Professional Documents
Culture Documents
(123dok - Com) Strategi Coping Wasit Nasional Dalam Menghadapi Konflik Intrapersonal
(123dok - Com) Strategi Coping Wasit Nasional Dalam Menghadapi Konflik Intrapersonal
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer
dimuka bumi saat ini, sepak bola dimainkan oleh berjuta-juta manusia baik lelaki,
wanita, tua, muda maupun anak-anak. Sepakbola merupakan suatu cabang
olahraga yang sederhana dan menyenangkan untuk dimainkan maka hampir
semua orang ingin memainkannya. Tidak dibutuhkan peralatan yang komplit
untuk dapat memainkan sepakbola. Perkembangan sepakbola di Indonesia saat
ini sudah menuju kearah yang lebih baik bila dibandingkan dengan
perkembangan ditahun-tahun sebelumnya, dimana sepakbola sekarang ini
memiliki liga yang cukup profesional dan sangat digemari diseluruh nusantara
yaitu Indonesia Super Liga (ISL), dalam liga tersebut berbagai tim besar dari
beberapa daerah yang tersebar dinusantara ini bersaing memperebutkan tahta
juara untuk menjadi pemenang. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya kita sudah bisa melihat sedikit kedewasaan dari para pendukung
masing-masing tim kesayangannya, hal ini dapat dilihat dari animo pecinta
sepakbola Indonesia baik itu orangtua maupun anak-anak yang tidak lagi merasa
takut jika ingin menonton tim kebanggaannya main distadion.(Warta
Warga,2010).
Dengan semakin profesionalnya persepakbolaan Indonesia, maka
dibentuklah suatu organisasi induk yang mengatur kegiatan sepakbola di
Indonesia yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI resmi
didirikan pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga
Seluruh Indonesia dan di Ketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. PSSI
bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun
1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun
2005, diadakan pula Piala Indonesia. PSSI membawai semua club sepakbola baik
dari tingkat yunior, amatir dan professional yang berlaga memperebutkan juara,
1
2
dan mengatur berjalannya kompetisi yang sesuai dengan standart FIFA (Federasi
International Foodball Asociation).
Menurut Zein (2009), dengan banyaknya club yang dibawahi oleh PSSI
maka banyak pulah pertandingan yang diselenggarakan, baik dalam bentuk
kompetisi prestasi maupun kompetisi pembinaan. kompetisi yang
diselenggarakan akan memunculkan pemain-pemain berbakat yang dapat
memperkuat tim merah putih dipentas internasional. Pertandingan sepakbola
yang diselenggarakan PSSI melibatkan banyak unsur didalamnya salah satunnya
adalah seorang wasit yang bertugas sebagai pemimpin jalannya suatu
pertandingan dari awal hingga akhir. Peran wasit sangat besar dalam setiap
pertandingan sepakbola, bahkan dapat dikatakan bahwa wasit mempunyai
peranan yang sangat vital dalam suatu pertandingan sepakbola. Tanpa adannya
wasit pertandingan tidak akan bisa dilaksanakan, karena wasit merupakan
pengadil yang menerapkan peraturan permainan. Sedangkan kompetisi yang
professional sekarang ini membutuhkan wasit yang professional yang
menerapkan peraturan permainan sesuai dengan laws of the game.
Wasit dalam suatu pertandingan dibantu oleh suatu tim yaitu 2 orang
asisten wasit, seorang wasit cadangan dan seorang pengawas pertandingan, Tim
Wasit dituntut harus memiliki kualitas sebagai pemimpin pertandingan yang
baik,sportif, dan adil, mereka tidak cuma harus menguasai peraturan permainan
sehingga cakap saat memimpin setiap pertandingan, tetapi lebih dari itu mereka
dituntut harus mampu mengatasi tekanan atau intervensi dari dalam maupun dari
luar lapangan, khususnya fanatisme dari penonton terhadap tim-tim yang mereka
dukung. Selain cakap dan terampil seorang wasit juga harus memiliki emosi yang
stabil sehingga tidak gampang terombang-ambingkan suasana serta senantiasa
fokus pada tugas-tugas memimpin pertandingan.
Keberadaan wasit tetap dibutuhkan untuk mengatur permainan agar tetap
menjunjung tinggi sportivitas, enak ditonton dan menghibur. Tetapi dalam
kondisi tertentu keberadaan wasit ini menjadi momok yang menakutkan ketika
keputusan-keputusannya kontroversial. Mendukung salah satu tim dan
memojokkan tim satunya lagi, dinamika wasit akan terus berlangsung selama
dinamika sepak bola itu ada, karena wasit mempunyai wewenang dan kekuasaan
3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
gambaran Strategi Coping Wasit Nasional Dalam Menghadapi Konflik
Intrapersonal.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi
Coping Wasit Nasional Dalam Menghadapi Konflik Intrapersonal
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
kemajuan ilmu pengetahuan psikologi, terutama dalam disiplin ilmu Psikologi
Industri dan Organisasi pada umumnya dan Psikologi klinis.
2. Secara Praktis
Hasil ini dapat menjadi bahan masukan bagi Bidang Komisi
Perwasitan Malang, dan wasit untuk mengembangkan kinerja wasit secara
optimal.
STRATEGI COPING WASIT NASIONAL DALAM MENGHADAPI
KONFLIK INTRAPERSONAL
SKRIPSI
Oleh :
JHONIE
06810059
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
STRATEGI COPING WASIT NASIONAL DALAM MENGHADAPI
KONFLIK INTRAPERSONAL
SKRIPSI
Oleh :
JHONIE
06810059
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Strategi Coping Wasit Nasional Dalam Menghadapi Konflik
Intrapersonal”. Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Djudiyah, M.Si dan Zakarija A, S.Psi M.Si selaku Pembimbing I dan
Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
3. Ari Firmanto, S.Psi selaku dosen wali yang telah mendukung dan memberi
pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.
4. Kedua orang tuaku yang tersayang, Ayahanda Heri dan Ibunda Sulastri yang telah
membesarkan dan menyekolahkan saya hingga akhir, dan selama ini tak henti-
hentinya selalu memberikan perhatian, petuah-petuah, bimbingan, semangat,
motivasi, doa, serta semua cinta kasihnya yang tulus pada saya. Saya tidak akan
pernah bisa membalas itu semua. Sekali lagi terima kasih banyak “BAPAK &
IBU”.
5. Pakde Bunali, Paklek Edi, Bulek Lika, Mas Epen, Mba idah, Mba Rous, Mas
Ikbal, Mas Rully dan Adikku Candra yang selama ini telah banyak membantuku
dalam segala hal mulai dari awal masuk bangku perkuliahan hingga akhir
menyelesaikan perkuliahan, terimakasih waktu yang telah diluangkan untuk ku,
terima kasih atas rasa kebersamaan yang sudah di berikan kepada ku, sekali lagi
terima kasih banyak semuanya.
6. Untuk adek-adek sepupu ku Edo, Resa, Rafi, Ella, Roni, Edvin, Vio, Bhekham,
Didin n Rehan yang selalu menemani ku dengan kelucuan, keceriaan dan
kepolosan kalian.
7. Untuk “Keindahan JE” yang telah banyak membantu, menemani, dan menghiburku
dari awal sampai akhir penyelesaian skripsi ini dan juga perhatiannya yang tulus
setiap hari yang diberikan tanpa mampu aku membalas itu semuanya.
8. Teman-teman terbaikku mulai dari awal masuk kuliah hingga akhir kuliah Wulan,
Dewi, Fifit, Nidiyah, Ritwan M, Lutfi, Tyo n Sauki yang telah banyak membantu,
menghiburku, dan selalu memberiku semangat. Semoga kita akan tetap menjadi
teman baik dan takkan terlupakan. Juga buat teman-teman Psikologi angkatan
2006, khususnya anak-anak Psikologi kelas B, terimakasih atas motivasinya
selama ini. Tetap kompak selalu dan terus menjalin silahturahmi dengan baik untuk
selamanya.
Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga
kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski
demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamuallaikum Wr. Wb
Jhonie
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................... 55
B. Saran ..................................................................................... 56
Bird. Melville (1994). Families and Intimate relationships. United States of America
Hodge, B.J & Anthony, W.P (1998). Organization theory. Massachussetts : Allyn
Bacon Inc.
Robbins, Stephen P. (1995). Perilaku organisasi : konsep control versi, aplikasi. Jilid
I. Jakarta : Prenhallindo
Wijono, S (2010). Psikologi industri & organisasi. Jakarta : Prenada Media Group
Winarsunu, T. (2006). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan edisi revisi.
Malang : UMM Press.
http://www.warta warga.com