Professional Documents
Culture Documents
Asal Usul Negeri Lempur-1
Asal Usul Negeri Lempur-1
Alkisah, pada zaman dahulu di sebuah hutan belantara berdiri sebuah kerajaan yang hebat,
kerajaan tersebut adalah kerajaan pamuncak tiga kaum ,kerajaan pamuncak tiga kaum
dipimpin oleh tiga bersaudara, sisulung beranama pamuncak rencong talang si Tengah
beranama pamuncak tanjung seri sibungsu beranama pamuncak koto tapus.
Kerajaan ini dibagi menjadi tiga wilayah, masing masing memimpin tiga wilayah tetapi
mereka selalu berunding dan saling mambantu permasalahan permasalahan Kerajaan,
sehingga mereka dapat memimpin Kerajaan tersebut dengan sangat bijaksana.
Pada suatu hari pamuncak rencong talang berkunjung kedesa untuk menemui rakyatnya.
Setelah mendapati hasil panen yang berlimpah Pamuncak Rencong Talang berniat untuk
mengadakan pesta Syukur atas panen yang diperoleh rakyat dibawah kekuasaannya.
Pamuncak Rencong Talang: “Aku akan mengadakan pesta rakyat untuk syukuran hasil panen
kita. Aku akan mengundang saudaraku dan para kerabat. Sampaikam undangan ini ke
Pamuncak lannya dan seluruh rakyat”
Para pengawal mengumumkan undangan Pamuncak Rencong Talang kepada semua rakyat.
Namun ketika tiba pada pesta panen Pamuncak Tanjung Seri tidak bisa menghadiri karena
ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.
Pamuncak Tanjung Seri: “Istriku akan ada pesta panen yang diadakan oleh Pamuncak
Rencong Talang”
Istri Tanjung Seri : “Wahh,, pasti pesta tersebut akan sangat meriah.”
Pamuncak Tanjung Seri: “Tapi aku tidak bisa mengahdiri pesta tersebut, jadi kuharap kau dan
anak kita yang menghadirinya”
Dalam perjalanan pulang menuju kerajaan Pamuncak Tanjung Seri , rombongan mereka
melewati sebuah daerah rawa berlumpur antara pulau sangkar dan Lolo. Merasa sakit hati
atas perkataan anaknya sang ibu berdoa kepada tuhan agar anaknya ditelan oleh rawa lumpur
tersebut,
Istri Pamuncak Tanjugn Seri :“Sakit Hatiku mendengar perkataan anakku sendiri .... Ya
Tuhanku biarlah ia di telan oleh rawa lumpur.”
Kemudian tak lama doa itu dikabulkan oleh Tuhan (sound petir). Pada saat anaknya melewati
rawa belumpur tersebut, anaknya tenggelam kedalam rawa.
Dara: “Hah! Apa yang terjadi padaku?! Aaaaaaaaaaaaaaaa ibu... Tolong.... ibu….. tolong! “
Aaaaa .... Aaaaaaaaaaaaaaaaa!
Sang anak pun terus menangis karena perlahan-lahan badannya terendam oleh lumpur.
Dara: “Ibu! Tolong aku! Aku terkubur oleh lumpur!” (Tangisnya dengan merajalela)
Namun sang ibu tidak menghiraukan anaknya.
Istri Pamuncak Tanjung Seri: (melirik dengan tatapan sedih) “Bukankah kau katakan tadi, aku
bukan ibu mu! Aku hanya pesuruh mu!”
Sang anak tersentak kaget ternyata ibunya mendengarkan pembicaraannya dengan pemuda di
pesta panen.
Dara: (tersentak kaget) “Ibuu... Aaa ... Ibu... Bukan seperti itu maksudku ... tolongg....
Ibuu...!”
Istri Pamuncak Tanjung Seri: “Kau, kau adalah anak yang telah durhaka!” (Menunjuk ke arah
dara)
Dara: “ibu, ibu aku tidak akan durhaka lagi padamu ibu. Tolong lah aku!”
Namun sang Ibu tidak mau mendengarkan permintaan anaknya ia malah mengambil gelang
dan selendang yang dipakai anaknya.
Setelah diambil gelang dan selendang tersebut maka tenggelam lah gadis itu. Sejak kejadian
itu daerah tersebut dinamai dengan nama lempur yang berarti lumpur.
Sementara itu gelang tersebut dilempar ke Tebat sehingga daerah tersebut diberi nama Tebat
Gelang. Kemudian, kain panjang Jambi dibuang ke Tebat lainnya, sehingga diberi nama
Tebat Jambi.
SURAT UNDANGAN
Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi dan salam Sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu , shalom , namo buadya ,salam Kebajikan
Yang terhormat :
Bapak kepala SMA Negri 1 Seputih Banyak
Yang kami hormati Bapak ibu guru serta staf tata usaha SMA
Negri 1 Seputih Banyak
Dan seluruh teman teman yang kami sayangi.
Nilai yang terkandung dari asal usul negri lempur ini adalah penting
menanamkan rasa hormat dan menghargai kepada orang tua yang
telah melahirkan dan membesarkan kita.