Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

DAFTAR PUSTAKA

Aeni, W. 2014. Pengembangan Case manager dalam Patient Centered Care.


Jurnal Manajemen Keperawatan . Volume 2, No. 2, November 2014; 126-
134.
Andjela, Elisabeth, Jiangtao, Whitney. 2017. The Effect of Diabetes Case
Management and Diabetes Resources Nurse Program on Readmission of
Patiens with Diabetes Mellitus. Dalam Jurnal of Clinical & Tranlational
Endocrinology 8 , page 29-34
Azwar, A. 2016. Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Bermutu. Jakarta:
Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.
Casey, Elizabeth, Reb. 2016. The Efficacy of Case Management on Emergency
Department Frequent Users: An Eight-Year Observational Study. Dalam
Jurnal Emergency Medicine Vol 51. No.5 p:595-604
CMSA. 2010. Case management Society Of America Standards of Practice for
Case management. Diakses dari www.cmsa.org
David, Arthur, Asadu, Michelle, Bryan, Steven, Moses, Kamya, Grant, Theodore,
2015. Quality of Inpatient Pediatric Case Management for Four Leading
Cause of Child Mortality at Six Government-Run Ugandan Hospitals. Dalam
Jurnal PLoS ONE10(5): e0127192. doi:10.1371/journal.pone.0127192
de Stampa, Vedel, Trouve, Ankri, Jean, Somme,. 2014. Multidisciplinary teams of
case managers in the implementation of an innovative integrated services
delivery for the elderly in France. BMC Health Services Research 14:159.
http://www.proquest.com diakses tanggal 12 Mei 2017 14: 01 WIB
Drincic. 2017. The effect of diabetes case management and Diabetes Resource
Nurse program on readmissions of patients with diabetes mellitus. Journal of
Clinical & Translational Endocrinology 8, 29-34.
http://www.sciencedirect.com diakses tanggal 12 Mei 2017 13:40 WIB
Dwi, Aryo, Fatchur. 2016. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan dan
Kepercayaan di Rumah Sakit Bunda Kandangan Surabaya. Dalam Jurnal
Aplikasi Manajemen (JAM) Volume 12 Nomor 3 Halaman 454-463
Fransisco, Maria J, Maria del, Carmen, Issabel, Juan. 2014. Effect of Hospital
case management nurses on the level of dependence, satisfaction and
caregiver burden in patients with complex chronic disease. Dalam Jurnal of
Clinical Nursing
Fery, Chatarina, Nursalam, Hasan, Kuntoro, Hari, Rachmad, Bagus. 2015.
Independency Models of Nursing Self Care for Ischemic Stroke Patient.
Dalam Jurnal International Journal of Public Health Science (IJPHS). Vol.4,
No.2, June 2015, pp. 88~93
Gary, Bone, Hill, Levine, McGuire, Saudek. 2003. Randomized controlled trial of
the effects of nurse case manager and community health worker interventions
on risk factors for diabetes-related complications in urban African Americans.
Preventive Medicine 37, 23–32. http://www.sciencedirect.com diakses
tanggal 9 Mei 2017 16:15 WIB.

119
Gary, Batts-Turner, Yeh, Hill, Bone, Wang, Levine, Powe, Saudek, McGuier,
Branchatti . 2009. The Effects of a Nurse Case Manager and a Community
Health Worker Team on Diabetic Control, Emergency Department Visits, and
Hospitalizations Among Urban African Americans With Type 2 Diabetes
Mellitus. Arch Intern Med/ Vol 169 (No. 19), Oct 26. http://jamanetwork.com
diakses tanggal 9 Mei 2017 16:01 WIB
Gillies, D.A. 2014. Nursing Management, A System Approach. Third Edition.
Philadelphia : WB Saunders.
Glyn, Meryl, Catherine, Robert, Judith. 2008. Case Management by Nurses in
Primary Care: Analysis Dalam Jurnal Quality in Primary Care 2008; Volume
16, halaman 75-82
Jee & Diane, 2014. Evidence Based Nurse Case Management Practice in
Community Health Dalam Jurnal Proffesional Case Management Volume 19
Nomor 6, halaman 265-273
Jonathan, Maria, Rahul, Kath, Sudeh, Peter. 2015. Effectivenes of Case
Management for At Risk Patients in Primary Care: A Systematic Review and
Meta Analysis Dalam Jurnal PloS ONE 10(7): e0132340.
doi:10.1371/journal.pone.0132340
Kozier, Erb & Blais. 2017. Profesional Nursing Practice: Concept &
Perspectives. Third Edition. California : Addison Wesley Publishing. Inc
Kurnia, Esa. 2016. Association Between Family Support and Post Stroke Activity
of Daily Living Autonomy. Dalam Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 4 No. 2,
halaman: 213–224
Hartini, dkk. 1999. Hubungan penempatan dokter umum sebagai case manager
dan kepuasan pasien diruang rawat inap RS. ST.Elizabeth Semarang. Jurnal
Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol.02/No. 02/1999.
http://google.schoolar.com diakses tanggal 9 Mei 2017 11:35 WIB
Huber, L. 2010. Diane, Leadership and Nursing Care Management (Fourth
Edition). Saunders.
KARS. 2012. WS Implementasi Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dan
case manager dalam Akreditasi Rumah Sakit versi 2012.
Kasim, F. 2008. Case manager dan Aplikasinya di Rumah Sakit. Bandung: Stikes
Immanuel
Kemenkes RI. 2011. Standar Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. Diakses dari situs
http://kemenkes.go.id.Tanggal 01 November 2017
Kustriyarini. 2016. Pelaksanaan Manajemen Konflik Interdisiplin Oleh Case
Manager Di Ruang Rawat Inap RSUD Tugurejo Semarang. Tesis Program
Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Semarang.
Mark, Liz, Leslie, Jerome, Doug, Daniel, Antonio, Stephen. 2016. The Impact
Comprehensive Case Management on HIV Client Outcomes Dalam Jurnal

120
Plos One 11(2): e0148865. doi:10.1371/journal.pone.0148865Editor: Sten H
Vermund,
Morales-Asencio, J. M., et all. 2010. Design of a case management model for
people with chronic disease (Heart Failure and COPD). BMC Health
Services Research, 10, 324.
Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.
Penelope, Robert, Charles, Ellubey, Carl, Donald, Stephen. 2014. Reducing
Deaths from Severe Pneumonia in Children in Malawi by Improving Delivery
of Pneumonia Case Management. Dalam Jurnal Plos One Volume 9 Halaman
1-13
Rakhmawati, Windy. 2009. Pengawasan Dan Pengendalian Dalam Pelayanan
Keperawatan (Supervisi, Manajemen Mutu & Resiko).
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/03/pengawasan_dan_peng
endalian_dlm_pelayanan_keperawatan.pdf,diakses 4 November 2017
Ross, Curry, Goodwin, 2011. Case management. What it is and how it can best be
implemented. Diakses dari www.kingsfund.org.uk
Scheneiderman, 2008. Qualitative Study on the Role of Nurses as Health Case
Managers of Children in Foster Care in California. Journal of Pediatric
Nursing, Vol.23, No.4. http://www.sciencedirect.com diakses tanggal 9 Mei
2017 16:27 WIB
Sunaringtyas & Sulisno. 2015. Strategi Case Manager dalam Mengelola Kasus
Pasien Rawat Inap di RS B Kediri. The Indonesian Journal Of Health
Science, Vol. 6, No.1. http://google.schoolar.com diakses tanggal 8 Mei 2017
22:12 WIB
Sunaringtyas, W & Sulisno, M. 2015. Strategi Case manager Dalam Mengelola
Kasus Pasien Rawat Inap Di RS B Kediri. the Indonesian journal of health
science, Vol. 6, No. 1, Desember 2015.
Swansburg, R.C. & Swansburg, R.J. 1999. Introductory Management and
Leadership for Nurses. Canada : Jones and Barlett Publishers.
Tappen 1995. Nursing Leadership and Management: Concepts & Practice.
Philadelphia : F.A. Davis Company.
Tjiptono, F. 2004. Prinsip-prinsip Total Quality Service (TQS).Yogyakarta : Andi
Press
Wijono, D. 2000. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Teori, Strategi
dan Aplikasi. Volume.1. Cetakan Kedua.Surabaya : Airlangga University
Press.
Wilson, Cristina, Maria, Silvia. 2015. Promotion of Self Care in Clinical
Practice Implications for Clinical Supervision in Nursing. Dalam Jurnal
International Journal of Information and Education Technology Vol 5 No.1
p: 6-9

121
KUESIONER PENGEMBANGAN MODEL CASE MANAGEMENT
Petunjuk pengisian: Silakan berikan tanda ѵ pada kolom ya atau tidak sesuai
dengan fungsi dari case manager
Kolom keterangan bisa berikan alasan (hambatan) jika fungsi
belum terlaksana secara optimal atau belum berjalan.

NO CASE TAHAPAN DILAKUKAN KETERANGAN


MANAGEMENT YA TIDAK
1 Persiapan 1. Planning :
discharge planning a. Merencanakan asuhan
keperawatan saat
pasien MRS
b. Merencanakan asuhan
keperawatan selama
pasien dirawat di RS
c. Merencanakan edukasi
kesehatan saat pasien
akan KRS
2. Assigning :
a. Melakukan penugasan
kepada perawat
tentang tindakan yang
harus dilakukan
kepada pasien selama
dirawat di rumah sakit
b. Mengevaluasi
penugasan dalam pre
dan post conference
3. Leading :
a. Membimbing perawat
pelaksana sesuai
kompetensi dan
keahliannya
b. Melakukan supervisi
dan pembinaan secara
berkala kepada
perawat pelaksana
4. Evaluating :
a. Mengevaluasi
kesesuaian tindakan
dengan target
knowledge
b. Mengevaluasi
kesesuaian tindakan
dengan target skill
5. Reporting :
a. Melaporkan asuhan
keperawatan yang
telah dilakukan kepada
perawat primer atau
karu
b. Mendokumentasikan
122
asuhan keperawatan
dalam rekam medis
2 Kolaborasi dengan 1. Planning :
tenaga kesehatan a. Bekerjasama dengan
profesional tim pelayanan pasien
untuk manajemen
kasus,
b. Bekerjasama dengan
tim pelayanan pasien
untuk manajemen
biaya,
c. Bekerjasama dengan
tim pelayanan pasien
untuk menentukan
outcome
2. Assigning :
a. Menugaskan kepada
tim tenaga kesehatan
memberikan pelayanan
kesehatan optimal
sesuai dengan
keilmuan
b. Menugaskan kepada
tim tenaga kesehatan
untuk menawarkan
bentuk asuhan
alternatif kepada
pasien dan keluarga
sesuai dengan
keilmuan
3. Leading :
a. Mengarahkan tim
tenaga kesehatan untuk
membuat keputusan
tindakan medis dengan
manfaat optimal dan
risiko minimal
b. Mengarahkan tim
tenaga kesehatan
menyepakati untuk
menyelesaikan
masalah kesehatan
pasien sesuai dg skala
prioritas
4. Evaluating :
a. Mengevaluasi
kepuasan pasien
b. Mengevaluasi
kepuasan kerja
perawat
5. Reporting :
Melaporkan dan
mendokumentasikan

123
tindakan asuhan tenaga
kesehatan profesional
dalam catatan
perkembangan pasien
terintegrasi (CPPT)
3 Koordinasi 1. Planning :
terhadap pelayanan a. Mengkoordinasikan
kesehatan dengan fasilitas
pelayanan kesehatan
untuk kontinuitas
pelayanan pasien
b. Mengkoordinasikan
fasilitas penunjang
selama pasien dirawat
di RS
2. Assigning : Memastikan
bahwa pemeriksaan dan
perencanaan asuhan
pasien adalah tepat
3. Leading :
Memberikan informasi
perkembangan pasien
kepada para penanggung
biaya untuk sistem
kendali biaya
4. Evaluating :
Mengevaluasi average
length of stay (ALOS)
5. Reporting :
Mengkoordinasikan
dengan pasien terkait
akses pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan pasca
perawatan

124
INSTRUMEN KUESIONER KEPUASAN PASIEN

Berilah tanda contreng (√) pada kotak di kolom sebelah kanan Sesuai dengan kenyataan
yang Anda alami
SKOR
NO PARAMETER SANGAT TIDAK SANGAT
PUAS
PUAS PUAS TIDAK PUAS
A TANGIBLES (KENYATAAN)
1. Perawat memberi informasi tentang administrasi
yang berlaku bagi pasien rawat inap di RS
2. Perawat selalu menjaga kebersihan ruangan dan
kesiapan alat-alat kesehatan yang digunakan
3. Perawat selalu menjaga kerapian dan
penampilannya
B RELIABILITY (KEANDALAN)
1. Perawat memperkenalkan diri dan memberikan
informasi tentang fasilitas yang tersedia, cara
penggunaannya dan tata tertib yang berlaku di RS
2. Perawat memberitahu dengan jelas tentang hal-hal
yang harus dipatuhi dan dilarang dalam perawatan
Anda
3. Ketepatan waktu perawat tiba di ruangan ketika
Anda membutuhkan
C RESPONSIVENESS (TANGGUNG JAWAB)
1. Perawat bersedia menawarkan bantuan kepada
Anda ketika mengalami kesulitan walau tanpa
diminta
2. Perawat menyediakan waktu khusus untuk
membantu anda berjalan, BAB, BAK, ganti posisi
tidur
3. Perawat membantu Anda untuk pelaksanaan
pelayanan foto, laboratorium dan memperoleh obat
D ASSURANCE (JAMINAN)
1. Perawat jujur dalam memberikan informasi dan
dapat menjawab pertanyaan tentang tindakan
perawatan yang diberikan kepada Anda
2. Perawat selalu memberi salam dan senyum ketika
bertemu dengan Anda
3. Perawat teliti dan terampil dalam melaksanakan
tindakan keperawatan
E EMPATHY (EMPATI)
1. Perawat mudah ditemui dan dihubungi serta
memberi dukungan moril terhadap keadaan Anda
2. Perawat sering menengok dan memeriksa keadaan
Anda seperti mengukur tekanan darah, suhu, nadi,
pernafasan, dan cairan infuse
3. Pelayanan yang diberikan perawat tidak
memandang pangkat/status tapi berdasarkan kondisi
Anda

125
Tuliskan saran yang Anda berikan untuk perbaikan pelayanan sebagai upaya peningkatan
kepuasan pasien di Unit Rawat Inap RSPG?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Tuliskan nama perawat yang menurut Anda telah memberikan pelayanan kesehatan yang
memuaskan (boleh lebih dari satu)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

126
DAFTAR KEWENANGAN KLINIS BERDASARKAN TINGKAT

JENJANG KARIR PERAWAT

PERAWAT KLINIK I – GENERAL

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau

masalah keperawatan yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat

ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan,

namun sudah cukup berengalaman)

NO KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit

1.1. Memasang infus


1.2. Mengukur balance cairan
1.3. Memberikan minum peroral
1.4. Monitor elektrolit
1.5. Manajemen asam basa
1.6. Resusitasi cairan
2. Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis

2.1. Melakukan pengkajian fisik


2.2. Melakukan pengkajian keperawatan
3. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

3.1. Melakukan pengkajian keperawatan


3.2. Membuat rencana asuhan keperawatan
3.3. Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis
3.4. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
3.5. Melengkapi resume pasien pulang
3.6. Melakukan discharge planing
4. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan

4.1. Komunikasi terapeutik


4.2. Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara
4.3. Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran
5. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan

5.1. Kepatuhan menggunakan seragam


5.2. Etika bertelepon
5.3. Hubungan interpersonal

127
6. Mengatur tanda-tanda vital

6.1. Mengukur suhu axilla


6.2. Mengukur tekanan darah
6.3. Mengukur respirasi rate
6.4. Melakukan pengkajian nyeri
7. Melakukan evaluasi hasil implementasi hasil asuhan keperawatan

8. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeksi nosokomial

8.1. Melakukan dekontaminasi alat


8.2. Melakukan tekhnik isolasi sesuai kasus dan cara penularannya
8.3. Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius
8.4. Pengelolaan benda tajam
9. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

10. Memberikan obat secara aman

10.1. Memberikan obat oral


10.2. Memberikan obat subcutan
10.3. Memberikan obat intracutan
10.4. Memberikan obat intramuskular
10.5. Memberikan obat intravena
10.6. Memberikan obat topikal
10.7. Memberikan obat inhalasi
10.8. Memberikan obat tetes mata
10.9. Memberikan obat tetes telinga
10.10. Memberikan obat tetes hidung
10.11. Memberikan obat sublingual
10.12. Memberikan obat melalui vagina
10.13. Memberikan obat melalui anal
11. Memenuhi kebutuhan darah dan produk darah secara aman

11.1. Memberikan transfusi trombosit


11.2. Memberikan transfusi WB
11.3. Memberikan transfusi PRC
12. Melakukan perawatan luka

12.1. Melakukan pengkajian luka


12.2. Perawatan luka insisi
12.3. Perawatan luka
13. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen

13.1. Melatih nafas dalam


13.2. Melatih batuk efektif
13.3. Memberikan oksigen dalam nasal kanul
13.4. Melakukan capping vibrasi
13.5. Melakukan resusitasi jantung paru
13.6. Monitoring respirasi
13.7. Penghisapan lendir
13.8. Pencegahan aspirasi

128
13.9. Mengatur posisi semi fowler
13.10. Mengatur posisi fowler
14. Mengidentifikasi resiko keamanan/ keselamatan yang nyata dan potensial
terhadap klien/ pasien

14.1. Melaksanakan 5 momen cuci tangan


14.2. Mencuci tangan dengan air mengalir
14.3. Mencuci tangan dengan handsrub
14.4. Memasang dan melepas APD
14.5. Restrain
14.6. Identifikasi pasien resiko jatuh
14.7. Pencegahan jatuh
14.8. Posisioning neurologik
14.9. Mengatur posisi trendelenburg
14.10. Melatih ROM
14.11. Menejemen sensasi perifer
14.12. Menejemen syok: cardiac
14.13. Pencegahan syok
14.14. Pencegahan perdarahan sun arachnoid
15. Memberikan asuhan kepada klien / pasien selama menjalani preoperatif

15.1. Melakukan persiapan pre operasi


16. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin

16.1. Membantu pasien BAK ditempat tidur


16.2. Melepas kateter
16.3. Memonitor urine output
16.4. Perawatan inkontinensia urine
16.5. Perawatan retensi urine
17. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal

17.1. Membantu pasien BAB ditempat tidur


17.2. Melakukan bowel irigasi
17.3. Mengeluarkan fekal secara manual
18. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

18.1. Menejemen nyeri


18.2. Distraksi
18.3. Relaksasi otot progresif
18.4. Simple massage
18.5. Memberikan kompres hangat
18.6. Memberikan kompres dingin
18.7. Mengganti linen dengan pasien diatas tempat tidur
18.8. Menejemen lingkungan
18.9. Membantu oral hygiene
18.10. Membantu berpakaian
18.11. Membantu memotong kuku

129
18.12. Peningkatan tidur
18.13. Memfasilitasi pasien beribadah
18.14. Perawatan menjelang kematian
18.15. Perawatan jenazah
19. Mempersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik obat penatalaksanaan
dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat

19.1. Mengatur posisi litotomi


19.2. Mengatur posisi dorsal recumbent
19.3. Mengatur posisi genu pectoral
19.4. Mengambil sampel darah vena
19.5. Mengambil sampel darah perifer
19.6. Mengambil sampel feses
19.7. Mengelola materi PA
19.8. Mengambil sampel dahak
19.9. Transport pasien
19.10. Melakukan EKG 12 lead
19.11. Melakukan pemeriksaan GDS
20. Memindahkan pasien/ klien dari tempat tidur ke brankart atau sebaliknya

21. Mobilisasi klien/ pasien miring kiri, kanan, dan berbaring

22. Melakukan personal hygiene kepada kline/ pasien

22.1. Memandikan
22.2. Perawatan rambut
22.3. Perinela hygiene
22.4. Perawatan bed rest
22.5. Mengatur posisi sim
22.6. Mengatur posisi supine
23. Memenuhi kebutuhan nutrisi peroral

23.1. Mengkaji kebutuhan nutrisi


23.2. Menyuapi pasien
23.3. Monitoring nutrisi
23.4. Menimbang BB dan mengukur TB
24. Memenuhi kebutuhan nutrisi parental

24.1. Melepas NGT


24.2. Memberikan nutrisi melalui NGT
25. Mengajarkan strategi pengurangan stress

25.1. Pengurangan cemas


25.2. Dukungan spiritual

130
PERAWATAN KLINIK II: Termasuk kewenangan klinis kategori I

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa kepeawatan atau

masalah keperawatan pada kasus medikal-bedah yang kompleks namun tidak

mengancam jiwa.

No. KEWENANGAN KLINIS

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit

1.1. Mengukur balance cairan


1.2. Menejemen syok hipovolemik
1.3. Menejemen elektrolit
1.4. Menejemen asam basa
2. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeksi nosokomial

2.1. Melakukan surveilans infeksi


3. Memberikan obat secara aman

3.1. Menejemen kemoterapi


4. Memenuhi kebutuhan darah dan produk darah secara aman

4.1. Memberikan transfusi wash red cell


5. Melakukan perawatan luka

5.1. Perawatan luka bakar


5.2. Perawatan ostomi
5.3. Perawatan gips
5.4. Perawatan amputasi
5.5. Irigasi luka
6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigenasi

6.1. Memberikan oksigen dengan masker sederhana


6.2. Memberikan masker dengan non rebreathing
6.3. Memberikan oksigen dengan masker breathing
6.4. Melakukan clapping vibrasi
6.5. Menejemen asam basa
6.6. Menejemen jalan nafas
7. Mengidentifikasi resiko keamanan/ keselematan yang nyata dan potensial
terhadap klien/ pasien

7.1. Menejemen alergi


7.2. Menejemen hipoglikemi
7.3. Menejemen hiperglikemi
7.4. Menejemen sedasi

131
7.5. Menejemen jantung akut
7.6. Perawatan jantung rehabilitatif
7.7. Menejemen energi
7.8. Pengurangan perdarahan gastrointestinal
7.9. Pengurangan perdarahan nasal
7.10. Pencegahan perdarahan
7.11. Pencegahan embolus
7.12. Menejemen syok: Cardiac
8. Memberikan asuhan kepada klien/ pasiem selama menjalani pre operatif

8.1. Pendidikan kesehatan tentang pre operatif


9. Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani post operatif

9.1. Melakukan pemantauan pasca operasi


9.2. Perawatan post anastesi
10. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine

10.1. Memasang kateter


10.2. Bladder Trainning
11. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal

11.1. Perawatan inkontinenasia alvi


11.2. Menejemen diare
11.3. Bowel training
12. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

12.1. Terapi musik


12.2. Menejemen mual
12.3. Menejemen hipertermia
12.4. Menejemen hipotermia
12.5. Perawatan menjelang kematian
13. Memepersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik dan penatalaksanaan
dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat

13.1. Mengambil sampel darah


13.2. Mengambil sampel urine
13.3. Mengambil sampel pus
13.4. Melakukan EKG 20 lead
13.5. Menyiapkan pasien
14. Melakukan personal hygiene kepadaklien/pasien

14.1. Skin surveilans


14.2. Manajemen pressure
15. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral

15.1. Terapi menelan


15.2. Melakukan pendidikan kesehatant entang diet
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral

132
16.1. Memasang NGT
16.2. Memberikan total parenteral nutrisi
17. Mengajarkan strategi pengurangi stress

17.1. Stimulasi kognitif


17.2. Peningkatkan koping
17.3. Manajemen mood
17.4. Manajemen dimensia
17.5. Dukung perlindungan terhadap tindak kekerasan
17.6. Peningkatan body image
18. Meningkatkan harga diri menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien

18.1. Penkes : proses penyakit


18.2. Penkes : latihan
18.3. Penkes : pengobatan yang diresepkan
18.4. Penkes : rosedur
18.5. Konseling
18.6. Terapi keluarga

PERAWAT KLINIK III: Termasuk kewengangan klinis kategori I dan II

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah

keperawatan pada kasus medikal yang kompleks dan potensial mengancam jiwa.

No. KEWENANGAN KLINIS

1. Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani intra operatif

1.1. Asistensi operasi sedang


1.2. Asistensi operasi besar
1.3. Asistensi operasi besar khusus
1.4. Asistensi operasi canggih
1.5. Asistensi operasi konsultan
2. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

2.1 Simple guided imagery


2.2 Touch terapi
2.3 Hipnosis
2.4 Akupresure

133
PERAWAT KLINIK IV: Termasuk kewenangan klinik kategori I, II, dan III

Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau

masalah keperawatan pada kasus medikal atau bedah yang kompleks dan

potensial mengancam nyawa di area kekhususan medikal atau bedah. Telah

menjalani pelatihan medikal-bedah.

No. KEWENANGAN KLINIS

1. Menerapkan data penelitian untuk inovasi tindakan keperawatan

2. Mendesiminasikan tekhnologi keperawatan terbaru untuk peningkatan kualitas asuhan


keperawatan

3. Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan medikal-bedah

4. Memecahkan masalah dengan metode PDCA

5. Pengabdian masyarakat

6. Konseling lanjutan

134
PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) 1

PENGEMBANGAN MODEL CASE MANAGEMENT DALAM


MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN: TINGKAT
KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK GROUP

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Jumlah peserta :
Kegiatan yang dilakukan selama FGD
1. Memperkenalkan diri dan fasilitator FGD kepada partisipan
2. Menyampaikan topik penelitian :
Saya tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan
pengembangan model case management. Oleh karena itu saya meminta kepada
saudara untukmenjawab beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan. Setelah
itu saya akan memaparkan hasil observasi saya tentang pelaksanaan case
management di RSPG hingga saat ini. Setelah saya memaparkan hasil
observasi saya, mohon ijinkan saya untuk memaparkan rencana penelitian saya
yang berjudul Pengembangan Model Case Management dalam Meningkatkan
Mutu Pelayanan Keperawatan: Tingkat Kepuasan Pasien di RSPG. Kegiatan
ini akan berlangsung selama 1-2 jam dan terdiri dari 2 sesi, yaitu :
Sesi 1 :
Pertanyaan tentang bagaimana pendapat case manager mengenai kondisi
pelaksanaan case management saat ini ?
Adapun pertanyaan yang akan sayaajukan, yaitu :
a. Menurut Saudara, bagaimana pelaksanaan case management yang ada di
RSPG hingga saat ini?
b. Menurut Saudara, apakah format case management yang ada saat ini bisa
dijadikan dasar perencanaan tindakan kepada pasien?
c. Menurut saudara, apa saja tahapan yang harus dilalui untuk melakukan
proses case management ?

135
d. Menurut saudara, bagaimana peran masing-masing profesi kesehatan dalam
case management ?
Sesi 2 :
a. Pemaparan hasil observasi saya tentang pelaksanaan case management di
RSPG hingga saat ini ?
b. Pemaparan tentang rencana penelitian yaitu Pengembangan Model Case
Management dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan: Tingkat
Kepuasan Pasien di RSPG.
3. Persetujuan partisipan terhadap kerahasiaan jawaban dan aturan selama
kegiatan FGD
4. Menutup kegiatan FGD
Saya berharap hasil kegiatan FGD ini dapat memberikan sumbangan yang
berarti bagi penelitian saya dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan:
tingkat kepuasan pasien. Terima kasih atas waktu yang diberikan. Atas
perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

136
PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) 2

PENGEMBANGAN MODEL CASE MANAGEMENT DALAM


MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN: TINGKAT
KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK GROUP

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Jumlah peserta :
Kegiatan yang dilakukan selama FGD
1. Memperkenalkan diri kepada partisipan
2. Menyampaikan tujuan penelitian :
Tujuan dari kegiatan FGD ini adalah untuk memvalidasi hasil penelitian saya
yang berjudul Pengembangan Model Case Management dalam Meningkatkan
Mutu Pelayanan Keperawatan: Tingkat Kepuasan Pasien di RSPG. Oleh karena
itu saya meminta kepada Saudara untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
akan saya ajukan. Setelah itu saya akan memaparkan hasil rekomendasi
penelitian saya tentang Pengembangan Model Case Management dalam
Meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan: Tingkat Kepuasan Pasien di
RSPG. Kegiatan FGD ini akan berlangsung selama 1 jam.
a. Pemaparan tentang komponen dan tahapan dalam pengembangan model
case management.
b. Opini para partisipan tentang Pengembangan Model Case Management
dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan: Tingkat Kepuasan
Pasien di RSPG.
c. Penyampaian rekomendasi hasil penelitian kepada partisipan.
3. Persetujuan partisipan terhadap kerahasiaan jawaban dan aturan selama
kegiatan FGD
4. Menutup kegiatan FGD
Saya berharap hasil kegiatan FGD ini dapat memberikan sumbangan yang
berarti bagi penelitian saya dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan:
tingkat kepuasan pasien. Terima kasih atas waktu yang diberikan. Atas
perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

137
FORMULIR DOKUMETASI PENGEMBANGAN CASE MANAGEMENT

Nama pasien : Nomor Rekam Medis :


Diagnosa Medis : Nama Case Manager :
Screening awal Perencanaan dan Implementasi Tanggal Penjelasan Paraf
pasien
 Biaya tinggi
Biaya tinggi 1. Persiapan discharge planning
Potensial
Potensial 1. Planning :Merencanakan proses asuhan keperawatan pada pasien
komplain 2. Assigning :Melakukan penugasan kepada perawat tentang tindakan yang harus
komplain
Kasus penyakit dilakukan kepada pasien selama dirawat di rumah sakit
Kasus penyakit
kronik 3. Leading :Membimbing perawat pelaksana sesuai kompetensi dan keahliannya dalam
Kasus
kronik
komplek merawat pasien
Kendala
Kasus sistem 4. Evaluating :Melakukan evaluasi kesesuaian tindakan yang dilakukan dengan target
pembayaran
komplek yang diharapkan dalam perencanaan
ALOS
Kendala sistem 5. Reporting :Melaporkan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan
memanjang
pembayaran 2. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan profesional
Membutuhkan 1. Planning :Berkoordinasi dengan tim pelayanan pasien untuk manajemen
ALOS
kontinuitas kasus,manajemen biaya,dan outcome
memanjang
pelayanan 2. Assigning :Menugaskan kepada tim pelayanan pasien untuk menawarkan bentuk
asuhan alternatif kepada pasien dan keluarga
kontinuitas 3. Leading :Mengarahkan tim pelayanan untuk membuat keputusan tindakan medis
pelayanan dengan manfaat optimal dan risiko minimal
4. Evaluating :Mengevaluasi kepuasan pasien dan mutu pelayanan yang telah dilakukan
oleh tim pelayanan
5. Reporting :Melaporkan hasil tindakan dalam catatan perkembangan pasien terintegrasi
(CPPT)
3. Koordinasi terhadap pelayanan kesehatan
1. Planning :Mengkoordinasikan dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk kontinuitas
pelayanan pasien
2. Assigning :Memastikan bahwa pemeriksaan dan perencanaan asuhan pasien adalah
tepat
3. Leading :Memberikan informasi perkembangan pasien kepada para penanggung biaya
untuk sistem kendali biaya
4. Evaluating :Mengevaluasi average length of stay (ALOS)
5. Reporting :Mengkoordinasikan dengan pasien terkait akses pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan pasca perawatan

138
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Focus Group Discussion (FGD) 1 tanggal 23 Februari 2018

2. Diskusi Pakar tanggal 12 Maret 2018

3. Focus Group Discussion (FGD) 2 tanggal 17 Maret 2018

139
5. Sosialisasi Modul Pengembangan Model Case Management tanggal 22 Maret
2018

6. Uji Coba Pelaksanaan Model Case Management dan Evaluasi Tingkat


Kepuasan Pasien

7. Penutupan dan Kesepakatan Penerapan Pengembangan Model Case


Management

140

You might also like