dan pola obyek. Tanah
sawit sampai dengan sungai. Hasil terbuka diidentifikasi berdasarkan rona
greenness dari composite band 5,6 dan 2, obyek. Sawit tidak sehat diidentifikasi
nilai greenness -0,05–0,16 termasuk ke berdasarkan rona obyek yang berwarna
dalam kelas kehijauan sangat rendah. Nilai hijau muda; sawit agak sehat berwarna
greenness 0,16–0,23 termasuk ke dalam hijau; sawit sehat berwarna hijau tua.
kelas kehijauan rendah, nilai greenness Genangan air diidentifikasi berdasarkan
0,23–0,28 termasuk ke dalam kelas rona obyek yang berwarna biru, sedangkan
kehijaun sedang dan nilai greenness 0,28– bayangan awan diidentifikasi berdasarkan
0,37 termasuk ke dalam kelas kehijauan bayangan dan tekstur obyek.
tinggi. Peranan interpretasi dalam mengontrol
hasil klasifikasi menjadi sangat dominan

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 20

pada interpretasi visual ini sehingga hasil rona atau warna, bentuk, ukuran, tekstur,
klasifikasi yang diperoleh relatif lebih pola, bayangan, situs, dan asosiasi (Lestari,
masuk akal. Identifikasi objek didasarkan 2009)
pada unsur-unsur interpretasi citra yaitu

Gambar 4. Hasil Composite Band 562 pada Citra Landsat

Gambar 5. Hasil Interpretasi Citra Landsat 8

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 21

Nilai Kesehatan Tanaman Kelapa Sawit indeks vegetasi hasil analisis citra satelit
Nilai kesehatan kelapa sawit yang merupakan indikator tingkat
menggunakan NDVI. Nilai NDVI yang kehijauan tanaman dalam hubungan
didapat memiliki rentang nilai dari -1 dengan kandungan potensi karbon yang
sampai 1. Pada area dengan nilai NDVI di tersimpan pada berbagai jenis tanaman
bawah 0 maka area tersebut sudah keluar (Hatulesila et al., 2017).
dari kelompok vegetasi (bisa berupa area Parameter NDVI diperoleh dengan
perairan, awan atau tanah bebatuan). Nilai mengekstrak nilai spektral Band infra
NDVI yang didapatkan dari setiap kelas merah dengan Band merah pada hasil
disajikan dalam Tabel 1 dan Gambar 6. rekaman citra satelit. Nilai-nilai NDVI
Hasil dari peta indeks vegetasi merupakan parameter dasar yang
menjelaskan bahwa warna coklat memiliki diturunkan dari data penginderaan jauh
nilai kesehatan 0,11–0,22 termasuk ke optik seperti citra satelit Landsat Thematic
dalam kelas kesehatan vegetasi kurang. Mapper (TM), yang digunakan untuk
Warna hijau muda memiliki nilai 0,22– mendeteksi nilai kehijauan vegetasi
0,42 termasuk ke dalam kelas kesehatan termasuk tanaman kelapa sawit. Dalam
vegetasi normal dan warna hijau tua menerapkan kelas vegetasi di setiap area,
memiliki tingkat kesehatan vegetasi 0,42– penting untuk memiliki pengetahuan dan
0,72 termasuk ke dalam kelas kesehatan memahami karakteristik fisik dari vegetasi
vegetasi baik. terpilih yang dilihat melalui kesamaan
Kesehatan vegetasi dapat diperoleh bentuk, ukuran, kanopi, cabang, daun,
dengan menggunakan indeks vegetasi/ bunga, buah dan laju pertumbuhan
NDVI (Normallized Difference Vegetation (Sulaiman et al., 2013).
Index), untuk dampak yang nyata dari

Tabel 1. Nilai NDVI


Kesehatan Sawit Nilai NDVI Luas (Ha)
Kurang 0,11–0,22 1006,51
Normal 0,22–0,42 3118,63
Baik 0,42–0,72 6198,92

Gambar 6. Peta Citra Indeks Vegetasi di PT. Andira Agro

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 22

Analisis Kandungan Klorofil foton lebih baik daripada sampel lainnya.


Analisis kandungan klorofil dilakukan Sampel yang memiliki kandungan klorofil
dengan menggunakan Spektrofotometer. maksimal berarti memiliki jumlah molekul
Parameter yang dianalisis yaitu kandungan penyerap foton maksimal. Ketika energi
klorofil a, klorofil b dan klorofil total. foton yang diserap maksimal maka energi
Hasil analisis disajikan pada Tabel 2. Hasil yang disimpan akan maksimal pula
analisis kandungan klorofil pada pelepah (Muthalib, 2009).
daun kelapa sawit di PT. Andira Agro Pembentukan klorofil pada daun
disajikan dalam Tabel 2, penghitungan paling banyak dipengaruhi oleh cahaya
kadar klorofil satu daun kelapa sawit pada matahari. Namun umur daun juga
sepuluh generasi tanam yang berbeda mempengaruhi kadar klorofil yang
menghasilkan nilai tertinggi pada tahun terdapat pada suatu daun (Hidayat, 2008).
tanam 1999 sebesar 26,13 mg/L total Selain umur dan varietas daun, kandungan
klorofil dan nilai terendah kadar klorofil klorofil juga bervariasi dilihat dari posisi
dihasilkan oleh tahun tanam 2008 sebesar daun dalam satu tanaman. Analisis
16,67 total klorofil. Jumlah kandungan kandungan klorofil pada tanaman kelapa
klorofil ini akan mempengaruhi jumlah sawit menunjukkan bahwa selain umur
foton yang diabsorbsi oleh molekul daun, ternyata posisi daun yang berbeda
klorofil sehingga akan mempengaruhi nilai pada umur daun yang sama, juga
absorbansi masing-masing sampel. menunjukkan adanya variasi jumlah
Semakin besar kandungan klorofil suatu kandungan klorofil pada daun tersebut
bahan, semakin banyak energi foton yang (Mustafa et al., 2015).
diserapnya sehingga semakin banyak NDVI dinyatakan sensitif terhadap
elektron bergerak yang menghasilkan aktivitas fotosintesis oleh klorofil sehingga
aliran elektron efektif yang dapat nilai NDVI dapat digunakan untuk
dikonversi menjadi aliran listrik. membuat klasifikasi vegetasi (Lutfiah et
Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa al., 2017). Sehingga menurut Barrera et al.
sampel daun pada tahun tanam 1999 (2016), NDVI memberikan informasi
memiliki kandungan klorofil yang paling kuantitatif mengenai kandungan klorofil
banyak sehingga tahun tanam 1999 pada lapisan kanopi.
mempunyai kemampuan menyerap energi

Tabel 2. Hasil Analisis Kadar Klorofil Pada Berbagai Umur Tanam


Absorban (nm) Klorofil a Klorofil b Klorofil Nilai
Tahun Tanam
646 363 (mg/L) (mg/L) Total (mg/L) NDVI
1999 0,796 1,798 19,72 6,98 26,13 0,33
2002 0,556 1,403 15.57 4,14 19,70 0,27
2003 0,609 1,550 17,21 4,47 21,67 0,27
2004 0,756 1,753 19,28 6.40 25,67 0,31
2006 0,700 1,712 18,94 5,48 25,06 0,29
2007 0,743 1,770 19,52 6,05 25,56 0,30
2008 0,453 1,230 13,75 2,93 16,67 0,16
2009 0,466 1,253 13,99 3,08 17,06 0,22
2010 0,472 1,262 14,08 3,15 17,23 0,25
2011 0,533 1,379 15,34 3,79 19,12 0,24

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 23

Gambar 7. Hubungan Nilai NDVI dan Klorofil Total

Hubungan antara kandungan klorofil data, nilai prediksi NDVI dan nilai
total dan nilai NDVI (Normallized kandungan klorofil memiliki memiliki
Difference Vegetation Index) dapat dilihat hubungan yang positif.
pada Gambar 7. Nilai NDVI dan kadar
klorofil memiliki hubungan yang positif, DAFTAR PUSTAKA
dimana semakin tinggi nilai NDVI, maka Adinugroho, W. C. 2008. Persepsi
semakin tinggi nilai kadar klorofilnya. Mengenai Tanaman Sehat. Bogor:
Nilai koefisien yang menyatakan Institut Pertanian Bogor.
kontribusi X terhadap Y yang Danoedoro, Projo. 2012. Penginderaan
menunjukkan seberapa besar pengaruh Jauh Digital. Universitas Gadjah
NDVI dalam pemodelan kesehatan
Mada: Yogyakarta.
vegetasi. Nilai determinan korelasi De la Barrera, F., Rubio, P., dan Banzhaf,
menunjukkan bahwa adanya hubungan E,. 2016. The value of vegetation
yang sangat kuat antara nilai indeks cover for ecosystem services in the
vegetasi kesehatan kelapa sawit dengan suburban context. Urban Forestry and
nilai kandungan klorofil. Determinan Urban Greening. 16:110–122.
korelasi ini memiliki nilai antara -1 sampai
Enda, J. Novizan. 2002. Mengendalikan
+1, kemudian apabila nilainya mendekati Hama dan Penyakit Tanaman. Ago
+1 maka hubungannya sempurna positif. Media Pustaka: Jakarta.
Begitu pun sebaliknya, jika nilainya Hatulesila, J. W., Mardiatmoko, G., dan
mendekati -1 maka hubungannya Wattimury, J,. 2017. Analisis Spasial
sempurna negatif. Maka dapat disimpulkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk
bahwa nilai indeks vegetasi dan nilai
Penanganan Perubahan Iklim.
kandungan klorofil memiliki hubungan Ambon.
yang positif. Hidayat, E. B. 2008. Anatomi Tumbuhan.
ITB: Bandung.
KESIMPULAN Lestari, Wiji. 2009. Pemanfaatan Citra
Nilai Kesehatan tanaman kelapa sawit Ikonos Untuk Pendataan Objek Pajak
di PT. Andira Agro dikelaskan mempunyai Bumi dan Bangunan Di Kecamatan
kesehatan vegetasi baik dengan indeks Jebres Kota Surakarta. USM:
vegetasi 0,11-0,72 dengan luas perkebunan Surakarta.
10.324,06 hektar. Berdasarkan pengolahan

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura


Metode Klasifikasi Normalized…Yurianda et al, halaman 24

Lutfiah, S.N., Makalew, A.D.N dan Sugiyono. 2012. Metode Penelitian


Sulistyantara, B,. 2017. Pemanfaatan Kuantitatif Kualitatif dan R&B.
citra Landsat 8 untuk analisis indeks Alfabeta: Bandung.
vegetasi di DKI Jakarta. Jurnal Sukojo, B. M. dan Wahono. 2002.
Landskap Indonesia. 9(1): 73–80. Pemanfaatan Teknologi Penginderaan
Muthalib, A. 2009. Klorofil dan Jauh Untuk Pemetaan Kandungan
Penyebaran di Perairan [online]. Bahan Organik Tanah. Makara,
http://wwwabdulmuthalib.co.cc/2009/ Teknologi. 6: 3.
06/ [Diakses 29 Oktober 2021]. Sulaiman, S., Hanita, N., Mohamad, N.,
Nugroho, Andrew. 2017. Indikator dan Idilfitri, S,. 2013. Contribution of
Kesehatan Tanaman [online]. Vegetation in Urban Parks as Habitat
https://smartfarming.tp.ugm.ac.id/kom for Selective Bird Community.
unitas/topic/indikator-kesehatan- Procedia - Social and Behavioral
tanaman/ [Diakses 29 Oktober 2021] Sciences. 85: 267–281

Copyright © 2022 Universitas Tanjungpura

You might also like