Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume XII No.

1 / Juni 2022
ISSN : 2581-1541 E-ISSN : 2086-1109

PARADIPLOMASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT MELALUI

SISTER PROVINCE DENGAN REPUBLIK BASHKORTOSTAN RUSIA
Andrias Darmayadi, Sylvia Octa Putri

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia, Jl. Dipati Ukur No. 112 – 116 Kota Bandung 40132, Indonesia

Andrias.darmayadi@email.unikom.ac.id

Abstract

The purpose of this study is to provide recommendation data to the West Java Provincial Government in its
para-diplomacy strategy through sister province cooperation with the Republic of Bashkortostan in Russia.
These two regions have a lot of potential that can be developed and further optimized within the framework of
cooperation. The problem that comes to the surface is that often the Regional Government in a province builds
cooperation by signing an MoU, but the basis for this cooperation is not based on mapping the potential and
needs of the City and District in the Province, because cooperation is more emphasized on the political aspect,
so that many collaborations do not work optimally (sleeping agreement). The methodology used in this study
is a descriptive qualitative method where this is a comprehensive method, which is intended to find
comprehensive data on all objects of study which are then analyzed and made substantial comparisons. The
research plan stage will begin by mapping out sectors that have the potential to collaborate with the Republic
of Bashkortostan, this mapping stage will involve all districts/cities in West Java Province. After mapping and
then conducting field research and surveys, then data analysis will be carried out on the findings of field
research related to which sectors and which districts have great potential to collaborate with the State of
Bashkortostan. The target of this research is to produce data that can be used as input and recommendations
for the West Java Provincial Government in order to build optimal, effective, efficient and successful sister
province cooperation

Keywords: Paradiplomacy, Sister Province, West Java, Bashkortostan

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan data rekomendasi terhadap PemerintahProvinsi
Jawa Barat dalam strategi paradiplomasinya melaui kerjasama sister province dengan republic Bashkortostan
di Rusia. Kedua Daerah ini memiliki banyak potensi yang dapat dibangun dan lebih dioptimalkan dalam
kerangka kerjasama. Permasalahan yang muncul kepermukaan adalah seringkali Pemerintah Daerah di sebuah
provinsi membangun kerjasama dengan menandatangani MoU namun landasan kerjasama tersebut tidak
berdasarkan pemetaan potensi dankebutuhan Kota dan Kabupaten dalam Provinsi tersebut, karena kerjasama
lebih ditekankan padaaspek politisnya, sehingga banya kerjasama yang tidak berjalan dan optimal (sleeping
agreement). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dimana ini
adalah metode yang menyeluruh, yang dimaksudkan mencari data komprehensif terhadap semua objek kajian
yang kemudian analisa serta melakukan perbandingan secara subtansial. Tahapan rencana penelitian akan
dimulai dengan melakukan pemetaan terhadap sector-sektor yg berpotensi utk dilakukan kerjasama dengan
Republik Bashkortostan, tahapan pemetaan ini akan melibatkan semua Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi
Jawa Barat. Setelah dilakukan pemetaan dan kemudian dilakukan penelitian lapangan serta survey maka
kemudia akan dilakukan analisa data hasil temuan penelitian lapangan terkait sector-sektor mana saja dan
Kapupaten Kota Mana saja yang berpotensi besar untuk dapat bekerjasama dengan Negara Bagian
Bashkortostan. Target Penelitian ini adalah dapat menghasilkan data yang dapat dijadikan input dan
rekomendasi untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar dapat membangun kerjasama sister province yang
optimal, efektif, efisien dan Sukses
Kata Kunci : Paradiplomasi, Sister Province, Jawa Barat, Bashkortostan

22
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
1. Pendahuluan menjalin kerjasamaluar negeri, termasuk
Kebijakan luar negeri secara
di antaranya adalah Pemerintah Provinsi
tradisional merupakan domain dari
Jawa Barat.
pemerintah pusat dari sebuah negara,
Pada umumnya praktek
tetapi seiring dengan berlangsungnya era
kerjasama antara pemerintah daerah di
globalisasi tidak mungkin jika hanya ada
Indonesia dengan mitranyadi luar negeri
satu pihak saja yang memegang
ditujukan dalam kerangka otonomi
kewenangan dalam menjalankan politik
daerah yang memicu daerah untuk
luar negeri. Kompleksitas hubungan
mengembangkan kapasitasnya secara
internasional menghendaki pergeseran
mandiri. Secara sederhana dapat
ini, karena pemerintah pusat tidak lagi
dikatakan praktek ini guna menyokong
cukup memiliki kapasitas untuk
kepentingan daerah, menyelesaikan
mengatasinya.
persoalan-persoalan pembangunan dan
Di Indonesia, meningkatnya
untuk memanfaatkan potensi daerah
peran aktor non-negara khususnya aktor
secara optimal, sebagaimana
subnasional dalam hubungan
diamanatkan dalam Undang-Undang
internasional pertama kali didorong oleh
Nomor 37 Tahun 1999 tentang
lahirnya Undang-Undang Nomor 22
Hubungan Luar Negeri dan Undang-
tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah,
Undang Dasar Nomor 24 Tahun 2000
yang mengatur perluasan kewenangan
tentang Perjanjian Internasional.
pemerintah daerah untuk melakukan
Sejalan dengan itu, Undang-
kerjasama luar negeri. Meskipun
Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagai
undang-undang ini dikritik karena terlalu
pengganti dari Undang-Undang Nomor
“liberal” sehingga memberi kewenangan
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
yang terlalu luas kepada pemerintah
Daerah telah memberikan kewenangan
daerah, tetapi undang-undang
yang seluas-luasnya kepada Daerah
penggantinya yaitu Undang-Undang No.
disertai dengan pemberian hak dan
32 tahun 2004 tentang Pemerintah
kewajiban penyelenggaraan otonomi
Daerah tetap menjamin kewenangan
daerah dalam kesatuan sistem
daerah untuk melakukan kerjasama luar
penyelenggaraan pemerintahan negara.
negeri. Saat ini telah banyak pemerintah
Seiring dengan prinsip tersebut,
daerah, baik itu dari tingkat
penyelenggaraan otonomi daerah harus
kabupaten/kota maupun provinsi yang

23
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

selalu berorientasi pada peningkatan antar masyarakat, serta adanya

kesejahteraan masyarakat Dalam upaya kepentingan lain seperti perdagangan dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat, alih teknologi, yang dirasa belum cukup
daerah dapat mengadakan kerja sama terakomodasi jika kerja sama dilakukan
dengan daerah lain yang didasarkan pada dengan pihak-pihak lain dalam tataran
pertimbangan efisiensi dan efektivitas domestik.
pelayanan publik, sinergi dan saling Pentingnya peningkatan dan
menguntungkan. Pada kenyataannya pengembangan kerja sama daerah
daerah memiliki keterbatasan- sebagaimana dimaksud di atas, telah
keterbatasan yang dapat menghambat menjadi agenda Pemerintah Provinsi
upaya penyelenggaraan pemerintahan Jawa Barat yang dituangkan dalam
dan pembangunan. Daerah dituntut untuk Rencana Pembangunan Jangka
lebih proaktif dalam mencari sumber Menengah Derah (RPJMD) dalam kurun
serta memaksimalkan potensi yang waktu 5 (lima) tahun, untuk
dimiliki melalui kerja sama dan menyelesaikan permasalahan
kemitraan dengan berbagai pihak yang pembangunan daerah dan
kompeten. mengembangkan potensi daerah. Namun
Salah satu bentuk kerja sama dan demikian, beberapa dokumen kerja sama
kemitraan adalah kerja sama Sister yang telah dibuat belum terimplementasi
Province, dimana daerah, dengan dengan baik dan hasil serta manfaatnya
mempertimbangkan potensinya dapat belum dirasakan dapat meningkatkan
melakukan kerja sama dengan provinsi kesejahteraan masyarakat. Letter of
di negara lain, untuk kepentingan Intent yang telah dibuat tidak meningkat
pembangunan dan peningkatan menjadi sebuah Memorandum saling
kesejahteraan rakyat. Pemilihan mitra Pengertian atau bentuk perjanjian
kerja sama dari luar negeri dapat lainnya, sedangkan MoU-nya seringkali
dilakukan dengan berbagai menjadi sebuah sleeping
pertimbangan dan kepentingan, agreement/dormant. Adapun salah satu
diantaranya kesetaraan status yang menjadi kendala adalah sistem
administrasi, kesamaan karakteristik, perencanaan yang lemah.
kesamaan permasalahan, upaya saling Salah satu langkah untuk
melengkapi dan peningkatan hubungan mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah

24
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
Provinsi Jawa Barat telah membuat pemasaran produk-produk Indonesia,
dokumen Grand Design Kerja sama khususnya dari Jawa Barat untuk
Daerah (GDKD) yang berisi program, wilayah Rusia Ural dan sekitarnya,
kegiatan, strategi dan model kerja sama sekaligus kawasan Asia Tengah dan
daerah untuk jangka waktu 5 (lima) Kaukasia Melalui kemitraan dengan
tahun ke depan. Grand Design ini Republik Bashkortostan ini, Pemerintah
diharapkan dapat dijadikan pedoman Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat
bagi Organisasi Perangkat Daerah mengupayakan dan memaksimalkan
lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat perluasan jangkauan hubungan ekonomi
dalam merencanakan dan melaksanakan dan perdagangan dengan wilayah-
kerja sama daerah. Untuk kerja samaluar wilayah lain di sekitar Ural –Chuvasia,
negeri khususnya kerja sama Sister Tatarstan, Udmurtia, Mari El, dan
Province, Terdapat beberapa Pemerintah Mordovia, plus sebagian Asia Tengah
daerah di luar negeri yang menjadi dan kawasan Kaukasia.
prioritas kerjasama, dan salah satunya Duta Besar RI untuk Federasi
adalah Republik Bashkortostan diRusia. Rusia merangkap Belarusia, M. Wahid
Pertimbangan Pemilihan Supriyadi, pada tahun 2016 silam pernah
Republik Bashkortostan sebagai salah menyinggung hal ikhwal pembentukan
satu prioritas pembangunan kerjasama sister province antara Provinsi Jawa
adalah karena Republik Bashkortostan Barat dan Republik Bashkortostan
termasuk negara bagian yang paling dengan merujuk fakta sejumlah
maju secara ekonomi dan memiliki similaritas antara kedua wilayah,
potensi besar dalam berbagai sector. terutama sektor industri – mesin,
Negara bagian inimenjadi tempat petrokimia, energi - , pertanian dan
utama tujuan investasi karena tingkat peternakan serta pendidikan. dalam
resiko yang relatif rendah di Rusia. Pernyataannya Presiden Republik
Secara geografis, meskipun memiliki Bashkortostan, Rustam Khamitov juga
posisi sebagai landlocked territory, letak menegaskan bahwa Bashkortostan
Bashkortostan memiliki makna ekonomi sangat mengharapkan adanya hubungan
karena berada di tepi batas wilayah Asia yang lebih dekat dengan wilayah-
dan Eropa. Bashkortostan dapat menjadi wilayah di Indonesia dalam rangka
pintu masuk bagi promosi dan saling bertukar potensi dan kesempatan

25
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

untuk memajukan daerah. Hal ini unit federasi / komponen yang

setidaknya juga metujuk fakta sosial- diberdayakan yang terlibat dalam
budaya bahwa Bashkortostan adalah interaksi internasional memerlukan
salah satu sentra populasi muslim, selain kalibrasi ulang teori dan pemahaman
Tatarstan, Dagestan, Chechnya, tentang Hubungan Internasional.
sehingga dimungkinkan tak ada lagi Perdebatan tentang kontrol pusat versus
hambatan psikologis antara wilayah- otonomi unit menimbulkan
wilayah di Indonesia, termasuk Jawa kekhawatiran: apakah para-diplomasi
Barat dalam membangun hubungan akan menjadi aset atau ancaman bagi
kemitraan. negara berdaulat. Sementara negara
dapat memperoleh manfaat dari
2. Kajian Pustaka dan Kerangka pembangunan ekonomi, para-diplomasi
Pemikiran masih dapat menyebabkan
2.1. State of The Art ketidakseimbangan regional, mobilisasi
Penelitian ini mengambil beberapa etnis dan separatisme. Alasan Penelitian
referensi penelitian terdahulu terutama ini dijadikan Tinjauan Pustaka karena
dari jurnal- jurnal yang berhubungan dan penelitian ini memberikan kerangka
terkait dengan penelitian ini, guna dasar Paradiplomasi yangdapat dijadikan
mengadaptasi perkembangan terkini dan pedoman dasar dalam membuat ataupun
menegaskan novelty (hal baru) yang menyusun penelitian terkait
disumbangkan penelitian ini. Jurnal- paradiplomasi ataupun sister province.
jurnal yang diambil adalah yang terkait Penelitian kedua yang dijadikan
dengan Kerjasama Sister Province dan referensi adalah “Paradiplomacy
Paradiplomacy . Management and Local Political
Penelitian yang pertama yang Movement in Aceh, Indonesia, and
berjudul “Para-diplomacy: Concept and Catalonia, Spain” yang ditulis oleh
the Context” yang ditulis oleh Rakhahari Takdir AliMukti dan kawan-kawan pada
Chatterji, Swagata Saha yang European Journal of East Asian Studies
dipublikasikan pada India Quarterly : Volume 18: Issue 1 tahun 2019 [2].
Journal of International Affairs Vol 73, Penelitian ini berfokus pada manajemen
Issue 4, 2017 [1]. Hasil dari penelitian ini paradiplomatik di Aceh, Indonesia, dan
adalah Para- diplomasi dan munculnya Catalonia, Spanyol, sebagai studi

26

banding. Hasil dari penelitian
menunjukkan Dua daerah yang berbeda
tersebut setidaknya memiliki dua ciri
yang sama: keduanya diakui oleh
pemerintah pusat sebagai provinsi yang
memiliki otonomi luas dibandingkan
dengan provinsi lain, dan sama-sama
memperoleh otonomi yang lebih luas
pada periode yang sama, 2006; mereka
juga memiliki masalah yang sama
dengan kelompok revolusioner yang
berusaha mundur dari pemerintahan
pusat. Alasan penelitian ini dijadikan
Tinjauan Pustaka dikarenakan penelitian
ini mempunyai tujuan utamanya adalah
untuk mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan pola paradiplomatik serta
mengkaji aktivisme paradiplomatik yang
berkaitan dengan instrumen gerakan
politik di masing-masing wilayah.
Penelitian berikutnya
penelitian yang dilakukan oleh Caterina
García Segura danJohn Etherington yang
berjudul “National State Foreign Policy
and Regional External Action: An
Uneasy Relationship”
dipublikasikan oleh Euborders Working
Paper 07 (series), September 2017 [3].
Penelitian ini membahas ini tindakan
eksternal daerah sub-negara, yang telah
tumbuh secara eksponensial
beberapa dekade terakhir,
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
ini menanyakan dalam kondisi apa tindakan
eksternal ini dianggap sebagai tantangan
bagi kebijakan luar negeri negara-bangsa
dan, dengan perluasan, terhadap
kedaulatan negara. Penelitian ini
dijadikan Tinjauan Pustaka dikarenakan
memberikan analisa kasus yang
dipahami sebagai uji masuk akal untuk
memeriksa faktor-faktor dan kondisi di
bawah apa paradiplomasi berubah
menjadi protodiplomasi.
Berikutnya adalah penelitian yang
berjudul “Decentralization of Foreign
Cooperation: Case Study of Sister
Province Cooperation between West
Java, Indonesia and South Australia,”
yang ditulis oleh Andriani Florencia
Dharmajaya dan Anggara Raharyo dari
President University yangdipublikasikan
Jurnal Politica Vol. 10 No. 1 Mei tahun
adalah 2019 [4]. Penelitian ini membahas
tentangkerjasama Sister Province antara
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan
Negara Bagian AustraliaSelatan dengan
hasil penelitiannya adalah bahwa
yang kekuatan dan potensi Negara Bagian
Australia Selatan terfokus pada industri
dan manufaktur berbasis teknologi maju,
serta sektor pendidikan dan pelatihan.
Terlepas dari adanya sektor yang lain
dalam yang mungkin menjadi salah satu
dan substansi yang penting, namun industri
27
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

dan manufaktur berbasis teknologi maju Penelitian berikutnya adalah yang

serta pendidikan dan pelatihan berjudul “Implementasi Kebijakan
seyogyanya dapat dijadikan titik tumpu Kerjasama Luar Negeri Sister Province
terpenting dalam bangunan kerjasama di Provinsi Jawa Tengah” yang ditulis
berbasis kemitraan. Karakteristik oleh Masrohatun dari Universitas Islam
Australia Selatan yang sedemikian rupa Negeri Walisongo Malang [5]. Hasil dari
idealnya dapat lebih didalami secara penelitian ini adalah menunjukkan
lebih optimal oleh Pemerintah Provinsi Lemahnya komitmen dari sister province
Jawa Barat dalam rangka merakit untuk mentaati perjanjian, Komite
persiapan kerjasama dengan Australia bersama yang diagendakan bertemu tiap
Selatan, khususnya dengan beberapa setahun sekali sebagai forum evaluasi,
daerah kota-kabupaten di Jawa Barat. belum bisa berjalan, kemudian Peran
Oleh karena adanya disparitas yang dari dinas – dinas terkait di Provinsi Jawa
besar dengan beberapa daerah di Jawa Tengah belum dilaksanakan dengan
Barat yang dipersiapkan untuk maksimal. Hasil lainnya adalah
membentuk kerjasama kemitraan, maka menunjukkan Minimnya program-
Pemerintah Provinsi Jawa barat sebagai program kerjasama yang terealisir serta
inisiator selayaknya mampu membantu juga .Data hasil investasi dan
proses penyiapan dan studi kelayakan, perdagangan ekspor maupun impor
terkait pembukaan potensi setempat disebutkan kurang terinci.Faktor-faktor
yang akan menarik untuk digarap dengan pendukung antara lain. Alasan Penelitian
Australia Selatan. Alasan Penelitian ini ini dijadikan Tinjauan Pustaka kerena
dijadikan sebagai Tinjauan Pustaka penelitian ini menggambarkan perlunya
karena penelitian ini menggambarkan transmisi kebijakan yang jelas dan
langkah- langkah kebiijakan strategi konsisten dari Biro Otda danKerjasama
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam ke dinas-dinas terkait kerjasama luar
membangun konstruksi kerjasama Sister negeri dalam skema sister province, serta
Province dengan Australia Selatan yang merujuk bagaimana pentingnya sumber
menyesuaikan dengan karakteristik dan anggaran yang cukup dan action plan
keunggulan serta potensi masing-masing yang terencana (seperti SOP).
daerah.

28

2.2. Landasan Teori
a. Desentralisasi Kebijakan
Luar Negeri
Hubungan Luar Negeri dalam
bentuk kerja sama internasional pada
dasarnya merupakan suatu tuntutan
sekaligus kebutuhan bagi setiap negara.
Secara tradisional, kebijakan luar negeri
danggap sebagai domain pemerintah
nasional atau pemerintah pusat yang
merepresentasikan negara. Presiden,
Parlemen dan Kementerian Luar Negeri
dalam hal ini merupakan agent penting
dalam struktur dan proses pengambilan
kebijakan luar negeri serta diplomasi
internasional untuk mewujudkan apa
yang didefinisikan sebagai ‘kepentingan
nasional’.
Seiring dengan tekanan globalisasi,
meningkatnya kompleksitas persoalan
yang dihadapi oleh setiap negara di
berbagai bidang kehidupan, baik sosial,
ekonomi maupun politik, telah membuat
saling ketergantungan antar negara di
dunia juga semakin meningkat. Secara
logis karenanya aktor kerja sama
internasional pun tidak mungkin lagi
didominasi oleh pemerintah pusat suatu
negara.
Ledakan penduduk, arus urbanisasi,
laju industrialisasi serta krisis ekologis
dan sosial yang menggejala di kawasan
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
urban dewasa ini telah menempatkan
Pemerintah Daerah sebagai pusat
perhatian dunia dewasa ini karena
menjadi pemain kunci dalam penyediaan
layanan publik yang berkualitas bagi
masyarakat (Birch & Wachter, 2011)
Menurut Garesche pertumbuhan dan
perkembangan pesat Provinsi-provinsi di
berbagai belahan dunia dalam dua
dekade terakhir ini telah memperkuat
kembali fenomena lama
‘paradiplomacy’, dimana Provinsi dan
Pemerintah Daerah memiliki peran
penting dalam mempengaruhi hubungan
internasional suatu negara Jenis aktivitas
diplomatik ini disebut juga ‘low
diplomacy’. Berbeda dengan ‘high
diplomacy’ yang merupakan domain
pemerintah nasional, ‘low diplomacy’
merupakan arena Pemda dan biasanya
mencakup beragam bentuk kerja sama di
seputar masalah perkotaan dan kaum
urban (Garesche, 2007).
Meskipun maraknya inisiatif kerja
sama antar provinsi antar negara di dunia
ini semakin mengukuhkan jejaring kerja
sama provinsi-provinsi di seluruh dunia,
hal ini tidak serta merta merefleksikan
versi kecil dari hubungan internasional
tradisional. Jejaring kerja sama antar
provinsi antar negara ini lebih
dimaksudkan sebagai suatu cara yang
29
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

efektif untuk memperkuat kapasitas dengan pemasaran produk-produk

provinsi dalam rangka memecahkan provinsi dan pembangunan ekonomi
masalah-masalah sosial dan lingkungan, (Carter, 2001).
memberikan pelayanan publik yang Kerja sama provinsi bersaudara
lebih memadai bagi masyarakatnya, pada akhirnya dapat menjadi pembentuk
serta mengembangkan tata kelola dan jejaring transnasional antar warga kota di
struktur manajemen provinsi. Pengaruh seluruh dunia yang memperkuat ‘global
jejaring kerja sama ini bahkan mampu citizenship’. Eropa merupakan ladang
mendorong munculnya fenomena baru yang subur bagi tumbuh kembangnya
yang disebut “glocal governance”. kerja sama provinsi bersaudara ini. Kern
Menurut de Villiers, sasaran utama dari dalam studinya menyorot bagaimana
kerja sama provinsi bersaudara pada jejaring kerja sama antar Pemda di
hakekatnya adalah seluruh komunitas Eropa, yang diistilahkan dengan
provinsi itu, baik kelompok masyarakat “Horizontal Europeanization” telah
sipil maupun komunitas bisnis. Lebih berperan dalam mewujudkan integrasi
lanjut de Villiers berpendapat bahwa Eropa. Keberadaan Pemda telah
Pemda memainkan peran sebagai memberi kontribusi bagi terbentuknya
fasilitator, namun penyimpul utamanya multilevel governance di Eropa, yang
adalah antara sesama komunitas itu tidak hanya berbasis pada national and
sendiri (Villiers, 2006). supranational system of governance
Hubungan internasional yang tetapi juga local governance (Kern,
berkembang lewat model ataupun 2009). Studi menarik lainnya
mekanisme kerja sama atau kemitraan mengaitkan bagaimana jejaring kerja
antarprovinsi antar negara di dunia pada sama transnasional provinsi- provinsi di
dasarnya memiliki banyak terminologi. seluruh dunia telah memunculkan
Bukan hanya ‘provinsi bersaudara’ fenomena yang disebut sebagai ‘milieux
(sister provinces) tetapi juga friendship ofinnovation’ (Castells, 2003).
partnerstadt, jumelage, decentralized Fenomena ini merujuk pada kemampuan
cooperation, municipal international provinsi untuk menjadi sumber- sumber
cooperation, dan stedenbanden. Sangat kemakmuran baru di era informasi
variatif, mulai dari pertukaran melalui kompleksitas aktivitas produksi,
kebudayaan dan persahabatan sampai

30
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
proses informasi, riset dan kreativitas di merujuk dan memenuhi kebutuhan dari
wilayahnya. daerah-daerah di wilayah Indonesia.
Isu atau trend tentang paradiplomasi
b. Kerjasama Daerah Dengan membuat peluang dan harapan baru bagi
Mitra Luar Negeri PemerintahProvinsi / kabupaten / Kota di
Fenomena gobalisasi telah Indonesia dengan memanfaatkan
membuka peluang interaksi dan sumber-sumber internasional /
transaksi yang lebih luas antar actor di multinasional /transnasional secara lebih
dunia, baik aktor negara (state actor), proposional. Pada dasarnya hal ini
sub-negara (sub-state), maupun non- mengarah kepada kritisi mutakhir atau
negara (non- state actor). meningkatnya dominasi nation-state serta diskursus
intensitas interaksi tersebut mencakup partisipasi sub-state actor dan sub-
segala dimensi dan bidang. Hal inilah national governance yang
yang membuka peluang bagi actor sub- termajinalisasikan.
negara (sub-state), dalam hal ini Pada hakikatnya, tidak ada satupun
Pemerintah Daerah untuk menjalin negara yang dapat memenuhi
kerjasama dengan mitra luar negerinya kebutuhannya sendiri. salah satunya
guna meng-optimalisasi pembangunan adalah urusan sosial (pada analisis
daerahnya. Mitra luar negeri tersebut kebijakan luar negeri atau perspektif
dapat berupa Pemerintah daerah asing, politik duniatersaji makna societal sama
organisasi non- pemerintah, swasta dan dengan social dikurangi governmental)
perseorangan. Fenomena tersebut yang selalu bersifat kompleks sehingga
merupakan bagian dari apa yang disebut tidak mustahil ada bias simplifikasi dari
dengan “paradiplomasi”. masalah-masalah ilmiah, termasuk
Tujuan dilakukannya diplomasi kompleksitaspembagian tanggung jawab
didunia internasional adalah untuk dalam mencapai kepentingan nasional
memenuhi ataupun memperjuangkan yang diteorikan untuk diplomasi
kepentingan nasional (Stagnell, 2020). (Frankel, 1970).
Lebih jauh daripada hal tersebut tujuan Seperti yang telah diuraikan
lain dilakukannya diplomasi adalah sebelumnya di Indonesia, meningkatnya
menginjak kepada tahapan bagaiamana peran aktor non- negara khususnya aktor
kepentingan Indonesia tersebut mampu sub-nasional dalam hubungan

31
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

internasional pertama kali didorong oleh terencana, dan mempunyai hasil yang
lahirnya Undang-Undang No. 22 tahun dapat dirasakan secara jangka panjang.
1999 tentang Pemerintah Daerah, yang Dalam ruang lingkup ekonomi,
mengatur perluasan kewenangan sosial, politik dan budaya, pelaksanaan
pemerintah daerah untuk melakukan otonomi daerah dalam hubungan luar
kerjasama luar negeri. Begitupun negeri, penerapannya merupakan
Undang-Undang penggantinya yaitu UU jawaban dari adanya tuntuntan
NO. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah globalisasi yang sudah seharusnya lebih
Daerah telah memberikan kewenangan memberdayakan daerah dengan cara
yang seluas-luasnya kepada daerah diberikan kewenangan yang lebih luas,
disertai dengan pemberian hak dan lebih nyata dan bertanggung jawab,
kewajiban penyelenggaraan otonomi tertama dalam mengatur, memanfaatkan
daerah dalam kesatuan sistem dan menggali sumber-sumber potensi
penyelenggaraan pemerintahan negara yang ada didaerahnya masing-masing,
Dalam kerjasama luar negeri dikenal desentralisasi merupakan simbol atau
bentuk kerjasama sister , yaitu kerjasama tanda adanya kepercayaan Pemerintah
antara dua wilayah yang memiliki status Pusat kepada daerah.
wilayah administrasi setara dan
kerjasama ini merupakan payung besar c. Paradiplomasi
bagi Kerjasama berbagai sector, karena Paradiplomasi merupakan
ruang lingkupnya akan terdiri dari desentralisasi kekuasaan politik dan
berbagai sektor pembangunan Dalam kewenangan administrative dalam
melaksanakan hubungan luar negeri, sebuah proses yang terjadi pada aktor-
khususnya pada kontek kerjasama sister aktor sub-nasional, Institusi politik dan
di Indonesia, Pemerintah Daerah harus kebijakan public untuk suatu
mengacu pada aturan dan prinsip-prinsip pemerintahan pusat dalam kewenangan
yang berlakumeliputi persamaan menjalankan hubungan luar negeri,
kedudukan, memberikan manfaat, tidak karena pemerintah daerah meruipakan
mengganggu stabilitas politik, bentuk yang nyata dari implementasi
menghormati kedaulatan NKRI, kebijakan public (Soldatos, 1990). Dalam
transparan dalam pelaksanaan program, bukunya A Dictionary of Diplomacy,
tidak menimbulkan ketergantungan, Berridge dan Alan James menerangkan

32
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
bahwa Paradiplomasi merupakan pemerintahan didefinisikan sebagai
aktivitas yang dilakukan dalam ruang susunan antara dua pemerintah atau lebih
lingkup internasional yang membawa untuk mencapai tujuan-tujuan bersama,
tujuan politis dari aktor sub-nasional dan determinasi penyediaan suatu
dalam suatu pemerintahan (Berridge & pelayanan atau memecahkan satu sama
James. 2003) lain secara bersama-sama baik di dalam
Berbeda dengan kebijakan luar ataupun di luar negeri. Joseph Nye
negeri yang dikeluarkan suatu negara, menjelaskan hubungan trans-nasional
diplomasi regional tidak berusaha untuk merupakan interaksi yang melewati tapal
mewakili kepentingan nasional yang batas Negara dimana didalamnya
lebih umum dan luas, kepentingannya terdapat lebih dari satu aktor non-negara,
lebih untuk menunjukan pada masalah interaksi aktor non-negara yang
yang lebih khusus tanpa menyalahi melewati batas Negara tersebut dapat
aturan pada suatu kedaulatan Negara, berupa pemerintah daerah maupun
dan berada pada pengawasan Negara, Provinsi, Organisasi Internasional,
akan tetapi untuk mengembangkan maupun Perusahaan Multinasional, yang
daerahnya para actor tersebut termasuk paradiplomasi (Nye, 2000)
mempunyai kebebasan dalam Michael Keating dalam bukunya,
menentukan isu dan tujuan yang ingin Paradiplomacy In Action, The Foreign
dicapai, dalam menjalankan Relations of Subnational Governments
mekanismenya, para aktor diplomasi menjelaskan bahwa pengertian
regional berada di bawah kedaulatan Paradiplomasi merupakan
Negara dan mengikuti sistem pengembangan dari adanya hubungan
internasional yang berlaku yang luar negeri secara langsung yang
menjadikan aktor Negara sebagai dilakukan oleh aktor sub-nasional, yang
penghubung untuk terciptanya hubungan mempunyai tujuan tertentu dalam
tersebut, hal ini disebut Paradiplomasi berbagai bidang, yang biasanya
(Keating, 2000). ditujukan untuk kesejahteraan daerah
Dalam acuan kerjasama yang dinaungi pemerintah sub-nasional
Intergovernmental Cooperation dan tersebut dibawah pengawasan
Intrastate Cooperation yang dilakukan pemerintah nasional dalam rangka
aktor non-negara, kerjasama antar sub- menghadapi globalisasi (Keating, 2013)

33
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

Merujuk Ivo Duchacek pada segmentation atau electoralism)

“Perforated Sovereignties: Towards a yang meskipun terkait dengan
Typology of New Actors in International objective segmentation namun
Relations” dalam Federalism and lebih banyak didorong oleh
International Relations; The Role of faktor-faktor politik.
Sub-national Units, paradiplomasi 2. Adanya ketidakseimbangan dan
merupakan: “Global Paradiplomasi keterwakilan unit-unit sub-
yaitu paradiplomasi yang dilakukan oleh nasional serta pada unit nasional
pemerintah sub-nasional di suatu negara dalam hubungan luar negeri
dengan pemerintah sub-nasional di (asymmetry of federated/sub
negara lain, baik kedua wilayah sub- national units).
nasional maupun kedua wilayah negara 3. Perkembangan ekonomi dan
tersebut tidak berbatasan” (Duchachek, institusional yang alamiah pada
1990) .Sedangkan Panayotis Soldatos unit sub-nasional mampu
dalam An Explanatory Framework for mendorong pemerintah sub-
the Study of Federated States as nasional untuk mengembangkan
Foreign-Policy Actors dalam perannya.
Federalism and International Relations: 4. Kegiatan paradiplomasi juga bisa
The Role of Sub-national Units, dilatarbelakangi oleh gejala
menjelaskan faktor-faktor pendorong internasional yang secara mudah
paradiplomasi yang meliputi: dapat diartikan mengikuti hal-hal
1. Dorongan dan upaya-upaya yang dilakukan unit sub-nasional
segmentasi baik atas dasar lainnya.
objektif (objective segmentation) 5. Adanya kesenjangan
antara lain didasari perbedaan institusional dalam perumusan
geografi, budaya, bahasa, agama, kebijakan hubungan luar negeri
politik dan faktor-faktor lain dan in-efisiensi pelaksanaan
yang secara objektif berbeda hubungan luar negeri pada
dengan wilayah lain di negara pemerintahan nasional.
tempat unit sub-nasional tersebut 6. Masalah-masalah yang terkait
berada, maupun atas dasar dengan nation-building dan
persepsi (perceptual konstitusional (constitutional

34
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
uncertainties) juga dapat kualitatif. Tujuan dari penelitian ini
mendorong pemerintah sub- adalah mengungkap fakta, keadaan,
nasional melakukan fenomena, variabel dan keadaan yang
paradiplomasi. terjadi saat penelitian berjalan (Siyoto &
7. Domestikasi politik luar negeri Sodik, 2015)
sebagai dampak dari Metode kualitatif adalah salah satu
mengemukanya isu-isu politik metode untuk mendapatkan kebenaran
tingkat rendah telah memotivasi dan tergolong sebagai penelitian ilmiah
pemerintah sub-nasional yang yang dibangun atas dasar teori-teori yang
mempunyai kepentingan (vested berkembang dari penelitian dan
systemic interest) dan kompetesi terkontrol atas dasar empirik. Jadi dalam
paradiplomasi (Soldatos, 1990) penelitian kualitatif tidak hanya
Begitu besarnya peran yang menyajikan data apa adanya melainkan
dilakukan aktor non-negara terhadap juga berusaha menginterpretasikan
perkembangan suatu Negara menjadikan korelasi sebagai faktor yang ada yang
perlunya pemerintah untuk melakukan berlaku meliputi sudut pandang atau
pendekatan dan membantu aktor non- proses yang sedang berlangsung.
negara lebih mendalam demi terciptanya Penelitian deskriptif kualitatif
integritas bersama. menafsirkan dan menuturkan data yang
bersangkutan dengan situasi yang
3. Objek dan Metodologi Penelitian sedang terjadi, sikap serta pandangan
Metode yang digunakan dalam yang terjadi didalam masyarakat,
penelitian ini adalah adalah metode pertentangan 2 keadaan /lebih , hubungan
kualitatif deskriptif analisis, metode ini antar variabel, perbedaan antar fakta,
adalah metode yang menyeluruh, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan
dimaksudkan mencari data lainnya. Masalah yang diteliti dan
komprehensif terhadap semua objek diselidiki oleh penelitian deskriptif
kajian yang kemudian analisa serta kualitatifmengacu pada studi kuantitatif,
melakukan perbandingan secara studi komparatif, serta dapat juga
subtansial. Penelitian deskriptif menjadi sebuah kajian korelasional satu
kualitatif merupakan penelitian yang unsur bersama unsur lainnya . biasanya
termasuk dalam jenis penelitian kegiatan penelitian ini meliputi

35
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022
pengumpulan data, menganalisis data
dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan
yang mengacu pada penganalisaan data
tersebut (Prastowo, 2012).
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Hubungan Bilateral
Indonesia – Rusia
Hubungan bilateral antara Indonesia
dan Russia telah berusia hampir tujuh
dasawarsa, atau tepatnya sejak 3 yang kuat tatkala Russia lebih mendekati
Februari 1950. Sejarah menunjukkan
bahwa pasang-surut hubungan bilateral
kedua negara tidak pernah mencapai titik
nol sekalipun Indonesia pernah
melakukan kebijakan penumpasan Partai
Komunis pasca peristiwa 1965. Opsi
pemutusan ataupun pembekuan
hubungan diplomatik tidak pernah
diambil oleh Jakarta sekalipun Indonesia
secara jelas menetapkan kebijakan anti
komunis pada periode Perang Dingin,
khususnya pada era Orde Baru. Setelah
bubarnya Uni Sovyet, hubungan bilateral
Indonesia-Russia memasuki babak baru
yang lebih nyaman karena tiadanya lagi
hambatan secara ideologis.
Pada masa pemerintahan Presiden
Megawati Soekarnoputri bahkan terjadi
penandatanganan kemitraan strategis
antar kedua negara pada tahun 2003.
Pada era Presiden Susilo Bambang
36
Yudhoyono capaian yang sudah
dilakukan sebelumnya direalisasi pada
setidaknya sejumlah substansi yaitu:
eksplorasi ruang angkasa, pemanfaatan
energi atom, kerjasama bidang hukum,
perlindungan intelektual, dan kerjasama
militer/pertahanan. Keinginan dan
ambisi Russia untuk ‘bermain’ di
kawasan Asia Pasifik di bawah Vladimir
Putin menunjukkan adanya indikasi
tidak hanya kawasan Asia Timur namun
juga Asia Tenggara, khususnya
Indonesia dan Vietnam – yang pernah
disebut oleh sumber perwakilan Russia
sebagai satu dari lima teman terdekat
Russia di kawasan.
Kedua negara juga sama-sama
sebagai anggota G-20 dan APEC, plus
keanggotaan Russia dalam semua desain
arsitek keamanan ASEAN seperti TAC
1976, ARF 1994, dan EAC 2011. Tidak
bisa dielakkan bahwa Russia secara
tradisional dan historis memiliki latar
belakang hubungan yang dekat dengan
Indonesia. Dengan Indonesia, Presiden
Putin secara resmi penandatanganan
beberapa nota kesepahaman diantaranya:
kerjasama di bidang lingkungan hidup,
kerjasma di bidang olah raga dan
kepemudaan, kerjasama di bidang
promosi dan perlindungan investasi,
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
kerjasama budaya dan sinematografi, hubungan luar negeri dengan kawasan-
kerjasama audit oleh BPK, kerjasama kawasan lain dalam rangka untuk
dalam pemberantasan terorisme, memperkuat motivasi dalam
kerjasama terkait mekanisme membangun daerah pada semua sektor
perpanjangan utang, dan kerjasama antar melalui komparasi dan menjalin konsep
institusi keuangan. sister region secara lebih aplikatif,
Di bidang teknologi militer dan praktis, dan komprehensif.
pertahanan, Indonesia adalah Terkait prospek hubungan yang
‘pelanggan’ setia pengguna arsenal lebih kuat antara Indonesia dan Federasi
persenjataan Russia mulai pada saat Russia, animo dan antusiasme
jaman Bung Karno tatkala Indonesia masyarakat Russia sangat tinggi untuk
memborong sejumlah piranti militer lebih mengenal Indonesia secara dekat.
tercanggih pada masanya seperti jet Hal ini ditandai dengan sangat besarnya
tempur MiG, kapal penjelajah ‘Irian’, jumlah masyarakat Russia yang
selusin kapal selam Whiskey, peluru mengunjungi Pekan Indonesia atau
kendali, hingga pembom strategis Indonesia Fair pada setiap Bulan
Tupolev 16, dan kendaraan tempur. Agustus ketika tercatat rata-rata hampir
Dewasa ini apa yang dilakukan 70 ribu pengunjung mendatangi event
Indonesia terulang kembali dengan tersebut setiap tahunnya. Hal ini sudah
pembelian sejumlah peralatan militer barang tentu menjadi sebuah kesempatan
seperti jet Sukhoi, helikopter tempur Mi, dan peluang untuk menjalin hubungan
kendaraan tempur, dan kemungkinan yang lebih kuat khususnya di sektor
kapal selam kelas Kilo. ekonomi, sosial dan budaya. Pemerintah
Beberapa rekam jejak tersebut daerah seyogianya juga mampu
seyogianya bisa menjadi motivasi bagi menangkap hal ini dengan inisiatif untuk
semua elemen pada era diplomasi total, membuka hubungan langsung, salah
termasuk pemerintah daerah satunya dalam program sister region.
(provinsi/kabupaten/kota). Provinsi Selain itu, tujuan untuk perluasan
Jawa Barat sebagai salah satu daerah hubungan adalah dalam rangka
termaju di Indonesia layak untuk mendorong pembangunan sosial-
mengambil inisiatif membangun, ekonomi sekaligus promosi daerah dan
mengambangkan dan memperluas peningkatan kapasitas aparatur serta

37
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

SDM melalui studi, riset, pertukaran, Asia Tengah dan Kaukasia dimana
maupun mekanisme lain yang dikemas terdapat negara-negara Turkestan –
dalam mekanisme pendidikan dan diantaranya Turkmenistan, Tajikistan -,
pelatihan serta magang. Yang tidak kalah dan negara-negara Kaukasus seperti
pentingnya bahwa hal ini juga ditujukan Azerbaijan, Armenia dan Georgia.
untuk semakin memperkuat Republik Bashkortostan memiliki enam
pembangunan ekonomi berbasis kota utama selain Ufa sebagai ibukota,
peningkatan pendapatan dan yaitu: Salavat, Neftakamsh, Agidel,
kesejahteraan serta penguatan kapasitas Blagoveschensk, Sterilitamak dan
serta skill pada domain suprastruktur di Meleuz yang juga sebagai titik situs
daerah-daerah yang menjadi target sektor industri dan manufaktur.
penandatanganan kerjasama. Wilayah ini juga dilewati tiga
jaringan rel nasional yang membentang
4.2. Analisis Target Kerjasama dari Russia Eropa ke wilayah Asia
Untuk memberikan gambaran Tengah dan tepi Pasifik yaitu:
Republik Bashkortostan, secara ideal Kuibhishevskaya, Gorkovskaya, dan
akan berangkat dari faktor geografis Yuzhno-Uralskaya. Transportasi dengan
sebagai parameter pertama untuk dapat melalui sungai-sungai –Belaya, Kama
menetapkan indikator-indikator dan Volga - yang banyak terdapat di
kondusif dan menguntungkan bagi Bashkortostan memungkinkan akses lalu
dilakukannya sebuah kerjasama lintas menuju Laut Kaspia, Laut Azov,
kemitraan komprehensif. Secara Laut Hitam, Laut Baltik, dan Laut Putih.
geografis, meskipun memiliki posisi Laut Kaspia adalah pintu masuk dan
sebagai landlocked territory, letak akses ke wilayah Asia Tengah dan
Bashkortostan memiliki makna ekonomi sekitarnya – Turkestan. Sedangkan Laut
karena berada di tepi batas wilayah Asia Hitam adalah akses utama ke Timur
dan Eropa. Tengah melalui perairan Turki. Laut
Bashkortostan dapat menjadi pintu Baltik adalah akses utama pada koridor
masuk bagi promosi dan pemasaran utara Russia menuju Eropa Barat. Dari
produk-produk Indonesia, khususnya ibukota Ufa terdapat akses jalan poros
dari Jawa Barat untuk wilayah Russia utama menuju Moskwa, Kazan,
Ural dan sekitarnya, sekaligus kawasan Samarra, Chelyabinsk, Orenburg, dan

38

Yekaterinburg (ibukota Ural) sebagai
kota-kota penting konsentrasi sosial
ekonomi di Russia.
Melalui kemitraan dengan Republik
Bashkortostan, Provinsi Jawa Barat
dapat mengupayakan perluasan
jangkauan hubungan ekonomi dan
perdagangan dengan wilayah-wilayah
lain di sekitar Ural –Chuvasia, Tatarstan,
Udmurtia, Mari El, dan Mordovia, plus
sebagian Asia Tengah dan kawasan
Kaukasia seperti dimaksud. Jawa Barat
selayaknya mampu mengoptimalkan
inisiatif untuk memulai secara intensif
membuka relasi dan koneksi dengan
wilayah dan kawasan yang selama ini
relatif kurang dikenal di tanah air
sehingga bukan tidak mungkin akan
dapat diikuti oleh provinsi-provinsi lain.
Diperlukan suatu kontinuitas rangkaian
kontak dan komunikasi secara
berkelanjutan dalam rangka merespon
potensi dan kemungkinan hambatan
serta persoalan teknis di lapangan.
Sebagai salah satu sentra industri
dan manufaktur di Russia, Bashkortostan
memiliki sekitar 150 industri dalam
dengan aneka ragam produk, khususnya
industri berbasis teknologi, industri berat
dan industri kreatif. Menempati
peringkat sembilan untuk Gross
Domestic Product terbesar di Russia,
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
sektor industri dan manufaktur menjadi
kontributor terbesar bagi Republik
Bashkortostan selain pertanian dan
konstruksi yaitu sekitar 2/3 total jumlah.
Secara menyeluruh sektor manufaktur
yang di dalamnya termasuk penyulingan
minyak, produksi kimia, energi, industri
mesin, dan produksi bahan mentah
menyediakan 40% GDP, sekitar 60%
pajak penghasilan, dan menyediakan
hampir 30% lapangan kerja
Mengacu data tersebut, dapat
diperoleh gambaran jelas bahwa potensi
terbesar Bashkortostan adalah sektor
industri, khususnya industri berat, energi
dan petrokimia. Seperti yang telah
disajikan secara garis besar pada bagian
sebelumnya terdapat setidaknya lima
item utama pada sektor industri yaitu:
industri pertahanan/militer, industri
pengolahan makanan, industri energi,
industri kimia-petrokimia, dan
industri pertanian. Lima industri
terbesar yang menjadi andalan Republik
Bashkortostan adalah: Bashneft
(manufaktur pertambangan), Bashspirt,
Gazprom Neftekim Salavat (energi),
Neftekamsk Avtomobile Plant, dan Ufa
Engine Industrial Association. Bashneft
adalah salah satu unit usaha minyak
terbesar keenam di Russia untuk volume
39
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

produksi dan menempati posisi keempat termasuk bagian distrik Volga dikenal
untuk total penyulingan minyak bumi. sebagai sentra produsen dan pemasok
Sedangkan lima potensi target alat berat/ industri berat, tempat dimana
investasi utama adalah: pertambangan, salah satunya adalah Bashkortostan,
produksi mesin dan peralatan berat, selain Udmurtia, Mari El, Mordovia,
pertanian, kimia-petrokimia, dan Chuvasia, dan Tatarstan, serta Perm
metalurgi (peringkat ketiga nasional Krai, Nizhny Novgorod, Ulyanovsh,
untuk investasi dan tergolong yang Samarra, Orenburg, Saratov dan Kirov.
relatif bebas resiko/ low risk). Sentra Sebagai gambaran, secara menyeluruh
industri dapat dijumpai di beberapa kota Distrik Volga menghasilkan 85%
dengan konsentrasi utama di Ufa sebagai produksi otomotif – jenis-jenis
ibukota wilayah. Ufa memiliki beberapa kendaraan Volzhky, Gorkovsky, Kamsky,
instalasi penting sektor perindustrian Ulyanovsky -, 65% mesin pesawat, 30%
yaitu: industri material konstruksi kapal, dan 30% produk peralatan militer,
Bashkortostan, pusat pengolahan kayu termasuk roket dan peluru kendali.
untuk konstruksi, sentra teknologi aviasi Bersama dengan Republik Tatarstan,
atau penerbangan (komponen pesawat Perm Krai, Nizhny Novgorod, dan
dan helikopter), industri pertanian, Samara, Bashkortostan termasuk
sentra produksi instrumen petrokimia, wilayah tujuan investasi utama di
sentra industri elektronika, industri Federasi Russia dengan mengacu pada
peralatan medis dan kedokteran, data dan laporan Forbes berkenaan
manufaktur nano dan bio-teknologi, dengan indikator iklim investasi,
serta berbagai sentra industri kreatif. perbankan, tingkat konsumsi, kekuatan
Tidak hanya instalasi industri, Ufa juga pasar, inovasi, sumber daya alam, sektor
menjadi pusat dari fasilitas pelatihan keuangan serta perpajakan.
teknik perindustrian seperti Institut Sektor industri berat secara umum
Petrokimia dan Penyulingan Minyak dimulai sejak tahun 1920-an tatkala Ufa
Bumi, tempat pelatihan bio dan nano- Engine Industrial Association membuat
teknologi, Institute Penerbangan Ufa. mesin jet pertama di era Uni Sovyet.
Kemudain yang juga sangat Terdapat setidaknya dua industri
potensial adalah Industri Pertahanan pertahanan ternama yang berada di
Militer dimana Kawasan Ural yang Republik Bashkortostan yaitu KUMAPE

40
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
(Kumertau Aviation Production Sukhoi (Su 15 hingga Su 39), serta
Enterprise) dan Ufa Engine Building pesawat tempur serbaguna Yakovlev
Production Association. Berdiri sejak (Yak), Beriev (Be) dan pesawat pembom
tahun 1962, KUMAPE merupakan Tupolev (Tu). Selain itu, Ufa Engine
industri yang menghasilkan berbagai adalah pabrik yang merancang
varian helikopter KAMOV (Ka) yang komponen roket dan peluru kendali,
dirancang untuk berbagai keperluan, serta komponen helikopter dan
termasuk militer, pesawat transport kendaraan Izhmash, UAZ, Kamaz.
Ilyushin (Il) yang juga digunakan untuk Sektor Pertanian dan Perternakan
penerbangan sipil. Sementara Ufa juga sanagat potensial, Sekitar 40%
Engine Building yang berdiri sejak 1925 populasi Bashkiria menempati wilayah
adalah perusahaan yang memiliki pedesaan dengan produk pertanian
produksi traktor, instrumen generator, sebagai mata pencaharian dengan area
turbin, dan pompa gas, serta mesin- pertanian total 7,1 juta hektar lahan.
mesin pesawat seperti Mikoyan Pemerintah Bashkortostan sangat
Gurevich (MiG) dan Sukhoi. Ufa Engine mendukung sektor pertanian dan para
Building dalam laporan terkategori petani sebagai elemen penting bagi
sebagai industri berat yang paling laku upaya memperkuat dan menempatkan
dengan volume penjualan dan omset ekonomi Bashkortostan pada posisi
yang terbesar tidak hanya di Russia, tertinggi secara nasional sehingga
namun juga di Eropa Timur. diharapkan mampu mengangkat wilayah
Sebagai industri mesin dan alat ini di mata dunia internasional.
berat, Ufa Engine tercacat dalam sejarah Bashkortostan menempati peringkat
sebagai salah satu ujung tombak industri tujuh untuk produksi pertanian di Russia.
nasional yang merancang berbagai Varian produk pertanian dapat
instrumen pertahanan, termasuk varian- dijumpai beraneka-ragam mulai dari
varian persenjataan dan pesawat Uni produk diary -susu, keju dan mentega-
Sovyet antara Perang Dunia 1 dan (peringkat pertama nasional), peternakan
Perang Dunia 2. Pada era modern dan sapi yang menghasilkan pasokan daging
Perang Dingin, Ufa menjadi basis domestik (peringkat pertama nasional),
produksi mesin-mesin pesawat tempur peternakan kuda (kedua terbesar secara
seri MiG (MiG 15 hingga MiG 31), seri nasional), peternakan unggas (peringkat

41
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

enam nasional) hingga avikultur atau
kombinasi budidaya pertanian
kehutanan seperti madu (peringkat
pertama nasional). Madu Bashkiria
sangat dikenal dan digemari
masyarakat Russia. Selain
produk tersebut, Bashkorkostan juga
memiliki potensi utama gandum, gula
bit, minyak nabati, dan sayuran.
Pemerintah Republik Bashkortostan
memiliki beberapa langkah kebijakan
untuk mendukung sektor agraris –
pertanian dan peternakan diantaranya:
pertama, penggunaan teknologi untuk
pemrosesan bahan mentah
produk yang memiliki nilai kompetitif
dengan fokus pada produksi tanaman
biji-bijian termasuk gandum, jagung;
pengembang-biakan ternak
teknologi dan lingkungan; penerapan
managemen berbasis teknologi untuk
penyediaan pakan ternak, berikut proses
inseminasi. Kedua, menjaga mutu dan
kualitas produk-produk peternakan –
daging, susu, sosis-
menghindarkan campuran bahan-bahan
kimia; memperkuat potensi alamiah
untuk meningkatkan produk-produk
utama lainnya seperti buah-buahan,
sayuran, dan madu, serta produk-produk
makanan kaleng. Khusus produk madu
diberikan perhatian khusus mengingat
madu adalah salah satu produk prioritas
dan Bashkortostan untuk ekspor dengan
jumlah mencapai 2000 ton per tahunnya
yang bisa menghasilkan pendapatan
oleh sekitar 1 juta rubel. Selain itu,
produk- Pemerintah Bashkortostan juga sangat
memberikan perhatian utama pada
produk tanaman obat-obatan terkait
proses tanam hingga panen, yang dalam
hal ini mampu menghasilkan sekitar 700
ton setiap tahunnya.
Untuk sektor kehutanan sebagai
bagian ekonomi agraris, Bashkortostan
memiliki area hutan seluas 6,2 juta
produk- hektar, sehingga mampu menghasilkan
produk kehutanan hingga mencapai
sekitar 750 juta meter kubik setiap
tahunnya –termasuk 3 juta meter kubik
berbasis kayu timber. Sejumlah jenis produk
kehutanan diantaranya kayu ek, maple,
dan kamper yang digunakan untuk
konstruksi dan peralatan sehari-hari.
Total produksi kayu rata-rata setiap
tahunnya antara tiga hingga empat
dengan persen (3-4%) untuk produksi total
nasional.
Sentra produksi hasil hutan tersebar
di sejumlah wilayah seperti Meleuz,
Sterlitamak, Ufa, dan Salavat dengan
perusahaan besar yang dimiliki yaitu
Forestry Industry Company Selena, dan
LZK Bashlesprom. Sektor kehutanan

42

menjadi salah satu fokus dalam rangka
untuk memenuhi asupan kebutuhan
nasional, keperluan ekspor nasional
berbasis kualitas dan teknologi tinggi,
dan meningkatkan kapasitas serta nilai
kompetitif Bashkortostan secara global,
dan seperti halnya sektor industri
petrokimia dan energi, akan menjadi
identitas bagi wilayah tersebut.
4.3. Pemetaan Potensi
Kerjasama
Dalam konteks kemitraan Sebagai
langkah awal ada baiknya fondasi dari
pembentukan sister province bisa
dimulai dari kerjasama pelaku usaha
dalam hal ini antara KADIN Jawa Barat,
berikut asosiasi pengusaha dengan
mitranya di Russia, termasuk khususnya
di Bashkortostan. Dengan mengacu pada
potensi yang dimiliki oleh Provinsi Jawa
Barat dan Republik Bashkortostan
seperti yang dipaparkan pada bagian
sebelumnya, dan secara lebih detail serta
spesifik pada bagian setelah ini, dapat
diperoleh gambaran jelas terkait
beberapa sektor unggulan yang dapat
dipertimbangkan secara prioritas dalam
fokus kerjasama sister province yaitu:
Pertama, industri dan manufaktur
dengan titik berat pada produk-produk
berbasis sains dan teknologi serta
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
industri berat. Dalam hal ini industri
otomotif, mesin pesawat, industri kimia
dan petrokimia, serta industri pendukung
sarana pertanian menjadi prioritas
pertama. Seperti yang telah diketahui
bahwa potensi pengembangan serta
penguatan industri Jawa Barat yang
terpuat di sepanjang poros Bekasi,
Karawang, Purwakarta dapat dijadikan
target untuk bermitra. Hal ini juga dapat
ditambahkan dengan Kabupaten
Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten
Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi,
dan Kabupaten Bogor yang memiliki
kapasitas serta potensi untuk industri
kimia dan petrokimia. Jawa Barat juga
menjadi tempat beberapa industri
strategis seperti PT Dirgantara, Pindad,
INTI, Dahana yang dapat dimitrakan
dengan Bashkortostan. Kota Bandung
yang juga menjadi situs industri medis
dan kesehatan, Kimia Farma dan Bio
Farma sekali lagi juga menempati daerah
tersebut sebagai prioritas terdepan untuk
bermitra yang pada gilirannya dapat
didiseminasikan ke daerah-daerah lain di
Jawa Barat.
Kedua, Arah perkembangan industri
juga dapat dilakukan ke arah Kota
Banjar, dan Kabupaten Pangandaran
terkait industri agraris atau pertanian,
dan sub-sektor perikanan. Potensi untuk
43
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

sub-sektor peternakan dapat dilakukan seyogianya dapat memanfaatkan

dengan Kabupaten Garut, Kabupaten konstruksi kemitraan dengan mengajak
Sumedang, dan Kabupaten Majalengka. serta beberapa perguruan tinggi,
Sedangkan industri energi-mineral – khususnya perguruan tinggi seperti ITB,
penyulingan minyak- dapat diarahkan ke UNPAD, UPI, IPB yang memiliki fokus
Kabupaten Cirebon dan Indramayu. teknologi dan UNIKOM salah satunya
Ketiga, secara umum, dengan fokus teknologi informasi.
Bashkortostan yang memiliki banyak Perguruan tinggi untuk pusat studi
situs eco-tourism, wisata berbasis agama tidak bisa juga dilewatkan dalam
konservasi alam dan wisata kesehatan membangun kemitraan, seperti
memiliki similaritas karakteristik dengan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
yang dimiliki Jawa Barat. Jawa Barat Jati dengan Universitas Islam
kemungkinan bisa termotivasi dalam Bashkortostan dengan pemahaman
kerangka kemitraan dalam membangun umum bahwa Islam menjadi identitas
dan menyediakan sarana serta fasilitas historis, tradisi, dan sosiologis di kedua
sektor wisata seperti yang dimiliki wilayah. Hal ini tentunya diharapkan
Bashkortostan. akan dapat lebih menjadi perekat
Keempat, seperti yang telah identitas dalam koridor kemitraan dan
disinggung secara singkat sebelumnya, mekanisme sister-province.
Jawa Barat yang menjadi sentra
pendidikan tinggi semestinya juga dapat 5. Kesimpulan dan Rekomendasi
memanfaatkan potensi pendidikan tinggi 5.1. Kesimpulan
serta riset di bidang sains dan teknologi, Sebagai salah satu wilayah paling
khususnya teknologi penerbangan, menonjol di Federasi Russia, potensi
transportasi, energi-mineral, dan mesin- Republik Bashkortosan relatif sangat
mesin untuk pertanian. Bashkortostan besar untuk ekonomi, perdagangan dan
memiliki universitas dan institut yang investasi khususnya sektor industri dan
memiliki studi perminyakan, energi, manufaktur, pertanian, serta
penerbangan, dan petrokimia. Jawa pengembangan riset dan teknologi.
Barat sebagai salah satu yang terdepan Menempati peringkat tinggi dalam
atau barometer pendidikan nasional, berbagai catatan statistik terkait perfoma
khususnya untuk pendidikan tinggi ekonomi dan perdagangan menjadi

44
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
Republik Bashkortostan sebagai sebuah bidang-bidang tersebut. Sekalipun tetap
wilayah yang memiliki daya tarik untuk ada perbedaan, namun secara
industri dan perdagangan –status ramah menyeluruh bangunan atau konstruksi
dan kondusif untuk investasi, utamanya kemitraan dalam kerangka sister-
industri energi-mineral, petrokimia dan province akan banyak menuai
industri kimia, dan tentunya industri alat- kemanfaatan bagi Jawa Barat. Jawa
alat berat. Secara umum, Republik Barat hendaknya dapat mengajak dunia
Bashkortostan akan dapat menjadi mitra akademik dan riset untuk bagaimana
yang tepat dan sepadan bagi Provinsi bersama-sama memacu peningkatan
Jawa Barat untuk dapat memperkuat kapasitas, khususnya dalam melibatkan
kapasitas dalam meningkatkan perguruan tinggi untuk turut menggarap
performa-nya daerahnya utamanya kemitraan ini, dan sekaligus melakukan
sektor industri dan manufaktur berbasis pertukaran ilmu, pengalaman, dan riset
teknologi –penerbangan, transportasi dalam rangka bersama-sama
dan telekomunikasi, energi-mineral, dan mengupayakan peningkatan kapasitas
industri pertanian. antara kedua wilayah.
Republik Bashkortostan dengan
beragam potensinya akan dapat 5.2. Rekomendasi
diharapkan memberikan motivasi dan Beberapa Rekomendasi yang dapat
dorongan Jawa Barat untuk menjadi diberikan dari hasil penelitian ini adalah,
sentra teknologi baik secara domestik pertama, Dalam Upaya memperkuat
atau nasional maupun di tingkat kapasitas Industri, Jawa Barat dapat
kawasan/ ASEAN. Karakteristik mengirimkan Insinyur-insinyur baik itu
Bashkortostan yang kuat secara ekonomi dari industri manufaktur, penerbangan,
hendaknya juga dapat meningkatkan petrokima, militer untuk belajar ke
dorongan bagi investasi, khususnya pada Bashkortostan. Kedua, Jawa Barat
bidang-bidang tersebut, kepada Provinsi hendaknya dapat mengajak dunia
Jawa Barat. Hal ini juga akan terkait akademik dan riset untuk bagaimana
dengan upaya meningkatkan kapasitas bersama-sama memacu peningkatan
sumber daya manusia dan suprastruktur kapasitas, khususnya dalam melibatkan
di Jawa Barat melalui upaya kerjasama perguruan tinggi untuk turut menggarap
pendidikan, pelatihan, dan riset untuk kemitraan ini, dan sekaligus melakukan

45
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

pertukaran ilmu, pengalaman, dan riset Daftar Pustaka

dalam rangka bersama-sama
mengupayakan peningkatan kapasitas Aldecoa, Francisco and Keating,
antara kedua wilayah. Ketiga, Dalam Michael. 2013. Paradiplomacy
upaya mengembangkan Kerjasama in Action : The Foreign
terkait lingkungan hidup. diperlukan Relations of Subnational
kerja sama dalam pengelolaan dan Government. New York.
pengendalian limbah perindustrian yang Routledge
mencemari lingkungan dan memulihkan Berridge, GR and James, Alan. 2003. A
kondisi sungai yang ada di Jawa Barat, Dictionary of Diplomacy.
yang selama ini menjadi masalah bagi Second Edition, New York
Jawa Barat, Keempat, Transfer ilmu dan :Palgrave Macmillan
teknologi dalam pengelolaan dan Birch, Eugenie L. and Wachter, Susan
pemberdayaan lahan agrikultur dengan M. 2011. Global Urbanization.
optimal mengingat Republik Philadelphia: University of
Bashkortostan dan Provinsi Jawa Barat Pennsylvania Press.
memiliki masalah yang sama, yaitu
semakin menyusutnya agrikultur akan Castells, Manuels. 2003. “Global
tetapi, mereka mampu menanggulangi Networks and Local Societies:
masalah tersebut melalui inovasi dan Cities in the Information Age”.
teknologi pertanian. Kelima, Dalam dalam Steven Vertovec dan
membangun Kerjasama Pariwisata dapat Darrell A. Posey (eds).
dilakukan dengan Pemasaran bersama Globalization,Globalism,Enviro
(joint marketing) dalam nmentsand Environmentalism:
mempromosikan tempat wisata yang ada Consciousness of Connections.
di daerah masing-masing. serta memberi Oxford: Oxford University Pres
kemudahan dalam visa dan permit.
Carter, Neil. 2001. The Politics of the
Environment: Ideas, Activism,
Policy. Cambridge: Cambridge
University Press.

46
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume XII No. 1/Juni 2022 JIPSi
Chatterji, Rakhahari and Saha Swagata. Government and Decentralized
2017. “Paradiplomacy: Concept Cooperation between the
and the Context”, India European and Latin America.
Quarterly : Journal of Diputacion de Barcelona.
International Affairs. Vol 73. Dalam
Issue 4. pp. 375 – 394 http://www.obserocd.org/temp/l
iberia-148.pdf. 2007. Diakses 20
Dharmajaya, Andriani Florencia dan September 2021
Raharyo, Anggara. 2019.
“Decentralization of Foreign Keating, Michael. 2000. “ Going
Cooperation: Case Study of Beyond Paradiplomacy ?
Sister Province Cooperation Adding Historical
between West Java, Indonesia Institutionalism to Account to
and South Australia,” Jurnal Regional Policy Competences”.
Politica, Vol. 10 No. 1, pp. 39 – Hannover : Forum of
56 Federation an International
Federalism
Duchachek, Ivo D. 1990. “Perforated
Sovereignties: Towards a Kern, Kristin. 2009. Cities in European
Typology of New Actors in Setting, dalam the Conference of
International Relations” dalam Innovation for Good Local and
Hans J. Michelman dan Regional Governance: A
Panayotis Soldatos (ed), European Challenge, 2-3 April.
Federalism and International University of Twente (Erschede)
Relations: The Role of
Subnational Units, Oxford : Masrohatun, 2018, “Implementasi
Clarendon Press. Kebijakan Kerjasama Luar
Frankel, Joseph. 1970. National Negeri Sister Province di
Interest. London : Palgrave Provinsi Jawa Tengah”, Jurnal
Macmillan SAWALA, Vol 6 No 1, pp. 49-62
Garesche, Zapata, 2007, Guidelines for
International Relations of Local

47
 Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume XII No. 1/Juni 2022

Michelmann, Hans dan Soldatos, Siyoto, Sandu dan Sodik, M. Ali. 2015.
Panayotis. 1990. Federalism and Dasar Metodologi Penelitian.
International Relations: The Yogyakarta : Literasi Media
Role of Sun-national Units. Publishing
Oxford : Clarendon Press Soldatos Panayotis. 1990. An
Explanatory Framework for the
Mukti, Takdir Ali dkk. 2019. Study of Federated States as
“Paradiplomacy Management Foreign- Policy Actors dalam
and Local Political Movement in Federalism and International
Aceh, Indonesia, and Catalonia, Relations: The Role of Sub-
Spain”, European Journal of national Units. Oxford :
East Asian Studies. Vol 18: Issue Clarendon Press.
1. pp.66 – 92 Villiers, J.C De. 2006. “Achieving the
Millenium Development Goals
Nye, Joseph. 2000. Governance in A through City to City
Globalizing World. Washington Partnerships: Origins, History
: Brookins Institution Press and Context of City to City
Partnership”, dalam the 50th
Prastowo, Andi. 2012. Metode Anniversary Conference of Sister
Penelitian Kualitatif dalam Cities International,13th July.
Prespektif Rancangan Washington, D.C,
Penelitian. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media

Segura, Caterina Garcia dan

Etherington, John. 2017. “
National State Foreign Policy
And Regional External Action :
An Uneasy Relationship”
Euborders WorkingPaper 07
(series)

48