Professional Documents
Culture Documents
Laporan Bengkel Listrik
Laporan Bengkel Listrik
SEMESTER I
Oleh :
KEVIN ANDRIAN ABIANSYAH
D3 TEKNIK LISTRIK KELAS 1C
2331120065
HUKUM KIRCOF1
HUKUM KIRCOF2
1.3 PROTEKSI
SELCON PHOTOSHEL
KWH METER
1.1 TEORI DASAR HUKUM OHM
Hukum Ohm adalah arus listrik yang sebanding dengan tegangan dan
berbanding terbalik dengan resistensi. Sedangkan menurut Kamus Collins,
Hukum Ohm adalah prinsip arus listrik yang mengalir melalui suatu
konduktor yang sebanding dengan beda potensial. Namun suhu tetap
bernilai konstan. Konstanta proporsional merupakan resistansi dari
konduktor. Persamaan Hukum Ohm dan rumus Hukum Ohm
menggambarkan mengenai bagaimana arus mengalir melalui material apa
saja saat tegangan diberikan. Satu hal yang perlu kamu ingat yaitu
perbedaan antara resistensi rendah dan resistensi yang tinggi. Sebuah kabel
listrik ataupun konduktor lain mempunyai resistensi rendah, hal tersebut
berarti bahwa arus akan mengalir dengan mudah. Sebaliknya, apabila
resistensi tinggi, maka arus akan sulit untuk mengalir.
HUKUM KIRCHHOFF 1
Bunyi hukum Kirchoff 1 adalah sebagai berikut, "Arus yang masuk pada
titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar pada titik percabangan
tersebut".
HUKUM KIRCHHOFF 2
Hukum II Kirchhoff berbunyi: "Jumlah aljabar dari beda tegangan (beda
potensial listrik) suatu rangkaian tertutup sama dengan nol. Di mana
tegangan awal dan akhir rangkaian tersebut adalah sama".
- MCB
- FUSE
Ada dua jenis sekring yang digunakan pada sepeda motor, yaitu sekring
tabung (tube fuse) dan sekring tancap (fuse blade).
1.3 ALAT UKUR AVO METER
-Volt Meter
Fungsi voltmeter yang ada pada avometer digunakan untuk mengukur
tegangan listrik dalam rangkaian dengan satuan volt. Klasifikasi tegangan
listrik yang bisa diukur menggunakan avometer ini adalah mulai dari
tekanan sangat rendah hingga rendah.
- Ohm Meter
Ohm meter yang ada pada avometer ini mempunyai kegunaan utama untuk
mengukur besarnya tahanan atau hambatan. Di samping itu, ohm meter pada
alat ini berguna untuk mencari tahu apakah komponen pada suatu rangkaian
dalam kondisi terhubung atau tidak.
Arus listrik yang bisa diukur menggunakan avometer ini relatif kecil dan
secara spesifik untuk DC.
KWH METER
Meteran listrik atau kWh meter adalah perangkat penting dalam menunjang
penggunaan listrik di rumah Anda. Perangkat milik PLN yang dititipkan di rumah konsumen
ini berfungsi untuk mengukur pemakaian energi listrik di rumah Anda.
2.2 Material
Alat Kerja
KERJA BANGKU
Kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai dalam mengerjakan benda kerja secara
manual. Pekerjaan kerja bangku melakukan penekanan pada pembuatan benda kerja dengan
alat tangan, dan dilakukan di bangku kerja.
Kerja bangku meliputi pekerjaan yang bisa atau dapat dilakukan diatas meja. Contohnya:
Mengikir, mengetap, menggeerinda, menandai, menggergaji, menekuk, mengebor dan
pekrjaan merakit serta finishing. Sebelum pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas terlebih dahulu
mengetahui dan memahami tentang alat ukur. Seperti contohnya: mistar baja ,jangka sorong,
rolmeter, mikrometer dan juga harus mengetahui tentang peralatan-peralatan tangan yang
standar, itulah yang disebut kerja.
Alat kerja bangku yaitu :
Kikir, Ragum, Jangka, Meja Perata, Penitik, Penggores, Mistar Baja, Gergaji, Cap (stamp),
Pahat, Penyiku, Tap, Gunting Plat, Palu, Jangka Sorong, Mesin Bor.
MATA ITIK
- Kerja Bangku
- Mata Itik
Atau disebut juga dengan Gambar Instalasi Listrik adalah Suatu bagan atau
diagram yang bersifat menjelaskan dengan bantuan simbol-simbol instalasi
listrik. Pengawatan dilakukan sesuai dengan gambar instalasi listrik, agar tidak
terjadi kesalahan.
BAB 3
KESIMPULAN
Secara khusus :
• Memahami gambar kerja instalasi baik diagram single line maupun diagram
pengawatan
• Memahami fungsi, memasang dan menggunakan komponen komponen atau
peralatan instalasi
• Melakukan pemipaan dan wiring / pengawatan
• Memahami prinsip kerja kWh meter, memasang instalasi kWh meter dan
mengukur menggunakan kWh meter
• Menyambung pada jaringan bertegangan
Untuk mendapatkan pengerjaan yang baik diperlukan latihan yang rutin dan skill
individu yang baik. Dalam bekerja sering terdapat trouble shooting, sehingga
diperlukan pengerjaan yang teliti dan tidak tergesa gesa.
SARAN
1. Pahami job kerja sebelum melakukan praktikum
2. Bekerja menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
3. Perhatikan intruksi yang diberikan oleh intrukstur guna memperlancar proses
praktikum
4. Apabila ada intruksi yang kurang atau kurang dimengerti segala tanyakan
kepada instruktur.
PENUTUP
Dari praktikum-praktikum yang dilakukan yang telah dilakukan, hasi yang begitu
dirasakan semakin bertambahnya pengetahuan seluruh teman-teman umumnya
dan khususnya penulis sendiri tentang dunia yang selama ini hanya dikenal
melalui rumus-rumus saja, namun kini dipraktekkan langsung nyata.Sehingga
apa yang dikatakan bapak dosen bahwa instalasi penerangan itu sangat erat
hubungannya dengan kehidupan sehari-hari adalah benar adanya.Ada sebuah
teori lagi yang penulis rasa dapat dibenarkan berdasarkan praktikum yang
dilakukan yaitu bahwa hasil percobaan tidak akan selalu harus atau dapat sama
dengan teori yang ada. Hal ini, dikarenakan oleh banyak faktor seperti hasil
pengamatan yang berbeda-beda pada setiap orang, dan faktor lainyang berkaitan
langsung dengn prakttikum.Demikian laporan ini sebagai serangkaian dari
percobaan yang penulis lakukan. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya umtuk
semua pihak yang telah membantu dalam proses praktikum maupun penyusunan
laporan.Akhir kata, penulis sangat mengharapkan kerja sama dari semua pihak
dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan selanjutnya.