Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

The importance of learning Cross Cultural Understanding because learning a foreign language is

not part of learning the culture of the language user. This is to help them avoid non-language
errors, and to help with knowledge to understand those native speakers of the language,
furthermore if they have the opportunity to go abroad, they can survive culture shock.

Cross cultural training has many benefits to be gained by both participants and businesses. For
participants in cross cultural training, the main benefits are that it helps:

1. People Learn About Themselves: Through cross cultural training, people are exposed to
facts and information about their own cultures, preconceptions, mentalities and
worldviews that they may otherwise not have contemplated. Cross cultural training helps
people learn more about themselves through learning about others.
2. Encourage Confidence: Cross cultural training promotes self-confidence in individuals
and teams through empowering them with a sense of control over previously difficult
challenges in the workplace.
3. Break Down Barriers: All of us have certain barriers such as preconceptions, prejudices
and stereotypes that obstruct our understanding of other people. Cross cultural training
demystifies other cultures through presenting them under an objective light. Through
learning about other cultures, barriers are slowly chipped away thus allowing for more
open relationships and dialogue.
4. Build Trust: When people’s barriers are lowered, mutual understanding ensues, which
results in greater trust. Once trust is established altruistic tendencies naturally manifest
allowing for greater co-operation and a more productive workplace.
5. Motivate: One of the outcomes of cross cultural training is that people begin to see their
roles within the workplace more clearly. Through self-analysis people begin to recognize
areas in which they need to improve and become motivated to develop and progress.
6. Open Horizons: Cross cultural training addresses problems in the workplace at a very
different angle to traditional methods. Its innovative, alternative and motivating way of
analysis and resolving problems helps people to adopt a similarly creative strategy when
approaching challenges in their work or personal lives.
7. Develop Interpersonal Skills: Through cross cultural training participants develop great
‘people skills’ that can be applied in all walks of life. By learning about the influence of
culture, i.e. the hidden factors upon people’s behavior, those who undertake cross cultural
training begin to deal with people with a sensitivity and understanding that may have
previously been lacking.
8. Career Development: Cross cultural training enhances people’s skills and therefore future
employment opportunities. Having cross cultural awareness gives people a competitive
edge over others especially when applying for positions in international companies with a
large multi-cultural staff base.
Pentingnya mempelajari Cross Cultural Understanding karena mempelajari bahasa
asing bukan bagian dari mempelajari budaya pengguna bahasa. Hal ini untuk
membantu mereka menghindari kesalahan non-bahasa, dan untuk membantu
dengan pengetahuan untuk memahami penutur asli bahasa tersebut, terlebih lagi
jika mereka memiliki kesempatan untuk pergi ke luar negeri, mereka dapat
bertahan dari kejutan budaya.
Pelatihan lintas budaya memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh baik oleh
peserta maupun pelaku usaha. Bagi peserta pelatihan lintas budaya, manfaat
utamanya adalah membantu:
1. Orang-Orang Belajar Tentang Diri Sendiri: Melalui pelatihan lintas budaya,
orang-orang dihadapkan pada fakta dan informasi tentang budaya, prasangka,
mentalitas, dan pandangan dunia mereka sendiri yang mungkin tidak mereka
pikirkan sebelumnya. Pelatihan lintas budaya membantu orang belajar lebih
banyak tentang diri mereka sendiri melalui belajar tentang orang lain.
2. Mendorong Keyakinan: Pelatihan lintas budaya meningkatkan kepercayaan diri
pada individu dan tim melalui pemberdayaan mereka dengan rasa kontrol atas
tantangan yang sebelumnya sulit di tempat kerja.
3. Hancurkan Hambatan: Kita semua memiliki hambatan tertentu seperti
prasangka, prasangka, dan stereotip yang menghalangi pemahaman kita tentang
orang lain. Pelatihan lintas budaya mengungkap budaya lain melalui penyajiannya
di bawah cahaya objektif. Melalui belajar tentang budaya lain, hambatan perlahan-
lahan terkelupas sehingga memungkinkan hubungan dan dialog yang lebih terbuka.
4. Membangun Kepercayaan: Ketika hambatan orang diturunkan, saling pengertian
terjadi, yang menghasilkan kepercayaan yang lebih besar. Setelah kepercayaan
terbentuk, kecenderungan altruistik secara alami terwujud memungkinkan untuk
kerjasama yang lebih besar dan tempat kerja yang lebih produktif.
5. Memotivasi: Salah satu hasil pelatihan lintas budaya adalah orang mulai melihat
peran mereka di tempat kerja dengan lebih jelas. Melalui analisis diri orang mulai
mengenali area di mana mereka perlu meningkatkan dan menjadi termotivasi untuk
berkembang dan maju.
6. Cakrawala Terbuka: Pelatihan lintas budaya membahas masalah di tempat kerja
pada sudut yang sangat berbeda dengan metode tradisional. Cara analisis dan
penyelesaian masalah yang inovatif, alternatif dan memotivasi membantu orang
untuk mengadopsi strategi kreatif yang sama ketika menghadapi tantangan dalam
pekerjaan atau kehidupan pribadi mereka.
7. Mengembangkan Keterampilan Interpersonal: Melalui pelatihan lintas budaya,
peserta mengembangkan 'keterampilan orang' yang hebat yang dapat diterapkan di
semua lapisan masyarakat. Dengan belajar tentang pengaruh budaya, yaitu faktor-
faktor tersembunyi pada perilaku masyarakat, mereka yang melakukan pelatihan
lintas budaya mulai berurusan dengan orang-orang dengan kepekaan dan
pemahaman yang sebelumnya mungkin kurang.
8. Pengembangan Karir: Pelatihan lintas budaya meningkatkan keterampilan orang
dan oleh karena itu peluang kerja di masa depan. Memiliki kesadaran lintas budaya
memberi orang keunggulan kompetitif atas orang lain terutama ketika melamar
posisi di perusahaan internasional dengan basis staf multi-budaya yang besar.

You might also like