Professional Documents
Culture Documents
Pradita Zahra Devi - 042111233255 - Tugas TM 8
Pradita Zahra Devi - 042111233255 - Tugas TM 8
Dosen Pengampu:
Made Gitanadya, S.E., MSM.
Disusun oleh:
Pradita Zahra Devi
(042111233255)
Greenly
• Tentang Greenly
Greenly merupakan start-up ritel yang bergerak pada bidang Food & Beverage yang
menyajikan makanan dan minuman sehat terbuat dari bahan segar dan alami, seperti salad,
smoothie, cold-pressure juice, nut milk, dan produk sehat lainnya. Greenly didirikan oleh
Erick Joe Soetanto dan Liana Gonta Widjaja pada tahun 2019 di Surabaya. Pendirian
tersebut dilatar belakangi oleh kesulitan Erick dan Liana untuk menjalankan pola makan
sehat di Surabaya. Kedua pendiri Greenly tersebut juga menyadari adanya peningkatan
penduduk kelas ekonomi menengah yang mulai peduli dengan konsumsi makanan dan
minuman sehat.
• Venture Capitalist dan Prosesnya
Satu tahun setelah didirikan, Greenly berhasil mendapatkan pendaan yang diberikan
oleh East Ventures. East Ventures memimpin pendanaan tahap awal (seed funding) dan
diikuti oleh beberapa angel investor lainnya pada Februari 2020. East Ventures adalah
Perusahaan venture capital tahap awal yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic).
Perusahaan ini telah mendukung lebih dari 170 perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang
tersebar di seluruh Indonesia, Singapura, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Greenly dikabarkan mendapat pendanaan sebesar $800.000 (lebih dari Rp11 miliar) dari
East Ventures, namun hingga saat ini belum ada konfirmasi yang diberikan dari kedua
pihak.
Pendanaan tersebut akan digunakan perusahaan dalam melakukan inovasi produk,
pengembangan teknologi, serta memperluas jaringan, baik di Surabaya atau ekspansi ke
kota-kota lain. Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures, mengungkapkan bahwa
East Venture memiliki keyakinan terhadap Edrick dan Liana untuk mengembangkan
Greenly ke kota-kota lain untuk menyediakan makanan dan minuman sehat kepada seluruh
rakyat Indonesia.
• Perkembangan Start-up
Pada Januari 2019, yang merupakan tahun berdirinya Greenly, start-up makanan sehat
tersebut mulai beroperasi dengan lima outlet di Surabaya. Strategi utama yang diterapkan
Greenly adalah dengan menerapkan konsep new retail dengan pendekatatan offline to
online (O2O). Dengan strategi tersebut, Greenly menggunakan pola penjualan multikanan,
yaitu melalui outlet fisik dan layanan pesan antar. Satu oulet berada di mall dan empat outlet
lainnya melayani pesan antar dengan konsep cloud kitchen yang menerima pesanan melalui
aplikasi online. Strategi tersebut terbukti mampu Dalam membuat Greenly lebih efisien
sehingga dapat menawarkan produk-produknya dengan harga yang terjangkau. Selama satu
tahun beroperasi, Greenly mengalami pertumbuhan hingga lima kali lipat dengan melayani
ratusan pesanan setiap harinya.
Hingga saat ini, Greenly telah memiliki tujuh outlet di Surabaya, dua outlet di Bali, dan
satu outlet di Malang. Greenly juga berencana untuk memperluas outletnya ke Jakarta dan
kota-kota besar lainnya. Tak hanya itu, kini Greenly juga membentuk sub-brand khusus
untuk minuman sehat bernama Freshful.
2. Perusahaan go public antara tahun 2021-2022
Venture capital dapat menjadi pilihan yang baik bagi start-up baru yang membutuhkan
pendanaan. Perusahaan atau start-up yang baru beroperasi tentu membutuhkan banyak modal
untuk membantu pertumbuhannya. Pada saat tersebut, perusahaan dapat menarik venture
capital karena perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan pendanaan tersebut
dan risiko juga akan ditanggung bersama antara perusahaan dan venture capitalist. Selain itu,
perusahaan yang berhasil didanai oleh venture capital akan mendapatkan banyak keuntungan
yang tentunya sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan perusahaan kedepannya.
Namun, pendanaan dari venture capital bukanlah pendanaan yang bersifat jangka panjang.
Venture capitalist hanya akan membantu dan memelihara perusahaan dalam waktu yang
singkat. Kemudian, venture capitalist akan melihat dan menunggu waktu paling optimal untuk
melakukan IPO terhadap perusahaan yang didanai untuk memastikan bahwa venture capitalist
dapat menarik diri dari posisi di perusahaan dan tetap mendapatkan pengembalian sebaik
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Artha Adventy. (2022). Tambah Amunisi, Bintang Samudera Mandiri (BSML) Rencanakan
Belanja 3 Armada Kapal di 2023. Diakses pada 10 April 2023, dari
https://market.bisnis.com/read/20221205/192/1605255/tambah-amunisi-bintang-
samudera-mandiri-bsml-rencanakan-belanja-3-armada-kapal-di-2023
Britama.com. (2021). Penawaran Umum Perdana (IPO) Saham PT Bintang Samudera Mandiri
Lines Tbk (BSML). Diakses pada 6 April 2023, dari
https://britama.com/index.php/2021/12/penawaran-umum-perdana-ipo-saham-pt-
bintang-samudera-mandiri-lines-tbk-bsml/
East Ventures. (2020). Greenly Raih Pendanaan Tahap Awal DIpimpin Oleh East Ventures.
Diakses pada 6 April 2023, dari https://east.vc/id/general/east-ventures-pimpin-
pendanaan-startup-surabaya-greenly/
Kontan.co.id. (2020). Start up Greenly Raih Pendanaan Tahap Awal yang Dipimpin East
Ventures. Diakses pada 6 April 2023, dari https://peluangusaha.kontan.co.id/news/start-
up-greenly-raih-pendanaan-tahap-awal-yang-dipimpin-east-ventures
Kontan.co.id. (2022). Lewat Pengembangan Aset, Bintang Samudera Mandiri (BSML) Bidik
Pangsa Pasar 6%. Diakses pada 10 April 2023, dari
https://investasi.kontan.co.id/news/lewat-pengembangan-aset-bintang-samudera-
mandiri-bsml-bidik-pangsa-pasar-6
Marsya Nabila. (2021). East Ventures Dikabarkan Kembali Pimpin Pendanaan Greenly.
Diakses pada 6 April 2023, dari https://dailysocial.id/post/east-ventures-dikabarkan-
kembali-pimpin-pendanaan-greenly
Romys Binekasri. (2022). Bintang Samudera (BSML) Mau Fokus Angkat Nikel, Ini
Alasannya. Diakses pada 10 April 2023, dari
https://www.cnbcindonesia.com/market/20221205152629-17-393897/bintang-
samudera--bsml--mau-fokus-angkut-nikel-ini-alasannya