Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

MAKALAH

MENGOLAH LIMBAH ECENG GONDOK


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah pengolahan
Limbah dan sampah

Disusun oleh kelompok 3:


1. Ahmad Fauzi (211000413201003)
2. Alina Rahmah (211000413201004)
3. Dina Aziza Putri (211000413201010)
4. Hidayat Andrean Saputra (201000413201002)
5. Khoirur Risa (211000413201020)
6. Octavia. N (211000413201033)
7. Rahma Wati ( (211000413201036)
8. Widya Nazira Putri (211000413201053)

Dosen pengampu:
LISA HIDAYATI , M.Si

PROGRAM STUDI S1 KESEHTAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASAYRAKAT
UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang mendalam saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan
hidayah-nya kepada saya sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
berkat bimbingan pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak maka tugas ini dapat
terselesaikan. kami menyadari keterbatasan pengetahuan dan kekurangan dari makalah ini
masih jauh dari sempurna. adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi
tugas kelompok Pengolahan Limbah dan Sampah .
Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan
selanjutnya. semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.kami mohon untuk
saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di masa depan. akhir kata,kami berharap
agar karya tulis ini bermanfaat bagi semu pihak.

Bukittinggi ,13 Desember 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 latar Belakang..............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................................2
2.1 Pengolahan Eceng Gondok Menjadi Makan ternak.....................................................................2
2.2 Prinsip – prinsip fermentasi dalam mengolah gulma Eceng Gondok Menjadi pakan ternak.......4
2.3 Alat bahan untuk mengolah Eceng Gondok menjadi pakan ternak melalui fermantasi...............4
BAB III....................................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang


Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan air yang tumbuh di rawa-
rawa, danau, waduk dan sungai yang alirannya tenang. Penyebaran tumbuhan eceng
gondok sangat cepat sehingga tumbuhan eceng gondok dianggap sebagai tumbuhan
gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dikatakan sebagai gulma
di air karena dapat menutupi permukaan air dan mengancam kehidupan yang ada di
bawahnya, kemudian dapat menimbulkan masalah pada lingkungan. Selain merugikan
karena cepat menutupi permukaan air, eceng gondok juga dapat bermanfaat sebagai salah
satu tumbuhan air yang mampu menyerap zat organik, anorganik serta zat kimia lain yang
terkandung dalam perairan.
Tumbuhan eceng gondok mampu menurunkan berbagai logam berat beracun (Cu, Pb
dan Hg) pada berbagai kondosi lingkungan, hal tersebut dikarenakan tumbuhan eceng
gondok mampu mengakumulasi zat yang bersifat racun (Padmapriya. G dan AG
Murugesan, 2012). Hal tersebut dikarenakan tumbuhan eceng gondok berpotensi sebagai
agen fitoremediasi dan mampu tumbuh pada nutrisi dengan pH, suhu, dan bahan beracun.
Tumbuhan eceng gondok juga memiliki potensi sebagai tumbuhan hiperaccumulator,
karena tumbuhan ini dapat membersihkan limbah air yang tercemar logam berat (Yunus,
dkk 2015).
Tumbuhan eceng gondok yang menyerap bahan yang tercemar diperairan akan
mengalami perubahan morfologi serta struktur anatominya. Berdasarkan hasil penelitian
(Farisi, dkk, 2015) bahwa daun eceng gondok pada lingkungan yang tercemar limbah
batik memiliki ketebalan kutikula yang tipis, sedangkan yang tidak tercemar limbah batik
memiliki kutikula yang lebih tebal. Selanjutnya pada organ akar juga menunjukan
perbedaan yaitu organ akar yang tercemar limbah batik memiliki bagian epidermis lebih
tipis dibandingkan yang tidak tercemar limbah batik. Berdasarkan hasil penelitian (Qaisar
dkk, 2005) tentang studi anatomi tumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes) dibawah
pengaruh air limbah tekstil menunjukan suatu perbedaan struktur anatominnya. Struktur
anatomi organ akar pada tumbuhan kontrol memiliki ruang udara dan berkas pengangkut
lebih panjang dibandingakan yang terpapar limbah testil. Struktur anatomi tangkai daun
menunjukkan pada bagian epidermis dan jaringan parenkim memiliki ukuran yang tebal
dibandingkan dengan terpapar limbah tekstil.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana Pengolahan Eceng Gondok menjadi pakan ternak

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk Mengetahui bagaimana cara pengolahan Eceng Gondok menjadi pakan ternak

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengolahan Eceng Gondok Menjadi Makan ternak


Pemberian pakan ternak selama ini dilakukan mitra dengan mengambil langsung dari
alam. Untuk mendapatkan pakan ternak yang segar, berbagai upaya pun dilakukan seperti
letak peternakan yang dekat dengan sumber pakan hijauan, supaya peternak dapat
menekan biaya transportasi serta mempertahankan kesegaran pakan, sehingga kualitas
nutrisinya pun akan terjaga. Selain itu, letak peternakan yang dekat dengan sumber pakan
hijauan akan memudahkan peternak untuk menyediakan pakan sesuai dengan kebutuhan
saja tanpa perlu melakukan penyimpanan berlebih, sehingga jika ketersediaan pakan
sudah menipis, peternak bisa dengan mudah mendapatkannya.
Mitra melakukan pengembangan usaha dengan membuat kandang yang letaknya
cukup jauh dengan sumber bahan pakan, untuk menekan biaya transportasi mitra
berusaha memperoleh bahan pakan sebanyak mungkin untuk kemudian disimpan, hal ini
akan mengurangi kesegaran dan kualitas nutrisi pakan. Tetapi yang terjadi hewan ternak
tidak menyukai pakan yang tidak segar, sudah nutrisinya berkurang, mengurangi nafsu
makan hewan ternak, banyak sisa, dan akhirnya pertumbuhan ternak pun tidak maksimal
yang berdampak pada nilai jualnya. Sementara tidak memungkinkan lagi untuk mencari
tempat usaha yang dekat dengan sumber bahan pakan hijauan. Akhirnya untuk menjaga
kualitas nutrisi pakan ternak meskipun disimpan dalam waktu yang cukup lama, mitra
berniat mengolah pakan ternak dengan memanfaatkan eceng gondok dan limbah lainnya
dengan cara fermentasi pakan ternak. Dengan cara ini, penyediaan bahan pakan akan
lebih efisien, dapat diproduksi dalam skala besar (jika menggunakan mesin pencacah
dimana hasil akhir pakan ternak akan didapatkan lebih seragam ukurannya, halus dan
bercampur dengan sempurna).
Cairan probotik yang akan membantu proses fermentasi berupa EM4 pertanian, yaitu
bakteri fermentasi dan bahan organik tanah yang menyuburkan tanaman dan
menyehatkan tanah. Komposisi: Bakteri pelarut fosfat: 3,4 juta, Lactobacillus: Yeast:
1950, Actinomycetes: +, Bakteri fontosintesis: +, E. Coli: 0, Salmonella: 0, C-Organik:
1,88% w/w, Nitrogen; 0,68% w/w, Pppm, Kppm, Aluminium: Petunjuk pemakaian: Pond
et al., (1995) yang menyatakan bahwa konversi pakan pada ruminansia dipengaruhi oleh
kualitas pakan, nilai kecernaan dan efisiensi pemanfaatan zat gizi dalam proses
metabolisme didalam jaringan tubuh ternak. Makin baik kualitas pakan yang dikonsumsi
ternak, akan diikuti oleh pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dan makin efisien
penggunaan pakannya. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Martawidjaja (1998) yang
menyatakan bahwa kualitas pakan menentukan konversi pakan. Pakan yang berkualitas
baik dapat menghasilkan pertambahan bobot badan yang tinggi. Penggunaan pakan akan
semakin efisien bila jumlah pakan yang dikonsumsi rendah, namun menghasilkan
pertambahan bobot badan yang tinggi.
Proses pembuatan fermentasi pakan ternak dengan Em4 tergolong sangat mudah dan
sederhana, sebagai berikut:
1. Sediakan tempat yang digunakan untuk proses fermentasi.

2
2. Siapkan prebiotik Em4 yang dibeli di toko pertanian atau peternakan.
3. Menyiapkan bahan-bahan pakan yang digunakan bisa enceng gondok, pelepah
sawit, gedebog pisang, rumput hijauan, sisa buahan dan sisa sayuran, dedak dan
air.
4. Potong atau cacah semua bahan menjadi ukuran yang lebih kecil, agar cepat
selesai dan rapi bisa menggunakan parang atau pisau (dalam skala besar sebaiknya
menggunakan mesin pencacah).
5. . Larutkan tetes atau air gula dan probiotik em4 dengan air menjadi 1 dengan
takaran yang sudah disebutkan di atas.
6. Aduk semua bahan menjadi rata, kemudian larutkan cairan prebiotic Em4
tersebut, agar mudah tercampur diatas terpal, di tambahkan air agar kental
adonannya.
7. Masukkan semua bahan kedalam wadah plastik sedikit demi sedikit, lalu masukan
ke dalam gentong besar, isi penuh dan padat olahan pakan ternaknya, kemudian
boleh dinjak injak hingga padat.
8. Tutup rapat semua bahan dengan plastik agar proses fermentasi lebih sempurna.
9. . Pakan fermentasi ini bisa dibuka Setelah dua minggu dan siap diberikan kepada
ternak.
Manfaat Fermentasi Pakan Ternak ini bagi usaha ternak khususnya produksi rumah tangga
adalah:
1. Dapat mempertahankan pakan ternak tanpa mengurangi jumlah nutrisinya.
2. apat membantu memperbaiki sistem pencernaan hewan ternak.
3. Menambah nafsu makan hewan ternak, sehingga pertumbuhan hewan ternak akan
lebih maksimal.
4. Bobot hewan ternak akan cepat bertambah secara alami, gemuk, dan sehat.
5. Mengurangi bahkan menghilangkan efek samping dari pakan hijauan terutama
hijauan muda yang mengandung banyak air yang mengakibatkan ternak kembung dan
mencret,
6. Pakan ternak fermentasi mengurangi stress pada hewan ternak.
7. Hewan ternak tidak mudah sakit, karena pakan ternak fermentasi dapat menjaga
kekebalan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
8. Mengurangi bau kotoran dari hewan ternak sehingga tidak mencemari udara
lingkungan,
9. (khusus kambing). Daging yang dihasilkan tidak prengus, rendah kolesterol, dan lebih
berisi
10. (khusus kambing). Pakan ternak fermentasi dapat membantu meningkatkan produksi
susu
11. Limbah dari kotoran dan urine hewan ternak akan lebih berkualitas sehingga dapat
dimanfaatkan menjadi pupuk yang baik atau biogas alami.
12. Mengurangi ancaman cacing atau telur cacing pada pakan karena akan mati saat
proses fermentasi
13. Menekan biaya pemeliharaan dan menghemat tenaga karena bahan pakan.

3
2.2 Prinsip – prinsip fermentasi dalam mengolah gulma Eceng Gondok Menjadi
pakan ternak
1. Pemilihan gulma: Eceng Gondok merupakan tanaman gulma yang dapat digunakan
sebagai bahan pakan ternak domba melalui proses fermentasi.
2. Fermentasi : Fermentasi melibatkan proses enzimat yang mengubah gulma menjadi
produk yang lebih mudah digunakan oleh hewan ternak Fermentasi Eceng Gondok
menggunakan mikroorganisme seperti ragi tempe dan Trichoderma harzianum.
3. Kering-angkering: Setelah fermentasi, bahan kembali dikering-angkinan sampai
menjadi remah.
4. Pembuatan pakan ternak: Gulma fermentasi Eceng Gondok dapat digunakan sebagai
bahan pakan ternak, yang dapat membantu meningkatkan produksi susu dan kualitas
daging hewan ternak.
5. Pengujian: Uji pakan ternak harus dilakukan untuk mengevaluasi kualitas dan
efektivitas pakan ternak yang dihasilkan dari proses fermentasi Eceng Gondok.
6. Substrat yang Sesuai: Pemilihan substrat yang tepat untuk fermentasi, seperti
campuran eceng gondok dengan bahan pakan lain atau limbah pertanian, dapat
meningkatkan kualitas nutrisi hasil fermentasi.
7. Mikroorganisme Pencernaan: Penggunaan kultur mikroba yang efisien dalam
mencerna serat dan menghasilkan enzim pencernaan dapat meningkatkan ketersediaan
nutrisi dari eceng gondok.
8. Kondisi Fermentasi: Menjaga kondisi fermentasi yang optimal, seperti suhu,
kelembaban, dan pH, dapat mempromosikan pertumbuhan mikroorganisme yang
diinginkan dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan.
9. Pemantauan Kualitas: Secara rutin memantau kualitas pakan hasil fermentasi untuk
memastikan bahwa proses berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang sesuai
dengan kebutuhan ternak
Teknologi fermentasi berbasis gulma Eceng Gondok dan limbah pertanian dapat
digunakan untuk menghasilkan pakan ternak dan biokompos, yang membantu mengurangi
pemborosan dan meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak[5]. Selain itu, pendegradasian
serulosa yang tinggi dalam pakan ternak fermentasi menunjukkan kandungan selulosa yang
tinggi, yang bermanfaat untuk kesehatan hewan ternak[
2.3 Alat bahan untuk mengolah Eceng Gondok menjadi pakan ternak melalui
fermantasi
Analisa manajemen pembuatan olahan pakan ternak produksi rumah tangga untuk
sekali produksi adalah sebagai berikut:
Menggunakan bahan:
- 60 kg Eceng gondok dicacah kecil
- 3 kg Tomat, pepaya dan sayuran rejek (diblender halus)
- 10 kg Dedak,- - 3 botol Em4
- Air secukupnya
Peralatan yang diperlukan:
 1 buah drum besar,
 1 buah terpal (6 x 3 m),
 1 bh ember pengaduk em4.

4
 1 bh blender,
 1 bh Parang (proses mencacah dengan parang memerlukan waktu yang sangat lama
dan ukurannya tidak sama,
sehingga ketika difermentasi hasil yang didapatkan kurang menyatu dan kurang halus
sehingga merepotkan untuk dimakan ternak), 1buah plastik besar untuk tempat penyimpanan
yang kedap udara, 1 buah alat pencacah bahan baku, dan 1 buah sendok besar.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan air yang tumbuh di rawa-
rawa, danau, waduk dan sungai yang alirannya tenang. Penyebaran tumbuhan eceng
gondok sangat cepat sehingga tumbuhan eceng gondok dianggap sebagai tumbuhan
gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.
Pemberian pakan ternak selama ini dilakukan mitra dengan mengambil langsung dari
alam. Untuk mendapatkan pakan ternak yang segar, berbagai upaya pun dilakukan seperti
letak peternakan yang dekat dengan sumber pakan hijauan, supaya peternak dapat
menekan biaya transportasi serta mempertahankan kesegaran pakan, sehingga kualitas
nutrisinya pun akan terjaga. Selain itu, letak peternakan yang dekat dengan sumber pakan
hijauan akan memudahkan peternak untuk menyediakan pakan sesuai dengan kebutuhan
saja tanpa perlu melakukan penyimpanan berlebih, sehingga jika ketersediaan pakan
sudah menipis, peternak bisa dengan mudah mendapatkannya
3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat. Kami menyadari banyak kekurangan dari makalah
ini. Dengan makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca dan memberikan manfaat.
Demikian kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi kemajuan
makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.neliti.com/id/publications/365946/pemanfaatan-eceng-gondok-eichhornia-crassipes-
sebagai-pakan-alternatif-untuk-men

https://www.krjogja.com/hobi/1242466739/kenali-manfaat-eceng-gondok-jadi-pakan-ternak-
sampai-biofuel

https://www.krjogja.com/hobi/1242466739/kenali-manfaat-eceng-gondok-jadi-pakan-ternak-
sampai-biofuel#google_vignette

file:///C:/Users/ACER/Downloads/6859-34002-1-PB.pdf

You might also like