Professional Documents
Culture Documents
1.artikel JKM Vol. 14 No. 2 Desember 2021 Boy Surmanto Alex M. Lumbanrajatengku Muhammad Fauzi4 1 8
1.artikel JKM Vol. 14 No. 2 Desember 2021 Boy Surmanto Alex M. Lumbanrajatengku Muhammad Fauzi4 1 8
1.artikel JKM Vol. 14 No. 2 Desember 2021 Boy Surmanto Alex M. Lumbanrajatengku Muhammad Fauzi4 1 8
2 Desember 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/645
LITERATURE REVIEW
ABSTRAK
1
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 14 No.2 Desember 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/645
Metode: Tinjauan pustaka yang diperoleh ini dilakukan melalui pencarian
jurnal penelitian medis yang telah dipublikasikan di jurnal online, dengan
sumber nasional ataupun internasional menggunakan metode pencarian
Google Schoolar, menggunakan kata kunci: kanker serviks, infeksi human
papillomavirus. Literatur review yang kami pilih adalah literatur Indonesia
dan Inggris diterbitkan dalam 5 tahun terakhir mulai tahun 2013 hingga
2018.
2
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 14 No.2 Desember 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/645
3
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 14 No.2 Desember 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/645
Tabel 1. Hasil pencarian literatur yang membahas hubungan kanker serviks dengan infeksi HPV
Nama / Tujuan Design Partisipan Alat ukur Hasil
Tahun
Lubis, 2017 Menganalisis pengaruh Case control Berjumlah 58 Data sekunder dari Mayoritas responden pertama kali melakukan
faktor risiko (Usia study sampel kasus rekam medis, dan hubungan seksual <20 tahun sebanyak 36 orang
pertama kali melakukan data primer dari (62,1%). Untuk kelompok kontrol, mayoritas
hubungan seksual, wawancara dan responden melakukan hubungan seksual ≥20
paritas, bergantiganti kuesioner tahun sebanyak 39 orang (67,2%). Pada
pasangan seksual, kelompok kasus mayoritas responden
merokok, pemakaian mempunyai riwayat keluarga yang menderita
pembersih vagina, kanker serviks sebanyak 35 orang (60,3%).
pemakaian kontrasepsi Untuk kelompok kontrol mayoritas responden
oral, riwayat penyakit yang menderita kanker serviks tidak mempunyai
HIV/ AIDS, dan riwayat riwayat keluarga sebanyak 40 orang (69%)
keluarga yang menderita
kanker serviks) terhadap
kejadian kanker serviks
pada wanita di Rumah
Sakit Umum Daerah Dr.
Pirngadi Kota Medan
tahun 2017.
Carolyn E, et Identifikasi dan Cross-sectional Jumlah sample Data sekunder dari Dari 261 kasus kanker serviks didapat kan 241
al, 2017 karakterisasi HPV- kanker serviks rekam medis yang aktif di sebab kan oleh virus HPV
independen serviks positif
kanker
Febriani et al., Model kepercayaan Case-control Berjumlah 200 Data sekunder dari 200 subjek n : 100, % : 50, setengah dari mereka
2018 kesehatan pada pasien kanker rekam medis, dan tidak mendapatkan vaksinasi (50%) dan
determinan vaksinasi serviks data primer dari setengah nya mendapat vaksinasi HPV (50%)
human papilloma virus wawancara dan
pada wanita usia kuesioner
reproduksi di Surakarta,
Jawa tengah
Herlana et al., Karakteristik pasien Cross-sectional Jumlah sample Data sekunder dari Dari beberapa tipe HPV yang ada di dapat kan 2
4
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 14 No.2 Desember 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/645
2017 kanker serviks berdasar kanker serviks rekam medis tipe yang paling banyak/yang berhubungan
atas usia, paritas, dan positif dengan kanker serviks. Dengan pravelensi
gambaran histopatologi sebagai berikut ; HPV16 : 73.7 % dan HPV18 :
di RSUD Al-Ihsan 24.7 %
Bandung
Yuli Pengetahuan, deteksi dini Case-control 759 responden Data sekunder dari Rata-rata umur pada kasus 50,72 tahun dengan
kusumawati dan vaksinasi HPV rekam medis SD 8,9 tahun, sedangkan pada kontrol sedikit
et al., 2013 sebagai faktor lebih tinggi yaitu 51, 56 tahun dengan SD 9,47
pencegahan kanker tahun. Umur termuda pada kasus 31 tahun dan
serviks di Kabupaten kontrol 30 tahun, umur tertua pada penderita
Sukoharjo kanker serviks 70 tahun dan kontrol 31 tahun.
Pada variabel deteksi dini, antara kasus
penderita kanker serviks dan bukan penderita
menunjukkan hasil proporsi yang berbeda. Pada
kelompok kasus pendarita kanker serviks yang
belum pernah melakukan deteksi dini ternyata
lebih sedikit dari pada kelompok kontrol, yaitu
20 orang (62,5%) pada kasus dan 31 orang
(95,9%) pada kontrol. Responden yang pernah
melakukan deteksi dini kanker serviks memang
cenderung lebih banyak pada kasus penderita
kanker serviks yaitu 12 orang (37,5%),
sedangkan pada kontrol hanya 1 orang (3,1%)
yang pernah melakukan deteksi dini. Hasil
penelitian untuk variabel vaksinasi HPV,
menunjukkan bahwa semua responden kasus
penderita kanker serviks (100%) menyatakan
tidak pernah melakukan vaksinasi HPV untuk
mencegah kankerserviks. Demikian pula pada
kelompok kontrol, sebagian besar juga
menyatakan belum pernah melakukan vaksinasi
HPV yaitu 28 orang (87,5%). Selanjutnya hasil
analisis estimasi faktor risiko diperoleh nilai
5
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 14 No.2 Desember 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/645
6
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 14 No.2 Desember 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/645
keganasan serviks adalah karena penyakit Human
HASIL papilloma infection (HPV) yang menjiwai perubahan
sel epitel serviks. Prevalensi penyakit Human
Dari hasil pencarian literatur, ditemukan papilloma infection (HPV) tinggi pada kelompok usia
enam literatur mengenai hubungan antara kejadian muda, sedangkan untuk pertumbuhan ganas serviks
kanker serviks dan HPV. Literatur-literatur tersebut baru muncul pada usia tiga puluh tahun atau lebih.
diterbitkan dari tahun 2013 sampai 2018. Tiga Hasil eksplorasi yang dipimpin oleh Carolyn
literatur memiliki desain penelitian case-control dan (2017) mengklarifikasi bahwa ada hubungan besar
tiga lainnya adalah penelitian cross-sectional. antara penyakit HPV tergantung pada jenis yang
DISKUSI menyebabkan pertumbuhan ganas serviks. Dimana
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh dari pemeriksaan didapatkan hasil dari beberapa jenis
Herlena (2017) menyatakan bahwa ditemukan adanya HPV ada 2 jenis yang paling banyak/berhubungan
hubungan yang signifikan antara usia terhadap dengan keganasan serviks. Dengan keunggulan
kejadian kanker serviks.5 Hal ini juga ditemukan sebagai berikut; HPV16: 73,7% dan HPV18: 24,7%.9
dalam penelitian yang dipimpin oleh Yuli Infeksi HPV yang sering menyebabkan keganasan
Kusumawati (2016) yang menunjukkan hubungan serviks adalah HPV tipe 16 dan 18 yang berperan
antara usia dan frekuensi pertumbuhan keganasan penting dalam replikasi virus melalui pengaturan
serviks, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas E6 dan E7 dengan mengkodekan
kualitas waktu pasien penyakit serviks (kasus) dan perkembangan protein yang signifikan. Terdapat 15
pasien penyakit non serviks ( kontrol) praktis sesuatu jenis penyebab pertumbuhan ganas yang dapat
yang sangat mirip. Usia normal untuk situasi adalah memicu penyakit serviks, khususnya HPV 16, 18, 45,
50,72 tahun dengan SD 8,9 tahun, sedangkan kontrol dan 31 yang menjadi penyebab lebih dari 80% kasus
sedikit lebih tinggi pada 51,56 tahun dengan SD 9,47 keganasan di Asia Pasifik dan dunia.10
tahun. Usia paling muda untuk situasi adalah 31 tahun Sesuai eksplorasi Fibriani (2018)
dan kontrol adalah 30 tahun, usia paling menyatakan bahwa ada hubungan antara individu
berpengalaman pada pasien penyakit serviks adalah yang telah diinokulasi dan individu yang tidak dengan
70 tahun dan kontrol adalah 31 tahun.6 Selain itu, frekuensi penyakit serviks. Dimana dari hasil tersebut
efek samping dari pemeriksaan ini juga sesuai dengan didapatkan bahwa masih banyak wanita yang belum
penelitian Lubis (2017) yang menjelaskan bahwa ada memahami pentingnya inokulasi HPV, dimana hasil
hubungan penting antara usia dan tingkat penyakit yang diperoleh dari penelitiannya dengan 200 subjek
serviks.7 Keganasan serviks umumnya terjadi pada n: 100%: 50, sebagian besar tidak mendapatkan
usia paruh baya dan jarang terjadi pada wanita di diimunisasi (setengah) dan sebagian besar mendapat
bawah 20 tahun. Kebanyakan kasus ditemukan pada imunisasi HPV (50%).11 Imunisasi HPV yang
wanita di bawah 50 tahun. Banyak wanita yang lebih diberikan kepada pasien dapat mengurangi
berpengalaman tidak mengerti bahwa risiko kontaminasi Infeksi Human Papilloma, karena
terjadinya kanker serviks masih ada seiring memiliki kemampuan bertahan >90%. Tujuan dari
bertambahnya usia. Lebih dari 15% kasus imunisasi profilaksis dan preventif adalah untuk
pertumbuhan ganas serviks ditemukan pada wanita di mencegah peningkatan kontaminasi HPV dan
atas 65 tahun.8 rangkaian kejadian yang memicu pertumbuhan ganas
Seperti yang ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan serviks. Kebanyakan imunisasi bergantung pada
yang diarahkan oleh Carolyn (2017), dinyatakan reaksi humoral dengan pembentukan antibodi yang
bahwa ada hubungan antara penyakit infeksi human melenyapkan infeksi sebelum menjadi intraseluler.
papilloma dan tingkat keganasan serviks.9 Hasil Imunisasi HPV profilaksis sangat menggembirakan,
penelitian menunjukkan bahwa dari 261 kasus namun pengakuan dari semua populasi heterogen
penyakit serviks, 241 kasus bersifat dinamis akibat dengan berbagai tahap instruktif dan keyakinan sosial
infeksi HPV. Salah satu penyebab tumbuhnya tetap samar. Daripada Fibriani (2018) dimana
7
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 14 No.2 Desember 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/645
berdasarkan hasil penelitiannya masih banyak wanita berdasarkan umur, paritas, dan gambaran
yang belum memahami pentingnya imunisasi HPV, histopatologi di RSUD Al-ihsan bandung.
dimana hasil yang didapat dari pemeriksaannya 6. Yuli Kusumawati, Ridhiya Wiyasa, Eka Nurul
adalah dengan 200 subjek n:100%:50, a sebagian Rahmawati (2016). Informasi, Identifikasi Dini
besar tidak diinokulasi (setengah) dan setengahnya Dan Imunisasi Hpv Sebagai Faktor Penangkal
mendapat imunisasi HPV (50%).11 Pertumbuhan Kanker Serviks Di Pemerintah
KESIMPULAN Sukoharjo. Buku Harian Kesejahteraan Umum,
Kelompok usia >35 tahun memiliki risiko 8(2), 113–120.
tinggi terkena penyakit serviks. Bahaya yang 7. Lubis, R.C. (2017). Variabel Bahaya yang
meluas dari penyakit serviks di masa tua disebabkan Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Kanker
oleh keterbukaan yang lebih luas dan lebih lama Serviks Pada Wanita di Klinik Umum Daerah
terhadap agen penyebab kanker dan melemahnya dr. Pringadi, Kota Medan 2017. Buku Harian
sistem kekebalan karena cukup tua. Kesejahteraan, 12.
Kontaminasi infeksi human papilloma dapat http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/1234
memperluas bahaya pertumbuhan ganas serviks. Jenis 56789/1825/157032090.pdf?sequence.
infeksi HPV memiliki hubungan yang menyebabkan 8. American Malignancy Society, 2017.
penyakit serviks, khususnya tipe 16 dan 18. Wanita Information sources: Observation, The study of
yang telah mendapatkan imunisasi akan memiliki disease transmission, and Final products
risiko keganasan serviks yang lebih rendah (Diviner) 18 vaults, Public Malignant growth
dibandingkan wanita yang belum mendapatkan Establishment, 2016. Atlanta: The American
antibodi HPV. Disease Society is a certified 501(c)(3) charge
absolved association.
DAFTAR PUSTAKA 9. Carolyn E, et al, 2017. Distinguishing proof and
portrayal of HPV-autonomous cervical tumors.
1. Torre LA, Whinny F, Siegel RL, Ferlay J, 10. Kartikawati Erni, 2013. Risiko Pertumbuhan
Lortet-Tieulent J, Jemal A. Worldwide Kanker Payudara dan Penyakit Serviks.
malignant growth insights, 2012. CA Malignant Bandung: Buku Baru.
growth J Clin 2015;65(2):87–108.. 11. Febriani, G. A., Rahardjo, S. S., & Murti, B.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Biopsychosocial.
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2015.
3. Safitri TA, Nurul D, Patty J, Saraswati H.
Kualitas L1 HPV 16 dan 18 sebagai alasan
rencana kerja dasar untuk identifikasi penyakit
serviks dengan PCR multipleks internal.
Indonesia J Biotechnol Biodivers. 2018;2(2):67–
71.
4. Bahmanyara, E.R., Jorma P., Paulo, N., Jorge,
S., Tune Nan, C., 2012. Pervasiveness And
Hazard Elements for Cervical Hpv
Contamination and Irregularities in Youthful
Grown-up Ladies at Enrolment in the
Worldwide PatriciaTtrial. Gynecologic
oncology Volume 127, Issue 3,
5. Herlana, F., Nur, I.M., & Purbaningsih, W.
(2017). Karakteristik penderita kanker serviks