Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

MAKALAH

MUFRAD MUTSANNA JAMAK


Mata Kuliah : Bahasa Arab
Dosen Pengampu : Muhammad Sandri Ansari, M.Pd.

Disusun Oleh :
Muhammad Ardian Maulana Azmi (2023110938)
Nida Ul Khairiah (2023110935)
Norhaliza (2023110929)
Putri Fitri Apriliani (2023110930)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUL ULUM KANDANGAN
2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas


nikmat islam, iman, dan ihsan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah
membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan. Juga keluarga, sahabat, dan pengikut beliau yang selalu
menjalankan sunnah-Nya hingga akhir zaman.

Atas izin Allah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya demi memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Arab dari
Bapak M. Sandri Ansari, M.Pd. yang berjudul “Mufrad, Mutsanna, Jamak”.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


wawasan bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi.

Tentunya dalam penulisan makalah ini, kami tidak luput dari kesalahan
baik dari segi bahasa maupun penulisan. Oleh karena itu kami harapkan kepada
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun serta
saran dalam masukan untuk kesempurnaan makalah ini.

Kandangan, 10 September 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................1

BAB II.....................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. Pengertian Isim............................................................................................2

B. Ciri-ciri Isim................................................................................................2

C. Pembagian Isim berdasarkan jumlahnya ................................................3

D. Pengertian dan ciri-ciri Mufrad.................................................................4

E. Pengertian dan ciri-ciri Mutsanna.............................................................4

F. Pengertian dan ciri-ciri Jamak ..................................................................6

BAB III....................................................................................................................9

PENUTUP...............................................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................................9

B. Saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Arab termasuk salah satu bahasa komunikasi yang sangat


identik dengan islam. Bahasa Arab juga disebut bahasa Al quran dan
bahasa Surga. Akan tetapi bahasa Arab memiliki aturan dan kaidah-kaidah
tertentu, baik secara sistemik, sistemis, dan komplit.

Didalam istilah ilmu nahwu dan ilmu sharof, ada unsur penting
yang menjadi dasar topik dengan bahasa arab. Salah satu unsur penting itu
yaitu kalimat Fi’il atau didalam bahasa Indonesia disebut dengan kata
kerja dan kalimat Isim atau yang disebut dengan kata benda.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Isim?
2. Apa ciri-ciri Isim?
3. Bagaimana pembagian Isim berdasarkan jumlahnya?
4. Apa pengertian Mufrad, Mutsanna, dan Jamak?
5. Apa ciri-ciri Mufrad, Mutsanna, dan Jamak?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Isim
2. Untuk mengetahui ciri-ciri Isim
3. Untuk mengetahui pembagian Isim berdasarkan jumlahnya
4. Untuk mengetahui pengertian Mufrad, Mutsanna, dan Jamak
5. Untuk mengetahui ciri-ciri Mufrad, Mutsanna, dan Jamak
6. Agar dapat membedakan antara Isim Mufrad, Mutsanna, dan Jamak

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Isim
‫ِا‬
Secara Bahasa Arab (
‫ ) ْس ٌم‬Isim artinya nama. Isim adalah kata
atau kalimat yang menunjukkan makna atas manusia, hewan,
tumbuhan, benda mati, sifat, tempat tanpa disertai penempatan waktu
(sekarang, lalu, dan akan datang). Isim memiliki makna tersendiri
sehingga dapat berdiri sendiri.
Isim adalah kata yang berlawanan dengan Fi’il (kata kerja) dari sisi
keterkaitannya dengan waktu. Isim tidak terikat oleh waktu oleh karena
itu Isim mempunyai banyak jenis, diantaranya Isim ‘Alam, Isim
Isyarah, Dhomir, dan sebagainya.1
Contoh:

‫َم ْك َتٌب‬
Meja

Rumah
‫َبْيٌت‬

‫َأْرَنٌب‬
Kelinci

Muhammad
‫َحُمَّمٌد‬

B. Ciri-ciri Isim
Didalam kitab Matan Jurumiyah, Isim memiliki beberapa ciri yaitu:

1. Berharakat kasrah ( -ِ ) diakhirnya

1
Abu Razin dan Ummu Razin, Ilmu Nahwu untuk pemula, (t.k: Pustaka BISA, 2015), h.
20.

2
‫ َاْذ ِاىَل اْل ِج ِد‬/ ‫َاْذ ِاىَل ِج ٍد‬
Contoh:
‫َمْس‬ ‫َه ُب‬ ‫َه ُب َمْس‬
2. Berharakat tanwin ( -ً -ٍ -ٌ) diakhirnya

Contoh: ‫ُر ًّز ا‬ , ‫ ُك ْر ِسٍّي‬, ‫َباٌب‬


3. Terdapat Alif lam ( ‫ ) ال‬diawal kata

‫ِك‬
Contoh: ‫ َاْل َتاُب‬, ‫ َاْلَف ْص ُل‬, ‫ َاْلَق َمُر‬, ‫َالَّش ْم ُس‬
‫ِم ِا‬
4. Terdapat setelah huruf khafad atau huruf jar (
‫ َعْن‬, ‫ ىَل‬, ‫ْن‬
‫ ل‬, ‫ ك‬, ‫ ب‬, ‫ ُرَّب‬, ‫ ْيِف‬, ‫َعَلى‬ )

Jadi, huruf khafad atau huruf jar inilah yang menyebabkan Isim

‫ ا َّم اِم‬, ‫ِم اْل ْد ِة‬


berharakat kasrah. Contoh:
‫َن َم َرَس ْيِف َحل‬
5. Terdapat setelah huruf qasam/huruf sumpah ( ‫ت‬ , ‫ ب‬, ‫)و‬

Huruf ini digunakan untuk bersumpah.2 Contoh: ‫الَّلِه‬


‫َو‬

C. Pembagian Isim berdasarkan jumlahnya


Berdasarkan jumlahnya, Isim terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Isim Mufrad ( ‫ٌد‬


‫) ُمْف َر‬
2. Isim Mutsanna ( ‫) ُمَثىَّن‬

3. Isim Jamak ( ‫) ْمَجٌع‬

2
Syaikh Muhammad bin Muhammad bin Muhammad As-Sanhaji Al-Jurrumi, Matan Al-

Jurrumiyah, (Surabaya: Maktabah Ahmad Nabhan, t.t), h. 2-3.

3
D. Pengertian dan ciri-ciri Mufrad

Isim Mufrad adalah Isim yang menunjukkan makna tunggal (satu),


tidak dua ataupun lebih. Baik itu Mudzakkar (laki-laki) maupun Muannas
(Perempuan).3

Ciri yang menandakan bahwasanya Isim itu Mufrad adalah pada

akhir katanya memiliki tanda tanwin ( -ً -ٍ -ٌ ). Biasanya identik dengan


tanda dhommah tain.

Contoh:

‫ِل‬ Seorang Muslim


‫ُمْس ٌم‬
‫ُمْس ِلَم ٌة‬
Seorang Muslimah

Sebuah Polpen
‫َقَلٌم‬
Sebuah Pohon
‫َش َج َرٌة‬

E. Pengertian dan ciri-ciri Mutsanna


Isim Mutsanna disebut juga dengan Isim Tasniyyah yang
menunjukkan makna dua, tidak kurang ataupun lebih. Baik itu
Mudzakkar (laki-laki) maupun Muannas (Perempuan).4
Ciri yang menandakan bahwasanya Isim itu Mutsanna adalah:

1. Ditambahkan Alif ( ‫ ) ا‬dan Nun ( ‫ ) ن‬pada akhirnya ketika

waktu Rafa’ ( -ُ )

3
Fu’ad Nikmah, Mulakhosh Qowa’id al-Lughah al-Arabiyyah, (Beirut:Daar al-tsaqofah
al-Islamiyyah), h.17.
4
Fuad Nikmah, loc.cit, h. 17.

4
2. Ditambahkan Ya yang berharakat sukun (
‫ْي‬ ) dan Nun yang

berharakat kasrah ( ‫ ) ِن‬pada akhirnya ketika waktu Nasab ( -َ )

dan Khafad ( -ِ )
Contoh:

‫( ِل اِن‬Rafa) Dua orang Muslim


‫ُمْس َم‬
‫( ِل ِنْي‬Nasab&Khafad)
‫ُمْس َم‬
‫( ِل َتاِن‬Rafa) Dua orang Muslimah
‫ُمْس َم‬
‫( ِلَمَتِنْي‬Nasab&Khafad)
‫ُمْس‬
‫( َل اِن‬Rafa) Dua buah Polpen
‫َق َم‬
‫( َقَل ِنْي‬Nasab&Khafad)
‫َم‬
‫( َش َتاِن‬Rafa) Dua buah Pohon
‫َج َر‬
‫( َش َج َتِنْي‬Nasab&Khafad)
‫َر‬

F. Pengertian dan ciri-ciri Jamak


Isim Jamak adalah Isim yang menunjukkan makna banyak (lebih
dari dua). Baik itu Mudzakkar (laki-laki) maupun Muannas
(Perempuan). Isim Jamak terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Jamak Mudzakkar Salim ( ‫اٌمِل‬


‫) ْمَجٌع ُمَذَّك ٌر َس‬

5
Jamak Mudzakkar Salim adalah lafadz yang menunjukkan
makna jamak (lebih dari dua) khususnya pada laki-laki yang
berakal atau sifat-sifatnya.

Ciri yang menandakan bahwasanya Isim itu Jamak Mudzakkar


Salim adalah:

a. Ditambahkan Waw yang berharakat sukun ( ‫ْو‬ ) dan Nun

yang berharakat fathah ( ‫ ) َن‬pada akhirnya ketika waktu


Rafa’ ( -ُ )
b. Ditambahkan Ya yang berharakat sukun ( ‫ْي‬ ) dan Nun

yang berharakat fathah ( ‫ ) َن‬pada akhirnya ketika waktu


Nasab ( -َ ) dan Khafad ( -ِ ) akan tetapi huruf sebelumnya
harus berharakat kasrah
Contoh:

‫( ُمْس ِلُمْو َن‬Rafa)


Banyak orang Muslim

‫ِلِم ِنْي‬
‫( ُمْس‬Nasab&Khafad)
Banyak orang yang bernama Zaid
‫(َزْيُد ْو َن‬Rafa)
‫ِد‬
‫(َزْي ْيَن‬Nasab&Khafad)

2. Jamak Muannas Salim ( ‫اٌمِل‬


‫) ْمَجٌع ُمَؤَّنٌث َس‬
Jamak Muannas Salim adalah lafadz yang menunjukkan
makna jamak (lebih dari dua) khususnya pada perempuan yang
berakal atau sifat-sifatnya.

6
Ciri yang menandakan bahwasanya Isim itu Jamak
Muannas Salim adalah:

c. Ditambahkan Alif ( ‫ )ا‬dan Ta yang berharakat dhommah

tain ( ‫ ) ٌت‬pada akhirnya ketika waktu Rafa’ ( -ُ )

d. Ditambahkan Alif ( ‫)ا‬ dan Ta yang berharakat

kasrah/kasrah tain ( ‫ ) ِت \ ٍت‬pada akhirnya ketika waktu

Nasab ( -َ ) dan Khafad ( -ِ )


e. Tidak mempunyai harakat fathah dan fathah tain ( -َ \ -ً )
Contoh:

‫ِل‬
‫( ُمْس َم اٌت‬Rafa)
Banyak orang Muslimah

‫( ِل اٍت‬Nasab&Khafad)
‫ُمْس َم‬
‫ِل‬
‫( َطا َباٌت‬Rafa)
Banyak Pelajar
perempuan
‫( َطاِل اٍت‬Nasab&Khafad)
‫َب‬
Jamak Taksir ( ‫) ْمَجٌع َتْك ِثْي‬
3.
‫ٌر‬
Jamak Taksir adalah Isim yang berubah dari pada bentuk
mufradnya (tidak teratur dan hanya bisa diketahui dari kamus).
Digunakan untuk yang berakal dan tidak berakal baik yang
Mudzakkar maupun Muannas.
Jamak Taksir memiliki enam ketentuan perubahan, yaitu:
 Perubahan pada harakatnya

Contoh: ‫َأَس ٌد = ُأُس ٌد‬

7
 Perubahan dengan ditambahi huruf

Contoh: ‫ِص ْنٌو = ِص ْنَواٌن‬


 Perubahan dengan dihilangkan huruf
‫ِن‬ ‫ِن‬
Contoh:
‫ْع َم ٌة = ْع ٌم‬
 Perubahan pada harakat dan ditambah

Contoh: ‫َرُج ٌل = ِرَج اٌل‬


 Perubahan pada harakat dan dikurangi hurufnya

Contoh:
‫َرُسْو ٌل = ُرُس ٌل‬
 Perubahan pada harakat, ditambah, dan dikurangi
hurufnya

Contoh: ‫ُغَالٌم = ِغْلَم اٌن‬

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Isim adalah kata atau kalimat yang menunjukkan makna atas


manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, sifat, tempat tanpa disertai
penempatan waktu (sekarang, lalu, dan akan datang). Isim menurut
jumlahnya dibagi menjadi tiga, yaitu:

8
1. Isim Mufrad adalah Isim yang menunjukkan makna satu.
2. Isim Mutsanna adalah Isim yang menunjukkan makna dua
3. Isim Jamak adalah Isim yang menunjukkan makna banyak (lebih dari
dua)
Isim Jamak terbagi menjadi tiga:
 Jamak Mudzakkar Salim
 Jamak Muannas Salim
 Jamak taksir

B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
baik dari tulisan maupun bahasan yang kami sajikan. Oleh karena itu kami
mohon diberikan sarannya agar kami bisa membuat makalah yang lebih
baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Jurrumi, Syaikh Muhammad bin Muhammad bin Muhammad As-Sanhaji.


Matan Al-Jurrumiyah. Surabaya: Maktabah Ahmad Nabhan, Tanpa Tahun.

Al-Ra’ini, Syamsuddin Muhammad. Mutammimah Al-Jurumiyyah fi Ilmil


Arabiyyah. Surabaya: Maktabah Ahmad Nabhan, Tanpa Tahun.

Nikmah, Fuad. Mulakhosh Qowa’id al-Lughah al-Arabiyyah. Beirut: Daar al-


tsaqofah al-Islamiyyah, Tanpa Tahun.

9
Razin, Abu, dan Ummu Razin. Ilmu Nahwu untuk pemula. Pustaka BISA, 2015.

10

You might also like