Skripsi Bakri (A1p117032)

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 101

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS APLIKASI FLIP PDF

PROFESSIONAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN


KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK BUMI
SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN KELAS X MA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan Pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi

OLEH

BAKRI
A1P117032

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
PERYATAAN

Skripsi ini adalah karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Apabila kelak ternyata terbukti plagiat,


maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.

kendari, Januari 2022

Bakri
A1P11703

ii
iii
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO :

Menuntut Ilmu Adalah Takwa,Menyampaikan Ilmu Adalah


Ibadah,Mengulang Ilmu Adalah Zikir, Mencari Ilmu Adalah Jihad.

PERSEMBAHAN :

Segala Puji Bagi Allah Swt Yang Telah Melimpakan Segala Rahmat Dan
Nikmatnya Sehingga Penulis Dapat Menyelesaikan Karya Tulis Skripsi Ini Dan
Saya Persembakan Kepada Orang-Orang Yang Aku Cintai Dan Kusayangi:
Skripsi Ini Saya Persembahkan Terkhusus Kepada Kedua Orang Tua saya
Bapak La Abu dan Ibu saya Wa Maruna ,adik-adik saya,paman saya La Ramu dan
seluruh keluarga saya Yang Tiada Henti-Hentinya Mendukung, Mendorong,
Memotivasi, Dan Mendoakan Agar Dimudahkan segala Urusan untuk
Menyelesaikan Masa Studi Saya
Sahabat Dan Teman-Teman Seperjuangan. Tanpa Motivasi Dan Bantuan
Kalian Semua Saya Mungkin Sulit Untuk Mencapai Pada Tahap Ini Terimakasih
Atas Segala Kenangan Yang Menjadi Bagian Tersendiri Pada Sejarah Perjalanan
Hidup Saya. Akhir Kata Hanya Kepada Allah SWT Kami Memohon Agar
Menjadikan Karya Tulis Ini Hanya Memperoleh Ridhonya Dan Menjadi Amal
Saleh Yang Bermanfaat Bagi Penulis

v
ABSTRAK

BAKRI (A1P117032) Salah satu masalah yang sering muncul dalam proses
pembelajaran geografi di kelas adalah kurang tersedianya bahanajar yang memadai
sehingga berdampak pada sulitnya peserta didik menguasai konsep-konsep
geografi yang bersifat abstrak dan imajinatif. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui:1.) kelayakan e-modul berbasis aplikasi flip pdf
professional pada materi bumi sebagai ruang kehidupan di kelas X SMA/MA yang
telah dikembangkan 2.) persepsi peserta didik terhadap e-modul berbasis aplikasi
flip pdf professional pada materi bumi sebagai ruang kehidupan di kelas X
SMA/MA yang telah dikembangkan.Jenis penelitian ini menggunakan metode
penelitian dan pengembangan dengan merujuk pada model ADDIE (Analyze,
Design, Development, Implementation,Evaluation.Data yang dikumpulkan berupa
data validitas e-modul dan respon pengguna.Validitas diukur menggunakan uji ahli
tiga orang validator yang menilai dari aspek konstruk dan aspek isi.data yang
dikumpulkan kemudian dikonversi kedalam skala likert.respon pengguna diperoleh
dari 16 siswa kelas X.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1.) e-modul berbasis
aplikasi flip pdf professional layak digunakan dari uji validitas tiga orang validator
dari aspek konstruk dan isi diperoleh rata-rata nilai 0,74 berkategori “valid” 2.)
Persepsi peserta didik terhadap e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional ini
berkategori “sangat baik” dengan rata-rata nilai sebesar 91,0%. Berdasarkan hasil
tersebut disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan e-modul yang valid dan
praktis.

Kata Kunci: Pengembangan e-modul; Flip Pdf Professional;Madrasah Aliyah


Lapokainse;

vi
ABSTRACT

(BAKRI A1P117032) One of the problems that often arise in the learning process of
geography in the clasroom is the lack of availability of teaching materials makes it
difficult for students to master abstract and imaginative geography concepts.
Therefore, this recearch aims to determine: 1.) the feasibility of e-modules based
on professional flip pdf applications on earth material as a living space. in class X
SMA/MA which has been developed 2.) students' perceptions of the e-module based
on the professional flip pdf application on earth material as a living space in class
X SMA/MA which has been developed. This type of research uses research and
development methods with reference to the ADDIE model (Analyze, Design,
Development, Implementation, Evaluation. The data collected is in the form of e-
module validity data and user responses. Validity is measured using an expert test
of three validators who assess the construct aspect and the content aspect. The
collected data was then converted into a Likert scale. User responses were
obtained from 16 students of class X. The results of this study indicate that 1.) the
e-module based on the professional flip pdf application is feasible to use from the
validity test of three validators from the construct and aspect aspects. the content
obtained an average value of 0.74 in the valid category 2.) The students' perception
of the e-module based on this professional flip pdf application is categorized as
very good with an average score of 91.0%. Based on these results, it was
concluded that the research produced a valid and practical e-module.

keywords:E-module development;flip pdf professional;Madrasah Aliyah


Lapokainse;

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur Penulis Panjatkan Atas Kehadirat Allah SWT


Yang Telah Melimpahkan Rahmat Dan Karunia-Nya Sehingga Penulis Dapat
Menyelesaikan Skripsi Yang Berjudul “PENGEMBANGAN E-MODUL
BERBASIS APLIKASI FLIP PDF PROFESSIONAL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA
MATERI POKOK BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN KELAS X
MA”
Sebagai Tugas Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
(Strata Satu) Pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo
Penulis Menyadari Sepenuhnya Bahwa Dalam Menyusun Penelitian
Dalam Bentuk Skripsi Ini Banyak Hambatan Dan Tantangan Yang Penulis Hadapi
Sehingga Melibatkan Berbagai Pihak Terutama Kepada Dr. Hj. Sitti Kasmiati,
M.Si selaku Pembimbing I Dan Bapak La Ode Nursalam. S.Pd., M.Pd. Selaku
Pembimbing II Berkat Arahan Dan Bimbingan Yang Sangat Berharga Sehingga
Skripsi ini Dapat Terselesaikan Dengan Baik. Untuk Itu, Penulis Menyampaikan
Penghargaan Dan Ucapan Terima Kasih Yang Sebesar-Besarnya Kepada Beliau.
Terkhusus Dan Teristimewa Penulis Menyampaikan Terima Kasih Yang
Setinggi-Tingginya Kepada Kedua Orang Tua Tercinta Ayahanda La Abu Dan
Ibunda Wa Maruna Yang Telah Merelakan Waktunya Untuk Merawat, Mendidik,
Memberikan Nasihat Dan Motivasi, Cinta Dan Kasih Sayang, Serta Doa Restu.
Yang Tentu Takkan Cukup Penulis Balas Hanya Dengan Pencapaian Ini.
Semoga ALLAH SWT Selalu Di Beri Kemudahan Dalam Hal Kebaikan
Penulis Juga Menyampaikan Banyak Terimakasih Dan Penghargaan
Kepada Pihak-Pihak Yang Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Membantu
Penulis Terutama:

1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrud F. S.Si., M.Si Selaku Rektor Universitas
Halu Oleo Kendari.

viii
2. Bapak Dr. H. Jamiluddin, M. Hum Selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.
3. Bapak Dr. La Ode Amaluddin, S. Pd,. M. Pd., Selaku Ketua Jurusan/Program
Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Halu Oleo.
4. Bapak Dr. Andrias, S. Pd,. M. Pd., Selaku Sekretaris Jurusan/Program Studi
Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Halu Oleo.
5. Dosen-Desen Dalam Lingkup Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Yang Telah
Membekali Dari Awal Hingga Akhir Masa Studi Dari Berbagai Ilmu Yang
Bermanfaat.
6. Staf-Staf Akademik Dalam Lingkup Jurusan/Program Studi Pendidikan
Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.
Yang Telah Membantu Dari Pengurusan Administrasi Dari Awal Hingga
Akhir Masa Studi.
7. Bapak La Ramu Yang Telah Banyak Berkorban Materi Maupun Moril, Dan
Selalu Memberikan Motivasi Serta Do,A. Agar Dimudahkan Penulis
Menyelesaikan Masa Studi.
8. Bapak Khosen Spd., M.Pd., Selaku Kepala Sekolah Madrasah ALiyah
Lapokainse Yang Telah Memberikan Ruang Yang Sebesar-Besarnya Kepada
Penulis Untuk Melakukan Penelitian.
9. Sahabat-Sahabat Penulis, Rahmadin S.Pd.,Ramadhan Syah S.Pd Dan Masih
Banyak Lainnya Yang Dimana Penulis Tidak Dapat Sebutkan Satu Persatu
Yang Tak Henti-Hentinya Memberikan Bantuan, Motivasi Serta Doa Agar
Penulis Diberikan Kemudahan Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Ini.
10. Sahabat-Sahabat Seperjuangan Jurusan/Progran Studi Pendidikan Geografi
Angkatan 2017 Ikel Musjayadi, Akbar, La Ode Muhammad Abdul Gafar
,Agus Tandia, Abdul Maraf, Muhamad Ilham, Nining Astriani, Nurul Safia
Arianti, Sitti Nurul Afiah Dan Semua Letting Angkatan 017 Yang Tidak Bisa

ix
Saya Sebutkan Satu Persatu. Terimakasih Atas Doa,Dukungan Dan
Kebersamaanya Selama Proses Perkuliahan.
11. Sahabat-Sahabat Perantauan Saya Hendra Tamrin ,Jamaludidn Nggoi, Zaid
Arsidin, Gugun Ode Putra, Yang Telah Berjuang Bersama Dari Awal Kuliah
Sampai Sekarang Ini.
12. Teman-Teman KKN Saya Di Desa Awunio Kecamatan Kolono Kabupaten
Konawe Selatan yang Tidak Bisa Penulis Sebutkan Namanya Secara
Keseluruhan Terimakasih Atas Kebersamaanya Baik Senang Maupun Susah
13. Terkhusus Kepada Adik-Adik Saya Karsidin, Nur Aini, Samsidar yang
tercinta serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat dan
motivasi serta doa yang tiada henti-hentinya selama penulis menjalani
perkuliahan sampai penyelesaian skripsi.
Akhir Kata Penulis Menyadari Bahwa Penulisan Skripsi Ini Masih Jauh
Dari Kesempurnaan Baik Materi Maupun Teknik Penulisannya. Oleh Karena Itu
Kritik Dan Saran Dari Para Pembaca Yang Bersifat Membangun Sangat
Diharapkan Dalam Rangka Perbaikan Skripsi Ini. Terlepas Dari Segala
Kekurangan Yang Ada, Semoga Tulisan Ini Dapat Bermanfaat Bagi Pembaca,
Aamiin Yaa Robbal Alaamiin.

Kendari, Januari 2022

Penulis

BAKRI
A1P1 17
032

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................................v


ABSTRAK.............................................................................................................vi
ABSTRACT..........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR…......................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR….......................................................................................xiv

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan Penelitian........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian......................................................................................6
E. Definisi Operasional....................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................8
A. Bahan Ajar..................................................................................................8
B. Modul........................................................................................................12
C.E-Modul....................................................................................................21
D. Flip Pdf Professional................................................................................22
E. Penguasaan Konsep...................................................................................23
F. Penelitian Yang Relevan...........................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................27
A. Jenis Penelitian.........................................................................................27
B. Tempat ,Waktu Dan Subjek Penelitian.....................................................27
xi
C. Desain Penelitian......................................................................................28
D. Tehnik Pengumpulan Data.......................................................................32
E. Tehnik Analisis Data.................................................................................33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................36
A. Hasil Penelitian.........................................................................................36
B. Pembahasan...............................................................................................71
BAB V PENUTUP...........................................................................................75
A. Kesimpulan...............................................................................................75
B. Saran.........................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................76
LAMPIRAN..........................................................................................................79

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Pengskoran (Sumnated Rating Scales)…............................33

Tabel 3.2 Kriteria Validasi Produk…...................................................................34

Tabel 3.3 Kriteria N-Gain….................................................................................35

Tabel 3.4 Interpretasi Skala Likert.......................................................................35

Tabel 4.1 Kompetensi Dasar Dan Materi Pelajaran Bumi Sebagai Ruang
Kehidupan….........................................................................................................37

Tabel 4.2 Hasil Analisis Kesepakatan Indeks Aiken Validasi Produk E-modul
Bumi Sebagai Ruang Kehidupan…......................................................................59

Tabel 4.3 Hasil Analisis Pretest Dan Posttest........................................................65

Tabel 4.4 Tanggapan 16 Peserta Didik Kelas X Ma Lapokainse.........................67

Tabel 4.5 Saran Dan Tindak Lanjut.......................................................................70

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi Flip Pdf Professional........................................23

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan E-Modul Berbasisi Aplikasi Flip


Pdf Professional.....................................................................................................29

Gambar 4.1 Kerangka E-Modul Pembelajarn Bumi Sebagaai Ruang


Kehidupan…..........................................................................................................42

Gambar 4.2 Halaman Cover Depan E-Modul....................................................45

Gambar 4.3 Halaman Cover Belakang E-Modul Bumi Sebagai Ruang


Kehidupan…..........................................................................................................46

Gambar 4.4 Tampilan Bookmark E-Modul..........................................................47

Gambar 4.5 Tampilan Glosarium E-Modul..........................................................48

Gambar 4.6 Tampilan Peta Konsep E-Modul.......................................................49

Gambar 4.7 Tampilan Pendahuluan E-Modul.......................................................50

Gambar 4.9 Tampilan Kegiatan Pembelajaran E-Modul.......................................51

Gambar 4.10 Tampilan Materi Dalam E-Modul...................................................52

Gambar 4.11 Tampilan Video Pembelajaran E-Modul..........................................53

Gambar 4.12 Tampilan Rangkuman E-Modul.......................................................54

Gambar 4.13 Tampilan Kuis Dalam E-Modul.......................................................55

Gambar 4.18 Tampilan Daftar Pustaka..................................................................57

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Analisis Validatas Konstruk Dan Isi E-Modul Bumi Sebagai Ruang
Kehidupan

Lampiran 2:Analisis Nilai Pretest Dan Posttest Siswa Kelas X MA Lapokainse

Lampiran 3:Analisis Respon Siswa Kelas X Terhadap E-Modul Bumi Sebagai


Ruang Kehidupan

Lampiran 4: Dokumentasi Kegiatan Uji Coba E-Modul Bumi Sebagai Ruang


Kehidupan Di Madrasah Aliyah Lapokainse

xv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk kemajuan

peradaban suatu bangsa,karena dengan adanya pendidikan dapat meningkatkan

kualitas sumber daya manusia disuatu bangsa. Jika kualitas sumber daya manusia

masih kurang baik, maka diperlukan peningkatan dalam sistem pendidikan.

Sejalan dengan Djidu & Jailani (2018) Pendidikan yang baik dan berkualitas

menjadi tolak ukur kualitas sumber daya manusia, suatu bangsa yang sudah maju

pasti memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang

berkualitas tidak lepas dari peran seorang guru, terutama di zaman modern ini

yang mampu memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah.

Dengan adanya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat

mempermudah guru maupun peserta didik dalam mengakses sumber-sumber

belajar dan pembelajaran yang menggunakan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) akan memperoleh hasil yang lebih baik.

Seiring dengan kemajuan teknologi,guru juga dituntut dapat meningkatkan

kompetensi yang dimilikinya dalam proses pembelajaran agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Sejalan dengan Alfiriani dan Hutabri

(2017) mengatakan upaya yang harus dilakukan guru dalam meningkatkan

kompetensinya adalah dengan merancang berbagai macam gaya belajar,media dan

sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Penggunaan media

pembelajaran juga harus disesuiakan dengan minat peserta didik dalam menyikapi

1
2

kemajuan teknologi. Peserta didik di zaman sekarang sangat antusias dengan

segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi modern,hal ini hendaknya

dapat dimanfaatkan guru untuk dijadikan sebagai media pembelajaran yang baik.

Pembelajaran geografi merupakan salah satu bagian dari pembelajaran di

sekolah yang kajianya membahas kejadian atau fenomena-fenomena alam dan

sosial yang terjadi di alam semesta. Pada umumnya sebagian materi pelajaran

geografi bersifat abstrak dan imajinatif yang membuat peserta didik mengalami

kesulitan dalam memahami materi geografi sehingga perlu divisualisasikan agar

dapat ditangkap oleh pancaindra sehingga dapat dengan mudah dipahami isi

materinya. Disisi lain pembelajaran geografi harus disertai dengan sebuah

eksperimen atau praktikum pada materi-materi yang bersifat abstrak dan

imajinatif gunanya untuk mengetahui fenomena atau gelaja secara langsung. Akan

tetapi,pelaksanaan praktek ini sangat sulit dilakukan karena kurangnya fasilitas

labolatorium geografi pada tiap-tiap sekolah. Olehnya pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelajaran geografi sangat diperlukan

untuk media virtual yang interaktif. Penerapan teknologi dalam pembelajaran

sangat membantu dalam memvisualisasikan materi pelajaran khususnya materi

geografi yang sifatnya sulit dan abstrak. Dengan penggunaan Teknologi Informasi

Dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, selain mempermudah dalam

pemahaman konsep, juga dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik

Wimboasto,M.A (2017)
3

Permasalahan yang sampai saat ini mengemuka dalam pembelajaran

geografi di sekolah yaitu kurangnya minat belajar dan penguasaan konsep dalam

materi geografi. Akibatnya berdampak pada ketidaktercapainya tujuan

pembelajaran dan rendahnya hasil belajar geografi di sekolah. Salah satu Faktor

yang menyebabkan hal ini dikarenakan penggunaan sumber belajar yang kurang

optimal di sekolah. Sumber belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang

dapat memberikan kemudahan peserta didik dalam belajar,sehingga peserta didik

dapat memperoleh informasi, pengetahuan, keterampilan serta pengalaman yang

diperlukan oleh peseta didik dalam pembelajaran Anggiani,A. (2016). Di sekolah

seorang di guru di tuntut untuk menyiapkan sumber belajar berupa bahan ajar

bahan ajar yang sesuai dan menarik untuk peserta didik agar proses pembelajaran

berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat terpenuhi.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru geografi di

sekolah Madrasah Aliyah Lapokainse dalam proses pembelajaran guru masih

menggunakan bahan ajar berupa buku paket cetak geografi dan belum

memanfaatkan penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini

menyebabkan para peserta didik kurang menguasai konsep materi geografi yang

bersifat abstrak khususnya pada materi bumi sebagai ruang kehidupan,pada

materi ini peserta didik kesulitan memahami materi disebabkan materi tersebut

masih bersifat imajinatif dan kurang divisualisasikan. Selain itu, peserta didik juga

kewalahan terhadap proses pembelajaran konvensional dimana peserta didik tidak

dapat mempersiapkan diri secara maksimal untuk mengikuti kegiatan belajar

karena ketersediaan sumber belajar yang terbatas yang berdampak pada sulitnya
4

peserta didik menguasai konsep-konsep geografi yang bersifat abstrak dan

imajinatif. Oleh karena itu,peneliti tertarik untuk mengembangkan bahan ajar

berupa modul elektronik (e-module) geografi untuk kemudian dapat diaplikasikan

dalam pembelajaran di kelas. E-modul dapat dijadikan sebagai media

pembelajaran karena memeliki kelebihan yang dapat diakses dimanapun dan

konten yaang terintegrasi oleh video,audio dan gambar yang dapat membantu

peserta didik memahami materi Nisa, H.A, dkk (2020).

Pengembangan e-modul geografi ini menggunakan aplikasi flip pdf

professional. Flip Pdf Professional merupakan aplikasi atau software pembuat e-

book yang kaya akan fitur dan memiliki banyak fungsi untuk mengedit halaman

Seruni.,R,dkk (2019). Aplikasi ini dapat digunakan untuk buku yang interaktif

dengan disertai multimedia seperti gambar, video dari YouTube, MP4, audio

video, hyperlink (Professional et al:2019).

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka mendorong peneliti

untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengembangan E-Modul Berbasis

Aplikasi Flip Pdf Professional Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep

Peserta Didik Pada Materi Pokok Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Kelas X

MA”. Peneliti berharap dengan adanya e-modul berbasis apliaksi flip pdf

professional ini memberikaan solusi ataupun penyelesaian terhadap kendala-

kendala yang ada bagi guru dan peserta didik dalam pembelajaran yang

berlangsung di kelas melalui pengembangan sebuah media pembelajaran dari

bahan ajar berupa e-modul.


5

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana kelayakan e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada

materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan untuk meningkatkan

penguasaan konsep peserta didik kelas X di MA ?

2. Bagaimana persepsi peserta didik terhadap e-modul berbasis aplikasi flip

pdf professional pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan untuk

meningkatkan penguasaan konsep peserta didik di kelas X MA yang telah

dikembangkan ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari

penelitian ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kelayakan e-modul berbasis aplikasi flip pdf

professional pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan untuk

meningkatkan penguasaan konsep peserta didik di kelas X MA yang telah

dikembangkan

2. Untuk mengetahui persepsi peserta didik terhadap e-modul berbasis

aplikasi flip pdf professional pada materi pokok bumi sebagai ruang

kehidupan untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik di kelas

X MA yang telah dikembangkan.


6

D. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi guru, penelitian ini bisa dapat digunakan guru sebagai media

pembelajaran berbasis e-modul agar lebih mengifisienkan proses

pembelajaran di kelas.

2. Bagi peserta didik, penelitian ini bisa menjadi solusi bagi peserta didik

dalam memahami materi geografi dan sebagai alternatif dalam

pembelajaran mandiri.

3. Bagi peneliti,penelitian ini sangat bermanfaat untuk peneliti untuk

menambah wawasan dan berlatih untuk mengembangkan e-modul

dibidang pendidikan lebih lanjut.

E. Definisi operasional

Berikut ini akan dijelaskan beberapa istilah dalam penelitian agar tidak

menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda, mak a istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut.

1. E-modul berbasis aplikasi flip pdf professional adalah e-modul yang

dikembangkan dimana dalam penerapanya digunakan untuk

meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada materi bumi

sebagai ruang kehidupan di kelas X MA.

2. Flip Pdf Professional adalah software yang digunakan untuk mencetak

buku elektronik. Dimana software ini digunakan untuk mencetak e-

modul pada materi bumi sebagai ruang kehidupan kelas di X MA.


7

3. Penguasaan konsep peserta didik pada materi bumi sebagai ruang

kehidupan adalah penguasaan yang dimiliki peserta didik di kelas X

SMA/MA setelah diterapkanya e-modul berbasis aplikasi flip pdf

professional yang telah dikembangkan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahan ajar

Bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran di

sekolah. Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam mengajar dan peserta

didik akan lebih terbantu dan mudah memahami materi yang diajarkan.

Bahan ajar merupakan semua bahan atau materi pelajaran yang akan dikuasai oleh

peserta didik, yang disusun secara sistemetis, dan digunakan dalm proses

pembelajaran dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan (Kelana:2019). Dalam proses

pembelajaran di kelas seorang guru harus menyediakan bahan untuk mendukung

proses pembelajaran di kelas. Bahan ajar harus di susun sesuai dengan kebutuhan

dan minat peserta didik dalam pembelajaran serta. Suatu bahan ajar harus juga di

susun semenarik mungkin agar peserta didik tertarik untuk membaca dan

memahami materi yang di ajarkan.

Bahan ajar merupakan fasilitas belajar yang dapat digunakan oleh peserta

didik untuk mendukung proses belajar dan pembelajaran di sekolah. Salah satu

perkembangan bahan ajar yang mendukung ketercapaian kurikulum dalam proses

pembelajaran di sekolah yaitu buku non teks. Buku non-teks adalah buku-buku

yang berisi materi pendukung, pelengkap, penunjang buku teks pelajaran. Buku

non teks berfungsi sebagai bahan pengayaan, referensi atau panduan dalam

kegiatan pendidikan dan pembelajaran dengan menggunakan kajian yang longgar,

8
9

kreatif dan inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh pembaca lintas jenjang dan

tingkatan kelas atau pembaca umum (PUSKUBRUK:2014).

Bahan ajar memiliki peranan yang sangat penting bagi peserta didik dan

guru. Bagi guru, modul dapat memberikan keefektifan dan keefisienan waktu di

dalam kelas, menjadikan siswa lebih aktif sehingga guru hanya berperan sebagai

fasilitator, dan modul juga dapat menjadi alat evaluasi dalam pengukuran hasil

belajar. Adapun bagi peserta didik, modul dapat menjadi sarana pembelajaran

mandiri tanpa bimbingan dari orang lain termasuk guru, menjadikan pembelajaran

lebih praktis karena peserta dapat belajar kapan dan dimana saja, dan dapat

membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya esuai

minat dan bakatnya (Kelana:2019).

Menurut Daryanto dan Aris D (2014), bahan ajar terdiri dari empat jenis

seperti berikut.

a) Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara

lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,

foto/gambar, dan non-cetak (nonprinted) seperti model/maket.

b) Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact

disk audio.

c) Bahan ajar pandang dengar (audio visual), seperti video compact disk dan

film.

Secara garis besar dapat disimpulkan definisi bahan ajar yaitu seperangkat

materi baik tertulis maupun tidak tertulis yang disusun secara sistematis
1

dengan menampilkan seluruh kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta

didik dan untuk membantu guru serta peserta didik dalam melaksanakan

proses pembelajaran di kelas. Jika guru bisa memanfaatkan bahan ajar dengan

baik ,maka guru dapat berbagi peran dengan bahan ajar yang dimiliki dalam

pembelajaran. Dengan begitu, peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer

pembelajaran, peserta didik dapat belajar secara mandiri.

Sebuah bahan ajar setidaknya mencakup unsur-unsur berikut.

1) Judul, MP, SK, Indikator,tempat.

2) Petunjuk belajar (petunjuk peserta didik/guru).

3) Kompetensi yang akan dicapai.

4) Informasi pendukung.

5) Latihan-latihan.

6) Petunjuk kerja.

7) Evaluasi.

Agar bahan ajar menjadi bermakna, maka seorang guru dituntut

untuk mendesain sekreatif mungkin suatu bahan ajar yang memungkinkan

peserta didik dapat secara mudah memahami materi dan secara langsung dapat

memanfaatkan sumber belajar yang tersedia dalam pembelajaran di kelas.

Menurut Daryanto dan Aris D. (2014), tujuan dan manfaat penyusunan

bahan ajar adalah sebagai berikut.

1) Bahan ajar disusun dengan tujuan:

a. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang


1

sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta

didik.

b. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar

disamping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.

c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

2) Manfaat bagi guru

a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan

kebutuhan belajar peserta didik.

b. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit diperoleh.

c. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai

referensi.

d. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis

bahan ajar.

e. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan

peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada

gurunya.

f. Menambah angka kredit DUPAK (Daftar Usulan Pengusulan Angka

Kredit) jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.

3) Manfaat bagi peserta didik

a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik;

b. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi

ketergantungan terhadap kehadiran guru;


1

c. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang

harus dikuasainya.

B. Modul

Modul adalah bahan belajar yang disiapkan secara khusus dan dirancang

secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu yang dikemas menjadi sebuah

unit pembelajaran terkecil (modular) yanga dapat digunakan pembelajar secara

mandiri untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang telah ditetapkan

(Kemendikbud:2017). Sehingga modul dapat didefinisikan sebagai satuan bahan

ajar terkecil yang disusun secara sistematis yang dapat digunakan peserta didik

untuk belajar secara mandiri dimana dan kapanpun peserta didik berada untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Materi pembelajaran dan

struktur isi materi dalam bahan ajar modul harus tersusun secara rinci dan

sistematis. Secara umum, bahan ajar modul berisi komponen-komponen berupa

petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi materi, informasi pendukung

soal-soal latihan, petunjuk kerja, evaluasi, dan umpan balik terhadap evaluasi

(Kelana: 2019).

Secara umum tujuan pembuatan modul sebagai satuan bahan ajar terkecil

yaitu agar peserta didik mampu menguasai kompetensi yang diajarkan oleh guru

dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Modul dibuat sebagai acuan dalam

penyajian dan pemberian materi selama pembelajaran berlangsung yaitu bagi

pendidikatau tenaga pengajar. Penggunaan modul mempunya arti sendiri dalam

kegiatan belajar mandiri tanpa adanya bimbingan pendidik. Karena konsepnaya

belajar secara mandiri, maka kegiatan belajar mandiri tersebut tidak memiliki
1

batasan tempat dan waktu. Dengan begitu peserta didik dapat belajar kapan dan

dimana saja secara mandiri.

Menurut Daryanto dan Aris D. (2014:), penulisan modul memiliki tujuan

sebagai berikut:

(1) memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

verbal;

(2) mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta belajar

maupun guru/instruktur;

(3) dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan

motivasi dan gairah belajar, mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi

langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan

siswa atau pembelajar belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya;

(4) memungkinkan siswa atau pembelajar dapat mengukur atau mengevaluasi

sendiri hasil belajarnya.

Sedangkan menurut Prastowo A. (2014) penggunaan modul sebagai bahan

ajar memiliki fungsi sebagai berikut:

a. bahan ajar mandiri.Artinya menggunakan modul dalam proses pembelajaran

berungsi meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar mandiri

tanpa bimbingan pendidik;

b. pengganti fungsi pendidik. Artinya, modul sebagai bahan ajar yang

harus mampu menjelakan materi pembelajran dengan baik dan mudah untuk

dipahami peserta didik;


1

c. sebagai alat evaluasi. Artinya, modul sebagai alatevaluasi yaitu dimana

peserta didik dituntut untuk dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat

penguasaannya terhadap materi yang telah dipelajari.

d. sebagai bahan rujukan bagi peserta didik. Artinya, modul mengandung

berbagai materi yang dipelajari oleh peserta didik maka modul juga

memiliki fungsi sebagai bahan rujukan peserta didik.

Modul merupakan bahan ajar yang memiliki kaakteristik khas tersendiri

dalam pembuatanya yang membedakan dengan bahan ajar lainya. Karakteristik

modul pembelajaran menurut Kemedikbud (2017) antara lain sebagai.

a) Self instructional, artinya peserta didik dapat membelajarkan diri sendiri

(mandiri), tidak tergantung pada pihak lain.

b) Self contained, artinya seluruh materi pembelajaran dari satu unit

kompetensi yang dipelajari terdapat dalam satu modul yang utuh.

c) Stand alone, artinya modul yang dikembangkan tidak bergantung pada

media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.

d) Adaptif, artinya modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi

terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

e) User friendly, artinya modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab

bersahabat/akrab dengan penggunaanya.

f) Konsisten, artinya dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.

Disampaikan dengan menggunakan suatu media elektronik berbasis

komputer.
1

g) Memanfaatkan berbagai fungsi media elektronik sehingga disebut sebagai

multimedia. Memanfaatkan berbagai fitur yang ada pada aplikasi/software.

Perlu didesain secara cermat (dengan memperhatikan prinsip pembelajaran).

Menurut Sukmadinata dan Erlina S. (2012),suatu modul secara umum

mengandung komponen-komponen pembelajaran sebagai berikut.

a. Identitas modul: berisi rumusan tentang judul modul, jumlah jam

pelajaran, dan prasyarat.

b. Petunjuk pengerjaan modul: berisi penjelasan bagaimana mempelajari atau

mengerjakan modultersebut.

c. Tujuan pembelajaran: berisi rumusan tentang sasaran atau hasil yang

diharapkan dicapai dengan pembelajaran modul tersebut. Tujuan ini

berisi rumusan tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus.

d. Bahan bacaan: berisi pengetahuan tentang konsep, prinsip, kaidah, metode,

model, prosedur, dan lain-lain yang diharapkan dikuasai oleh siswa.

Bahan disusun secara sistematis, sekuensial, memperhatikan prinsip-

prinsip mudah-sukar konkret-abstrak, logis-psikologis, lingkup-konstruk,

dan sebagainya. Penyajian bahan dilengkap i dengan data contoh

ilustrasi dan lain-lain bahan bacaan untuk satuan tapi biasanya cukup luas

mencakup beberapa sub pokok bahasan. Tiap sub pokok bahasan

dijadikan satu kegiatan pembelajaran.

e. Kegiatan belajar mengajar: dengan menekankan siswa belajar aktif di

samping membaca teks, siswa dituntut melakukan tugas-tugas dan latihan

tertentu, seperti menjawab pertanyaan, melakukan pengamatan,


1

percobaan, membuat rencana, menghitung, memecahkan masalah,

mengumpulkan data dari dokumen atau dari lapangan, dan lain-lain .

f. Media dan sumber pembelajaran: bahan ajar dan kegiatan belajar dalam

modul menuntut siswa agar menggunakan media dan sumber

pembelajaran seperti kamus, majalah, peta, globe, mikroskop, fasilitas

laboratorium serta media-media langsung yang ada di sekitar sekolah.

g. Tes:pada setiap akhir kegiatan dan akhir modul disediakan tes, biasanya

berbentuk tes objektif. Untuk tes akhir, kegiatan tes dan kunci jawaban

disajikan pada modul dan dapat diperiksa sendiri oleh siswa. Tes dan

kunci tes akhir modul dipegang oleh guru, tes dan pemeriksaan yang

dilakukan oleh guru.

Dalam penyusunan modul dapat dipilih suatu struktur atau kerangka yang

sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Menurut KEMENDIKBUD

(2017: ) struktur atau kerangka modul sebagai berikut :

1) Cover Berisi antara lain : judul modul, nama mata pelajaran, topik/materi

pembelajaran, kelas, penulis, logo sekolah.

2) Kata Pengantar Memuat informasi tentang peran e-modul dalam proses

pembelajaran.

3) Daftar Isi Memuat kerangka (outline) modul

4) Glosarium Memuat penjelasan tentang arti dari setiap istilah, kata-kata

sulit dan asing yang digunakan dan disusun menurut abjad (alphabetis)

5) Pendahuluan

Mencakup,antara lain sebagai berikut.


1

a. KD dan IPK

b. Deskripsi

Penjelasan singkat tentang nama dan ruang lingkup isi modul, kaitan modul

dengan modul yang lainnya, hasil belajar yang akan dicapai setelah

menyelesaikan modul, serta manfaat kompetensi tersebut dalam proses

pembelajaran dan kehidupan secara umum.

c. Waktu

Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi yang menjadi

target belajar.

d. Prasyarat (jka ada )

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul tersebut,

baik berdasarkan bukti penguasaan modul lain maupun dengan menyebut

kemampuan spesifik yang diperlukan.

e. Petunjuk Penggunaan Modul

Memuat panduan tata cara menggunakan modul, yaitu :

(1) langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul secara

benar;

(2) perlengkapan,seperti sarana/prasarana/fasilitas yang harus dipesiapkan sesuai

dengan kebutuhan belajar;

(3) pernyataan tujuan akhir yang hendak dicapai peserta

didik setelah menyelesaikan modul.

f.Pembelajaran

Mencakup antara lain:


1

(1) Tujuan

Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk satu kesatuan kegiatan

belajar.

(2) Uraian Materi

Berisi uruaian pengetahuan/konsep/prinsip tentang kompeten yang sedang

dipelajari.

(3) Rangkuman

Berisi ringkasan pengetahuan/konsep/prinsip yang terdapat pada uraian

materi.

(4) Tugas

Berisi intruksi tugas yang bertujuan untuk penguatan pemahaman terhadap

konsep/pengetahuan/prinsip-prinsip penting yang dipelajari. Bentuk-bentuk tugas

dapat berupa : kegiatan observasi untuk mengenal fakta, studi kasus, kajian

materi, latihan-latihan. Setiap tugas yang diberikan perlu dilengkapi dengan

lembar tugas, instrumen observasi atau bentuk-bentuk instrumen yang lain sesuai

dengan bentuk tugasnya.

 Lembar Kerja Keterampilan

Berisi petunjuk (prosedur kerja) atau tugas yang melatihkan keterampilan

dari KD yang ditetapkan.

 Latihan

Berisi tes tertulis sebagai bahan pengecekan bagi peserta didik dan guru untuk

mengetahui sejauh mana penguasaan hasil belajar yang telah dicapai, sebagai

dasar untuk melaksanakan kegiatan berikut.


1

 Penilaian Diri

Menilai kemampuan dirinya sendiri yang membantu peserta didik boleh

melanjutkan ke kegiatan selanjutnya.

g. Evaluasi

Teknik atau metoda evaluasi harus disesuaikan dengan ranah (domain) yang

dinilai, serta indikator keberhasilan yang diacu. Tes Kompetensi pengetahuan dan

kompetensi keterampilan (merangkai semua IPK diantaranya memasukan soal

jenis HOTS).

h. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

Kunci jawaban berisi jawaban pertanyaan dari tugas, latihan setiap kegiatan

pembelajaran (unit modul), dan tes akhir modul, dilengkapi dengan criteria

penilaian pada setiap item tes.

i. Daftar Pustaka

Semua referensi/pustaka yang digunakan sebagai acuan pada saat

penyusunan modul.

j. Lampiran

Berisi tentang daftar tebel dan daftar gambar.

Daryanto dan Aris D. (2014) menjelaskan terkait langkah-langkah

penyusunan modul sebagai berikut.

1. Menyusun kerangka modul


2

a. Menetapkan (menggariskan) tujuan instruksional umum (TIU) yang akan

dicapai dengan mempelajari modul tersebut.

b. Merumuskan tujuan instruksional khusus (TIK) yang merupakan perincian

atau pengkhususan dari tujuan instruksional umum.

c. Menyusun soal-soal penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan

instruksional khusus bias dicapai.

d. Identifikasi pokok materi pelajaran yang sesuai dengan setiap tujuan

instruksional khusus.

e. Mengatur/menyusun pokok-pokok materi tersebut didalam urutan yang

logis dan fungsional.

f. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar murid.

g. Memeriksa sejauh mana langkah-langkah kegiatan belajar telah diarahkan

untuk mencapai semua tujuan yang telah dirumuskan.

h. Identifikasi alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan belajar

dengan modul.

2. Menyusun (menulis) program secara terperinci meliputi pembuatan

semua unsur modul, yakni petunjuk guru, lembar kegiatan murid, lembar kerja

murid, lembar jawaban, lembar penilaian (tes), dan lembar jawaban tes.

C. E-modul

E-modul atau elektronik modul adalah versi elektronik dari sebuah modul

yang sudah dicetak dan dapat dibaca lewat komputer dan dirancang dengan

menggunakan software atau aplikasi tertentu. E-modul merupakan alat atau sarana

pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi


2

yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang

diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya secara elektronik. Modul

elektronik merupakan sumber belajar yang yang terdiri dari materi,

metode,batasan-batasan dan cara mengevaluasi peserta didik yang dirancang

secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi sesuai kurikulum

yang ditetapkan secara elektronik (Laili,I:2019).

Menurut Putry Widyaningrum dan Finisica Dwijayati Patrikha (2021) e-

modul adalah media pembelajaran yang peserta didik untuk kegiatan belajar

secara mandiri dan dibuat berbentuk digital yang memiliki tujuan untuk

mewujudkan kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan, serta menjadikan

peserta didik lebih interaktif dalam proses pembelajaran di kelas dan terhadap

penggunaan aplikasi tersebut.

Suatu e-modul dapat dinyatakan layak jika memenuhi indikator-

indikator penilaian yang telah ditetapkan. Kelayakan pengembangan dari suatu e-

modul dapat diukur melalui 3 aspek menurut Arsyad (2017) meliputi (1) Kualitas

isi &tujuan (ketepatan media, kelengkapan, kesesuaian dengan peserta didik). (2)

Kualitas instruksional (kesempatan belajar, memberikan bantuan belajar, kualitas

memotivasi, fleksibilitas instruksional). (3) Kualitas teknis (keterbacaan suatu

media, & kualitas tampilan).

Dari beberapa definisi yang dikemukakan diatas,dapat disimpulkan bahwa

e-modul merupakan satuan bahan ajar yang dibuat untuk pembelajaran mandiri

peserta didik yang dibuat dan dirancang menggunakan sistem komputer atau

elektronik untuk digunakan peserta didik dalam belajar yang fleksibel sesuai
2

kebutuhan peserta didik yang dan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

ditetapkan serta dikemas dengan menggunakan gaya penulisan (bahasa) yang

komunikatif, interaktif, dan semi formal serta penyajian yang menarik.

D. Flip Pdf Professional

Flip Pdf Professional adalah software atau aplikasi pembuat e-book dalam

bentuk flipbook yang memanfaatkan berbagai media dalam pembuatanya seperti

audio,video, dan flash. flip pdf professional ini dapat digunakan untuk

mengkonversi PDF publikasi halaman flipping digital yang dapat membantu guru

menciptakan konten pembelajaran yang menarik dan interkatif. Flip Pdf

Profesional merupakan salah satu software yang memungkinkan buku menjadi

elektronik book dengan tampilan pada setiap halaman e-book dapat dibuku seperti

buku pada umumnya dengan dilengkapi gambar atau video yang menarik dan

dapat memperbesar tampilan sehingga dapat dibaca dengan jelas (Isnawati:2020).

Aplikasi Flip Pdf Professional dapat digunakan dengan mudah untuk

mengedit suatu ebook bagi pengguna yang belum memahami bahasa pemograman

html,Rara Seruni dkk (2019). Dengan adanya aplikasi Flip Pdf Professional dapat

memudahkan guru untuk merancang bahan ajar yang interaktif dan menatrik

untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.


2

Gambar 2.1 : tampilan awal software flip pdf professional

Gambar 2.1 diatas merupakan tampilan awal pada saat membuka atau

menjalankan aplikasi flip pdf professional. Dimana dalam menggunakan aplikasi

dapat dilalui 4 tahapan yaitu create, customize, enrich flipbook, publish flipbook.

Adapun untuk mempublikasikan produk atau output dari e-book yang kita buat

dapat, maka file dapat dibuat dalam bentuk html 5, exe,zip, Mac app, mobile

version, dan dimasukkan ke CD dan dapat dipublish secara online.

E. Penguasaan konsep

Dalam proses pembelajaran di kelas peserta didik dituntut untuk

memahami konsep materi yang diajarkan oleh guru. Menurut Oktaviani W,dkk

(2017) Penguasaan konsep adalah suatu usaha yang harus dilakukan oleh peserta

didik di kelas dalam menangkap dan mentransferkan kembali pemahaman dari

suatu materi yang di dapat kemudian dapat digunakan untuk memecahkan

permasalahan, menganailisis dan mengimplementasikan pada suatu kejadian atau

kegaiatan tertentu. Penguasaan konsep diperlukan oleh peserta didik untuk


2

menguasai cirri-ciri objek pada suatu kejadian dan fenomena tertentu. Dalam

proses pembelajarn di kelas peserta didik yang lebih mengembangkan penguasaan

konsep akan lebih cepat dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan

pengetahuan secara prosedural dibandingkan dengan peserta didik yang

menghafal dan mengingat saja (Nisrina,dkk:2016).

Penguasaan konsep peserta didik merupakan bagian dari kompetensi

kognitif yang harus dimiliki. Adapun Pengukuran untuk penguasaan konsep yaitu

berdasar pada kemampuan berpikir atau kognitif peserta didik yang merujuk

pada indikator Taksonomi Bloom yang disempurnakan oleh Anderson &

Krathwohl dalam (Saregar,A.,dkk:2016) yaitu terdiri dari C1 (mengingat), C2

(memahami), C3(mengaplikasi), C4 (menganalisis), C5 (evaluasi), dan C6

(mencipta).

Dalam pembelajaran peserta didik dapat memahami materi dan kemudian

diharapkan dapat menghubungkan dalam peristiwa dalam kehidupan sehari- hari.

Menurut Awal,S,.dkk (2016) konsep adalah suatu skema,abstraksi yang mewakili

kelas-kelas objek,kejadian-kejadian,kegiatan-kegiatan atau satu hubungan yang

mewakili suatu atribut yang sama. Skema ini berkaitan dengan pengetahuan atau

informasi yang diperoleh peserta didik yang kemudian dihubungkan satu sama

lain. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penguasaan konsep

peserta didik merupakan kemampuan peserta didik dalam memberikan solusi dari

permasalahan dengan menghubungkan informasi yang didapat dari satu sama lain.

Penguasaan konsep geografi merupakan suatu indikator yang harus

diperhatikan dalam pembelajaran disekolah. Pelajaran geografi tidak hanya


2

mengkaji tentang sosial tetapi juga mengkaji tentang lingkungan special

dipermukaan bumi. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Wicaksono B. (2013)

bahwa penguasaan konsep geografi merupakan individu yang oerlu memiliki

pemahaman tentng konteks spasial,orang,tempat,dan lingkungan di bumi. Selain

itu setiap individu harus memperhatikan berbagai hal yang ada dipermukaan

bumi, interaksi dan interelasi (keterkaitan) yang terkait satu sama lainya dengan

mengaitkan ruang muka bumi sebagai satuan wilayah yang utuh di alam semesta.

F. Penelitian Yang Relevan

Adapun penelitian yang releven dengan pengembangan e-modul berbasis

aplikasi flip pdf professional ini sebagai berikut.

1) Penelitian yang dilakukan oleh Rara Seruni,dkk.(2019) pengembangan

modul elektronik (e-modul) biokimia pada materi metabolism lipid

menggunakan flip pdf professional. Hasil penelitian menunjukan e- modul

yang dibuat memiliki presentase baik dari ahli materi, bahasa, media

dengan presentase 83,35% hingga 85,00%. Dan hasil ujicoba lapangan juga

menunjukan modul tersebut mendapatkan interpretasi yang baik dengan

presentase 84,39%.

2) Penelitian yang dilakukan oleh Indah Sriwahyuni,dkk (2019).

Pengembangan bahan ajar elektronik menggunakan flip pdf professional

materi alat-alat optik di SMA. Disimpulkan bahwa bahan ajar elektronik

menggunakan flip pdf professional yang dihasilkan sudah valid dengan


2

presentase total sebesar 79,45% yang termaksud dalam kategori sangat

baik.

3) Penelitian yang dilakukan oleh Miftachul Habidah& Tri Sudarwanto

(2020). Pengembangan e-modul berbasis pendekatan saintifik pada mata

pelajaran marketing kompetensi dasar menganalisis segmentasi pasar di

kelas X SMK NEGERI 1 Jombang. Hasil menunjukan validasi ahlin materi

diperoleh 81,7%,ahli grafis 91,4% dan ahli bahasa 74,2%.sehingga e-modul

berbasis pendekatan saintifik memperoleh nilain keseluruhan 82,4%

dengan criteria sangat layak dan hasil ujicoba terbatas diperoleh 90% dan

ujicoba lapangan 92,3%.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

pengembangan atau dalam bahasa inggris disebut Research and Development).

Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut

Sugiyono (2019). Dalam penelitian ini akan dikembangkan sebuah bahan ajar

berupa e-modul pelajaran geografi dengan materi bumi sebagai ruang kehidupan.

E-modul ini dibuat menggunakan aplikasi flip pdf professional. Kemudian, akan

diujicobakan pada siswa kelas X SMA/MA.

B. Tempat ,Waktu dan Subjek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo dan akan diujicobakan di

Madrasah Aliyah Lapokainse Kecamatan kusambi Kabupaten Muna Barat.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2020/2021. Waktu penelitian ini disesuaikan dengan materi bumi sebagai ruang

kehidupan, dimana materi tersebut diajarkan pada semester genap.

3. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian yaitu peserta didik kelas X MA Lapokainse.

27
2

C. Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian dan

pengembangan model ADDIE. Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and

Carry untuk merancang sebuah sistem pembelajaran. Model ADDIE terdiri dari

5 tahapan, yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation.

Model ADDIE merupakan model yang sering digunakan untuk pengembangan

instruksional, model ini pun dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk

pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode

pembelajaran, media dan bahan ajar.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan e-modul berbasis aplikasi

flip pdf professional pada materi bumi sebagai ruang kehidupan model ADDIE

dapat dilihat pada bagan 3.1 dibawah ini.


2

Analyze
Pada tahap ini menganalisis permasalahan dan kebutuhan peserta didik

Design
Merancange-modul berbasis aplikasi flip pdf professional yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
lembar validasi ahli materi dan ahli media serta angket respon swa n guru

Development
g dirancang pada tahap desain mulai dikembangkan. Pada tahap ini dibuat berbantuan aplikasi flip pdf professional, kemudian pada tahap ini juga dil

Validasi Konstruk Dan Isi E-Modul

e-modul valid

Revisi

Implementation
e-modul yang dinyatakan valid oleh para validator, selanjutnya akan di ujicobakan kepada peserta didik kelas X MA

Praktisi siswa terhadap e-modul

e-modul praktis
Revisi

Evaluation
Pada tahap ini diperoleh sebuah umpan balik, yaitu respon dari siswa dan guru terhadap e-modul yang dikembangkan. P

Gambar 3.1 :langkah- langkah pengembangan e-modul berbasis


aplikasi flip pdf professional pada materi bumi sebagai ruang
kehidupan
3

Penjelasan langkah-langkah penelitian dan pengembangan e-modul

berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bumi sebagai ruang kehidupan

dengan model ADDIE menurut Kurnia, T. D,.dkk (2019) adalah sebagai

berikut.

1. Analyze (Analisis)

Pada tahap analisis dilakukan untuk menentukan kebutuhan pembelajaran dan

mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran di kelas. Pada tahap analisis

ini dilakukan dengan pengumpulan informasi dan identifikasi untuk membuat

produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditinjau dari hasil

wawancara yang meliputi analisis kurikulum yang digunakan dalam

pembelajaran, kegiatan pembelajaran di kelas, dan penggunaan media serta bahan

ajar sehingga diperoleh gambaran tentang pengembangan produk yang sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran di kelas.

2. Design ( Perancangan)

Kegiatan pada tahap desain ini merupakan proses yang sistematik yang

dimulai dengan menetapkan tujuan pembelajaran, merancang materi pembelajaran

dan merancang alat evaluasi penguasaan konsep peserta didik. Desain produk

yang dikembangkan harus sesuai dengan konsep dan tujuan pengembangan media

pembelajaran yang telah dianalisa sebelumnya guna memenuhi kebtuhan yang

telah ditetapkan. Pada tahap ini mulai membuat rancangan awal untuk

memudahkan membuat bahan ajar. Perancangan ini dilakukan secara manual,hasil

dari tahap ini berupa kerangka bahan ajar yang akan dikembangkan. Pada tahap
3

ini juga dirancang lembar validasi bahan ajar (e-modul) dan merancang angket

respon siswa

3. Development (Pengembangan)

Pada tahap ini bahan ajar mulai dikembangkan setelah tahap analisis dan

tahap perancangan. Pada tahap ini bahan ajar (e-modul) yang dikembangkan

berbantuan aplikasi flip pdf professional. Setelah e-modul selesai dibuat,

selanjutnya dilakukan validasi para ahli. Validasi yang akan dilakukan terhadap

produk e-modul terdiri dari validasi konstruk (construct) dan validasi isi (content).

Para validator yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan pengalaman

dibidangnya. Setelah tahapan validasi oleh para ahli selanjutnya dilakukan revisi

sesuai masukan dan saran dari para validator. E-modul dinyatakan layak jika hasil

penilaian para validator telah mencapai kelayakan atau kevalidan sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan.

4. Implementation (Implementasi)

E-modul yang telah dinyatakan layak oleh para validator, selanjutnya akan

diujicobakan kepada peserta didik kelas X di MA Lapokainse.Tujuan dilakukanya

ujicoba ini untuk mengetahui tingkat kepraktisan e-modul berbasis aplikasi flip

pdf professional yang telah dikembangkan.

5. Evaluation (Evaluasi)

Tahap evaluasi merupakan tahap akhir, dimana pada tahap ini untuk

mengukur ketercapaian pengembangan. Hasil evaluasi digunakan untuk memberi

umpan balik kepada. Revisi dibuat sesuai hasil evaluasi atau kebutuhan masih
3

belum terpenuhi. Hasil evaluasi didapatkan lembar penilaian para ahli serta angket

respon peserta didik setelah menggunakan e-modul yang dikembangkan.

D. Tehnik pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data antara lain sebagai berikut.

1. Lembar Instrumen Penilaian

Lembar penilaian e-modul disusun dalam bentuk lembar validasi. Lembar

penilaian ini berisi tentang kriteria-kriteria untuk menguji validitas konstruk dan

isi pada e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf

professional yang telah dikembangkan.

2. Lembar Penilaian Pre Test dan Post Test Penguasaan Konsep

Lembar penilaian pre test dan post test ini digunakan untuk mengetahui

penguasaan konsep peserta didik sebelum dan setelah melakukan kegiatan

pembelajaran menggunakan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis

aplikasi flip pdf professional yang telah dikembangkan.

3. Lembar Angket Respon

Angket respon berisi pertanyaan-pertanyaan yang diisi baik oleh peserta

didik setelah menggunakan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis

aplikasi flip pdf professional yang telah dikembangkan.


3

E. Tehnik Analisis Data

Data dari para validator dikumpukan dengan menggunakan lembar

angket dengan menggunakan skala likert ( sumnated rating scales ).lima skala

likert yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 pedoman pengskoran (sumnated rating scales)


Kriteria Skor
Sangat setuju/ sangat baik 5
Setuju/baik 4
Kurang setuju/kurang baik 3
Tidak setuju/tidak baik 2
Sangat tidak setuju/sangat tidak baik 1
Mufidah,A (2016)

1. Uji validasi produk

Uji validasi produk dilakukan untuk mengetahui kelayakan e-modul bumi

sebagai ruang kehidupan yang dihasilkan. Data dari para validator selanjutnya

dianalisis menggunakan persamaan “V” Aiken seperti berikut.

s
V  n(c 
1)
3.2

Keterangan :
s = r – I0
I0 = Angka penilaian validitas terendah
c = Angka penilaian validitas tertinggi
r = Angka yang diberikan oleh seorang penilai
n = Jumlah validator
(Aiken, Lewis R. 1985)
3

Setelah diperoleh nilai V, selanjutnya nilai tersebut dikonversi kedalam

rentan indeks Aiken V dari 0 sampai 1 untuk diketahui klasifikasi validitas seperti

yang ditunjukan pada tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 kriteria validasi produk


Hasil validasi kriteria validasi
0,81<V≤ 1,00 Sangat valid
0,61<V≤ 0,80 Valid
0,41<V≤ 0,60 Cukup valid
0,21<V≤ 0,40 Kurang valid
0,00<V≤ 0,20 Sangat kurang valid
Aiken L.dalam (Astuti W.D,& Hermawam S.,S.T:2020)

2. Uji coba terbatas

Produk e-modul yang telah dikembangkan dan direvisi oleh para ahli

materi dan ahli media, selanjutanya e-modul tersebut akan diujicobakan kepada

peserta didik di MA Lapokainse. Hasil ujicoba yang telah dilakukan akan

menunjukan peningkatan penguasaan konsep peserta didik dari modul yang telah

dikembangkan. Untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep dari peserta

didik dilakukan melalui test awal sebelum menggunakan e-modul (pre test) dan

test akhir setelah menggunakan e-modul (post test). Peningkatan nilai penguasaan

konsep peserta didik dari perbandingan skor antara pre test dan post test dihitung

menggunakan skor gain ternormalisasi dengan rumus sebagai berikut.

g %(Sf )  %(Si)


3.3
%(Smaks)  %(Si)

Keterangan:

< g >: Skor n-gain


(Sf) : Skor tes akhir (post test)
3

(Si) : Skor tes awal (pre test)


(Smaks) Skor ideal = 100

Setelah didapat nilai gain dari masing-masing peserta didik kemudian

dinterpretasikan sesuai dengan kriteria N-Gain menurut Hake dalam

Jehamin,G,.dkk (2020) pada tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3 kriteria N-Gain


Rentang N-Gain Kriteria Gain
O,7( g ) ≤ 1 Tinggi
0,3 ( g ) ≤ 0,7 Sedang
( g ) < 0,3 Rendah

Pengukuran kepraktisan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis


aplikasi flip pdf professional digunakan Persamaan 3.4 sebagai berikut.

Ps  n  100 %
N 3.4
Keterangan:
P = Persentase keberhasilan (%)
n = Skor total
N = Skor maksimal
Data yang diperoleh dari persentasi keberhasilan e-modul tersebut
selanjutnya akan dikonversikan ke dalam skala likert berdasarkan Tabel 3.3
berikut.
Tabel 3.3Interpretasi Skala Likert
Persentase Penafsiran
0% - 20% Sangat kurang
21% - 40% Kurang
41% - 60% Cukup
61% - 80% Baik
81% - 100% Baik sekali

(Y.P. Sari, 2019:3).


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan menghasilkan produk

berupa e-modul (elektronik modul ) pembelajaran dengan materi bumi sebagai

ruang kehidupan di SMA/MA. E-modul pembelajaran yang dikembangkan ini

menggunakan model pengembangan ADDIE ( Analyze, Design, Development,

Implementation, Evaluation) dengan hasil masing-masing tahapan pengembangan

yang diuraikan sebagai berikut.

1. Analisis ( Analyze )

Pada tahapan analisis ini, peneliti menggunakan metode wawancara

terhadap salah satu guru geografi tentang proses pembelajaran materi pokok bumi

sebagai ruang kehidupan. Kegiatan wawancara yang dilakukan untuk mengetahui

kurikulum yang digunakan, kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan

penggunaan media dan bahan ajar pada materi pokok bumi sebagai ruang

kehidupan. Data yang diperolah dari penelitian awal tersebut antara lain sebagai

berikut.

a. Analisis kurikulum

Pada tahap awal sebelum pengembangan produk yaitu melakukan analasis

kurilum yang digunakan pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan.

Analis kurikulum untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran

yang sesuai dengan kompetensi dasar dan materi yang digunakan pembelajaran.

Di sekolah MA Lapokainse menggunakan kurikulum 2013 revisi 2017.

36
3

Tabel 4.1 kompetensi dasar dan materi pelajaran bumi sebagai ruang

kehidupan

Kompetensi dasar Materi pelajaran

3. 4 menganalisis dinamika BUMI SEBAGAI


planet bumi sebagai ruang RUANG KEHIDUPAN
kehidupan  Teori pembentukan
4. 4 menyajikan karakteristik planet bumi
planet bumi sebagai ruang  Perkembangan
kehidupan dengan kehidupan di bumi
menggunakan peta , bagan,  Dampak rotasi dan
gambar, table, grafik, foto, dan revolusi bumi terhadap
atau/video. kehidupan di bumi

Pada penelitian dan pengembangan ini hanya dilakukan pengembangan bahan ajar

yang terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan

pembelajaran 1 : pembentukan planet bumi, kegiatan pembelajaran 2:

perkembangan kehidupan di permukaant bumi, kegiatan pembelajaran 3: dampak

rotasi dan revolusi bumi terhadap kehidupan di bumi.

b. Kegiatan pembelajaran

Gambaran kegiatan pembelajaran di kelas X pada materi pokok bumi

sebagai berikut yaitu.

1. Kegiatan pembelajaran di kelas dimulai dengan guru menerangkan dan

mendemonstrasikan di depan kelas, kemudian siswa mendengarkan, mencatat, dan

mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru. Kegiatan pembelajaran ini

disertai dengan tanya jawab guru dan siswa dan diskusi bersama antar siswa. Guru

belum menggunakan media pembelajaran hanya menggunakan buku geografi

untuk mengajarakan materi bumi sebagai ruang kehidupan


3

2. Kegiatan praktek pada materi bumi sebagai ruang kehidupan belum dapat

dilakukan karena belum ada labolatorium di sekolah

3. Satu kali Kegiatan pembelajaran berlangsung selama waktu 2x 45 menit.

Namun, pemanfaatan waktu ini belum optimal karena kurang media pembelajaran

yang disediakan oleh kurang. Siswa hanya memperhatikan penjelasan guru di

depan kelas.

4. Bahan ajar yang disediakan guru hanya berupa paket geografi untuk

mendukung pembelajaran pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan.

Berdasarkan analisis kegiatan pembelajaran pada materi pokok bumi

sebagai ruang kehidupan, maka peneliti akan mengembangkan e-modul

pembelajaran pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan. Dengan

e – modul ini diharapkan menjadi solusi pembelajaran geografi di kelas pada

materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan, dimana dalam e-modul ini

dilengkapi dengan video pembelajaran dan kuis interaktif untuk meningkatkan

penguaasan konsep peserta didik pada materi pokok bumi sebagai ruang

kehidupan.

c. Pengguanaan bahan ajar dan media

Dalam pembelajaran di kelas guru hanya menggunakan bahan ajar berupa

buku paket geografi kelas 10 serta bahan ajar materi dari internet untuk

mendukung pembelajaran pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan.

Guru masih menggunakan bahan ajar berupa buku paket setiap tahunya dan bahan

ajar yang dimiliki belum memiliki hak penggunaan sekolah secara sah karena

belum mendapatkan satu bahan ajar yang tepat untuk digunakan sebagai
3

pegangan, dan siswa pun tidak memiliki buku pegangan dan harus mencatat

materi pelajaran yang dibawakan oleh guru

Berdasarkan analisis bahan ajar dan media pembelajaran maka diperlukan

bahan ajar berupa e-modul geografi untuk mendukung pembelajaran di kelas dan

dapat digunakan siswa sebagai pembelajaran di individu.

2. perancangan ( Design )

Pada tahap desain merupakan tahapan selanjutnya berupa tahapan

perancangan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan kelas X. pada tahap ini juga

dilakukan perancangan instrumen untuk mengetahui kelayakan e – modul yang

telah dikembangkan. Langkah – langkah tahap desain antara lain sebagai berikut.

a. Menyusun garis besar e – modul

Garis besar isi e-modul memuat rancangan awal tentang isi yang ditulis

dalam e-modul dan bagaimana urutan materi yang disajikan. Sesuai dengan

analisis awal yang dilakukan, e-modul yang dikembangkan dalam penelitian ini

terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran dengan komponen di dalamnya yang

dijelaskan sebagai berikut:

1) Kegiatan pembelajaran 1, menjelaskan materi tentang “pembentukan planet

bumi “ yang terdiri dari:

a) Tujuan pembelajaran

b) Uraian materi yang terdiri dari teori pembentukan jagad raya dan teori

pembentukan bumi
4

c) Rangkumaan

d) Tugas madiri

e) Kuis

f) Latihan soal

g) Kunci jawaban

2) Kegiatan pembelajaran 2, menjelaskan materi tentang “perkembangan

kehidupan di permukaan bumi” yang terdiri dari :

a) Tujuan pembelajaran

b) Uraian materi yang terdiri skala waktu geologi

c) Rangkuman

d) Tugas mandiri

e) Kuis

f) Kunci jawaban

3) Kegiatan pembelajaran 3, menjelaskan materi “rotasi dan revolusi bumi dan

dampaknya terhadap kehidupan dibumi” yang terdiri dari :

a) Tujuan pembelajaran

b) Uraian materi yang terdiri dari pengertian rotasi bumi dan pengaruhnya

serta pengertian revolusi bumi dan pengaryhnya terhadap kehiduan di

bumi

c) Kuis

d) Rangkuman

e) Latihan soal

f) Kunci jawaban
4

b. Menyusun kerangka e – modul

Penyusunan kerangka e-modul bumi sebagai ruang kehidupan secara

umum terdiri dari lima bagian utama pada e-modul, yaitu bagian pendahuluan,

glosarium, kegiatan pembelajaran, evaluasi, dan daftar pustaka. Pada bagian

pendahuluan terdiri dari identitas modul, kompetensi dasar,deskripsi singkat

materi, petunjuk penggunaan e-modul, dan peta informasi e-modul.pada bagian

glosarium merupakan daftar istilah – istilah penting tentang materi yang

dujelaskan dalam e- modul bumi sebagai ruang kehidupan. Pada bagian kegiatan

pembelajaran terdiri dari uraian penjelasan materi, gambar ilustrasi, video

pembelajaran, rangkuman, tugas mandiri, kuis interaktif dan kunci jawaban dan

evaluasi. Hasil rancangan penyusunan kerangka e- modul pembelajaran yang

dikembangkan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1 dibawah ini.


4

Gambar 4. 1 : kerangka e-modul pembelajaran


bumi sebagai ruang kehidupan

E-modul yang dikembangkan memuat materi pembelajaran yang memuat

teori dan video pembelajaran serta kuis interaktif yang dapat digunakan peserta

didik dalam pembelajaran di kelas maupun pembelajaran individu.

c. Penyusunan isi pembelajaran e-modul bumi sebagai ruang kehidupan

Materi yang disusun pada e-modul bumi sebagi ruang kehidupan terdiri

dari: materi pembentukan muka bumi, perkembangan kehidupan di bumi serta

rotasi dan revolusi bumi dan dampaknya terhadap kehidupan di bumi. Masing –
4

masing materi pembelajaran disertai dengan video pembelajaran yang dapat

memudahkan siswa memahami materi yang diajarkan. Setelah siswa selesai

mempelajaran materi pada suatu kegiatan pembelajaran, kemudian siswa

menyelesaikan soal-soal pada quiz yang telah disediakan. Soal pada quiz berupa

soal pilihan ganda, dan terdapat umpan balik berupa nilai hasil pengerjaan

quiz oleh peserta didik agar dapat menyimpulkan hasil pekerjaan mereka. Tugas

mandiri yang diberikan pada e-modul dapat dikerjakan di rumah atau di sekolah

sesuai dengan pengkondisian guru.

d. Menyusun instrumen penelitian

Instrumen penelitian ini berupa instrumen untuk mengukur kelayakan e-

modul yang dirancang dalam bentuk angket dengan skala Likert 5 jawaban

yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),cukup setuju ( CS), Tidak Setuju (TS), dan

Sangat Tidak Setuju (STS). Jawaban tersebut selanjutnya dikonversi ke dalam

skor 5, 4, 3, 2,1 sesuai urutan pernyataan jawaban.

Penyusunan butir instrumen penilaian kelayakan modul memperhatikan

aspek kelayakan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan dari segi konstruk dan

isi . Penilaian kelayakan e-modul ini dilakukan oleh validator yang berkompeten

dibidangnya. Instrumen penilaian dari aspek konstruk terdiri dari 20 butir

penilaian yang meliputi aspek kelayakan kegrafikan, aspek kelayakan media

elektronik pada e-modul sedangkan penilaian dari aspek konten/isi terdiri dari 20

butir penilaian yang meliputi aspek kelayakan isi e-modul, aspek kelayakan

penyajian dan aspek kebahasaan.


4

3. Pengembangan ( Development)

Tahapan pengembangan e-modul terdiri dari tiga (3) langkah yaitu: (1.)

pengembangan e-modul, (2.) pengembangan instrumen, (3.) penilaian/ validasi e-

modul. Hasil dari tahapan pengembangan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan

kelas X SMA/MA sebagai berikut.

a. Pengembangan e -modul

Penyusunan materi e-modul bumi sebagai ruang kehidupan dengan

menggunakan aplikasi Microsoft office word 2007,flip pdf professional dan

adobe photoshop CS6. Aplikasi ms word 2007 digunakan untuk menyusun materi

e-modul bumi sebagai kehidupan, setelah tersusun kemudian file e-modul

tersebut disimpan dalam bentuk pdf. Aplikasi adobe photoshop CS6 digunakan

untuk membuat desain halaman cover depan dan belakang pada e-modul bumi

sebagai ruang kehidupan, sedangkan aplikasi flip pdf professional digunakan

untuk mengembangkan modul dalam bentuk pdf menjadi e – modul bumi sebagai

ruang kehidupan dimana di dalamnya dapat di masukan video pembelajaran yang

sesuai dengan materi disertai dengan kuis interaktif. Hasil pengembangan e –

modul bumi sebagai ruang kehidupan kelas X SMA/MA sebagai berikut.

1) Cover

Halaman cover ( sampul) e-modul dibagi menjadi 2, yaitu bagian cover

depan dan cover belakang. Halaman sampul depan menerangkan jenis media

pembelajaran, judul e-modul, judul materi, sasaran pengguna, serta tahun

penyusunan e-modul. Halaman belakang merupakan bagian akhir dari e – modul


4

bumi sebagai ruang kehidupan. Tampilan gambar sampul depan dan belakang

dapat dilihat dibawah ini.

Gambar 4.2 : halaman cover depan e-modul


bumi sebagai ruang kehidupan
4

Gambar 4. 3 : halaman sampul belakang e-


modul Bumi sebagai ruang kehidupan

2) Daftar isi
Halaman daftar isi adalah halaman yang berisi informasi nama

halaman tertentu dari e-modul yang disertai dengan nomor halaman untuk

memudahkan pembaca dalam menemukan halaman yang diinginkan. Pengguna

dapat menggunakan daftar isi atau bookmark untuk menuju halaman yang

diinginkan. Pencarian halaman menggunakan daftar isi dengan klik tulisan nama

halaman setiap bagian karena dalam tulisan setiap nama halaman tersebut berisi

link menuju halaman sesuai dengan keterangan nama. Pencarian halamanan

menggunakan bookmark dengan klik nama halaman yang tertera pada bookmark.

Tampilan daftar isi dan bookmark ditunjukkan pada gambar 4.4 dibawah ini
4

Gambar 4.4: tampilan halaman daftar isi atau bookmark

3) Glosarium
Glosarium merupakan daftar istilah atau kata-kata asing yang

terdapat pada e-modul pembelajaran dan media pembelajaran lain dengan topik

yang hampir serupa. Daftar istilah tersebut juga diberi penjelasan singkat pada

setiap istilah sehingga memperkaya kosa kata dan istilah terhadap pengguna yang

sebelumnya belum mengetahui istilah tertentu yang tercantum pada isi materi

pembelajaran.. Tampilan halaman glosarium pada e-modul ditunjukkan

pada gambar 4.5 dibawah ini


4

Gambar 4.5: tampilan glosarium

4) Peta konsep
Peta konsep e-modul berisi bagan pemetaan materi

pembelajaran pada e-modul yang sudah disesuaikan dengan Kompetensi Dasar

dan Materi Pokok mata pelajaran atau gambaran garis besar tentang susunan

materi e- modul yang akan dipelajari. Tampilan halaman peta informasi e-modul

ditunjukkan pada gambar 4.6 dibawah ini


4

Gambar 4.6: tampilan peta konsep pada e-modul

5) Pendahuluan

Bagian Pendahuluan merupakan halaman yang meliputi identitas

modul, Kompetensi Dasar, petunjuk penggunaan e-modul yang diperuntukkan

siswa, uraian singkat materi. Tampilan halaman pendahuluan pada e-modul

ditunjukkan pada Gambar 4. 7 dibawah ini.


5

Gambar 4.7 : tampilan halaman pendahuluan

Gambar 4.8 : tampilan halaman pendahuluan


5

6) Kegiatan pembelajaran
Halaman kegiatan belajar merupakan halaman pengantar sebelum

memasuki halaman materi pada kegiatan belajar tersebut. Halaman kegiatan

belajar berisi judul kegiatan belajar sekian yang disertai dengan judul

kegiatan pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta

didik. Tampilan halaman kegiatan belajar ditunjukkan pada gambar 4. 9 dibawah

ini.

Gambar 4.9 : tampilan salah satu kegiatan pembelajaran e-modul

Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari isi e-modul. Kegiatan belajar

dibagi menjadi beberapa bagian dengan penyajian yang terstruktur. Kegiatan

belajar diawali dengan penjelasan materi disertai ilustrasi gambar dan video

pembelajaran untuk mempermudah penjelasan materi secara visual, siswa diberi


5

penugasan sesuai materi agar keterampilan siswa terasah dan lebih kreatif dalam

mengeksplorasi kemampuan. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi

berupa quiz interaktif yang harus dikerjakan siswa sebagai tolak ukur pemahaman

siswa terhadap materi yang dipelajari. Penjelasan masing- masing bagian kegiatan

belajar dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

a) Uraian materi

Uraian materi diberikan kepada peserta didik sebagai penambah

wawasan yang disusun secara urut dan disesuaikan dengan kebutuhan

informasi untuk siswa melalui acuan Kompetensi Dasar dan Materi Pokok

pada silabus agar tujuan pembelajaran tercapai. Tampilan sebagian materi

pembelajaran dalam e – modul bumi sebagaia ruang kehidupan ditunjukkan pada

Gambar 4. 10 dibawah ini.

Gambar 4.10 : tampilan salah satu materi dalam e-modul


5

b) Video pembelajaran
Video pembelajaran berkaitan dengan materi yang digunakan siswa dalam

memhami materi dalam e – modul bumi sebagai ruang kehidupan. Tampilan video

pembelajaran dalam e - modul dapat dilihat pada gambar 4.11 dibawah ini.

Gambar 4.11 : tampilan salah satu video


materi pembelajaran dalam e-modul

c) Rangkuman
Rangkuman berisi ringkasan materi yang terdapat pada kegiatan belajar

dan kegiatan praktik untuk memudahkan siswa mereview kembali materi dalam

bentuk ringkas yang telah dipelajari di kelas. Tampilan halaman rangkuman

materi ditunjukkan pada gambar 4.12 dibawah ini.


5

Gambar 4.12 : tampilan rangkuman

d) Kuis
Pada setiap akhir kegiatan pembelajaran dalam diberikan kuis interakitf

yang disertai umpan balik pada akhir pengerjaan berupa nilai dan tindak lanjut

kepada siswa setelah mengetahui hasil evaluasi yang didapat dari kegiatan belajar.

Kuis bertujuan agar mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi

yang baru saja dipelajari. Kuis ini terdiri dari soal pilihan ganda dengan lima

alternatif jawaban dengan jumlah 5 soal setiap quiz di kegiatan belajar.Pada kuis

disediakan pertanyaan ingin mencoba lagi dengan tombol iya dan tidak. Pada awal

halaman evaluasi disediakan kalimat ajakan untuk memancing siswa mengerjakan

quiz dan disediakan tombol “START” untuk memulai kuis Jika siswa ingin
5

mengerjakan kuis lagi, maka disediakan tombol “IYA”, sedangkan jika siswa

tidak ingin mengerjakan kuis lagi, disediakan tombol “TIDAK” dan halaman kuis

kembali seperti semula. Gambaran tampilan kuis dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Gambar 4.13: tampilan halaman petunjuk kuis

Gambar 4.14: tampilan awal kuis


5

Gambar 4.15: tampilan salah satu soal kuis

Gambar 4.16 : tampilan akhir kuis


5

e) Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan informasi yang berisi berbagai sumber

referensi yang digunakan dalam menyusun materi pada e-modul bumi sebagai

ruang kehidupan . Daftar pustaka disediakan untuk memudahkan pengguna yang

ingin melakukan pengecekan terhadap keabsahan materi e-modul yang

bersangkutan dengan referensi yang tertera atau melakukan kajian. Tampilan

halaman daftar pustaka ditunjukkan pada Gambar dibawah ini

Gambar 4. 18 : tampilan halaman daftar pustaka

Setelah draft e-modul selesai dibuat, pengembang melakukan pengecekan

terhadap e-modul sebelum dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Hasilnya,

e-modul dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan sesuai dengan

harapkan, kemudian e-modul dikonsultasikan kepada dosen pembimbing


5

untuk mendapat saran perbaikan dan penyempurnaan e-modul. Hasil

konsultasi tersebut ditindaklanjuti dengan memperbaiki bagian-bagian e-modul

sesuai saran tersebut dan dikonsultasikan kembali sehingga draft e-modul

disetujui untuk penilaian oleh ahli materi dan ahli media.

b. Pengembangan instrumen

Instrumen yang sudah dirancang pada tahap desain, selanjutnya

disusun dan dikonsultasikan pada dosen pembimbing. Instrumen penilaian aspek

konstruk dan isi serta angket respon siswa yang telah disusun kemudian

divalidasi agar instrumen yang dihasilkan valid sehingga layak digunakan dalam

penelitian.. Setelah dilakukan validasi, pada penyusunan instrument. Penilaian

Instrumen tersebut kemudian direvisi sesuai dengan hasil koreksi dosen

pembimbing sehingga didapatkan instrumen penilaian yang valid dan dapat

digunakan untuk menilai kelayakan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan kelas

X SMA/MA.

c. Penilaian atau validasi e-modul

E-modul yang sudah dikembangkan dan dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing dan telah dilakukan perbaikan selanjutnya divalidasi oleh ahli.

Validasi yang dilakukan pada e-modul bumi sebagai ruang kehiduan dari segi

konstruk ( construct) dan dari isi (konten). Validasi yang dilakukan bertujuan

untuk mengetahui apakah e-modul bumi sebagai ruang kehidupan yang dibuat

layak digunakan oleh peserta didik dalam pembelajaran dan mendapat kritik dan

saran agar e-modul bumi sebagai ruang kehidupan menjadi lebih baik. Hasil
5

validasi e-modul bumi sebagai ruang kehidupan dapat dilihat pada table 4.2

berikut.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Indeks Kesepakatan (Indeks Aiken) Validasi

Konstruk dan Aspek Isi E-Modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis

aplikasi flip pdf professional

Skor Penilaian
Aspek yang Dinilai V V V
No. alidator alidator alidator iken's Kriteria
1 2 3 (V)
Aspek Konstruk
Aspek Kelayakan Kegrafikan
E-modul pada bumi
sebagai ruang kehidupan
yang dikembangkan 4 4 4 0,75 Valid
1 sudah sesuai dengan
standar ISO (A4/A5/B5)
Ukuran e-modul pada
bumi sebagai ruang
kehidupan yang
2 dikembangkan sudah 5 4 4 0,83 Sangat
sesuai dengan materi isi
e-modul. Valid
Elemen warna yang
digunakan pada
sampul/cover e-modul
3 pada bumi sebagai 4 5 5 0,92 Sangat
ruang
kehidupan sudah Valid
saling terkait satu sama
lain.
Komposisi tata letak
(judul, logo, dll) pada e-
modul pada bumi
4 sebagai ruang kehidupan 4 4 4 0,75 Valid
sudah sesuai dengan
ukuran e-modul
Desain sampul/cover
pada e-modul bumi
5 sebagai ruang kehidupan 4 5 5 0,92 Sangat
menarik
Valid
Tidak banyak jenis huruf
yang digunakan pada 4 4 4 0,75 Valid
sampul/cover e-modul
6 bumi sebagai ruang
kehidupan
6

Pemisah antar paragraf


jelas (terdapat spasi) 4 4 4 0,75 Valid
7
Bentuk, warna dan
ukuran tata letak pada e-
modul bumi sebagai 4 4 4 0,75 Valid
8 ruang kehidupan
menarik, serasi,dan
proposional
Angka halaman urut dan
penempatannya sesuai
9 dengan pola tata letak 4 4 3 0,67 Valid

Keterangan gambar/ Cukup


10 sumber sudah jelas 3 3 4 0,58
valid

Terdapat ruang putih


(white space) yang dapat
mempermudah siswa 3 4 4 0,67 Valid
11 untuk membaca
informasi yang
disampaikan
Penggunaan variasi
huruf(bold,italic,capital,)
pada e-modul bumi 3 4 4 0,67 Valid
12 sebagai ruang kehidupan
tidak berlebihan
Aplikasi flip pdf
professional pada e-
modul pada bumi
13 sebagai ruang kehidupan 4 4 4 0,75 Valid
dapat dioperasikan
dengan mudah
Kuis interaktif yang
tercantum dalam e-
modul pada bumi 4 5 5 0,92 Sangat
14 sebagai ruang kehidupan
dapat diakses dengan Valid
mudah
Terdapat petunjuk
penggunaan e-modul 3 4 4 0,67 Valid
15 pada aplikasi flip pdf
professional
Aplikasi flip pdf
professional yang
digunakan pada e- 4 4 4 0,75 Valid
modul pada bumi
16 sebagai ruang kehidupan
dapat dibuka dengan
baik disemua
laptop/pc
Ukuran, jenis dan warna
17 huruf yang gunakan 4 4 4 0,75 Valid
pada pada e-modul
bumi
sebagai ruang kehidupan
6

jelas
Aplikasi flip pdf
professional yang
digunakan dalam e-
18 modul pada bumi sebagai 4 4 4 0,75 Valid
ruang kehidupan
sederhana dan menarik
Suara dalam
video pembelajaran pada
pada e – modul bumi
19 sebagai ruang kehidupan 4 4 4 0,75 Valid
terdengar dengan jelas
Bahasa yang
pada video pembelajaran
20 mudah dipahami 4 4 4 0,75 Valid

Rerata
0,75 Valid

Konten (isi)
Aspek kelayakan isi
Materi yang disajikan
pada e-modul pada
bumi sebagai ruang 5 4 4 0,83 Sangat
kehidupan sudah Valid
21 mencakup materi yang
terkandung dalam
Capaian Pembelajaran
Materi yang disajikan
pada e-modul pada bumi
sebagai ruang kehidupan
mulai dari konsep,
22 definisi, contoh dan 4 4 4 0,75 Valid
latihan sudah sesuai
dengan Capaian
Pembelajaran

Materi yang disajikan


pada e-modul pada bumi
sebagai ruang kehidupan 4 4 4 0,75 Valid
23 sudah mendukung tujuan
pembelajaran
Konsep dan definisi
yang disajikan pada e- Valid
24 modul pada bumi
sebagai ruang kehidupan 4 4 4 0,75
tidak menimbulkan
banyak tafsir
Contoh/permasalahn
yang disajikan pada
pada bumi sebagai Valid
25 ruang kehidupan dapat 4 4 4 0,75
meningkatkan
6

pemahaman peserta
didik
Simbol/notasi yang
digunakan pada pada Cukup
26 bumi sebagai ruang 4 3 3 0,58
kehidupan sudah tepat. Valid
Gambar dan ilustrasi
yang disajikan pada e- 4 4 4 0,75 Valid
pada bumi sebagai
27 ruang
kehidupan sudah sesuai
dengan materi
Contoh/permasalahan
yang disajikan pada e-
modul pada bumi sebagai 3 4 4 0,67 Valid
28 ruang kehidupan terdapat
dalam kehidupan sehari-
hari.
Gambar dan ilustrasi
yang disajikan pada 3 5 5 0,83 Sangat
29 sudah tepat menarik Valid
Contoh soal, latihan dan
30 permasalahan yang
disajikan pada pada bumi 3 4 4 0,67 Valid
sebagai ruang kehidupan
dapat menumbuhkan
kreativitas peserta didik

Contoh soal, latihan


31 yang disajikan pada
emodul bumi sebagai 4 4 4 0,75 Valid
ruang kehidupan dapat
mendorong rasa ingin tahu
Aspek kelayakan Penyajian
Konsep yang disajikan
pada e-modul bumi
32 sebagai ruang 4 4 4 0,75 Valid
kehidupan sudah runtut
sesuai materi
pembelajaran.
Pada pada bumi sebagai
ruang kehidupan terdapat 3 4 4 0,67 Valid
33 contoh soal yang dapat
membantu menguatkan
pemahaman konsep
peserta didik
Latihan soal yang
disajikan pada pada
34 bumi sebagai ruang 4 4 4 0,75 Valid
kehidupan dapat
membantu peserta didik
memahami dan
menerapkan konsep
yang berkaitan dengan
materi.
6

Terdapat kunci jawaban


35 dari soal latihan pada 4 4 4 0,75
kegiatan belajar Valid
Terdapat pedoman
penskoran yang dapat
36 membantu siswa 4 4 4 0,75 Valid
mengukur tingkat
penguasaan materi
Aspek kelayakan Bahasa
Kalimat yang
digunakan pada pada
37 bumi sebagai ruang 4 4 4 0,75 Valid
kehidupan sudah
mengikuti tata kalimat
yang benar dalam
Bahasa Indonesia
Istilah yang digunakan
pada e-modul bumi
38 sebagairuang 4 4 4 0,75 Valid
kehidupan sudah sesuai
dengan istilah yang
telah disepakati dalam
geografi
Bahasa yang digunakan
39 pada e-modul pada 4 4 4 0,75
bumi sebagai ruang Valid
kehidupan sederhana
dan
mudah dipahami
Bahasayang digunakan
40 pada e-modul pada
bumi sebagai ruang 3 4 4 0,67
kehidupan dapat Valid
mendorong peserta
didik untuk mencari
jawabannya secara
mandiri

Rerata 0,73 Valid

Indeks kesepakatan akhir 0,74 Valid

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa validasi e-modul bumi sebagai

ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional yang divalidasi oleh tiga
6

orang validator didapatkan hasil rerata atau indeks kesepakatan akhir untuk aspek

konstruk dan isi e-modul sebesar 0,74.

4. Implementasi (Implementation)

setelah e-modul divalidasi oleh para ahli dan diperbaiki. selanjutnya

dilakukan ujicoba secara terbatas e-modul bumi sebagai ruang kehidupan

berbasis aplikasi flip pdf professional yang dilakukan kepada 16 peserta didik

kelas X di MA Lapokainse. Pada tahap ini diperoleh hasil mengenai peningkatan

penguasaan konsep peserta didik melalui penggunaan pretest-posttest, serta

respon peserta didik terhadap e-modul bumi sebagai ruaang kehidupan berbasis

aplikasi flip pdf professional.

a. Peningkatan penguasaan konsep peserta didik

Penguasaan konsep peserta didik pada materi pokok bumi sebagai ruang

kehidupan diukur dengan menggunakan pemberian pretest dan posttest. Butir

soal pretest dan posttest diberikan dalam bentuk tes pilihan ganda yang terdiri

dari 20 butir soal pilihan ganda. Hasil analisis pretest dan posttest e- dapat dilihat

pada Tabel 4.3 berikut.


6

Tabel 4.1 Hasil Analisis Pretest dan Posttest


No Pretest Posttest Peningkatan
Nilai Kategori Nilai Kategori (g) Kategori
1 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,6 Sedang
2 65 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,6 Sedang
3 65 Tidak Tuntas 90 Tuntas 0,7 Sedang
4 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,5 Sedang
5 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,6 Sedang
6 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,6 Sedang
7 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,6 Sedang
8 50 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
9 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,4 Sedang
10 65 Tidak Tuntas 75 Tuntas 0,3 Sedang
11 55 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
12 45 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
13 55 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
14 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,4 Sedang
15 70 Tuntas 85 Tuntas 0,5 Sedang
16 50 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
57,50 Tidak tuntas 83,13 Tuntas 0,6 Sedang
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 16 peserta didik yang

diberikan prestest hanya satu orang peserta didik yang memenuhi KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal).Nilai KKM mata pelajaran geografi sebesar ≥ 70. Nilai

rerata pretest yang dicapai peserta didik pada materi pokok bumi sebagai ruang

kehidupan adalah 57,50 yang termasuk dalam kategori “Tidak Tuntas”. Setelah

diberikan perlakuan dengan penggunaan bahan ajar berupa e-modul bumi sebagai

ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional dalam pembelajaran

diperoleh hasil posttest dengan peningkatan nilai rerata peserta didik mejadi 83,13

yang termasuk dalam kategori “Tuntas”. Keefektifan pemberian e-modul bumi

sebagai ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional dalam

pembelajaran dianalisis dengan menggunakan n-gain. N-gain akan menunjukkan


6

perbedaan perolehan nilai pretest dan posttest penggunaan e-modul bumi sebagai

ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional. Berdasarkan hasil analisis

diperoleh nilai n-gain antara pretest dan posttest penggunaan e-modul bumi

sebagai ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional sebesar 0,6 dengan

kategori “Sedang”.

b. Respon siswa terhadap e- modul bumi sebagai ruang kehidupan

persepsi peserta didik terhadap e-modul bumi sebagai ruang kehidupan

berbasis aplikasi flip pdf professional diperoleh dalam bentuk angket yang disebar

kepada 16 orang peserta didik kelas X MA Lapokainse. Hasil tanggapan 16

peserta didik MA Lapokainse Kelas X terhadap e-modul modul bumi sebagai

ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional yang telah dikembangkan

disajikan pada Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4. 2 Tanggapan 16 Peserta Didik Kelas X MA Lapokainse

STS TS CS S SS
No. Pernyataan Presentase Penafsiran
1 2 3 4 5

1. Kemudahan
penggunaan e-modul 28 45 91,3% Baik
berbasis aplikasi flip Sekali
pdf professional
2 Kejelasan petunjuk
penggunaan e-modul 28 45 91,3% Baik
berbasis aplikasi flip Sekali
pdf professional
3 Materiyang disajikan
dalame-modul 3 36 30 86,3% Baik
berbasis aplikasi flip Sekali
pdf professional
dapatmenumbuhkan
rasa ingin tahu saya
4 E-modul berbasis
aplikasi flip pdf
professional 28 45 91,3% Baik
6

disajikan secara Sekali


sistematis/urut
sehingga materi
mudah saya pahami.
5 Penyajian e-modul
berbasis aplikasi flip
pdf professional 3 20 50 91,3% Baik
menimbulkan Sekali
suasana
menyenangkan bagi
saya.
6 Fleksibilitas dan
efisiensi
penggunaan e-modul 20 55 93,8% Baik
berbasis aplikasi flip Sekali
pdf professional
dalam pembelajaran
individu maupun
kelompok

7 Kepraktisan
penggunaan e-modul Baik
berbasis aplikasi flip 32 40 90,0% Sekali
pdf professional
(mudah digunakan di
luar kelas)
8 Kalimat yang
digunakan 3 12 60 93,8% Baik
komunikatif dan Sekali
mudah saya pahami.
9 Pilihan kata yang
digunakan sudah 36 35 88,8% Baik
tepat dalam e-modul Sekali
berbasis aplikasi flip
pdf professional
10 Kalimat yang
digunakan tidak
ambigu dalam e- 40 30 87,5% Baik
modul berbasis Sekali
aplikasi flip pdf
professional
11 Kalimat yang
digunakan dalam e-
modul berbasis 12 65 96,3% Baik
aplikasi flip pdf Sekali
professional sesuai
dengan tingkat usia
saya.
12 Kalimat yang
6

digunakan tidak 3 32 35 87,5% Baik


mengandung istilah- Sekali
istilah yang bersifat
lokal.
13 Tata letak tulisan
dalam e-modul 24 50 92,5% Baik
berbasis aplikasi flip Sekali
pdf professional
konsisten, rapi, dan
menarik
14 Gambar, animasi dan
video dalam e-modul 16 60 95,0% Baik
yang digunakan Sekali
dapat menarik
perhatian saya
15 Jenis huruf yang
digunakan dalam e- 36 35 88,8% Baik
modulmudah Sekali
dibacadan menarik.

Skor rerata 91,0% Baik


Sekali

Tabel 4.4 mengenai tanggapan 16 peserta didik MA Lapokainse Kelas X

yang terdiri dari 15 poin pertanyaan terhadap e-modul bumi sebagai ruang

kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional diperoleh hasil dengan kategori

“Baik Sekali”. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa respon peserta

didik terhadap e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf

professional yang telah dikembangkan tergolong sangat baik dengan persentase

akhir sebesar 91,0%.

5. Evaluasi (Evalution)

Setelah melewati proses dari tahapan-tahapan sebelumnya, pengembangan

e-modul mendapat beberapa perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan

hasil penilaian ahli ahli , respon siswa terhadap e-modul Hasil perbaikan sesuai

saran yang diberikan ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut.


6

Tabel 4.5 saran dan tindak lanjut


No Saran Tindak Lanut
1. Terdapat beberapa kesalahan Kesalahan ejaan sudah diperbaiki
ejaan kalimat pda e-modul
bumi sebagai ruang
kehidupan

2. Terdapat kesalah penamaan Kesalah penamaan sudah diperbaiki


pada kutipan

3. Tulisan dalam e-modul dibuat Tulisan pada e-modul sudah dibuat


justify justify

4. Tema Latar sampul Perbaikan pada tema sampul e-


diselaraskan dengan materi modul sudah dilakukan

5. Indikator disesuikan dengan Perbaikan pada indikator sudah


dilakukan
KD

6. Sumber gambar dalam e- Perbaikan Sumber gambar dalam e-


modul sudah dilakukan
modul dicantumkan
7

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul bumi sebagai ruang

kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional yang layak digunakan dalam

pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik. Proses

pengembangan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf

professional ini menggunakan desain model penelitian (pengembangan), ADDIE (

Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) E-modul yang

dikembangkan berupa e-modul yang yang dapat dijalankan melalui smartphone

atau menggunakan PC/laptop.

Tahap awal dalam pembuatan e-modul adalah dengan melakukan analisis

kurikulum yang digunakan, analisis mengenai masalah dasar yang dihadapi

peserta didik dan guru dalam kegiatan pembelajaran,dan penggunaan bahan ajar

yang digunakan. Tahap selanjutnya adalah perancangan prototipe/desain e-modul

dengan tetap memperhatikan standar kurikulum pembelajaran yang digunakan.

Langkah berikutnya adalah menerapkan desain e-modul yang telah dirancang ke

dalam flip pdf professional dan menyiapkan bahan-bahan serta instrumen yang

dibutuhkan dalam pengembangan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan

berbasis apliaksi flip pdf professional.

Setalah tahap-tahap diatas telah terselesaikan, maka dihasilkanlah produk

e-modul bumi sebagai ruang kehidupan untuk kelas X MA. E-modul bumi sebagai

ruang kehidupan berbasis flip pdf professional yang dikembangkan tersebut

divalidasi dari aspek konstruk dan aspek isi oleh 3 orang validator sebelum

diimplementasikan dalam pembelajaran. Setelah melewati proses validasi, e-


7

modul tersebut diujicobakan secara terbatas untuk menilai keefektifan dan

kepraktisan dari e-modul yang telah dikembangkan. Hasil dari proses penilaian

kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan e-modul akan diperoleh tingkat kelayakan

dari e-modul bumi sebagai ruang kehidupan yang telah dikembangkan.

1. Kelayakan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis flip pdf


professional
Pengembangan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis flip pdf

professional didasarkan pada format standar e-modul yang dikembangkan oleh

Kemdikbud Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

tahun 2020. Adapun format RPP yang digunakan diadopsi dari format RPP yang

telah diberikan oleh guru mata pelajaran geografi di MA Lapokainse. E-modul e-

modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis flip pdf professional yang

dikembangkanterdiri dari tiga kegiatan pembelajaran. E-modul yang

dikembangkan divalidasi terlabih dahulu oleh tiga orang validator sebelum

diimplementasikan guna menilai kevalidan e-modul. Penilaian kevalidan e-modul

ini dilakukan dari segi kontsruk dan dari segi isi. Penilaian konstruk dilakukan

untuk menilai validasi e-modul dari aspek kelayakan kegrafikan,aspek kelayakan

media elektronik. Adapun penilaian isi dilakukan untuk menilai validasi e-modul

dari aspek ikelayakan isi e-modul, aspek kelayakan penyajian dan aspek

kelayakan bahasa. Hasil penilaian validator sebagaimana disajikan pada Tabel 4.2

diperoleh validitas rerata untuk aspek konstruk sebesar 0,75 dengan kategori

“valid”, sedangkan validitas rerata untuk aspek isi juga diperoleh nilai sebesar

0,73 dengan kategori “valid”. Berdasarkan perolehan tersebut diperoleh nilai


7

rerata akhir atau indeks kesepakatan akhir validitas e-modul bumi sebagai ruang

kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional sebesar 0,74 dengan kategori

“valid”. Menurut Sawitri,dkk (2014) modul pembelajaran yang berkualitas dan

layak digunakan jika telah memenuhi standar kevalidan yang dinilai oleh ahli dan

pakar.selain itu, Hala dkk,(2015) menyatakan bahwa validasi telah memenuhi

kriteria kevalidan jika hal ini instrumen yang dikembangkan telah didasari pada

kajian rasional teoritik yang kuat serta secara memiliki konsistensi secara

internal.Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa e-modul bumi sebagai

ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional dinyatakan valid dan dapat

diterapkan dalam kegiatan pembalajaran.

2. Persepsi Peserta Didik Terhadap E-Modul Bumi Sebagai Ruang


Kehidupan Berbasis Aplikasi Flip Pdf Professional
Kepraktisan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis aplikasi flip

pdf professional diukur dengan memberikan angket respon kepada peserta didik.

Angket respon peserta didik bertujuan untuk mengetahui pespektif peserta didik

terhadap e-modul bumi sebagai ruang kehidupan yang telah dikembangkan.

Lembar angket respon peserta didik yang diberikan terdiri dari 15 butir

pernyataan. Seluruh butir pernyataan tersebut akan diisi oleh peserta didik dengan

memberikan checklist pada salah satu dari lima kolom skala likert yang tersedia.

Lima kategori skala likert pada penilaian tersebut terdiri dari Sangat Setuju,

Setuju, Cukup Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Hasil respon

peserta didik terhadap e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis aplikasi

flip pdf professional yang telah dikembangkan tersebut dijadikan sebagai acuan
7

kepraktisan dari bahan ajar e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis

aplikasi flip pdf professional. Tabel 4.4 menunjukkan hasil persepsi yang sangat

baik dari peserta didik terhadap e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis

aplikasi flip pdf professional yang telah dikembangkan.

Berdasarkan Tabel 4.4 mengenai hasil persepsi peserta didik terkait

kepraktisan e-modul bumi sebagai ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf

professional menunjukkan bahwa peserta didik merespon dengan sangat baik e-

modul yang telah dikembangkan. Hal ini terlihat dari skor rerata yang diperoleh

sebesar 91,0% yang termasuk dalam kategori “Baik sekali”. Hal ini sejalan yang

dikemukakan Daryanto (2014) e-modul harus tersusun atas susunan yang

sistematis sehingga dapat memenuhi kriteria self intructional yaitu meliputi

tujuan pembelajaran yang jelas,memuat contoh,dan ilustrasi yang mendukung

kejelasan materi,menggunakan bahasa yang komunikatiff dan siswa dapat

melakukan penilaian sendiri (self assesment). penggunaan e-modul dapat

meningkatkan fleksibiltas dan efisiensi dalam pembelajaran (Suasarna dan

Mahayukti:2013). Serta dalam e-modul bumi sebagai ruang kehidupan ini terdapat

video materi pembelaran dan kuis interaktif yang memudahkan siswa memahami

materi. Perolehan skor yang tinggi menunjukkan bahwa e-modul bumi sebagai

ruang kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional menarik dan mudah

digunakan oleh peserta didik. Berdasarkan persepsi peserta didik kelas X MA

Lapokainse yang diperoleh terhadap penilaian e-modul bumi sebagai ruang

kehidupan berbasis aplikasi flip pdf professional yang telah dikembangkan

tersebut praktis untuk digunakan dalam pembelajaran.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1.) E-modul

berbasis aplikasi flip pdf professional layak digunakan dari uji validitas tiga orang

validator dari aspek konstruk dan isi diperoleh rata-rata nilai 0,74 berkategori

“valid”. 2.)Persepsi peserta didik terhadap e-modul berbasis aplikasi flip pdf

professional ini berkategori “sangat baik” dengan rata-rata nilai sebesar 91,0%.”.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang

telah dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru, penelitian ini hendaknya dapat digunakan sebagai media

pembelajaran yang interaktif yakni bahan ajar berbasis e-modul guna lebih

mengifisienkan dalam pembelajaran geografi di kelas.

2. Bagi peserta didik, bahan ajar e-modul bumi sebagai ruang kehidupan

berbasis aplikasi flip pdf professional yang telah dikembangkan dapat

digunakan sebagai alternatif pembelajaran secara mandiri.

3. Bagi peneliti, penelitian bisa menambah pengalaman serta dapat

meningkatkan penelitian yang lebih baik lagi bidang pendidikan di masa

mendatang.

74
DAFTAR PUSTAKA

Aiken, Lewis R. (1985). Three coefficients foranaly sing there liability and
validity of ratings. Educational and Psychological Measurement, 45,
131-142.
Alfiriani, A. & Hutabri, E. (2017). Kepraktisan dan keefektifan modul
pembelajaran bilingual berbasis komputer. Jurnal Kependidikan, 1(1),
12-13.
Anggini, A. (2016). Pemanfaatan Pantai Ayah Sebagai Sumber Belajar Geografi
Kelas X Materi Pokok Hidrosfer Sma Negeri Sumpiuh Tahun Ajaran
2014/2015. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan
Profesi Kegeografian, 13(2), 114-126.
Astuti Wulandari, D., & Hernawan Sulistyanto, S. T. (2020). Media
Pembelajaran Pengenalan Budaya Nusantara Berbasis Game Untuk
Mata Pelajaran IPS Kelas 4 di SDN Kleco 1 (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Awal, S., Yani, A., & Amin, B. D. (2016). Peranan Metode Pictorial Riddle
Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Pada Siswa SMAN 1
Bontonompo. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(2), 249-266.
Daryanto . (2014) Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: PT
Gava Media.
Daryanto dan Dwicahyono, Aris. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Gava Media.
Djidu, H., & Jailani, J. (2018). Developing problem based calculus learning
model. Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 2(1),
68-84.
Hala, Y., Saenab, S., Kasim. S (2015). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Konsep
Ekosistem Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama. Journal Of
Educational Science And Tecnology Volume 1 Nomor 3:85-96.
Isnawati, I. (2020). Pengembangan Media Booklet Elektronik Materi Jamur untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X SMA. Berkala
Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu), 9(2), 292-301.
Jehamin, G., Syam, M., & Setyasih, I. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran
Cooperative Integrated ReadingAnd Composition (Circ) Terhadap

75
7

Hasil Belajar Geografi Kelas X di SMA Budi Luhur


Samarinda. geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi, 1(1), 42-50
Kelana, J. Bayu dan Fadly Pratama. 2019. Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi
Sains. Bandung: Lekkas.
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2017. Panduan Praktis Penyusunan E-
Kurnia, T. D., lati, C., Fauziah, H., & Thiranton,A. (2019,Oktober). Model
ADDIE Untuk Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kemampuan
Pemecahan Masalah Berbantuan 3D Pageflip. In Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Matematika (SNPM) (Vol. 1, NO. 1, PP. 516-
526)
Laili, I. (2019). Efektivitas Pengembangan E-Modul Project BasedLearning pada
Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik. Jurnal Imiah Pendidikan Dan
Pembelajaran, 3(3), 306-315.
Modul.Jakarta
Mufidah, A. (2016). Pengembangan Buku Saku Sebagai Bahan Ajar Geografi
Pada Materi Dinamika Hidrosfer Dan Dampaknya Bagi Kehidupan Di
Kelas X IPA SMA Negeri 1 Gedangan. Swara Bhumi, 1(1).
Nisa, H. A.,Mujib,M., & Putra, R.W.Y. (2020). Efektivitas E-Modul Dengan Flip
Pdf Professional Berbasis Gamifikasi Terhadap Siswa SMP. Jurnal
Pendidikan Matematika Raflesia, 5(2), 13-25.
Nisrina, N., Gunawan, G., &Harjono, A. (2017). Pembelajaran kooperatif dengan
media virtual untuk peningkatan penguasaan konsep fluida statis
siswa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 2(2), 66-72.
Oktaviani, W., Gunawan, G., &Sutrio, S. (2017). Pengembangan Bahan Ajar
Fisika Kontekstual Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 3(1), 1-7.
Prastowo, A. (2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press
Professional, F. P. D. F., Flip, W., Professional, P. D. F., Windows, F., Service,
O.,&Upgrade, P. (2019). Flip PDF Professional Interactive
Publishing- add video,image,link and.
Pusat Kurikulum Dan Perbukuan Kemendikbud. 2014 :Jakarta
Saregar, A., Latifah, S., & Sari, M. (2016). Efektivitas model pembelajaran cups:
dampak terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik
Madrasah Aliyah Mathla’Ul Anwar Gisting Lampung. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika Al-7, 5(2), 233-244
7

Sawitri, D. W.,Ambarwati, R.,& Wisanti. (2014). Pengembangan Modul


Keanekaragaman Hayati Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Siswa
Kelas X Sma. BioeduBerkala Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol.3 No.3
Seruni, R., Munawaroh, S., Kurniadewi, F., & Nurjayadi, M. (2019).
Pengembangan modul elektronik (e-module) biokimia pada materi
metabolisme lipid menggunakan Flip PDF Professional. Jurnal
TadrisKimiya, 4(1), 48-56.
Suasarna dan Mahayukti. (2013). Pengembangan E-Modul Berorientasi
Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir
Kritis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Indonesia. 2(2).
Sugiyono. 2019. Metode penelitian pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi, R&D dan Penelitian Tindakan). Bandung; AlFABETA.
Sukmadinata, Nana Syaodih dan Erliana Syaodih. 2012. Kurikulum dan
Pembelajaran Kompetensi. Bandung; PT Refika Aditama.
Wicaksono, B. (2013). Perbedaan Penguasaan Konsep Dasar Geografi Antara
Mahasiswa Berlataripa Dan Ips Di Jurusan Pendidikan Geografi Fis
Unesa. Swara Bhumi, 2(3).
Widyaningrum, P., & Patrikha, F. D. (2021). Pengembangan E-Modul Dengan
Flipbook Maker KD 3.6 Menganalisis Perilaku Konsumen Dalam
Bisnis Ritel Kelas XI BDP DI SMK NEGERI 2 Tuban. Jurnal
Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 9(1).
Wimboasto, M. A. (2017). Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk Peningkatan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X Di SMA
Negeri 1 Sungai Tabuk. Jurnal Socius, 6(02).
L

78
7

Lampiran 1: Analisis Validatas Konstruk Dan Isi E-Modul Bumi Sebagai


Ruang Kehidupan
HASIL ANALISIS INDEKS KESEPAKATAN (INDEKS AIKEN) VALIDASI AHLI PENDIDIKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Skor Penilaian s = r-l0 Kriteria


No Aspek yang Dinilai ∑s Aiken's (V )
Validator 1 Validator 2 Validator 3 s1 s2 s3 Validitas
Aspek Konstruk
Aspek Kelayakan Kegrafikan
1 E-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan yang dikembangkan sudah sesuai dengan standar ISO (A 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
2 Ukuran e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan yang dikembangkan sudah sesuai dengan materi 5 4 4 4 3 3 10 0,83 Sangat valid
3 Elemen warna yang digunakan pada sampul/cover e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan sudah 4 5 5 3 4 4 11 0,92 Sangat valid
4 Komposisi tata letak (judul, logo, dll) pada e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan sudah sesuai 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
5 Desain sampul/cover pada e-modul bumi sebagai ruang kehidupan menarik 4 5 5 3 4 4 11 0,92 Sangat valid
6 Tidak banyak jenis huruf yang digunakan pada sampul/cover e-modul bumi sebagai ruang kehidupan 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
7 Pemisah antar paragraf jelas (terdapat spasi) 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
8 Bentuk, warna dan ukuran tata letak pada e-modul bumi sebagai ruang kehidupan menarik, serasi,dan 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
9 Angka halaman urut dan penempatannya sesuai dengan pola tata letak 4 4 3 3 3 2 8 0,67 Valid
10 Keterangan gambar/ sumber sudah jelas 3 3 4 2 2 3 7 0,58 Cukup valid
11 Terdapat ruang putih (white space) yang dapat mempermudah siswa untuk membaca informasi yang di 3 4 4 2 3 3 8 0,67 Valid
12 Penggunaan variasi huruf (bold,italic,capital,) pada e-modul bumi sebagai ruang kehidupan tidak berle 3 4 4 2 3 3 8 0,67 Valid
Aspek Kelayakan Media elektronik
13 Aplikasi flip pdf professional pada e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan dapat dioperasikan de 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
14 Kuis interaktif yang tercantum dalam e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan dapat diakses deng 4 5 5 3 4 4 11 0,92 Sangat valid
15 Terdapat petunjuk penggunaan e modul pada aplikasi flip pdf professional 3 4 4 2 3 3 8 0,67 Valid
16 Aplikasi flip pdf professional yang digunakan pada e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan dapat 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
17 Ukuran, jenis dan warna huruf yang gunakan pada pada e – modul bumi sebagai ruang kehidupan jela 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
18 Aplikasi flip pdf professional yang digunakan dalam e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan sede 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
19 Suara dalam video pembelajaran pada pada e – modul bumi sebagai ruang kehidupan terdengar denga 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
20 Bahasa yang pada video pembelajaran mudah dipahami 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
0,75 Valid
Konten (isi)
Aspek kelayakan isi
21 mteri yang disajikan dalam e-modul sudah mencakup materi yang terkandung dalam capaian pembelaj 5 4 4 4 3 3 10 0,83 Sangat valid
22 Materi yang disajikan pada e-modul pada mulai dari konsep, definisi, contoh dan latihan sudah sesuai 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
Materi yang disajikan pada e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan sudah mendukung tujuan
23 pembelajaran 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid

24 Konsep dan definisi yang disajikan pada e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan tidak menimbul 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
25 Contoh/permasalahn yang disajikan pada pada bumi sebagai ruang kehidupan dapat meningkatkan pe 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
26 Simbol/notasi yang digunakan pada pada bumi sebagai ruang kehidupan sudah tepat. 4 3 3 3 2 2 7 0,58 Cukup Valid
27 Gambar dan ilustrasi yang disajikan pada e- pada bumi sebagai ruang kehidupan sudah sesuai dengan 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
28 Contoh/permasalahan yang disajikan pada e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan terdapat dalam 3 4 4 2 3 3 8 0,67 Valid
29 Gambar dan ilustrasi yang disajikan pada sudah tepat menarik 3 5 5 2 4 4 10 0,83 Sangat valid
30 Contoh soal, latihan dan permasalahan yang disajikan dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik 3 4 4 2 3 3 8 0,67 Valid
31 Contoh soal, latihan yang disajikan pada emodul bumi sebagai ruang kehidupan dapat mendorong rasa 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
Aspek kelayakan Penyajian
Konsep yang disajikan pada pada bumi sebagai ruang kehidupan sudah runtut sesuai materi
32 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
pembelajaran
33 Pada pada emodul terdapat contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep peserta 3 4 4 2 3 3 8 0,67 Valid
Latihan soal yang disajikan dapat membantu peserta didik memahami dan menerapkan konsep yang
34 berkaitan dengan materi. 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid

35 Terdapat kunci jawaban dari soal latihan pada kegiatan belajar 4 4 4 3 3 3 9 0,75 valid
36 Terdapat pedoman penskoran yang dapat membantu siswa mengukur tingkat penguasaan materi 4 4 4 3 3 3 9 0,75 valid
Aspek kelayakan Bahasa
37 Kalimat yang digunakan pada pada emodul sudah mengikuti tata kalimat yang benar dalam Bahasa Ind 4 4 4 3 3 3 9 0,75 valid
38 Istilah yang digunakan pada e-modulsudah sesuai dengan istilah yang telah disepakati dalam geografi 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
39 Bahasa yang digunakan pada e-modul pada bumi sebagai ruang kehidupan sederhana dan mudah 4 4 4 3 3 3 9 0,75 Valid
40 Bahasa yang digunakan pada e-modul dapat mendorong untuk mencari jawabannya secara mandiri 3 4 4 2 3 3 8 0,67 Valid
Rata-rata 0,73 Valid
Indeks Kesepakatan Akhir 9 0,74 Valid
8

Lampiran 2:Analisis Nilai Pretest Dan Posttest Siswa Kelas X MA


Lapokainse

Skor ideal = 100


Pretest Posttest Peningkatan
No Nama L/P
Hasil Kategori Hasil Kategori Gain Score (g) Kategori
1 Nur yazdin ramah lawah 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,6 Sedang
2 Abdul khalik 65 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,6 Sedang
3 Eka Julia ginsar saputri 65 Tidak Tuntas 90 Tuntas 0,7 Sedang
4 Waode nashabin 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,5 Sedang
5 Umi kaltsum 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,6 Sedang
6 Sumarlin 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,6 Sedang
7 Helmin 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,6 Sedang
8 Fitriani 50 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
9 Irfan 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,4 Sedang
10 Siska yulisti 65 Tidak Tuntas 75 Tuntas 0,3 Sedang
11 Astatia nerlin 55 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
12 Eka handayani 45 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
13 Muhammad sahrun idi 55 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
14 Rifki saputra 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,4 Sedang
15 Sahrul sabri 70 Tuntas 85 Tuntas 0,5 Sedang
16 Arwin saputra 50 Tidak Tuntas 85 Tuntas 0,7 Sedang
Jumlah 690 1330 9,3
Rata-rata 57,50 Tidak Tuntas 83,13 Tuntas 0,6 Sedang
8

Lampiran 3:Analisis Respon Siswa Kelas X Terhadap E-Modul Bumi


Sebagai Ruang Kehidupan

Skor Penilaian Total


No Aspek rata Persentase Penafsiran
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Nilai
Kemudahan penggunaan e-modul
1 berbasis aplikasi flip pdf professional 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4,56 73 91,3% Baik sekali
Kejelasan petunjuk penggunaan e-modul
2 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4,56 73 91,3%
berbasis aplikasi flip pdf professional Baik sekali
Materi yang disajikan dalam e-modul
3 berbasis aplikasi flip pdf professional 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3 5 4 4,31 69 86,3%
dapat menumbuhkan rasa ingin tahu saya Baik sekali
E-modul berbasis aplikasi flip pdf
professional disajikan secara
4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4,56 73 91,3%
sistematis/urut sehingga materi mudah
saya pahami. Baik sekali
Penyajian e-modul berbasis aplikasi flip
5 pdf professional menimbulkan suasana 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4,56 73 91,3%
menyenangkan bagi saya. Baik sekali
Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan e-
modul berbasis aplikasi flip pdf
6 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4,69 75 93,8%
professional dalam pembelajaran individu
maupun kelompok Baik sekali
Kepraktisan penggunaan e-modul
7 berbasis aplikasi flip pdf professional 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4,50 72 90,0%
(mudah digunakan di luar kelas) Baik sekali
Kalimat yang digunakan komunikatif dan
8 mudah saya pahami.
5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4,69 75 93,8% Baik sekali
Pilihan kata yang digunakan sudah tepat
9 dalam e-modul berbasis aplikasi flip pdf 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4,44 71 88,8%
professional Baik sekali
Kalimat yang digunakan tidak ambigu
10 dalam e-modul berbasis aplikasi flip pdf 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4,38 70 87,5%
professional Baik sekali
Kalimat yang digunakan dalam e-modul
11 berbasis aplikasi flip pdf professional 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4,81 77 96,3%
sesuai dengan tingkat usia saya Baik sekali
Kalimat yang digunakan tidak
12 mengandung istilah-istilah yang bersifat 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4,38 70 87,5%
lokal. Baik sekali
Tata letak tulisan dalam e-modul berbasis
13 aplikasi flip pdf professional konsisten, 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4,63 74 92,5%
rapi, dan menarik Baik sekali
Gambar, animasi dan video dalam e-
14 modul yang digunakan dapat menarik 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4,75 76 95,0%
perhatian saya. Baik sekali
Jenis huruf yang digunakan dalam e-
15 modul mudah dibaca dan menarik.
4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4,44 71 88,8% Baik sekali
Rata-rata 91,0% Baik sekali
8

Lampiran 4: Dokumentasi Kegiatan Uji Coba E-Modul Bumi Sebagai


Ruang Kehidupan Di Madrasah Aliyah Lapokainse

KEGIATAN SISWA MENGERJAKAN SOAL PRE TEST


8

KEGIATAN PEMBELAJARAN E-MODUL DENGAN LAPTOP


8
8

KEGIATAN SISWA MENGERJAKAN SOAL POST TEST

KEGIATAN SISWA MENGISI LEMBAR ANGKET RESPON TERHADAP


E-MODUL YANG DIKEMBANGKAN
86

You might also like