Professional Documents
Culture Documents
4761 10359 1 PB
4761 10359 1 PB
Abstrak: Karya Tulis ini berjudul “Kerja Tahun”,Pesta Tradisi Masyarakat Karo. Masyarakat Karo
adalah etnis yang tinggal di dataran tinggi Karo dan mengandalkan kehidupan ekonomi pada sektor
pertanian, khususnya tanaman padi. Begitu pentingnya tanaman padi sehingga dilakukan acara khusus
sebagai upacara syukur maupun kegembiraan atas hasil yang diperoleh. Kerja Tahun adalah tradisi yang
berhubungan dengan pertanian padi tersebut. Kerja Tahun bermakna Pesta Rakyat yang dilakukan secara
rutin setiap tahun. Pelaksanaannya tidak bersamaan di setiap desa. Ada yang merayakan pada masa awal
tanam, masa padi mulai berdaun, menguning maupun setelah panen. Nama yang diberikan pada Kerja
Tahun disesuaikan dengan waktu dilaksanakan. Kerja Tahun dilaksanakan dengan persiapan dan
anggaran dana cukup besar, dalam waktu tiga hari yaitu motong (persiapan), matana (hari puncak) dan
nimpa (penutup). Tradisi ini tetap bertahan di beberapa desa walaupun tanaman padi tidak ditemukan lagi.
Kerja Tahun berhubungan dengan aspek religi, sosial ekonomi dan kekerabatan. Akan tetapi sejalan
dengan perkembangan waktu terjadi perubahan. Pesta Tradisi ini juga menjadi sarana menunjukkan
prestise bagi perantau yang telah berhasil di perantauan.Acara ini juga mulai dimanfaatkan sebagai sarana
promosi atau kampanye untuk hal tertentu.
Etnis Karo, seperti juga etnis lain di Kerja Tahun dilaksanakan tidak
Nusantara memiliki berbagai tradisi yag bersamaan pada setiap desa di Tanah Karo. Ada
berhubungan dengan aspek kehidupan. Tradisi- desa yang merayakan pada masa awal tanam,
tradisi tersebut sebagai saluran pemenuhan ada pula yang menjalankan saat padi mulai
hasrat maupun kebutuhan hidup masyarakat berdaun, menguning, saat panen. Sehingga
pendukungnya . Salah satu tradisi yang rutin di Nama acara juga berbeda sesuai dengan kondisi
laksanakan oleh Etnis Karo (khususnya Karo tanaman padi. Nama yang di berikan untuk
Gugung) adalah Kerja Tahun. Hal ini Kerja Tahun yaitu:
berhubungan dengan kehidupan perekonomian 1. Merdang Merdem.
masyarakat yang mengandalkan pertanian. Kerja tahun ini di laksanakan di sekitar
Tradisi ini dilakukan pada fase-fase tertentu saat kecamatan Tigabinanga dan Munte
proses penanaman padi. Kerja Tahun awalnya Pelaksanaan dilakukan saat akan
berhubungan dengan aspek religi, sosial dimulai proses penanaman padi.
ekonomi dan kekerabatan (relasi sosial). Akan Merdang artinya masa awal tanam.
tetapi sejalan dengan perkembangan waktu 2. Nimpa Bunga Benih.
terjadi perubahan konteks dan fungsinya. Sering juga disebut Ngambur-ngamburi.
Pelaksanaan di sekitar daerah Kabanjahe,
PEMBAHASAN Berastagi dan Simpang empat dan
Kerja Tahun secara etimologi terdiridari dilakukan ketika tanaman padi mulai
dua kata yaitu kerja dan tahun. “kerja” dalam berdaun.
bahasa karo di artikan pesta. Tahun untuk 3. Mahpah.
menunjukkan jarak waktu satu tahun. Jadi kerja Pelaksanaan di sekitar Barus Jahe dan
tahun adalah pesta tradisi yang dilakukan Tiga Panah dan dilakukan ketika padi
masyarakat karo setiap tahun. Pesta tradisi mulai menguning. Mahpah berasal dari
tahunan ini berhubungan dengan kehidupan kata Pahpah yaitu padi yang di rendam,
pertanian, khususunya tanaman padi. dikeringkan dan ditumbuk pipih.
Padi adalah tanaman penting bagi Mahpah ini menjadi salah satu makanan
masyarakat desa,termasuk Etnis Karo. Selain pada saat acara.
sebagai bahan makanan pokok juga dianggap 4. Ngerires .
sebagai kekuatan ekonomi dan lambang prestise Pelaksanaan di daerah Batu Karang dan
sosial bagi masyarakat. Luasnya lahan pertanian dilakukan setelah panen. Gerires berarti
dan saratnya lumbung padi menjadi tolak ukur membuat lemang (Rires) beramai-ramai.
keberadaan seseorang beberapa waktu yang lalu.
Tanaman padi adalah primadona bagi Meskipun nama dan waktu yang
masyarakat Karo.Dahulu padi ditanam dengan berbeda sesuai dengan moment yang di rayakan,
masa 1 tahun. Begitu pentingnya tanaman ini namun Kerja Tahun adalah pengekspresian rasa
sehingga sejak awal penanaman sampai proses syukur kepada Tuhan. Di daerah lain mungkin
panen adalah saat-saat yang selalu dianggap terdapat juga tradisi yang hampir sama yaitu
penting.Inilah yang dirayakan pada kerja tahun penghormatan terhadap tanaman padi. Akan
tersebut.Penyebutan padi dengan nama BERU tetapi kerja tahun di daerah Karo memiliki
DAYANG menunjukkan penghargaan terhadap keunikan. Selain berhubungan dengan
tanaman tersebut. Hal ini juga dihubungkan kehidupan sosial ekonomi dan religi, acara ini
dengan kepercayaan masyarakat atas hal-hal juga berhubungan dengan kekerabatan
yang bersifat supra natural. ( silaturahmi ). Bahkan pelaksanaannya di
88 " Kerja Tahunan “, Pesta Tradisi Masyarakat Karo. Junita Setiana Ginting.
Barth, Frederich, 1988. Kelompok Etnik dan Prits , Darwan, 1996, Adat Karo , Medan :
Batasannya, Jakarta : Universitas Tanpa penerbit.
Indonesia,
Sitepu , Bujur, 1993 , Tanah Karo Simalem Ras
Pijer Podi Karo , Medan: tanpa penerbit
Sitepu , Sempa, dkk 1996. Pilar Budaya
Karo,Medan: Percetakan Bali. Ginting, Junita setiana, 2012, Perubahan Sosial
Budaya Merdang Merdem Sebagai
Tarigan, Henry Guntur, 1988. Percikan Budaya Tradisi Pada Masyarakat Karo, Medan :
Karo,Jakarta : Yayasan merga silima. Bartong Jaya