Professional Documents
Culture Documents
Makalah PPKN
Makalah PPKN
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK II
1. ERIL SAPUTRA
2. ANWAR
3. BINTANG NUR
4. NIA RAMADHANI
5. PALDI
Segala puji bagi Allah Swt selalu kita panjatkan, atas izinnya kami dapat
menyelesaikan makalah PPKN mengenai Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pada
Masa Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 Sampai Dengan 17 Agustus
1950). Penyusunan makalah ini bermaksud untuk memenuhi salah satu tugas
PPKN yang diberikan oleh Ibu Andi Rossadayana, S.Pd selaku guru pada mata
pelajaran PPKN. Makalah ini ditulis berdasarkan media massa, buku dan hal lain
yang berhubungan dengan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pada Masa Republik
Indonesia Serikat (27 Desember 1949 Sampai Dengan 17 Agustus 1950). Kami
juaga menyadari bahwa penulisan ini tidak akan selesai tanpa ada dukungan dari
pihak lain. Untuk itu sudah seharusnya kami mengucapkan rasa terimakasih yang
sangat besar kepada semua pihak yang telah membantu kami menyelesaikan
makalah ini. Semoga Allah Swt memberikan balasan yang setimpal atas segala
jasa dan bantuan yang telah diberikan kepada kami. Kami juga menyadari bahwa
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karen itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, demi kesempurnaan penulisan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
A. Pengertian Persatuan Dan Kesatuan Bangsa.........................................................................
B. Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Pada Masa Republik Indonesia Serikat (27
Desember 1949 Sampai Dengan 17 Agustus 1950).............................................................
C. Karakteristik Sistem Parlementer Kabinet Semu..................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk. Ditandai dengan
banyaknya etnis, suku, agama, dan budaya. Di sisi lain, masyarakat indonesia
dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki
latar belakang (cultural backgraound) beragam. Kemajemukan dan
multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan. Bila dikelola secara benar,
kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkan energi hebat. Sebaliknya, bila
tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturitas dapat menimbulkan
bencana dahsyat.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian persatuan dan kesatuan bangsa?
2. Bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa republik
indonesia serikat (27 desember 1949 sampai dengan 17 agustus 1950)?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Untuk mengetahui kondisi persatuan bangsa pada masa republik
indonesia serikat (27 desember sampai dengan 17 agustus 1950).
3. Untuk mengetahui karakteristik sistem parlementer kabinet semu.
4. Untuk mengetahui bentuk gerakan ssparatis pada masak republik
indonesia serikat.
5. Untuk mengetahui bagaimana sistem hukum dan pemerintah pada masa
republik indonesia serikat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam persatuan bangsa, satu suku bangsa menjadi lebih besar dari sekedar
satu suku bangsa yang bersangkutan karena dapat mengatas namakan bangsa
secara keseluruhan. Misalnya suku Bugis atau suku Batak dapat menyebutkan
dirinya bangsa Indonesia, yang memiliki ciri-ciri jauh lebih luas dan komplek
daripada suku Bugis atau suku Batak itu sendiri.
Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Maka dar
itu persatuan dan kesatuan sangat erat hubungannya.
Kesatuan bangsa Indnesia berarti satu bangsa Indonesia dalam satu jiwa
bangsa seperti yang diputuskan dalam kongres pemuda pada tahun 1928 dalam
keadaan utuh dan tidak boleh kurang, baik sebgai subjek maupun objek dalam
penyelenggaraan kehidupan nasioanal. Sedangkan kesatuan wilayah Indonesia
3
berarti satu wilayah Indonesia dari Sabang sampai Marauke yang terdiri dari
daratan, perairan dan dirgantara diatasnya seperti yang dinyatakan dalam deklarasi
Juanda 1957, dalam keadaan utuh dan tidak boleh kurang atau retak.
B. Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Pada Masa Republik
Indonesia Serikat (27 Desember 1949 Sampai Dengan 17
Agustus 1950)
Hal ini membuat negara RIS hanya mempunyai tiga negara bagian, yaitu
Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatra Timur.
4
UUD baru ini merupakan penggabungan dari dua konstitusi yang berlaku,
yaitu Konstitusi RIS dan UUD 1945 yang menghasilkan UUDS 1950. Pemerintah
Indonesia kemudian bersatu di bawah pimpinan Soekarno sebagai presiden dan
Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
6. Presiden RIS memiliki kedudukan rangkap, yaitu sebagai kepala negara dan
kepala pemerintahan.
5
D. Bentuk Gerakan Separatis Pada Masa Republik Indonesia
Serikat
6
demonstrasi dari kelompok masyarakat yang antifederal.Mereka mendesak
Negara Indonesia Timur atau NIT untuk segera menggabungkan diri
dengan Indonesia.
7
Itulah beberapa bentuk pemberontakan separtis pada masa Republik
Indonesia Serikat atau RIS.
1. Legislatif
Republik Indonesia Serikat memiliki badan legislatif bikameral. Dewan
perwakilan rakyat RIS terdiri dari 50 orang perwakilan dari republik
indonesia dan 100 orang dari negara-negara bagian menurut jumlah
penduduknya. Senat RIS memiliki dua anggota dari setiap negara bagian RIS,
sehingga totalnya terdapat 32 anggota.
2. Pemerintahan
Republik Indonesia Serikat merupakan sebuah negara republik federal
dengan sistem parlementer. Kepala negara RIS adalah seorang presiden yang
merupakan jabatan seremonial sebagai simbol negara dan memiliki
kewenangan terbatas, sedangkan kepala pemerintahan RIS adalah seorang
perdana menteri yang memegang kekuasaan pemerintahan federal
beserta kabinet RIS. Jabatan presiden RIS diemban oleh Soekarno, sedangkan
jabatan perdana menteri RIS diemban oleh Mohammad Hatta dengan kabinet
RIS yang beranggotakan 16 orang.
3. Hukum
Negara bagian diperintah menurut Konstitusi Republik Indonesia
Serikat (Konstitusi RIS) yang dibentuk tahun 1949. Piagam Konstitusi RIS
ditandatangani oleh para Pimpinan Negara/Daerah dari 16 Negara/Daerah
Bagian RIS, yaitu:
1. Mr. Susanto Tirtoprodjo dari Negara Republik Indonesia
menurut perjanjian Renville.
8
2. Sultan Hamid II dari Daerah Istimewa Kalimantan Barat.
3. Ide Anak Agoeng Gde Agoeng dari Negara Indonesia Timur.
4. R. A. A. Tjakraningrat dari Negara Madura.
5. Mohammad Hanafiah dari Daerah Banjar.
6. Mohammad Jusuf Rasidi dari Bangka.
7. K.A. Mohammad Jusuf dari Belitung.
8. Muhran bin Haji Ali dari Dayak Besar.
9. Dr. R.V. Sudjito dari Jawa Tengah.
10. Raden Soedarmo dari Negara Jawa Timur.
11. Jamani dari Kalimantan Tenggara.
12. A.P. Sosronegoro dari Kalimantan Timur.
13. Mr. Djoemhana Wiriatmadja dari Negara Pasundan.
14. Radja Mohammad dari Riau.
15. Abdul Malik dari Negara Sumatera Selatan.
16. Radja Kaliamsyah Sinaga dari Negara Sumatra Timur.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa persatuan
dan kesatuan bangsa indonesia pada masa republik indonesia serikat
atau ris memiliki banyak perbedaan. Dari kondisi suku ras, agama, dan
budaya, serta masa kepemimpinan memiliki ciri khas tersendiri yang
dapat membentuk indonesia yang satu. Meskipun banyak perbedaan,
indonesia tetap mempertahankan persatuan dan kesatuannya, dapat
memberantas masalah yang akan mempecahbelahkan persatuan dan
kesatuan di Indonesia sehingga persatuan dan kesatuan indonesia
masih tetap terjaga hingga saat ini.
Persatuan dan kesastuan bangsa pada masa Republik Indonesia
Serikat atau RIS (27 Desember 1949sampai dengan 17 Agustus 1950)
adalah buruk atau tidak baik. Karena, pada masa RIS adanya
pembagian negara-negara di Indonesia yang mana negara tersebut
mengurusi negara-negaranya sendiri sehingga terjadi kesenjangan
sosial, pembangunan tidak merata, perpecahan hingga berbagia
pemberontakan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah ini dengan sumber sumber yang lebih banyak yang
tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/426291264/Makalah-Persatuan-Dan-Kesatuan-
Bangsa-Indonesia-Dari-Masa-Ke-Masa
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5722188/sejarah-terbentuknya-republik-
indonesia-serikat
https://adjar.grid.id/read/543701894/persatuan-dan-kesatuan-bangsa-pada-masa-
republik-indonesia-serikat?page=all
11