Professional Documents
Culture Documents
lAPORAN PKL SISTEM KOPLING MOTOR1
lAPORAN PKL SISTEM KOPLING MOTOR1
“SISTEM KOPLING”
Disusun oleh:
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir nasional
(UAN)dan ujian akhir sekolah (UAS)
Disusun oleh :
Mengesahkan,
Kepala Ketua
SMK Negeri 1 Bumijawa Komp. Keahlian TBSM
ii
KATA PENGANTAR
mengucapkan Dengan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan pelaksanaan
praktek kerja industri (prakerin) di dapat terselesaikan dengan baik dengan judul:
TRANSMISI MANUAL.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
iii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Tujuan Umum ................................................................................................................... 1
C. Tujuan khusus .................................................................................................................. 1
D. Lokasi perusahaan ........................................................................................................... 2
BAB II DASAR TEORI
A. Pengertian kopling ........................................................................................................... 3
B. Jenis kopling .................................................................................................................... 3
BAB III PROSES PELAKSAAN
A. Alat Dan Bahan ............................................................................................................... 5
B. Kesehatan dan keselamatan kerja .................................................................................... 5
C. Langkah kerja .................................................................................................................. 5
D. Troubleshooting ............................................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 9
B. Saran ................................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka
Foto Kegiatan Pkl
Jurnal Kegiatan Dan Daftar Hadir
Sertifikat Dari Industri
Lembar Bimbingan
iv
BAB I
PENDAHULUAN
keahlian yang memasukkan secara sistematik dan sinkron antara program sekolah dengan
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung pada dunia
industri.
Hal ini penting dilaksanakan dalam upaya mendorong siswa SMK memiliki standar
mutu yang dibutuhkan oleh industri/ dunia usaha. Peningkatan kompetensi dalam Prakerin di
harapkan dapat mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa sesuai minat dan bakat.
B. Tujuan Umum
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri /
dunia usaha.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
C. Tujuan Khusus
1. Mempersiapkan para siswa agar dapat bekerja secara mandiri, bekerja dalam tim dan
2. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga tanggung jawab dan disiplin
meningkat.
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja terampil dan produktif
1
Nama BENGKEL MOTOR ABAH MODIVIET pemilik KARYOTO, Lokasi di
Desa Talang Kec. Talang Kab. Tegal. Berdiri sejak 2003 sampai sekarang.
Beliau memulai mencari ilmu dan pengalamannya setelah dirasa cukup ilmu dan
pengalamannya yang dimiliki oleh beliau. Mulai merintis usaha bengkel yang
baiknya kepada para konsumen yang ingin menservice kendaraannya. Alasan beliau
mendirikan bengkel Putra Sulung adalah karna sudah menjadi cita-cita sejak dulu. Dari
awal beliau ingin mempunyai bengkel sendiri dan menyalurkan ilmu yang beliau punya
D. Struktur Perusahaan
PEMILIK
KARYOTO
MEKANIK 1
AGIH
Dari struktur diatas, dapat diketahui bahwa bapak karyoto adalah pemilik dari
BENGKEL MOTOR ABAH MODIVIET.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN KOPLING
3
3. Kopling V-Belt
Kopling V-Belt merupakan kopling yang bekerja berdasarkan pergerakan sabuk V-Belt
yang digerakkan oleh gaya sentrifugal yag menjepit sabuk V.
b. Berdasarkan Kondisi Kerja Kopling
1) Kopling Plat Basah
Kopling plat basah merupakan sistem kopling yang dapat bekerja dengan baik jika seluruh
platnya direndam dengan minyak pelumas.
2) Kopling Plat Kering
Kopling plat kering merupakan kopling yang posisinya berada di luar dan tidak dilalui
mesin pelumas sehingga cepat aus.
c. Berdasarkan Jumlah/Tipe Plat Kopling
1) Single or Double Plat Type (Plat Tunggal/Ganda)
Kopling ini biasanya digunakan oleh poros motor engkol yang terdapat sejajar dengan
rangka dan koplingnya dibautkan di ujung rangkanya. Biasanya kopling ini punya rumah
sendiri yang terdapat antara transmisi dengan mesin. Dengan diameter yang di desain luas
dan besar agar gesekan yang terjadi juga besar mengingat karena hanya terdiri dari satu atau
dua plat kopling.
2) Multi Plat Type (Tipa Plat Banyak )
Kopling yang terdiri dari plat gesek dan plat yang digerakkan lebih dari satu pasang.
Biasanya jumlah plate geseknya da 7, 8,9 sementara plat geraknya (plat plate) hanya
berjumlah kurang satu dari plat geseknya. Diameternya dirancang lebih kecil sehingga lebih
ringan dari plate tunggal.
d. Berdasarkan Posisi Kopling
1) Hubungan Langsung
Hubungan langsung adalah kopling diletakkan di poros utama dan poros
2) Tipe Reduksi
Hubungan Reduksi adalah tipe kopling yang kopling tersebut dipasang pada ujung poros
pertama transmisi.
4
BAB III
PROSES PELAKSANAAN
ALAT BAHAN
BUSI
5
9. Melepas tuas pengungkit dan pelat bubungan.
6
13. Melepas mur pengunci kopling manual
16. Melepas clucth outer guide, cincin stopper & seplain, dan collar.
7
17. Memeriksa komponen-komponen kopling terhadap kerusakan.
18. Merakit komponen kolping sampai benar dan memastikan tidak ada komponen yang
hilang.
19. Memeriksa kebenaran hasil rakitan pada instruktur.
20. Membersihkan tempat kerja dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan
praktik.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mempelajari fungsi, komponen – komponen, dan cara kerja sistem
pengapian konvensional pada kendaraan, kita dapat mengetahui betapa pentingnya sistem
pengapian pada suatu mesin kendaraan. Dan dengan mengetahui fungsi dari setiap
komponen pengapian tersebut kiata dapat memprediksi apa kerusakan yang terjadi pada
suatu mesin kendaraan, dan juga kita dapat mengetahui cara merawat sistem pengapian
konvensional .
B. Saran
Pada akhir bagian ini, peserta akan menyampaikan saran, baik untuk pihak sekolah maupun
bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
a. Untuk Perusahaan
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih di tingkatkan
dengan banyak memberi peluang kepada siswa/siswi SMK untuk Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
2. Untuk pemilik industri lebih di tingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya dalam
bekerja.
3. Hubungan pemilik industri dengan siswa/siswi Prakerin di harapakan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
b. Untuk Sekolah
1. Pemantauan terhadap siswa/siswi yang sedang Prakerin maupun yang baru akan
melaksanakan Prakerin agar lebih di tingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak
perusahaan terhadap program Prakerin ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih di tingkatkan terutama untuk
pembinaan siswa/siswi.
3. Dan juga guru – guru selalu memberikan motivasi bimbingan dan keringanan pada
siswa/siswi yang sedang Prakerin
9
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin
http://id.wikipedia.org/wiki/Pelumas
http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Bagaimana-cara-menentukan-atau-memilih-
pelumas-.html
http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Pengertian-Pelumas-.html
http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Penggunaan-pelumas-.html
http://www.taxidoinfo.co.cc/2010/04/penggunaan-dan-pemeliharaan-system.html
http://www.tiger-revolution.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=11
http://www.tiger-revolution.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=12
10
LAMPIRAN
11