Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Andry Analisis Faktor
Jurnal Andry Analisis Faktor
Semarang
ABSTRACT
The flow of loading and unloading through Batam's Batu Ampar Port is
increasing, this can be seen from the growth of loading and unloading containers
from year to year. The current condition of loading and unloading is inseparable
from the improvement of services at Batu Ampar Batam Port through the
provision of supporting facilities and infrastructure. With the growth in the flow of
loading and unloading activities which is quite high, the condition of the existing
facilities, infrastructure and operating systems needs to be reviewed whether the
operation is optimal or performance is still possible, or it is time to add
infrastructure and facilities to anticipate transportation demand in the future.
which will come.
The smooth loading and unloading aims to improve good service in the
activities and services of container loading and unloading processes according to
operational standards. There are several factors that contribute to smooth loading
and unloading such as conditions related to loading and unloading equipment, the
performance of human resources, and the environment. In this study, four
research variables will be analyzed, namely loading and unloading equipment,
human resources, and anticipation of natural factors as independent variables
and the smoothness of loading and unloading as the dependent variable.
The purpose of this study was to analyze whether the positive influence
was good individually between the independent variables of loading and
unloading equipment, human resources, anticipation of natural factors on the
dependent variable, namely the smoothness of loading and unloading. In this
study, the object taken is the loading and unloading service users at Batu Ampar
Harbor, Batam. Data sources include primary data and secondary data. The
sample in this study were 110 respondents. The data analysis technique is a
multiple linear regression technique. Based on the results of research and
multiple analysis, the equation is:
The results of the multiple regression study show that the most dominant
variable affecting the smooth loading and unloading is the human resource
variable with a regression coefficient of 0.343. With the Adjusted R 2 test, the
result is 0.453 or 45.3%. Simultaneously the variables of loading and unloading
equipment, human resources, and natural conditions have a 54.7% effect on the
smooth loading and unloading and 54.7% are influenced by research variables
that were not detected in this study.
I. PENDAHULUAN
Variabel Dependen:
(Y) = Kelancaran Bongkar
Muat Indikator = Kualitas
Kerja
Metode Analisis Regresi Linier Sederhana
Variabel Dependen :
(Y) = Kelancaran Bongkar
Metode Analisis Muat Indikator = Kuantitas
Kerja
Tabel 2.1.4.
Rujukan Penelitian Untuk Variabel Sumber Daya Manusia
Variabel Independen :
Variabel Dan
(X.2) = Sumber Daya
Indikator
Manusia Indikator =
Motifasi Kerja
Variabel Dependen :
(Y) = Kelancaran Bongkar
Muat Indikator = Skills
Kerja
Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil Penelitian Y= 19.196 + 0.774X1 + 0.367X2 + 0.310X3 + e
Berdasarkan hasil pengolahan dapat diperoleh persamaan regresi
adalah sebagai berikut. Y= 19.196 + 0.774X1 +
0.367X2 + 0.310X3 + e
Konstanta memiliki nilai sebesar 19.196, ini menunjukkan jika
peranan sumber daya manusia, pelatihan dan disiplin kerja nilai
adalah nol, maka kelancaran bongkar muat memiliki nilai
sebesar 19.196.
Variabel peranan sumber daya manusia memiliki nilai koefisien
regresi sebesar 0.774 ini berarti jika variabel independen lain
nilainya tetap atau tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 poin
atau 1% variabel peranan sumber daya manusia akan
meningkatkan kelancaran bongkar muat sebesar 0.774.
Koefisien peranan sumber daya manusia bernilai positif
artinya terdapat hubungan positif antara peranan sumber daya
manusia dengan kelancaran bongkar muat, artinya semakin
meningkat nilai peranan sumber daya manusia maka dapat
meningkatkan kelancaran bongkar muat. Variabel pelatihan
memiliki nilai koefisien regresi sebesar
0.367 ini berarti jika variabel independen lain nilainya tetap atau
tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 poin atau 1% variabel
pelatihan akan meningkatkan maka kelancaran bongkar muat
sebesar 0.367. Koefisien pelatihan bernilai positif artinya
terdapat hubungan positif antara pelatihan dengan maka
kelancaran bongkar muat, artinya semakin meningkat nilai
pelatihan maka dapat meningkatkan kelancaran bongkar muat.
Hubungan DenganDari Kesimpulan jurnal penelitian terdahulu terdapat variable yang sama
Penelitain ini dan berkaitan erat dengan penelitian penulis yaitu variabel sumber
daya manusia dan perbedaan mendasar terletak pada objek
penelitian dengan objek penelitian Pengaruh Peranan Sumber Daya
Manusia, Pelatihan, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kelancaran Bongkar
Muat Container pada TPKS Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
sedangkan penelitian ini dilakukan dengan objek penelitian kelancaran
proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Variabel Dependen :
(Y) = Kelancaran
Bongkar Muat Indikator
= Ketepatan Waktu
Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2019:67).
Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel-
variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1) Variabel bebas ( independent variable ) yaitu: Merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat), maka penelitian ini yang menjadi variabel
bebas adalah peralatan bongkar muat (X1), sumber daya manusia (X2)
dan antisipasi faktor alam (X3).
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2017:81). Untuk menentukan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan
sampel sensus dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi.
Seluruh populasi yang tersedia dijadikan sampel sejumlah 100 orang karyawan
Pelabuhan Batu Ampar Batam.
Metode Pengambilan Sample
Untuk menentukan sample yang akan digunakan dalam penelitian,
terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan seperti berikut ini :
1. Probability sampling
Adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sample..
a. Simple random sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sample anggota
populasi dilakukan secara acak tanpa memberikan strata yang ada
b. Proportionate stratifield random sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang
tidak homogen dan berstrata secara proposional
c. Disproportionate stratifield random sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila
populasi berstrata tetapi kurang proposional
d. Cluster sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang diteliti
atau sumber data sangat luas, missal penduduk dari suatu Negara,
provinsi atau kabupaten.
Metode Pengumpulan Data
2. Wawancara
3. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan dan
penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis.
4. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data
dari dokumen-dokumen yang ada di perpustakaan dan tempat melakukan
penelitian.
5. Kuesioner
Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang kepribadiannya.
a) Jenis Alat
Penyajian data di bawah ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan
responden pengguna jasa bongkar muat peti kemas Pelabuhan Batu Ampar
Batam yang menggunakan alat bantu
program SPSS V.25 yang diolah pada tahun 2023.
b) Kondisi/Keadaan Alat
Penyajian data di bawah ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan
responden pengguna jasa bongkar muat peti kemas
Pelabuhan Batu Ampar Batam yang menggunakan alat bantu
program SPSS V.25 yang diolah pada tahun 2023.
b) Pengetahuan Kerja
Penyajian data di bawah ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan
responden pengguna jasa bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar
Batam yang menggunakan alat bantu program SPSS V.25 yang diolah
pada tahun 2023.
c) Skills Kerja
Penyajian data di bawah ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan
responden pengguna jasa bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar
Batam yang menggunakan alat bantu program SPSS V.25 yang diolah
pada tahun 2023.
c) Hujan Badai
Penyajian data di bawah ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan
responden pengguna jasa bongkar muat Pelabuhan Batu Ampar Batam
yang menggunakan alat bantu program SPSS V.25 yang diolah pada
tahun 2023.
b) Kualitas Kerja
Penyajian data di bawah ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan
responden pengguna jasa bongkar muat Pelabuhan Batu Ampar Batam
yang menggunakan alat bantu program SPSS V.25 yang diolah pada
tahun 2023.
c) Ketepatan Waktu
Penyajian data di bawah ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan
responden pengguna jasa bongkar muat Pelabuhan Batu Ampar Batam
yang menggunakan alat bantu program SPSS V.25 yang diolah pada
tahun 2023.
Analisis Kuantitatif
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali, 2018:51).
Uji Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu valid atausah.
Syarat uji validitas dan cara mencari r tabel:
1) Jika r hitung > r tabel maka item pertanyaan tersebut valid.
2) Jika r hitung < r tabel maka item pertanyaan tersebut tidak valid.
Dimana :
a. Df = n – 2 = 110 – 2 = 108 b.
Level of Signifikansi = 0.01 c. r tabel
= 0.1874
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa semua indikator yang di
gunakan untuk mengukur variable-variabel yang di gunakan dalam
penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar
dari r table = 0,1874 ( nilai r table untuk df = (N-2), df =110–
2=108 ). Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator
tersebut adalah valid.
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresiditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas
(independen). Suatu variabel menunjukan gejala multikolinearitas bisa
dilihat dari :
1) Menganalisis matrik korelasi antar variabel bebas, jika ada
korelasi yang cukup tinggi (> 0,90) maka terjadi multikolinieritas.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketikdasamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.(Ghozali,
2018:137).
1) Analisis Grafik Scatterplots
Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat padagrafik
scatterplots dibawah ini
2) Analisis Statistik (Uji Spearman’s Rho)
Uji Spearman’s Rho, variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen jika residual terdistribusi normal apabila
nilai signifikan > 0,05.
DAFTAR PUSTAKA