Makalak Bu Nafi'

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN KOGNITIF

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Dosen Mata Kuliah :

Imroatun Nafi’ah M. Pd

Disusun Oleh :

M. Syihab Kamaluddin
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH NU AL- HIKMAH MOJOKERTO


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang karakteristik dan tugas Perkembangan Kognitif.
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah psikologi.

Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung kitaMuhammad
SAW, yang telah membawa risalah dari Allah terutama nabi yangtelah membawa mu’jizat-Nya
yang berupa Al-Qur’an, yang dengannya bisa kita peroleh petunjuk dan segala macam ilmu.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu imrotun Nafiah. M.Pd
selaku dosen pembimbing yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada penulis, sehingga
penulis mampu menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu Saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Mojokerto,14 November 2022

Penulis

BABI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peserta didik tidak pernah lepas dari belajar, baik di sekolah lingkungan keluarga,
maupun lingkungan masyarakat. Kemampuan kognitif sangat diperlukan peserta didik
dalam pendidikan. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek yang sangat
penting dalam perkembangan peserta didik. Kita ketahui bahwa peserta didik merupakan
objek yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran, sehingga perkembangan
kognitif sangat menentukan keberhasilan peserta didik dalam sekolah.
Dalam perkembangan kognitif di sekolah, guru sebagai tenaga kependidikan yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan interaksi edukatif dan pengembangan kognitif
peserta didik, perlu memiliki pemahaman yang sangat mendalam tentang perkembangan
kognitif pada anak didiknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perkembangan kognitif?
2. Bagaimana proses perkembangan kognitif anak?
3. Apa saja teori - teori perkembangan kognitif?
4. Apa saja faktor - faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif?
C. Tujuan Masalah
Dan rumusan masalah perkembangan kognitif peserta didik, tujuan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian perkembangan kognitif' peserta didik.
2. Mengetahui proses perkembangan kognitif peserta didik.
3. Mengetahui karakteristik perkembangan kognitif peserta didik dan tahap-tahapnya.
4. Mengetahui masalah seputar karakteristik perkembangan kognitif peserta didik dan
solusinya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Kognitif


Apa itu perkembangan kognitif? secara bahasa kognitif yang artinya pengertian atau
mengerti. Dan kognitif diartikan sebagai proses internal di dalam pusat susunan saraf saat
manusia sedang melakukan proses berpikir. Meisser menyebut cognition sebagai
perolehan, dalam penggunaan pengetahuan lewat penataan.
Sederhananya perkembangan kognitif adalah perkembangan dari kognisi yang
mempengaruhi aliran kognitif yang juga disebut sebagai perilaku dan tingkah laku dari
seorang anak dengan didasarkan pada kognisi. Merupakan tindakan dalam mengenal dan
memikirkan sesuatu di mana perilaku atau tingkah laku ini terjadi.
Kognitif juga disebut sebagai serangkaian aktivitas mental yang membuat seseorang
mampu melakukan hubungan, menilai sesuatu, mempertimbangkan sesuatu hingga
memberi tanggapan terhadap suatu peristiwa. Secara umum, kognitif terjadi terhadap
seseorang yang mendapatkan gagasan, ide dan pemecahan masalah yang muncul dari
dalam dirinya sendiri.
Pengertian Perkembangan Kognitif Menurut Para Ahli
 Williams Dan Susanto
Menurut Williams dan Susanto disebutkan bahwa perkembangan kognitif
merupakan cara bagaimana seseorang bisa memecahkan suatu masalah dengan
melihat dari cara orang tersebut melakukan sesuatu. Melakukan sesuatu sebagai
sikap dalam menghadapi sesuatu, bisa dalam waktu dekat maupun lambat.
 Meisser
Messier menyebut kognitif sebagai hal yang membahas mengenai tiga
konsep penting, berupa perolehan, penataan dan proses penggunaan dari
pengetahuan serta pengalaman yang didapat. Kognitif sebenarnya memiliki
pengertian yang sangat mudah untuk dipahami, yakni terkait tentang bagaimana
perolehan, penataan hingga proses penggunaan pengetahuan.
 Gagne Dan Drever
Gagne menilai kognitif sebagai proses di dalam terkait ilmu pengetahuan
yang diperoleh, kondisi ini muncul saat orang sedang berpikir. Sementara itu,
Drever meyakini bahwa kognitif sebagai istilah umum yang dipakai dalam
memahami suatu metode yang diterapkan dalam pembelajaran.
B. Proses Perkembangan Kognitif Anak
Dalam pembahasan proses perkembangan kognitif, ada dua alternative proses
perkembangan kognitif yaitu pada teori dan tahap-tahap perkembangan yang
dikemukakan olch Piaget dan proses perkembangan kognitif oleh para pakar psikologi
pemprosesan informasi.
 Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Piaget meyakini bahwa pemikiran seorang anak berkembang dari bayi sampai
dia dewasa. Menurut teori Piaget, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari
bayi yang baru di lahirkan sampai mengijak usia dewasa mengalami empat
tingkat perkembangan kognitif, yaitu:
1. Tahap Sensori-Motorik (usia 0-2 tahun).
Tahap ini seperti Bayi bergerak dari tindakan reflex instinktif pada saat
lahir sampai permulaan pemikiran simbolis. Bayi membangun suatu
pemahaman tentang dunia melalui pengkoordinasian pengalaman-
pengalaman sensor dengan tindakan fisik.
2. Tahap Pra-Operasional (usia 2-7 tahun).
Pada tahap ini anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata
dari berbagai gambar. Kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya
peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi
dan tindakan fisik.
3. Tahap Konkret-Operasional (usia 7-11 tahun).
Ditahap ini anak dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-
peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam
bentuk-bentuk yang berbeda. Tetapi dalam tahapan konkret-operasional
masih mempunyai kekurangan yaitu, anak mampu untuk melakukan aktivitas
logis tertentu tetapi hanya dalam situasi yang konkrit. Dengan kata lain. bila
anak dihadapkan dengan suatu masalah secara verbal, yaitu tanpa adanya
bahan yang konkrit, maka ia belum mampu untuk menyelesaikan masalah ini
dengan baik.
4. Tahap Operasional Formal (usia 11 tahun-dewasa).
Ditahap ini remaja berfikir dengan cara yang lebih abstrak, logis, dan
lebih idealistik.
C. Teori - teori Perkembangan Kognitif
 Proses Lebih Penting Ketimbang Hasil.
Cara berpikir yang mulai harus dibangun, mengedepankan proses sebagai hal
yang lebih penting ketimbang hasil yang didapat. Gagasan ini diklaim penting karena
lewat pembelajaran segala ilmu pengetahuan bisa didapat. Untuk tidak terjerumus
dalam kecelakaan, maka perlu membangun dan memperbaiki cara berpikir lebih dulu.
 Persepsi.
Persepsi sangat penting dijaga dalam memahami suatu proses, ini menjadi hal
yang utama dalam prosesnya. Seperti misalnya pencapaian tujuan akan
memperlihatkan perilaku seseorang yang sebenarnya. Hal ini dilihat dari cara yang
digunakan baik atau tidak, sehingga pemahaman akan persepsi ini mampu
berkolaborasi dengan sangat baik.
 Tahap belajar.
Materi merupakan ringkasan dari segala jenis informasi terkait ilmu
pengetahuan, dalam prosesnya belajar bukanlah hal yang mudah. Proses paling sudah
harus dipahami lebih dulu sebelum seseorang mengerjakan sesuatu. Karena itulah,
pembelajaran memang sangat penting bagi pelajar atau murid untuk digunakan
sebaik-baiknya.
 Siswa Aktif.
Peserta didik wajib aktif dalam pembelajaran, karena memang hal ini sudah
seharusnya dilakukan oleh mereka. Selain cerdas dalam memahami kondisi, siswa
yang aktif berpikir mampu mempercepat pemahaman dirinya akan sesuatu yang harus
dikalahkan di dunia pendidikan dan bidang ilmu.
 Pikiran Kompleks.
Hal ini diperlukan guna memahami informasi secara lengkap dan tidak salah,
alias tepat terkait sesuatu yang sedang terjadi. Pemahaman yang tidak komprehensif
terhadap suatu informasi juga akan membawa dampak buruk. Apalagi dalam hal ini
yang dipahami adalah sebuah ilmu pengetahuan, tentu bukan sembarangan.
 Teori-teori Perkembangan Kognitif Menurut Para Ahli
1. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Termasuk dalam jenis teori konstruktivis yang menjelaskan jika anak
akan terus melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar. Hasil interaksi
berupa suatu hal yang berkaitan dengan skema dan terkenal dengan istilah
schemal. Di dalam skema tersebut juga memiliki ilmu pengetahuan yang
fungsinya membantu individu melakukan interpretasi terhadap lingkungan.
Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget sebagai tahap anak
berkembang dalam rentang waktu tertentu. Hal ini termasuk ke dalam
kebiasaan yang dilakukan si anak, meskipun kondisi yang muncul berbeda-
beda. Termasuk dalam memahami dan mengamati ilmu pengetahuan di
sekitarnya.
2. Teori Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky.
Lahir sebagai ahli psikologi, Lev Vygotsky merupakan seorang profesor
yang berasal dari Rusia dan sangat terobsesi dengan perkembangan kognitif
anak. Bahkan teori yang ia kemukakan berhasil menjadi pegangan atau
landasan dasar adanya teori perkembangan kognitif hingga saat ini. Dimana
teori ini sangat menekankan perananan lewat interaksi sosial.
Vygotsky memilih untuk melakukan suatu penelusuran terkait cara
interaksi sosial yang dilakukan dan dialami oleh anak-anak. Proses yang
Vygotsky lakukan sesuai dengan keputusan yang diambil sebenarnya sangat
memberi harapan. Keyakinan bahwa perkembangan fungsi mental anak
dapat muncul lewat interaksi sosial dan bukan dari individu.
D. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
 Faktor hereditas atau keturunan.
Diungkapkan bahwa taraf intelegensi seorang anak sudah ditentukan sejak anak
tersebut dilahirkan.
 Faktor lingkungan.
Perkembangan anak sangat ditentukan oleh faktor lingkungan dimana tempat ia
berada.
 Kematangan.
Tiap organ tubuh manusia, baik fisik maupun psikis dapat dikatangan telah
matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
 Pembentukan.
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri anak yang mempengaruhi
perkembangan intelegensinya.
 Minat dan Bakat.
Minat mengarahkan perbuatan pada suatu tujuan. Sedangkan bakat diartikan
sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih agar dapat terwujud.
 Kebebasan.
Kebebasan dapat diartikan sebagai kebebasan manusia
dalam berpikir. Perkembangan kognitif yang terjadi pada manusia sepanjang
hidupnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung antara lain
faktor keturunan, faktor lingkungan, kematangan, pembentukan, minat dan
bakat, serta faktor kebebasan. Masing-masing orang memiliki faktor tersendiri yang
mempengaruhi perkembangan kognitifnya yang dapat berjalan dengan cepat ataupun
lambat.
Sedangkan menurut Piaget dalam Yanuarita (2014 : 70) Pertumbuhan mental
mengandung dua macam proses yaitu perkembangan dan belajar. Perkembangan
adalah perubahan struktur sedangkan belajar adalah perubahan isi. Proses
perkembangan kognitif dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu:
1. Hereditas.
Hereditas tidak hanya menyediakan fasilitas kepada anak yang
baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan dunianya, lebih dari itu, hereditas
akan mengatur waktu jalannya perkembangan pada tahuntahun mendatang.
2. Pengalaman.
Pengalaman dengan hereditas fisik merupakan dasar
perkembangan struktur kognitif .dalam hal ini sering kali disebut
sebagai pengalaman fisis dan logika matematis.
3. Transmisi Sosial.
Transmisi sosial digunakan untuk mempresentasikan pengaruh budaya
terhadap ola berpikir anak.
4. Ekuilibrasi.
Ekuilibrasi merupakan suatu keadaan dimana pada diri setiap individu
akan terdapat proses ekuilibrasi yang mengintegrasikan ketiga faktor tadi,
yaitu hereditas, pengalaman, dan transmisi sosial.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan kognitif pada anak merupakan kemampuan anak untuk berpikir lebih
kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah yang termasuk
dalam proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan
memikirkan lingkungannya.

Perkembangan kognitif pada peserta didik merupakan suatu pembahasan yang cukup
penting bagi pengajar maupun orang tua. Perkembangan kognitif pada anak merupakan
kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan
pemecahan masalah yang termasuk dalam proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana
individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.

Dalam memahami perkembangan kognitif, kita harus mengetahui proses perkembangan


kognitif tersebut. Selain itu karakteristik perkembangan kognitif peserta didik juga harus dapat
dipahami semua pihak. Dengan pemahaman pada karakteristik perkembangan peserta didik,
pengajar dan orang tua dapat mengetahui sebatas apa perkembangan yang dimiliki anak
didiknya sesuai dengan usia mereka masing-masing, sehingga pengajar dan orang tua dapat
menerapkan ilmu yang sesuai dengan kemampuan kognitif masing-masing anak didik.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.jejakpendidikan.com/2017/04/faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan.html

https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/perkembangan-kognitif/

You might also like