Professional Documents
Culture Documents
Tugas-211130079-Ahmad Ihsanudin
Tugas-211130079-Ahmad Ihsanudin
Tugas-211130079-Ahmad Ihsanudin
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Pada Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah
UIN “Sultan Maulana Hasanuddin Banten”
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum ( S. H)
Disusun Oleh:
AHMAD IHSANUDIN
NIM: 211130079
FAKULTAS SYARIAH
D. Manfaat Penelitian.
Penelitian tentang jual beli lelang memiliki manfaat yang signifikan, baik
bagi masyarakat, pihak yang terlibat dalam proses lelang, maupun peneliti. Beberapa
manfaat utama dari penelitian ini meliputi: Meningkatkan Transparansi: Penelitian
jual beli lelang dapat mengidentifikasi praktik terbaik untuk meningkatkan
transparansi dalam proses lelang. Ini membantu memastikan bahwa proses lelang
lebih terbuka dan jujur, sehingga mencegah praktik-praktik curang. Perlindungan
Konsumen: Penelitian dapat mengidentifikasi isu-isu yang memengaruhi konsumen
dalam proses jual beli lelang, seperti praktik penipuan atau ketidakjelasan dalam
peraturan lelang. Ini dapat membantu memperbaiki perlindungan konsumen dalam
transaksi lelang. Mengurangi Risiko Hukum: Penelitian dapat membantu pemangku
kepentingan, seperti penyelenggara lelang, penjual, dan pembeli, untuk memahami
risiko hukum yang terkait dengan lelang. Hal ini dapat membantu mereka
menghindari atau mengelola risiko dengan lebih baik.
E. Batasan Penelitian
Dalam penelitian tentang jual beli lelang, terdapat beberapa batasan yang
dapat memengaruhi lingkup, metodologi, atau generalisasi hasil penelitian. Berikut
adalah beberapa batasan yang mungkin ada dalam penelitian jual beli lelang: Batasan
Waktu dan Ruang: Penelitian mungkin dibatasi oleh waktu atau wilayah geografis
tertentu. Ini berarti bahwa hasil penelitian hanya relevan untuk periode waktu atau
daerah tertentu. Batasan Sampel: Keterbatasan dalam pemilihan sampel peserta lelang
atau lelang tertentu dapat mempengaruhi representasi hasil penelitian. Hasil penelitian
mungkin hanya berlaku untuk sampel yang diambil, bukan untuk seluruh populasi
peserta lelang. Keterbatasan Data: Terkadang, keterbatasan akses atau kualitas data
yang tersedia dapat mempengaruhi kemampuan penelitian untuk memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang praktik jual beli lelang. Keterbatasan
Metodologi: Metode penelitian tertentu mungkin memiliki keterbatasan yang
memengaruhi validitas dan generalisabilitas hasil penelitian. Keterbatasan Subyek
Penelitian: Penelitian mungkin tidak dapat mengakses atau mengumpulkan data dari
semua pihak yang terlibat dalam jual beli lelang, seperti pihak penyelenggara lelang,
penjual, atau pembeli.
F. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Studi Literatur.
Melakukan studi literatur untuk mengumpulkan informasi dan wawasan mengenai
konsep lelang, jenis-jenis lelang, dan prosedur lelang. Menganalisis literatur yang
relevan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hasil lelang dan perilaku
pembeli dan penjual dalam proses lelang. Studi literatur adalah langkah awal yang
penting dalam melakukan penelitian tentang konsep lelang dan jenis-jenis lelang.
Dalam studi literatur, Anda akan mencari referensi, artikel, buku, dan sumber
informasi lainnya yang relevan untuk memahami konsep lelang dan variasi jenis
lelang. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan dalam studi literatur:
Identifikasi Sumber-Sumber Utama: Cari sumber-sumber tepercaya yang membahas
lelang. Ini bisa termasuk buku, jurnal akademis, artikel, dan dokumen resmi.
Definisikan Konsep Lelang: Mulai dengan mencari definisi konsep lelang. Apa itu
lelang? Bagaimana lelang bekerja? Apa tujuannya? Siapa yang terlibat dalam
prosesnya?Pelajari Jenis-Jenis Lelang: Telusuri jenis-jenis lelang yang ada. Ada
banyak variasi lelang, seperti lelang terbuka, lelang tertutup, lelang online, lelang
dutch, lelang silent, dan lain sebagainya. Pelajari karakteristik dan mekanisme setiap
jenis lelang. Analisis Literatur Terkait:Baca artikel atau buku yang membahas
penelitian terkait lelang. Ini dapat membantu Anda memahami perkembangan teori
dan penemuan terbaru dalam bidang ini.
2. Pendekatan Penelitian.
Menggunakan metode penelitian kualitatif, seperti wawancara dengan para
ahli hukum atau peserta lelang, untuk memahami pandangan mereka tentang isu-isu
hukum yang berkaitan dengan jual beli lelang. Menggunakan metode penelitian
kualitatif, seperti wawancara dengan para ahli hukum atau peserta lelang, untuk
memahami pandangan mereka tentang isu-isu hukum yang berkaitan dengan jual beli
lelang adalah pendekatan yang berharga dalam memperoleh wawasan yang mendalam
tentang perspektif individu dan pemahaman mereka terhadap masalah hukum dalam
konteks lelang
Pendekatan ini dapat membantu Anda mendapatkan perspektif yang lebih mendalam
tentang bagaimana hukum berinteraksi dengan praktik sehari-hari.
3. Sumber Hukum
a. Primer.
Sumber hukum primer dalam konteks hukum jual beli lelang biasanya
mencakup undang-undang dan peraturan yang mengatur praktik lelang.
Sumber hukum ini menjadi landasan utama untuk menentukan hak dan
kewajiban semua pihak yang terlibat dalam proses lelang. Berikut adalah
beberapa sumber hukum primer yang relevan dalam hukum jual beli lelang:
1. Buku Hukum: Buku-buku hukum yang mengkaji topik jual beli lelang,
undang-undang yang mengatur lelang, dan isu-isu hukum terkait. Buku ini
dapat memberikan pemahaman mendalam tentang kerangka kerja hukum
dan analisis hukum yang mendalam.
2. Jurnal Hukum: Artikel-artikel yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal hukum
yang membahas isu-isu hukum dalam jual beli lelang. Jurnal hukum
akademis sering menyajikan penelitian yang mendalam dan analisis
hukum yang relevan.
3. Laporan Penelitian: Laporan penelitian yang diterbitkan oleh lembaga-
lembaga penelitian hukum atau akademisi yang mengkaji berbagai aspek
dari jual beli lelang. Laporan ini dapat mencakup analisis, temuan, dan
rekomendasi terkait isu-isu hukum dalam jual beli lelang.
4. Panduan Hukum: Panduan hukum yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga
hukum atau konsultan hukum yang menjelaskan prosedur dan persyaratan
hukum yang terkait dengan lelang. Panduan ini dapat memberikan
pedoman praktis bagi peserta lelang.