Professional Documents
Culture Documents
ID Manajemen Pelayanan Publik Studi Kasus R
ID Manajemen Pelayanan Publik Studi Kasus R
ID Manajemen Pelayanan Publik Studi Kasus R
Abstract
Simple Flat (Rusunawa) Ujuna has not completely targeted to inhabitants of low-income
communities (MBR). On the other hand, inhabitants of MBR have many rent arrears. This study
aims to know the functions of public service management at the first built simple flat in Palu City.
The type of research is qualitative descriptive. The results of the study, the planning function
indicates that it has not been compatibility between the program of manager with the wishes of the
inhabitants. In organizing function has happened the working relationship between managers, as
well as the Head of Rusunawa has delegated his authority to some employees believed. The
function of management, to motivate technical managers are interpreted by the Head of Rusunawa
in the form of meetings and directives based on the guidelines and socialization of ministries that is
subsequently adjusted to the conditions of Rusunawa Ujuna. The technical managers just
graduated senior high school and junior high school with salary under minimum wage as well as
have not followed the training. While the function of monitoring, there has been clear about reward
and sanction against the manager of flats. In addition, the orientation of managers is in financial
report, instead of improving the quality of the program, while the department does not control it.
Keywords: Planning, Organizing, Actuating, Controlling, and service
53
54 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 9, September 2016 hlm 53-60 ISSN: 2302-2019
rumah bagi masyarakat menengah ke bawah dan survei lapangan. Data yang digunakan
rata-rata 400 unit atau sepersepuluh dari adalah data primer dan data sekunder. Data
kebutuhan tahunan. Pemerintah Kota Palu primer diperoleh dari hasil wawancara
lantas melihat rumah susun sederhana sewa dengan informan sebanyak lima orang, yakni
(Rusunawa) sebagai hunian alternatif bagi Sekretaris Dinas Penataan Ruang dan
sebagian warga Palu, terutama kelompok Perumahan Kota Palu, Kepala UPT
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Rusunawa merangkap Rusunawa Ujuna,
Dengan dukungan Kementerian Pekerjaan pegawai Rusunawa Ujuna, penghuni dan
Umum, Rusunawa kemudian dibangun di warga. Sementara data sekunder bersumber
kampung Kalikoa, Kelurahan Ujuna, dari dokumen serta literatur yang berkaitan
Kecamatan Palu Barat, pada tahun 2009. dengan objek penelitian, yakni UPT
Untuk memastikan penghuni adalah Rusunawa, Badan Pusat Statistik Sulawesi
kelompok MBR, Walikota Palu menerbitkan Tengah serta sumber lain yakni peraturan
Peraturan Walikota Nomor 21 Tahun 2010 pemerintah, dokumentasi pemerintah daerah,
tentang Penetapan Tarif Sewa, Tata Cara dan buku, majalah dan internet. Model analisis
Tata Tertib Pengelola Rumah Susun Sewa di data yang digunakan adalah Miles and
Kota Palu. Selanjutnya sewa Rusunawa Huberman. Miles dan Huberman dalam M
Ujuna masuk item Pendapatan Asli Daerah Djunaedy Ghony dan Fauzan Almanshur
(PAD) melalui Peraturan Daerah Kota Palu (2012) mengemukakan analisis data
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa dimaksud meliputi reduksi data, penyajian
Usaha. data, pengambilan kesimpulan lalu
Berdasarkan pengamatan awal, terdapat diverifikasi.
empat masalah yang ditemukan di
lingkungan Rusunawa Ujuna. Sebagian HASIL DAN PEMBAHASAN
penghuni Rusunawa bukan kelompok MBR, Undang-undang Republik Indonesia
seperti pegawai bank, pegawai negeri sipil Nomor 20 Tahun 2011 menyebut Rumah
(PNS) dan TNI/Polri. Jika memiliki akses ke Susun sebagai gedung bertingkat yang
pengelola, penghuni Rusunawa bisa langsung dibangun dalam suatu lingkungan yang
menempati Rusunawa tanpa masukdaftar terbagi dalam bangunan-bangunan yang
tunggu. Hal lain, tarif sewa bulanan tidak distrukturkan secara fungsional dalam arah
sepenuhnya dapat diangsur penghuni. horizontal maupun. Terdapat dua tipe rumah
Masalah-masalah tersebut terkait erat dengan susun, yaitu Rumah Susun Sederhana Sewa
manajemen dari pengelola Rusunawa. Oleh (Rusunawa) dan Rumah Susun Sederhana
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk Milik (Rusunami). Rusunawa yang berdiri di
mengetahui fungsi perencanaan,
Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat,
pengorganisasian, penggerakan dan Kota Palu mulai ditempati tahun 2011. Selain
pengawasan pada manajemen pelayanan warga di sekitar bantaran sungai jembatan
Rumah Susun Sederhana Sewa di Kelurahan satu Palu, penghuni berasal dari luar daerah
Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. tersebut.
Pemerintah Kota Palu menghitung
METODE sewa hunian Rusunawa Ujuna berdasarkan
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga biaya investasi, perawatan/ pemeliharaan dan
bulan, yakni Januari-Maret 2016 dan biaya pengelolaan. Merujuk aturan
mengambil lokasi di Rumah Susun Kementerian PU jika penghitungan sewa
Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan ditetapkan sepertiga dari rata-rata
Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. penghasilan penghuni, maka sewa akhirnya
Penelitian menggunakan metode wawancara ditetapkan sebagai berikut: lantai dasar Rp0,
Indar Ismail Jamaluddin, dkk. Manajemen Pelayanan Publik (Studi Kasus Rumah Susun«««««««««« 55
mengeluarkan potensi mereka sepenuhnya. Palu menyebut tak ada anggaran untuk
Dalam hal ini, Kepala Rusunawa telah perbaikan bangunan yang rusak.
memberikan kepercayaan lebih kepada satu Kerusakan itu menjadi tanggung jawab
dua orang pegawainya. Itupun hanya mereka Kementerian PU.
yang menunjukkan kerja sesuai arahan. d. Penghuni mengaku kerusakan fasilitas
Misalnya pada Gitalismaya, pegawai bagian kamar akan cepat-cepat diperbaiki jika ada
kebersihan yang turut memegang kunci penghuni baru.
kantor dan menjadi pelaksana tata usaha jika Ada hubungan antara gaji yang
Kepala Rusunawa dan bagian tata usaha tidak diperoleh pegawai dengan perilaku pegawai
berada di tempat. terhadap keluhan penghuni. Kepala bagian
Lingkungan dan Sikap Mental tata usaha, pegawai administrasi serta bagian
Kepala Rusunawa mengandalkan teknisi yang dikelompokkan dalam pegawai
penilaian penghuni sebagai salah satu harian lepas Pemerintah Kota Palu, menerima
indikator untuk mengetahui kualitas layanan gaji sesuai ijazah. Pegawai lulusan SMA
yang diberikan pegawai Rusunawa Ujuna. mendapatkan Rp650.000 per bulan.
Terdapat beberapa fakta yang ditemukan Sedangkan sarjana menerima Rp1.000.000
peneliti terhadap lingkungan Rusunawa sebulan. Sementara itu, pegawai kebersihan
kaitannya dengan sikap mental pegawai dan keamanan yang diangkat oleh Kepala
dalam melaksanakan tugas-tugasnya Rusunawa Ujuna menerima gaji antara
memberikan layanan. Jika merujuk apa yang Rp1.000.000 - Rp1.500.000 dalam sebulan.
disampaikan Wursanto (2005), perilaku dari Gaji ini masih dibawah Upah Minimum
para pengelola teknis Rusunawa Ujuna juga Provinsi (UMP) tahun 2016 yang ditetapkan
ditunjang oleh faktor lingkungan. Rp1.750.000, apalagi Upah Minimum Kota
Lingkungan tersebut memiliki andil (UMK) Kota Palu yang ditentukan sebesar
membentuk sikap mental para pengelola Rp1.900.000.
teknis bagaimana mereka merespons Walaupun pegawai masih menarik
keluhan-keluhan penghuni. pungutan dari para penghuni, namun secara
a. Meskipun telah dilarang oleh Kepala umum masih mendapat perhatian dari Kepala
Rusunawa Ujuna, pegawai bagian teknisi Rusunawa. Pegawai yang kedapatan meminta
masih menarik pungutan perbaikan uang jasa perbaikan akan langsung ditegur.
fasilitas kamar.
b. Pegawai bagian keamanan kembali akan Penggerakan
menarik pungutan jika parkir kendaraan
tamu penghuni tidak tertib. Kepala Motivasi
Rusunawa mengaku sudah menghapuskan Cendekiawan riset tentang perilaku
kebijakan itu karena kecewa dengan manusia, Frederich Hezberg dalam George R
pemanfaatan uang parkir yang ternyata Terry (2012), mengatakan tercapainya
dipakai oknum pegawai untuk membeli sasaran kerja dan perasaan puas yang didapat
minuman keras. Namun, pegawai oleh pegawai menuju kepada motivasi, bukan
Rusunawa mengaku tetap melanjutkan sebaliknya. Lebih tepat lagi, uraian tentang
pungutan ini. tugas, atau konteks kerjanya (lingkungan
c. Rembesan air WC dari lantai atas ke lantai dimana pekerjaan itu dilaksanakan,
di bawahnya adalah paling banyak pengawasan, hubungan pribadi dengan rekan-
diadukan penghuni, namun sejauh ini rekan serta aspek teknis dari pekerjaan),
belum mendapat respons serius. Ironis menjadi alat awal suatu motivasi. Berikut ini
memang sebab usia bangunan baru lima temuan peneliti terkait motivasi:
tahun. Sementara itu, pejabat DPRP Kota 1. Kepala Rusunawa sebagai perpanjangan
58 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 9, September 2016 hlm 53-60 ISSN: 2302-2019
tangan DPRP Kota Palu telah bekerja. Karena itu, rata-rata pendidikan
mempertimbangkan keinginan untuk terakhir pelamar adalah SMA/sederajat.
menambah beban tugas dari pegawai Khusus pegawai bagian keamanan, dinas
Rusunawa meskipun belum semua tidak mencari satuan pengamanan profesional
pegawai dapat merespons dan mengambil yang disediakan perusahaan penyedia jasa
tanggung jawab tersebut. pengamanan. Pengelola lebih memilih
2. Sejak mulai mempekerjakan pengelola mempekerjakan warga Kelurahan Ujuna,
teknis pada tahun 2011, belum pernah walaupun dengan risiko pada awalnya yang
dilakukan pertukaran tugas oleh Kepala dipekerjakan juga belum mengerti tugas-
Rusunawa. tugasnya. Dinas memilih cara yang bertolak
3. Walaupun Kepala Rusunawa Ujuna dari pendapat Terry ini dengan alasan politis.
senantiasa memotivasi pegawai mengenai Yakni untuk mengurangi gesekan yang
tugas-tugasnya itu, namun kemampuan mungkin saja terjadi antara warga di sekitar
manajerial pengelola teknis masih perlu Rusunawa dengan penghuni yang
digenjot. Buktinya, Kepala Rusunawa kebanyakan adalah pendatang.
mengaku setiap hari harus tetap datang Tingkat latar belakang pendidikan
mengontrol pekerjaan dari masing-masing pegawai itu kemudian belum sepenuhnya
pengelola teknis. ditunjang dengan pelatihan atau bimbingan
Selain memotivasi dengan cara teknis. Kepala Rusunawa Ujuna belum
memberi tahu tugas, fungsi dan tindakan apa pernah mendapatkan pelatihan khusus
yang seharusnya dilakukan jika menghadapi pengelolaan Rusunawa, kecuali ia peroleh
masalah dengan penghuni, Kepala Rusunawa dari sosialisasi kementerian terkait di Jakarta
juga menunjukkan cara yang tepat dalam serta dari buku-buku panduan teknis
menyelesaikan masalah antara pegawai pengelolaan rumah susun. Sementara
dengan penghuni, yakni melalui dialog. manajemen pengelolaan dikreasikan sendiri
Untuk mendukung kinerja Kepala Rusunawa, sesuai dengan situasi dan kondisi yang
kepala dinas juga selalu memberikan dihadapi dan diupayakan sedapat-dapatnya
motivasi melalui pengarahan apel pagi di mendekati pelayanan berkualitas. Karena
hari Senin. keterbatasan biaya, pegawai juga belum
Sumber Daya Pengelola mendapatkan pelatihan khusus. Hanya,
Menurut George R Terry (2012), untuk pegawai keamanan yang telah diagendakan
mencari staf atau manajer yang berkualitas untuk mendapatkan pelatihan. Walaupun
bisa dilakukan dalam empat cara, yakni pegawai Rusunawa kurang yang memiliki
promosi dari dalam, memilih manajer dari latar pelakang pendidikan sarjana ditambah
luar jika memerlukan pelamar-pelamar baru belum mendapatkan pelatihan, namun secara
serta mempekerjakan sarjana-sarjana lulusan umum Kepala Rusunawa tetap bisa
perguruan tinggi atau sekolah khusus yang menggerakkan para pegawai sesuai program
telah memiliki latar belakang keterampilan yang diharapkan.
manajerial. Bisa juga dengan cara lain,
misalnya melalui iklan-iklan dan Pengawasan
pemberitahuan barantai agar lebih mudah
mencapai calon pelamar. Penghargaan dan Sanksi
Sementara itu, pola perekrutan pegawai Sejauh ini belum ada perhatian
di lingkungan Rusunawa Ujuna masih Pemerintah Kota Palu terhadap pegawai
sederhana. DPRP Kota Palu tidak terlalu Rusunawa Ujuna yang berprestasi. Pegawai
mempersoalkan tingkat pendidikan pegawai yang dianggap disiplin akan menerima
Rusunawa, asalkan memiliki komitmen untuk penghargaan berupa tip atau sejumlah uang
Indar Ismail Jamaluddin, dkk. Manajemen Pelayanan Publik (Studi Kasus Rumah Susun«««««««««« 59
UCAPAN TERIMAKASIH
Secara khusus ucapan terimakasih
kepada Bapak Dr. Hasbullah, M.Si sebagai
dan Bapak Dr. Hasanuddin Mustari, M.Si,
selaku pembimbing anggota. Beliau-beliau
laksana ayah bijaksana yang senantiasa
menuntun kesabaran dan pengetahuan
penulis hingga artikel ini dapat diselesaikan