Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

STRATEGI PELAKSANAAN

RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Dosen Pengampu: Ns. Sri Endriyani,S.Kep.,M.Kep

TINGKAT 1A

1. Dwi Nurul Novelika (PO7120123030)


2. Naila Zahirah (PO7120123025)
3. Aisyah Amanda (PO7120123035)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2023/2024


Nama Kelompok :
1. Dwi Nurul Novelika (PO7120123030)
2. Naila Zahirah (PO7120123025)
3. Aisyah Amanda (PO7120123035)

Kelas : 1-A
Mata Kuliah : Komunikasi
Dosen Pengampu : Ns. Sri Endriyani,S.Kep.,M.Kep

STRATEGI PELAKSANAAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Strategi Pelaksanaan 3:

1) Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)


2) Mempraktikkan latihan cara verbal/social
3) Masuk jadwal kegiatan pasien

1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik


“Selamat pagi ibu, sesuai dengan janji saya
kemarin sekarang kita bertemu lagi.”
b. Evaluasi & Validasi
“Bagaimana bu, sudah dilakukan latihan nafas
dalam, latihan mengendalikan perilaku kekerasan
dengan cara pukul kasur dan bantal?”
c. Kontrak
Topik: “Bagaimana kalau sekarang kita latihan
cara verbal atau sosial untuk mengekspresikan
ketidaksetujuan ibu tanpa kekerasan, bu?”
Waktu: “Mau berapa lama bu? Bagaimana kalau
15 menit?”
Tempat: "Untuk tempatnya mau di mana bu?
Bagaimana dengan tempat seperti biasanya?”
2. Fase Kerja "Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk
mencegah marah. Kalau marah sudah disalurkan melalui
tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal, dan sudah
lega, maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat
kita marah. Ada tiga caranya bu:

a) Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada


suara yang rendah serta tidak menggunakan kata-kata
kasar. Kemarin ibu bilang penyebab marahnya karena
rumah berantakan. Coba ibu minta dengan baik: "Ibu
saya minta tolong untuk bersihkan rumah."
"Coba ibu praktikkan."
"Bagus ibu."
b) Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh ibu
dan ibu tidak bisa, Katakan: "Maaf saya tidak bisa
mengerjakannya karena saya banyak kerjaan."
c) Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan
orang lain yang membuat kesal ibu dapat
mengatakan: “Saya jadi ingin marah karena
perkataanmu itu."
"Coba praktekkan."
"Bagus sekali ibu."

3. Fase Terminasi a. Evaluasi


"Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-
cakap tentang cara mengontrol marah dengan
bicara yang baik?"
"Coba ibu sebutkan lagi cara bicara yang baik
yang telah kita pelajari."
b. Rencana tindak lanjut
"Bagus sekali, sekarang mari kita masukkan
dalam jadwal. Berapa kali sehari ibu mau latihan
bicara yang baik? Bisa kita buat jadwalnya?"
c. Kontrak yang akan dating
Topik: "Besok kita akan membicarakan cara lain
untuk mengatasi rasa marah ibu yaitu dengan cara
spiritual."
Waktu: "Untuk jamnya bagaimana kalau sama
seperti sekarang Jam 09.00?"
Tempat: "Untuk tempatnya tetap disini bu ?
Baik, sampai jumpa besok ya."

You might also like