Presentasi Kewarganegaraan Kelompok 8

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

PRESENTASI

KEWARGANEGARAAN
KELOMPOK 8

Karmila kusuma. w

Vionica Bela Oktavia

Cipta Wijaya

Evada Mazida Azizi


POKOK B
A HASAN
Dinamika dan Tantangan Konstitusi
Dalam Berbangsa dan Bernegara

Esensi dan Urgensi Dalam Kehidupan


Berbangsa dan Bernegara
KONSTITUSI SECARA ETIMOLOGIS

Istilah konstitusi dikenal dalam sejumlah bahasa, misalnya dalam bahasa Prancis
dikenal dengan istilah constituer, dalam bahasa Latin / Italia digunakan istilah
constitutio, dalam bahasa Inggris digunakan istilah constitution, dalam bahasa
Belanda digunakan istilah constitutie, dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah
verfassung, sedangkan dalam bahasa Arab digunakan istilah masyrutiyah (Riyanto,
2009). Constituer (bahasa Prancis) berarti membentuk, pembentukan. Yang
dimaksud dengan membentuk di sini adalah membentuk suatu negara. Kontitusi
mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara atau dengan
kata lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai
negara (Prodjodikoro, 1970), pembentukan suatu negara atau menyusun dan
menyatakan suatunegara (Lubis, 1976), dan sebagai peraturan dasar mengenai
pembentukan negara (Machfud MD, 2001).
Menurut Richard S. Kay, konstitusi adalah implementasi dari aturan
hukum dalam hubungan antara masyarakat dan pemerintah.
Konstitusionalisme menciptakan situasi yang dapat meningkatkan rasa
aman karena pembatasan pada otoritas pemerintah yang sebelumnya
didirikan. Menurut James Bryce, konstitusi adalah kerangka masyarakat
politik (negara) yang diorganisir dengan dan melalui hukum, dengan
kata lain hukum menetapkan adanya lembaga- lembaga permanen
dengan funsi yang telah ditetapkan. Menurut C.F Strong, Konstitusi
dapat dikatakan sebagai suatu himpunan prinsip-prinsip, yang
mengatur kekuasaan dan hak-hak yang diperintah serta hubungan
antara keduanya.
INAMIKA DAN TANTANGAN KONSTITUSI
D
DALAM KEHID UPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
KONSTITUSI
Konstitusi adalah hukum dasar
yang mengatur kehidupan
berbangsa dan bernegara di
Indonesia. Dinamika dan tantangan
konstitusi seringkali muncul dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara, baik itu karena
perubahan sosial, politik, ekonomi,
teknologi, maupun adanya
perbedaan pandangan atau
kepentingan antara berbagai
kelompok di masyarakat.
DINAMIKA DAN TANTANGAN
KONSTITUSI YANG SERING MUNCUL DI
INDONESIA

1 PERUBAHAN
KONSTITUSI
3 Kesenjangan
sosial dan
ekonomi

4
2 Konflik antara korupsi
kebijakan
pemerintah dan
hak asasi manusia

5 Multikulturalisme
Dalam menghadapi dinamika dan tantangan konstitusi di Indonesia,
penting untuk memastikan bahwa konstitusi ditegakkan dan dihormati
oleh semua pihak. Selain itu, perlu juga dilakukan reformasi
konstitusional yang sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan
masyarakat, agar konstitusi dapat terus menjadi pedoman bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Reformasi
konstitusional yang dilakukan harus dilakukan secara konstitusional dan
transparan, dengan memperhatikan pandangan dari berbagai kelompok
masyarakat. Selain itu, penting juga untuk memperkuat lembaga-
lembaga yang berperan dalam menjaga kepatuhan terhadap konstitusi,
seperti lembaga pengawasan, lembaga peradilan, dan lembaga
legislatif.
Selain itu, untuk menghadapi dinamika dan tantangan konstitusi,
diperlukan juga upaya untuk memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dan
supremasi hukum di Indonesia. Prinsip demokrasi memastikan bahwa
kekuasaan berada pada rakyat, sementara supremasi hukum
memastikan bahwa setiap orang, termasuk pejabat publik, harus tunduk
pada hukum yang sama.
Dalam praktiknya, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan,
memperkuat sistem pengawasan terhadap tindakan pejabat publik, dan
memperkuat independensi lembaga-lembaga yang berperan dalam
menjaga supremasi hukum, seperti lembaga peradilan dan lembaga
pengawas.
Di era digital seperti saat ini, dinamika dan tantangan konstitusi juga
muncul dalam bentuk baru, seperti ancaman terhadap privasi dan
keamanan data pribadi, penyebaran berita palsu atau hoaks, dan
kejahatan siber. Oleh karena itu, diperlukan juga upaya untuk
memperkuat perlindungan hak-hak digital dan meningkatkan kesiapan
dalam menghadapi ancaman siber.

Secara keseluruhan, dinamika dan tantangan konstitusi merupakan hal


yang wajar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Namun, dengan memperkuat reformasi konstitusional, pemahaman dan
kesadaran masyarakat, prinsip demokrasi, dan supremasi hukum, serta
meningkatkan kesiapan dalam menghadapi tantangan di era digital,
konstitusi dapat terus menjadi landasan yang kuat bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara yang adil, demokratis, dan sejahtera di
Indonesia.
ESENSI DAN URGENSI KONSTITUSI
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEG
DALAM ARA
Konstitusi menjadi suatu yang urgen
dalam tatanan kehidupan
ketatanegaraan, karena konstitusi
merupakan sekumpulan aturan yang
mengatur organisasi negara serta
hubungan antara negara dan warga
negara sehingga saling
menyesuaikan diri dan saling bekerja
sama.
PERAN KONSTITUSI

Untuk memberikan Untuk membebaskan Konstitusi


pembatasan dan kekuasaan dari kontrol menggambarkan
pengawasan mutlak penguasa, dan struktur negara dan
menetapkan bagi
terhadap kekuasaan penguasa tersebut sistem kerja yang
politik. batas-batas kekuasaan ada di lembaga-
mereka sehingga tidak lembaga negara,dll.
terdapat kekuasaan
yang semena-mena.
TUJUAN DIBUATNYA KONSTITUSI
Tujuan dibuat konstitusi adalah untuk mengatur
jalannya kekuasaan dengan jalan membatasinya
melalui aturan untuk menghindari terjadinya
kesewenangan yang dilakukan penguasa terhadap
rakyatnya serta memberikan arahan kepada
penguasa untuk mewujudkan tujuan negara. Selain
sebagai pembatas kekuasaan, konstitusi juga
digunakan sebagai alat untuk menajamin hak-hak
warga negara. Hak tersebut mencakup hak-hak
asasi, seperti hak untuk hidup, kesejahteraan hidup,
hak kebebasan. Sehingga tidak terjadi penindasan
dan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah.
TERIMAKASIH
“Sekian presentasi dari kelompok delapan, kalau ada
keselahan mohon dimaafkan, kalau ada yang sayang
mohon diungkapkan” candaaaa bercandaaaa

ANY QUESTION?

You might also like