3707 14058 1 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi Pada KP3 (Komisi


Pengawasan Pupuk Dan Pestisida) Kabupaten Pangkep

Misrah¹ , Sudarmi2, Samsir Rahim3


1)
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia
2)
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia
3)
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia

Abstract

This study purposed to determine the supervision of the distribution of subsidized fertilizers in
KP3 (Commission for the Development of Fertilizers and Pesticides) in Pangkep Regency
which focused on supervision techniques, namely direct supervision and indirect supervision,
as well as knowing the factors that influenced the supervision of subsidized fertilizer
distribution. This study used descriptive with a qualitative approach. Data collection
techniques used observation, documentation, and interviews. The results of this study showed
that the surveillance was still not going well and needed to be improved. The monitoring
technique used direct supervision which was not optimal because there were no measurement
tools (standard), and indirect there were still many reports that were available on the issue of
subsidized fertilizer. And the factors that influenced supervision were internal factors
including human resources (HR) and financial resources (finance) which were minimal by
only having 2 subsidized fertilizer supervisors. External inhibiting factors took the form of
rejection in monitoring the distribution of subsidized fertilizers.

Keywords: supervision, distribution, subsidized fertilizer

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengawasan distribusi pupuk bersubsidi pada KP3
(Komisi Pembangunan Pupuk dan Pestisida) Kabupaten Pangkep yang berfokus pada teknik
pengawasan yaitu pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung, serta mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. Tipe
penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data: observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan pengawasan yang dilakukan masih belum berjalan dengan baik dan perlu
ditingkatkan. Teknik pengawasan yang digunakan yaitu pengawasan langsung yang belum
optimal dikarenakan belum ada alat ukur (standar), dan tidak langsung yaitu masih banyaknya
laporan-laporan yang terdapat mengenai masalah pupuk bersubsidi. Serta faktor-faktor yang
mempengaruhi pengawasan yaitu faktor internal meliputi sumberdaya manusia (SDM) dan
sumberdaya finansial (keuangan) yang minim dengan hanya memilki 2 orang pengawas pupuk
bersubsidi. Faktor penghambat eksternal berbentuk penolakan dalam pengawasan distribusi
pupuk bersubsidi.

Kata Kunci : pengawasan, distribusi, pupuk bersubsidi


misrah@gmail.com

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN Pupuk Bersubsidi. Pupuk bersubsidi


Salah satu fungsi yang penting merupakan program yang bertujuan
dalam manajemen sebuah organisasi untuk meningkatan produktivitas di
yaitu pengawasan yang mengandung sektor pertanian yang terdiri dari jenis
arti suatu proses mengontrol dan Pupuk UREA, SP-36, ZA, NPK dan
menilai kegiatan. Suatu kegiatan akan Organik.
tercipta dengan baik karena adanya Berdasarkan Peraturan Menteri
pengawasan yang efektif untuk Pertanian Nomor 130 Tahun 2014
menghasilkan tujuan yang diharapkan, tentang Kebutuhan Dan Harga Eceran
baik organisasi ini atau untuk Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi
pekerjanya. Melaksanakan suatu Untuk Sektor Pertanian Tahun
pekerjaan, akan baik apabila sesuai Anggaran 2015, yang dimaksud pupuk
dengan prosedur dan diberikan bersubsidi adalah barang dalam
pelatihan terhadap tenaga kerja. pengawasan yang penyediaan dan
Siswanto (2005:297), penyalurannya mendapat bantuan dari
mendefinisikan “pengawasan sebagai pemerintah yaitu subsidi untuk
suatu kegiatan yang tersusun untuk kebutuhan kelompok tani dan/atau
menentukan standar pelaksanaan petani di sektor pertanian. Sebagai
dengan tujuan perencanaan, merancang barang dalam pengawasan, pupuk
sistem informasi umpan balik bersubsidi diatur oleh beberapa
(feedback), mencocokkan aktivitas peraturan baik melalui peraturan
nyata ukuran yang telah ditentukan presiden maupun melalui peraturan
sebelumnya, dan mengukur menteri. Diantaranya melalui Peraturan
penyimpangan-penyimpangan, serta Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang
mengambil tindakan perbaikan yang Penentuan Pupuk Bersubsidi Sebagai
diperlikan untuk menjamin bahwa Barang Pengawasan Junto Peraturan
tenaga kerja yang telah melaksanakan Presiden Nomor: 15 Tahun 2011. Serta
pekerjaan dengan cara efisien dan diatur lebih lanjut melalui Peraturan
efektif untuk mewujudkan tujuan Menteri Perdagangan Nomor: 15/M-
perusahaan”. DAG/PER/4/2013 tentang Penyedian
Program pemerintah di sektor dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
pertanian yang membutuhkan Untuk Sektor Pertanian.
pengawasan efektif adalah Program Berdasarkan data Dinas Pertanian
Kabupaten Pangkep sampai dengan

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 531


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

tahun 2018, penembusan pupuk mendapat subsidi dari pemerintah


bersubsidi telah mencapai 77,88 persen sedangkan harga pupuk non subsidi
dari total alokasi 2018 sekitar 9,55 juta relatif tinggi karena tidak disubsidi oleh
ton. Pencapaian ini masih terbilang pemerintah dan ditujukan untuk
ideal dan sekitar 2,1 juta ton stok pupuk perkebunan atau industri. (2)
bersubsidi termasuk urea, ZA, SP-36, Penyelewengan, menurut Kasat
NPK, dan pupuk organik. Reskrim Polres Pangkep, AKP Rudi
Bila ditinjau dari alokasi stok Suprimin mengamankan pupuk
pupuk yang tersedia, semestinya bersubsidi yang diduga akan
kelangkaan pupuk bisa dihindari. diselewengkan sebanyak 10 ton, pupuk
Apalagi, sistem penyaluran berjenis SP36 di Kabupaten Pangkep di
menggunakan pola tertutup dan sudah tahun 2017. (3)Kenaikan harga akibat
sangat selektif menyertakan banyak isu miring, dimamfaatkan oleh oknum
instansi mulai dari perangkat Dinas tertentu untuk melakukan aksinya dalam
Pertanian, DPR/DPRD, KPK hingga hal mendapatkan keuntungan dengan
TNI dan POLRI. waktu yang cepat. Dalam hubungannya
Akan tetapi masih ada keluhan dengan pupuk bersubsidi, oknum
petani tentang susah mendapatkan tertentu memperdengarkan isu tersebut
pupuk bersubsidi di Kabupaten Pangkep sehingga akan mengakibatkan sulitnya
disebabkan ada beberapa permasalahan mendapatkan pupuk tersebut.
yaitu: (1)Pengawasan belum optimal, Menurut Yahya dalam Siswanto
Sebagian pupuk bersubsidi yang (2006: 91), pengawasan memilki
alokasinya disalurkan kepada petani hubungan yang sangat erat dengan
kecil akan tetapi mengalir kepada para perencanaan, seperti yang terlihat
petani bermodal dan pengusaha. Bahwa bahwa langkah awal dalam proses
terdapat tanda penerobosan pupuk pengawasan adalah sebenarnya langkah
bersubsidi yang seharusnya untuk awal dalam proses perencanaan,
budidaya tanaman pangan, akan tetapi penetapan tujuan standar atau
nyatanya masuk ke sektor perkebunan. mendefinisikan pengawasan dahulu
Hal tersebut terjadi dikarenakan kemudian dapat dipahami pengertian-
diterapkannya dua harga, yakni non pengertian tujuan, sasaran, prosedur dan
subsidi dan subsidi. sebagainya.
Harga pupuk bersubsidi untuk Adapun pengawasan menurut
petani harganya lebih murah karena Robbins dan Coulter (2005: 211)

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 532


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

sebagai proses pengamatan aktivitas Menurut Sukarna (1993: 112),


organisasi untuk menentukan apakah tujuan pengawasan antara lain :
aktivitas sesuai dengan yang a) Untuk mengetahui
direncanakan dan sebagai proses jalannya pekerjaan lancar atau tidak. b)
memperbaiki setiap penyimpangan yang Untuk memperbaiki kesalahan yang
muncul. Senada dengan hal tersebut dilakukan pegawai dan mengupayakan
pengawasan menurut Handoko (2009: pencegahan agar tidak terjadi lagi
359), adalah sebagai proses untuk kesalahan yang sama atau kesalahan
menjamin tujuan dalam organisasi dan yang baru muncul. c) Untuk mengetahui
manajemen tercapai. Hal ini berkenaan penggunaan budget yang telah
dengan cara membuat kegitan-kegiatan ditentukan dalam planning tepat pada
sesuai dengan yang direncanakan. sasarannya dan sesuai dengan yang
Sedangkan menurut Manullang telah direncanakan. d) Untuk
(2004: 173), pengawasan dapat mengetahui pelaksanaan biaya sesuai
diartikan sebagai suatu proses untuk dengan program seperti yang telah
menentukan pekerjaan apa yang telah ditentukan dalam planning atau tidak. e)
dilaksanakan, memberi penilaian dan Untuk mengetahui hasil pekerjaan
mengecek bila perlu dengan tujuan dengan membandingkan dengan apa
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam rencana
yang direncanakan. Jadi dapat (standar) dan sebagai tambahan. f)
disimpulkan bahwa pengawasan Untuk memahami penerapan kerja
merupakan suatu fungsi dalam sesuai dengan proses atau kebijaksanaan
manajemen yang sangat penting, yang telah ditentukan. Sedangkan
pengawasan merupakan salah satu menurut Bohari (1995: 4-5),
indikator penting yang akan menjelaskan bahwa tujuan utama
menentukan terlaksananya suatu pengawasan yaitu: 1) Untuk mengetahui
program atau kegiatan berdasarkan yang salah dan memperbaiki
perencanaan. Dalam pengawasan juga kedepannya dan menuntun seluruh
terdapat suatu tindakan koreksi terhadap aktivitas dalam rangka pelaksanaan
penyimpangan yang sangat penting suatu rencana sehingga mendapatkan
dalam melakukan evaluasi terhadap hasil yang maksimal. 2) Mengamati apa
kegiatan atau program. Output dari yang seharusnya terjadi dan
pengawasan adalah suatu perbaikan membandingkanya dengan apa yang
terhadap penyelewengan yang terjadi. seharusnya terjadi, dengan tujuan

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 533


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

melaporkan penyimpangan atau kendala penting. Pupuk bersubsidi selain


kepada pimpinan agar dapat memilki manfaat membantu proses
ditindaklanjuti. pertumbuhan dan perkembangan
Suatu sistem pengawasan dapat tanaman dalam mencapai produktivitas
efektif merupakan indikator terpenting yang tinggi, pupuk bersusbsidi juga
dalam tercapainya pengawasan yang memilki nilai ekonomi yang cukup
baik. Efektivitas dapat dicapai ketika tinggi. Nilai ekonomi yang tekandung
suatu organisasi memperhatikan dan dalam 1(satu) sak pupuk urea bersubsidi
menerapkan prinsip-prinsip pengawasan sejumlah Rp. 90.000. Hal tersebut akan
dengan baik. Manullang (2004: 173), berbeda jika pupuk bersubsidi tidak
mengungkapkan bahwa untuk disubsidi, Harga Eceran Tertinggi
mendapatkan sistem pengawasan yang (HET) sejumlah Rp. 180.000-185.000.
efektif maka perlu dipenuhi beberapa Tentunya dengan selisih harga Rp.
kriteria pengawasan, yang merupakan 90.000 tersebut akan menimbulkan
condition sine qua non bagi suatu berbagai spekulasi dengan motif
sistem pengawasan yang efektif ialah ekonomi yang mendasarinya. Dengan
adanya target yang akan dicapai dan motif ekonomi tersebut tentunya
adanya pengarahan instruksi, serta terdapat pihak yang dirugikan apabila
memberikan otoritas kepada bawahan. harga pupuk bersubsidi menjadi ajang
Teknik pengawasan secara umum permainan, pihak yang dirugikan
memiliki pengertian sebagai suatu cara tentunya adalah para petani.
yang digunakan dalam pengawasan Maka untuk mencapai
untuk mengetahui apakah suatu terjaminnya pengadaan, pendistribusian
tindakan telah sesuai dengan yang telah terhadap pupuk bersubsidi, pemerintah
ditetapkan atau tidak. Menurut Siagian telah mengeluarkan kebijakan tentang
(2012: 139-140) teknik pengawasan pupuk bersubsidi yaitu Peraturan
pada dasarnya dilakukan oleh Presiden Nomor 77 Tahun 2005 Junto
administrasi dan manajemen dengan Peraturan Presiden Nomor: 15 Tahun
mengerakkan dua teknik yaitu 2011 tentang Penetapan Pupuk
pengawasan langsung (direct control) Bersubsidi Sebagai Barang Dalam
dan pengawasan tidak langsung Pengawasan. Kemudian pupuk
(indirect control). bersubsidi diatur lebih lanjut melalui
Pupuk bersubsidi merupakan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
sebuah komoditas sarana pertanian yang 15/MDAG/ PER/4/2013 tentang

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 534


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Pengadaan dan Penyaluran Pupuk menurut Winardi (2005: 296), distribusi


Bersubsidi. Untuk penentuan Haga merupakan gabungan beberapa
Eceran Tertinggi (HET) setiap tahunnya perantara yang tersambung kuat antara
di perbaharui dengan melihat situasi dan satu dan lainnya dalam menyalurkan
kondisi perekonomian. Harga Eceran produk-produk kepada konsumen
Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi tahun (pembeli). Jadi distribusi adalah suatu
2015 telah ditetapkan melalui Peraturan kegiatan penyaluran barang atau jasa
Menteri Pertanian Nomor dari produsen kepada konsumen agar
130/Permentan/S.R 130/11/2014 memperoleh barang sesuai dengan apa
tentang Kebutuhan Dan Harga Eceran yang diinginkan dan dapat tersedia
Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk secara tepat waktu.
Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2018. Menurut Kotler (2007: 122),
Menurut Nazir (2004: 537) saluran distribusi adalah sekumpulan
subsidi adalah suatu program keuangan organisasi yang saling terkait dan
dan sumber-sumber daya lainnya untuk termasuk dalam proses untuk
membiayai kegiatan organisasi atau menghasilkan suatu barang atau jasa
kegiatan perorangan oleh pemerintah. siap untuk dikomsumsi atau digunakan.
Menurut Suparmoko (2000), subsidi Menurut Winardi (2005: 299), yang
(money transfer) adalah salah satu dimaksud dengan saluran distribusi
program pemerintah yang dikeluarkan adalah suatu kelompok perantara yang
dan juga sebagai pajak negatif saling berkesinambungan antara yang
menambah penghasilan terhadap satu dengan yang lain dalam kegiatan
penerima subsidi. Pajak negatif ini akan penyaluran produk kepada konsumen
memajukan tingkat penghasilan riil (pembeli). Saluran distribusi pada
apabila para konsumen menggunakann dasarnya merupakan penghubung antara
atau membeli barang-barang yang telah produsen dan konsumen. Perantara
disubsidi oleh pemerintah dengan harga tersebut dapat dikelompokkan kedalam
jual yang lebih rendah. dua kelompok, yaitu: pedagang
Menurut Kotler (2007: 120), perantara dan agen-agen perantara.
distribusi merupakan himpunan
organisasi yang melakukan proses METODE PENELITIAN
menyalurkan barang atau jasa siap Penelitian ini dilaksanakan pada
untuk di gunakan atau dikonsumsi oleh bulan mei sampai bulan juli tahun 2019
konsumen (pembeli). Sedangkan

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 535


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pada KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi Pada KP3 Kabupaten


dan Pestisida) di Kabupaten Pangkep. Pangkep.
Jenis penelitian ini merupakan Adapun yang menjadi informan
penellitian kualitatif, yaitu penelitian pada penelitian ini adalah Ketua 1 KP3,
mengenai informasi yang didapatkan Kabag Sarana dan Prasarana Dinas
kemudian dituangkan dalam bentuk data Pertanian Kabupaten Pangkep, PPNS,
dan berupa gambar yang dilanjutkan Seksi Pupuk dan Pestisida, Distributor,
dalam bentuk kalimat, misalnya kalimat Pengecer serta Kelompok Tani yang
hasil dari pembicaraan antara peneliti terlibat dalam alur distribusi pupuk
dengan informan. Penelitian ini bersubsidi. Dalam pengumpulan data
menggunakan tipe pendekatan digunakan teknik observasi, wawancara
Deskriptif dengan Studi Kasus. Adapun serta dokumentasi dengan para
tujuan dari penelitian ini ialah untuk informan untuk memperoleh data
menunjukkan yang terjadi atau dengan menggunkan daftar yang
kenyataan, kondisi dan fenomena yang berhubungan dengan permasalahan
terjadi saat penelitian berlangsung yang dirumuskan sebelumnya.
dengan melayankan apa yang Sedangkan untuk pengabsahan data
sebenarnya terjadi. digunakan tiga triangulasi yaitu
Pelaksanaan penelitian ini triangulasi sumber, triangulasi waktu
menggunakan sumber data Primer dan dan triangulasi teknik.
data Sekunder, yaitu : 1) Data primer
yaitu data yang didapatkan oleh peneliti HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan hasil wawancara observasi atau Komisi Pengawasan Pupuk dan
pengamatan langsung terhadap objek Pestisida (KP3) Kabupaten Pangkep
yang diteliti yaitu Pengawasan merupakan organisasi yang terbentuk
Distribusi Pupuk Bersubsidi Pada KP3 pada Tahun 2015 mempunyai fungsi
Kabupaten Pangkep. 2) Data sekunder pengawasan di bidang pupuk dan
yaitu data yang diperoleh melalui media pestisida. KP3 Kabupaten Pangkep
cetak, media elektronik, laporan-laporan menempati sekretariat di Bagian
atau buku-buku serta catatan-catatan Perekonomian Sekretariat Daerah
yang berkaitan erat dengan Kabupaten Pangkep. Berdasakan SK
permasalahan yang diteliti, diantaranya Bupati Kabupaten Pangkep No.
data dari segala kegiatan yang berkaitan 15B.272/UK/20015 Komisi
dengan Pengawasan Distribusi Pupuk

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 536


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) pestisida 2) Memperoleh informasi


Kabupaten Pangkep adalah salah satu sarana dan tempat penyimpanan
wadah/forum koordinasi lintas sektoral pupuk dan pestisida. 3) Pemenuhan
tingkat Kabupaten dengan tugas, perizinan dan atau peredaran pupuk
wewenang dan tata kerja sebagai pestisida; 4) Mengusulkan peninjauan
berikut: Tugas KP3 yaitu : 1) kembali terhadap nomor pendaftaran
Melakukan pembinaan dan pupuk dan pestisiada apabila ditemukan
pengawasan terhadap penyediaan dan penyimpangan standar mutu; 5)
penyaluran pupuk bersubsidi di lini III Mengusulkan berbagai masukan dalam
dan IV serta penggunaan pupuk penyusunan kebijakan dibidang pupuk
bersubsidi di tingkat petani; 2) dan pestisida sebagai tindak lanjut hasil
Melakukan pengawasan terhadap pengawasan; 6) Mengambil contoh
peredaran dan penggunaan pupuk pupuk dan pestisida yang dicurigai
bersubsidi. 3) Melakukan pengawasan kandungannya untuk dianalis; 7)
mutu pupuk dan pestisida; 4) Melakukan pemeriksaan pada
Melakukan pengawasan dokumen pencemaran/dampak negatif proses
perizinan usaha, nomor pendaftaran dan produksi terhadap lingkungan.
dokumen administrasi lainnya ditingkat Tata kerja KP3 yaitu : 1) Komisi
produksi dan peredaran; 5) Melakukan pengawas bertanggungjawab dan
pengawasan dampak negatif terhadap melaporkan hasil pelaksanaannya
lingkungan penggunaan pupuk dan kepada Bupati Pangkep. 2) Komisi
pestisida; 6) Melakukan klarifikasi pengawas dalam melaksanakan
terhadap adanya indikasi penyimpangan tugasnya bertanggungjawab kepada
ketentuan pengadaan dan penyaluran Bupati Kabupaten Pangkep melalui
pupuk bersubsidi oleh produsen, pimpinan instansi/satuan kerja masing-
distributor, dan pengecer resmi; 7) masing. 3) Komisi pengawas
Dalam hal adanya bukti kuat kearah mengadakan pertemuan secara berkala
pelanggaran yang dapat dikenakan untuk mengkaji pengelolaan pupuk dan
sanksi tindak pidana ekonomi, pestisida serta menentukan rencana
dapat menggunakan bantuan aparat tindak lanjut.
penegak hukum sesuai peraturan Susunan Personil Komisi
perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3)
Adapun wewenang KP3 yaitu : 1) Kabupaten Pangkep adalah : Bupati
Mengetahui proses produksi pupuk dan Pangkep, Sekretaris Daerah Kabupaten

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 537


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Pangkep, Asisten Bidang Perekonomian Sistem Budidaya Tanaman baik


Dan Pembangunan, Kepala Bagian dilingkungan aparat pengawas pupuk
Perekonomian, Kepala Dinas Pertanian dan pestisida maupun pelaku usaha
Kabupaten Pangkep, Kepala Dinas dibidang pupuk dan pestisida.
Perindag, Kepala B4pk, Kasat Intelkam Mekanisme Pengawasan Pupuk
Polres, Kasi Intel Kejari, Kepala Dinas Tingkat Kabupaten/Kota : 1)
Perkebunan Dan Kehutanan, Kepala Pengawasan oleh Tim/Komisi
Dinas Peternakan, Kepala Dinas Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Kelautan Dan Perikanan, Hukum dilakukan secara periodik (bulanan) dan
Sekretariat Daerah, Dan Pelaksana sewaktu- waktu apabila diperlukan. 2)
Bagian Perekonomian Sekretariat Melakukan rapat koordinasi
Daerah Kabupaten Pangkep. pembahasan perencanaan kebutuhan,
Visi dan Misi KP3 (Komisi penyediaan, penyaluran dan
Pengawasan Pupuk dan Pestisida) yaitu penggunaan pupuk bersubsidi serta
: a) Visi atau Tujuan Komisi masalah – masalah di lapangan
Pengawasan Pupuk dan Pestisida adalah terkait pupuk bersubsidi. 3) Dinas
untuk melakukan pengawasan terhadap Pertanian Kabupaten melakukan
peredaran dan penggunaan pupuk dan pengawalan dan pembinaan terhadap
pestisida secara terpadu antar instansi pelaksanaan penyaluran pupuk
terkait dibidang pupuk dan pestisida bersubsidi agar sesuai dengan
baik ditingkat Pusat, Provinsi maupun peruntukannya salah satunya dengan
Kabupaten/Kota. b) Misi yaitu : 1) melakukan pengawalan terhadap
Terciptanya koordinasi pengawasan pelaksanaan verifikasi dan validasi
pupuk dan pestisida antar instansi penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat
terkait. 2) Tersedianya informasi jenis kecamatan. 4) Semua hasil kegiatan
pupuk dan pestisida yang beredar di pemantauan, pembinaan dan rapat
masing-masing daerah. 3) Tersedianya koordinasi oleh Tim/Komisi
informasi mutu pupuk dan pestisida Pengawasan Pupuk dan Pestisida
yang beredar di seluruh indonesia. 4) maupun oleh Dinas Pertanian
Terciptanya koordinasi penyelidikan Kabupaten dibuat dalam bentuk
kasus pupuk dan pestisida antara PPNS laporan.
Pupuk dan Pestisida dengan Korwas Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Polda. 5) Tersosialisasikannya Undang- yaitu : 1) Hasil pengawasan yang
Undang No. 12 Tahun 1992 tentang dilakukan oleh pengawas pusat jika

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 538


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

terdapat ketidaksesuaian dengan yang Pengawasan Pupuk dan Pestisida Pusat


didaftarkan atau pelanggaran yang tidak untuk ditindaklanjuti. 5) Sekretariat
sesuai dengan yang disebutkan pada Komisi Pengawasan Pupuk dan
ketentuan lain, disampaikan ke Pestisida menyiapkan bahan rapat dan
Sekretariat Komisi Pengawasan Pupuk disampaikan kepada Tim Teknis
dan Pestisida Cq Subdit Pengawasan Evaluasi Pengawasan Pupuk dan
Pupuk dan Pestisida. 2) Apabila hasil Pestisida untuk dilakukan rapat
pengawasan dilakukan oleh Provinsi pembahasan terkait dengan masalah-
maupun Kabupaten/Kota terdapat masalah di lapangan. 6) Hasil rapat
ketidaksesuaian dengan yang Tim Teknis berupa
didaftarkan atau pelanggaran yang tidak rekomendasi/kajian, selanjutnya
sesuai dengan yang disebutkan pada disampaikan kepada Komisi
ketentuan lain maka dilakukan rapat Pengawasan Pupuk dan Pestisida Pusat
pembahasan dengan KPPP untuk dirapatkan dalam sidang pleno
Provinsi/kabupaten/kota. 3) Komisi Pengawasan Pupuk dan
Berdasarkan Hasil rapat dengan KPPP Pestisida Pusat.
Provinsi/Kabupaten/ Kota, KPPP Pelaksanaan pengadaan dan
menyampaikan laporan penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan
kepada Direktur Jenderal Prasarana melalui penugasan PT Pupuk Indonesia
dan Sarana Pertanian selaku Ketua (Persero), sesuai dengan ketentuan
Komisi Pengawasan Pupuk dan Peraturan Menteri Perdagangan
Pestisida Pusat untuk ditindaklanjuti. 4) No. 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang
Direktur Jenderal Prasarana dan Pengadaan dan Penyaluran Pupuk
Sarana Pertanian melalui Direktur Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Pupuk dan Pestisida selaku sekretaris Faktor yang perlu diperhatikan dalam
KPPP Pusat menyampaikan kepada memperbaiki sistem distribusi pupuk
Sekretariat Komisi Pengawasan Pupuk adalah harus dapat menjamin
dan Pestisida Cq Subdit Pengawasan ketersediaan pupuk di tingkat petani
Pupuk dan Pestisida yang dibentuk melalui penerapan 7 tepat (jenis,
sesuai dengan Keputusan Direktur jumlah, tempat, mutu, waktu, sasaran
Jenderal Prasana dan Sarana Pertanian dan harga yang terjangkau oleh petani)
Nomor : 19/Kpts/OT.050/B/2016 sehingga program peningkatan
tentang Pembentukan Tim Teknis ketahanan pangan tidak terganggu.
Evaluasi dan Sekretariat Komisi Dalam penyediaan dan penyaluran

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 539


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pupuk bersubsidi kepada petani penyalahgunaan, kebocoran,


diperlukan upaya pengamanan melalui pemborosan, penyelewengan, dan lain-
pengawalan/pengawasan secara lain kendala dimasa yang akan datang.
terkoordinasi dan komprehensif oleh Jadi dari adanya pengawasan dapat
instansi terkait baik di pusat maupun diketahui apa yang sedang atau sudah
daerah melalui Komisi Pengawasan dikerjakan dengan apa yang
Pupuk Pestisida (KP3). direncanakan sebelumnya, karena itu
Dinas Pertanian Provinsi perlu kriteria, norma, standar dan
melakukan pengawalan dan pembinaan ukuran tentang hasil yang ingin dicapai.
terhadap pelaksanaan penyaluran pupuk Inspeksi langsung merupakan
bersubsidi agar sesuai dengan pemeriksaan secara detail dan cermat
peruntukannya. Salah satunya dengan terhadap pelaksanaan kegiatan distribusi
pengawalan terhadap pelaksanaan pupuk bersubsidi pada KP3 Kabupaten
verifikasi dan validasi penyaluran Pangkep yang dilakukan dengan
pupuk bersubsidi di tingkat kecamatan observasi langsung atau meninjau
bersama-sama dengan Dinas Pertanian langsung tempat pelaksanaan kegiatan
Kabupaten. Pengawasan dilakukan yang berkaitan dengan Pengawasan
secara langsung dan tidak langsung. Distibusi Pupuk Bersubsidi Pada KP3
Pengawasan langsung dilakukan secara Kabupaten Pangkep. Menurut Danamik
berkala atau sewaktu waktu dengan cara dalam Ihyaul Ulum (2009:129), salah
pengawasan di tingkat pengadaan, satu aspek dari kegiatan pengawasan
penggunaan dan peredaran. Pengawasan adalah pelaksanaan pemeriksaan yang
tidak langsung dilakukan berdasarkan secara umum diartikan sebagai proses
laporan produsen, distributor atau yang yang sistematis untuk mengidentifikasi
diterima dari petani atau masyarakat masalah.
pengguna pupuk. Pengamatan langsung adalah
Menurut Situmorang (1994:27), pengamatan yang dilakukan secara
dimaksud pengawasan langsung ialah pribadi oleh pimpinan atau pengawasan
apabila pimpinan organisasi melakukan dengan mengamati, meneliti,
sendiri pengawasan terhadap kegiatan memeriksa, mengecek sendiri secara
yang sedang dijalankan oleh para “on the spot observation” di tempat
bawahannya. Dengan melakukan pekerjaan, dan menerima laporan-
pengawasan dapat diketahui sampai laporan secara langsung pula dari
dimana penyimpangan, pelaksana. Pengamatan ini dilakukan

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 540


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

terhadap distribusi pupuk bersubsidi di bawahan baik lisan maupun tulisan.


tempat terjadi atau berlangsungnya Pengawasan tidak langsung yang
peristiwa sehingga observasi berada biasanya dilakukan pada KP3
bersama pupuk bersubsidi yang Kabupaten Pangkep yaitu dengan cara
diselidikinya. Dalam hal ini yaitu lisan dan tulisan, secara lisan dapat
meninjau langsung lokasi yang terjadi berbentuk berkala, mendadak dan rutin
kelangkaan pupuk pada pengawasan dilakukan. Dan secara tulisan berbentuk
distribusi pupuk bersubsidi pada KP3 laporan-laporan dan juga absensi
(Komisi Pengawasan Pupuk dan pegawai. Dalam pengawasan tidak
Pestisida) Kabupaten Pangkep. langsung yang dilakukan pegawai pada
Pengamatan Langsung adalah suatu cara KP3 Kabupaten Pangkep yaitu
untuk mengumpulkan data penelitian pengawasan tidak langsung berbentuk
dengan mempunyai sifat dasar tulisan.
naturalistik yang berlangsung dalam Pengawasan dalam bentuk tulisan
konteks natural, pelakunya pada KP3 Kabupaten Pangkep ini
berpartisipasi secara wajar dalam berbentuk laporan dalam bentuk tertulis
interaksi. yang disampaikan oleh bawahan kepada
Melaporkan langsung merupakan ketua KP3. Laporan itu terdiri dari
pengawasan pada laporan yang absensi pegawai, tiap harinya pegawai
diberikan oleh bawahan secara langsung mengisi absen dan jika ada pegawai
atas hasil pekerjaannya. Pada KP3 yang henndak meninggalkan kantor
Kabupaten Pangkep pengawasan maka pegawai tersebut diwajibkan
bawahan terhadap atasan sangat jarang untuk meminta izin dari pimpinan.
terjadi hal ini karena antara pimpinan Pengawasn tidak langsung secara
dan bawahan sama-sama malas ke lisan yaitu pengawasan yang dilakukan
perusahaan. Antara pimpinan dan pimpinan pada KP3 Kabupaten Pangkep
bawahan sama-sama cuek dan tidak dalam bentuk pengawasan dari jarak
peduli pada tugas dan tanggung jauh yang seringkali berbentuk
jawabnya masing-masing. pengawasan secara mendadak.
Pengawasan tidak langsung yaitu Pengawasan secara mendadak
pengawasan yang secara tidak langsung merupakan pengawasan yang biasanya
dilakukan oleh pimpinan dalam suatu dilakukan tanpa ada pemberitahuan
perusahaan dengan cara mempelajari terlebih dahulu dan dilakukan secara
lapooran-laporan yang diterima dari mendadak atau yang biasa disebut

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 541


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dengan sidak. yang ada telah dilaksanakan atau tidak


Dalam pendistribusian pupuk dilaksanakan dengan baik. Pengawasan
bersubsidi untuk meningkatakan mendadak ini sekali-sekali perlu
kinerja pegawai dalam melakukan dilakukan, supaya kedisiplinan
pengawasan agar tetap baik pada KP3 karyawan tetatp terjaga dengan baik. c)
yaitu memberikan motivasi-motivasi, Absensi harian pegawai adalah
adapun bentuk motivasi yang diberikan pengawasan yang diliat dari daftar hadir
: a) Dengan pencapaian kinerja terbaik para pegawai.
pertahunnya, pihak perusahaan Adapun faktor-faktor yang
memberikan apresiasi kepada mempengaruhi pengawasan terhadap
pegawainya dan mendapatkan distribusi pupuk bersubsidi pada KP3
penghargaan. b) Pihak perusahaan (Komisi Pengawasan Pupuk dan
membayar gaji para pegawai dengan Pestisida) Kabupaten Pangkep yaitu :
tepat waktu. c) Perusahaan Dalam proses pengawasan
menyediakan kotak kritik dan saran distribusi pupuk bersubsidi pada KP3
untuk menyuarakan perusahaan yang Kabupaten Pangkep dipengaruhi oleh
lebih baik. faktor internal yang meliputi
Berdasarkan hasil wawancara Sumberdaya Manusia (SDM) yang
tersebut dapat disimpulkan bahwa minim dengan jumlah pengawas
pengawasan tidak langsung yang pupuk bersubsidi hanya berjumlah 1
dilakukan pimpinan baik lisan maupun orang yang berasal dari PPNS Dinas
tulisan menggunakan tiga cara yaitu Pertanian Kabupaten Pangkep.
berkala, mendadak dan melalui absensi Pengawas pupuk belum dapat berfungsi
harian pegawai. secara optimal yang disebabkan dana
a) Pengawasan operasional sangat terbatas atau dalam
berkala adalah pengawasan barang hal keuangan. Untuk faktor eksternal
dan/atau jasa yang yang menjadi penghambat adalah
dilakukan dalam waktu tertentu adanya penolakan dalam pengawasan
berdasarkan prioritas barang dan/atau distribusi pupuk bersubsidi. Yaitu
jasa yang akan diawasi sesuai program. kurangnya pemahaman bagi pengecer
b) Pengawasan mendadak, adalah pupuk terhadap KP3 sehingga menolak
pengawasan yang dilakukan secara untuk dilakukan pengawasan.
mendadak untuk mengetahui apakah
pelaksanaan atau peraturan-peraturan

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 542


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

KESIMPULAN laporan, dan juga absensi pegawai.


Berdasarkan hasil penelitian yang Pengawasan ini belum efektif dan
telah dilakukan terhadap pengawasan berjalan lancar karena pegawai sangat
distribusi pupuk bersubsidi pada KP3 jarang ke kantor dan juga ke lapangan
(Komisi Pengawasan Pupuk dan untuk melakukan pengawasan. 3) Faktor
Pestisida) Kabupaten Pangkep, maka penghambat dalam pengawasan pupuk
dapat diambil kesimpulan sebagai bersubsidi terdiri atas faktor internal
berikut : dan eksternal pada KP3 Kabupaten
1) Pengawasan langsung Pangkep. Faktor penghambat internal
pada KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk meliputi Sumber Daya Manusia (SDM)
dan Pestisida) Kabupaten Pangkep yang minim dengan jumlah pengawas
meliputi teknik Inspeksi langsung, pupuk bersubsidi yang kurang. Selain
Pengamatan langsung (On the spot itu faktor Finansial (keuangan) yang
observation), dan Melaporkan langsung minim juga menjadi penghambat dalam
(On the spot report). Pengawasan kegiatan pengawasan pupuk bersubsidi.
langsung pada KP3 (Komisi Untuk faktor eksternal yang menjadi
Pengawasan Pupuk dan Pestisida) penghambat adalah adanya penolakan
Kabupaten Pangkep masih dianggap dalam pengawasan distribusi pupuk
kurang dan belum maksimal bersubsidi.
menyangkut pengawasan terhadap
DAFTAR PUSTAKA
penetapan alat ukur (standar) belum
Aditama, Ageng. 2015. Analisis
ada, kegiatan pengawasan masih sebatas
Pengawasan Distribusi Pupuk
di tingkat distributor, dan kurangnya Bersubsidi Dalam Upaya
Peningkatan Produktivitas
koordinasi antara pengawas dan
Tanaman Padi (Studi Kasus
distributor. 2) Pengawasan tidak Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2015). Skripsi
langsung yang dilakukan pada KP3
Universitas Lampung.
(Komisi Pengawasan Pupuk dan
Aslina, Abdul K dan S Djuliati. 2016.
Pestisida) Kabupaten Pangkep dimana Kinerja Komisi Pengawas
pengawasan tidak langsung dilakukan Pupuk dan Pestisida (KP3)
dalam Pendistribusian Pupuk
melalui cara lisan dan tulisan. Secara dan Pestisida Di Kabupaten
lisan dapat berbentuk berkala, Pinrang. Kolaborasi : Jurnal
Administrasi Publik. Vol 2, No
mendadak dan rutin dilakukan. Dan 2.
secara tulisan dapat berbentuk laporan-

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 543


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Ayu, Meliana. 2017. Distribusi Pupuk Nomor 77 Tahun 2005 Tentang


Subsidi Kepada Petani Tebu Penetapan Pupuk Bersubsidi
Dalam Perspektif Manajemen Sebagai Barang Dalam
Publik. Jurnal Administrasi Pengawasan.
Publik (JAP). Vol. 1 No. 1.
Universitas Brawijaya Malang. Robbins, dan Coulter. 2005.
Management. Jakarta: Erlangga.
Bohari. 1995. Pengawasan Keuangan
Negara. Jakarta: Rajawali Press. Siagian, Sondang. 2012. Fungsi-Fungsi
Manajerial. Jakarta: Bumi
Ditjen Psp. 2018. Pedoman Penguatan Aksara.
Komisi Pengawasan Pupuk Dan
Pestisida. Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Handoko. 2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: Situmorang. 1994. Aspek Hukum
BPFE UGM. Pengawasan Melekat Dalam
Lingkungan Aparatur
Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemerintah. Jakarta: Pt Rineka
Pemasaran, Analisis Cipta.
Perencanaan, Pengendalian.
Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Sudjono, Spudnik. 2011. Sistem
Salemba Empat. Distribusi Berbasis
Relationship. Jakarta: Direktorat
Manullang. 2004. Dasar-Dasar Jendral Pertanian.
Manajemen. Yogyakarta: Gajah Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Mada University Press. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Alfabeta Bandung.
Murwaningsih, Tri. 2013. Perencanaan
dan Pengawasan. Surakarta: Sujamto. 1996. Aspek-aspek
UPT Penerbitan dan Percetakan Pengawasan di Indonesia.
UNS (UNS Press). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nazir. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Sukarna. 1993. Teknik Pengawasan
Retribusi. Jakarta: Rineka Cipta. Pegawai. Jakarta: Jaya Sakti.
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
Suparmoko. 2000. Keuangan Negara:
15/M-DAG/Per/2015 Tentang
Teori Dan Praktek. Yogyakarta:
Pengadaan dan Penyaluran
BPFE.
Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor
Pertanian.
Tangkilisan dan Hessel Nogi S. 2005.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor Manajemen Publik. Jakarta:
47/Permentan/SR.310/12/2017 Gramedia Widia Sarana
Tentang Alokasi dan Harga Indonesia.
Eceran Tertinggi Pupuk
Undang-Undang No. 12 Tahun 1992
Bersubsidi Untuk Sektor
Tentang Sistem Budidaya
Pertanian Tahun Anggaran
Tanaman.
2018.
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun Ulum, Ihyaul. 2009. Intellectual
2011 Tentang Perubahan Atas Capital: Konsep Dan Kajian
Peraturan Presiden Empiris. Yogyakarta: Graha

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 544


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Ilmu.

Winardi. 2005. Manajemen Perubahan


(The Management Of Change).
Jakarta: Prenada Media.

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020 545

You might also like