Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEGAWADARURATAN SYOK
No. Dokumen : 09
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2024
Halaman : 1/2

PRAKTIK MANDIRI AKUPUNKTUR MAWADDAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Pengertian Syok atau renjatan dapat diartikan sebagai keadaan


terdapatnya pengurangan yang sangat besar dan tersebar luas
pada kemampuan pengangkutan oksigen serta unsur- unsur
gizi lainnya
Tujuan Mempertahankan perfusi darah yang memadai pada organ-
organ vital Saat terjadinya syok ringan.
Referensi 1. Alexander R H, Proctor H J.1993, Shock , Dalam buku:
Advanced Trauma Life Support Course for Physicians.
USA,
2. Boswick John. A, 1997., 1997., Perawatan Gawat Darurat.,
EGC., Jakarta
Prosedur Langkah pertolongan pertama dalam menangani syok
1. Posisi Tubuh
a. Posisi tubuh penderita berbaring.
b. Apabila terdapat trauma pada leher dan tulang belakang,
penderita jangan digerakkan sampai persiapan
transportasi selesai.
c. Penderita tidak sadar, harus dibaringkan pada salah satu
sisi tubuh (berbaring miring) untuk memudahkan cairan
keluar dari rongga mulut dan untuk menghindari
sumbatan jalan nafas oleh muntah atau darah.
d. Pada penderita-penderita syok hipovolemik, baringkan
penderita telentang dengan kaki ditinggikan 30 cm
sehingga aliran darah balik ke jantung lebih besar dan
tekanan darah menjadi meningkat.

2. Pertahankan Respirasi
a. Bebaskan jalan napas. Lakukan penghisapan, bila ada
sekresi atau muntah.
b. Tengadah kepala-topang dagu.
Hal-hal yang 1. Dilakukan oleh Akupunktur terapis minimal D-III
perlu Akupunktur.
diperhatikan

You might also like