Professional Documents
Culture Documents
KRITIK SENI-WPS Office
KRITIK SENI-WPS Office
KRITIK BENTUK
1. Kesatuan (unity)
Gambar utama dan gambar pendukung dalam lukisan ini saling menyatu membentuk menjadi satu
kebulatan penuh yang sesuai dengan konsep kesatuan. Unsurnya saling menyatu.
2. Keseimbangan
Lukisan ini memiliki pengelompokkan objek kecil di antara benda besar dan penggunaan banyak warna
terang dengan sebuah objek berwarna gelap. Sehingga menimbulkan hasil keseimbangan yang baik.
3.Irama
Irama di lukisan ini dibuat melalui permainan bentuk serta warna sehingga lukisan menjadi lebih indah.
4. Komposisi
Komposisi yang digunakan dalam lukisan ini menggunakan komposisi asimetris. Yang artinya,
menunjukkan jika objek di kanan, tidak sama dengan objek di sebelah kiri dalam bidang gambar, tetapi
akan terlihat seimbang.
5. Proporsi
Proporsi di dalam lukisan ini menganut jenis proporsi besar kecil, luas sempit, dan tinggi rendah.
6. Keselarasan
Unsur-unsur dalam lukisan ini saling menyatu menciptakan kesesuaian, kesamaan, dan tidak
bertentangan. Cara mengatur warna dan bentuk dengan rapi, ada beberapa bagian yang dibuat
lebihmencolok.
7. Gradasi
Gabungan dari dua atau lebih warna, sehingga membuat tingkatan warna tertentu.
8. Penekanan
Lebih ditekankan pada objek objek didalam pelangi karena menggambarkan mimpi-mimpi subjek dalam
lukisan.
UNSUR SENI
1. Titik
Dalam lukisan Kembali Bermimpi terdapat unsur titik yang dikembangkan menjadi bintang-bintang yang
mengikuti alur pelangi.
5. Ruang
Lukisan ini menggunakan ruang dalam bentuk khayalan (ilusi) yang nampak terkesan dari sebuah
lukisan.
7. Gelap terang
Warna paling terang adalah biru langit dan nilai paling gelap adalah hitam, dengan perbedaan di antara
keduanya ditetapkan sebagai kontras.