Professional Documents
Culture Documents
T08 Aka Penggunaan+metode+simulasi+pada+analisis+dampak+lalu+lintas
T08 Aka Penggunaan+metode+simulasi+pada+analisis+dampak+lalu+lintas
Abstract
Development of an activity center required traffic impact analysis with specific criteria as written in PM 75 of
2015. This activity is expected to reduce traffic performance problems caused by the development of an area.
The simulation approach using the VISSIM 11.0 computer program was conducted to see the effect of new area
activities on traffic performance. Case studies were conducted at the intersection of Jalan HMS Mintaredja,
S.H., Baros, Cimahi, West Java. Existing condition simulation modeling, analysis of traffic performance due
to a new generation, and alternative handling of traffic impacts carried out at the intersection. Model
calibration is carried out on driver behavior and GEH test on vehicle volume, travel time, and delay to see the
validity of the model. An alternative test is carried out by comparing the handling of existing conditions and
the operation of activities without handling. Alternatives to handling traffic management are selected based on
simulation test results. Case studies indicate that the simulation method can be used as a traffic impact analysis
tool.
Abstrak
Analisis dampak lalu lintas diwajibkan bagi setiap pengembangan sebuah pusat kegiatan dengan kriteria
tertentu seperti yang tertulis pada PM 75 Tahun 2015. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan
kinerja lalu lintas yang diakibatkan oleh pembangunan dan pengembangan suatu kawasan. Pendekatan simulasi
menggunakan program komputer VISSIM 11.0 dilakukan untuk melihat pengaruh aktivitas kawasan baru
terhadap kinerja lalu lintas. Studi kasus dilakukan pada simpang Jalan HMS Mintaredja, Cimahi, Jawa Barat.
Pemodelan simulasi kondisi eksisting, analisis kinerja lalu lintas akibat adanya bangkitan baru, serta alternatif
penanganan dampak lalu lintas dilakukan pada simpang jalan tersebut. Kalibrasi model dilakukan terhadap
perilaku pengemudi serta Uji GEH terhadap volume kendaraan, waktu tempuh serta tundaan untuk melihat
validitas model. Uji alternatif dilakukan dengan membandingkan penanganan dengan kondisi eksisting dan
beroperasinya aktivitas tanpa penanganan. Alternatif-alternatif penanganan dengan manajemen lalu lintas
dipilih berdasarkan hasil uji simulasi. Studi kasus mengindikasikan metode simulasi dapat digunakan sebagai
alat bantu analisis dampak lalu lintas.
Kata Kunci: Mikro-Simulasi, Analisis Dampak Lalu Lintas, Uji Alternatif Penanganan
374
LATAR BELAKANG
Kota Cimahi merupakan salah satu kawasan yang strategis, terbukti kota ini telah
berkembang menjadi kota otonom dan menjadi kota sentral ekonomi ataupun pariwisata di
daerah Jawa Barat. Oleh karena itu maka pemerintah Kota Cimahi mengembangkan sarana
penunjang salah satunya adalah Royal Tulip Degreen Hotel yang berlokasi di Jalan HMS
Mintaredja, S.H., Baros, Cimahi, Jawa Barat. Lokasi hotel tersebut berdekatan dengan
Gerbang Tol Baros Cimahi 2 dan akan mengakibatkan bangkitan baru terhadap lalu lintas
pada jalan sekitar Royal Tulip Degreen Hotel.
Dikun dan Arief (1993) menyatakan bahwa Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) harus
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses perencanaan. Dengan adanya
kondisi tersebut maka sudah seharusnya pemerintah Kota Cimahi mewajibkan kegiatan
andalalin untuk setiap pengembangan kawasan. Menurut Sumajouw (2013) untuk melihat
dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan dapat ditinjau dari nilai derajat kejenuhan
(DS). Munawar (2009) membandingkan kondisi lalu lintas sebelum dan setelah
pembangunan terhadap kinerja jalan dan simpang. Rantung (2015) meninjau bangkitan lalu
lintas yang terjadi akibat pembangunan dengan pendekatan trip generation yang
dibandingkan terhadap derajat kejenuhan (DS). Agar permasalahan lalu lintas dapat segera
diketahui sedini mungkin untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja jalan
sekitar pusat kegiatan. Dalam peraturan Menteri Perhubungan No. 75 tahun 2015 selain
faktor trip rate perkiraan kinerja lalu lintas dengan menggunakan simulasi harus dilakukan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan simulasi untuk melihat kinerja lalu lintas yang
terdampak pembangunan.
METODOLOGI
Metodologi analisis ini disusun dengan tahapan kegiatan seperti pada Gambar 1.
375
DATA DAN ANALISIS
Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperlukan untuk proses kalibrasi dan validasi. Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Geometrik Simpang
Data ini berisi mengenai kondisi geometrik dari jalan yang akan ditinjau. Survei
geometrik simpang dilakukan di tiga simpang yang dimulai dari U-Turn yang berada di
Jl. HMS Mintaredja, S.H., Baros sampai Jl. Raya Leuwigajah, Cimahi dan 3 (tiga)
simpang yakni Simpang Gerbang Tol Baros 1, Simpang Gerbang Tol Baros 2, dan
Simpang Tugu Kembar Leuwigajah. Kondisi geometrik pada ketiga simpang tersebut
dapat dilihat pada Gambar 2.
2. Data Volume Lalu Lintas
Data volume lalu lintas kendaraan diambil dari 3 (tiga) simpang. Dari hasil observasi
yang dilakukan pada jam sibuk diperoleh rekapitulasi volume kendaraan jam puncak.
Data volume lalu lintas simpang dapat dilihat pada Tabel 1.
376
Tabel 1. Rekapitulasi volume kendaraan puncak (Lanjutan)
Total Volume Lalu Lintas Kendaraan
Arah
Simpang 06.15-07.15 06.30-07.30 06.45-07.45 07.00-08.00 07.15-08.15
Simpang
WIB WIB WIB WIB WIB
(1-2) 346 341 329 299 283
(1-3) 3811 4156 3908 4204 4030
Gerbang (2-1) 201 213 216 203 197
Tol Baros 2 (2-3) 316 328 323 306 281
(3-1) 5466 5148 4392 4069 3716
(3-2) 527 511 487 500 467
Total Volume 10667 10697 9655 9581 8974
(1-2) 228 230 264 263 282
(1-3) 3659 3974 3757 4096 3960
Gerbang (2-1) 237 241 258 219 175
Tol Baros 1 (2-3) 263 214 192 200 180
(3-1) 5321 4990 4210 3911 3506
(3-2) 271 215 201 202 209
Total Volume 9979 9864 8882 8891 8312
Total (Simpang 1+2+3) 38356 37987 34902 33822 31737
Sumber: Hasil survai
377
Data Sekunder
Pada penelitian ini data sekunder yang diperoleh digunakan untuk melengkapi informasi
pada analisis. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Data Lalu Lintas Kendaraan di Gardu Tol Baros Cimahi
Berikut adalah data lalu lintas keluar dan masuk kendaraan di Gerbang Tol Baros
Cimahi dalam satuan kendaraan/bulan dimana lalu lintas kendaraan yang masuk ke
Gerbang Tol Baros yang paling besar pada bulan agustus sedangkan lalu lintas
kendaraan keluar pada bulan desember. Data dapat dilihat pada Tabel 4-5.
Tabel 4. Data Gardu Gerbang Tol Baros 1 Tabel 5. Data Gardu Gerbang Tol Baros 2
pada Tahun 2017 pada Tahun 2017
Bulan Lalin Lalin Exit Bulan Lalin Lalin Exit
Entrance Entrance
Januari 194.320 389.743 Januari 194.320 389.743
Febuari 179.792 353.701 Febuari 179.792 353.701
Maret 200.038 401.800 Maret 200.038 401.800
April 184.345 392.166 April 184.345 392.166
Mei 190.642 403.375 Mei 190.642 403.375
Juni 175.914 356.877 Juni 175.914 356.877
Juli 196.604 412.874 Juli 196.604 412.874
Agustus 203.481 411.059 Agustus 203.481 411.059
September 184.303 394.842 September 184.303 394.842
Oktober 165.864 401.956 Oktober 165.864 401.956
November 185.268 389.228 November 185.268 389.228
Desember 178.994 430.436 Desember 178.994 430.436
Sumber : PT Jasamarga (Persero).Tbk. Sumber : PT Jasamarga (Persero).Tbk.
Tabel 6. Data karakteristik Royal Tulip Degreen Hotel dan Grand Tjokro Hotel
No. Parameter Royal Tulip Degreen Hotel Grand Tjokro Hotel
1. Total luas bangunan (m2) 14.341,24 m2 3.727,58 m2
2. Total luas lahan (m2) 32.202 m2 5.755,35 m2
3. Jumlah ruang kamar (buah) 395 kamar 368 kamar
4. Jumlah fasilitas (buah) ± 19 ± 13
Sumber: Hasil analisis
378
Sumber: Hasil analisis
Gambar 3. Grafik kedatangan pengunjung Grand Tjokro Hotel
379
Tabel 7. Nilai kalibrasi parameter karakteristik pengendara (Lanjutan)
Variabel Parameter Keterangan
Car Following Average standstill distance 0,6
Additive part of safety distance 0,6
Multiplicative part of safety distance 1,0
No.of observed vehicle 2
Lane Change General Behaviour Free Lane Selection
Minimum headway 0,5
Lateral Desired position at free flow Any
Overtake on same lane : on left & on right Yes
Distance standing (at 0 km/h) (m) 0,2
Distance driving (at 50 km/h) (m) 0,4
Sumber: Hasil analisis
380
Baros, dan tidak diizinkan untuk kendaraan yang berasal dari beberapa lengan simpang
langsung memotong jalan di persimpangan.
d. Gabungan ketiga alternatif penaganan tersebut.
Hasil simulasi sebelum dan sesudah adanya bangkitan menunjukkan terjadi perubahan
kinerja jalan pada persimpangan Jl. HMS Mintaredja, Cimahi. Salah satu indikasinya adalah
kemacetan di simpang. Hal ini terjadi karena penambahan volume kendaraan pada
persimpangan tersebut. Berikut perbandingan data dari kondisi eksisting dan alternatif
penanganan dengan menggunakan parameter tundaan sebagai berikut :
a. Perbandingan nilai tundaan kendaraan antara eksisting, bangkitan dengan alternatif
solusi. Pada Gambar 4. terlihat terjadi kenaikan waktu tundaan kendaraan dari model
eksisting sebesar 46 detik menjadi 1860 detik saat ada bangkitan, dan terjadi penurunan
saat penambahan solusi alternatif.
Model
1500
Bangkitan
46
0
1859,803
2000
1500
1000
381
Gambar 6. Perbandingan kenaikan tundaan kondisi eksisting dan bangkitan
Perbandingan Nilai Tundaan Kendaraan antara Bangkitan
dengan Alternatif Solusi
Tundaan Kendaraan (detik)
2000 1860
Bangkitan
0 Gabungan alternatif
d. Perbandingan nilai tundaan kendaraan antara kondisi eksisting dengan alternatif solusi
Dari Gambar 8−9 terlihat perbedaan nilai yang cukup jauh antara kondisi eksisting
dengan keempat alternatif solusi. Meskipun penambahan keempat alternatif solusi bisa
menurunkan tundaan kendaraan yang terjadi akibat bangkitan baru, tetapi tidak cukup
unutk mengurangi tundaan yang terjadi saat kondisi eksisting. Sehingga penambahan
keempat solusi alternatif tersebut belum bisa digunakan untuk mengurangi waktu
tundaan yang terjadi
1400% 1285%
1225%
Kondisi Eksisting
1200% Model
Persentase Tundaan (%)
Perubahan akses
1000% keluar kendaraan
735% Penambahan Traffic
800% 690% Light
Pengali han rute
600% masuk kendaraan
Gabungan Ket iga
400% Al ternatif
200% 100%
0%
382
- Alternatif penanganan pada pemodelan ini berhasil menurunkan dampak negatif akibat
adanya bangkitan baru di antaranya perubahan akses keluar kendaraan dari Royal Tulip
Degreen Hotel dapat menurunkan dampak tundaan sebesar 34%, pengalihan rute masuk
kendaraan ke Royal Tulip Degreen Hotel sebesar 21%, serta pengoperasian lampu lalu
lintas pada Simpang Tugu Kembar Leuwigajah sebesar 33%. Namun demikian belum
mampu mengembalikan ke kondisi eksisting sebelum adanya bangkitan baru tersebut.
- Studi kasus menunjukkan metode simulasi dapat digunakan sebagai alat bantu analisis
dampak lalu lintas
DAFTAR PUSTAKA
Dikun, S dan Arief, D. 1993. Strategi Pemecahan Masalah Luas Bangunan dan Lalu Lintas.
Universitas Taruma Negara. Jakarta
Harianto. 2004. Perencangan Persimpangan Tidak Sebidang dan Sebidang Pada Jalan
Raya. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.
Munawar, A. 2009. Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pusat Perbelanjaan : Studi
Kasus Plaza Ambarukmo. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. Volume 1 No.
1 Januari 2009. ISSN : 2085-1227
Peraturan Menteri Perhubungan. 2015. Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas
Nomor 75 Tahun 2015 . Jakarta
Putri, N. H. (2015). “Mikrosimulasi Mixed Traffic Pada Simpang Bersinyal Dengan
Perangkat Lunak Vissim (Studi Kasus: Simpang Tugu, Yogyakarta)”. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Rantung, T., Sompie, F. B., Jansen, F. 2015 .Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Kawasan Lippo Plaza Kairagi Manado. Jurnal Ilmiah Media Engineering. Vol.5
No. 1 Juni 2015. ISSN : 2087-9334.
Saputra, F. P. (2016). “Analisis dan Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal Di Jl. Gunung
Bawakaraeng–Jl.Jend.Sudirman Berbasis Micro–Simulasi”. Makassar:
Universitas Hasanuddin.
Sumajouw, J., Sompie, F. B., Timboeleng, A. J. 2013. Analisis Dampak Lalu Lintas
(ANDALALIN) Kawasan Kampus Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Ilmiah Media
Engineering. Vol. 3 No. 2 Juli 2013. ISSN : 2087-9334.
383