KELOMPOK 1

ANGGOTA:
Wisnu Ageng Prasetyo
M Rizki Dwi S.
M. Alib Sulaiman
Pramudya Taufit H.
Wahyu Ibrahim
SABOTASE
Sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak. Biasanya sabotase
kerap kita temui saat adanya peperangan pada suatu wilayah ataupun negara. Sabotase ini dilakukan
dengan sengaja untuk menimbulkan kerusuhan.Aksi sabotase bisa memberikan dampak buruk bagi
korban. Perbuatan ini tidak bisa dibenarkan, karena dapat merugikan banyak pihak. Secara umum,
sabotase merujuk pada suatu kegiatan atau aktivitas merusak fasilitas.pengertian lain, sabotase adalah
tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan,
personel dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di tengah-tengah
masyarakat, kehancuran harus menimbulkan efek psikologis yang besar.
Sabotase dapat dibagi menjadi beberapa macam.
1. Sabotase Fisik
Sabotase fisik adalah tindakan yang sengaja dilaksanakan secara terencana dan tersembunyi untuk
mengerjakan kerusakan terhadap sasaran fisik. Biasanya yang diserang ialah fasilitas umum, infrastruktur,
personel, atau kegiatan vital yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
2. Sabotase Jaringan Informasi
Sasaran sabotase jaringan informasi adalah tindakan kerusakan secara sengaja atau terencana terhadap
sesuatu yang bentuknya jaringan informasi.Biasanya sasaran jaringan informasi adalah akses informasi
yang bersifat rahasia dan berpengaruh terhadap keberlangsungan sebuah wilayah maupun negara.
Dikarnakan dampak yang diberikan oleh tindakan Sabotase itu sangat besar, maka yang harus kita lakukan
adalah.
Memperketat pengawasan. ...
Mempererat hubungan diplomatik. ...
Melakukan kerja sama antar negara. ...
Mengadakan kolaborasi event yang melibatkan 2 atau lebih pihak yang besar. ...
Meningkatkan kewaspadaan khususnya dalam bidang pertahanan dan keamanan.

SOSIAL BUDAYA
permasalahan sosial budaya sebagai adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat yang jika dibiarkan dapat membahayakan interaksi dalam kelompok sosial, Ketidaksesuaian
tersebut tidak diinginkan dan tidak diperlukan kesepakatan bersama dalam masyarakat untuk mengubah
kondisi tersebut menjadi kondusif sesuai nilai-nilai yang dianut.Secara garis besar, permasalahan sosial
adalah adanya ketidaksesuaian antara harapan (berupa terwujudnya nilai-nilai yang dijunjung masyarakat)
dengan kenyataan yang terjadi.Dan yang membuat masalah Sosial Budaya menjadi isu utama di negara
negara besar termasuk Indonesia adalah beberapa faktor yang sulit untuk diselesaikan dengan baik
contohnya seperti:
Faktor ekonomi:kemiskinan, penjarahan, gizi buruk, dan pengangguran.
Faktor psikologis: depresi, stress, dan bunuh diri.
Faktor biologis: wabah Covid19 dan penyakit menular lainnya.
Faktor budaya: pergaulan bebas, tawuran, dan kenakalan remaja.
Dikarenakan dampak dan faktor yang sangat berbahaya dan banyak jenisnya, maka kita harus bisa
mengontrol dengan, Adanya Keterlibatan Seluruh Elemen Masyarakat,Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
Masyaraka,dan Upaya dalam Pengembangan, Pembinaan, dan Pelestarian Kebudayaan Nasional.
KOMUNIS
Komunisme adalah ideologi, pandangan filsafat, dan tindakan politik yang menciptakan tatanan sosial
ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi. Baca berita tanpa iklan. Tujuannya adalah
mewujudkan masyarakat tanpa kelas sosial. Alat produksi yang dimaksud dalam komunisme adalah modal,
tanah, dan tenaga kerja. Orang yang menganut paham komunisme selanjutnya disebut. Di Indonesia,
meski Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan salah satu partai dengan pengikut terbesar, banyak juga
ditentang oleh pihak-pihak dan masyarakat yang pro Amerika Serikat. Di sisi lain, PKI juga mendapat cap
buruk akibat keterlibatannya dalam pemberontakan pada tahun 1926, 1948, dan 1965. Kendati demikian,
pemberontakan tersebut sebenarnya tak berhubungan dengan ideologi komunisme, melainkan konflik
yang murni dilatarbelakangi kepentingan politik,