Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

LISANUL ARAB 9 (1) (2020)

Journal of Arabic Learning and Teaching

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa

AL AF’AL AL MU’TALLAH in SYARAH FATHUL QORIB AL MUJIB By


MUHAMMAD BIN QOSIM AL GHOZY (MORPHOLOGY ANALYSIS)

Umi Hsasanah, M. Yusuf Ahmad Hasyim , Singgih Kuswardono

Jurusan Bahasa Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu 1) Mendeskripsikan fi’l mu’tal; 2) jenis dan keadaan fi’l
Diterima Januari 2020 mu’tal; 3) proses pembentukan (i’lal) fi’l mu’tal; 4) perubahan fi’l mu’tal apabila bertemu dengan
Disetujui Maret 2020
ism dlomir dalam kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib. Penelitian ini merupakan penelitian
Dipublikasikan April
kualitatif dengan desain studi pustaka (library research). Objek penelitian adalah kitab Syarah
2020
Fathul Qorib Al Mujib karya Muhammad Bin Qosim Al Ghozy. Analisis data menggunakan
________________
metode distribusional teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada
Keywords:
Fi’l Mu’tal (Hollow Verb); kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib Karya Muhammad Bin Qosim Al Ghozy terdapat 407 data
Morphology; I’lal.. fi’l mu’tal. Berdasarkan analisis yang dilakukan, peneliti menemukan 33 fi’l mu’tal madli, 43 fi’l
____________________ mu’tal mudlori’ dan 4 fi’l mu’tal amr, 8 fi’l mu’tal pelaku pertama, 2 fi’l mu’tal pelaku kedua dan
70 fi’l mu’tal pelaku ketiga., 66 fi’l mu’tal mudzakkar(maskulin) dan 14 fi’l mu’tal berjenis
muannats(feminim , 73 fi’l mu’tal mufrod (tunggal), 5 fi’l mu’tal berjenis tatsniyyah dan 2 fi’l
mu’tal jama’, 70 fi’l mu’tal ma’lum (aktif) dan 10 fi’l mu’tal majhul,sekitar 37 data fi’l mu’tal
mabni (bina’) dan sekitar 43 data fi’l mu’tal mu’rob (i’rob).
Abstract
___________________________________________________________________

This Study aiming for; describe of 1) hollow verb (fi’l mu’tal) 2) the type and condition of hollow verb
(fi’l mu’tal); 3) the process of forming (I'lal) the hollow verb (fi’l mu’tal) 4) the change of hollow verb
(fi’l mu’tal) when meet the Ism Dlomir in the book of Sharh Fathul Qorib Al Mujib Syarah Fathul
Qorib Al Mujib. This research is a qualitative research with library research design. The object of this
research is the book Syarah Fathul Qorib Al Mujib by Muhammad Bin Qosim Al Ghozy. Data
collection techniques using documentation techniques. The results of this study indicate that in the
book Syarah Fathul Qorib Al Mujib by Muhammad Bin Qosim Al Ghozy there are 407 data of fi’l
mu’tal.. It’s found 33 fi’l mu’tal of madly 43 fi’l mu’tal mudlori’ dan 4 fi’l mu’tal of amr. the
researcher found 41 fi’l mu’tal of tsulatsi mujarrod and 39 fi’l mu’tal tsulatsi mazid. 18 fi’l mu’tal
lazim and 62 fi’l mu’tal muta’addi, 8 fi’l mu’tal of first person, 2 fi’l mu’tal of second person and 70
fi’l mu’tal of third offender 66 fi’l mu’tal mudzakkar and 14 fi’l mu’tal muannats., 73 fi’l mu’tal
mufrod, 5 fi’l mu’tal of tatsniyyah and 2 fi’l mu’tal jama’ ., 70 fi’l mu’tal ma’lum and 10 fi’l mu’tal
of majhul., 37 fi’l mu’tal mabni (bina’) and 43 fi’l mu’tal mu’rob (i’rob).

© 2020 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: P- ISSN 2252-6269
Gedung B4 Lantai 1 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E- ISSN 2721-4222
E-mail: Umi01juni@gmail.com, yusufarab@mail.unnes.ac.id, singgihkuswardono@mail.unnes.ac.id

51
Ulfa Maghfiroh / Journal of Arabic Learning and Teaching 9 (1) (2020)

PENDAHULUAN diapit oleh dua buah spasi dan mempunyai satu


arti atau satuan terkecil di dalam sintaksis. Kata
Fi’l (verb) adalah kalimah (kata) yang adalah satuan bahasa yang mempunyai satu
menujukan arti sesuatu dengan disertai waktu. pengertian atau deretan huruf yang diapit oleh
Verb atau disebut fi’l dalam bahasa Arab adalah dua buah spasi dan mempunyai satu arti
sesuatu yang menunjukkan makna sendiri terkait (Chaer,2007: 162).
dengan waktu (Ghulayaini 2005:11).
Berdasarkan huruf radikal, fi’l dibagi Fi’l (verba)
menjadi dua, yaitu; fi’l shahih (konsonantal) dan Verba atau disebut fi’l dalam bahasa Arab
fi’l mu’tal (hollow verb). Fi’l shahih (konsonantal) adalah sesuatu yang menunjukkan makna sendiri
adalah verba yang tidak terdiri dari huruf terkait dengan waktu (Ghulayaini, 2006: 11). Fi’l
defektif. Huruf defektif adalah huruf yang dapat (verba) adalah peristiwa yang disertai dengan
berperan sebagai konsonan, vokal maupun waktu (Ismail, 2000: 11). Menurut Anwar (2013:
diftong. Huruf ini dalam tradisi Arab disebut 4) fi’l adalah kalimah (kata) yang menunjukkan
churuf ‘illat, yaitu (‫ي‬ ,‫ و‬,‫)ا‬. Sedangkan fi’l mu’tal makna mandiri dan disertai dengan pengertian
zaman , atau dengan kata lain fi’l ialah kata kerja
(hollow verb) adalah verba yang terdiri dari huruf (verba).
defektif. (Kuswardono, 2017: 73)
Kitab yang dipilih dalam penelitian ini
Sistem Infleksi Bahasa Arab (I’rob)
adalah kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib. Kitab
Sistem infleksi bahasa Arab dikenal
tersebut dikarang oleh Muhammad Bin Qosim
dengan istilah i’rob. I’rob adalah perubahan akhir
Al Ghozy. Kitab ini berisi pembahasan tentang
kalimah (kata) karena perbedaan ‘amil yang
amalan-amalan syar’iyyah , baik berupa ibadah
masuk baik secara lafadz (jelas) maupun taqdiry
mahdhah, mu’amalah maupun jinayah.
(perkiraan), artinya i’rob itu mengubah syakal
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk
tiap-tiap akhir kalimah (kata) disesuaikan dengan
mengkaji lebih dalam mengenai pembahasan
fungsi ‘amil yang memasukinya, baik perubahan
dengan judul “ Al Af’al Al Mu’tallah (Hollow
itu tampak jelas lafadznya atau hanya secara
Verb) dalam Kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib diperkirakan saja keberadaanya. Sedangkan
Karya Muhammad Bin Qosim Al Ghozy mu’rob adalah perubahan yang terjadi di akhir
(Kajian Morfologis)” kalimah (kata) karena adanya ‘amil yang
mempengaruhinya (Anwar,2013: 11).
LANDASAN TEORI
Bina’ (Solid)
Morfologi Bina’ secara bahasa adalah meletakkan
Morfologi menurut Asrori (2004: 24), sesuatu terhadap sesuatu dari aspek khusus yang
morfologi adalah cabang ilmu bahasa yang menginginkan ketetapan dan kestabilan.
mengkaji aspek kebahasaan yang berupa kata Sedangkan secara istilah adalah tetapnya akhir
dan bagian-bagiannya. Morfologi menurut kata (kalimah) pada satu keadaan, baik raf’, nashb,
Ramlan (2001: 21) adalah bagian ilmu dari jer, ataupun jazm (Ismail,2000: 18). Bina’ adalah
bahasa yang membicarakan atau yang tetapnya akhir kata (kalimah) pada satu keadaan,
mempelajari seluk beluk bentuk kata serta dan tidak berubah meskipun ada ‘amil yang
pengaruh perubahan-pengaruh bentuk kata mempengaruhinya (Al Ghulayaini,2006: 18-19).
terhadap golongan dan arti kata.
Fi’l Mu’tal (Hollow Verb)
Kata Fi’l mu’tal yaitu :
Definisi kata menurut Irawati (2013: 101)
adalah satuan bahasa yang mempunyai satu
pengertian atau kata adalah deretan huruf yang

52
Ulfa Maghfiroh / Journal of Arabic Learning and Teaching 9 (1) (2020)

‫ما كان أحد أصوله˓ أو اثنان منها من أحرف‬ dalam kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib karya
Muhammad Bin Qosim Al Ghozy. Sumber data
.‫العلة‬ diperoleh dari kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib
yang didalamnya terkandung fi’l mu’tal.
“Fi’l yang salah satu, atau dua asal Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu
hurufnya berupa huruf ‘illat.” ( Al Ghony, 2010: menggunakan metode dokumentasi. Instrumen
61-62). Menurut Busyro (2010:25) fi’l mu’tal ialah penelitian yang digunakan adalah kartu data.
fi’l yang ada huruf ‘illatnya. Teknik analisis data menggunakan metode
distribusional teknik bagi unsur langsung.
Pembagian Fi’l Mu’tal (Hollow Verb)
Fi’l mu’tal dibagi menjadi empat macam, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
yaitu: Berdasarkan penelitian yang dilakukan
1. ‫(المثال‬mitsal) yaitu yang fa’ (‫ )ف‬fi’lnya oleh peneliti, peneliti menemukan sebanyak 407
berupa huruf ‘illat. data fi’l mu’tal dalam kitab tersebut.
2. ‫(األجواف‬ajwaf) yaitu fi’l yang ‘ain (‫)ع‬ Dari keseluruhan data yang diperoleh,
peneliti hanya memilih 80 data untuk dianalisis
fi’lnya berupa huruf ‘illat.
secara maksimal. Hal ini sesuai teknik yang
3. ‫(الناقص‬naqish) yaitu fi’l yang lam (‫)ل‬ digunakan peneliti yaitu teknik sampling
fi’lnya berupa huruf ‘illat. pertimbangan (purposive sampling) yang
4. ‫( اللفيف‬lafif), lafif terbagi menjadi dua, merupakan teknik penentuan sampel untuk
yaitu : tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Teknik ini digunakan dengan alasan
a) ‫(اللفيف المفروق‬lafif mafruq)
terlalu banyak data yang berkontruksi sama,
yaitu fi’l yang fa’ (‫ )ف‬dan lam (‫ )ل‬fi’lnya sehingga mengalami analisis yang sama pula.
berupa huruf ‘illat. Berdasarkan konsonan pembentuknya
b) ‫(اللفيف المقرون‬lafif maqrun) peneliti menemukan 10 fi’l mu’tal berjenis mitsal,
35 fi’l mu’tal berjenis ajwaf, 33 fi’l mu’tal berjenis
yaitu fi’l yang ‘ain (‫ )ع‬dan lam (‫ )ل‬fi’lnya
naqish dan 2 fi’l mu’tal berjenis lafif maqrun dan
berupa huruf ‘illat. data fi’l mu’tal berjenis lafif mafruq tidak
I’lal (Defection/Vocalization) ditemukan.
Abu An’im mendefinisikan i’lal sebagai Berdasarkan analisis yang dilakukan,
berikut : peneliti menemukan 33 fi’l mu’tal berjenis madli,
‫اإلعالل هو تغيير حرف العلة للتخفيف ويجمعه‬ 43 fi’l mu’tal berjenis mudlori’ dan 4 fi’l mu’tal
berjenis amr.
‫القلب والحذف واإلسكان وحروف األلف والواو والياء‬ Berdasarkan analisis yang dilakukan,
peneliti menemukan 41 fi’l mu’tal berjenis tsulatsi
‫وال يكون األلف أصال في اسم متمكن وال في فعل ولكن‬
mujarrod dan 39 fi’l mu’tal berjenis tsulatsi mazid.
.‫عن واو أو ياء‬ Berdasarkan analisis yang dilakukan
peneliti, peneliti menemukan 18 fi’l mu’tal
I’lal adalah perubahan huruf ‘illat untuk
berjenis lazim dan 62 fi’l mu’tal berjenis muta’addi.
meringankan dan mengumpulkan perpindahan
Berdasarkan persona atau pelaku peneliti
dengan cara mengganti, membuang, dan
menemukan 8 fi’l mu’tal pelaku pertama, 2 fi’l
mensukun. (An’im,2008: 46)
mu’tal pelaku kedua dan 70 fi’l mu’tal pelaku
ketiga.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan gendernya peneliti
Jenis artikel ini adalah penelitian
menemukan 66 fi’l mu’tal berjenis
kualitatif. Dalam artikel ini peneliti
mudzakkar(maskulin) dan 14 fi’l mu’tal berjenis
menggunakan desain penelitian library research.
muannats(feminim).
Adapun data artikel ini merupakan fi’lmu’tal

53
Ulfa Maghfiroh / Journal of Arabic Learning and Teaching 9 (1) (2020)

Berdasarkan bilangannya peneliti Harakat ya’ dipindah ke huruf yang sebelumnya


menemukan 73 fi’l mu’tal berjenis mufrod karena ya’ berat apabila menyandang harakat dan
(tunggal), 5 fi’l mu’tal berjenis tatsniyyah (dual) sukunnya huruf shahih yang jatuh sebelum ya’,
dan 2 fi’l mu’tal berjenis jama’ (jamak). maka menjadi ‫د‬ ‫َر‬
َ‫َي‬ ‫أ‬. Kemudian ya’ diganti
Berdasarkan tampak atau tidaknya subjek
alif karena harakat asalnya ya’ dan sebelumnya
(diatesis) peneliti menemukan 70 fi’l mu’tal
ada huruf berharakat fathah, maka menjadi
‫َر‬
berjenis ma’lum (aktif) dan 10 fi’l mu’tal berjenis
َ‫َا‬
‫د‬ ‫أ‬. Terdapat 4 data yang sejenis dengan
majhul (pasif).
Berdasarkan ciri sintaksisnya (derivasi) َ‫َا‬
lafadz ‫د‬ ‫َر‬‫أ‬.
peneliti menemukan sekitar 37 data fi’l mu’tal
yang berbentuk mabni (bina’) dan sekitar 43 data I’lal ketiga
fi’l mu’tal berbentuk mu’rob (i’rob).
Berdasarkan penelitan yang dilakukan َُ َ ‫صل ْي أصله ُأ‬ َ ُ
oleh peneliti, peneliti mengambil 80 data fi’l ‫ص ِّل ُو على وزن أف ِّع ُل اسكنت‬ ِّ ‫أ‬
mu’tal kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib karya
‫ص ِّل ْو ثم قلبت الواو‬ َ ‫الواو الستثقال الضمة عليها فصار ُأ‬
Muhammad Bin Qosim Al Ghozy. Dari data
ُ
َ ‫فصارأ‬
tersebut terdapat beberapa jenis fi’l mu’tal yang ‫ص ِّل ْي‬ ‫ياء لسكونها وانكسار ما قبلها‬
mengalami proses pembentukan (i’lal) yaitu
sebagai berikut:
Lafadz ‫َل‬
‫ِّي‬ ‫ُص‬
‫أ‬pada data diatas berasal
I’lal pertama dari lafadz ُ ‫َل‬
‫ِّو‬ ‫ُص‬
‫أ‬mengikuti wazan ُ ‫َع‬
‫ِّل‬ ‫ُف‬
‫أ‬.
Wawu disukun karena berat menyandang harakat
َ َ َ ‫َق‬ ‫ُص‬
‫ال أصله ق َو َل على وزن ف َع َل قلبت الواو ألفا‬ dlummah maka menjadi ‫َل‬
‫ِّو‬ ‫أ‬kemudian wawu
َ ‫لتحركها وانفتاح ما قبلهافصار َق‬
‫ال‬
diganti menjadi ya’ karena wawu tersebut
berharakat sukun dan huruf sebelumnya
berharakat kasroh maka menjadi ‫َل‬
‫ِّي‬ ‫ُص‬
‫أ‬.
Lafadz َ‫َا‬
‫ل‬ ‫ق‬pada data diatas berasal dari Terdapat 2 data yang sejenis dengan lafadz
‫َل‬
‫ِّي‬ ‫ُص‬
‫أ‬.
lafadz ‫ل‬‫َو‬
ََ ‫ق‬mengikuti wazan َ‫َل‬‫َع‬‫ف‬. Huruf
wawu diganti alif karena huruf wawu berharakat
I’lal keempat
dan sebelumnya didahului oleh harakat fathah,
maka kemudian menjadi َ‫َا‬
‫ل‬ ‫ق‬. Terdapat 15
َ‫َا‬
data yang sejenis dengan lafadz ‫ل‬ ‫ق‬. ‫ُي ِّرْي ُد أصله ُي ْرِّي ُد على وزن ُي ْف ِّع ُل نقلت حركت‬
‫الياء إلى ما قبلها لضعفها على تحمل الحركة وقوة حرف‬
I’lal kedua
‫الصحيح عليها فصار ُي ِّرْي ُد‬
َْ َ َ
‫أ َر َاد أصله أ ْرَي َد على وزن أف َع َل نقلت حركة الياء‬ ُ‫ِّي‬
Lafadz ‫د‬ ‫ير‬ُpada data diatas berasal
dari lafadz ‫د‬ُِّ
‫يري‬ُ mengikuti wazan ُ ‫ِّل‬
‫يفع‬ُ.
‫إلى ما قبلها لضعفها على تحمل الحركة وقوة حرف‬
Harakat ya’ dipindah ke huruf yang sebelumnya
َ
‫الصحيح فصار أ َرْي َد ثم قلبت الياء ألفا لتحركها وانفتاح‬ karena ya’ berat apabila menyandang harakat dan
َ sukunnya huruf shahih yang jatuh sebelum ya’,
‫ما قبلها فصار أ َر َاد‬ maka menjadi ُ‫ِّي‬
‫د‬ ‫ير‬ُ. Terdapat 11 data yang
Lafadz ‫د‬ َ‫َا‬ ‫َر‬ ‫أ‬pada data diatas berasal ُ‫ِّي‬
sejenis dengan lafadz ‫د‬ ‫ير‬ُ.
dari lafadz َ‫ي‬
‫د‬ َ
َ‫أر‬mengikuti wazan َ ‫َل‬‫َفع‬ ‫أ‬.

54
Ulfa Maghfiroh / Journal of Arabic Learning and Teaching 9 (1) (2020)

I’lal kelima ‫ِّل‬


‫يفع‬َ. Harakat ya’ dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena ya’ berat apabila
َ َّ َ َّ َ
‫صل َو على وزن ف َّع َل قلبت الواو ياء‬ ‫صلى أصله‬ menyandang harakat dan sukunnya huruf shahih

َّ َ yang jatuh sebelum ya’, maka menjadi ‫لم‬ َ


‫صل َي ثم قلبت الياء ألفا‬ ‫لوقوعها المارابعة فصار‬ َ. Kemudian ya’ dibuang karena adanya
‫ِّيد‬
‫يز‬
َّ َ
‫ لتحركها وانفتاح ما قبلها فصار صلى‬dua huruf yang mati yaitu ya’ dan dal, maka
Lafadz ‫لى‬ ََّ ‫ص‬pada data diatas berasal dari menjadi ‫ِّد‬
‫يز‬َ ‫َلم‬. Terdapat 5 data yang
lafadz َ
‫لو‬ََّ
‫ ص‬mengikuti wazan َ ‫َع‬
‫َّل‬ ‫ف‬. Wawu sejenis dengan lafadz ‫ِّد‬
‫يز‬ َ ‫َلم‬.
diganti ya’ karena wawu terletak di ujung dan
I’lal kedelapan
jatuh di urutan ke empat dan huruf sebelumnya
bukan harakat dlummah, maka menjadi ََّ
َ‫لي‬ ‫ص‬.
ْ ْ
Kemudian ya’ diganti alif karena harakatnya ya’ ‫َي ْس َتغ ِّنى أصله َي ْس َتغ ِّن ُي على وزن َي ْس َت ْف ِّع ُل‬
ْ
‫اسكنت الياء الستثقال الضمة عليها فصار َي ْس َتغ ِّنى‬
yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat,
maka menjadi ‫لى‬ ََّ
‫ص‬. Terdapat 4 data yang
ََّ
sejenis dengan lafadz ‫لى‬ ‫ص‬. Lafadz ‫َغن‬
‫ِّى‬ ‫يست‬ َpada data diatas
berasal dari lafadz ُ ‫َغن‬
‫ِّي‬ ‫يست‬ َmengikuti wazan
I’lal keenam ُ
‫ِّل‬ ‫َفع‬ ‫يست‬ َ. Ya’ disukun karena berat
menyandang harakat dlummah maka menjadi
ُ ُ
‫ِّق ْي َل أصله َق ِّو َل على وزن َف ِّع َل نقلت حركة‬ ‫ِّى‬‫َغن‬ ‫يست‬ َ. Terdapat 5 data yang sejenis dengan
‫الواو إلى ما قبلها بعد سلب حركتها فصار ِّق َو َل ثم قلبت‬ ‫َغن‬
lafadz ‫ِّى‬ ‫يست‬ َ.

‫الواو ياء لسكونها وانكسار ما قبلها فصار ِّق ْي َل‬ I’lal kesembilan
Lafadz َ
‫ِّيل‬
‫ق‬pada data diatas berasal dari
َ َ َ َ
lafadz ‫ل‬‫ُو‬
َِّ ‫ق‬mengikuti wazan َ ‫ُع‬
‫ِّل‬ ‫ف‬. Harakat ‫ل ْم َي َر أصله ل ْم َي ْرأ ْي على وزن ل ْم َي ْف َع ْل لينت‬
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya setelah
‫الهمزة التي هي عين الفعل بسلب حركتها اللين عريكتها‬
rusak harakatnya, maka menjadi ََ
‫ل‬‫ِّو‬
‫ق‬. ْ َ
Kemudian wawu diganti ya’ karena wawu ‫أي طبيعتها بمجاورة الساكن فصار ل ْم َي ْرأ ْي فحذفت‬
َ
tersebut mati dan huruf sebelumnya berharakat
‫الهمزة دفعا اللتقاء الساكنين فصار ل ْم َي ْر ْي فأعطيت‬
kasrah, maka menjadi َ
‫ِّيل‬
‫ق‬. َ
‫حركة الهمزة إلى الراء ابقاء ألثرها فصار ل ْم َي َر ْي فقلبت‬
َ
I’lal ketujuh
‫الياء ألفا لتحركها وانفتاح ما فبلها فصار ل ْم َي َرى فحفت‬
َ
َ َ َ ‫الالم الفعل عالمة للجزم فصار ل ْم َي َر‬
‫ل ْم َي ِّز ْدأصله ل ْم َي ْزِّي ْد على وزن ل ْم َي ْف ِّع ْل نقلت‬
‫حركة الياء إلى ما قبلها لضعفها على تحمل الحركة وقوة‬ Lafadz َ
‫ير‬َ ‫ َلم‬pada data diatas berasal
َ
‫ حرف الصحيح فليها فصار ل ْم َي ِّزْي ْد فحذفت الياء دفعا‬dari lafadz ‫َي‬ ‫يرأ‬َ ‫ َلم‬mengikuti wazan ‫َلم‬
َ
‫َل للتقاء الساكنين فصار ل ْم َي ِّز ْد‬‫يفع‬ َ. Hamzah yang menjadi ‘ain fi’l
dilunakkan dengan membuang harakatnya yang
Lafadz ‫ِّد‬
‫يز‬َ ‫َلم‬pada data diatas berasal merupakan sifat dari hamzah layyin tersebut ,
dari lafadz ‫ِّد‬
‫يزي‬ َ ‫ َلم‬mengikuti wazan ‫ َلم‬maka menjadi ‫يرأي‬ َ ‫َلم‬. Kemudian hamzah

55
Ulfa Maghfiroh / Journal of Arabic Learning and Teaching 9 (1) (2020)

dibuang karena adanya dua huruf yang mati maka menjadi ِّ


‫يكف‬َ ‫َلم‬. Terdapat 2 data yang
َ ‫َلم‬.
yaitu hamzah dan ya’, maka menjadi ‫يري‬
sejenis dengan lafadz ِّ
‫يكف‬ َ ‫َلم‬.
Kemudian harakat hamzah diberikan kepada ro’
untuk tetapnya hamzah yang terbuang, maka
I’lal kedua belas
menjadi ‫َي‬
‫ير‬َ ‫َلم‬. Kemudian ya’ diganti alif
karena harakatnya ya’ yang jatuh setelah fathah ْ َ ْ َ ُْ
dalam satu kalimat, maka menjadi ‫َى‬
‫ير‬َ ‫َلم‬. ‫قل َناأصله ق َول َنا على وزن ف َعل َنا قلبت الواو ألفا‬
ْ َ
Kemudian lam fi’l dibuang sebagai tanda jazm, ‫لتحركها وانفتاح ما قبلها فصار قال َنا فحذفت األلف‬
َ َ ‫ َلم‬. َْ
‫دفعا اللتقاء السكنين فصار قل َنا فضمت القاف لتدل‬
maka menjadi ‫ير‬
ُْ ْ
I’lal kesepuluh ‫على الواو اْلحذوفة فصار قل َنا‬

‫َي ِّج ُب أصله َي ْو ِّج ُب على وزن َي ْف ِّع ُل حذفن الواو‬ Lafadz ‫ُلن‬
‫َا‬ ‫ق‬pada data diatas berasal
‫الذي هي فاء الفعل لوقوعها بين عداوتها الفتحة‬ dari lafadz ‫َا‬ ‫َو‬
‫َلن‬ ‫ق‬mengikuti wazan
‫َا‬ ‫َع‬
‫َلن‬ ‫ف‬. Huruf wawu diganti alif karena huruf
‫والكسرة وما قبلها حرف املضارعة فصار َي ِّج ُب‬ wawu berharakat dan sebelumnya didahului oleh
harakat fathah, maka kemudian menjadi
Lafadz ُ
‫يجِّب‬ ‫َالن‬
َ pada data diatas berasal ‫َا‬ ‫ق‬. Kemudian alif dibuang karena
dari lafadz ُ َ mengikuti wazan ُ
‫يوجِّب‬ ‫ِّل‬ َ. bertemunya dua huruf yang mati yaitu alif dan
‫يفع‬
‫َلن‬
lam, maka menjadi ‫َا‬ ‫ق‬. Kemudian huruf qof
Wawu yang menjadi fa’ fi’l dibuang karena
didlummah sebagai tanda adanya huruf wawu
‫ُلن‬
letaknya diantara harakat fathah dan kasrah yang dibuang, maka menjadi ‫َا‬ ‫ق‬. Terdapat
dan sebelumnya merupakan ‫ُلن‬
huruf 2 data yang sejenis dengan lafadz ‫َا‬ ‫ق‬.
mudloro’ah , maka menjadi ُ َ. Terdapat
‫يجِّب‬
I’lal ketiga belas
2 data yang sejenis dengan lafadz ُ َ.
‫يجِّب‬
َ َ َ َْ
I’lal kesebelas
‫َرأت ُه أصله َرأ َي ْت ُه على وزن ف َعل ْت ُه قلبت الياء ألفا‬
ْ َ
‫لتحركها وانفتاح ما قبلها فصار َرأات ُه فحذفت األلف‬
َ ْ َ ْ َ َْ
‫ل ْم َيك ِّف أصله ل ْم َيك ِّف ْي على وزن ل ْم َي ْف ِّع ْل‬ ‫دفعا اللتقاء السكنين فصار َرأت ُه‬
‫ادخلت عليه لم النافية لطلب ترك الفعل عن الفاعل‬
َْ َ Lafadz ُ‫َت‬
‫ه‬ ‫َأ‬‫ر‬pada data diatas berasal
‫ف‬ِّ ‫فحذفت الم الفعل عالمة للجزم فصار ل ْم يك‬
dari lafadz ُ‫يت‬
‫ه‬ ََ
‫َأ‬‫ر‬mengikuti wazan
‫ه‬ ََ
ُ‫لت‬‫َع‬‫ف‬. Huruf ya’ diganti alif karena huruf
Lafadz َ ‫ َلم‬pada data diatas
ِّ‫يكف‬
wawu berharakat dan sebelumnya didahului oleh
berasal dari lafadz ‫ِّي‬
‫يكف‬ َ ‫ َلم‬mengikuti harakat fathah, maka kemudian menjadi
wazan ‫ِّل‬
‫يفع‬ َ ‫َلم‬. Lafadz tersebut kemasukan ُ‫َات‬
‫ه‬ ‫َأ‬‫ر‬. Kemudian alif dibuang karena
lam nafi’ah untuk mencegah fi’l tersebut bertemunya dua huruf yang mati yaitu alif dan
kemudian lam fi’l dibuang sebagai tanda jazm, ُ‫َأت‬
ta’, maka menjadi ‫ه‬
َ
‫ر‬. Terdapat 5 data yang
ُ‫َأت‬
sejenis dengan lafadz ‫ه‬ ‫ر‬. َ

56
Ulfa Maghfiroh / Journal of Arabic Learning and Teaching 9 (1) (2020)

‫الساكنين فصار ِّا ِّب ْع فحذفت الهمزة الوصل لعدم‬


I’lal keempat belas
‫االحتياج عليها فصار ِّب ْع‬
َ َ ‫صل أصله‬ َ
‫ص ِّل ْو على وزن ف ِّع ْل حذفت الواو‬ ِّ
َ ‫لبنائه على حذف حرف العلة فصار‬ Lafadz ‫ِّع‬
‫ب‬pada data diatas berasal dari
‫ص ِّل‬ lafadz ‫ ابيِّع‬mengikuti wazan ‫ِّل‬ ‫ِّفع‬‫ا‬.
Lafadz ِّ ‫َل‬ ‫ص‬pada data diatas berasal dari Harakat ya’ dipindah ke huruf yang sebelumnya
lafadz ‫َل‬
‫ِّو‬ ‫ص‬mengikuti wazan ‫ِّل‬ ‫َع‬‫ف‬. Wawu karena ya’ berat apabila menyandang harakat dan
sukunnya huruf shahih yang jatuh sebelum ya’,
dibuang karena tetapnya fi’l yaitu dengan
membuang huruf ‘illat, maka kemudian menjadi maka menjadi ‫ِّيع‬
‫ِّب‬‫ا‬. Kemudian ya’ dibuang
‫َل‬ ‫ص‬. Terdapat 3 data yang sejenis dengan lafadz karena adanya dua huruf yang mati yaitu ya’ dan
ِّ
‫َل‬ ‫ص‬. ‘ain, maka menjadi ‫ِّع‬
‫ب‬. Kemudian hamzah
ِّ
washol dibuang karena tidak dibutuhkan, maka

I’lal kelima belas menjadi ‫ِّع‬


‫ب‬.

ْ َ I’lal ketujuh belas


‫َّاد َعى أصله ِّا ْدت َع َو على وزن ِّاف َت َع َل قلبت التاء‬
َ َ َ َ َ َ َ
‫داال لعسر النطق بالتاء بعد الدال ولقربها في اْلخرج‬ ‫أ ْن َي َّت ِّفقا أصله أ ْن َي ْوت ِّفقا على وزن أ ْن َي ْف َت ِّعال‬
‫فصار ِّا ْد َد َع َو فادغمت الدال اإلولى في الثانية للمجانسة‬ ‫قلبت الواو تاء لعسر النطق بحرف اللين الساكن مع‬
‫فصار َّاد َع َو ثم قلبت الواو ألفا لتحركها وانفتاح ما‬ ‫التاء ملا بينهما من مقاربت اْلخرج ألن مخرج الواو هواء‬
‫قبلها فصار َّاد َعى‬ ‫الفم والتاء من طرف اللسان وأصول الثنايا العليا‬
‫ومنافا الوصف بينهما ألن الواو مجهورة والتاء مهموسة‬
‫َى‬ َّ pada
‫ادع‬
Lafadz data diatas berasal
َ ْ َ
dari lafadz َ
‫َو‬ َ‫ِّد‬
‫تع‬ ‫ا‬mengikuti ‫فصار أ ْن َيت َت ِّفقا فادغمت التاء األولى في الثانية‬
َ َ
wazan َ
‫َل‬‫َع‬
‫ِّفت‬
‫ا‬. Ta’ diganti dal karena sulit ‫للمجانسة فصار أ ْن َي َّت ِّفقا‬
pengucapannya yaitu ta’ setelah dal dan karena
makhrojnya berdekatan, maka kemudian menjadi Lafadz‫َا‬ ‫َّف‬
‫ِّق‬ َ ‫َن‬
‫يت‬ ‫أ‬pada data diatas
َ
‫َو‬ َ‫ِّد‬
‫دع‬ ‫ا‬. Kemudian dal yang pertama
berasal dari lafadz ‫َا‬ ‫ِّق‬
‫تف‬َ‫يو‬َ ‫َن‬ ‫أ‬mengikuti
diidghomkan ke dal yang kedua karena sejenis,
َّ . Kemudian wawu diganti
َ‫َع‬
wazan ‫َِّل‬ ‫يفت‬ َ ‫َن‬ ‫أ‬. Wawu diganti ta’ karena
maka menjadi َ
‫َو‬‫ادع‬
sulitnya pengucapan huruf layyin yang mati
alif karena wawu berharakat dan sebelumnya
dengan ta’ karena keduanya makhrojnya
berharakat fathah, maka menjadi ‫َى‬ َّ .
‫ادع‬ berdekatan , karena makhroj huruf wawu di bibir
dan ta’ di ujung lisan dan asal keduanya di
I’lal keenam belas lipatan atas dan menolak sifat keduanya karena
wawu itu jahr dan ta’ itu hams, maka menjadi
ْ ‫َا‬ ‫َف‬
‫ِّق‬ َ ‫َن‬
‫يتت‬ ‫أ‬. Kemudian ta’ yang pertama
‫ِّب ْع أصله ْاب ِّي ْع على وزن ِّاف ِّع ْل نقلت حركة الياء‬
diidghomkan ke ta’ yang kedua karena sejenis,
‫إلى ما قبلها لضعفها على تحمل الحركة وقوة حرف‬ maka menjadi ‫َا‬ ‫َّف‬
‫ِّق‬ ‫يت‬َ ‫َن‬ ‫أ‬. Terdapat 4 data
‫الصحيح عليها فصار ِّا ِّب ْي ْع ثم حذفت الياء دفعا اللتقاء‬ yang sejenis dengan lafadz ‫َا‬ ‫َّف‬
‫ِّق‬ ‫يت‬َ ‫َن‬‫أ‬.

57
Ulfa Maghfiroh / Journal of Arabic Learning and Teaching 9 (1) (2020)

dlummah / kasroh menjadi tanda dari


I’lal kedelapan belas huruf ‘illat yang dibuang. Adapun fi’l
mu’tal ajwaf yang mengikuti wazan
َ َ
‫َر ِّض َي ْت أصله َر ِّض َو ْت على وزن ف ِّعل ْت قلبت الواو‬ َ ‫َع‬
‫ُل‬ ‫ف‬dan َ ‫َع‬
‫ِّل‬ ‫ ف‬maka tidak ada

‫ياء لتطرفها وانكسار ما قبلها فصار َر ِّض َي ْت‬


perubahan apabila bertemu dengan
ism dlomir. Berdasarkan analisis yang
dilakukan peneliti, peneliti
Lafadz ‫َت‬ ‫َض‬
‫ِّي‬ ‫ر‬pada data diatas berasal menemukan 2 fi’l mu’tal ajwaf ketika
dari lafadz ‫َت‬ ‫َض‬
‫ِّو‬ َ‫َع‬
‫ر‬mengikuti wazan ‫ِّلت‬ ‫ف‬. bertemu dengan ism dlomir. Berikut
Wawu diganti ya’ karena keberadaanya di ujung beberapa contoh fi’l mu’tal ajwaf
dan sebelumnya berharakat kasroh, maka
ketika bertemu dengan ism dlomir,
kemudian menjadi ‫َت‬ ‫َض‬
‫ِّي‬ ‫ر‬. yaitu ‫َا‬ ‫ُلن‬ ‫ق‬dan ُ ‫ِّعت‬
‫ب‬.
2. Fi’l mu’tal naqish apabila bertemu dengan
I’lal kesembilan belas
ism dlomir jama’ mudzakkar ghoib maka
lam fi’lnya dibuang, baik naqish wawi/ya’i,
َْ ََْ َ
‫آلى أصله اال َي على وزن أف َع َل قلبت الهمزة الثانية‬ fi’l mujarrod/mazid, fi’l madli/
mudlori’/amr dan sebelumnya berharakat
‫ألفا اللجتماع الهمزتين في أول الكلمة مع سكون ثانهما‬ dlummah/ fathah/ kasroh. Adapun cara
َ untuk membuang lam fi’lnya adalah sebagai
‫وانفتاح أولهما فصار آل َي ثم قلبت الياء ألفا لتحركها‬ berikut:
َ
‫وانفتاح ما قبلها فصار آلى‬
a. Apabila lam fi’l berharakat fathah maka lam
fi’l diganti alif karena sebelumnya
Lafadz َ pada data diatas berasal dari
‫آلى‬ didahului harakat fathah dan kemudian
lafadz َ‫َاَلي‬
‫ا‬mengikuti wazan َ
‫َل‬‫َفع‬‫أ‬. Hamzah dibuang lam fi’lnya karena bertemunya
dua huruf yang mati yaitu alif dan lam fi’l
yang kedua diganti alif karena berkumpulnya dua
tersebut.
hamzah di awal kalimat dan hamzah yang kedua
b. Apabila lam fi’l berharakat dlummah maka
mati dan hamzah yang pertama berharakat fathah,
lam fi’l gugur karena lam fi’l berat
maka kemudian menjadi َ .
َ‫آلي‬ Kemudian ya’ menyandang harakat dlummah dan
diganti alif karena ya’ berharakat dan sebelumnya kemudian dibuang lam fi’lnya karena
َ .
berharakat fathah, maka menjadi ‫آلى‬ bertemunya dua huruf yang mati yaitu alif
Fi’l mu’tal apabila bertemu dengan ism dan lam fi’l tersebut.
dlomir terjadi beberapa perubahan, terutama c. Apabila lam fi’l berharakat kasroh maka
pada fi’l mu’tal ajwaf dan naqish. harakat dlummah pada lam fi’l dipindahkan
ke huruf sebelumnya setelah dibuang
harakatnya dan kemudian dibuang lam
1. Fi’l mu’tal ajwaf jenis wawi ketika
fi’lnya karena bertemunya dua huruf yang
bertemu dengan ism dlomir berwazan mati yaitu ya’ dan lam fi’l tersebut.
َ
‫َل‬‫َع‬
‫ف‬dipindahkan ke wazan َ ‫ُل‬‫َع‬‫ف‬dan Kemudian huruf sebelumnya didlummah
fi’l mu’tal jenis ya’i berwazan َ ‫َل‬‫َع‬
‫ف‬ karena bertemu dengan wawu jama’ah.
dipindahkan ke wazan َ
‫ِّل‬ َ
‫فع‬dan Berdasarkan analisis yang dilakukan
peneliti, peneliti tidak menemukan fi’l
apabila bertemu dengan dlomir
mu’tal naqish ketika bertemu dengan ism
mukhotob, dlomir jama’ inas yang dlomir jama’ mudzakkar ghoib.
ghoib dan dlomir mutakallim maka

58
Ulfa Maghfiroh / Journal of Arabic Learning and Teaching 9 (1) (2020)

SIMPULAN _____. 2010. Nachw Khaafi. Kairo: Daaruttaufiqiyyah


Artikel ini merupakan studi analisis Lit-Turos.
morfologi hollow verb dalam kitab Syarah Fathul Alghulayaini, Musthofa. 2006. Jami’ Ad Durus Al
Arabiyah. Beirut: Darul Kutub Al Ilmiyah.
Qorib Al Mujib karya Muhammad Bin Qosim Al
Anwar, Moch. 2013. Ilmu Nahwu Terjemahan : Matan
Ghozy.
Al-Ajurumiyyah dan ‘Imrithy Berikut
Berdasarkan penelitan yang dilakukan Penjelasannya. Bandung: Sinar Baru
oleh peneliti, peneliti mengambil 80 data fi’l Algensindo.
mu’tal kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib karya An’im, Abu. 2008. Sang Ratu Ash-Shorfi. Kediri:
Muhammad Bin Qosim Al Ghozy. Dari data Mu’jizat.
tersebut terdapat beberapa jenis fi’l mu’tal. Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode
Berdasarkan konsonan pembentuknya peneliti Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka
menemukan 10 fi’l mu’tal berjenis mitsal, 35 fi’l
Cipta.
mu’tal berjenis ajwaf, 33 fi’l mu’tal berjenis naqish
Irawati, Retno Purnama. 2013. Pengantar Memahami
dan 2 fi’l mu’tal berjenis lafif maqrun dan data fi’l
Linguistik. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
mu’tal berjenis lafif mafruq tidak ditemukan. Ismail, Muhammad Bakar. 2000. Qowaaidus Sharf bi
Terdapat 19 proses pembentukan (i’lal) fi’l mu’tal Usluubil ‘Asri. Kairo: Daarul Manaar.
dalam kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib karya Kuswardono, Singgih. 2017. Hand out Ilmu Al Aswat
Muhammad Bin Qosim Al Ghozy dan 2 wal al Kitabah( Fonologi dan Ortografi Arab):
perubahan fi’l mu’tal apabila bertemu dengan ism Universitas Negeri Semarang.
dlomir dalam kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujib _____. 2017. Tradisi Sintaksis Arab Perspektif Linguistik
Modern. Semarang: Universitas Negeri
karya Muhammad Bin Qosim Al Ghozy.
Semarang.
Ramlan, M. 2001. Morfologi: suatu tinjauan deskriptif.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: CV Karyono.
Abdul Ghoni, Aiman Amin. 2010. Sharf Khaafi. Kairo:
Daaruttaufiqiyyah Lit-Turos.

59

You might also like