Professional Documents
Culture Documents
Kel.3 Makalah Pengelolaan Pendidikan
Kel.3 Makalah Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengampu :
Dr. Rosmiati, S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah :
Ekonomi Publik
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Ratna Tiara Sani A1A121080
Nabila Nurru Lestari A1A121049
Yulia Putri Kartika A1A121024
Kelas : R-005/B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep
Pengeloaan Pendidikan” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang konsep pengelolaan
pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
bekerja sama dan memberi ilmu pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Maka dari itu, kami sangat menyadari bahwa makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
menunggu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Prnyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
5) Bagaimana konsep dasar serta unsur-unsur yang terlibat dalam
pengelolaan pendidikan?
6) Apa saja tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan pendidikan, baik dari
segi sumber daya maupun sistem pendidikan itu sendiri?
7) Apa unsur-unsur utamanya dalam pengelolaan pendidikan?
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
dengan segala aspeknya agar tujuan oeganisasi tercapai secara efektif dan
efisien. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
(Abdikadir Issa Farah, 2013) yang menyatakan bahwa diperlukan sebuah
kinerja yang sinergis dalam menjalankan dan mensuskseskan sebuah
manajemen sekolah. Dengan demikian dapat dipahami bahwa manajemen
adalah usahausaha suatu individu maupun organisasi untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dan telah ditentukan dengan mengelola, mengatur,
menggunakan, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan
efisien.
vii
Dari beberapa definisi yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
manajemen merupakan usaha yang dilakukan secara bersama- sama untuk
menentukan dan mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). Manajemen
merupakan sebuah kegiatan yang pelaksanaannya disebut manajing dan orang
yang dilakukannya disebut manajer.
Adapun ruang lingkup manajemen pendidikan ini secara lebih rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut:
viii
penerimaan pegawai haru, mutasi, surat keputusan, surat tugas, berkas-
berkas tenaga kependidikan, daftar umum kepegawaian, upaya peningktan
SDM serta kinerja pegawai, dan sebagainya.
d) Manajemen keuangan/pembiayaan pendidikan, meliputi perencanaan,
pengorganisasian. Pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi masuk dan
keluarnya dana, usaha-usaha menggali sumber pendanaan sekolah seperti
kegiatan koperasi serta penggunaan dana secara efisien.
e) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
pengadaan barang pembagian dan penggunaan barang (inventaris),
perbaikan barang, tukar tambah maupun penghapusan barang.
f) Manajemen administrasi perkantoran, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan kantor
agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua orang yang
membutuhkan serta berhubungan dengan kegiatan lembaga.
g) Manajemen hubungan dengan masyarakat, meliputi perencanaan,
pengorganisasian. Pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
hubungan masyarakat, misalnya pendataan alamat kantor/orang yang
dianggap perlu, hasil kerja sama, program-program humas.
h) Manajemen unit-unit penunjang pendidikan, meliputi perencanaan,
pengorganisasian. Pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan unit-
unit penunjang, misalnya bimbingan dan konseling (BK). Perpustakaan,
UKS, pramuka, olahraga, kesenian, dan sebagainya.
i) Manajemen ekstrakurikuler, manajemen kegiatan ekstrakurikuler adalah
seluruh proses yang direncanakan dan diusahakan secara terorganisir
mengenai kegiatan sekolah yang dilakukan diluar kelas dan diluar jam
pelajaran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya
manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik, baik berkaitan dengan
aplikasi ilmu pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian
khusus untuk membimbing peserta didik dalam mengembangkan potensi
dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan – kegiatan yang
wajib maupun pilihan.
ix
j) Manajemen layanan khusus pendidikan, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
pelayanan khusus, misalnya menu makanan/konsumsi, layanan antar
jemput, bimbingan khusus dirumah dan sebagainya. Manajemen tata
lingkungan dan keamanaan sekolah, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasanan dan evaluasi tata ruang
pertamanan sekolah, kebersihan dan ketertiban sekolah, serta keamanan
dan kenyamanan lingkungan sekolah.
1) Planning (Perencanaan)
x
Dalam Kartono (1994:79) dipaparkan bahwa perencanaan adalah kegiatan
menemukan sasaran ekonomis yang ingin dicapai dan memikirkan sarana
pencapainnya.
xi
e. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan.
f. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
g. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
2) Organizing (Pengorganisasian)
xii
g. Staffing, Staffing adalah penempatan orang pada satuan- satuan
organisasi yang telah tercipta dalam proses departementasi. Prinsip
utamanya ialah menempatkan orang yang tepat pada tempatnya
dan jabatan atau pekerjaannya.
h. Facilitating, Bentuk facilitating berupa pemberian kelengkapan
seperti peralatan.
3) Actuating (Pelaksanaan)
4) Controlling (Pengawasan)
xiii
Dalam bagian pengawasan juga dilakukan evaluasi.Evaluasi adalah
kegiatan mengukur, menilai, dan membandingkan hasil kinerja dengan
standar yang sudah digariskan dalam planning, apakah sudah tepat dan
sesuai atau belum, ataukah mungkin justru menyimpang. Adanya kontrol
dan evaluasi sangat diperlukan dalam pelak-sanaan suatu manajemen. Jika
keberadaan kontrol dan evaluasi ini lemah dan longgar, maka akan dapat
mengakibatkan kegagalan dalam menemukan kelemahan dan gagal
mengoreksi aktivitas yang menyim-pang (Kartono, 1994:84-85). Jika hasil
dari kontrol dan evaluasi tidak memuaskan maka harus diatasi dengan
mengubah rencana, menga-dakan reorganisasi, atau mengubah fungsi
kepemimpinan (Kartono, 1994:85).
xiv
1) Bertambahnya jumlah penduduk yang sangat cepat dan sekaligus
bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapat pendidikan,
yang secara komulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan yang
memadai.
2) Berkembangnya ilmu pengetahuan yang modern menghendaki dasar-
dasar pendidikan yang kokoh dan penguasaan kemampuan terus-
menerus, dan dengan demikian menuntut pendidikan yang lebih sama
sesuai dengan konsep pendidikan seumur hidup (long life education).
3) Berkembangnya teknologi yang mempermudah manusia dalam
menguasai dan memanfatkan alam dan lingkunganya, tetapi yang
sering kali ditangani sebagai suatu ancaman terhadap kelestarian
peranan manusiawi.
xv
2.7 Unsur-unsur dalam pengelolaan pendidikan
Dalam pengelolaan pendidikan terdapat beberapa unsur yang harus
dipenuhi, yaitu :
1) Organisasi pendidikan
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu
kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkannya.
Dalam hal inilah terletak bagaimana kecakapan kepala sekolah
mengorganisasi guru-guru dan pegawai yang lainnya dalam menjalankan
tugasnya sehari-hari sehingga tercipta adanya kerjasama yang harmonis
dan lancar. Dilihat dari wewenang, tanggung jawab, serta hubungan kerja
dalam organisasi, dapat dikemukakan adanya empat tipe atau bentuk
organisasi, yaitu: organisasi garis, organisasi garis dan staf, organisasi
panitia, organisasi fungsional
2) Manajemen Sekolah Kontemporer
Arcaro (2005) menjelaskan ada lima pilar yang perlu dipahami
sebelum mengembangkan sekolah bermutu total, yaitu: fokus pada
kostumer, keterlibatan total, pengukuran, komitmen, dan perbaikan
berkelanjutan. Indikasi pendidikan bermutu dapat dilihat dari hasil
pendidikan dengan menghasilkan lulusan yang: (1) menguasai
keterampilan dasar, (2) berfikir secara rasional dan mandiri, (3) menguasai
pengetahuan umum dalam berbagai bidang, (4) memiliki keterampilan
yang cukup untuk memperoleh pekerjaan, (5) berperan serta secara aktif
dalam masyarakat dan kebudayaan, (6) memiliki dan menghargai nilai-
nilai luhur yang tumbuh dalam masyarakat dan dapat hidup di dalamnya.
xvi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari materi di atas adalah bahwa manajemen pendidikan
merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien. Ruang lingkup manajemen pendidikan
mencakup berbagai aspek seperti kurikulum, peserta didik, kepegawaian,
keuangan, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat, dan lain-lain.
Fungsi manajemen pendidikan terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Tantangan dalam
pengelolaan pendidikan meliputi keterbatasan sumber daya, sistem pendidikan
yang belum optimal, dan konsepsi pendidikan yang belum mantap. Untuk
xvii
mengatasi tantangan tersebut, diperlukan pemikiran mendalam, pendekatan
progresif, dan perbaikan berkelanjutan. Unsur-unsur dalam pengelolaan
pendidikan termasuk organisasi pendidikan dan manajemen sekolah
kontemporer yang fokus pada kualitas total, keterlibatan total, pengukuran,
komitmen, dan perbaikan berkelanjutan.
3.2 Saran
Penyusunan makalah ini diharapkan mampu memberikan pengaruh
positif bagi banyak pihak terutama bagi mahasiswa. Selain itu diharapkan pula
agar mahasiswa mampu menunjukkan performa yang mantap dan
penyelenggaraan pembelajaran yang optimal agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Kami sangat menyadari, makalah yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami menunggu kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A., & Machali, I. (2012). Pengelolaan pendidikan: konsep, prinsip, dan
aplikasi dalam mengelola sekolah dan madrasah.
xviii
Umaedi. (1999). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas.
Rama, A., Giatman, M., Maksum, H., & Dermawan, A. (2023). Konsep Fungsi
dan Prinsip Manajemen Pendidikan. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan
Indonesia, 8(2), 130-136.
xix