BK X TP

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Analisa Persamaan dan Perbedaan Peraturan Pemerintah Tentang Standard Kualifikasi dan

Kompetensi Bimbingan Konseling (Bk) / Konselor dengan Tenaga Perpustakaan.

1. KUALIFIKASI
A. Persamaan
a. Telah menyelesaikan pendidikan akademik strata 1 (S-1) untuk konselor dan kepala
perpustakaan sekolah/madrasah, minimal diploma 4 (D4) atau strata 1 (S1).
b. Pemberhentian / pension bagi konselor dan tenaga perpustakaan sama-sama dilakukan
pada usia 60 (enam puluh) tahun.
c. Untuk dapat diangkat sebagai konselor dan tenaga perpustakaan, seseorang wajib
memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor dan tenaga
perpustakaan yang berlaku secara nasional.

B. Perbedaan
a. Konselor harus menyelesaikan pendidikan akademik strata satu (S-1) program studi
Bimbingan dan Konseling dan program Pendidikan Profesi Konselor dari perguruan
tinggi penyelenggara program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi.
Sedangkan tenaga perpustakaan seperti Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang
melalui Jalur Tenaga Kependidikan harus memenuhi salah satu syarat berikut:
a) Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi pustakawan
dengan masa kerja minimal 4 tahun; atau
b) Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu Perpustakaan dan Informasi dengan
sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah dengan masa kerja minimal 4 tahun di perpustakaan
sekolah/madrasah.
Selain itu untuk Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah memiliki sekurang-
kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah/madrasah yang berkualifikasi SMA atau
yang sederajat dan bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. KOMPETENSI
A. Persamaan

a. Sama sama memiliki standar kompetensi kepribadian dan sosial namun dengan sub
kompetensi yang berbeda.
B. Perbedaan

a. Konselor memiliki kompetensi pedagogik dan professional, sedangkan tenaga


perpustakaan tidak. Tenaga perpustakaan mempunyai banyak standard kompetensi yang
tidak ada pada konselor, diantaranya yaitu kompetensi manajerial, kompetensi
pengelolaan informasi, kompetensi kependidikan, kompetensi pengembangan profesi.

You might also like