Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

International stability refers to a state of affairs where nations interact with a degree of

predictability, order, and harmony in their relationships, reducing the likelihood of conflicts, both
political and economic, that could lead to instability, violence, or disruptions on a global scale.

Several factors contribute to international stability:

1. Diplomacy and International Relations: Strong diplomatic ties and effective


communication between nations are crucial. When nations engage in dialogue, negotiate,
and collaborate, it often leads to more stable international relations.

Stabilitas internasional mengacu pada keadaan di mana negara-


negara berinteraksi dengan tingkat prediktabilitas, ketertiban, dan
harmoni dalam hubungan mereka, mengurangi kemungkinan konflik,
baik politik maupun ekonomi, yang dapat menyebabkan
ketidakstabilan, kekerasan, atau gangguan dalam skala global.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap stabilitas internasional:

Diplomasi dan Hubungan Internasional: Hubungan diplomatik yang


kuat dan komunikasi yang efektif antarbangsa sangat penting. Ketika
negara-negara terlibat dalam dialog, negosiasi, dan kolaborasi, sering
kali mengarah ke hubungan internasional yang lebih stabil.

Hukum dan Lembaga Internasional: Menghormati hukum internasional


dan kehadiran organisasi internasional yang kuat (seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dll.) yang
memfasilitasi kerja sama, arbitrase, dan mediasi dapat berkontribusi
pada stabilitas.

Interdependensi Ekonomi: Negara-negara yang saling berhubungan


melalui perdagangan, investasi, dan hubungan ekonomi sering kali
memiliki kepentingan bersama dalam stabilitas untuk menjaga
kesejahteraan ekonomi mereka.

Balanced Power Dynamics: Keseimbangan kekuasaan di antara


bangsa-bangsa dapat berkontribusi terhadap stabilitas, karena
mencegah salah satu negara menjadi sangat dominan dan berpotensi
menyalahgunakan kekuasaannya.

Mekanisme Penyelesaian Konflik: Memiliki mekanisme untuk


menyelesaikan sengketa secara damai, seperti arbitrase, mediasi,
atau pengadilan internasional, dapat mengurangi konflik sebelum
meningkat.

Mencapai dan menjaga stabilitas internasional adalah tantangan yang


kompleks dan sedang berlangsung, karena dinamika global, struktur
kekuasaan, dan lanskap politik terus berkembang. Hal ini sering kali
membutuhkan upaya kolaboratif, kompromi, dan komitmen bersama
untuk tujuan bersama di antara bangsa-bangsa.

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan field study Kota Yogyakarta (Universitas Gadjah Mada, Batik Allussan dan Desa Wisata
Krebet) dalam memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan dengan dosen
pembina Bapak Prof. Dr. Hasdi Aimon, M.Si dan Bapak Dr. Yulhendri, S.Pd, M.Si. Kami menyadari laporan field study
ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
menyempurnakan laporan ini.

Padang, 08 November 2019 Anggota Kelompok 1

You might also like