Professional Documents
Culture Documents
23 JAN Askep HIPEREMESIS MGG 1
23 JAN Askep HIPEREMESIS MGG 1
Pemeriksa,
(SAUDURMA SIRAIT)
Hasil Penelitian Keperawatan Terkait
NAMA
NO. PENELITI TAHUN JUDUL HASIL
Do :
Tekanan darah menurun (90/60
mmHg
Turgor kulit menurun
Membrane mukosa kering
Volume urin menurun : 240 ml
2 Ds : faktor psikologis
Nyeri pada lambung (keengganan untuk Deficit Nutrisi
Nafsu makan menurun makan )
Do :
Berat badan menurun 2 kg
BB sebelum sakit 52 kg,
BB setelah sakit 50 kg)
Porsi makan yang disiapkan habis 4
sendok
Tinggi badan 160 CM, IMT 19.5
3 Kurang terpapar Defisit
Subjectif:
Menanyakan masalah yang dihadapi informasi pengetahuan
Riwayat pendidikan SMP
Pengalaman Hamil pertama kali
Objectif
GIPOABO
Tampak tidak mau makan karena
takut muntah lagi
Tampak menggunakan pengobatan
tradisonal untuk mengatasi mual dan
muntah
2. Rumusan Diagnosa Keperawatan
Subjektif:
Merasa lemah
Mengeluh haus
Mual dan muntah > 5 kali sehari
Objektif :
Tekanan darah menurun (90/60 mmHg)
Turgor kulit menurun
Membrane mukosa kering
Volume urin menurun : 240 ml dalam 24 jam
Subjectif :
Nyeri pada lambung
Nafsu makan menurun
Do :
Berat badan menurun 2 kg selama 2 bulan pada trimester 1
BB Sebelum sakit 52 Kg,
BB setelah sakit 50 kg)
Porsi makan yang disiapkan habis 4 sendok
Tinggi badan 160 CM, IMT 19.5
Subjectif:
Menanyakan masalah yang dihadapi
Riwayat pendidikan SMP
Pengalaman Hamil pertama kali
Objectif
GIPOABO, Hamil 12 minggu
Tampak tidak mau makan karena takut muntah lag
Tampak menggunakan pengobatan tradisonal untuk
mengatasi mual dan muntah
B. Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
NO Diagnosa Intervensi
Keperawatan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (pereda
1. nyeri)
3. Defisit pengetahuan berhubungan Setelah dilakukan intervensi Edukasi Kesehatan
dengan Kurang terpapar informasi Observasi
keperawatan selama 1 x 24 jam Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Ds : tingkat pengetahuan meningkat Identifikasi factor-factor yang dapat meningkatkan dan
Menanyakan masalah yang dengan kriteria hasil : menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
dihadapi Perilaku sesuai anjuran
Riwayat pendidikan SMP Terapeutik
Kemampuan menjelaskan
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Pengalaman Hamil pertama kali pengetahuan tentang suatu Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuak kesepakatan
Do : topik meningkat Berikan kesempatan untuk bertanya
GIPOABO
Persepsi yang keliru terhadap
Tampak tidak mau makan Edukasi
masalah menurun
karena takut muntah lagi Jelaskan factor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
batan tradisonal untuk Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup sehat
mengatasi mual dan muntah
dengan menggunakan daun
daunan diperut
C. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
NOHARI/
DX IMPLEMEN E
TASI V
TANGGAL IMPLEMENTASI PARAF A
EVALUASI PARAF
LU
Kamis Diagnosa I A
S
18 Januari 2024 Manajemen hipovolemia Tanggal : 18 Januari 2024 I
Jam : 14.00 WIB
08.00 Melakukan pemeriksaan tanda dan gejala
hipovolemia (tekanan darah menurun, S:
turgor kulit menurun, membran mukosa Klien mengatakan masih merasa lemah dan
kering, haus, dan lemah)
R/ ditemukan tanda dan gejala mengeluh haus
hipovolemia Klien mengatakan sejak masuk ruang rawat klien
08.20 Menghitung kebutuhan cairan sudah muntah diatas kali. Banyaknya cairan yang
R/ kebutuhan cairan ± 2000 cc/hari keluar setiap pasien muntah + 100 ml.
Klien makan camilan pisang dan makan 4 sdm
08.40 Menganjurkan memperbanyak asupan
makananan yang telah di sediakan (+ 100 ml).
cairan oral (banyak mengkonsumsi air
mineral dan makanan) Klien mengatakan sudah 4 kali BAK. Urin yang
R/pasien menerima saran perawat
keluar sekitar 240 ml
09.00 Memonitor tekanan darah Klien mengatakan sudah minum 3 gelas air
R/ TD 90/60 mmHg
mineral aqua 720 ml
10.00 Memonitor intake dan output cairan Tekanan darah : 90/60 mmHg
(minuman, makanan, infus, urine dan
Suhu : 37,6oC
muntah)
R/ Intake ±100 cc setiap kali minum, Pernapasan : 20x/menit
output/BAK ±50 cc setiap BAK
Nadi : 80x/menit
Turgor kulit menurun
10.30 Menjelaskan tujuan dan prosedur Output cairan klien menghitung IWL = (15xBB) : 24 jam,
pemantauan (yaitu untuk mencegah dan (15x40) = 600, Muntah 10 kali ( +1200ml) + BAK 4 kali
mengurangi terjadinya dehidrasi berat)
R/ pasien dan keluarga memehami (240ml) + IW L (600) = 2040 ml.
informasi yang disampaikan oleh perawat Balance Cairan : CM – CK = 1.836-2.040 = -204
Jumlah kebutuhan cairan klien selama 24 jam BB klien 40
10.50 Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
kg (10 Kg pertama) = 1000 ml + ( 10 Kg kedua)=500 ml
(NaCl, RL )
R/ terpasang nfus RL 500 cc 20 TPM (sisa BB x 20 ml) 20x20 ml = 400 ml
Jadi jumlah kebutuhan cairan klien selama 24 jam adalah
sebesar 1.900 ml.
P:
Memonitor tekanan darah
Memonitor elastisitas turgor kulit
Memonitor intake dan output cairan ( muniman, makanan,
infus, urine dan muntah )
Melakukan pemeriksaan tanda dan gejala hipovolemia
(tekanan darah menurun, turgor kulit menurun, membrane
mukosa kering, haus, dan lemah)
Kamis, Diagnosa Keperawatan 2 Kamis, 18 – 01 – 2-24
18 Januari 2024 Manajemen Nutrisi Pukul 14.00
S:
11.00 Mengidentifikasi makanan yang disukai Klien mengatakan menyukai makanan manis dan
(tanya kan pada klien dan keluarga mengenai asin
makanan yang disukai) Keluarga mengatakan telah membelikan beberapa
R/ pasien suka makan manis dan asin cemilan sebagai pendamping makanan berat saat klien
tidak mau untuk makan makanan yang telah di
11.20 Memonitor berat badan (pantau dan timbang sediakan rumah sakit
berat badan) Klien masih merasa nyeri pada uluhati
R/BB 50 kg
O:
11.30 Mengajurkan posisi duduk, jika mampu Berat badan klien saat ini 50 Kg
R/ Pasien nyaman dengan posisi semi Klien hanya mampu menghabiskan 4 sdm makanan
yang tersedia
fowler
Skala nyeri 3 (1-10)
11.45
Memberikan aromaterapi papermint Klien tampak bingung ketika ditanya perawat tentang
sebelum dan sesudah makan menyusui
R/ Reaksi alergi tidak ada Disepakati bersama klien akan diberikan edukasi
menyusui pada tanggal 24 januari 2024, pukul 10.30
12.00 Menyajikan makanan yang menarik dan WIB
suhu yang sesuai
Klien sudah diberikan obat oral sucralfat 1 sdm
R/ makanan disajikan dalam keadaan hangat sebelum sarapan pada jam 06.00 WIB
12. 40 Menganjurkan pemberian makan bergizi dan
berikan makanan sedikit tapi sering untuk A : Masalah keperawatan defisit nutrisi
mengurangi terjadinya mual dan muntah belum teratasi
R/ pasien dan keluarga kooperatif
P:
13. 00 Memonitor asupan makanan Memonitor berat badan ( pantau dan timbang berat
R/ pasien makan 4 sendok badan )
Menyajikan makanan yang menarik dan suhu yang
sesuai
13. 30 Melakukan kolaborasi pemberian medikasi Memberikan aromaterapi papermint sebelum
sebelum makan sucralfat syr 1 sdm (pereda dan sesudah makan
nyeri lambung) Melakukan kolaborasi pemberian medikasi
R/ Ranitidin 20 mg/IV dan ondansentron 4 sebelum makan sucralfat syr 1 sdm (pereda nyeri
mg/IV lambung), ranitidine 2 x 20mg/IV dan ondansentron 3
/x 4 mg/IV
Kamis, Diagnosa Keperawatan 3 Kamis, 18-01-2024 / 14.00
18 Januari 2024 Edukasi Kesehatan S:
Klien mengatakan belum banyakmengerti
09. 10 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan tentang Hiperemesis pada kehamilan
menerima informasi. Klien mengatakan bersedia diberikan
R : klien mengatakan ingin diberikan edukasi edukasi kesehatan tentang Hiperemesis
Hiperemesis besok, klien mengatakan masih pada kehamilan
terasa mual dan juga muntah muntah Klien mengatakan ingin diberikanedukasi
besok
09.20 2. Mengidentifikasi tujuan atau keinginan ntuk
menambah pengetahuan. O:
R : klien mengatakan sangat ingin mengetahui Klien tampak bingung ketika ditanyaperawat
tentang cara perawatan dengan hyperemesis tentang hyperemesis
pada kehamilan Disepakati bersama klien akan diberikan
edukasi Hiperemeisis pada kehamilan pada
3. Menyediakan materi dan media tanggal 18 Januari 2024, pukul 10.30 WIB
09.30
pendidikan kesehatan.
R : perawat menyiapkan materi edukasi A:
Masalah belum teratasi
P:
Memonitor tekanan darah
Memonitor elastisitas turgor kulit
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
(banyak mengkonsumsi air mineral dan makanan)
Memonitor intake dan output cairan
( muniman, makanan, infus, urine dan
muntah )
Melakukan pemeriksaan tanda dan gejala
hipovolemia ( tekanan darah
menurun, turgor kulit menurun, membrane mukosa
kering, haus, dan lemah)
Jumat, Diagnosa Keperawatan 2 Jumat, 19 Januari 2024/14.00
19 Januari 2024 Manajemen Nutrisi S:
Klien mengatakan nafsu makan nya sudah
Memonitor berat badan (pantau dan mulai kembali
09.00
timbang berat badan )
Keluarga tetap memberikan camilan tambahan
09.20 Mengatur posisi sebelum makan untuk membantu makanan berat yang telah di
untuk mengurangi rasa muntah siapakan
Klien mengatakan nyeri pada uluhati berkurang
09. 40 Memberikan aromaterapi Skala nyeri 2 (1-10)
papermint sebelum dan sesudah
makan O:
Berat badan klien saat ini tetap belum ada
Menyajikan makanan yang menarik
kenaikan,BB= 40 Kg
11.00 dan suhu yang sesuai
Klien sudah diberikan obat oral sucralfat 1 sdm
sebelum sarapan pada jam 06.00 WIB.
Memonitor asupan makanan
11.30 Klien hanya mampu menghabiskan ½ porsi
makanan yang tersedia
Melakukan kolaborasi pemberian Skala nyeri 2(1-10)
12.00 medikasi sebelum makan sucralfat
syr 1 sdm (pereda nyeri lambung) A : Masalah keperawatan Defisit Nutrisi teratasi
Sebagian
P:
Memonitor berat badan ( pantau dan timbang
berat badan )
Memonitor asupan makanan
Memberikan aromaterapi papermint
sebelum dan sesudah makan
Melakukan kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan sucralfat syr 1 sdm (pereda
nyeri lambung )
Jumat, Diagnosa Keperawatan 3 Jumat, 19-01-2024 / 14.00
19 Januari 2024 Edukasi Kesehatan S:
Klien mengatakan sudah mengerti tentang Hiperemesis
10.00 Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi. Gravidarium setelah diberi edukasi oleh perawat
R : klien mengatakan ingin
diberikan edukasi Hiperemesis
besok, klien mengatakan masih O:
terasa mual dan juga muntah Klien tampak senang setelah diberikan edukasi tentang
muntah
Hiperemesisi Graviiidarium oleh perawat
10.20 Mengidentifikasi tujuan atau Klien aktif bertanya pada saat pelaksanaan edukasi
keinginan ntuk menambah
pengetahuan. Klien dan suami berkomitmen untuk melakukan
R : klien mengatakan sangat ingin perawatan sesuai dengan yang dipaparkan perawat
mengetahui tentang cara
perawatan dengan hyperemesis A:
pada kehamilan Masalah teratasi
Diet hiperemesis II
Diet ini diberikan bila rasa mual
dan muntah sudah berkurang. Diet Disampaikan oleh
diberikan secara berangsur dan
dimulai dengan memberikan bahan SAUDURMA SIRAIT
makanan yang bernilai gizi tinggi. Pemeriksaan penunjang
891232030
Minuman tidak diberikan 1. Pemeriksaan urine
bersamaan dengan makanan. 2. Pemeriksaan darah rutin
Pemilihan bahan makanan yang 3. Usg
tepat pada tahap ini dapat
4. Uji glukosa
memenuhi kebutuhan gizi kecuali SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
5. Pemeriksaan tiroid (tiroksin
kebutuhan energi. YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM
dan TSH) PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2024
Diet hiperemesis III
Diberikan kepada pasien
hiperemesis gravidarum ringan.
Diet diberikan sesuai kesanggupan
pasien, dan minuman boleh
diberikan bersama makanan.
Makanan pada diet ini mencukupi
kebutuhan energi dan semua zat
gizi
LOGBOOK KEGIATAN HARIAN
Penilai,
Penilai,