2A - 11.boy Alpen Nadeak

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

STRATEGI PELAKSANAAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing :
Ibu Dra. Yunani SA, M.Kes

Disusun Oleh :
Boy Alpen Nadeak / P17320322012
Tingkat 2A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


BANDUNG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
2024/2025
SP 3 DENGAN KLIEN GANGGUAN HALUSINASI

KONDISI KLIEN :
Klien bernama Ny. A berusia 25 tahun terlihat berbicara dan tertawa sendiri, marah marah
tanpa sebab, dan sering mendekatkan telinga ke arah tertentu dan menutup telinganya. Klien
mengatakan mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap, dan mendengar suara yang
menyuruh melakukan hal berbahaya. Tetapi setelah dilakukan SP 1 dan 2 minggu lalu , hari
ini klien sudah terlihat tenang dan klien mengatakan sudah jarang mendengar suara itu.
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Gangguan sensori persepsi : halusinasi
TUJUAN KHUSUS :
1. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan obat
2. Klien dapat mengetahui dan mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
3. Klien dapat memasukan kegiatan mengontrol halusinasi dengan menghardik, minum
obat, dan bercakap-cakap ke dalam jadwal kegiatan harian
TINDAKAN KEPERAWATAN :
1. Mengevaluasi kegiatan menghardik dan minum obat serta memberi pujian
atas pencapaian klien
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap sesuai jadwal dan pada saat
halusinasi itu datang
3. Memasukan kegiatan mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap kedalam jadwal
harian
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya bu? Iya betul bu saya boy yang kemarin sudah
kesini minggu lalu ya”
2. Evaluasi validasi
“bagaimana perasaan ibu hari ini? Suara bisikan nya masih sering muncul ga bu ? kapan
dan berapa kali bisikan nya muncul bu?”
Saat kemarin halusinasi itu muncul lagi apa yg ibu lakukan? Latihan menghardik nya ibu
lakukan tidak pada saat suara itu datang? Dan untuk obat nya diminum atau tidak bu?
Alhamdulillah ya bu kalau begitu”
3. Kontrak
Topik
“iya baik ibu, hari ini kita akan melakukan latihan yang ketiga yaitu bercakap-cakap ya
bu”
Waktu
“waktu nya ingin berapa lama bu, mungkin 15-20 menit ya ibu?”
Tempat
“tempat nya disini atau ingin pindah tempat? Baik ibu disini saja”
KERJA
“baik ibu, sebelum kita mulai latihan yg ketiga saya mau tanya dulu untuk latihan ke 1 dan ke
2 masih ingat bu? Kalau menghardik itu seperti apa bu? Iya bu betul ya. Kalau untuk obat
nya ada berapa bu? Iya ada 3 ya bu, diminum nya brp kali bu? Iya betul bu 3x sehari ya.
Baik kita mulai ya bu, jadi saya akan memberitahu ibu untuk mengontrol halusinasi ini
dengan cara bercakap-cakap, nah ibu harus sering melakukan interaksi atau pun mengobrol
ya bu, bisa dengan keluarga ibu dirumah ataupun tetangga-tetangga ibu. Nah tujuan nya ini
untuk mengkontrol suara – suara yang ibu dengar. Ibu boleh mengobrolkan apa saja dengan
orang-orang , atau mungkin ibu suka berbicara tentang hal-hal yang ibu sukai. Nah jadi kalau
suara itu mulai datang ibu boleh segera bercakap-cakap dengan orang disekitar ibu ya. Ibu
kalau dirumah suka mengobrol dengan siapa saja bu? Jarang bu? Nah mulai hari ini ibu
harus mulai mengobrol ya bu, untuk mengalihkan halusinasi nya.
Nah bu untuk latihan ini harus rutin dilakukan dan saat halusinasi itu datang ya bu.
Bagaimana ibu, apakah ibu mengerti? Baik bu alhamdulillah ya kalau sudah mengerti”
TERMINASI
1. Evaluasi
- Evaluasi subjektif
“latihan kita hari ini sudah selesai ya bu, bagaimana perasaan ibu?”
- Evaluasi objektif
“sebelum kita akhiri, saya mau tanya dulu sama ibu, kalau halusinasi itu datang harus
melakukan apa bu? Iya betul ya bu”
2. Tindak lanjut
“baik bu kalau gitu saya masukan di jadwal harian ibu ya, untuk latihan bercakap-cakap
ini mau ibu lakukan brp kali dan jam berapa bu? Baik 2 kali pada pagi hari jam 7 dan sore
hari jam 5 ya bu. Oh iya ibu saya ingatkan kembali ya bu, untuk latihan ini juga dilakukan
pada saat halusinasi atau ibu bisa mengobrol seperti biasa saja supaya suara suara tersebut
tidak dating bu”
3. Kontrak yang akan datang
Topik
“untuk pertemuan selanjutnya kita akan latihan mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan ya bu”
Waktu
“untuk nanti latihan nya ibu mau kapan dan berapa lama ya bu?”
Tempat
“untuk tempat nya disini lagi berarti ya bu.”
SP 4 DENGAN KLIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN

KONDISI KLIEN :
Klien bernama Ny. A berusia 35 tahun dan keluarga klien mengtakan klien sering berbicara
dengan keras dan sangat emosional. Setelah dilakukan tindakan 3 SP pada minggu lalu,
sekarang klien terlihat tenang dan sangat kooperatif .
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Risiko perilaku kekerasan
TUJUAN KHUSUS :
1. Klien dapat mengontrol RPK dengan latihan fisik, obat, dan verbal
2. Klien dapat mengetahui dan mengontrol RPK dengan latihan spiritual
3. Klien dapat memasukan kegiatan mengontrol RPK dengan latihan fisik, minum obat,
latihan verbal, dan latihan spiritual ke dalam jadwal kegiatan harian
TINDAKAN KEPERAWATAN :
1. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik, minum obat, latihan verbal, serta memberi pujian
atas pencapaian klien
2. Melatih cara mengontrol RPK dengan latihan spiritual
3. Memasukan kegiatan mengontrol RPK dengan latihan fisik, minum obat, latihan
verbal, dan latihan spiritual ke dalam jadwal kegiatan harian
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“selamat pagi ibu, hari ini kita bertemu lagi ya bu, setelah kemarin 3 kali kita bertemu,
hari ini pertemuan kita yang terakhir ya bu, apakah ibu masih ingat dengan saya? Iya
betul saya boy”
2. Evaluasi validasi
“bagaimana perasaan ibu hari ini? Latihan yang sebelum nya sudah dilakukan belum bu?
Apa Alhamdulillah ya bu kalau ibu lakukan secara teratur. Apa yang dirasakan setalah
melakukan latihan secara teratur bu? Nah alhamdulillah ya bu jadi merasa lebih tenang”
3. Kontrak
Topik
“iya baik ibu, hari ini kita akan melakukan latihan spiritual ya”
Waktu
“waktu nya mungkin 15-20 menit ya ibu, apakah bersedia bu?”
Tempat
“tempat nya disini saja ya bu”
KERJA
“baik ibu, sebelum kita mulai latihan yg terakhir saya mau tanya dulu untuk latihan ke 1 ke 2
dan ke 3 masih ingat bu?
Sekarang ibu boleh cerittakan kegiatan ibadah atau keagamaan yang suka ibu lakukan?
Nah iya ibu sholat 5 waktu dan mengaji itu sangat baguss ya, biasanya ibu melakukan sholat
dan mengaji pada saat kapan saja bu? Masih jarang ya bu? Nah kalau begitu ibu boleh
mencoba lebih rajin ya. Saat ibu terasa ingin marah-marah atau berteriak-teriak ibu boleh
beristigfar dulu, lalu setelah itu ibu boleh mengambil air wudhu untuk melakukan sholat
apabila sudah waktunya dan ibu bisa mengaji juga ya. Latihan ini insya allah akan membuat
ibu merasa lebih tenang dan tidak emosi lagi ibu.
Kalau di sekitar rumah ibu suka ada pengajian rutin ga bu? Nah boleh tuh ibu coba ikuti
pegajian bersama warga sini ya bu.
Bagaimana ibu, apakah ibu mengerti? Baik bu alhamdulillah ya kalau sudah mengerti”
TERMINASI
4. Evaluasi
- Evaluasi subjektif
“latihan kita hari ini sudah selesai ya bu, bagaimana perasaan ibu?”
- Evaluasi objektif
“sebelum kita akhiri, saya mau tanya dulu sama ibu, kalau perasaan marah itu datang
harus melakukan apa bu? Iya betul ya bu”
5. Tindak lanjut
“baik bu kalau gitu saya masukan di jadwal harian ibu ya, untuk latihan spiritual ini mau
ibu lakukan brp kali dan jam berapa bu? Baik ibu akan melakukan sholat 5 waktu dan
mengaji pada malam hari ya bu.”
6. Kontrak yang akan datang
Topik
“untuk pertemuan selanjutnya saya akan kembali lagi ya bu, untuk melihat keadaan ibu”
Waktu
“untuk pertemuan selanjutnya saya akan diminggu depan ya bu, apakah bersedia?”
Tempat
“untuk tempat nya disini lagi saja ya bu.”
SP 1 DENGAN KELUARGA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

KONDISI KLIEN :
Klien bernama Nn. A berusia 17 tahun dan keluarga klien mengatakan klien sering
mengurung diri dikamar, dan tidak mau bermain dengan teman teman nya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Isolasi sosial
TUJUAN KHUSUS :
4. Keluarga mengetahui tentang cara merawat pasien
5. Keluarga mengetahui tentang isolasi sosial
6. Keluarga mampu melatih melakukan kegiatan harian
TINDAKAN KEPERAWATAN :
4. Mengevaluasi keluarga dalam merawat pasien
5. Menjelaskan tentang isolaso sosial
7. Anjurkan membantu pasien sesuia jadwal kegiatan harian dan memberikan pujian
ORIENTASI
4. Salam terapeutik
“selamat pagi ibu, saya putri mahasiswa keperawatan poltekkes bandung. Kalau boleh tau
nama ibu siapa ya? Oh iya baik ibu F ya ”
5. Evaluasi validasi
“bagaimana kabar ibu hari ini? Ada keluhan apa ibu hari ini? Bagaimana kalau kita
bercakap cakap tentang keluarga ibu dan masalah pada keluarga ibu”
6. Kontrak
Topik
“iya baik ibu, hari ini kita akan mendiskusikan masalah pada Nn. A ya bu
Waktu
“waktu nya mungkin 15-20 menit ya ibu, apakah bersedia bu?”
Tempat
“tempat nya disini saja ya bu”
KERJA
“baik ibu, sebelum kita mulai kalau boleh saya tau Nn. A kenapa bisa seperti ini ya bu? Oh
jadi karna bullying teman-teman dan sering ibu marahi ya bu.
Sebelumnya ibu sudah tau belum apa yang terjadi pada Nn. A , nah jadi Nn. A ini mengalami
isolasi sosial ya bu betul, ibu sudah tau belum isolasi sosial itu apa ? belum ya bu, baik akan
saya jelaskan ya bu.
Isolasi sosial ini adalah keadaan dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.
Tanda gejala pada pasien isolasi sosial itu biasanya merasa kesepian, merasa ditolak orang
lain atau lingkungan, merasa tidak dimengerti oleh orang lain, merasa tidak berguna, putus
assa, tidak memiliki tujuan hidup, merasa tidak aman berada diantara orang lain dan
menghindarinya.
Untuk mengatasi masalah pada Nn. A ini bisa diajak bicara dan diberi pengertian ya bu, coba
ibu dekati dan ibu tanya apa yang ia mau. Merawat Nn. A harus lebih sabar ya bu, jangan
menggunakan emosi. Dan ada cara lain yang harus dilakukan juga ya bu, yaitu ajak Nn. A
berkenalan dengan orang baru, dan selalu mengajak nya bicara saat melakukan kegiatan
sehari-hari ya bu, mungkin pada saat makan bersama boleh diajak untuk berkumpul
bersama.
dan kami kan sudah menjadwalkan kegiatan harian pada Nn. A ya bu, nanti untuk kegiatan
nya boleh sambil ibu coba bantu ya.
Bagaimana ibu, apakah ibu mengerti? Baik bu alhamdulillah ya kalau sudah mengerti”
TERMINASI
7. Evaluasi
- Evaluasi subjektif
“bagaimana perasaan ibu setalah kita berbincang-bincang hari ini?”
- Evaluasi objektif
“sebelum kita akhiri, saya mau tanya dulu sama ibu, kalau Nn. A mengurung diri
terus dikamar apa yang harus ibu lakukan?”
8. Tindak lanjut
“baik bu kalau begitu ibu harus tetap membantu Nn. M dalam menjalankan kegiatan nya
sesuai jadwal ya bu”
9. Kontrak yang akan datang
Topik
“untuk pertemuan selanjutnya saya akan kembali lagi ya bu, menjelaskan kegiatan rumah
tangga yang dapat melibatkan pasien untuk berbicara”
Waktu
“untuk pertemuan selanjutnya saya akan diminggu depan ya bu, apakah bersedia?”
Tempat
“untuk tempat nya disini lagi saja ya bu.”
SP 2 DENGAN KELUARGA KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

KONDISI KLIEN :
Klien bernama Ny. M berusia 37 tahun merasa tidak percaya diri sebagai ibu rumah tangga
karena tidak mampu menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Harga diri rendah
TUJUAN KHUSUS :
1. Keluarga Keluarga mampu mempraktikan cara merawat klien dengan harga diri rendah
2. Keluarga mampu melakukan cara merawat langsung klien dengan harga diri rendah

TINDAKAN KEPERAWATAN :
1. Melatih keluarga mempraktekan cara merawat dengan harga diri rendah
2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien dengan harga
diri rendah
3. Melatih keluarga melakukan kegiatan kedua yang dipilih pasien
ORIENTASI
7. Salam terapeutik
“selamat pagi mba, masih ingat dengan saya?”
8. Evaluasi validasi
“Bagaimana perasaan mbak hari ini?
“mbak masih ingat latihan untuk merawat ibu seperti yang kita pelajari 3 hari yang lalu?”
9. Kontrak
Topik
sesuai dengan janji kita 3 hari yang lalu, hari ini kita akan melakukan kegiatan kedua
yang ibu pilih kemarin ya mbak, yaitu melipat pakaian”
Waktu
“kita akan melakukan latihan selama 15 menit ya mbak, apakah setuju?”
Tempat
“untuk tempat latihan nya mau dimana mba? Baik di ruang tamu ini saja ya”

KERJA
“selamat pagi ibu. Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
“hari ini saya datang lagi untuk melakukan latihan yang kedua bersama dengan anak ibu ya
bu, sesuai yang sudah kita sepakati sebelumnya untuk latihan yang kedua ini adalah melipat
pakaian ya bu”
“untuk latihan pertama nya kemarin bagaimana bu? Alhamdulillah ya bu sudah dikerjakan
setiap hari berarti ya, boleh saya lihat jadwal kegiatan harian nya bu? (perawat melihat
jadwal kegiatan harian pasien) wahhh bagus ya bu, ibu sudah melakukan nya sehari
duakali”
“sekarang kita mulai latihan melipat pakaian ya bu”
“mba mari kita contohkan dulu agar ibu bisa melihat dan mengingat cara melipat pakaian”
(Perawat dan anak klien mencontohkan cara melipat baju)
“bu,tadi kan sudah melihat cara nya, sekarang ayo kita mencoba lipat pakaian bersama-sama”
“hasil lipatan ibu rapi ya, sekarang ibu coba lagi ya.” (klien mencoba melipat baju lagi)
“wahhhhh yg kedua ini jauh lebih rapi ternyata bu. Tandanya ibu mampu melakukan nya, ibu
boleh mencoba nya lagi setiap hari ya bu.”
“nah kita masukan kegiatan ini ke jadwal harian ya bu, ibu mau melakukannya berapa jkali
dalam 1 minggu? Baik 3x dalam 1 minggu ya bu.”

TERMINASI
1. Evaluasi
- Evaluasi subjektif
“Baiklah mba, latihan kita bersama ibu sudah selesai ya. Bagaimana perasaan mba
setelah melihat ibu dapat melakukan latihan hari ini?”
- Evalusi objektif
“mba boleh menjelaskan cara memberi pujian langsung kepada ibu? Iya betul mba
seperti itu ya, jadi harus lebih mengapresiasi pekerjaan yang dilakukan ibu”

2. Tindak lanjut klien


“Setelah ini mba dapat melakukan cara yang sudah kita latih tadi kepada ibu, kemudia mba
bisa ingatkan jadwal yang telah dibuat untuk ibu ya mba”

3. Kontrak yang akan datang


Topik
“baiklah mba pertemuan kita hari ini sudah cukup ya mba, nanti kita akan bertemu lagi di
minggu depan mengenai kegiatan ibu yang telah kita sepakati bersama dengan ibu untuk
mengatasi masalah harga diri rendah pada ibu”
Waktu
“untuk nanti waktu nya sama ya mba, kurang lebih 15 menit”
Tempat
”untuk tempat nya mau dimana mba? Disini lagi ya bu, baik. Saya pamit dulu ya bu”
SP 3 DENGAN KELUARGA KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN
DIRI

KONDISI KLIEN :
Klien bernama Ny. R berusia 48 tahun terlihat sangat kotor, rambut tidak disisir, baju kotor,
dan bau. Setelah dilakukan 2 SP pada keluarga , sekarang pasien sudah terlihat lebih rapi dan
bersih, tetapi pasien keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengetahui cara makan dan
minum yang baik
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Defisit perawatan diri
TUJUAN KHUSUS :
3. Keluarga mampu membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk makan dan minum
4. Keluarga mematuhi jadwal yang telah dibuat untuk kesembuhan klien

TINDAKAN KEPERAWATAN :
4. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah temasuk makan dan minum
5. Melatih keluarga merawat kebersihan diri dan berdandan dan makan minum
6. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal yang telah dibuat
ORIENTASI
10. Salam terapeutik
“selamat pagi mba, masih ingat dengan saya?”
11. Evaluasi validasi
“Bagaimana perasaan mbak hari ini?
“mbak masih ingat latihan untuk mengajarkan ibu berdandan kemarin? Apakah ada
kesulitan mba?”
12. Kontrak
Topik
“kali ini kita akan membahas tentang kebersihan diri untuk ibu, berdandan dan cara
makan minum ibu ya mba”
Waktu
“kita akan melakukan latihan selama 15-20 menit ya, apakah setuju?”
Tempat
“untuk tempat latihan nya mau dimana? Baik di ruang tamu ini saja ya”

KERJA
“sebelum kita mulai kegiatan hari ini kita evaluasi latihan kemarin dulu ya mba, kemarin ibu
apakah mau mandi dan berdandan mba? Alhamdulillah ya sudah mau.
Untuk BAB dan BAK ibu gimana mba? Oh iya sudah bersih berarti ya.
Nah kita mulai untuk melatih cara ibu makan dan minum ya mba, biasanya ibu kalau untuk
makan dan minum itu diambilkan atau mengambil sendiri mba?
Nah untuk nanti biarkan ibu mengambil makan nya sendiri ya mba, siapkan saja semua nya di
meja nanti biar ibu yang mengambil atau memilih untuk dimakan sendiri.
Kalau untuk makan nya biasanya ibu berantakan atau berceceran ga mba? Oh tidak ya mba
bagus berarti.
Nah untuk mandi dan berdandan nanti juga mba biarkan sendiri dulu, karna untuk mandi dan
berdandan kan sudah diajarkan minggu lalu y mba. Nanti jika ada yang salah kita
memberitahu nya pela-pelan ya mba, jangan membentak nya.

TERMINASI
4. Evaluasi
- Evaluasi subjektif
“Baiklah mba, latihan kita sudah selesai ya. Bagaimana perasaan mba setelah
berbincan-bincang tentang ini?”
- Evalusi objektif
“mba boleh menjelaskan cara bagaimana cara ibu untuk makan nanti?”

5. Tindak lanjut klien


“Setelah ini mba dapat melakukan cara yang sudah kita bahas tadi kepada ibu ya”

6. Kontrak yang akan datang


Topik
“baiklah mba pertemuan kita hari ini sudah cukup ya mba, nanti kita akan bertemu lagi di
minggu depan mengenai perkembangan ibu dan untuk melatih BAB & BAK ibu ya”
Waktu
“untuk nanti waktu nya sama ya mba, kurang lebih 15 menit”
Tempat
”untuk tempat nya mau dimana mba? Disini lagi ya, baik. Saya pamit dulu ya”

You might also like