Professional Documents
Culture Documents
Contoh Teks Impact Report MSIB Sakato Community Hub
Contoh Teks Impact Report MSIB Sakato Community Hub
Contoh Teks Impact Report MSIB Sakato Community Hub
Impact Report
Sakato Community Hub
b. SAKATO
Berlandaskan pemahaman makna dan resolusi yang akan berjalan, singkatan tersebut menjadi
gambaran menjelaskan rangkaian agenda pengembangan dalam komunitas.
Berawal dari DSI yang banyak menemukan komunitas-komunitas yang sedang tumbuh
dan berkembang khususnya di daerah belum punya kapasitas yang cukup dalam menjalankan
programnya sehingga mereka butuh wadah untuk bisa berkembang, belajar, sharing praktik baik
dengan komunitas lain. Kemudian, banyak pula komunitas yang tidak saling terkoneksi satu
sama lain, jadi community hub ini lah sebagai titik temu para komunitas atau organisasi untuk
mereka agar bisa meningkatkan kapasitas mereka untuk menjalankan program, meningkatkan
jejaring dengan komunitas lainnya, dan membuat program kolaborasi perkumpulan komunitas
tersebut.
Dalam meningkatkan 14 komunitas yang ada di Sakato kami rutin membuat upgrading
sebulan 2 kali terkait dengan pengembangan kapasitas individu maupun organisasi/komunitas
yang ada di Sakato. Jadi itu juga berdampak kepada mereka selaku komunitas maupun pada
Sakato yang program. Sehingga akhirnya ada peluang-peluang kolaborasi untuk mereka bisa
dilibatkan juga dan mereka semakin aktif dan inisiatif juga.
Selama menjalankan program Sakato pastinya ada saja beberapa masalah yang harus
diatasi dan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada, kami membuat perencanaan
dalam setiap menjalankan semua program khususnya sakato, karna sakato masih terus
dijalankan dan selama setahun dua tahun ini masih masa merintis, maka kami masih terus
evaluasi apa yang masih kurang agar bisa diperbaiki, jadi upayanya menerapkan project
manajemen yang baik terus juga belajar dari evaluasi program-program sebelumnya.
Kami berharap kedepannya semakin baik untuk pengelolaan Sakato. Kita belajar dari
tahun-tahun sebelumnya bagaimana mengelola komunitas-komunitas, mengaktivasi
kegiatan-kegiatan komunitas. Sehingga ada banyak hal yang bisa jadi contoh/jadi modal untuk
kedepannya, salah satunya terus melanjutkan program volunteer di Sakato, pembuka jejaring
komunitas-komunitas di kampus dan luar kampus, dan membuat program kolaborasi agar
komunitas tersebut bisa terkoneksi dengan Sakato dan mereka juga bisa mencapai dampak yang
luas dan berkelanjutan.
Profil Organisasi
1. Nama lembaga
Dampak Sosial Indonesia
2. Brand, logo, dan identitas merek organisasi
● Logo
● Identitas organisasi
Dampak Sosial Indonesia adalah yayasan sosial yang berkomitmen untuk
mendorong perubahan sosial melalui peningkatan kapasitas dan aksi kolaborasi
untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif. Dampak Sosial Indonesia fokus
dalam melaksanakan program-program yang berdampak dan berkelanjutan demi
menciptakan dampak yang lebih luas dan bermakna bagi masyarakat. Selaras
dengan upaya pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), DSI fokus
membangun inisiatif di 3 area kerja;
(1) Pendidikan Berkualitas (SDGs 4),
(2) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDGs 8),
(3) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan (SDGs 11).
3. Produk/program organisasi
a. Community Development
- Sakato Community Hub
Program kolaboratif bersama komunitas-komunitas pemuda di kota Padang
untuk mengkoneksikan dan mengkolaborasikan berbagai ide dan kreativitas.
- Happiness Family
Program beasiswa asrama mahasiswa dengan tujuan utama untuk mencetak
generasi muda yang berkualitas lokal dan global, dengan mengedepankan
peningkatan life skills dan social entrepreneur sesuai dengan perkembangan
zaman.
- KB PAUDQU Nusantara
Merupakan program yang lahir dari rumah baca yang sering dikunjungi
siswa sekolah daring yang tidak memiliki fasilitas untuk belajar online serta
karena lokasi Kelompok Belajar (KB) yang jauh dari lokasi sekitar Komplek
Orchid Garden sehingga banyak anak-anak sekitar komplek tidak bersekolah
di usia dini.
b. Fasilitator Dampak Sosial (FDS)
Program peningkatan kapasitas individu untuk menjadi fasilitator perubahan di
lingkungannya. Tujuan dari program ini adalah mempersiapkan individu untuk
menjadi pendamping organisasi sosial, kegiatan masyarakat, maupun inisiatif
sosial lainnya. Setelah mengikuti program, peserta akan membuat satu program
aksi untuk lingkungan di sekitarnya.
7. Alamat kontak (nama jabatan orang yang dijadikan PIC organisasi, alamat
kantor pusat dan cabang jika ada)
- Alamat : Jl. Bambu Kuning No.285, RW.5, Pulo, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160
- No. telp : 0811-1699-930
9. Sejarah organisasi
Yayasan Dampak Sosial Indonesia lahir dari Maxima, sebuah impact agency
yang membantu pemimpin, organisasi dan masyarakat dalam menciptakan program
berdampak untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pada dasarnya,
Maxima berdiri terlebih dahulu dengan model bisnis sebagai konsultan dampak sosial
bagi para kliennya. Di tahun 2009, Maxima bergerak untuk membantu organisasi atau
lembaga dalam membuat pelatihan karyawan dan Corporate Social Responsibility
(CSR). Namun, seiring berjalannya waktu, klien-klien Maxima memiliki kebutuhan
lainnya, yaitu untuk melangsungkan program kerja sama dengan lembaga non-profit.
Pada Oktober 2018 lahirlah Maxima Foundation yang akhirnya menjadi lembaga
non-profit untuk para klien Maxima yang memerlukan kerja sama dengan lembaga
non-profit. Secara struktural, Maxima Foundation merupakan bagian dari PT. Maxima
di bidang sosial.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 2019, Maxima Foundation
mulai membantu mitra secara aktif dan mengepakkan sayapnya dengan mendaftarkan
diri ke grant di Indonesia. Beberapa kali mendapat suntikan dana dari grant, Maxima
Foundation melihat prospek lembaga non-profit yang lebih besar di Indonesia dengan
iklim organisasi seperti saat ini.
Pada tahun 2020, Maxima Foundation melakukan rebranding menjadi Yayasan
Dampak Sosial Indonesia. Kepengurusan secara struktural lebih terpisah. Pada
dasarnya, PT. Maxima memiliki tiga layanan utama, yaitu Impact for Leaders,
Organization, dan Community. DSI di sini mengisi impact di ranah community dan
dipimpin oleh Yogie Armanda selaku Managing Director. Namun, Pandemi
COVID-19 menjadi salah satu fenomena yang akhirnya membuat Maxima-DSI harus
melakukan shared service karena kurangnya SDM dan adaptasi terhadap situasi saat
itu.
Hingga Pandemi COVID-19 mulai mereda, di akhir tahun 2021 dan 2022,
Maxima-DSI melakukan efektif melakukan ranah pekerjaan sesuai dengan fokusnya
masing-masing. Pasca-pandemi COVID-19 ini mendorong DSI fokus kepada dampak
untuk komunitas sekitar.
Profil Program
1. Communicati
on Skill Syifa Khairunnisa Offline 11/2/23 Done
3. Stakeholder
Management Muhammad Farid Offline 13/5/23 Done
4. Change
Management Imam Wahyudi Offline 14/7/23 Done
5. Public
Speaking Wulandari Offline 15/7/23 Done
7. Socioprenuer
dan peran
pemuda dalam
menghadapi
kondisi sosial - Offline 16/9/23 Done
8. Organization
management Dafiq Naskar Offline 13/5/23 Done
2. Komunitas Peduli
Women’s day 22/3/23 Perempuan
3. Komunitas FIM
Padang, Kejar Mimpi,
Aiesec Unand, dan
Ngabuburit Produktif 15-16/4/23 Relawan Nusantara
7. Komuntas Peduli
Hari Lingkungan Hidup Sungai, BEM KM
Sedunia 05/6/23 UNP
8. Senyum Anak
Nusantara, Sekolah
Sungai, Kejar Mimpi,
Hari Kemerdekaan 17/8/23 Tabihita
9. Gilplas, Tabihita,
UKM Kesenian, Kejar
Hari Sumpah Pemuda 28/10/23 Mimpi
No Sesi Jadwal
2 Kewirausahaan 2/10/23
● Lokasi Kegiatan:
Berpusat di Kota Padang, dengan kantor di Jalan Pulai No. 20 A RT 05/RW 05,
Sawahan Timur, kecamatan Padang Timur, Padang.
3. Ringkasan kegiatan
Sakato Community Hub merupakan program kolaboratif bersama
komunitas-komunitas pemuda di kota Padang yang bertujuan untuk mengkoneksikan
dan mengkolaborasikan berbagai ide dan kreativitas. Program yang dimulai sejak
bulan April tahun 2022 ini dikelola oleh DSI (Dampak Sosial Indonesia) dan menjadi
pusat edukasi, pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan serta pemberdayaan
masyarakat di kota Padang. Dalam Sakato Community Hub ini terdapat beberapa sub
program yang dijalankan yaitu rembug komunitas, program kolaborasi, dan upgrading
session.
6. Logframe kegiatan
● Logframe kegiatan Sakato Community Hub tahun 2022
DESIRED Menjadi wadah kolaborasi Meluasnya dampak sosial Mengakselerasi peningkatan
IMPACT dan pusat kegiatan yang berkelanjutan bagi kualitas talent anak muda di
komunitas -komunitas di penerima manfaat yang area kepemimpinan dan
kota Padang berada di Kota Padang kewirausahaan
EXPECTED - Terbentuknya konsorsium - Terdapat 1000 masyarakat - Terlaksananya internal
OUTCOMES aktivitas 10 komunitas di Kota Padang yang upgrading konsorsium 24x
Kota Padang menerima manfaat dari sesi dalam setahun
- Terlaksananya minimal 3 program - Terlaksananya program
program kolaborasi - Terkumpulnya dana pelatihan kepemimpinan dan
komunitas dengan sebesar 120 juta untuk kewirausahaan untuk 500
pemangku kepentingan pengelolaan community anak muda Kota Padang
hub
OUTPUT - Rembug komunitas yang - Penyusunan grand design - Internal upgrading session
diselenggarakan bersama program bersama 2x sebulan
oleh FIM dan DSI konsorsium komunitas - Pelatihan Fasilitator
- MoU/kesepakatan - Proposal partnership Dampak Sosial chapter
bersama pengelolaan program / impact report Padang
community hub - Tersedianya 10 - Pelatihan kepemimpinan
- Aktivasi jejaring mitra donatur/sponsor dan kewirausahaan
program individual/organisasi
ACTIVITY - Brainstorming Sakato - Kegiatan: Coaching for - Upgrading I Tema
bersama Komunitas ( Community. Program Leadership (pemaparan
perkenalan komunitas kolaborasi antara Dampak materi leadership)
dan diskusi ) Sosial Indonesia dengan - Upgrading II Tema Time
- Halal Bihalal Bersama Kubik Coaching untuk (pemaparan materi time
Komunitas (diskusi, memfasilitasi penggiat management)
tanda tangan MoU komunitas di Sakato - Upgrading III Tema
kerjasama, dan sesi Community Hub untuk Fundraising (pemaparan
mentoring dari Ivan meningkatkan skill dalam materi fundraising)
Ahda (CEO Maxima) ) berorganisasi - Upgrading IV Tema
- Diskusi Program - Peringatan Hari Anak Management (pemaparan
Kolaborasi (diskusi, Nasional merupakan materi organisation
sharing program program kolaborasi management dan diskusi )
komunitas, dan sesi komunitas di Sakato untuk - Upgrading V Tema Public
game mengenal Sakato memperingati Hari Anak Speaking (pemaparan
lebih dekat) Nasional 2022 materi public speaking dan
- Kegiatan: Pensil Kids. praktik )
Program kolaborasi antara - Upgrading VI Tema Social
komunitas Forum Indonesia Entrepreneurship
Muda Padang dan UKM (pemaparan materi social
Xpressi dengan tujuan entrepreneur )
memberi wadah kepada
anak-anak di kelurahan
Sawahan Timur untuk
mengembangkan skill
mereka.
- Kegiatan Donor Darah
Peringatan Sumpah
Pemuda.
Terdapat 1000 masyarakat kota Padang Terdapat 306 orang penerima manfaat Tidak Tercapai
yang menerima manfaat dari program dari program
Terkumpulnya dana sebesar 120 juta Terkumpulnya dana sebesar Rp Tidak Tercapai
untuk pengelolaan community hub 33,223,094,- untuk pengelolaan
community hub
Program - program yang sudah dilakukan oleh Sakato Community Hub sudah
terlaksana dengan baik, walaupun masih ada beberapa kendala seperti kesulitan mencapai target
program di beberapa kegiatan ataupun keterlambatan pelaksanaan program sehingga program
berjalan tidak sesuai dengan timeline perencanaan. Manfaat dari kegiatannya yaitu :
8. Organisasi pelaksana
Tahun 2023 Sakato Community Hub berkolaborasi dengan 14 komunitas di
kota Padang yaitu Ukm Kesenian Xpressi, SAN CHAPTER PADANG,
#obatmanjurpadang, KGBN Kota Padang, Relawan Rumah Zakat, Langkah Kami
Untuk Kita, Tabihita Project Indonesia, Mahardika Muda, AIESEC in Padang, FIM
Padang, Komunitas Senam Nusantara, Sekolah Sungai, Kejar Mimpi Padang, UKM
Kress Unidha. Program kolaborasi yang sudah dijalankan mencakup berbagai
kegiatan seperti peringatan hari kanker anak, women’s day, ngabuburit produktif,
kajian muslimah, kelas rajut, hari lingkungan hidup sedunia, hari anak nasional, hari
kemerdekaan, hari sumpah pemuda, dan hari relawan dunia.
Pada saat sakato berdiri di tahun 2022, sebagai bentuk kekhawatiran melihat
begitu banyak komunitas padang yang sulit mencari wadah berkumpul maupun
berkolaborasi dengan pihak komunitas/mitra lainya. Dengan ini, sakato meluncurkan
metode kolaboratif melalui pengadaan pertemuan di basecamp sakato. Saat berjalanya
kolaborasi, kendala yang dihadapi oleh sakato mengenai SDM yang dikuasai oleh
mahasiswa, sebab dari mereka fokus kuliah terutama saat ada ujian terkait. Oleh
karena itu, sakato menghimbau ide untuk kolaborasi dengan sebanyak mungkin
komunitas untuk menggaet SDM agar dapat bergantian mengisi kegiatan komunitas
di sakato.
Dalam kondisi internal sakato berfokus pada angka pencapaian, misalnya
seberapa banyak kolaborasi komunitas dalam setahun, kemudian peraturan internal
sakato menyesuaikan dari setiap program tergantung tolak ukur keberhasilan bagi tiap
kolaborator.
Misi Sakato Community Hub Mewujudkan pilar SDGS no 4 (pendidikan berkualitas)
Pendidikan berkualitas merupakan metode keberlanjutan membangun generasi
cemerlang. Menjadi landasan bagi perkembangan ilmu, indikator 4 memastikan bahwa "setiap
anak yang mengemban dunia pendidikan harus memperoleh pendidikan inklusif dan adil guna
mendorong kesejahteraan belajar. Begitu banyak anak yang putus sekolah bahkan tidak bisa
bersekolah sampai kurun 12 tahun. Hadirnya indikator 4, mendukung pengurangan
kesenjangan pendidikan, mulai dari akses hingga kualitas fasilitas bagi kelompok rentan,
anak-anak pinggiran, daerah pedesaan, dan disabilitas.
● Demi mencapai tujuan tersebut, Sakato meluncurkan rancangan edukasi ranah
komunitas. Melalui program kolaborasi bersama Langkah Kami Untuk Kita (LKUK)
mengadakan kelas Bahasa Inggris untuk anak usia 6-12 tahun. Terpantau, kelas ini
dilaksanakan setiap hari minggu tanpa adanya pungutan biaya yang diikuti oleh 10
siswa SD. Program ini bertujuan mengajarkan anak usia dini membaca, menulis, dan
berbicara dalam bahasa Inggris. Sakato cukup menyadari, bahwa banyak anak sekitaran
wilayah basecamp yang tidak sempat mengikuti les berbayar.
● Program #Pensilkids 2022 merupakan program kolaborasi UKM xpressi yang diadakan
sebanyak tiga kali pertemuan di hari minggu. Kegiatan yang dihadiri 12 anak,
bertujuan mewujudkan minat anak anak sawahan timur mengasah skill mereka melalui
kegiatan story telling, bernyanyi, menggambar dengan musik.
● Hal ini berlanjut dengan kegiatan kolaborasi bersama Sekolah Anak Nusantara
mengangkat tema "Membentuk Angkasa" (Anak Bangsa Bertata Krama dan
Berbahasa). Diadakan 1x pertemuan hari minggu yang dihadiri 15 anak. Berfokus pada
pendidikan siswa SD sampai SMP. Implementasi kegiatan yaitu edukasi hiburan berupa
nonton bareng film berunsur pembullyan, storytelling, read aloud tema korupsi,
pendidikan karakter dan ditutup dengan game. Bertujuan menumbuhkan rasa empati
dan peduli sesama di lingkungan rumah, sekolah dan khalayak umum.
● Program kolaborasi bersama Rangkul Padang, berpusat di basecamp Sakato. Bahwa
sakato meyakini, setiap anak cemerlang lahir dari jalinan kasih orang tua hebat.
Memuat kurikulum khusus untuk mengasah kualitas orang tua, tentang bagaimana
mendidik anak, bersikap kondusif dengan kebiasaan buruk anak. Pertemuan yang
diadakan sebanyak tiga kali membina parenting manajemen emosi diri, teknik
komunikasi dalam keluarga, dan kualitas waktu bareng keluarga.
Approach and Deliverables
1. Status pencapaian kegiatan menurut impact, outcome, dan output
Ditinjau dari perjalanan sakato community membentuk rata-rata target pencapaian periode
2022-2023. Berdasarkan tabel terkait;
● Di awal terbentuknya sakato tahun 2022 telah tercapai kolaborasi bersama 11
komunitas. Sementara itu, adanya 3% gap peningkatan menjadi 14 kolaborator di tahun
2023.
● Dalam pengenalan skill volunteer, di tahun 2022 sakato memilih 4 volunteer dari
mahasiswa. Seiring bertambahnya minat peserta mengikuti rangkaian kegiatan sakato,
di tahun 2023 sakato berhasil membimbing 13 volunteer dari mahasiswa.
● Program berkelanjutan adalah internal upgrading yang dilaksanakan 6x di 2022.
Sementara, sakato telah merancang 9 topik internal upgrading, tapi hanya terlaksana
sebanyak 8x (ada peningkatan 2%). 8 sesi upgrading mengimplementasikan;
communication skill, leadership, manajemen organisasi, fundraising, change
management, stakeholder management, public speaking, dan sociopreneur.
● Program berkelanjutan selanjutnya merupakan rembug komunitas. Terlihat di tahun
2022, pelaksanaan acara lebih kondisional dibanding 2023. Di tahun ini, pelaksanaan
rembug komunitas terlaksana pada tanggal 15 juni dan 30 september 2023. Hal ini
dikarenakan, bertambahnya kesepakatan MOU dengan banyak komunitas. Sehingga
terpantau rangkaian kegiatan padat di bulan juni. Melihat dari dokumentasi, terdapat 15
orang yang mengikuti.
● Di tahun 2022, program kolaborasi terlaksana sebanyak 4x. Sedangkan, di 2023,
melangsungkan 11 program kolaborasi berkisar pada bulan februari - november yakni;
hari kanker anak, women's day, ramadhan banyak kegiatan (ngabuburit produktif,
kajian muslimah, kelas rajut, hari lingkungan hidup sedunia, hari anak nasional, hari
kemerdekaan, hari olahraga nasional, hari sumpah pemuda, hari guru dan hari relawan
sedunia (minggu depan)
● Terdapat kesepakatan bantuan dari 5 sponsor yang berhasil di tahun 2022. Berangkat
dari data 2023, 5 sponsor terkait masih menjalin kerjasama dengan sakato, tetapi sakato
menambahkan 5 sponsor lainya (masih in progress) dan saat ini sudah tercapai
kerjasama 3 donatur/sponsor.
● Program pengembangan pelatihan leadership & kewirausahaan telah dirancang di 2022
namun belum sempat dilaksanakan. Akhirnya, di tahun 2023 sakato berhasil
mengadakan hanya untuk program kewirausahaan kolaborasi bersama happiness family
di bulan juli-agustus 2023.
● Di tahun 2022, sakato berhasil menjalankan rangkaian program kolaborasi dan
kegiatan dengan penerima manfaat 306 orang. Saat ini, di 2023 sakato masih dengan
target penerima manfaat di angka 641 orang (konsepsi ini bisa terjadi, karena sudah
diketahui oleh masyarakat sekitar/sudah ada branding identitas).
Nama
Lokasi Program Beneficiaries Kolaborator
Program/Kegiatan
Hari Kanker Anak Rumah Singgah Kanker Anak-anak Rumah Komunitas Cahaya
Singgah Kanker
Hari Lingkungan Hidup Sungai Banda Bakali, Masyarakat & Komunitas Peduli
Sedunia Padang komunitas di Sawahan Sungai, BEM KM UNP
[ Susur Sungai ] Timur
Hari Kemerdekaan Panti Yatim PGAI Anak-anak Panti Yatim Senyum Anak Nusantara,
PGAI Sekolah Sungai, Kejar
Mimpi, Tabihita
Hari Relawan Sedunia Sekretariat Sakato Masyarakat sekitar FIM Padang , Tabihita,
Community Hub Sekretariat Sakato UKM Kesenian, Kejar
Community Hub Mimpi
Peserta Program Sisca Wulandari/ “Pada bulan lalu saya mengisi acara di sakato
Universitas Andalas community sebagai MC. Pengalaman yang saya
jurusan Antropologi dapatkan banyak sekali, Salah satunya
Sosial. bagaimana saya bisa melatih speaking saya di
depan umum, selain itu saya juga lebih berani
dari sebelumnya, Sakato community dapat
melatih soft skill yang ada pada diri saya.
Terimakasih Sakato community sudah
memberikan saya kesempatan untuk menggali
potensi yang ada dari saya.”
Volunteer Nurul Febriani “Spesial banget rasanya bisa menjadi salah satu
orang yang bisa bergabung disini, karena dari
sini bisa kenal banyak komunitas dan
orang-orang baru. Selain itu, ngebantu aku
banget mengembangkan hard maupun soft skill
karena sekaligus mengisi waktu semester akhir.
Bisa mendapatkan ruang yang tenang di tengah
kisruhnya problematika anak perkuliahan
semester akhir adalah hal yang sangat
disyukuri.”
● Testimoni angka :
Salah satu program yang dilaksanakan oleh SAKATO adalah program
Happiness Family Sumbar 2023. Terdapat 261 orang yang mendaftar program
Happiness Family Sumbar 2023 yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera
Barat, lalu dipilih 22 orang yang dinyatakan lulus program melalui rangkaian sesi
pembelajaran selama 3 bulan. Detail peserta lulus program:
1. 100% peserta memiliki bisnis
2. 77% peserta yang lulus berasal dari Kota Padang
3. Usia peserta 18-35 tahun
Lesson Learned - Learning & Improvement
1. Ringkasan pencapaian kegiatan
Berdasarkan hasil data yang telah dicantumkan serta dibandingkan, pencapaian
Sakato Community Hub di tahun 2023 secara jumlah lebih baik dari tahun 2022.
Namun, berdasarkan capaian target yang telah disusun pada Theory of Change di
tahun 2023 status capaian performa program kolaborasi dan penerima manfaat yang
diperoleh lebih baik dari 2022 tapi untuk target pencapaian tidak lebih baik dari tahun
2022, yaitu hanya satu indikator target yang tercapai. Yakni pada indikator capaian
pelaksanaan 20 program kolaborasi komunitas dan stakeholder. Untuk indikator
lainnya seperti pembentukan konsorsium, penandatanganan MoU dengan 20
komunitas dan pencarian 10 donatur program tidak tercapai sesuai target TOC yang
dibuat tahun lalu. Hal ini dikarenakan penyusunan target di tahun 2023 terbilang
cukup tinggi dibanding target di tahun 2022.
2. Alasan atau penjelasan terhadap status pencapaian kegiatan
Berdasarkan pada Theory of Change yang telah disusun oleh Sakato Community
Hub ada beberapa kegiatan yang tercapai dan ada pula beberapa kegiatan yang belum
mencapai target. Diantara capaian kegiatan yang disusun dalam ToC, diantaranya
1. Terbentuknya Konsorsium 20 Komunitas
Target yang ditetapkan oleh Sakato Community Hub dalam hal ini adalah
20 Komunitas di tahun 2023, namun yang tercapai hanya 14 komunitas. Pihak
Sakato sendiri menjelaskan alasan tidak tercapainya target tersebut didasarkan
pada dua alasan utama. Pertama, dari pihak internal (Sakato) yang kurang pasif
dalam memfollow-up komunitas-komunitas yang akan diikutsertakan dalam
kegiatan kolaborasi, sehingga banyak komunitas yang kemudian tidak
melanjutkan untuk menyepakati hubungan kerja sama dengan Sakato itu sendiri.
Kedua, dari pihak eksternal (komunitas) banyak sekali komunitas yang telah
ditemui oleh Sakato ternyata kepengurusannya tidak ditempat yang sama saat
awal pertemuan hanya sedikit yang menetap di kota Padang dan selebihnya
berada di luar kota Padang, sehingga dikhawatirkan tidak akan maksimal dalam
menjalankan program yang ada nantinya. Namun, sakato di tahun 2023 ini sudah
diskusi dengan 30 komunitas untuk berkolaborasi bersama dengan Sakato hanya
saja yang sampai kepada kesepakatan MoU hanya 14 komunitas.
2. Tercapainya 10 donatur/sponsor/individu/organisasi
Target besar dari Sakato Community Hub di tahun 2023 adalah
tercapainya 10 donatur atau sponsor baik yang berasal dari individu maupun
organisasi. Namun kenyataanya, 10 donatur yang diharapkan tersebut tidak sama
sekali menyentuh persentase 50% atau masih jauh dari target yang diharapkan
oleh Sakato itu sendiri. Tahun 2023 ini hanya tercapai 30% dari keseluruhan,
yang artinya hanya ada tiga donatur di Sakato itu sendiri. Alasan tidak
tercapainya target tersebut juga dijelaskan oleh pihak Sakato. Setidaknya ada dua
alasan utama: Pertama, Sakato sendiri menyadari bahwa saat ini mereka belum
memiliki “ciri khas” tersendiri yang membedakan dengan organisasi lain. Pihak
Sakato juga menyampaikan bahwa stakeholder yang ada di Kota Padang lebih
tertarik dengan organisasi maupun komunitas yang mengangkat masalah budaya,
terutama budaya pada suku Minangkabau. Kedua, kurangnya sosialisasi Sakato
ke daerah lain di Kota Padang. Sejauh ini program-program yang dijalankan oleh
Sakato hanya diperuntukkan untuk masyarakat yang ada di sekitar basecamp
Sakato saja dan kurang menjangkau masyarakat di luar basecamp Sakato.
3. Terlaksana 20 program kolaborasi komunitas dan stakeholder
Sakato Community Hub berhasil mencapai target 20 program sesuai yang
direncanakan. Keberhasilan ini tidak hanya merupakan pencapaian angka, tetapi
juga mencerminkan komitmen dan kontribusi positif dari komunitas yang
terlibat. Pihak Sakato menjelaskan bahwa kunci kesuksesan dalam mencapai
target tersebut adalah strategi untuk memaksimalkan setiap program yang
dijalankan dengan melihat momentum yang melibatkan komunitas. Sehingga,
Sakato Community Hub mampu menciptakan program-program yang sesuai
dengan kebutuhan dan minat bersama. Keberhasilan ini bukan hanya pencapaian
Sakato saja, tetapi juga merupakan cerminan kerjasama yang erat antara Sakato
dan komunitas.
Program upgrading merupakan program yang dirancang oleh Sakato
untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dari para komunitas-komunitas yang
berkolaborasi dengan Sakato. Program upgrading ini di awal tahun 2023
direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 9 sesi dengan mengimplementasikan
beberapa materi diantaranya; communication skill, leadership, organisation
management, fundraising, change management, stakeholder management, public
speaking, sociopreneur, dan outbound. Namun, upgrading outbound tidak
terlaksana karena mengalami kendala yaitu keterbatasan waktu dan sibuknya
komunitas dengan berbagai kegiatan di luar lingkup Sakato. Meskipun demikian,
pihak Sakato memutuskan untuk tidak melaksanakan rencana tersebut dan
mengakui bahwa keseimbangan serta keterlibatan komunitas itu penting. Sebagai
gantinya, Sakato memilih untuk merancang program alternatif yang dapat
memberikan nilai tambah. Munculnya "Rembug Komunitas yang ketiga"
menjadi pilihan tepat, yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 17
Desember 2023. Program ini menampilkan pentas seni yang bertujuan untuk
memberikan platform bagi anggota komunitas untuk berbagi bakat mereka dan
memperkuat rasa kebersamaan. Selain menampilkan pentas seni juga ada Sakato
Awards sebagai bentuk penghargaan kepada komunitas yang telah berkontribusi
secara signifikan.
Tidak hanya upgrading yang mengusung kegiatan berupa outbound saja
yang tidak terlaksana, akan tetapi salah satu program utama dari Sakato sendiri
berupa pelatihan leadership juga tidak terlaksana di tahun 2023 ini. Berbeda
dengan tahun sebelumnya, di tahun ini pelatihan kewirausahaan terlaksana dan
berkolaborasi dengan Happiness Family. Lokasi pelatihan kewirausahaan ini
dilaksanakan di Aula Pemerintah Kota Padang sejak bulan Juli sampai Agustus.
Hanya saja, pelatihan leadership di tahun ini tidak terlaksana dan tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh Sakato itu sendiri. Pelatihan leadership ini
dibuat dengan tujuan untuk memberdayakan pimpinan atau ketua masing-masing
komunitas agar memiliki pengalaman dan pemahaman dasar mengenai
kepemimpinan. Alasan yang pihak Sakato sampaikan terkait tidak terlaksananya
pelatihan leadership ini dikarenakan Sakato sendiri tidak menemukan
kolaborator yang tepat untuk pelaksanaan pelatihan leadership ini. Selain itu,
disampaikan pula sulitnya mencari kolaborator karena tidak menemukan waktu
yang tepat kapan pelaksanaan pelatihan ini dijalankan. Hal ini dikarenakan
waktu yang telah ditentukan sebelumnya di tanggal 7, 8, dan 9 April merupakan
waktu-waktu ujian, sehingga banyak pengurus yang tidak memiliki waktu luang
untuk mengkonsep pelatihan leadership ini.
4. Memberdayakan 20 mahasiswa Kota Padang sebagai volunteer
Sakato Community Hub menargetkan 20 mahasiswa Kota Padang
sebagai volunteer tetapi yang tercapai 13 mahasiswa. Pihak Sakato Community
Hub menjelaskan bahwa penyebab dari tidak tercapainya target tersebut karena
beberapa volunteer yang memilih untuk mundur dari tugasnya. Ketika open
recruitment dilakukan mahasiswa mengira bahwa Sakato mencari volunteer
untuk program seperti komunitas lainnya. Namun, faktanya Sakato mencari
volunteer untuk menjalankan divisi partnership yang tugasnya berbeda dari
komunitas lain dan lebih berfokus pada menghandle program yang lebih
kompleks. Kesalahpahaman ini menyebabkan sejumlah volunteer menarik diri
karena menganggap tugasnya yang kompleks dan tidak sesuai dengan ekspektasi
mereka.
Relasi dengan kolaborator Sakato memiliki harapan Akan membangun relasi yang
(komunitas lain) komunitas yang terbangun lebih banyak dengan
berjumlah 20 di tahun 2023, komunitas-komunitas di
namun hal ini tidak tercapai. Padang, di dalam kampus
Komunitas yang tergabung maupun diluar kampus
dalam sakato pada tahun (seperti kerjasama dengan
2023 hanya berjumlah 14 UKM, BEM, yang ada).
komunitas. Dalam hal ini Sakato
memiliki strategi tidak hanya
membuat kesepakatan
informal namun juga akan
menggunakan MOU untuk
melakukan kerjasama dalam
program sakato dengan
komunitas - komunitas
tersebut serta tidak putus asa
untuk memfollow-up selalu
pihak komunitas.
Program Leadership & Pada tahun 2023, sakato Untuk di tahun mendatang
Kewirausahaan merancang program pelatihan program ini bisa saja
leadership & kewirausahaan. ditiadakan mengingat DSI
Namun, yang terlaksana sebagai promotor tidak lagi
hanya program mengacu pada program ini.
kewirausahaan saja. Hal ini Program leadership &
dikarenakan sakato belum kewirausahaan akan menjadi
menemukan kolaborator yang bagian dari program
tepat, waktu pelaksanaan, dan kolaborasi. Selain itu, untuk
donatur yang cukup untuk program kewirausahaan akan
program ini. Disisi lain untuk tetap berjalan kembali di
program kewirausahaan tahun depan dengan
terkendala dengan antusiasme kolaborator yang tepat serta
peserta dan sulit untuk akan menyusun strategi baru
memenuhi target. untuk menjaga antusiasme
para peserta program agar
mengikuti program hingga
selesai.
Volunteer Sakato Shintia – Program Officer “Saya sangat senang sekali dapat
Community Hub Sakato membantu Sakato dalam menjalankan
program-program aktivitas kolaborasi
dengan berbagai komunitas. Sakato
membuat saya dapat mempelajari
berbagai hal baru terutama networking
yang mempertemukan saya dengan tim
solid (Anggota Tim Program Officer
Sakato) yang selalu bisa diajak
berkolaborasi.”
Komunitas Irwan - Yayasan Tabihita “Untuk dampak pribadi yang aku rasain
Project Indonesia selama menjadi salah satu komunitas
yang ada disakato sangat memuaskan,
dalam artian Sakato sangat banyak
membantu, apalagi basecamp sakato
bisa sangat menjadi wadah bagi
Tabihita untuk melakukan beberapa
kegiatan, seperti yang 1 bulan lalu baru
kami selesaikan yaitu program dari
teman edukasi yang namanya besti (
belajar bersama tabihita ) dimana target
kami adalah adik adik yang ada di
ruang lingkup basecamp. Untuk
fasilitas yang ada di basecamp pun
sangat membantu kami dalam kegitan
belajar bersama. Tidak hanya itu,
Sakato juga mewadahi teman teman
dari komunitas yang ada di Sakato
dalam kegiatan upgrading yang
dilaksanakan setiap minggu, dimana
upgradingnya juga aku rasa insightfull
semua, mulai dari pemateri sampai
materinya pun keren keren semua. Aku
pribadi juga diberi kesempatan oleh
kakak-kakak di Sakato untuk menjadi
salah satu volunteer dikegiatan hapfam
pada saat itu. Dan aku pribadi cukup
merasa berkesan bisa berkerja sama
dengan Sakato menjadi salah satu
komunitas yang ada di Sakato.”
1. Logo
- Foto narasumber atau penerima manfaat yang menjadi informan dalam narasi
program
Irwan
Yayasan Tabihita Project Indonesia
Shintia
Program Officer Sakato