Professional Documents
Culture Documents
Cara Membuat Aplikasi Android Sendiri
Cara Membuat Aplikasi Android Sendiri
Cara Membuat Aplikasi Android Sendiri
Sedang mencari tahu cara membuat aplikasi Android? Kamu sudah sampai di artikel yang sangat
tepat. Bagi kamu para pemula, atau bahkan orang tanpa pengalaman coding sekalipun ternyata juga
bisa membuat aplikasi, lho.
Tak dipungkiri, kini banyak orang mencari tahu cara buat aplikasi sendiri karena begitu banyak
manfaat dan keuntungan yang akan didapat. Keuntungan utama adalah dapat menjadi sumber
penghasilan tambahan dengan memonetisasi aplikasi. Caranya dengan menambahkan iklan atau
menawarkan fitur premium yang berbayar kepada pengguna.
Belum lagi jika aplikasi Android kamu sukses dan banyak digunakan oleh pengguna, kamu juga dapat
menjual aplikasi tersebut kepada perusahaan atau developer lainnya. Menarik bukan?
Nah, bagi kamu yang tidak terlalu paham coding tetapi ingin mencoba buat aplikasi, langsung simak
artikel ini. Di sini kamu akan belajar membuat aplikasi dengan Android Studio. Dijamin berhasil!
Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) yang khusus dirancang untuk
pengembangan aplikasi Android. Platform ini sangat populer di kalangan para developer aplikasi
Android. Alasannya sangat populer karena para developer dapat membuat dan mengedit kode,
membangun dan menjalankan aplikasi, serta melakukan debugging dengan mudah.
Android Studio memiliki berbagai fitur yang memudahkan pengembangan aplikasi, seperti layout
editor yang intuitif, manajemen sumber kode yang terintegrasi dengan git, serta kemampuan untuk
memeriksa kepatuhan aplikasi terhadap standar desain dan performa yang ditetapkan oleh Google.
Selain itu, Android Studio juga menyediakan beragam template dan library yang dapat digunakan
oleh pengembang untuk mempercepat proses pengembangan.
Adapun beberapa kelebihan menggunakan Android Studio untuk membuat atau mengembangkan
aplikasi:
Meng-install Android Studio. Jika mampu mengunduh versi yang terbaru akan lebih baik.
Laptop/PC dengan RAM minimal 3GB (direkomendasikan RAM 8GB) serta tambahan 1GB
untuk Emulator Android. Untuk emulatornya juga dapat diinstal pada smartphone.
Cara buat aplikasi Android yang pertama yaitu buka Android Studio yang sudah di-install. Dalam
tutorial ini, versi aplikasi yang digunakan adalah Android Studio Giraffe 2022.3.1. Selanjutnya klik
Start a new Android Studio project untuk membuat proyek baru.
Sumber : Dewaweb
2. Pilih jenis Project
Pilih jenis Empty Activity karena akan membuat aplikasi dari nol. Setelah itu, klik Next untuk
melanjutkan.
Sumber : Dewaweb
3. Konfigurasi project
Kemudian kamu perlu mengonfigurasi project aplikasi Android yang akan dibuat. Pengisiannya bisa
seperti berikut:
Setelah selesai konfigurasi, klik Finish untuk mulai membuat aplikasi Android. Setelah itu, kamu akan
diarahkan ke dashboard pembuatan aplikasi Android seperti gambar berikut:
Sumber : Dewaweb
Nah, dashboard yang otomatis terbuka biasanya adalah main_activity.xml yang berada di menu res
(resources). Main_activity.xml ini adalah resource file utama dalam tutorial ini. Jika di Android Studio
milikmu belum ada main_activity.xml (seperti di tutorial ini), kamu bisa membuatnya terlebih
dahulu. Caranya adalah:
1. Klik kanan pada res > New > Android Resource Directory
2. Pada kolom Resource Types pilih Layout lalu klik OK
3. Selanjutnya klik kanan pada menu Layout > New > Layout Resource File
4. Pada kolom File Name tuliskan main_activity.xml lalu klik OK. Tampilannya seperti di bawah:
Sumber : Dewaweb
Cara membuat aplikasi Android selanjutnya adalah tahap mengatur user interface yang merupakan
tampilan visual. User Interface sendiri menggabungkan konsep desain visual, desain interaksi, dan
infrastruktur informasi. Di sini hanya menggunakan tiga bagian, yaitu layout meliputi warna
background, image view, dan text view.
Warna Background
Warna background awal adalah warna putih dengan kode #FFFFFF. Kamu hanya perlu menggantinya
dengan kode warna yang kamu inginkan. Di sini menggunakan warna biru muda dengan kode
#3A97B3, maka coding untuk warna background menjadi:
<androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout
android:layout_width="409dp"
android:layout_height="729dp"
android:background="#3A97B3"
android:visibility="visible"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
tools:layout_editor_absoluteY="1dp"
tools:visibility="visible">
Atau, kamu bisa langsung custom warna di bagian Attributes di sebelah kanan. Nanti coding warna
akan terganti secara otomatis saat kamu memilih warnanya.
Image View
1. Siapkan file gambar. PERHATIKAN: Jika nama filenya lebih dari satu kata maka hubungkan
dengan underscore, selain underscore maka tidak akan terbaca nantinya. Misalnya seperti
nama file berikut, yaitu logo_android atau logo_android_polos
2. Copy file gambar tersebut kemudian masuk ke aplikasi Android Studio, cari resource
drawable > klik kanan > Paste
3. Selanjutnya akan muncul jendela seperti ini, pilih drawable (atas) bukan drawable-v24
(bawah). Lalu klik OK
4. Setelah itu akan muncul jendela untuk mengisi nama, langsung saja klik OK
5. Langkah selanjutnya pilih Palette > Common > ImageView. Klik dan tahan menu ImageView
lalu arahkan ke bidang yang mau diisi gambar
6. Nanti akan muncul jendela menu gambar. Scroll ke bawah untuk mencari gambar yang mau
kamu masukkan.
7. Selanjutnya kamu hanya perlu kustomisasi (ukuran, peletakan, dan sebagainya)
Text
Cara memasukkan teks sama seperti cara memasukkan gambar, yaitu drag and drop jenis teks yang
diinginkan. Dalam contoh kali ini menggunakan 2 jenis text view:
1. Teks “WEBSITE CEPAT DAN AMAN” dan teks “Pilih paket kamu sekarang!” menggunakan
TextView.
2. Teks “Fitur lengkap”, “Gratis SSL Grade A”, dan “ISO 27001” menggunakan
MultiAutoCompleteTextView.
Berikut coding untuk teks “WEBSITE CEPAT DAN AMAN” (jenis teks pertama):
<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="41dp"
android:paddingLeft="20dp"
android:paddingRight="20dp"
android:textAlignment="center"
android:textColor="#273CAF"
android:textSize="28dp"
android:textStyle="bold"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp"
tools:layout_editor_absoluteY="187dp" />
android:id="@+id/autoCompleteTextView"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Fitur lengkap"
android:textSize="15dp"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.079"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
tools:layout_editor_absoluteY="226dp" />
Selain mengubahnya dari coding, kamu juga bisa melakukan kustomisasi teksnya (mengubah warna,
ukuran, dan sebagainya) melalui Attributes agar lebih mudah. Nantinya, coding akan berubah sendiri
menyesuaikan kustomisasi.
Button
Cara memasukkan fitur button sama seperti cara memasukkan teks, yaitu drag and drop jenis fitur
yang diinginkan. Fitur button dapat dicari pada Palette > Buttons > Button.
<Button
android:id="@+id/button3"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_centerInParent="true"
android:background="#48A34C"
android:paddingLeft="12dp"
android:paddingRight="12dp"
android:textColor="@android:color/white"
android:textSize="17sp"
app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.496"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
app:layout_constraintVertical_bias="0.788" />
Selain mengubahnya dari coding, kamu juga bisa melakukan kustomisasi (mengubah warna, ukuran,
dan sebagainya) melalui Attributes agar lebih mudah. Nantinya, coding akan berubah sendiri
menyesuaikan kustomisasi.
Switch button dalam tutorial ini yaitu tombol “DARK MODE” di kanan atas. Cara memasukkan fitur
switch sama seperti fitur button, yaitu drag and drop jenis fitur yang diinginkan. Fitur button dapat
dicari pada Palette > Buttons > Switch.
<Switch
android:id="@+id/switch1"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="DARK MODE"
android:textColor="#100F0F"
android:textDirection="firstStrongRtl"
android:textSize="13sp"
android:textStyle="bold"
android:thumbTint="#121111"
android:typeface="normal"
app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.968"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
app:layout_constraintVertical_bias="0.022" />
Selain mengubahnya dari coding, kamu juga bisa melakukan kustomisasi (mengubah warna, ukuran,
dan sebagainya) melalui Attributes agar lebih mudah. Nantinya, coding akan berubah sendiri
menyesuaikan kustomisasi.
Nanti akan muncul smartphone di mana aplikasimu akan diujicobakan di sana. Nah, jika laptop/PC
kamu tidak bisa menginstal emulator, kamu bisa menginstalnya di HP Android-mu dan coba Run App
dari sana. Jika dirasa tidak ada masalah, kamu bisa langsung launching aplikasimu, selamat mencoba!