Memanfaatkaan Lahan Pertanian Menjadi Tempat Edukasi Wisata
Oleh: Imam Hanafi Petani adalah perorangan beserta keluarga atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan di alam dan sekitar hutan yang meliputi usha tani, agroindusti, pemasaran dan jasa penunjang. Sedangkan kelompok tani adalah Kumpulan petani yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, tujuan, kondisi dan lain-lain untuk mengembangkan usaha tani. Peran dan fungsi kelompuk tani dalah sebagai kelas belajar yaitu sebagai wadah bagi setiap anggotanyaberiteraksi guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Fungsi lainnya adalah sebagai wahana Kerjasama dan unit produksi yaitu sebagai pengembangan ekonomi yang berwawasan agribisnis, mengelola administrasi usaha dan memahami pengkoperasian. Di Kelurahan Mulyaharja sendiri ada kelompok tani dewasa (KTD) dan kelompok Wanita tani Ciharashas (KWT). Selanjutnya Pertanian organik merupakan metode atau sistem budidaya pertanian dengan menggunakan bahan-bahan alami yang meminimalkan penggunaan bahan kimia sintesis seperti pestisida. Beberapa tujuan dari pertanian organik diantaranya menghasilkan produk pertanian yang aman dikonsumsi, menjaga kesehatan tanah dan juga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Di keluraham mulyaharja kelompok tani dewasa lebih fokus pada pertanian padi organik sedangkan kelompok wanita tani fokus pada tanaman sayuran hidroponik dan juga konvensional. Dalam pertanian padi organik, petani membutuhkan kurang lebih waktu 4 bulan hingga masa panennya. Waktu panen yang mencapai sekitar 4 bulan ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas padi yang ditanam, kondisi cuaca, kecukupan debit air, dan perawatan yang cermat dari petani untuk mengatasi hama seperti keong dan burung. Dalam menanam padi ada teknik yang digunakan oleh petani di Mulyaharja. Saat ini petani menggunakan teknik Jajar Legowo, yaitu pola penanaman padi yang berselang-seling antara 2 atau lebih baris tanaman padi dan 1 baris kosong. Beberapa manfaat dari Teknik penanaman ini adalah dapat memudahkan petani dalam pemeiharaan dan perawatan padi, memaksimalkan Cahaya matahari yang menyerap ke padi, menekan serangan dari hama dan juga membuat tanaman padi terlihat lebih rapi dan sejajar. Seiring berjalannya waktu pertanian di Desa Mulyaharja semakin maju dan berkembang. Pada saat Walikota Bogor mengunjungi Mulyaharja yaitu bapak Bima Arya beliau menyampaikan bahwa lahan pertanian yang luas ini adalah surga yang tersembunyi, sayang sekali jika hanya digunakan untuk lahan pertanian, karena tempat ini juga bisa dikombinasikan menjadi tempat Wisata. Mulai dari situ para petani memikirkan bagaimana jika lahan pertanian ini dikombinasikan dengan tempat agro edukasi wisata yang dapat memberikan edukasi bagi Masyarakat tentang bagaimana pertanian yang ada di Indonesia. Dengan menimbang beberapa faktor dan membuat perencanaan, akhirnya lahan pertanian Mulyaharja dikombinasikan dengan Agro Edukasi Wisata pertanian Organik. Luas keseluruhan lahan pertanian Mulyaharja yaitu seluas 23HA sebagai ruang terbuka hijau dan lahan pertanian, sedangkan lahan yang dimanfaatkan untuk Agro wisata yaitu seluas 5HA. Agro wisata adalah sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usha pertanian (Agro) Sebagai objek wisata yang menggabungkan pertanian, pendidikan, dan pariwisata dalam satu kesatuan yang bermanfaat. Tujuan utama dari agro edukasi wisata pertanian adalah memperluas pengetahuan, mengedukasi pengunjung tentang proses pertanian, budidaya, dan nilai-nilai lingkungan yang terkait, juga memberikan pengalaman yang berkesan. Tujuan lainnya, kelompok tani ingin memberdayakan masyarakat desa dengan membuka lapangan pekerjaan bagi Masyarakat sekitar. Dalam memanfaatkan lahan pertanian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan melestarikan sumberdaya lahan serta memelihara budaya yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lapangan yang ada. Dampak ekonomi terhadap masyarakat yaitu peningkatan jumlah pekerjaan dan juga penurunan jumlah pengangguran. Dalam membangun Agro wisata ada beberapa faktor perancangannya yaitu Atraksi, Fasilitas, Insfrastuktur, Transportasi, dan Hospitality yang harus dipersiapkan oleh para kelompok tani untuk membangun juga mengembangkan Agro wisata. Pertanian di Desa Mulyaharja saat ini sudah menggunakan alat pengusir burung yang mengeluarkan gelombang suara, hal ini dapat membantu petani dalam menjaga tanaman padi. Karena pada awalnya para petani masih menggunakan kain kain atau orang-orangan sawah dalam menjaga tanaman padi. Selain itu juga pertanian di Desa Mulyaharja memiliki alat pengukur kelembapan daerah pertanian dan juga CCTV yang dapat dipantau dengan jarak kurang lebih 1 kilometer. Pertanian di Desa Mulyaharja juga mendapatkan sertifikat INOFICE (Indonesian Organic Farming Certification) yaitu sertifikasi Sertifikasi Organik yang telah diverifikasi oleh Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO) Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Bukan hal yang mudah bagi para petani untuk mendapatkannya. Para petani harus menyiapkan berbagai dokumen dan proses pengamatan pada lahan pertanian. Selain itu Pertanian dan Agro Edukasi Wisata Mulyaharja juga Sudah banyak mendapatkan banyak penghargaan seperti Juara 1 Desa wisata terbaik Jawa Barat, Juara 1 Lomba Kelompok Tani Jawa Barat, Juara 1 Pelaksana Terbaik Pemanfaatan pekarangan, Penghargaan Throphy Proklim Utama Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019, Penghargaan sebagai penggiat pertanian organik Kota Bogor LSO-INOFICE 2021, Penghargaan Khusus Tokoh Teladan Pelestarian Lingkungan dalam rangka hari jadi Bogor ke 540 tahun pada Juni 2022 dan penghargaan lainnya. Merupakan suatu pencapaian mendapatkan sertifikat INOFICE dan juga banyak penghargaan bagi kelompok tani, karena itu bukanlah suatu hal yang mudah. Saat ini juga Desa Mulyaharja memiliki berbagai paket tiket Agro Edukasi wisata pertanian organik diantaranya kegiatan membajak sawah, membuat pupuk kompos, menanam padi, melukis camping, menangkap ikan, dan menanam tanaman hidroponik. Manfaat Agro Edukasi Wisata Pertanian yang ada di Desa Mulyaharja yaitu Peningkatan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan, mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, membantu melestarikan warisan pertanian dan budaya lokal, memfasilitasi pembelajaran interaktif yang melibatkan pengunjung dari berbagai usia. Bukanlah perjalanan yang mudah bagi kelompok tani dan Masyarakat dalam memanfaatkan lahan pertanian yang dikombinasikan dengan Agro Edukasi wisata dan mendapatkan berbagai penghargaan, tentunya hal ini menjadi tantangan baru dan suatu inovasi baru bagi kelompok tani dan juga Masyarakat desa setempat. Harapannya hal ini dapat memberikan Pelajaran juga memotivasi mahasiswa untuk ikut melestarikan serta menjaga alam, dan ilmu yang disampaikan dapat menjadi bekal pengetahuan yang berharga juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dengan pengetahuan yang lebih, mahasiswa dapat berperan aktif dalam membuat inovasi baru yang lebih bermanfaat bagi masyarakat dan menjaga keberlanjutan untuk generasi mendatang.