Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

JURNAL AUDIENS

VOL. 3, NO. 3 (2022): SEPTEMBER 2022 https://doi.org/ 10.18196/jas.v3i3.13823

Manajemen Media: Implementasi


Fungsi Manajemen Redaksional
Gontornews.com
Salma Laila Qodriyah
Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
salmalaila07@gmail.com
Faisal Harmonis
Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
Diserahkan: 29 Januari 2022; Direvisi: 17 Februari 2022; Diterima: 9 Maret 2022

Abstract
The internet is one of the technological developments that can drastically change the newsroom. The forms and media for presenting
information have changed with the progress of the development of information and communication technology. These developments encourage
the growth of news media through a website or news portal, so that currently online news portals are the main media in conveying information
or news, one of which is. The presence of these online news portals certainly creates competition to get as many readers and portals as possible.
The news can compete with other news portals in presenting news. In media management there is a production section, the production
section in a news portal is tasked with overseeing all activities related to its products, namely newsThe purpose of this study was to determine
the management of online media related to the implementation of the editorial management function at Gontornews.com. The theory used
is editorial management including planning, organizing, movement/direction, and control/supervision. The method used in this research is
qualitative. The results of this study indicate that the application of editorial management at Gontornews.com has been carried out
well. The conclusion of this research is the form of Gontornews.com's editorial management is that the first is planning, Gontornews planning
is more dynamic and flexible. The editorial management of Gontornews.com and the editorial management of Gontor Magazine have
the same function but the rights and obligations of each management are different.
Keywords: Editorial Management, Gontornews.com, Media Management

Abstrak
Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi yang mampu mengubah ruang redaksi (newsroom) secara drastis.
Bentuk dan media penyajian informasi berubah dengan adanya kemajuan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Perkembangan tersebut mendorong tumbuhnya media pemberitaan melalui sebuah situs website atau disebut
portal berita, sehingga saat ini portal berita online menjadi media utama dalam menyampaikan informasi atau berita salah
satunya. Kehadiran portal berita online tersebut tentu menimbulkan persaingan untuk memperoleh pembaca sebanyak-
banyaknya dan portal. berita tersebut dapat saling bersaing dengan portal berita lainnya dalam menyajikan berita. Dalam
manjemen media terdapat bagian produksi, bagian produksi dalam sebuah portal berita bertugas untuk membaahi semua
kegiatan yang berhubungan dengan produknya yaitu beritaTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemn
media online yang berkenaan dengan penerapan fungsi manajemen redaksional pada Gontornews.com. Teori yang
digunakan adalah manajemen redaksional mencakup perencanaan, pengorganisasian, pergerakan/pengarahan, dan
pengendalian/pengawasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwasanya penerapan manajemen redaksi pada Gontornews.com telah dilakukan sudah secara baik.
Adapun kesimpulan dari penelitan ini adalah bentuk dari manajemen redaksional Gontornews.com yaitu yang pertama
perencanaan, perencanaan Gontornews lebih dinamis dan fleksibel. Manajemen redaksional Gontornews.com dengan
manajemen redaksional majalah gontor memiliki fungsi yang sama namun hak dan kewajiban pada setiap manajemennya
berbeda.
Kata Kunci: Gontornews.com, Manajemen Media, Manajemen Redaksional
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dengan kehidupan media internet, karena dengan
media internet manusia lebih dimudahkan dalam melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan
hubungan sosial, pendidikan, hiburan, jurnalistik, dan berbagai macam informasi lainnya. Bentuk dan
media penyajian informasi berubah dengan adanya kemajuan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Saat ini, informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk cetak, melainkan juga disajikan
melalui bentuk elektronik yang dapat diakses melalui jaringan internet. Perkembangan tersebut
mendorong tumbuhnya media pemberitaan melalui sebuah situs website atau disebut portal berita,
sehingga saat ini portal berita online menjadi media utama dalam menyampaikan informasi atau berita
salah satunya. Menurut (Azhar, 1995), dalam proses pembuatan berita hingga berita tersebut siap
diunggah juga merupakan tugas dari manajemen produksi, terkait pula dengan berita mana yang layak
diunggah atau pun tidak. Pengambil keputusan (decision maker) lah yang memiliki kebijakan untuk
menentukan layak tidaknya sebuah berita untuk dimuat.
Menurut (Syarifudin, 2010), portal berita online bersifat up to date karena melakukan pembaruan
pembaruan informasi secara terus menerus dengan cepat dari waktu ke waktu. Selain itu, portal berita
juga bersifat real time karena menyajikan informasi dan berita secara langsung saat itu juga, saat peristiwa
sedang berlangsung. Kemudian juga sifatnya praktis, karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun asal
terhubung dengan koneksi internet. Portal berita tersebut dapat diakses oleh semua kalangan, baik
mahasiswa maupun pengusaha di seluruh Indonesia dalam membantu khalayak agar mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
Jumlah portal berita online akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kebutuhan
masyarakat akan informasi, terutama yang disebarkan melalui sebuah situs online. Kehadiran portal
berita online tersebut tentu menimbulkan persaingan untuk memperoleh pembaca sebanyak-
banyaknya dan portal. berita tersebut dapat saling bersaing dengan portal berita lainnya dalam
menyajikan berita. Setiap portal berita harus menyusun beberapa strategi untuk dapat mengatur
manajemen produksinya seefektif mungkin agar dapat unggul menarik perhatian audiensserta dengan
tepat dan cermat dalam memproduksi serta menyajikan berita.
Menurut (Metzger, 2013), kredibilitas media online bisa disaksikan melalui hasil dari evaluasi sumber
informasi atau pesan itu sendiri, selain itu juga pada kombinasi antara sumber dengan pesan. Maka
menurut mereka, sebuah media itu kredibel atau tidak dapat ditentukan dari sumber dan isi pesan yang
disampaikan. Apabila pesan yang disampaikan benar dan sumbernya sesuai, maka informasi tersebut
dapat dikatakan kredibel. Sehingga, setiap portal berita harus dapat menyajikan berita secara objektif dan
memerhatikan isi berita. Karena berita yang diunggah tentu akan langsung terbaca oleh masyarakat.
Di dalam manajemen media terdapat bagian produksi, bagian produksi dalam sebuah portal berita
bertugas untuk membawahi semua kegiatan yang berhubungan dengan produknya, yaitu berita. Berita
adalah salah satu produk yang dijual oleh perusahaan media.
Dari uraian tersebut, pada sekarang ini tak heran jika bermunculan situs-situs berita online atau
yang biasa kita sebut portal berita yang mengandalkan aktualitas, seperti Gontornews.com. Berbicara
tentang media online yang ada di kota Jakarta, tidak lepas dari hadirnya Gontornews.com. Media
online Gontornews.com sendiri melengkapi media massa yang dimiliki oleh Pondok Modern
Darussalam Gontor. Sebelumnya, Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut berdiri sejak tahun
1962. Gontornews.com berperan penting bagi pendengar, pemirsa, dan pembacanya, karena menjadi
wadah informasi tentang Dakwah Islam dan Keislaman diberbagai kalangan penjuru dunia. Selain
memiliki website Gontornews.com Pondok Modern Darussalam Gontor juga memiliki stasiun radio
Gontor (suargo), Gontor TV, dan majalah Gontor (termasuk situs majalahgontor.net).

132
Gambar 1. Tampilan website Gontornews.com

Situs website Gontornews.com dikelola oleh manajemen dan awak redaksi majalah Gontor.
Perbedaanya adalah jika majalah Gontor hadir sebulan sekali, maka Gontornews.com hadir secara day to
day, bahkan realtime. Dengan demikian informasi tentang Dunia Islam dan Keislaman termasuk dunia
pesantren dapat terpenuhi oleh khlayak. Dengan adanya media online tersebut, stakholder majalah
Gontor khususnya alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang tersebar di penjuru dunia dapat
mengobati kerinduan terhadap Pondok dan juga mendapat informasi terkait Dunia Islam dan
Keislaman pada setiap waktu. Oleh sebab itu, kehdiran situs website Gontornews.com ini, menjadi
wasilah atau wahana mempererat tali silaturrahim di antara stakeholder.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Saifudin (2020) yang berjudul Manajemen
Media Jawa Pos Multi Media (JPM) Stream dalam Menghadapi Persaingan Di Era Disrupsi Digital. Fokus
dalam penelitian ini adalah Era disrupsi digital membuat banyak perusahaan melakukan transformasi
dan inovasi untuk memperkuat bisnisnya. Transformasi media tersebut terjadi pada penyiaran televisi,
yaitu Jawa Pos Grup dengan induk jaringannya Jawa Pos Multi Media (JPM) yang meluncurkan inovasi
aplikasi televisi digital berbasis streaming, yang diberi nama JPM Stream. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis manajemen media yang diterapkan JPM Stream, agar tetap bertahan di persaingan
pada era disrupsi digital. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. Pengambilan data primer dilakukan melalui
wawancara mendalam dengan pengelola JPM Stream dan data sekunder menggunakan laporan kinerja
perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tim JPM Stream memiliki pola manajemen
media yang efektif, melalui networking, mengingat JPM Stream adalah rumah bagi televisi jaringan Jawa
Pos. Aplikasi JPM Stream adalah pionir aplikasi integrasi televisi jaringan. Kajian ini juga
menunjukkan JPM Stream memiliki eksklusivitas dengan kanalnya dan menggunakan jadwal jaringan
secara nasional untuk mempromosikan aplikasi JPM Stream melalui televisi jaringan Jawa Pos Grup.
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan dalam latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Manajemen Media: Implementasi Fungsi Manajemen
Redaksional Media Online Gontornews.com” untuk mengetahui bagaimana implementasi fungsi

133
manajemen redaksional media online yang diterapkan pada portal berita online Gontornews.com agar
mampu bertahan dan bersaing dengan portal berita lokal lainnya.

KAJIAN PUSTAKA
MANAJEMEN MEDIA
Manajemen berasal dari Bahasa Inggris management. Semula bahasa Italia manaj(iare), bersumber dari
bahasa latin mamis, artinya tangan. Management atau manaj (iare) berarti memimpin, membimbing, dan
mengatur (Djuroto, 2004: 95). Manajemen didefenisikan sebagai proses karena dalam mencapai
tujuan menggunakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Serangkaian kegiatan tersebut dimulai dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengawasi. Manajemen sebagai proses lebih diarahkan pada proses mengelola dan
mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkaian aktivitas dalam rangka mencapai tujuan.
Proses manajemen dalam tujuan ini juga menggunakan bantuan orang lain yang bekerja sama.
Menurut Henry Fayol, manajemen merupakan proses menginterpretasikan, mengkoordinasikan
sumber daya, sumber dana, dan sumber- sumber lainnya untuk mencapai tujuan dan sasaran melalui
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Manajemen media
merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana pengelolaan media dengan prinsip-prinsip dan
seluruh proses manajemen secara utuh yang melingkupi fungsi manajemennya dilakukan. Media
dipelajari secara lengkap, karakteristik, posisi, dan peranannya dalam lingkungan dan sistem ekonomi,
sosial, politik serta tempat media berada (Rahmitasari, 2017).

NEW MEDIA
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti
Perantara. Jadi New Media merupakan media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan
komputer dan internet. Seperti contoh, web, blog, online social network, koran digital, dan lain-lain.
Istilah new media baru muncul pada akhir abad 20-an yang dipakai untuk menyebut sebuah media
baru yang menggabungkan media-media konvensional dengan internet. Dan tak dapat dipungkiri lagi
bahwa new media membawa dampak bagi kehidupan sosial masyarakat, baik itu positif maupun dampak
negatif. Menurut Arshano sahar (2014: 16) new media digunakan untuk menjelaskan kemunculan
media yang bersifat digital, terkomputerisasi, dan berjaringan sebagai efek dari semakin
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. New media memungkinkan para penggunannya
untuk mengakses berbagai konten media kapan saja, dimana saja dengan berbagai eletronik. New media
memiliki sifat interaktif dan bebas. Perkembangan new media di masyarakat memang sangat besar,
terutama dalam penggunaan teknologi internet. Banyak macam dari new media yang kadang membuat
pengaruh negatif, namun tak dapat disangkal bahwa new media pun memberikan banyak kontribusi
positif bagi masyarakat.
Kehadiran media baru dapat meningkatkan interaksi sosial antarmanusia (Lister, dkk, 2009). Dari
yang sebelumnya, terbatas pada sekat-sekat geografis, kini terbuka dan menjadi ruang baru dalam
berinteraksi. Media baru merupakan sebuah istilah yang merujuk pada berbagai perubahan yang ada
dalam proses produksi, distribusi, dan penggunaan media. Oleh karena itu, media baru memiliki
beberapa karakteristik. Diantaranya sebagai berikut: 1) Digital adalah informasi berupa data diolah
131 menjadi angka yang bisa dibaca oleh mesin. 2) Interaktivitas adalah media konvensional memiliki
keterbatasan dalam membuka ruang interaktif. 3) Hipertekstual adalah karakteristik ini merujuk pada
ketersediaan informasi yang mudah pada media baru. 4) Jaringan adalah Informasi dalam media baru
terkoneksi satu sama lain. Informasi yang ada dalam perangkat digital, bisa diakses oleh siapapun
dalam waktu bersamaan. 5) Virtual adalah media baru membuka ruang dalam ranah virtual. 6)
Simulasi adalah media baru dapat menghadirkan sensasi bagi penggunanya.

134
MANAJEMEN REDAKSIONAL MEDIA
Manajemen redaksi adalah proses produksi berita yang dilakukan oleh sebuah media massa. Proses ini
secara umum melalui tahap-tahap manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengawasan dengan kegiatan seperti peliputan, penyajian berita, sampai dengan editing (Pareno,
2003). Manajemen redaksional terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan evaluasi. Tahap pertama yakni perencanaan adalah membahas mengenai jenis dan
tema berita yang akan disajikan. Tahap kedua dalam manajemen redaksional adalah pengorganisasian,
dengan aktivitas berupa: (1) perencanaan dan pengembangan redaksi; (2) penentuan sumber daya dan
aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan redaksi; (3) penugasan tanggungjawab redaksi, dan (4)
pendelegasian wewenang pada individu (Trianton, 2016). Penggerakan adalah tahap ketiga dalam
manajemen redaksi, yakni proses liputan berita. Terdapat tiga teknik liputan berita yakni reportase
dengan cara wartawan hadir langsung ke lokasi peristiwa; melakukan wawancara dengan narasumber,
dan pengumpulan data dengan menggunakan sumber dokumen, buku, atau dari internet. Pengawasan
menjadi tahap keempat sekaligus terakhir dalam manajemen redaksi. Pengawasan dilakukan untuk
mengetahui pelaksanaan kerja keredaksian telah berjalan sesuai rencana atau tidak. Pada tahap ini
dilakukan evaluasi terhadap berita yang akan disajikan (Trianton, 2016). Pengawasan juga bermanfaat
untuk mengetahui tantangan dan hambatan yang dialami oleh organisasi (Junaedi, 2014).
Pemberitaan sebuah media perlu memperhatikan faktor khalayak, karena khalayak merupakan
faktor penting bagi keberlangsungan media massa. Itu sebabnya, media dituntut untuk dapat
memenuhi kebutuhan khalayak. Apabila gagal, maka risikonya media tersebut akan ditinggalkan khalayak
(Junaedi, 2014). Manajemen redaksi sebuah media juga perlu memikirkan pada aspek multiplatform
(Sambo & Jafaruddin, 2017). Digitalisasi melahirkan suatu fenomena yang disebut dengan
konvergensi, di mana satu media memiliki banyak platform untuk menyampaikan informasi. Ada pun
faktor yang mempengaruhi bagaimana praktek konvergensi media adalah kemampuan SDM jurnalis
dalam manajemen redaksi dan kondisi infrastruktur (Khadziq, 2016).

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara.
Proses pengumpulan data dilakukan di masa pandemi Covid-19 sehingga tidak memungkinkan untuk
melakukan wawancara secara tatap muka. Wawancara menggunakan dua cara yakni menghubungi
narasumber melalui telepon dan direkam atas seizin narasumber, atau narasumber mengirimkan jawaban
secara tertulis melalui surat elektronik. Cara yang ditempuh atas dasar kesepakatan dengan
narasumber. Wawancara melalui telepon atau menggunakan surat elektronik memiliki keuntungan
karena peneliti bisa mewawancarai narasumber yang berada di lokasi berbeda, tanpa harus bertemu
angsung. Sebagai tambahan, keuntungan wawancara melalui surat elektronik adalah narasumber bisa
lebih fokus dan memiliki waktu untuk memikirkan dan mempertimbangkan jawaban yang
disampaikan. Jawaban secara tertulis juga memungkinkan informasi yang lebih terstruktur. Meski
begitu kelemahannya adalah faktor jarak bisa mempengaruhi relasi interpersonal antara pewawancara
dengan narasumber, sehingga ada kesulitan untuk menggali fakta lebih dalam (Ningsih & Prastya, 2020).
Daftar nama narasumber, jabatan, dan nama narasumber terdapat pada tabel 1.

135
Table 1. Daftar Narasumber
Jabatan Saat
Nama Narasumber Waktu Wawancara Teknik Wawancara
Wawancara
Ir. H. Rusdiono Mukri, Pemimpin Redaksi 10 Januari 2022 Surat Elektronik
M.Pd Gontornews.com
Ir. H. Dedi Junaedi Redaktur 10 Januari 2022 Surat Elektronik
M.Si Gontornews.com

Metode pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian studi kasus dalam penelitian ini dilakukan
dengan berbagai cara. Pertama, adalah pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan.
Kekuatan pengumpulan data dengan observasi partisipan berakar pada observasi proses aktual “di
lapangan”. Peneliti dapat mengamati rutinitas kerja yang sebenarnya, selama observasi, merekam
proses pengambilan keputusan, konflik, negosiasi, dan kompromi, yang kesemuanya merupakan
bagian dari proses produksi di berbagai tingkatan (Given, 2008). Sayangnya metode pengumpulan
data ini menjadi lebih sulit dilakukan di masa pandemi Covid-19, karena adanya protokol kesehatan.
Kedua, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Kekuatan utama wawancara sebagai
metode adalah kemampuannya untuk menjangkau berbagai perspektif tentang topik tertentu. Ketiga
adalah dengan studi dokumen dan arsip. Dokumen, bisa berupa surat, memorandum, agenda,
dokumen administrasi, artikel surat kabar, atau dokumen apapun yang erkaitan dengan penyelidikan.
Triangulasi bukti dengan dokumen berfungsi untuk menguatkan bukti dari sumber lain. Dokumen
juga dapat dipakai guna menarik kesimpulan pada suatu peristiwa, mengarah pada petunjuk palsu jika
peneliti tidak berpengalaman. Dokumen dapat berbentuk arsip, seperti catatan layanan, catatan
organisasi, daftar nama, hasil survey (Yin, 2008). Pada penelitian ini, arsip yang diteliti adalah
dokumen yang bersumber dan atau berkaitan dengan Gontornews.com. Setelah pengumpulan data
dilakukan dan data terkumpul, selanjutnya dilakukan proses reduksi data dengan melakukan
pemilihan data yang bisa digunakan dan data diabaikan. Data yang terpilih selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan analisis data studi kasus yang dilakukan dengan melakukan kategori data.
Setelah ada kategori data, dilanjutkan dengan mengatur data dengan empat cara, yaitu pencocokan
pola, membangun penjelasan, menemukan logika model, dan melakukan analisis timeseries (Yin,
2008). Teknik tambahan dilakukan ketika menggunakan beberapa kasus, disebut sebagai sintesis
untuk mencari pengulangan dalam kasus. Produk akhirnya adalah narasi yang menceritakan tentang
kasus, yang memungkinkan pembaca sepenuhnya menjadi paham pada pada kasus yang terjadi
(Prihatsanti et al., 2018).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gontornews.com merupakan website/situs berita online yang menyediakan berbagai informasi tentang
dunia Islam dan Keislaman. Kehadiran situs berita online ini sekaligus untuk melengkapi media massa
milik Pondok Modern Darussalam Gontor yaitu majalah gontor (majalahgontor.net). Berikut ini hasil
wawancara dengan pemimpin redaksi gontornews.com tentang bagaimana latar belakang berdirinya
website tersebut: “pada bulan Mei 2003 Pondok Modern Gontor menerbitkan majalah gontor, majalah ini
diterbitkan yang pertama untuk mendidik masyarakat khususnya wali santri agar mereka mempunyai
pemahaman, mempunyai visi dan misi yang sama dengan putranya yang menjadi santri di gontor. Sehingga
dengan edukasi ini diharapkan wali santri itu tidak mempunyai perbedaan visi misi dan kehidupan dalam
menjalani rutinitas kehidupan ya, khususnya Ketika santri itu pulang kerumah ketika liburan. Sehingga tidak
ada benturan-benturan pemahaman antara wali santri dengan putranya yang menjadi santri di gontor…”

136
Adapun alasan diberdirikannya website Gontornews.com adalah: “website ini dihadirkan dalam rangka
memberikan dakwah yang lebih ringan begitu ya… yang lebih cepat kepada masyarakat luas karena kalau
menagandalkan media cetak itu kan tentunya terbitnya hanya sebulan sekali, dengan website dengan online itu
kita berdakwah setiap saat, oleh karena itu tidak ada lagi sekat-sekat waktu atau ruang dengan adanya online ini
jadi kapanpun ada ide, gagasan, maupun hal-hal yang ingin disampaikan itu bisa langsung dipenuhi dengan
adanya website gontornews.com ini… (wawancara pemred gontornews.com 10 Januari 2022 08.00).
Untuk memproses sebuah isu menjadi berita yang menarik. Ada beberapa elemen yang harus
diperhatikan, salah satu di antaranya yaitu fungsi manajemen (func tion of management) yang
dijalankan oleh media itu sendiri, baik cetak maupun elektronik (Totok Djuroto, 2006: 96). Penelitian
ini akan menggunakan salah satu teori manajemen yang dimiliki oleh George R. Terry yakni POAC
yang membahas tenteng 4 fungsi manajemen dalam keredaksian yakni Planning (perencanaan),
Organizing (organisasi), Actuating (Penggerakan) dan Controlling (pengawasan).

PERENCANAAN
Dalam teori manajemen milik George fungsi perencanaan adalah pemikiran yang logis dan rasional
berdasarkan data atau informasi sebagai dasar kegiatan atau aktifitas organisasi, manajemen, maupun
individu dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan dilakukan untuk
menyusun langkah-langkah yang ditempuh dalam mencapai tujuan. Adapun langkah dan bentuk
perencanaan yang dilakukan manajemen redaksional pada gontornews.com dalam wawancara dengan
pemred menjelaskan bahwa:
“perencanaannya saya kira lebih pada majalah gontor itu seperti kita setiap bulan merencanakan isi, isunya,
temanya apa misalnya ya…kemudian tampilan-tampilan tema-tema setiap rubik apa begitu ya… digontornews.com
ini hampir tidak ada yaa.. karena sudah include dengan majalah gontor begitu ya… kecuali ada isu-isu yang
penting yang segera untuk direspon begitu ya…. baru kita bergerak untuk merencanakan apa yang perlu kita tampilkan
begitu untuk mencounter ataupun untuk merespon isu-isu yang berkembang, isu yang berkaitan dengan
pondok ya… maupun yang berkaitan dengan kepentingan umat secara umum…” (wawancara pemred
gontornews.com 10 Januari 2022 08.00).
Perencanaan Gontornews lebih dinamis dan fleksibel. Terbuka lebar inisiatif dan kreasi reporter.
Penugasan dan perencanaan terbatas pada isu actual tertentu yang dipandang penting. Dalam hal
perencanaan pada website gontornews.com melalui proses penyajian berita dilakukan melalui liputan
(reporter), kemudian menulis berita (reporter), lalu setelah berita ditulis kemudian diupload draft
berita (reporter), kemudian dilakukan editing dan verifikasi (redaktur), dan terakhir publikasi
(redaktur).

PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian merupakan pembentukan bagian-bagian, pembagian tugas dan pengelompokan
kerja (romli, 2005:19). Adapun pengorganisasian menurut Goerge terdiri dari perincian seluruh
pekerjaan, pembagian beban pekerjaan dan pengembangan mekanisme kerja. Pada penelitian ini,
peneliti juga menemukan hasil yang mengacu pada teori yang disebutkan oleh George R. Terry
mengenai fungsi pengorganisasian. Menurut Morissan ada dua aspek dalam proses penyusunan
struktur organisasi yakni departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi adalah
pengelompokan kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan
dapat dikerjakan bersama. Sedangkan pembagian kerja merupakan perincian tugas pekerjaan agar setiap
individu dalam organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan sekumpulan tugars dan kegiatan
yang terbatas (Morissan, 2011: 150-151). Adapun bentuk departementalisasi manajemen redaksional
Gontornews.com adalah struktur organsasi

137
yang terdiri dari pimpinan redaksi, redaktur ahli, redaktur, sekretaris redaksi, reporter, dan web admin.
Adapun pembagian kerja tersebut yakni sebagai berikut:
1. Pemimpin redaksi bertanggungjawab atas isi redaksi penerbitan, kemudian terhadap kualitas
produk penerbitan, memimpin rapat redaksi, memberikan arahan kepada semua tim redaksi
tentang berita yang akan dimuat pada setiap edisi baik cetak maupun online.
2. Redaktur ahli bertanggungjawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-hari, kemudian
memimpin rapat, rapat ceking, dan rapat terakhir siding redaksi.
3. Redaktur bertanggung jawab untuk memeriksa, mengedit, dan menyempurnakan naskah
sesuai dengan penulisan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jurnalistik yang baik dan benar.
4. Sekretaris redaksi bertanggungjawab untuk menyedakan alat kerja redaksi, dan mengatur jadwal
rapat redaksi.
5. Reporter bertanggungjawab untuk mencari dan mewawancarai sumber berita, menulis hasil
wawancara, investasi dan laporan kepada redaktur.
6. Web admin Gontornews.com bertugas untuk memelihara situs website terkait informasi berita
yang akan ditampilkan. (https://gontornews.com/tim-redaksi/).

PENGGERAKAN
Penggerakan adalah kegiatan-kegiatan yang menggerakkan orang-orang beserta fasilitas penunjangnya agar
penyelenggaraan pencapaian tujuan itu berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan
(Suhandang, 2004: 45). Dalam teori manajemen milik George fungsi penggerakan adalah merupakan
hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan
menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi.
Tahap penggerakan dalam manajemen redaksi ialah aktivitas menggerakan orang-orang beserta
fasilitas penunjangnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, yaitu menghasilkan produk
jurnalistik. Aktivitas tersebut meliputi peliputan, penulisan, dan penyuntingan berita (Suhandang,
2004: 45).
Adapun fungsi penggerakan yang dilakukan manajemen redaksional Gontornews.com yakni
sebagai berikut:
“fungsi penggerakan kita lakukan tidak secara regular ya… tapi biasanya berkaitan dengan kesalahan-
kesalahan yang ditemukan ketika kita atau redaktur itu mengedit tulisan.. itu ketika ada yang kurang tepat
itu redaktur memberikan arahan-arahan kepada repoternya…. misalnya memberikan isu, kemudian pemilihan
diksi misalnya ya…” (wawancara pemred gontornews.com 10 Januari 2022 08.00).
Pemilihan dalam bentuk hedline, topik dan gambar yang akan ditayangkan pada website gontor
news.com adalah headline dan topik menyesuaikan dengan isu yang berkembang dan aktual.
Kemudian dalam penentuan gambar diberi kebebasan kepada reporter untuk memilih gambar yang
sesuai dengan ketentuan tidak menampilkan aurat. Foto tanpa hijab dihindari, kecuali siluet atau
ilustrasi. Dalam hal ini Gontornews.com tidak memiliki fotografer khusus. Jadi reporter katika liputan
merangkap sebagai fotografer. (wawancara redaktur gontornews.com 11 Januari 2022 07.46).

PENGAWASAN
Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan perusahaan telah tercapai atau belum.
Dalam teori manajemen milik George pengawasan adalah rencana, oleh karenanya dikatakan bahwa
perencanaan dan pengawasan merupakan dua sisi yang sama. Dengan pelaksanaan fungsi pengawasan
diharapkan dapat tercapai tereliminasinya penyimpangan, memotivasi kegiatan organisasi dalam
mencapai tujuan, memperbaiki kesalahan, meningkatkan tanggung jawab dan diperolehnya umpan balik,
adapun bentuk pengawasan yang dilakukan manajemen redaksi Gontornews.com adalah:

138
“karena ini media milik pondok ya… jadi isu-isu yang ditampilkan itu juga harus sama dengan visi dan misi
pondok ya.. nah ini salah satu fungsi pengawasan seperti itu, jadi tidak boleh melenceng dari visi dan misi
pondok ya… misalnya yang berkaitan dengan liberalisme ya misalnya yah… atau sekolarime misalnya yah…
kita harus mengikuti apa yang menjadi visi maupun patokan pedoman yang digariskan oleh pondok begitu… jadi
tidak boleh misalnya reporter membuat tulisan yang mendukung ide-ide sekolarisme misalnya yah… atau
mendukung ide-ide liberalisme, atau mendukung ide-ide seperti feminism, lgbt, dan sebagainya yah… jadi seperti itu,
karena itu kebijakan pondok yah… bahkan tidak hanya pondok ini Islam yang benar seperti itu ya tidak medukung
sekolarisme, tidak mendukung liberalisme, tidak mendukung feminism, seperti itu…” (wawancara pemred
gontornews.com 10 Januari 2022 08.00).

KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh serta pembahasannya dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Adapun bentuk dari manajemen redaksional Gontornews.com yaitu yang pertama perencanaan,
perencanaan Gontornews lebih dinamis dan fleksibel. Terbuka lebar inisiatif dan kreasi reporter.
Penugasan dan perencanaan terbatas pada isu aktual tertentu yang dipandang penting Kemudian
yang kedua yaitu pengorganisasian, bentuk pengorganisasian yang dilakukan Gontornews.com
adalah penetapan struktur organisasi serta fungsi dan jobbdesk nya. Selanjutnya yang ke tiga
penggerakan, penggerakan pada Gontornews.com tidak dilakukan secara regular yaitu terdiri dari
pengeditan berita terkait isu, diksi dan lain sebagainya. Yang terakhir yaitu
pengawasan,pengawasan yang digunakan Gontornews.com adalah sesuai dengan visi dan misi
Pondok Modern Darussalam Gontor.
2. Manajemen redaksional Gontornews.com dengan manajemen redaksional majalah gontor adalah
memiliki fungsi yang sama. Namun hak dan kewajiban pada setiap manajemen berbeda. Seperti
reporter Majalah Gontor bekerja berdasarkan perencanaan dan penugasan dan setiap bulan
mendapat honorarium tetap. Sedangkan untuk Gontornews berlaku honor sesuai produktivitas
atau kinerja reportasi. Jadi ada nilai dari setiap berita dengan kategori berita hasil liputan dan
berita hasil kompilasi (sumber sekunder). Berita sendiri mendapat nilai lebih tinggi dari berita
kompilasi. Ada juga penilaian berdasarkan kualitas pemberitaan.

REFERENSI
Azhar, K. (1995). Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. Djuroto, Totok. 2004. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fazryansyah, M. Irfan. 2014. Manajemen Redaksional Pada Surat Kabar Harian Umum Radar
Cirebon (Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Redaksional pada Surat Kabar Harian Umum
Radar Cirebon Periode Januari-Mei 2013). dalam jurnal ASPIKOM. Vol. 2, No. 2.
Ir. H. Rusdiono Mukri, M.Pd Wawancara Pribadi Pemimpin redaksi
Gontornews.com Ir. H. Dedi Junaedi M.Si Redaktur Gontornews.com.
Morissan. 2011. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana.
Metzger, M. J. (2013). Credibility and Trust of Information in Online Environments: The Use of
Cognitive Heuristics. California.
Syarifudin, Y. (2010). Jurnalistik Terapan. Jurnalistik Terapan, 32.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif EdisiRevisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prastya, Narayana Mahendra, Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih. 2021. Manajemen Redaksi Media Lokal
dalam Pemberitaan Haji. Dalam jurnal ETTISAL. Vol. 6, No. 1.

139
Ridha, Mohammad Alief Ar. 2021. Model Manajemen Media Podcast RadioMu dalam Spotify.
Dalam jurnal AUDIENS. Vol. 2, No. 1.
Realdi, Stefani. 2018. Manajemen Redaksional Rubik Zetizen Riau Pos Dalam Menarik Minat Baca Pada
Remaja Di Kota Pekanbaru. Dalam JOM FISIP. Vol. 5, No.1.
Saifudin, Bella Efrilia. 2020. Manajemen Media Jawa Pos Multi Media (JPM) Stream Dalam Menghadapi
Persaingan Di Era Dirupsi Digital. dalam jurnal AUDIENS. Vol. 1, No. 2.
Santoso, Akita Damayanti Ria, Vebertha Lorraine, Putri Fadia Ramadhani. 2022. Manajemen
Peliputan Berita oleh Reporter MNC Media di Yogyakarta dalam Pandemi Covid-19. Dalam
jurnal AUDIENS. Vol. 3, No. 1.
Sitorus, Helen Vanhurk Sriwati Ningsih, Prietsawenny RT Simamora, April Yanus Harefa. 2021.
Konstruksi Manajemen Keredaksian Dunia News Dalam Mengelola Jurnalisme Warga (Citizen
Journalism). Dalam jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. Vol. 6. No.1.
Website Gontornew.com diakses pada 13 Januari 2022. https://gontornews.com/tim-redaksi/ diakses
pada tanggal 13 Januari 2022.
Wawancara pribadi Pemred Gontornews.com. pada 10 Januari
2022. Wawancara pribadi redaktur Gontornews.com pada
11Januari 2022.
Zattira, Annisa Sabrina. 2021. Manajemen Produksi Pada Portal Berita Online (Studi Kasus pada
Portal Bisnis Online Josstoday.com). dalam jurnal Commercium. Vol.4, No.3.

140

You might also like