Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah
mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor
tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah,
kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang
oleh pengendara.
Di Indonesia ada beberapa merek salah satunya yamaha,seperti halnya pada
motor Mx King Tahun 2015, untuk memberikan pengamanan dalam pemakaian
sepeda motor perlu dilakukan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan secara
rutin (berkala). Perawatan secara berkala dilakukan setiap 2000 km. Hal-hal yang
biasanya dilakukan dalam 2000 Km antara lain; penggantian oli, servis ringan.
Perawatan ini dilakukan untuk menjaga mesin agar tetap prima, sehingga pada
20.000 km yang memerlukan perawatan antara lain perawatan rem dimana rem
mempunyai fungsi sangat penting dalam kendaraan dan juga keselamatan
pengendara.
Dalam pelayanan jasa, perbaikan dan perawatan sudah tentu memerlukan
seorang teknisi yang bisa melakukan perbaikan sepeda motor secara rutin
( berkala). Sehingga perporma mesin selalu terjaga dan tetap prima. Kami sebagai
siswa setelah mendapatkan ilmu pengetahuan, berusaha meningkatkan kinerja
SDM (Sumber Daya Manusia) sesuai apa yang diharapkan oleh masyarakat. Salah
satunya dengan mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan).
Selama mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan) di DU/Ditepatnya di
bengkel CV WAJA CHANDRA MOTOR UBUD, GIANYAR, berbagai macam
atau jenis kendaraan dapat di servis. Pada kesempatan ini penulis membuat
laporan yang berjudul “Servis Berkala, Perbaikan Rem Cakram Belakang,
dan Perbaikan Lampu Kepala Pada Motor MX King Tahun 2015”

1
1.2. Tujuan Penulisan Laporan
1.2.1. Tujuan umum
a. Sebagai pedoman/acuan bagi adik-adik kelas, disaat akan membuat
laporan PKL.
b. Sebagai persyaratan dapat mengikuti UKK dan UN (Ujian
Nasional)
c. Meningkatkan kualitas kemampuan siswa di tingkat SMK.
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui cara yang baik untuk melakukan Servis Berkala
b. Mengetahui cara merawat dan memperbaiki Shock depan
c. Mampu memberikan tujuan khusus kepada peserta PKL, sebelum
mendapat pekerjaan atau setelah tamat sekolah.
1.3. Pembatasan Ruang Lingkup
Pada dasarnya laporan Praktek Kerja Lapangan ini hanya menerangkan
tentang “Servis Berkala, Perbaikan Rem Cakram Belakang, dan Perbaikan
Lampu Kepala Pada Motor MX King Tahun 2015”

Oleh karena itu laporan ini hanya mencangkup :


a. Servis Berkala
1. Karburator
2. Saringan udara
3. Busi.
4. Saringan bensin.
5. Baterai / Accu
6. Rantai
7. Ban
b. servis rem cakram belakang
1. Handle Rem
2. Master Silinder.
3. Piringan Cakram.
4. Caliper .
5. Kampas Rem (Pad Rem)

2
c. Perbaikan Lampu Kepala
1. Lampu Kota (Head Lamp)
2. Relay
3. Saklar Utama
4. Saklar Pembagi (Saklar Dim)
5. Sekring (Fuse)
1.4. Manfaat Pembuatan Laporan
Ada pun manfaat pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Penulis dapat mebuat laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik
dan benar.
b. Sebagai bacaan dan arsip adik-adik kelas.
c. Sebagai pengimplementasian antara teori yang didapat di sekolah dan
praktek kerja lapangan yang di dapat di DU/DI (Dunia Usaha/Dunia
Industri).
Untuk mengetahui komponen, cara kerja dan cara yang baik untuk
melakukan “Servis Berkala, Perbaikan Rem Cakram Belakang, dan
Perbaikan Lampu Kepala Pada Motor MX King Tahun 2015”

3
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum.


Kebutuhan transportasi sangat penting bagi masyarakat, karena dapat
mempercepat perjalannan serta menghemat waktu, kendaraan Yamaha Mx
King Tahun 2015 merupakan salah satu alat transportasi yang dapat
mewujudkan dan memudahkan masyarakat dalam mencapai hal tersbut.
Produk Yamaha Mx Tahun 2015 sendiri pertama kali diluncurkan pada tahun
2007 merek Mx King merupakan salah satu produk terbaik dikelasnya. Itulah
mengapa, merek ini dipertahankan sebagai merek legendaris Yamaha karena
memiliki beberapa kelebihan tersebut diantaranya adalah body motor yang
cenderung aerodinamis sehingga menampakan kesan luwas serta body yang
ramping menjadikan penampilan Yamaha Mx King nampak gagah. Untuk
lebih jelasnya berikut adalah spesipikasi dari kendaraan Yama Mx King
Tahun 2015

Gambar 2.1 Gambar Mx King Tahun 2015

4
2.2 Kontruksi Model(SPESIFIKASI)
1. Dimensi
-P X L X T : 1970mm X 670mm X 1080mm
- Jarak sumbu roda : 1290mm
- Jarak terendah ke tanah : 135mm
- Tinggi tempat duduk : 780mm
- Berat isi : 116 kg
- Kapasitas tangki bensin : 4,2 L

2. Mesin
- Tipe mesin : 4 langkah berpendingin cairan, SOHC
- Jumlah / posisi silinder : silinder tunggal / tegak
- Diameter X Langkah : 57,0 X 58,7mm
- Perbandingan kompresi : 10,4 : 1
- Daya maksimum : 11,3 kW / 8500 rpm
- Torsi maksimum : 13,8 kW / 7000 rpm
- Sistem starter : elektrik starter & kickstarter
- Sistem pelumasan : basah
- Kapasitas oli mesin : total = 1,15 L ; berkala = 0,9 L ; ganti filter oli =
1,00 L
- Sistem bahan bakar : fuel injection
Tipe kopling : basah, kopling manual, multiplat
- Tipe transmisi : constant mesh 5-kecepatan
- Pola pengoperasian transmisi : 1-N-2-3-4-5

3. Rangka
- Tipe rangka : Backbone
- Suspensi depan : Teleskopik
- Suspensi belakang : Swingarm
- Ban depan : 70/90-17 M/C (38P)
- Ban belakang : 120/70-17 M/C (58P)

5
- Rem depan : Single disc brake
- Rem belakang : Single disc brake

4. Kelistrikan
- Sistem pengapian : TCI
- Battery : GTZ4V / YTZ4V
- Tipe busi : NGK / CR8E

2.2.1 Servis Berkala


Bagian-bagian yang harus diservis berkala adalah system yang berperan
penting yang mendukung kinerja mesin tetap terjaga dengan baik atau kondisi
mesin masih dalam keadaan prima, sehingga kendaraan lebih nyaman dipakai dan
maksimal dan kemanpuan kerjannya.
Pekerjaan servis berkala harus sesuai dengan prosedurnya jika tanpa
mengikuti prosedur yang benar hasil tune-up tidak akan sempurna sehingga akan
mengulangi pekerjaan atau membuang-buang waktu dan membuat pemilik
kendaraan akan menunggu lama. Jadi dengan mengikuti prosedur servis berkala
yang benar akan diperoleh hasil yang baik ( optimal ). Untuk memperoleh
perfoma mesin yang selalu dalam keadaan stabil ( sesuai standart ), maka kegiatan
servis berkala perlu dilakukan secara bertahap atau berkala.
Di dalam melakukan perawatan kendaraan dibidang servis berkala maka
hal yang perlu diperiksa adalah :
a. Battery / ACCU.
b. Karburator.
c. Saringan udara.
d. Busi.
e. Saringan bensin.
f. Battery.
g. Rantai.
h. Ban.
Didalam melakukan servis berkala, komponen-komponen di atas harus
diperiksa dan dibersihkan dan jika terjadi kerusakan yang sangat parah maka

6
harus diganti, sebab jika dipaksakan akan menimbulkan masalah yang tidak
diinginkan.
A. Battery / ACCU
Battery merupakan salah satu komponen dari kendaraaan yang berfungsi
sebagai penyedia dan penyimpan tegangan arus listrik untuk seluruh kebutuhan
listrik dalam kendaraan.

Gambar 2.2 Battery


Cara kerja battery adalah ketika terjadinya reaksi kimia akibat elektrolit pada
battery mengikat elemen-elemen yang terdapat pada battery yang kemudian
menghasilkan arus listrik searah bertegangan 12 volt.

B. Karburator

Gambar 2.3 Karburator

7
Karburator
 Prinsip kerja karburator
Karburator memproses bahan bakar cair menjadi partikel kecil dan
dicampur dengan udara sehingga memudahkan penguapan. Prosesnya
serupa dengan penyemburan ( spray).
 Aturan Kerja Karburator.
Bahan bakar dan udara dibutuhkan motor bensin untuk berjalan. Bahan
bakar berupa bensin dicampur dengan udara oleh karburator supaya
mudah terbakar dan di alirkan keruang bakar. Dengan kata lain,
karburator bekerja sesuai aturan sebagai Berikut :
1. Volume campuran udara dan bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.
2. Menciptakan campuran udara dan bahan bakar sedemikian rupa
tepat sesuai kecepatan mesin.
3. Merubah bensin menjadi partikel-partikel bercampur dengan udara
sehingga mudah disemburkan atau dikabutkan.

C.Saringan Udara
Saringan udara merupakan salah satu komponen dari kendaraan yang
berpungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang terkandung dalam udara
bebas, sehingga debu dan kotoran tidak masuk ke mesin.

Gambar 2.4. Filter Udara

Cara kerja saringan udara:

8
Udara luar yang akan diisap kedalam silinder banyak mengandung kotoran, oleh
karena itu perlu dibersihkan, karena jika kotoran tersebut ikut terhisap kedalam
silinder maka akan menyebabkan keausan didinding silinder, selain itu juga akan
mengotori oli sehingga memperpendek umur pemakaian oli, untuk mencegah hal
itu perlu dipasangkan saringan udara untuk membersihkan udara tersebut.

D.Busi
Tugas busi adalah sebagian menghubungkan pengapian keruangan
pembakaran dan sebagian memberi celah dimana bunga api ditimbulkan. Tekanan
tinggi,temperatur tinggi dan tegangan pengapian tinggi semuanya dipakai busi
untuk muatan berat.
Terminal mur busi dan demikian juga elektroda tengah dihubungkan pada
datu ujung dari lilitan tegangan tinggi, sisi elektroda dihubungkan melalui massa
Ke ujung lainnya dari lilitan tegangan tinggi, arus pengapian terus kecelah busi di
antara elektroda yg penyalaan berlangsung. Isolator teerbuat dari porselin dan sel
perapat gas terbuat dari almunium oksida. Elektroda tengah duduk pada isolator
dengan sebuah perapat yang mencegah kebocoran. Kedua elektroda terbuat dari
kam campuran nikel yg dapat bertahan terhadap temperatur yg tinggi.Panas
dipindahkan dari busi terutama melalui gasket busi,kesalahan gasket atau
pengikatan busi terlmpau panas memberi pembangkitan pengapian dengan
penyalaan kapasitor untuk meredam percikan bunga api.
Bagian-bagian

1. Terminal
2. Rumah busi
3. Isolator
4. Elektrode ( paduan nikel )
5. Perintang rambatan arus
6. Rongga pemanas
7. Elektrode massa ( paduan
nikel )
8. Cincin perapat

9
9. Celah elektrode
10. Baut sambungan
11. Cincin perapat
12. Penghantar

Gambar 2.5 Busi

E.RANTAI

1. Fungsi Rantai Roda (Drive Chain)


Meneruskan daya putar mesin motor melalui gir depan & gir belakang
untuk menggerakkan roda belakang.
2. Komponen Rantai Roda (Drive Chain)

Gambar 2.6 Komponen Rantai Roda (Drive Chain)

3. Fungsi Gir (Sprocket)


Menghasilkan rasio (putaran) yang dihubungkan melalui rantai roda,
sehingga didapat putaran yang maksimal dan efisien ke roda belakang.

Kode rantai

Part Number Description Application

10
06401KEV88
Drive Chain Kit Supra, Supra Fit
1
F. tekanan Ban

diambil dari buku manual salah satu jenis motor kondisi tekanan ban diluar yang
direkomendasikan selain berpengaruh terhadap keselamatan juga akan
mempengaruhi usia pakai ban itu sendiri. Jika kekurangan tekanan, maka ban
akan cepat habis di bagian sisi luarnya, sebaliknya jika selalu memberinya
tekanan terlalu tinggi akan berakibat cepat gundul di bagian tengahnya. Ada dua
tipe alat ukur tekanan ban, digital dan analog. Menurut informasi yang digital
lebih akurat dibanding analog.

Gambar 2.7 Alat Ukur Tekanan Ban Digital

11
Gambar 2.8 Alat Ukur Tekanan Ban Analog

2.2.2 Sistem Rem Cakram

Sistem rem adalah suatu mekanisme yang dipasang pada suatu kendaraan
yang berfungsi untuk memperlambat, dan menghentikan roda kendaraan. Hal ini
agar dapat memberikan rasa aman, dan nyaman dalam berkendara.

Gambar
2.9 Cara
Kerja Sistem Rem Cakrm Hidrolis

Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua


tipe, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. pada motor Yamaha
Jupiter MX sistem rem belakangnya menggunakan rem cakram hidrolis.
Pada rem cakram tipe hidrolis sebagai pemindah gerak handle menjadi
gerak pad, maka digunakanlah minyak rem. Ketika handle rem ditarik, piston di
dalam silinder master akan terdorong dan menekan minyak rem keluar silinder.

12
Melalui selang rem tekanan ini diteruskan oleh minyak rem untuk
mendorong piston yang berada di dalam silinder caliper. Akibatnya piston pada
caliper ini mendorong pad untuk mencengkram cakram, sehingga terjadilah aksi
pengereman.
Keunggulan dipasangnya sistem rem cakram hidrolis adalah:
1. Daya pengereman tipe hidrolis lebih besar, sehingga tidak memerlukan
tenaga yang besar.
2. Daya rem yang dihasilkan lebih besar
3. Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan
menghilang pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil
dapat terjamin.
4. Jika rem basah, maka air tersebut akan dipercikkan keluar dengan gaya
Sentrifugal.
Kerugian dipasngnya sistem rem cakram hidrolis adalah:
1. Kontruksi lebih rumit
2. Biaya perawatan agak mahal
Semua sistem Teresebut perlu dirawat secara berkala, sebab, dengan sistem
rem yang baik dan sesuai dengan standar akan dapat memberikan rasa aman dan
nyaman, serta menjamin keselamatan dalam berkendara hingga selamat sampai
tujuan.

Dalam laporan ini penulis membahas sistem rem cakram hidrolis pada motor
Yamaha Jupiter MX.

Gambar 2.10 Komponen-komponen rem cakram hidrolis.

13
1 Reservoir cover 7 Brake lever 12 piston assembly

2 Diaphragm plate 8 Lever pivot bolt 13 spring

3 Rubber diaphragm 9 Pivot bolt locknut 14 rubber boot

4 Protector 10 Dust boot 15 sealing washer

5 Clamp 11 Circlip 16 banyo bolt

6 Brake light switch`

A. Handle Rem
Hendle Rem adalah komponen pada sistem rem yang berfungsi sebagai
mekanisme tempat pengereman.
Handle rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak
bebas ini, piston master silinder akan selalu terdorong keluar dimana
mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan adanya tekanan hidrolis yang
terjadi pada sistem rem.

Gambar 2.11 Handle Rem


Cara kerja handle rem adalah pada saat pengemudi akan melakukan
pengereman maka handle rem merupakan komponen pertama yang menerima
gaya pengereman sebelum diteruskan ke komponen lainnya.

B. Master Silinder Rem

Master silinder rem merupakan salah satu komponen dari sistem rem yang
berfungsi untuk mengubah gerak handle rem menjadi tekanan hidraulik dan
memampatkan (menekan) minyak rem.

14
Gambar 2.12 Master Silinder

Cara kerja master silinder adalah apa bila handle rem di tekan maka gaya
handle akan diteruskan ke master silinder kemudian master silinder akan
mengubah gerakan dari handle menjadi tekanan hidraulik.

C. Piringan Cakram ( Disk Break )

Fungsi piringan cakram/disk break adalah untuk tempat penekanan pad


(kampas) rem pada saat melakukan pengereman.

Gambar 2.13 Piringan Cakram ( Disk Break )

Cara kerja piringan cakram/disk break adalah pada saat kendaraan berjalan
piringan akan selalu berputar dan ketika handle rem ditekan pluida akan menekan
piston pada caliper kemudian piston akan menekan pad dan pad akan menekan
disk sehingga terjadi proses pengereman.

D. Caliper

Fungsi dari caliper adalah sebagai tempat caliper piston dan kampas rem
(pad rem). Di caliper terdapat caliper piston yang berfungsi mendorong atau
menekan pad rem.

15
Gambar 2.14 Bagian-Bagian Caliper

Cara kerja caliper adalah pada saat handle rem di tarik atau ditekan pluida
akan dimampatkan oleh master silinder yang selanjutnya pluida akan diteruskan
ke caliper melalui selang rem, didalam caliper pluida akan mendorong caliper
piston, caliper piston akan mendorong pad rem dan pad rem akan menekan
piringan cakram (disk break) sehingga terjadi proses pengereman.

E. Pad Rem (Kampas Rem)


Fungsi pad rem adalah untuk memegang atau menekan piringan
(cakram) pada saat melakukan pengereman.

Gambar 2.15 Pad Rem

Cara kerja pad rem adalah pada saat handle rem ditekan atau ditarik fluida
akan menekan piston pada caliper kemudian piston akan menekan pad rem dan
pad rem akan menekan disk sehingga terjadilah suatu pengereman.

16
2.2.3 Perbaikan Lampu Kepala

Lampu Depan ( Head Lamp) berfungsi memberikan penerangan untuk


bagian depan kendaraan terutama bila berjalan di malam hari dan waktu-waktu
tertentu seperti cuaca berkabut, hujan lebat dan situasi lainnya yang memerlukan
penerangan.

1. Relay

Relay berfungsi untuk menciptakan arus seperti yang dihasilkan langsung


dari bateri, agar beban kerja baterai berkurang.

Gambar 2.16 Pad Rem

2. Saklar Pembagi (Saklar Dim)

Saklar Pembagi (Saklar Dim) berfungsi untuk menyalakan lampu jarak jauh
dan dekat.

Gambar 2.17 Saklar Pembagi (Saklar Dim)

3. Saklar Utama

Saklar Utama berfungsi untuk memudahkan penyalaan lampu baik lampu


kota, lampu kepala atau sebaliknya.

17
Gambar 2.18 Saklar Utama

4. Sekring (Fuse)
Sekring berfungsi untuk pengaman terhadap kerusakan jaringan sistem
penerangan dan hubungan singkat.

Gambar 2.19 Sekring (Fuse)

18
BAB III
PELAPORAN

3.1 Gambaran Umum Dunia Usaha/ Dunia Industri


CV WAJA CHANDRA MOTOR UBUD, GIANYAR merupakan sebuah
Dealer yang bergerak di bidang jasa yaitu Servis berkala, mesin, chasis, ganti oli,
dan spare part berbagai jenis motor, bengkel ini berada di Desa Tembuku,
Kec.Tembuku, Bangli, dan bengkel ini memiliki karyawan berjumlah 3 orang
sebagai mekanik, bengkel ini juga sudah memiliki surat ijin tempat usaha dan
surat ijin usaha perdagangan.
A. DENAH TEMPAT KERJA

u
JALAN RAYA

Tempat Penjualan WC

Tempat Kerja Tempat Makan

Ruang Tunggu Gudang

19
Gambar 3.1 Denah Tempat Kerja

51060

20
LOKASI TEMPAT KERJA

UD. DARMA
MOTOR

S
PASAR
KIDUL

SMK N 3 BANGLI

Gambar 3.2 Lokasi Tempat Kerja

3.2.Gangguan-Gangguan

Gangguan-gangguan pada kendaraan merupakan suatu faktor yang dapat


menghambat kinerja atau kenyamanan kendaraan saat dioperasikan.

21
3.2.1. Ganguan Ganguan Yang Menghambat Sistem Kerja Dari Servis
berkala
No Gangguan Penyebab Cara Mengatasi
1 Aliran bahan a. Saringan bahan bakar a. Bersihkan
bakar tidak kotor saringan bahan
lancar bakar dan semprot
b. Pompa macet
dengan udara dari
kompresor
b. Ganti pompa
2 Mesin brebet dan a. Karburator kotor a. Bongkar dan
perfoma mesin b. Setelan sekrup pada bersihkan
kurang maksimal karburator kurang tepat komponen
dalam
c. Busi kotor
karburator
b. Sekrup penyetel
disetel kembali
c. Bersihkan dan
stel celah busi

.2.2. Gangguan-Gangguan Yang Menghambat Sistem Kerja Rem Cakram


Belakang
No Gangguan Penyebab Cara Mengatasi
1 Rem Blong a. Kampas rem habis a. Ganti kampas rem
b. Minyk rem habis b. Tambahkan minyak
c. Kampas rem kena c. Bersihkan/ganti
oli /gemuk d. Ganti master rem
d. Master rem bocor
2 Rem Berbunyi a. Komponen seperti a. Servisrem bersihkan
pad, piringan dan komponen yang
kaliper kotor kotor
b. Kampas rem tidak b. Ganti kampas rem

22
sesuai atau imitasi
3 Handle keras tapi a. Kampas rem a. Ganti kampas rem
tidak terjadi daya aus/habis b. Bersihkan piston
pengereman yang b. Piston kaliper macet kaliper
optimal

3.2.3. Gangguan-Gangguan Menghambat Sistem Kerja Lampu Depan

No Gangguan Penyebab Cara Mengatasi

1 Lampu depan a. Filamen/bola lampu a. Ganti filamen


mati atau tidak mati atau terputus b. Bersihkan atau ganti
berfungsi b. Swictch kotor atau switct
rusak c. Ganti sekering
c. Sekring putus
2 Lampu depan a. Flasher rusak a. Ganti flasher
terus menyala b. Salah satu filamen b. Ganti filamen yang
ada yang mati atau mati atau putus
terputus

3.3. Urutan Pekerjaan:

Dalam melakukan pekerjaan pada perbaikan dan perawatan Servis


berkala,service rem cakram depan dan perbaikan sistem stater ada beberapa alat
dan bahan yang dibutuhkan antara lain :

3.3.1 Servis berkala:


o Alat dan bahan pada pekerjaan Servis berkala
a. Satu set peralatan kerjadalam tools box.
b. Fuller gauge.

23
c. Kompresor.
d. Avometer.
e. Amplas.
f. Gemuk.
g. Hidrometer.
h. Perlengkapan keselamatan knerja.
o Pelepasan dan Pemasangan Komponen Servis berkala :
1. Langkah –Lanagkah Pelepasan Dan Pemasangan Battery
a. Parkir kendaraan di tempat yang sesuai..
b. Buka jok motor dan lepaskan tutup aki yang berada dibawah jok.
c. Periksa berat jenis elektrolit battery dengan mengunakan hidrometer.
d. Periksa battery dari kebocoran dan hubungan terminal battery.
e. Periksa tegangan battery dengan avometer,tegangan standarnya 12volt.
f. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel, jika kurang maka harus
ditambah.
g. Pasang kembali Battery pada dudukannya.
h. Pasang mur penahan battery.
i. Pasang kembali kabel battery-nya.
2. Langkah –Lanagkah Pelepasan Dan Pemasangan Karburator:
a. Kendorkan baut pada bagian manipol dan pada saringan udara.
a. Lepaskan tali gas pada karburator dan semua selang.
b. Lepakan saringa udaradan Lepaskan karburator dari manipol.
c. Lepaskan komponen komponen karburator seperti:
1). Main jet dan pilot jet dengan obeng (+) dan (-).
2). Pelampung dengan tang lancip .
3). Slow jet.
4). Skrup penyetel.
b. Bersihkan komponen-komponen karburator seperti:
1). Main jet dan pilot jet dengan obeng (+) dan (-).
2). Pelampung.
3) Slow jet .
4). Skrup penyetel.

24
Dengan mengunakan kuas, bensin, amplas dann kompresor untuk
menyemprot kotoran-kotoran yang menempel.
a. Pasang komponen-komponen karburator dengan obeng (+) dan (-)dan tang.
b. Pasang karburator pada manipolnya dan kencangkan clam dengan obeng +.
c. Pasang semua selang yang berhubungan dengan karbutaor dengn
mengunakan tang.
d. Hidupkan mesin dan putar skrup penyetel idele sampai kendaraan bagus.
.

3. Langkah –Langkah Pelepasan Dan Pemasangan Saringan Udara:


a. Pastikan kendaraan terpakir secara aman.
b. Lepaskan jok sepeda motor,dan buka tutup saringan udara pada kiri badan
kendaraan.
c. Lepaskan saringan udara dari dudukannya dan semprot saringan udara
dengan udara dari kompresor agar kotoran-kotoran / debu yang menempel
hilang.
4. Langkah –Langkah Pelepasan Dan Pemasangan Busi
a. Pastikan kendaraan terpakir secara aman.
b. Cabut kabel bertegangan tinggi yang terhubungan dengan busi.
c. Buka / lepas busi dengan kunci busi.
d. Kemudian bersihkan busi dengan amplas dan sikat baja.
e. Kemudian stel celah busi dengan menggunakan fuller gauge, dengan
celah standart busi 0,7-0,8 mm.
f. Jika busi mati / terbakar, busi diganti dengan ukuran yang sama.
g. Pasang busi pada dudukannya dengan kunci busi, dan kencangkan.
h. Pasang kembali kabel bertegangan tinggi yang terhubung dengan busi.

3.3.2 Sistem Rem Cakram Belakang

Analisis kerusakan pada sistem rem

a. Bila hendel rem di tekan gerak bebas atau jarak cadangan kecil atau
menyentuh stang atau daya pengereman kurang
b. Pedal rem keras tapi kurang efisien

25
c. Timbul bunyi menderit saat dilakukan pengereman
d. Rem kurang pakem
Urutan Pekerjaan Perbaikan Sistem Rem Cakram

A. Alat dan Bahan


1. Kunci bintang 5 mm
2. Tang
3. Kunci ring 8 mm
4. Palu
B. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pembongkaran
2. Lepaskan baut pegangan kaliper menggunakan kunci bintang 5mm
3. Goyang-goyangkan dan tarik kaliper sampai lepas
4. Lepaskan kancingan kampas
5. Lepas piston kaliper dengan cara menekan-nekan handle rem
6. Lepaskan sil debu dan sil minyak
7. Bersihkan semua bagiannya
C. Langkah Pemeriksaan
1. Sil minyak dan Sil debu
Periksa sil minyak dan sil debu, jika sil haus atau rusak ganti sil
dengan yang baru.

2. Piston Kaiper
Periksa piston caliper secara visual, jika terdapat karat atau
kotoran bersihkan piston dan ganti piston jika ada lobang atau piston
rusak.

3. Kampas Rem
Periksa ketebalan kampas rem, jika tebal tidak sesuai standar ganti
kampas dengan yang baru dan bersihkan kampas rem menggunakan
sikat baja.

Standar tebal kampas dalam 5,3 mm (0,21 in) dengan limit/batas


0,8 mm (0,03in).

4. Piringan Cakram

26
Periksa piringan cakram, jika terdapat oli atau minyak bersihkan
piringan menggunakan lap dan periksa tebal piringan cakram, jika tidak
sesuai standar ganti dengan yang baru.

Standar tebal piringan cakram 3,5 mm dengan limit/batas 3.0 mm.

5. Master Rem
Periksa master rem secara visual jika master rem kotor bersihkan
master rem dan jika master rem bocor ganti dengan yang baru.

6. Selang Rem
Periksa selang rem secara visual, jika selang rem bocor ganti

dengan yang baru.

7. Handle Rem
Periksa gerak bebas atau jarak cadangan hendel, jika gerak bebas

kurang atau berlebihan setel Handle rem.

8. Minyak Rem

Periksa minyak rem, jika minyak rem kurang atau habis tambahkan
minyak rem.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum melakukan


pekerjaan.

1. Alat dan bahan :


a. Perlengkapan keselamatan Satu set peralatan kerja dalam satu
tempat.seperti kunci ring 17 mm atau 14 mm.
2. Langkah-Langkah Pemeriksaan Rem Trombol
a. Parkirkan kendaran pada tempat yang aman dan datar.
b. Kendorkan mur-mur AS Roda.
c. Tarik AS Roda, lalu lepas rem dari duduknnya .
d. Periksa ketebalan pad rem, seraca visual dengan melihat celah pada pad .
apabila sudah tipis maka harus diganti (limit 1,00 mm).

27
3.3.2. Lampu Kepala
Analisis kerusakan pada lampu tanda depan
a. Lampu depan tidak mau menyalaa
b. Switch berkarat
c. Kabel putus atau robek
Urutan Pekerjaan Perbaikan Sistem Lampu Tanda Belok

A. Alat dan Bahan


1. Kunci L 4 mm
2. Kunci 12 mm pas
3. Kunci T 10 mm
4. Gunting
5. Obeng min (-)
B. Langkah Kerja
1. Pastikan kendaraan terparkir dengan baik
2. Lepaskan plat nomor kendaraan bagian depan menggunakan kunci 12
mm pas dan obeng min
3. Lepaskan pegangan plat nomor kendaraan menggunakan kunci T 10 mm
4. Lepaskan dek bagian depan menggunakan kunci L 4 mm
5. Lepaskan batok kepala bagian depan menggunakan kunci L 4 mm
6. Pasang kembali semua bagian jika sudah selesai memperbaiki atau
menyervice sistem lampu tanda belok.
C. Langkah Peemeriksaan
1. Bola lampu/filamen
Periksa bola lampu, jika bola lampu putus ganti bola lampu dengan
yang baru.

2. Switch
Periksa switch, jika switch kotor/berkarat atau macet bersihkan
switch dan ganti swich jika tidak bisa di perbaiki.

3. Sekring

28
Periksa sekring, jika sekring putus atau terbakar ganti sekring
dengan yang baru.

4. Flasher
Periksa flasher, jika seluruh sambungan dan kabel sistem lampu
tanda belok masih bagus, periksa flasher lampu tanda belok dengan cara
menghubung singkatkan antara terminal yang ada dalam lampu tanda
belok menggunakan kabel jumper. Kemudian periksa nyala lampu tanda
belok dengan memposisikan saklar lampu tanda belok ke ‘ON”. Jika
lampu tanda belok menyala, berarti flasher rusak dan harus diganti
dengan yang baru.

5. Kabel
Periksa kabel yang berhubungan dengan sistem lampu tanda belok,
jika kabel ada yang robek atau terputus sambung kabel lalu balut dengan
selotif.

29
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari penulisan laporan ini penulis dapat simpulkan bahwa kerusakan yang
terjadi pada kendaraan disebabkan oleh enggannya pemilik kendaraan melakukan
Servis/perawatan berkala pada kendaraannya.
Hal – hal yang menjadi penyebab kerusakan pada kendaraan adalah sebagai
berikut:
1. Motor kurang perawatan.
2. Pemakaian kendaraan yang kurang baik.
3. Pada saat melakukan Servis dan penggantian part tidak standar.
Oleh sebab itu dengan melakukan Servis berkala, maka anda akan
mendapatkan berbagai kemudahan dalam merawat kendaraan kesayangan anda,
sehingga dapat menjaga kendaraan selalu dalam keadaan bagus dan optimal.
4.2 Saran
Agar terhindar dari kerusakan yang parah, yang dapat anda lakukan untuk
mencegah penggantian part yang berat dan mahal adalah:
1. Selalu melakukan pemeriksaan pada kendaraan anda sebelum dan sesudah
digunakan.
2. Selalu melakukan perawatan secara berkala pada kendaraan anda.
3. Periksakan kendaraan anda jika menemukan kerusakan.

30
Daftar Pustaka

 http://balekreatif.wordpress.com/2012/05/27/mengantongi-alat-pengukur-
tekanan-ban-urgent-kah/
 <img src="http://kampq.hypermart.net/indoto/relay2lampubig.jpg"
alt="Contoh rangkaian relay untuk lampu"
width="326" height="222">
 http://motor-dan-sekuter.tokobagus.com/suku-cadang-motor/gear-set-bmb-
bahan-baja-semua-motor-21930738.html

31

You might also like