Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

FR-UKKW-5.

1/R0

Universitas Kristen Krida


Wacana
Naskah Ujian
 UTS √ UAS  Susulan UTS / UAS Ganjil / Genap 2023/2024
Program Studi : Magister Manajemen NIM : 012022147
: MM2KP001 - Strategic and Innovation
Kode - Mata Kuliah
Management
N I D - Nama Dosen : 2412 – Dr. Alexander, SE, MM Nama Mahasiswa: Dwiki Widyanugraha
Hari / Tanggal : Kamis, 14 Desember 2023
Waktu Ujian : 1 minggu Tanda Tangan :
Sifat Ujian : Take Home Exam
Lembar Jawaban : Ya / tidak
Kalkulator : Ya / tidak

Petunjuk:
 Baca dengan seksama paparan kegiatan perusahaan di bawah ini.
 Jawab pertanyaan dengan tepat disertai penjelasan terperinci dan komprehensif
mengacu kepada paparan dan teori yang telah Anda pelajari selama ini untuk
mendapatkan nilai yang baik.
 Otentifikasi jawaban Anda sendiri berdasarkan referensi dari literatur ilmiah akan
sangat dihargai untuk mendapatkan nilai lebih dibanding dengan hanya
mengandalkan Google untuk memperoleh jawaban.
 Jangan pernah mencoba untuk saling bertukar jawaban karena pasti akan ketahuan.
Sanksi akademik akan diberlakukan bagi yang melanggar aturan ini.

D’Cost

D'Cost can be said to be the most innovative seafood restaurant in its class. Since its inception
on September 9, 2006, D'Cost has been able to attract the attention of many consumers because
of its fast service, relatively cheap prices, various unique promotion programs, spacious and
well- arranged restaurant space. D'Cost has more than 65 outlets offering a partnership system
(franchise) to the public with benefits including: revenue sharing for 5 years, the business will be
operated by a competent and expert management team in their field, a centralized and integrated
business system, supported by a marketing program national scale and a transparent sales
monitoring system. D'Cost has been in the community under the company of PT Pendekar
Bodoh founded by Christian Sia. However, with the change to a new management system at the
end of 2019, this restaurant has improved itself in all aspects by prioritizing improving Quality,
Service and Cleanliness (QSC).

1
Speed of service is D'Cost's specialty. The secret to D'Cost's speed lies in managing food orders
from the moment a visitor orders to processing in the kitchen, where the information is supported
by an information technology (IT) based system. Apart from being part of customer service, this
system was also created to invite more visitors so that economies of scale can be achieved.
Another thing that D'Cost excels at is breakthroughs in terms of prices and promotional
packages. D’Cost can charge relatively cheap prices by maintaining its efficiency. D'Cost's
strength is indeed in volume. So, the more volume, the better efficiency is maintained. For
example, D'Cost buys raw materials in large quantities directly from farmers or fishermen.
This restaurant is run with a Give and Receive philosophy, which means prioritizing giving as
much as possible to consumers and employees, not just thinking about profit and loss. This
philosophy is the spirit in every promotional activity that D'Cost carries out. These give and
receive promotions arouse enormous sympathy from the public, which cannot be judged by
anything. At the end, it will automatically create word of mouth communication.
D'Cost cares for the community through D’Cost Peduli, which is a blood donation program
carried out at each D'Cost outlet on its birthdays. The program joined with the promo which
usually thousands of people come during promo. The program collaborating with the promo that
there is no need to queue for those who donate blood.
D'Cost has a 100% Cash Back program for loyal consumers who make transactions at D'Cost
using the D'Cost App. The program cooperates with BCA Life. BCA Life will guarantee the
return of all funds spent by consumers at D'Cost until they are 99 years old in the form of
lifetime protection life insurance from BCA Life with a maximum coverage value of IDR 200
million.
D'Cost has R&D division for menus. It periodically creates menus that people really like.
Currently there are hundreds of food and drink menus. For consumers not to get bored, D’Cost
looks at the performance of the menu based on menu ranking. The menus that have been ranked
lower will be removed. If there is a saturated menu, then that menu will be replaced.
Substitutions or additions to the menu are made every 3 to 6 months. Apart from that, D'Cost
also has a special or regional menu. So, there are several local menus and national menus. Local
menus in each region are usually not dominant around less than 20%.
Last September, D'cost celebrated his 17th birthday. To share happiness with customers, there
was a 50% discount for all food purchases for one full day on Sunday, September 17, 2023. This
discount applied to purchases of all food menus (eating on site), without any hassle, without
minimum or maximum transactions, without needing to register and valid at all outlets. Also,
sharing healthy food full of nutrition for 17 orphanages in collaboration with the BenihBaik.com
organization.
"Through the 50% discount birthday promo, we want to share happiness by inviting the wider
community to enjoy delicious D'Cost dishes. Customer support has kept us going for decades
and given us the strength to continue to develop, innovate in serving delicious food menus at
affordable prices and provide the best service to the community," said Alfa Priliana, Board
Member of D'Cost Seafood Restaurant.
Another marketing program is the 'Pay by Date'. This means that customers can pay for a certain
food menu on that day and only need to pay according to the date multiplied by IDR 1,000. This
promotion is valid at all D'Cost outlets every Monday - Friday and is not valid on Saturdays and
Sundays and national holidays. "There are also other unique D'Cost promotions that are not
available in other restaurants," said Henry Tejakusmana, Chief Executive Officer of D'Cost
Seafood Restaurant.

2
All the programs and promos mentioned above are held by D'Cost with the enthusiasm to spread
benefits and goodness to many people. In the future, this culinary company is committed to
continuing even more interesting and unique programs and promotions.
Source: https://swa.co.id

Questions:
1. Where is D’Cost’s position in the matrix of Porter’s Generic Strategies? Please
explain the reasons to support your answer.
D'Cost dapat ditempatkan dalam matriks Strategi Generik Porter pada posisi
diferensiasi. Diferensiasi adalah strategi di mana perusahaan menciptakan produk atau
layanan yang unik dan dihargai oleh pelanggan. D'Cost dikenal dengan konsep warung
makan cepat saji dengan harga terjangkau namun tetap menyajikan makanan laut
berkualitas. Ini membedakan mereka dari pesaing dalam industri makanan cepat saji.
Dengan fokus pada kualitas makanan laut, D'Cost mencapai diferensiasi yang kuat dan
membedakan diri dari pesaing.

2. Please identify and explain the possible several strategies if you were a CEO of
D’Cost want to grow the business at the corporate level.
Menurut analisis SWOT D'Cost, perusahaan memiliki kekuatan dalam
mempertahankan kualitas makanan laut yang baik dan harga yang terjangkau, serta
memiliki jaringan cabang yang luas di Indonesia. Namun, D'Cost juga memiliki
kelemahan dalam kurangnya variasi menu dan ketergantungan pada bahan baku yang
terbatas. Oleh karena itu, untuk mengembangkan bisnis di tingkat korporat, CEO D'Cost
harus mengambil beberapa strategi.
Beberapa strategi yang mungkin dilakukan jika saya adalah CEO D'Cost untuk
mengembangkan bisnis di tingkat korporat adalah:
- Pertama, CEO D'Cost dapat menerapkan strategi diversifikasi produk. Dengan
memperluas menu untuk mencakup makanan laut dari berbagai negara,
menambahkan opsi makanan non-seafood, atau bahkan memperluas ke sektor
minuman atau makanan penutup, D'Cost dapat menarik pelanggan baru dan
mempertahankan pelanggan yang ada. Hal ini juga dapat membantu D'Cost untuk
mengatasi kelemahan dalam kurangnya variasi menu.
- Kedua, CEO D'Cost dapat menerapkan strategi ekspansi geografis. Dengan
membuka cabang baru di lokasi strategis, baik di dalam maupun di luar negeri,
D'Cost dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan memperluas pangsa pasar. Ini
juga dapat membantu D'Cost untuk mengatasi kelemahan dalam ketergantungan pada
bahan baku yang terbatas dengan mencari sumber bahan baku yang lebih beragam.
- Ketiga, CEO D'Cost dapat menerapkan strategi kemitraan strategis. Dengan bermitra
dengan pemasok makanan laut terkemuka untuk memastikan pasokan bahan baku
yang berkualitas dan berkelanjutan, D'Cost dapat memperbaiki kelemahan dalam
ketergantungan pada bahan baku yang terbatas dan memastikan kualitas makanan
laut yang baik.

3
- Keempat, CEO D'Cost dapat menerapkan strategi inovasi pelayanan. Dengan
mengembangkan program loyalitas pelanggan, layanan pesan antar, atau pengalaman
makan yang unik, D'Cost dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan
pelanggan yang ada. Ini juga dapat membantu D'Cost untuk membedakan diri dari
pesaing dalam industri makanan cepat saji.
- Kelima, CEO D'Cost dapat menerapkan strategi akuisisi. Dengan melakukan akuisisi
atau merger dengan restoran atau warung makan lain untuk memperluas portofolio
bisnis dan pangsa pasar, D'Cost dapat memperkuat posisi di pasar makanan cepat saji
dan memperluas kehadirannya di pasar makanan laut cepat saji.

3. If D’Cost want to expand the business into ASEAN countries, what strategy that
you can recommend to pursue? Please explain the reasons in detail to support your
answer.
- Analisis Pasar: Sebelum memperluas ke negara-negara ASEAN, D'Cost perlu
melakukan analisis pasar yang komprehensif untuk memahami preferensi konsumen,
kebiasaan makan, dan budaya lokal di setiap negara. Hal ini akan membantu D'Cost
dalam menyesuaikan menu, harga, dan strategi pemasaran untuk memenuhi
kebutuhan pasar setempat.
- Kemitraan Lokal: D'Cost dapat mencari mitra lokal di negara-negara ASEAN yang
memiliki pemahaman mendalam tentang pasar lokal dan memiliki jaringan yang
kuat. Kemitraan ini dapat membantu D'Cost dalam mengatasi hambatan budaya,
peraturan, dan logistik yang mungkin ada di negara-negara tersebut.
- Adaptasi Menu: D'Cost perlu mempertimbangkan untuk mengadaptasi menu mereka
sesuai dengan preferensi makanan lokal di negara-negara ASEAN. Hal ini mungkin
melibatkan penyesuaian rasa, bahan baku lokal, dan penyajian makanan yang sesuai
dengan selera lokal.
- Pemahaman Regulasi: Setiap negara ASEAN memiliki peraturan dan regulasi yang
berbeda terkait dengan bisnis makanan dan minuman. D'Cost perlu memahami dan
mematuhi regulasi tersebut untuk memastikan kepatuhan yang tepat dalam ekspansi
bisnis mereka.
- Pemasaran Lokal: D'Cost perlu mengembangkan strategi pemasaran lokal yang
relevan dengan preferensi konsumen di negara-negara ASEAN. Hal ini mungkin
melibatkan kampanye iklan, promosi, dan kerjasama dengan influencer lokal.

Alasan untuk rekomendasi ini adalah karena ekspansi ke negara-negara ASEAN


membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk setiap pasar. Dengan melakukan
analisis pasar yang mendalam, bermitra dengan pihak lokal, dan menyesuaikan
strategi pemasaran dan produk, D'Cost dapat lebih berhasil dalam memasuki pasar
baru di ASEAN.

4
4. Based on the description, what is the organizational structure of D’Cost? Please
explain the reasons to support your answer.

D'Cost memiliki struktur organisasi fungsional yang terpusat, dengan pusat


pengendalian di kantor pusat di Indonesia. Struktur organisasi ini terdiri dari beberapa
departemen utama seperti operasional, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan
pengadaan.

Alasan di balik struktur organisasi ini adalah untuk memastikan koordinasi yang efisien
dan pengambilan keputusan yang terpusat. Dengan pusat pengendalian di kantor pusat,
D'Cost dapat memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang konsisten diterapkan di
seluruh cabang dan wilayah operasional. Selain itu, struktur fungsional memungkinkan
spesialisasi dalam setiap departemen, memungkinkan fokus yang lebih besar pada
tugas-tugas yang spesifik. Misalnya, departemen pemasaran dapat fokus pada strategi
pemasaran, sementara departemen operasional dapat fokus pada efisiensi operasional.

Namun, dengan ekspansi ke negara-negara ASEAN, D'Cost mungkin perlu


mempertimbangkan fleksibilitas dalam struktur organisasi mereka untuk
memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap perubahan pasar lokal dan untuk
memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara kantor pusat dan cabang-cabang di luar
negeri. Ini mungkin melibatkan pembentukan tim lintas-fungsional atau struktur matriks
yang memungkinkan kolaborasi yang lebih besar antara berbagai unit bisnis.

5. Do you think the balanced score card concept can be used by D’Cost as a strategic
control tool? If yes, please explain the reasons to support your answer based on each
perspective in balanced score card which relates to the D’Cost business.

Konsep Balanced Scorecard dapat menjadi strategi yang sangat berguna bagi D'Cost.
Balanced Scorecard adalah alat manajemen kinerja yang digunakan untuk mengukur
dan mengelola kinerja perusahaan dari berbagai perspektif yang berbeda, seperti
keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Alasan
mengapa Balanced Scorecard cocok untuk D'Cost adalah karena bisnis restoran seperti
D'Cost memerlukan pendekatan komprehensif untuk mengukur kinerja mereka, bukan
hanya dari segi keuangan tetapi juga dari perspektif pelanggan, proses internal, dan
pertumbuhan bisnis.

Dari perspektif keuangan, D'Cost dapat menggunakan Balanced Scorecard untuk


mengukur kinerja keuangan mereka, seperti peningkatan pendapatan, pengendalian
biaya, dan profitabilitas. Dari perspektif pelanggan, mereka dapat menggunakan metrik
seperti kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, dan pangsa pasar untuk memastikan
bahwa mereka memberikan nilai yang baik kepada pelanggan mereka. Dari perspektif
5
proses internal, mereka dapat mengukur efisiensi operasional, kualitas makanan, dan
kecepatan layanan. Terakhir, dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, mereka
dapat mengukur inisiatif pelatihan karyawan, inovasi menu, dan pengembangan merek.

6. Please explain the role of technology related to the D’Cost strategy. What else that
you can propose to increase the role of technology in D’Cost strategy? Do you see
any role of technology in D’Cost innovation? Please explain it in details and give
example if possible/necessary.

Peran teknologi sangat penting dalam strategi D'Cost, terutama dalam era digital saat
ini. Teknologi dapat membantu D'Cost dalam meningkatkan efisiensi operasional,
meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memfasilitasi inovasi dalam bisnis mereka.

Salah satu peran teknologi terkait dengan strategi D'Cost adalah dalam pengelolaan
rantai pasokan dan operasional. Dengan menggunakan sistem manajemen rantai
pasokan yang canggih, D'Cost dapat memantau persediaan, mengelola pesanan, dan
mengoptimalkan proses logistik mereka secara lebih efisien.

Selain itu, teknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Misalnya, D'Cost dapat mengimplementasikan sistem pemesanan online atau aplikasi
seluler untuk memudahkan pelanggan dalam memesan makanan, membayar, atau
memberikan umpan balik. Untuk meningkatkan peran teknologi dalam strategi D'Cost,
mereka dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi teknologi baru seperti kecerdasan
buatan untuk menganalisis data pelanggan dan preferensi makanan, atau teknologi
Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengelola peralatan dapur secara lebih
efisien.

Tentu saja, teknologi juga memiliki peran penting dalam inovasi D'Cost. Misalnya,
mereka dapat menggunakan teknologi untuk mengembangkan menu baru berdasarkan
tren pasar atau preferensi pelanggan, atau untuk menciptakan pengalaman makan yang
unik melalui penggunaan teknologi interaktif di restoran mereka. Sebagai contoh,
D'Cost dapat menggunakan teknologi untuk mengimplementasikan layanan pesanan
mandiri di restoran mereka, di mana pelanggan dapat memesan makanan mereka sendiri
melalui layar sentuh. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi layanan, tetapi
juga memberikan pengalaman yang menarik bagi pelanggan.

7. Please describe and explain the Business Model Canvas of D’Cost. You are allowed
to get additional reliable information to support your answer from the mainstream
media if needed.
Business Model Canvas adalah alat strategis yang digunakan untuk merancang,
mengevaluasi, dan menjelaskan model bisnis suatu perusahaan. Konsep ini
dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, dan terdiri dari sembilan
elemen kunci yang membentuk landasan bisnis sebuah perusahaan. Business Model
6
Canvas membantu perusahaan untuk memahami bagaimana mereka menciptakan,
memberikan, dan menangkap nilai.

D'Cost, sebagai restoran makanan laut yang terkenal, dapat menggunakan Business
Model Canvas untuk merumuskan strategi bisnis mereka. Berikut adalah penjelasan
tentang setiap elemen dalam Business Model Canvas D'Cost:

1. Segmen Pelanggan: D'Cost dapat membagi segmen pelanggan mereka menjadi


beberapa kategori, seperti keluarga, pekerja kantoran, dan wisatawan. Ini membantu
mereka memahami kebutuhan dan preferensi setiap segmen pelanggan.

2. Proposisi Nilai: Proposisi nilai D'Cost mungkin mencakup variasi menu makanan
laut yang luas, kualitas bahan baku yang baik, harga terjangkau, dan suasana santai
yang cocok untuk keluarga.

3. Saluran Distribusi: Saluran distribusi D'Cost mungkin meliputi restoran fisik, layanan
pesan antar, dan pemesanan online melalui aplikasi atau situs web mereka.

4. Hubungan dengan Pelanggan: D'Cost dapat membangun hubungan dengan pelanggan


berdasarkan kepuasan pelanggan, layanan yang ramah, dan responsif terhadap umpan
balik.

5. Sumber Pendapatan: Sumber pendapatan utama D'Cost berasal dari penjualan


makanan dan minuman di restoran mereka.

6. Sumber Daya Kunci: Sumber daya kunci D'Cost mungkin meliputi bahan baku
berkualitas tinggi, koki yang terampil, dan lokasi restoran yang strategis.

7. Aktivitas Kunci: Aktivitas kunci D'Cost termasuk persiapan makanan, layanan


pelanggan, pemasaran, dan manajemen operasional.

8. Mitra Kunci: D'Cost mungkin memiliki mitra kunci seperti pemasok bahan baku,
penyedia layanan pengiriman, dan perusahaan teknologi untuk sistem pemesanan
online.

9. Struktur Biaya: Struktur biaya D'Cost meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,
biaya operasional restoran, dan biaya pemasaran.

7
8. Please describe and explain the Value Proposition Canvas of D’Cost.

Value Proposition Canvas adalah alat yang membantu perusahaan untuk memahami
kebutuhan, keinginan, dan masalah pelanggan serta bagaimana proposisi nilai perusahaan
mereka memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam konteks D'Cost, Value Proposition Canvas
mereka mungkin mencakup produk dan layanan seperti berbagai hidangan laut, makanan
laut segar, dan pilihan makanan laut yang sehat. Pekerjaan yang harus diselesaikan
mungkin termasuk mencari makanan laut berkualitas dengan harga terjangkau tanpa
mengorbankan kualitas. Sementara pengalaman pelanggan mungkin mencakup sulitnya
menemukan restoran makanan laut yang terjangkau dan berkualitas. Keuntungan
pelanggan mungkin termasuk rasa makanan yang lezat, kenyamanan dalam pemesanan,
dengan harga yang kompetitif.

Selamat Mengerjakan Sendiri dan Semoga Sukses!

You might also like