Professional Documents
Culture Documents
Nanang Arifin - F0120088 - UTS EKONOMETRIKA II
Nanang Arifin - F0120088 - UTS EKONOMETRIKA II
Nanang Arifin - F0120088 - UTS EKONOMETRIKA II
NIM : F0120088
Kelas : Ekonometrika II D
UTS EKONOMETRIKA II
1. Cari data GDP dan inflasi dari negara tersebut!
Jawab :
Data GDP dan inflasi negara Amerika Serikat
Dickey-fuller test
Dalam uji dickey-fuller, data dikatakan stasioner jika P value kurang dari 5% (0,05)
Interpolated Dickey-Fuller
Test 1% Critical 5% Critical 10% Critical
Statistic Value Value Value
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa data GDP tidak
stasioner karena nilai P value lebih dari 5% (0,05<1,000)
Hasil dickey-fuller test data inflasi (sebelum stasioner)
. dfuller INFLATION
Interpolated Dickey-Fuller
Test 1% Critical 5% Critical 10% Critical
Statistic Value Value Value
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa data inflasi tidak
stasioner karena nilai P value lebih dari 5% (0,05<0,1042)
Grafik GDP (sebelum stasioner)
Berdasarkan bentuk grafiknya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa data GDP tidak
stasioner karena terdapat pola data menyebar membentuk kecenderungan trend untuk
naik secara terus-menerus
Grafik Inflasi (sebelum stasioner)
Data inflasi juga menunjukkan hal yang sama terdapat pola kenaikan dan juga
penurunan sehingga data tidak stasioner
3. Jika tidak stasioner, apa yang perlu kita lakukan agar dapat dianalisis? Lakukan
lampirkan buktinya!
Jawab :
Jika data tidak stasioner maka akan membuat model regresi yang rancu/tidak valid
maka kita perlu mengubah datanya. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita harus men-
derivasi-kan datanya, yaitu dengan di-trend
Langkah-langkah menstasionerkan data di Stata :
1) Setting waktunya terlebih dahulu, ketik → “tsset Y” lalu tekan enter
2) Membuat variable baru bernama dGDP. Caranya yaitu mengetik di command
dengan syntax → “gen GDP_d = d.GDP “ lalu tekan enter
3) Membuat variable baru Bernama dInflation. Caranya yaitu mengetik di
command dengan syntax → “gen Inflation_d = d.Inflation” lalu tekan enter
Hasil dickey-fuller test data GDP (setelah stasioner)
. dfuller GDP_d
Interpolated Dickey-Fuller
Test 1% Critical 5% Critical 10% Critical
Statistic Value Value Value
Interpolated Dickey-Fuller
Test 1% Critical 5% Critical 10% Critical
Statistic Value Value Value
Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa data inflasi sudah stasioner
karena nilai P value yang lebih kecil dari 5% (0,05>0,0000)
Grafik GDP (setelah stasioner)
Berdasarkan hasil grafiknya juga menunjukkan hal yang sama bahwa data sudah
stasioner. Bisa dilihat pada data GDP yang sudah di-trend bahwa bentuk grafiknya
sudah lumayan stasioner artinya tidak ada kecenderungan trend kenaikan yang
signifikan dalam kurun waktu 1960-2021. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa
variance-nya tidak terlalu besar antara satu tatu waktu ke waktu yang lain. Hal yang
sama juga terjadi pada data inflasi, data menunjukkan variance-nya cenderung konstan
4. Apa yang anda ketahui tentang panel data statis? Cari data dengan format panel dengan
object negara yang dipilih. Lampirkan buktinya!
Jawab :
Data panel adalah kombinasi antara data time series dan cross section. Jika pada time
series terdapat sedikit objek dan banyak waktu, missal data GDP AS tahun 1960-2022
sedangkan data cross section adalah data di mana banyak objek yang diobservasi tetapi
hanya ada pada satu satuan waktu tertentu (tahun, bulan,kuartal, dll), misalnya data IPK
mahasiswa FEB UNS pada tahun 2022.
Sementara itu, data panel adalah gabungan kedua data tersebut. Artinya adalah dalam
data panel terdapat banyak sekali objek yang diobservasi pada waktu banyak waktu.
Singkatnya data panel adalah data yan memiliki banyak objek dan banyak waktu.
Contoh data dengan format panel dari Amerika Serikat :