Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Lina
Jurnal Lina
DOI:
Received: 00 Accepted: 00 Published: 00
Abstract :
This Jurnal discusses "an analysis of Islamic law regarding the practice of buying and
selling by increasing prices in Selat Baru Village, Kec Bantan, Bengkalis Regency, Riau
Province in 2022". Buying and selling is one of the livelihoods chosen by the people of
the new strait village, the businees is carried out in order to make ends meet. The
problem in this thesis is where the seller raises the price not according to the market
price the price increase here is done from day to day because with the aim of getting a
return on investment from sales. For example, from the drinking water market, the
seller raised Rp. 2. 500 to Rp. 5. 000 and even reached Rp. 10.000. in this study the
author tries to find answers whether buying and selling is in accordance with Islamic
law and positive law or not. In this research, the method used is field method (filed
research) and liberary (research). The conclusion of this thesis is that practice of buying
and selling by increasing prices according yo Islamic law is permissible as long as there
are no fraud in the buying and selling. The amount of profit here is permissible as long
as there is no ghoban (deception). Meanwhile, according to positive law it is also
permissible by which one party binds himself to surrender an object, and the other
party to pay the price that has been promised, besides that, it is also reviewed from the
author based on Tas’ir analysis of buying and selling by increasing prices in Selat Baru
Village, Kec. Bantan Kab. Bengkalis Province. Riau, it is a natural thing and if they have
agreed on a predetermined price then it will benefit each other.
Keywords : Buying and Selling and Tas’ir
Abstrak :
Jurnal ini membahas tentang “ Analisis Hukum Islam Tentang Praktek Jual Beli
Dengan Menaikkan Harga di Desa Selat Baru Kec Bantan Kab Bengkalis Prov Riau
tahun 2022”. Jual beli merupakan salah satu mata pencaharian yang dipilih oleh
masyarakat Desa Selat Baru usaha yang dilakukan guna untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Permasalahan dalam skripsi ini adalah dimana penjual menaikkan harga tidak
sesuai dengan harga pasarannya, naiknya harga disini dilakukan dari hari kehari
karena dengan tujuan untuk balik modal dari penjualan. Semisal dari pasar air minum
Rp 2.500 oleh penjual dinaikkan menjadi Rp 5.000 bahkan mencapai Rp. 10. 000. Dalam
penelitian ini penulis berusaha untuk menemukan jawaban apakah jual beli tersebut
sesuai dengan hukum Islam atau belum. Dalam penelitian ini metode yang digunakan
adalah metode lapangan (filed research) dan liberary (research). Kesimpulan dari skripsi
ini ialah bahwa praktek jual beli menaikkan harga menurut hukum Islam itu
diperbolehkan asalkan tidak ada pengelabuhan dalam jual belinya. Besarnya
PENDAHULUAN
Pengertian jual beli dalam hukum perlindungan konsumen tidak
dijelaskan secara langsung. Hukum perlindungan konsumen berkolesi erat
dengan hukum perikatan, khususnya perikatan perdata. Sebagaimana dalam
hukum perlindungan konsumen terdapat aspek hukum yang mengaturnya
seperti salah satunya hukum perdata.
Istilah perjanjian jual beli berasal dari terjemahan cantract of sale. Perjanjian
jual beli diatur dalam Pasal 1457 sampai dengan Pasal 1540 KUH Perdata. Yang
dimaksud dengan jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang
satu mengikat dirinya untuk menyerahkan suatu benda, dan pihak yang lain
untuk membayar harga yang telah dijanjikan (Pasal 1457 KUH Perdata)
(Salim,2018).
Islam dalam praktek jual beli menganut mekanisme kebebasan pasar yang
diatur bahwa harga itu berdasarkan permintaan dan penawaran. Hal itu
dikarenakan untuk melindungi pihak-pihak yang terkait dalam jual beli agar
tidak ada yang didzolimi, seperti adanya paksaan untuk menjual dengan harga
yang tidak diinginkan.
Dalam melakukan jual beli perlu adanya sebuah pertimbangan dalam
memilih tempat, karena dengan adanya tempat yang strategi usaha atau bisnis
akan mengalami kemajuan. Tempat yang cocok untuk berdagang karena
berhubungan langsung dengan konsumen yaitu yang mudah dijangkau,
mudah terlihat oleh calon pembeli, serta tempat yang sering dilalui oleh para
konsumen yang biasanya berdekatan dengan jalan masuk. Dengan adanya
semua itu akan mudah untuk menjual atau menawarkan berbagai barang yang
diperjual belikan Az-zuhaili,2007).
Pantai Selat Baru merupakan ojek wisata di Kabupaten Bengkalis. Hal ini
merupakan peluang bagi pedagang kaki lima dalam meningkatkan
perekonomian mereka. Oleh karena itu, berdagan di kaki lima Pantai Selat Baru
yang di lakukan oleh masyrakat setempat sangat membantu dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Pedagan kaki lima yang ada di pantai Selat Baru kurang lebih 40 orang
yang telah lama berdagang dipantai tersebut, bahkan ada yang berjualan
hingga 15 tahun lamanya. Walaupun banyak saingan dengan pedagang yang
lain dan juga merupakan tempat satu-satunya akan tetapi mereka masih tetap
berjualan di kaki lima Pantai Selat Baru.
Pantai Selat Baru selain juga memiliki hamparan pantai yang landai dan
berpasir halus, di tempat ini juga pengunjung dapat melakukan berbagai
kegiatan, seperti berjemur (sun burning) di pantai, berselancar (surfing),
berperahu (boating), berenang (swimming), dan memancing (fishing). Namun
juga tak lupa dilengkapi dengan berbagai macam kuliner hasil tangkapan
nelayan setempat yang langsung diolah dan di jual langsung oleh masyarakat
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan
5. Penawaran permintaan
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pengumpulan data dari tempat
wisata Pantai Selatan Pantai Bantan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
yang sesuai dengan masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Analisis Hukum Islam Tentang Akad Jual Beli Dengan Menaikkan Harga
Hukum Islam memiliki konsep harga bahwa suatu pasar dapat
berperan efektif dalam kehidupan ekonomi bila prinsip persaingan bebas
dapat berlaku secara normal pasar tidak membutuhkan suatu intervensi
dari pihak manapun tidak terkecuali Negara dengan otoritas penentuan
harga dengan kegiatan monopolistik atau yang lainnya. Persaingan bebas
dalam hal ini adalah bahwa umat Islam menentukan sendiri tentang apa
yang harus dikonsumsi dan produksi serta dibebaskan untuk memilih
sendiri apa-apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara memenuhinya.
a) Analisis Akad Jual Beli
Dari hasil penelitian tentang jual beli dengan menaikkan harga di
Desa Selat Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, menurut
peneliti bahwa subjek antara penjual dan pembeli sudah memenuhi
syarat yang telah ditegaskan dalam hukum Islam.
b) Analisis Dari Segi Objek Jual Beli
REFERENSI
Sumber Buku
Abdul Manaf, Muhammad. 1992. Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Jakarta: PT
Intermasa.
Ali Hasan, Muhammad. 2003. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam. Jakarta :
Rajawali Press.
Sumber Kitab :
Sumber Interview
Wawancara dengan Ibu Rahayu Nendang, selaku Kepala Desa di Pantai Selat Baru,
Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, tanggal 7 April 2022.
Wawancara dengan Ibu Maryam, selaku Penjual di Pantai Selat Baru, Kecamatan
Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, tanggal 7 April 2022.
Wawancara dengan Bapak Sugeng, selaku Pembeli di Pantai Selat Baru, Kecamatan
Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, tanggal 7 April 2022.
Wawancara dengan Ibu Siti, Selaku Penjual di Pantai Selat Baru, Kecamatan Bantan,
Kabupaten Bengkalis, Riau, tanggal 7 April 2022.
Wawancara dengan Ibu Karmila, selaku Penjual di Pantai Selat Baru, Kecamatan
Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, tanggal 7 April 2022.