Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Chitato Rasa Sapi Panggang

Chitato rasa sapi panggang adalah snack kripik kentang yang terbuat dari kentang asli dan
memiliki banyak varian rasa.
Komposisi :
 Kentang 62%
 Minyak olein kelapa sawit
 Bumbu sapi panggang (mengandung gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamate,
susu bubuk, penguat rasa dinatrium guanilat, dinatrium inosinate, antioksidan asam
askorbat, alfatolkoferol dan BHA, Kedelai, gandum)
 Ekstrak daging sapi 0,01%
Bahan tambahan yang terkandung dalam chitato rasa sapi panggang
1. Penguat rasa
a) Mononatrium glutamate
Mononatrium glutamate adalah penguat rasa yang cukup popular dengan sebutan
MSG atau monosodium glutamate, MSG mengandung asam glutamat yang secara
alami dapat ditemukan dalam tomat, anggur, keju, jamur, dan beberapa makanan
lainnya. Pada tahun 2017, European Food and Safety Authority (EFSA)
menyatakan batas aman MSG yang bisa dikonsumsi seseorang per hari adalah
kurang dari 30 mg/ berat badan.
Selama ini MSG sering dinilai berdampak negatif untuk kesehatan. Padahal bila
digunakan dalam batas wajar, ada manfaat kesehatan yang bisa didapatkan. Bukan
cuma meningkatkan cita rasa masakan, MSG ternyata bisa merangsang produksi
air liur. Air liur sangat penting dalam proses mengunyah makanan. Ini berfungsi
membasahi makanan supaya cepat melumat sehingga mudah ditelan.

Manfaat lain yang tak kalah signifikan adalah penggunaan MSG bisa mengurangi
penggunaan garam dalam masakan. Seperti diketahui, konsumsi garam yang
cukup tinggi dapat memicu tekanan darah tinggi. Nah, penambahan MSG bisa
membuat masakan kamu menjadi lebih gurih sehingga tak perlu lagi diberi garam
terlalu banyak.

b) Dinatrium guanilat
Dinatrium guanilat diproduksi dari ikan atau rumput laut kering dan sering
ditambahkan ke dalam mi instan, keripik kentang dan makanan dalam kemasan
lainnya.
Sebagai bahan aditif yang cukup mahal, dinatrium guanilat tidak digunakan
secara bebas, bila dinatrium guanilat terdapat dalam bahan makanan, tetapi MSG
tidak ada, kemungkinan bahwa asam glutamat sudah tersedia dalam bahan
makanan lain seperti kecap, tomat, keju dan bahan lain yang memiliki kandungan
asam glutamat yang tinggi. Dinatrium guanilat sering dijumpai dalam berbagai
makanan berserta dengan dinatrium inosinat, kombinasi keduanya dikenal
sebagai dinatrium 5'-ribonukleotida.
Dinatrium guanilat tidak aman dikonsumsi untuk bayi berumur di bawah 12
minggu, dan umumnya harus dihindari oleh penderita penyakit asma dan pirai,
karena guanilat dimetabolisme menjadi purin. Namun, jumlah tertentu dalam
makanan pada umumnya tidak cukup besar untuk menimbulkan efek samping
yang signifikan. Karena biasanya diproduksi dari
ikan,para vegan and vegetarian kerap menghindarinya, kecuali bila produk
makanan diberi label secara khusus dapat dikonsumsi oleh vegan atau vegetarian.
Makanan dengan label demikian memerlukan penggunaan sumber bahan yang
berasal dari non-hewani seperti rumput laut atau ragi. Belum ada dosis aman dari
penggunaan dinatrium guanilat sebagai penyedap dan penguat rasa, karena
sedikitnya riset mengenai zat aditif ini.

c) Dinatrium inosinate
Dinatrium inosinat umumnya diproduksi dari daging, ikan, atau dari bahan nabati,
seperti rumput laut dan ragi. (sama aja kyk dinatrium guanilat)

2. Pengawet
a) Antioksidan asam askorbat
Vitamin C atau asam askorbat adalah vitamin yang diperlukan untuk mencegah
dan mengatasi kekurangan vitamin C. kekurangan vitamin C bias menyebaban
terjadinya penyakit skorbut atau scurvy, selain itu, vitamin C juga memiliki efek
antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas.

b) Alfa Tolkoferol
Tokoferol merpakan salah satu antioksidan fenol alami yang paling banyak
ditemukan dalam minyak nabati. Tokoferol mempunyai keaktifan vitamin E dan
mempunyai banyak ikatan rangkap yang mudah dioksidasi sehingga akan
melindungi lemak dari oksidasi.

c) BHA
Butylated hydroxyanisole (BHA) sebagai senyawa aditif pada makanan telah
digunakan secara luas sejak tahun 1947. Senyawa ini biasa digunakan sebagai
antioksidan untuk mencegah makanan tersebut dari kerusakan oksidatif

You might also like