Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 31

ESSAY SPECIAL EDITION 2024 VOL.

IV

SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

International Women's Day

GERAK
SETARA
ANGGUN
DALAM MORAL
UNGGUL DALAM
INTELEKTUAL

FASTABIQUL KHOIROT
IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day

DAFTAR ISI
1 CIPTAKAN RUANG AMAN BAGI 6 KEKERASAN SEKSUAL DI RANAH
PEREMPUAN DAN ANAK JURNALISTIK

2 POLEMIK PENANGANAN KEKERASAN 7 IMPLEMENTASI FEMINISME DALAM


SEKSUAL PRAKTIK KEAGAMAAN

3 KESETARAAN GENDER : FONDASI 8 EKOFEMINISME SEBAGAI ALTERNATIF


PERUBAHAN MENUJU KEADILAN SOSIAL KRISIS SOSIAL EKOLOGIS DI INDONESIA

4 KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM 9 PERAN PEREMPUAN DALAM


POLITIK DI INDONESIA PEMBANGUNAN MASYARAKAT

5 PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN BAGI 10 PEREMPUAN BERDAYA : KONTRIBUSI


PENYANDANG DISABILITAS PEREMPUAN KEMBANGKAN KESENIAN
KEBUDAYAAN

8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 1 |


SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

CIPTAKAN RUANG AMAN


BAGI PEREMPUAN DAN
ANAK
Oleh
Mei Lia Ahlul Khasanah

Salah satu permasalahan krusial yang dihadapi


perempuan adalah kurangnya ruang publik yang
benar-benar mengakomodasi kebutuhan mereka. menciptakan ruang publik yang sesuai dengan
Meskipun ada peningkatan jumlah ruang publik keinginan mereka. Sebaliknya, mereka seringkali
yang terbuka bagi perempuan, namun masih merasa terbatas oleh ruang publik yang penuh
sedikit yang benar-benar dirancang dengan dengan ancaman kekerasan dan ketidakadilan.
memperhatikan kebutuhan perempuan secara (Hafidzoh, 2022)
serius. Banyak ruang publik yang seolah hanya Perempuan sering kali mengalami pembatasan
menciptakan fasad ramah terhadap perempuan yang signifikan dalam kehidupan mereka.
tanpa mengimplementasikan hal tersebut secara Misalnya, ada pandangan bahwa perempuan
nyata. Tingginya angka kekerasan dan masih seharusnya hanya terpaku pada peran domestik,
adanya kebijakan yang cenderung bias gender dianggap hanya cocok untuk bekerja di dalam
menjadi bukti bahwa masih banyak yang perlu rumah. Bahkan ketika seorang gadis keluar tanpa
diperbaiki dalam hal ini. Ruang publik, seperti pendamping laki-laki, seringkali masih diperlukan
yang dijelaskan oleh Jurgen Habermas dalam pengawasan dari keluarga. Peran perempuan
konsep "ruang publik", seharusnya menjadi cenderung dibatasi hanya pada pekerjaan yang
tempat yang independen dan terpisah dari dianggap tidak memerlukan kekuatan fisik atau
pengaruh negara dan pasar. Ini memastikan kecerdasan yang tinggi. Kekerasan seksual yang
bahwa setiap warga negara memiliki akses untuk semakin sering terjadi adalah salah satu bentuk
berpartisipasi dalam membentuk opini publik perlakuan yang merendahkan martabat
yang dapat memengaruhi perilaku dalam ranah perempuan. Kemerdekaan perempuan
publik maupun pasar. Habermas juga seharusnya dianggap sebagai kemerdekaan bagi
menekankan bahwa tujuan dari perubahan sosial semua orang, dan perjuangan untuk hal tersebut
adalah untuk memastikan bahwa "dunia harus dilakukan oleh semua pihak tanpa kenal
kehidupan" atau "ruang publik" tetap ada secara lelah. Struktur budaya yang didasarkan pada
independen dari dominasi sistem dan pandangan patriarki telah mengakar kuat di
subsistemnya. Perempuan harus menjadi bagian Indonesia, yang menyebabkan banyak perempuan
integral dari ruang publik ini. Namun, sampai terdiam. (Hasan & Quryandina, 2023)
saat ini, perempuan masih belum mampu Rasa aman terhadap perempuan dapat tercipta

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 2 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

dengan adanya ruang aman bagi perempuan. bisa memicu perbuatan zina sudah tidak
Lalu, ruang aman seperti apa yang dapat relevan lagi. Sebaliknya, pendidikan seksual
disebut dengan ruang aman bagi perempuan? seharusnya difokuskan pada perlindungan
Ruang aman merujuk pada letak geografis terhadap privasi dan anatomi tubuh manusia,
atau disebut tempat yang dapat dihuni, namun serta bagaimana cara melindunginya.
ruang aman tidak hanya dapat di sebut dengan Pendidikan tentang penghapusan kekerasan
sebuah tempat melainkan tempat dimana kita seksual harus dimulai dengan meningkatkan
merasa aman dengan keberadaan kita dapat di pengetahuan dan keterampilan tenaga
terima, bagaimana kita diperlakukan dengan pendidik terkait materi tersebut. Mereka
layak, dan bagaimana respons ketika harus memahami secara mendalam tentang
mengekspresikan diri tanpa adanya hakim konsep penghapusan kekerasan seksual,
sepihak. Ruang aman bagi perempuan masih bukan hanya secara teoritis namun juga
belum tercipta dengan matang untuk secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
melindungi dan menjaga perempuan. Konteks Penting untuk mencegah tenaga pendidik
budaya patriaki dan pola pikir masyarakat menjadi pelaku kekerasan seksual sendiri.
primitif yang menganggap perempuan remeh Wacana seksualitas yang masih dianggap
dan menempatkan posisi perempuan di bawah tabu dapat berdampak negatif bagi korban
laki-laki. Negara perlu menciptakan ruang kekerasan seksual. Hal ini dapat membuat
aman bagi perempuan dalam rangka menjaga korban merasa enggan untuk membuka diri
dan menjaga eksistensi perempuan itu sendiri karena mereka tidak terbiasa atau bahkan
agar terhindar dari tindakan kekerasan yang merasa malu untuk berbicara tentang hal-hal
dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai yang berkaitan dengan seksualitas mereka.
pemikiran primitif. (Sofyan, 2022) Oleh karena itu, penting bagi pendidikan
Untuk menciptakan rasa dan ruang aman untuk membuka ruang diskusi yang terbuka
bagi perempuan, penting bagi dunia dan mendukung terkait topik seksualitas ini.
pendidikan untuk turut serta dalam (Muchsin, 2022)
mengatasi masalah ini, selain dari regulasi Terakhir, dalam menghadapi tantangan
yang diterapkan oleh pemerintah. Mulai dari perempuan terkait kurangnya ruang publik
pendidikan anak usia dini hingga tingkat yang aman dan keberadaan budaya patriarki
perguruan tinggi, topik terkait seksualitas yang membatasi peran mereka, upaya
seharusnya tidak lagi dianggap sebagai hal menciptakan ruang aman bagi perempuan
yang tabu. Konsep bahwa pendidikan seksual menjadi krusial.

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 3 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Ruang aman bukan hanya terbatas pada


lokasi fisik, tetapi juga mencakup
penerimaan, perlindungan, dan kebebasan
berekspresi tanpa rasa takut. Peran
pemerintah, pendidikan, dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya memerangi
kekerasan seksual dan menegakkan hak-hak
perempuan sangat diperlukan. Dengan
demikian, upaya bersama dari berbagai pihak
menjadi kunci untuk menciptakan ruang aman
yang melindungi dan menghormati eksistensi
perempuan secara utuh.

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 4 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

POLEMIK PENANGANAN Sedangkan menurut Komisi Nasional Anti

KEKERASAN SEKSUAL Kekerasan Perempuan (Komnas Perempuan),


bentuk kekerasan seksual sangat beragam,
Oleh antara lain pemerkosaan, intimidasi seksual atau
ALQA LINTANG ASAASA percobaan pemerkosaan hingga menimbulkan
rasa takut korban, pelecehan seksual, eksploitasi
Perlindungan hak asasi manusia dari segala seksual atau yang biasa disebut sexual
kejahatan yang dapat mengancam kelangsungan manipulative, perdagangan perempuan,
hidupnya tertulis dalam Undang-Undang Dasar prostitusi, perbudakan seksual, pemaksaan
1945. Kekerasan seksual merupakan salah satu perkawinan, pemaksaan kehamilan, pemaksaan
fenomena pelanggaran ham yang semakin pengguguran bayi atau biasa disebut aborsi,
meningkat dari tahun ke tahun. Korban yang pemaksaan kontrasepsi (alat pencegah
mengalami kekerasan seksual cenderung kehamilan yang menghentikan terjadinya ovulasi,
mengalami trauma baik dari faktor psikis, fisik hormonnya adalah hormon esterogen) dan
hingga sosial yang berimplikasi pada sterilisasi, penyiksaan seksual, penghukuman
terenggutnya masa depan mereka. Dari latar tidak manusiawi dan bernuansa seksual,
belakang singkat tersebut, dalam esai ini Penulis mendiskriminasi perempuan, hingga kontrol
ingin mengulas dasar-dasar kekerasan seksual, seksual baik langsung maupun tidak langsung.
kemudian Penulis akan mengeksplorasi (Komnas Perempuan, 2020)
bagaimana dasar upaya menangani kasus Kasus kekerasan seksual merupakan aksi
kekerasan seksual di Indonesia dari sudut kriminal atau kejahatan etiket yang dapat
pandang hukum dan sosial secara komprehensif. disebabkan oleh bermacam jenis faktor. Mengapa
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan demikian? Karena penyebab kejahatan di dalam
Perlundangan Anak baru-baru ini merilis jumlah faktor yang kompleks ini, satu faktor
kasus kekerasan seksual secara real-time. mempengaruhi faktor lainnya. Edwin H.
Sudah tercatat 1992 jumlah kasus kekerasan Sutherland mengatakan bahwa: “Kejahatan
seksual mulai dari 1 Januari 2024 hingga merupakan akibat dari faktor-faktor yang
sekarang, sebanyak 427 korban laki-laki dan 1718 bermacam-macam dan beragam, dari situlah
korban perempuan.(Kemenpppa) Menurut Pasal faktor-faktor yang ada sekarang dan yang akan
11 RUU PKS, terdapat bentuk-bentuk kekerasan datang tidak dapat disusun menurut suatu
seksual, yaitu pelecehan seksual, eksploitasi ketentuan yang berlaku umum tanpa
seksual, pemaksaan kontrasepsi, pemaksaan pengecualian atau dengan kata lain untuk
aborsi, pemerkosaan, pemaksaan perkawinan, menjelaskan tingkah laku kriminal tidak ada teori
pemaksaan pelacuran, perbudakan seksual, ilmiahnya”. (Sutherland & Cressey, 1977)
penyiksaan seksual.

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 5 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Terdapat dua faktor penyebab kekerasan mengenai peristiwa yang terjadi dalam
seksual. Pertama, faktor internal merupakan kehidupan sehari-hari dan sifatnya yang
faktor yang berasal dari dalam diri setiap intens dan cepat menyebar luas. Maka dari
individu yang dipengarungi perasaan dan itu, tidak menutup kemungkinan pemberitaan
pikiran. Faktor internal sangat berkaitan erat di media massa ini menjadi salah satu faktor
dengan kondisi psikologis dan biologis timbulnya kriminalitas.
seseorang. Seseorang yang melakukan Solusi yang berkaitan dengan faktor-faktor
kekerasan seksual mungkin terdapat kelainan di atas bisa melalui pendekatan norma sosial
jiwa pada dirinya, seperti stres, depresi, dan yang merupakan pengaruh utama dalam
gejala-gejala patologi lainnya. membentuk perilaku masyarakat.
Kedua, faktor eksternal dapat terjadi karena Berdasarkan penelitian yang terutama
beberapa faktor antara lain keluarga miskin dilakukan pada populasi usia kuliah,
dan banyak anak, keluarga tunggal atau pendekatan norma sosial dapat diterapkan
broken home, keluarga yang belum paham pada pencegahan kekerasan seksual dengan
akan pendidikan anak secara psikologis, anak memperbaiki kesalahan persepsi terhadap
yang tidak diinginkan atau hamil di luar nikah, norma kelompok untuk mengurangi perilaku
penyakit berat atau gangguan jiwa yang bermasalah atau meningkatkan perilaku
terjadi pada orang tua sehingga tidak bisa sehat.
mengasuh anak secara maksimal, riwayat Sesi edukasi mungkin merupakan bentuk
pendidikan orang tua yang pernah dianiaya upaya pencegahan kekerasan seksual yang
oleh kedua orang tuanya, dan kondisi paling umum dikenal. Tujuan dari sesi
lingkungan sosial yang buruk, sehingga tidak pendidikan pencegahan dasar kekerasan
ada kontrol sosial yang stabil. seksual adalah untuk mencegah tindakan atau
Selain itu, faktor media massa—salah satu viktimisasi pertama kali dengan meningkatkan
bentuk nasehat informasi dalam kehidupan pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan
bermasyarakat. Seperti surat kabar atau asal muasal kekerasan seksual, seperti
koran, majalah, televisi, media sosial, dan lain kepatuhan terhadap normanorma masyarakat
sebagainya—merupakan alat yang memegang yang mendukung kekerasan seksual,
kontribusi penuh dalam kehidupan sosial superioritas laki-laki, dan hak seksual laki-
bermasyarakat. Surat kabar dan media sosial laki; mengembangkan keterampilan untuk
ini memuat informasi berita sedemikian rupa interaksi yang saling menghormati, dan

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 6 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

memberdayakan peserta untuk menjadi agen melalui pendampingan, perlindungan,


perubahan. (Santoso, 2021) pemberian sanksi administratif, dan
Pendidikan dasar pencegahan kekerasan pemulihan korban. Bantuan diberikan kepada
seksual umumnya membahas sikap tentang korban dan saksi yang merupakan mahasiswa,
kekerasan seksual, dampak peran gender, pendidik, tenaga kependidikan, dan warga
hubungan yang sehat, persetujuan, resolusi kampus. Bantuan tersebut dilakukan dalam
konflik, menghormati batasan pribadi yang bentuk penyuluhan, pelayanan kesehatan,
dalam pelaksanaannya haruslah berprinsip. bantuan hukum, dan bimbingan mental sosial
Dalam lingkup mahasiswa, regulasi dan spiritual, seperti terapi psikolog atau
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, psikiater. Tidak lupa menegakkan keadilan
Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 bagi korban tindakan kekerasan seksual serta
tentang Pencegahan dan Penanganan memberikan sanksi atau hukuman yang tegas
Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan bagi pelakunya merupakan harapan seluruh
Tinggi atau disingkat Permendikbudristek elemen masyarakat Indonesia. Jika pelecehan
Nomor 30 Tahun 2021, mempunyai poin seksual tidak dicegah, lalu bagaimana nasib
penting agar universitas menyelenggarakan peradaban manusia, karena sumber
program pendidikan untuk meningkatkan peradaban itu sendiri tidak diberikan
pemahaman dan kesadaran civitas akademika perlindungan dan penanganan, bagaimana
dengan memberikan materi ceramah, keadilan bisa ditegakkan sepenuhnya jika
seminar, kampanye publik, diskusi, pelatihan, korban kejahatan tersebut malah disalahkan.
dan kegiatan lainnya melalui media diseminasi (Putra & Syafiq, 2022)
lainnya. sesuai kebutuhan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi; mengintegrasikan nilai-nilai hak
asasi manusia dan gender ke dalam
kurikulum; dan mengintegrasikan materi
kekerasan seksual dan gender dalam
perkuliahan.
Perlindungan hukum terhadap korban
kejahatan kekerasan seksual di lingkungan
perguruan tinggi merupakan penanganan
kejahatan kekerasan seksual yang dilakukan

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 7 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Karena kekerasan seksual adalah masalah


budaya, moral, dan kesusilaan maka solusinya
harus lebih dari sekedar menghentikan
kekerasan seksual, mendorong perilaku dan
norma budaya yang sehat, seperti peran
gender yang egaliter, kesetaraan gender,
hubungan yang sehat, dan seksualitas yang
sehat. Tidak hanya satu gender, perempuan
saja tetapi juga laki-laki harus berperan serta
dalam upaya menciptakan hari ketika
kekerasan seksual tidak ada lagi sehingga kita
dapat, “…begin the real practice of equality,
and then, instead of rape we will for the first
time in our lives—both men and women—begin
to freedom experience.”

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 8 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Kesetaraan Gender:Fondasi bersikap adil terhadap gerakan Islam, yang


Perubahan merupakan tempat harapan bagi umat manusia.
MenujuKeadilan Sosial Di sisi lain, Tata Sukayat menggambarkan
keadilan sebagai pondasi yang vital bagi
Oleh
keberlangsungan suatu negara.
Pipit Wahyuningsih
Dengan tegaknya keadilan, sebuah bangsa dapat
mencapai kemakmuran, namun jika keadilan
tergerus, konstitusi menjadi tidak jelas, dan
hukum tidak ditegakkan, maka akan membawa
kerusakan yang meluas. Kesalahan seorang
Kesetaraan gender merupakan landasan yang pemimpin dalam menjalankan keadilan dapat
vital dalam menciptakan perubahan menuju menyebabkan penderitaan bagi jutaan orang,
keadilan sosial di tengah zaman modern yang yang akan terus meratapi nasib mereka dalam
dipenuhi dengan arus globalisasi yang pesat. kesedihan yang tak berujung. (Umar Mukhtar,
Dalam pandangan para aktivis feminis, 2018)
perempuan secara kultural sering kali Sistem hukum berperan penting dalam
ditempatkan pada posisi yang lebih rendah, menciptakan landasan yang kuat bagi kesetaraan
dipandang sebagai makhluk sekunder. Peran gender. Undang-undang harus menjamin
tradisional yang dipaksakan, seperti peran perlindungan dan hak yang sama bagi semua
sebagai penyayang, sabar, atau pengasuh, individu, tanpa memandang jenis kelamin, dan
seringkali dipengaruhi oleh sistem patriarki yang harus memberikan sanksi yang tegas terhadap
dominan. pelanggaran hak-hak tersebut. Namun, hanya
Penting untuk menyadari bahwa kesetaraan memiliki undang-undang saja tidaklah cukup.
gender bukan hanya merupakan masalah yang Diperlukan penerapan dan penegakan hukum
relevan bagi perempuan semata, melainkan yang efektif untuk memastikan bahwa hak-hak
merupakan isu kemanusiaan yang membutuhkan tersebut tidak hanya ada dalam teori, tetapi juga
dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, dalam praktik sehari-hari.
termasuk pria. Prinsip keadilan memegang Selain itu, perubahan budaya yang mendalam
peranan kunci dalam pembangunan masyarakat juga diperlukan dalam mencapai kesetaraan
yang beradab, karena keadilan adalah fondasi gender. Stereotip gender yang berkaitan dengan
dari keberlangsungan sistem hukum dan norma peran dan ekspektasi tradisional harus diatasi.
yang berlaku dalam sebuah negara. Pendidikan yang inklusif dan edukasi tentang
Syekh Yusuf Qardhawi menegaskan bahwa kesetaraan gender harus ditanamkan sejak dini
langkah awal untuk memulai proses untuk menciptakan pemahaman yang mendalam
penyembuhan yang benar adalah dengan tentang hak-hak dan nilai-nilai kesetaraan.

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 9 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Pentingnya kesetaraan gender tidak hanya aturan yang lebih inklusif dan responsif
mengenai pemberian hak yang sama bagi laki- terhadap kebutuhan masyarakat. Kemudian,
laki dan perempuan, tetapi juga tentang adanya peran perempuan dalam dunia politik
membangun hubungan yang seimbang dan menjadi media untuk memperjuangkan isu-isu
saling menghormati di antara keduanya. yang relevan bagi perempuan serta
Kontribusi yang setara antara laki-laki dan mengupayakan hak-hak perempuan yang
perempuan bukan hanya menjadi kunci bagi sampai saat ini belum terpenuhi sebagai
kemajuan sosial dan ekonomi, tetapi juga wujud kesetaraan gender dalam dunia politik.
untuk menciptakan lingkungan yang lebih
harmonis dan berkelanjutan. Melalui
kesetaraan gender yang diimplementasikan
dalam segala aspek kehidupan, baik di dalam
rumah tangga, di tempat kerja, maupun dalam
kehidupan masyarakat, kita dapat membentuk
masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi
semua individu, tanpa memandang jenis
kelamin.
Dengan demikian, untuk mencapai
kesetaraan gender yang sesungguhnya,
diperlukan kerja keras dan komitmen bersama
dari seluruh lapisan masyarakat. Hal ini
mencakup pembentukan kebijakan yang
mendukung kesetaraan gender, penegakan
hukum yang adil dan efektif, serta perubahan
budaya yang mendalam untuk mengatasi
stereotip gender yang terkait dengan peran
dan ekspektasi tradisional. Dengan
mengadopsi nilai-nilai kesetaraan gender dan
memperlakukan laki-laki dan perempuan
sebagai mitra sejati dalam pembangunan dan
kemajuan, kita dapat menciptakan dunia yang
lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi
semua.

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 10 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

KETERLIBATAN MenggambarkanSebagai landasan negara,


PEREMPUAN DALAM Undang-Undang Dasar 1945 juga telah memberi
POLITIK DI INDONESIA kesempatan bagi warga Indonesia untuk ikut
serta mengambil peran dalam keberlangsungan
Oleh
bangsa dan menyampaikan pendapatnya, tanpa
Dzany Riska Annisa Alifia
terkecuali baik perempua maupun laki-laki. Peran
Sebuah anomali politik, ketika pemerintah perempuan dalam membangun negara telah ada
melalui UU Pemilu No. 7 Tahun 2017 memberikan sejak lama, khususnya dalam bidang pendidikan,
angin segar terhadap keterlibatan perempuan terbukti banyaknya tokoh yang memperjuangkan
dalam politik dengan memberikan persyaratan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan
30% kepengurusan partai politik di tingkat pusat yang setara. Indonesia sendiri telah mengakui
baik untuk pemilu anggota DPR maupun DPRD. pentingnya peranan perempuan dalam
Tetapi di lain sisi, keterwakilan perempuan keberlangsungan negara, baik dalam sektor
dalam parlemen sampai saat ini masih belum pendidikan, ekonomi, maupun politik.(Siti Nimrah
mencapai 30%. Apabila melihat keterwakilan dan Sakaria, 2015).
perempuan pada pemilu tahun sebelumnya,yaitu Ramlan Surbakti memberi definisi partisipasi
di tahun 2004 sebanyak 11,8% dari 550 anggota politik, yaitu segala bentuk keikutsertaan atau
DPR, lalu di tahun 2009 sebanyak 18 persen dari keterlibatan warga negara biasa dalam
560 anggota DPR, kemudian di pemilu 2014 menentukan keputusan yang dapat
sebanyak 17,3%, dan pada pemilu 2019 mempengaruhi hidupnya. Keterlibatan
keterwakilan perempuan mencapai 21,5% dari perempuan dalam dunia politik dapat dikatakan
jumlah 576 kursi DPR. masih jauh dari yang diharapkan. Walaupun
Adanya peran perempuan dalam politik berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU)
tercermin dari keterwakilan perempuan di pada Pemilu 2024 ini, bahwa keterwakilan calon
parlemen merupakan prasyarat mutlak dalam legislatif perempuan telah mencapai 30%, yaitu
membentuk kebijakan publik yang sebanyak 37,7%, tetapi terpenuhinya syarat
memperhatikan kepentingan perempuan. Hal keterwakilan perempuan tersebut belum
tersebut menunjukkan bahwa pemenuhan menjamin apakah jumlah perempuan yang akan
persyaratan 30% keterwakilan perempuan masih duduk di parlemen mencapai 30%. Sampai saat
dibawah target. Ketidaksesuaian antara regulasi ini pemenuhan 30% keterwakilan perempuan
dan realitas membuat pensyaratan tersebut tidak semudah itu dalam perwujudannya, masih
hanyalah sebatas formalitas saja, sebab apabila terdapat tantangan serta hambatan yang
kouta tersebut tidak memenuhi maka partai dihadapi perempuan sebagai calon legislatif.
tersebut tidak dapat turut serta dalam Pemilu. Dalam tulisannya, Khofifa Indar Parawansa
(A. Kiftiyah, 2019). menggambarkan bahwa budaya patriarki yang

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 11 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

masih melekat di Indonesia, proses pemilihan berwarga negara. Selain itu, hal tersebut
dalam partai politik, peran media di ruang dapat mendorong keterlibatan perempuan
publik, serta lemahnya koneksi antara dalam dunia politik yang mana bertujuan
organisasi massa, lembaga swadaya memberikan ruang kepada perempuan
masyarakat, dan partai politik dalam memiliki andil untuk memperjuangkan
memperhatikan hak perempuan menjadi kelompok perempuan dalam Keputusan
faktor yang mempengaruhi pola seleksi antara politik.
laki-laki dan perempuan sebagai anggota Oleh karena itu, partisipasi perempuan
legislatif. (R. Priandi, 2019) dalam dunia politik saat ini bukanlah hal yang
Tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini perlu diragukan lagi dan bukanlah peran yang
budaya patriarki yang masih melekat di perlu dipandang sebelah mata karena
masyarakat, menjadi salah satu faktor keterlibatan perempuan dalam mengambil
hambatan keterlibatan perempuan dalam keputusan di bidang politik saat ini sangatlah
pembangunan negara, terutama dalam politik. penting, sebab adanya keterlibatan
Di mana hal tersebut menempatkan perempuan dalam pengambilan keputusan
perempuan dalam posisi subordinatif politik dapat meningkatan demokrasi dan
sehingga menimbulkan ketidaksetaraan menciptakan aturan yang lebih inklusif dan
gender bahkan diskriminasi terhadap responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
perempuan. Pandangan bahwa peran Kemudian, adanya peran perempuan dalam
perempuan hanyalah sebatas peran domestik dunia politik menjadi media untuk
serta panggung politik hanyalah untuk laki- memperjuangkan isu-isu yang relevan bagi
laki, membuat keterlibatan perempuan perempuan serta mengupayakan hak-hak
terbatasi dalam dunia politik. perempuan yang sampai saat ini belum
Adapun berbagai usaha untuk meningkatkan terpenuhi sebagai wujud kesetaraan gender
partisipasi politik perempuan, di antaranya dalam dunia politik.
pendidikan politik serta melakukan advokasi
terhadap perempuan, melalui hal tersebut
perempuan dapat memahami hak serta
kewajibannya sebagai warga negara untuk
dapat terlibat aktif dalam pengambilan
keputusan politik dan dapat meningkatkan
kesadaran akan kesempatan yang sama dalam

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 12 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

PERLINDUNGAN HAK tersebut memiliki disabilitas juga. Hak untuk


PEREMPUAN BAGI penyandang disabilitas seringkali diasingkan dan
PENYANDANG DISABILITAS bahkan dilanggar, karena mereka tidak dianggap
sebagai manusia atau warga negara. Selama
Oleh
periode waktu yang lama, orang dengan
Rona Yusriyyah Wahyu Saputri
disabilitas menghadapi hambatan seperti fisik,
sensorik, intelektual, sensorik dan mental yang
dapat menghalangi mereka untuk mengikuti
secara efektif di masyarakat dan didasarkan
pada prinsip kesetaraan hak dengan warga
lainnya. (Satya Arinanto, 2008)
Urgensi perlindungan hak bagi perempuan
khususnya bagi penyandang disabilitas
merupakan suatu perlakuan khusus bagi pemilik
Perempuan dengan disabilitas sering dianggap kekhususan dan suatu hak konstitusional, hal
makhluk yang aseksual dan tidak menarik. tersebut merupakan suatu kewajiban dalam
Masyarakat sosial merepresentasikan orang sebuah negara hukum untuk mengupayakan kaum
dengan disabilitas itu sebagai makhluk sexless, disabilitas untuk tetap mendapakan hak-haknya.
aseksual, tidak menarik secara seksual, tidak (Aprilina Pawestri, 2008)
bisa melakukan aktivitas seksual, asexual Hal tersebut sudah tercantum dalam aturan
monster, tidak bisa mengontrol dorongan seks Undang-Undang diantaranya:
dan perasaan serta tidak bisa bertanggungjawab 1. Undang-Undang No 8 Tahun 2016 tentang
bila memiliki anak. Stigma masyarakat inilah Penyandang Disabilitas
yang membuat penyandang disabilitas minder 2. Undang-Undang No 4 Tahun 1997 tentang
sehingga enggan untuk memiliki pasangan. Penyandang Cacat
Padahal Perempuan disabilitas juga berhak untuk 3. Undang-undang No 39 Tahun 1999 tentang Hak
melahirkan, namun dengan penuh pengawasan. Asasi Manusia
(Afdal, 2019) 4. Undang-undang No 5 Tahun 2009 tentang
Dalam kasus yang terjadi di Indonesia, Pelayanan Publik
disabilitas Perempuan banyak mengalami kasus 5. Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang
pemerkosaan, kekerasan fisik, diskriminasi dan Ketenagakerjaan
eksploitasi. Tidak jarang ditemukan bahwa Adanya Undang-Undang tersebut sangat
perempuan ini dipaksa untuk melakukan aborsi penting untuk mewujudkan kewajiban Negara
dan proses sterilisasi. Dengan alasan jika Indonesia untuk melaksanakan hak yang
memiliki keturunan, akan memungkinkan anak tercantum didalam aturan mengenai Hak

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 1 3 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Penyandang Disabilitas. Selain itu, terutama yang berhubungan langsung dengan


pemerintah Indonesia bertanggung jawab orang disabilitas, pembentukan instrumen
untuk melaporkan dan memantau jalannya hukum daerah di negara ini dan peninjauan
hak-hak tersebut. Masyarakat memiliki peran kebijakan negara lain yang berkaitan dengan
utama dalam sebuah negara, dan perempuan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
merupakan induk dari hadirnya sebuah Beberapa hak sudah dibangun oleh
generasi. Jika di lihat dari perlindungan pemerintah, seperti sekolah khusus
terhadap kaum disabilitas yang memiliki penyandang disabilitas (SLB), diadakannya
tujuan yang sama dengan keadilan sosial ini penerjemah menggunakan bahasa isyarat
merupakan sebuah aspek dasar yang perlu di pada berita di televisi, tempat duduk khusus
garis bawahi dalam sebuah negara. Karena disabilitas pada transportasi umum dan
keterbatasan fisik, orang dengan disabilitas sebagainya, namun kesadaran masyarakat
sangat rentan terhadap perlakuan terhadap perlakuan ini masih minim untuk
diskriminatif dan kriminalisasi. Anak dilakukan masyarakat dan masih tetap
penyandang disabilitas seringkali dibully oleh digunakan seperti tempat umum.
orang lain dan bahkan dianggap “aib” bagi
keluarganya. Hal ini cukup jelas untuk
mengatakan bahwa penyandang disabilitas
seharusnya mendapatkan perlakuan khusus di
mana pun mereka berada. Namun, hal ini
jarang terjadi. Kenyataannya orang-orang
dengan keterbatasan fisik tidak mendapatkan
perlakuan khusus dan seringkali terabaikan.
(Andrie, 2018)
Pemenuhan hak manusia disepakati
diberbagai konferensi yang menghasilkan
instrument Hak Asasi Manusia Internasional
yang tidak jauh dari keterlibatan pemerintah.
Tindakan yang diambil untuk melindungi hak
penyandang disabilitas secara hukum adalah
dengan ikut bergabung dalam instrumen HAM
yang digunakan pada tingkat internasional,

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 14 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

KEKERASAN SEKSUAL DI laki-laki dianggap aktif secara seksual sementara

RANAH JURNALISTIK perempuan diharapkan bersikap pasif,


menciptakan pandangan bahwa laki-laki
Oleh seharusnya lebih aktif secara seksual daripada
Syadilla Nerissa Yudhiananda
perempuan.
Salah satu kelompok yang rentan terhadap
pelecehan seksual termasuk jurnalis perempuan,
karena industri jurnalistik masih didominasi oleh
laki-laki dan belum memberikan perlindungan
yang memadai bagi jurnalis perempuan, terutama
saat mereka sedang bertugas lapangan. Terdapat
kasus pelecehan seksual dan doxxing. Sebanyak
14 persen dari 189 jurnalis perempuan di
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Aliansi Indonesia mengalami pelecehan seksual,
Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan termasuk godaan, ajakan untuk kencan, dan
Pemantau Regulasi & Regulator Media bahkan sentuhan fisik. (Pratiwi dkk, 2021)
(PR2Media) pada akhir tahun 2022, dari 852 Meskipun jurnalis adalah pilar keempat dalam
jurnalis perempuan yang menjadi subjek menyampaikan informasi kepada publik, kasus
penelitian di 34 provinsi, sebanyak 82,6 persen pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan
dari mereka telah mengalami kekerasan seksual. sering kali tidak diungkapkan secara luas. Hal ini
Rincian data menunjukkan bahwa dari 704 mungkin disebabkan oleh kekhawatiran akan
jurnalis perempuan hanya 17,4 persen yang tidak harga diri dan citra institusi mereka, serta risiko
memiliki pengalaman kekerasan seksual. kehilangan pekerjaan jika pelecehan seksual
Sisanya, mengalami kekerasan daring sebesar dilakukan oleh atasan mereka. (Suprihatin & Azis,
26,8 persen, kekerasan luring sebesar 18,2 2020)
persen, dan kombinasi dari kedua jenis Para jurnalis perempuan seringkali menghadapi
kekerasan mencapai 37 persen. (Hoirunnisa, diskriminasi dalam pekerjaan mereka, meskipun
2023) tanggung jawab mereka sama dengan rekan
Pelecehan seksual adalah tindakan yang terjadi jurnalis laki-laki. Di dalam industri media,
tanpa persetujuan, seperti menghina, terdapat banyak ketidaksetaraan dan
merendahkan, melecehkan, atau menyerang diskriminasi yang dialami oleh jurnalis
tubuh dan fungsi reproduksi seseorang, sering perempuan, baik dalam pelaksanaan tugas
kali terjadi karena budaya patriarki yang maupun melalui kebijakan yang diterapkan oleh
membenarkan dominasi laki-laki atas perempuan perusahaan media. Diskriminasi gender terhadap
dalam konteks seksualitas. Dalam budaya ini, jurnalis perempuan bisa dilihat melalui beberapa

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 1 5 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

hal. Pertama, hasil penelitian dari Aliansi seharusnya diberikan oleh pemberi kerja atau
Jurnalis Independen (AJI) yang diungkap perusahaan media. Kemudian, perlu
dalam buku "Jejak Jurnalis Perempuan" pemahaman mengenai isu-isu gender yang
menunjukkan bahwa kurang dari 50% jurnalis mencakup partisipasi perempuan dalam
perempuan mendapatkan hak-hak seperti pengambilan keputusan, kebebasan
tunjangan transportasi malam, cuti haid, berekspresi di media, representasi
fasilitas manajemen laktasi, ruang menyusui, perempuan, serta keterkaitan antara gender
dan ruang penitipan anak. Kedua, jenjang karir dan media. Lalu, untuk mencegah
jurnalis perempuan seringkali terhambat ketimpangan gender yang berkelanjutan,
karena status memiliki anak atau sudah terutama terhadap jurnalis perempuan, perlu
menikah. Mereka sering ditempatkan pada dilakukan rekonstruksi hukum yang
posisi yang lebih rendah daripada jurnalis pria, memastikan perempuan memiliki posisi yang
sebagian karena status pernikahan yang setara dengan laki-laki dalam semua aspek
dianggap berdampak pada kinerja. (Pratiwi kehidupan. (Pusparini & Swardhana, 2021)
dkk, 2021) Maka, faktor-faktor seperti dominasi budaya
Ada beberapa alasan di balik meningkatnya patriarki, diskriminasi gender dalam industri
kekerasan seksual terhadap jurnalis, baik media, dan ketidaksetaraan dalam pekerjaan
terkait dengan liputan profesional, seks, menjadi penyebab utama masalah ini.
gender, maupun kombinasi keduanya. Banyak Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan
jurnalis juga menjadi sasaran karena meliput media, organisasi profesi, dan masyarakat
isu yang dianggap sensitif seperti pengusaha, juga diperlukan untuk menciptakan
lingkungan, polemik keagamaan, dan gender. lingkungan yang aman dan setara bagi jurnalis
Tingkat kerentanan juga dipengaruhi oleh perempuan dalam menjalankan tugas mereka.
faktor-faktor seperti ras, agama, dan
orientasi seksual.
Sayangnya, kebanyakan perusahaan tidak
memiliki mekanisme untuk membantu jurnalis
yang menjadi korban kekerasan berbasis
gender dan orientasi seksual, termasuk
kurangnya layanan pemulihan psikologis bagi
para korban. Sebaliknya, perlindungan
terhadap jurnalis yang menjadi korban

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 16 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

IMPLEMENTASI kodrat laki-laki. Feminisme dalam perspektif


Islam merupakan usaha untuk mencapai
FEMINISME DALAM
kesetaraan gender berdasarkan ajaran Islam dan
PRAKTIK KEAGAMAAN
yang terkandung dalam Al-Quran dan Sunnah.

Oleh Feminisme dalam Islam menekankan kesetaraan


Maris Nadia Nanjelita dan keadilan antara laki-laki dan perempuan,
serta menggabungkan nilai-nilai agama dengan
Perlukah Feminisme dalam Islam? Benturan hak-hak wanita. Dalam Islam, tidak ada
antara Islam dan Feminisme menjadi perdebatan perbedaan kedudukan berdasarkan jenis kelamin,
sengit saat ini. Sebagian kelompok berpendapat dan wanita memiliki peran yang sama pentingnya
bahwa feminisme gerekan bertentangan dengan dengan laki-laki. Konsep feminisme dalam Islam
norma-norma kehidupan. Gerakan feminisme bertujuan untuk memperjuangkan kesetaraan
dianggap radikal karena sangat menginginkan dan keadilan yang tidak bertentangan dengan
kebebasan bagi perempuan. Tidak jarang, ajaran agama. Feminisme Islam juga
masyarakat berpandangan jika feminisme hadir memperjuangkan hak-hak perempuan, seperti
sebagai upaya perempuan merebut posisi lebih hak memilih dan dipilih, hak berpartisipasi, hak
tinggi dari laki-laki, bahkan sampai pada memegang jabatan dalam pemerintahan, dan
pelabelan bahwa gerakan feminisme akan lainnya. (Adaruddin, S, 2019)
melahirkan perempuan yang membenci laki-laki, Sebenarnya feminisme dapat diimplementasikan
tidak ingin menikah dan memiliki anak. dalam praktik keagamaan Islam dengan berbagai
Pandangan “salah kaprah” tersebut membuat cara yang positif. Salah satu cara yaitu melalui
masyarakat menjadi tertutup dan enggan pemberdayaan wanita dalam organisasi
membuka mata ketika membahas seputar keagamaan, ini merupakan upaya untuk
feminisme. Padahal, pandangan masyarakat meningkatkan potensi perempuan dalam
pada hari ini telah menjadikan laki-laki sebagai berbagai aspek keagamaan. (Fardan Mahmudatul
makhluk kuasa yang membabi buta terhadap Imamah, 2022) Satu organisasi yang memiliki
perempuan. Kodrat perempuan hanya dianggap peran penting dalam pemberdayaan Wanita di
sebatas masak, macak dan manak. Sedangkan Indonesia adalah Aisyiyah yang didirikan oleh
belajar, bekerja, berusaha gigih diperuntukkan Nyai Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan.
hanya untuk laki-laki. (Bulan dan Matahari, 2019) Aisyiyah memiliki visi dan misi yang kuat dalam
tilah Feminisme pertama kali muncul pada tahun meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui
1808 oleh seorang filsuf Pransis. Paham berbagai bidang termasuk pendidikan, kesehatan
feminisme pada hakikatnya merupakan gerakan dan ekonomi. Sebagai salah satu contoh,
perempuan yang ingin mendapatkan keadilan Organisasi Aisyiyah memiliki program pendidikan
dalam segala hal, tetapi bukan untuk melebihi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 1 7 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

pendidikan perempuan di Indonesia. Program Penting untuk diingat bahwa implementasi


ini meliputi pendidikan formal dan non-formal, feminisme dalam praktik keagamaan Islam
seperti sekolah, kursus, dan pelatihan harus dilakukan dengan cara yang positif.
keterampilan. Feminisme tidak boleh dipandang sebagai
Pada bidang Kesehatan Organisasi Aisyiyah ancaman terhadap tradisi dan nilai-nilai
juga memiliki program kesehatan yang agama, namun harus dipandang sebagai upaya
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan
perempuan dan anak-anak di Indonesia. dan mencapai kesetaraan gender yang sejati.
Program ini antara lain dengan cara Oleh karena itu, implementasi feminisme
penyuluhan kesehatan, pemeriksaan dalam praktik keagamaan Islam harus
kesehatan, dan pengobatan. Sedangkan di dilakukan dengan cara yang menghormati
bidang ekonomi organisasi Aisyiyah memiliki nilai-nilai agama dan tidak merusak tradisi
program ekonomi yang bertujuan untuk keagamaan yang telah ada seperti yang
meningkatkan kemandirian ekonomi dilakukan aisyiyah.
perempuan di Indonesia. Program ini meliputi
bantuan modal usaha, dan pengembangan
usaha. Organisasi ini juga melakukan
beberapa strategi untuk meningkatkan peran
perempuan dalam politik, seperti membangun
kesadaran masyarakat, khususnya
perempuan, terhadap berbagai masalah yang
ada di masyarakat. Organisasi Aisyiyah juga
melakukan kerjasama dengan lembaga
penelitian dan pengembangan Aisyiyah (LPPA)
untuk meningkatkan kajian tentang isu sosial
dan politik. (Anjas Alifah Bakr, 2023)
Melalui program-program tersebut,
organisasi Aisyiyah telah berhasil
memberdayakan banyak perempuan di
Indonesia. Organisasi ini juga terus berupaya
untuk meningkatkan kualitas program-
programnya agar dapat memberdayakan lebih
banyak perempuan di masa depan.

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 1 8 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

EKOFEMINISME SEBAGAI tentang alam dan kehidupan. Namun, perempuan


ALTERNATIF SOLUSI sering mengalami diskriminasi, marginalisasi,
KRISIS SOSIAL EKOLOGIS dan kekerasan dalam akses, kontrol, dan

DI INDONESIA pengambilan keputusan terkait sumber daya


alam. Perempuan juga lebih rentan terhadap
Oleh
dampak negatif dari kerusakan lingkungan,
Ririh Syafitri Wijayantini
seperti kemiskinan, kelaparan, penyakit, migrasi,

Pernah mendengar istilah “Ibu Pertiwi?” Dua dan konflik. (Asmarani, N.O., 2018)

kata yang menjadi simbol relasi antara bumi Dua sifat yang identik dengan perempuan;

dengan perempuan. Bumi adalah penyuguhan pengasih dan pelindung telah terekontruksi

sifat kasih sayang bagi manusia. Bagaikan rahim sebagai sifat-sifat feminim yang sangat melekat

seorang ibu yang mengandung, kasih sayang itu dengan alam. Karen J, Warren menuturkan,

terjewantah dalam perlindungan dan perawatan. bahwa masyarakat terbentuk dari suatu sistem

“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu nilai, kepercayaan, pendidikan, dan perilaku.

tempat menetap dan langit sebagai atap, dan Dalam masyarakat, nilai-nilai patriarki telah

membentuk kamu lalu membaguskan rupamu mengakibatkan perempuan diposisikan sebagai

serta memberi kamu rezeki dengan sebahagian komoditas lemah yang hanya menghasilkan

yang baik-baik”. (Al-Mu’min: 64) Namun, sangat keuntungan. Kerangka kerja patriarki yang

menyayat ketika manusia sering tidak memiliki melahirkan hubungan dominasi, subordinasi,

balas budi terhadap ibu mereka sendiri. penindasan terhadap perempuan oleh laki-laki

Deforestasi, pencemaran lingkungan, perubahan membuatnya hanya menjadi objek yang

iklim, konflik agrarian merupakan segelintir dieksploitasi dan dihancurkan. (Rendy Nanda

kejahatan yang menjadikan manusia durhaka Saputra, 2023)

terhadap alam. Kedurhakaan itu telah melahirkan Maka, diperlukan sebuah paradigma baru dalam

kerusakan lingkungan yang tidak hanya memandang dan menyelesaikan krisis sosial

berdampak pada ekosistem, tetapi juga pada ekologis yang dihadapi oleh Indonesia.

kesejahteraan dan keadilan sosial, terutama bagi Paradigma ini harus mampu mengintegrasikan

kelompok yang rentan. isu-isu lingkungan dan gender, serta menghargai

Termasuk perempuan, salah satu kelompok peran dan kontribusi perempuan dalam

yang paling terdampak oleh krisis sosial ekologis pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam.

ini. Perempuan memiliki peran penting dalam Paradigma ini adalah ekofeminisme.

pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam, (Candraningrum, D., 2014) Ekofeminisme muncul

baik di tingkat rumah tangga maupun sebagai solusi dari krisis yang menarik

masyarakat. Perempuan juga memiliki kekuatannya dari komitmen untuk menghargai

pengetahuan lokal dan tradisional yang berharga hak lingkungan dan mengamankan keseimbangan

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 1 9 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

ekologis. Ekofeminisme memperhitungkan perlindungan terhadap hak-hak perempuan


nilai-nilai tradisional wanita, seperti dalam akses terhadap tanah, air, dan sumber
kecintaan pada alam sehingga dapat membuat daya alam lainnya, kritik terhadap ekonomi
keputusan yang mempengaruhi banyak orang. yang berbasis pertumbuhan tak terbatas dan
Ekofeminisme melihat adanya kesamaan konsumsi berlebihan yang merusak alam,
antara penindasan terhadap perempuan dan kemajuan alternatif ekonomi berkelanjutan,
penindasan terhadap alam, yang disebabkan seperti ekonomi berbagi, pertanian organik,
oleh sistem patriarki, kapitalisme, dan energi terbarukan, pemberdayaan
kolonialisme, dan rasisme. Ekofeminisme juga perempuan dalam pengambilan keputusan
menawarkan alternatif solusi yang berbasis terkait lingkungan dan
pada nilai-nilai kerjasama, kepedulian, pembangunanberkelanjutan, solidaritas
kesetaraan, keadilan, dan keberlanjutan. antara gerakan feminis dan gerakan
(Candraningrum, D., & Hunga, A. I. R., 2013) lingkungan dalam memperjuangkan keadilan
Ekofeminisme merupakan gerakan yang gender dan keberlanjutan ekologis. (Fahimah,
berangkat sebagai respons terhadap krisis S, 2017)
lingkungan global dan gerakan feminis kedua Di Indonesia, ekofeminisme telah menjadi
pada tahun 1970-an. Ekofeminisme dipelopori sumber inspirasi bagi banyak perempuan yang
oleh beberapa tokoh, seperti Francoise terlibat dalam gerakan lingkungan dan sosial.
d’Eaubonne, Ynesta King, Vandana Shiva, Salah satu contoh pemahaman yang
Maria Mies, Carolyn Merchant, dan lain-lain. mendalam tentang hubungan antara manusia
Ekofeminisme memiliki berbagai aliran dan dan alam adalah gerakan perlawanan
perspektif, seperti ekofeminisme radikal, Perempuan di Kabupaten Rembang, Jawa
ekofeminisme sosialis, ekofeminisme Tengah. Gerakan perempuan Indonesia
spiritual, ekofeminisme budaya, dan tersebut bertujuan untuk melawan
ekofeminisme global. (Candraningrum, D., & pemerintah kolonial dan memperjuangkan
Hunga, A. I. R., 2020) kemerdekaan bangsa Indonesia. Mereka
Beberapa isu yang diperjuangkan oleh menyadari ancaman terhadap lingkungan
gerakan ekofeminisme antara lain: Pengakuan mereka akibat kehadiran pabrik semen, dan
terhadap pengetahuan lokal dan tradisional penduduk desa berusaha melawan hal
yang dipimpin oleh perempuan tentang tersebut. Perlawanan ini dilakukan dengan
pengelolaan sumber daya alam, penentangan alasan kuat untuk melindungi lingkungan dari
terhadap eksploitasi sumber daya alam yang dampak negatif pemasangan pabrik semen.
tidak berkelanjutan dan merusak lingkungan, Ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 20 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

kepentingan yang sama dalam menjaga (Ponda. A, 2001)


kelestarian alam. Gerakan perempuan Dengan demikian, diperlukan kesadaran,
Rembang yang menentang pembangunan edukasi, dan advokasi yang luas dan intensif
pabrik semen untuk melindungi lingkungan tentang ekofeminisme kepada berbagai pihak,
bukanlah yang pertama kali terjadi di dunia. terutama pemerintah, swasta, media,
Analogi manusia sebagai ibu yang melahirkan akademisi, dan masyarakat sipil. Diperlukan
anak dibandingkan dengan bumi sebagai ibu pula dukungan dan perlindungan terhadap
yang melahirkan air, tumbuhan, dan hasil bumi perempuan-perempuan yang bergerak dalam
lainnya, memberikan gambaran tentang bidang lingkungan, baik secara hukum, politik,
pentingnya menjaga keseimbangan alam. ekonomi, maupun sosial. Ekofeminisme bukan
(Nurul Arni & Aska Nur, 2021) hanya menjadi sebuah teori atau ideologi,
tetapi juga menjadi sebuah praksis dan
Gerakan perempuan ini menunjukkan bahwa gerakan yang nyata dan bermakna bagi
mereka memiliki kepedulian, pengetahuan, Indonesia.
dan kekuatan untuk melindungi alam dan
masyarakat mereka dari ancaman
pembangunan yang tidak berwawasan
lingkungan dan gender. Mereka juga
membuktikan bahwa perempuan bukanlah
korban pasif, tetapi agen perubahan yang
aktif dan kreatif. Ekofeminisme sebagai
alternatif solusi krisis sosial ekologis di
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk
diaplikasikan dan dikembangkan.
Ekofeminisme menawarkan paradigma baru
yang menghargai peran dan kontribusi
perempuan dalam pengelolaan dan
pelestarian sumber daya alam, serta
mengkritisi sistem yang menindas perempuan
dan alam. Ekofeminisme juga mendorong
kerjasama, solidaritas, dan partisipasi antara
perempuan dan laki-laki, serta antara manusia
dan alam, dalam menciptakan pembangunan
yang berkelanjutan, adil dan demokratis.
IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 21 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

PERAN PEREMPUAN pemerintahan Orde Baru yang menangani


masalah pengembangan perempuan.
DALAM PEMBANGUNAN
Pembentukan organisasi perempuan seperti
MASARAKAT
Dharma Wanita, PKK (Pemberdayaan
Oleh
Kesejahteraan Keluarga), dan lainnya merupakan
Kholifaturrosyida
upaya konkret untuk meningkatkan kualitas
sumber daya perempuan serta menunjukkan
kepedulian terhadap nasib mereka.
Salah satu upaya untuk mencapai kesetaraan
adalah dengan membebaskan perempuan dari
peran domestik dan mengintegrasikan mereka ke
dalam sektor publik. Proses ini telah mengalami
kemajuan signifikan, terlihat dari banyaknya
perempuan yang aktif di sektor publik seperti
Selama satu dekade terakhir, perhatian serius bidang ekonomi, sosial, industri, dan politik,
terhadap wacana gender telah menjadi fokus di meskipun pada awalnya sebagian dari sektor
Indonesia. Hal ini dipicu oleh gerakan global yang tersebut dianggap sebagai wilayah yang
menyoroti kondisi yang kurang menguntungkan didominasi oleh laki-laki. (Salihin, 2019)
bagi kaum perempuan. Munculnya gerakan Dalam konteks perkembangan zaman yang
feminisme yang menantang legitimasi struktural terus berubah, masyarakat saat ini mengakui
dan budaya terhadap peran domestik dan publik pentingnya peran perempuan dalam berbagai
dapat dilihat sebagai bukti kepedulian terhadap bidang seperti pendidikan, sosial ekonomi,
nasib perempuan. Persoalan mengenai peran hukum, dan politik. Hal ini dipengaruhi oleh
domestik dan publik menjadi sorotan karena tuntutan dari negara-negara yang mewakili
adanya tindakan subordinasi dan marginalisasi komunitas internasional, yang menuntut
terhadap perempuan yang diduga berasal dari perhatian terhadap hak-hak perempuan dan
pembagian peran berdasarkan jenis kelamin. memberikan mereka akses yang lebih luas ke
Upaya menuju kesetaraan gender paling tidak kehidupan publik. Globalisasi juga telah
telah dimulai di Indonesia sejak tahun 1983, yang mengubah pandangan umum tentang status dan
tercermin dalam Garis Besar Haluan Negara peran perempuan, serta memengaruhi cara
(GBHN) yang mengakui hak, kewajiban, dan berpikir perempuan itu sendiri, meskipun reaksi
kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki- terhadap perubahan ini masih bervariasi. Konsep
laki dalam pembangunan. Pada tingkat praktis, ini menunjukkan bahwa peran perempuan di
berbagai kebijakan telah diterapkan, seperti negara maju dapat menjadi sumber inspirasi bagi
pembentukan departemen khusus pada masa perempuan di negara berkembang, termasuk

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 22 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Indonesia. (Aeni, 2022) Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki


Perlu diakui bahwa peran perempuan dalam tercermin dalam nilai-nilai kemanusiaan dan
pembangunan masyarakat sangatlah hak asasi sosial mereka. (Indarti, 2019)
signifikan dan sudah diakui oleh pemerintah Meskipun terdapat kemajuan signifikan
Indonesia. Mereka memiliki potensi untuk dalam meningkatkan kesetaraan gender dan
menjadi aktor kunci dalam proses mengintegrasikan perempuan ke dalam sektor
pembangunan, baik di tingkat desa maupun publik, masih diperlukan upaya lebih lanjut
nasional, dengan berkontribusi terhadap untuk mengatasi persepsi masyarakat yang
peningkatan perekonomian dan kesejahteraan belum sepenuhnya mendukung peran
masyarakat secara keseluruhan. Meskipun perempuan dalam pembangunan. Kesetaraan
demikian, persepsi masyarakat terhadap gender bukan hanya merupakan isu moral,
peran perempuan dalam pembangunan masih tetapi juga merupakan prinsip yang
perlu ditingkatkan. Keberhasilan fundamental dalam menciptakan masyarakat
pembangunan nasional dapat dilihat dari yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena
kesetaraan pembangunan yang mencapai itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat
daerah-daerah terpencil. Pembangunan untuk terus mendukung dan memperjuangkan
diartikan sebagai perubahan sosial ekonomi hak-hak serta peran perempuan dalam proses
yang direncanakan oleh masyarakat suatu pembangunan demi mencapai kemajuan yang
negara. Partisipasi perempuan dalam lebih baik bagi semua pihak.
pembangunan bangsa sangat penting karena
mereka juga akan menikmati hasil dari
perkembangan tersebut. Keterlibatan
perempuan dalam kehidupan masyarakat
sangat nyata, yang didasarkan pada prinsip
kesetaraan dan keadilan gender. Perempuan
secara tidak langsung diberi tanggung jawab
dalam mendidik generasi masa depan untuk
menjadi pemimpin yang beretika dan adil,
karena di mata Tuhan, laki-laki dan
perempuan memiliki kedudukan yang sama,
dan jika menjadi pemimpin di dunia, keduanya
akan memiliki tanggung jawab dan peran yang
sama dalam kepemimpinan mereka.

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 23 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

PEREMPUAN BERDAYA : menjaga kelestarian identitas budayanya mereka


berperan sebagai pemelihara, penerus, pelaku
KONTRIBUSI PEREMPUAN
budaya, dan penjaga keseimbangan budaya.
KEMBANGKAN KESENIAN
Pertama, perempuan berperan sebagai
KEBUDAYAAN
pemelihara budaya dalam hal ini untuk menjaga
dan melestarikan budaya melalui praktik
Oleh
Fidela Zadaristu langsung maupun secara lisan. Kedua,
perempuan berperan sebagai penerus budaya,
Bagaimanakah peran perempuan dalam artinya perempuan berkontribusi penting dalam
pengembangan kesenian dan kebudayaan? mewariskan nilai-nilai, norma, bahasa, dan
Apakah mereka menghadapi hambatan dan praktik budaya kepada generasi penerus dengan
tantangan tertentu? membimbing dan mengarahkan bagaimana cara
Sepanjang sejarah, perempuan telah menghargai dan mengamalkan warisan budaya.
mempunyai peran penting dalam pengembangan Ketiga, berperan sebagai pelaku kebudayaan,
seni budaya. Perempuan seringkali memegang dimana perempuan berkontribusi aktif sebagai
peran penting dalam menjaga pengetahuan dan pelaku utama dalam kegiatan kebudayaan,
praktik budaya identitas budaya mereka, seperti seperti dalam rangkaian upacara adat, tarian,
menjaga kelestarian lagu, tarian, dan ritual musik, dan ritual keagamaan. Keempat, menjaga
tradisional yang kemudian nilai-nilai budaya harmonisasi budaya, dan kelima sebagai agen
tersebut diajarkan kepada generasi penerus inovasi dan transformasi budaya yang
serta menjaga keseimbangan sosial dan menginspirasi generasi muda dengan cara
keharmonisan dalam masyarakat. Sayangnya menggabungkan aspek tradisional dengan
meskipun perempuan telah berperan penting perkembangan modern, sehingga akan
dalam pelestarian seni budaya, namun mirisnya menciptakan kesenian maupun kebudayaan baru
peran mereka masih ada yang terabaikan, seraya tetap menjaga relevansi budaya. (Jenjen
terpinggirkan, bahkan diremehkan. Hal ini bisa Zainal Abidin, 2023)
dipicu oleh penerapan peran gender yang kaku
dan terbatas, ketidaksetaraan sosial, stereotip
dan diskriminasi. Akan tetapi hal demikian justru
menjadi sumber kekuatan untuk menggaungkan
kesetaraan gender dalam dunia seni budaya
serta memberdayakan perempuan.
Apabila diamati, sejak dahulu perempuan telah
memberikan kontribusi dalam menjaga dan
meneruskan budaya dalam masyarakat. Dalam

IMMAWATI Edisi
International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 24 |
BERGERAK
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

Adapun bentuk peranan perempuan dalam yaitu sesuatu ciptaan yang bersifat abstrak
budaya, yaitu dalam kegiatan ritual dan diwariskan, seperti dongeng, lagu, dan
keagamaan di Bali. Di Bali, perempuan tarian tradisional. Ketiga, lembaga sosial dan
menyandang tiga peran (triple roles) atau yang keempat itu sistem kepercayaan.
memiliki peran dalam keluarga, ekonomi, dan Kelima, bahasa, bahasa sebagai alat
adat keagamaan. Dalam ajaran Agama Hindu, pengantar dalam berkomunikasi. Terakhir itu
perempuan itu sebagai tiang yadnya yang estetika, estetika ini berhubungan dengan
mempunyai peran untuk mempersiapkan dan seni dan kesenian, musik, cerita, dongeng,
pelaksanaan yadnya, seperti membuat dan tarian yang berlaku dan berkembang dalam
mengatur penempatan sesajen ritual, masyarakat. (Firmando, 2022)
menarikan tarian sakral, dan tugas Berkaitan dengan estetika atau kesenian,
substansial ritual lainnya. Fenomena peranan sebagai ekspresi budaya, seni
perempuan lebih dominan dari pada laki-laki memanifestasikan dirinya dalam berbagai
lantaran laki-laki dianggap sebagai kepala bentuk tergantung pada media yang
keluarga yang bertanggungjawab untuk digunakan. Wujud dari bentuk seni tersebut
memberi nafkah keluarganya, sehingga laki- dapat berupa seni rupa, seni sastra, dan seni
laki dianggap tidak memiliki waktu lebih untuk pertunjukan (musik, teater, dan tari). Seni tari
memegang tugas berkaitan dengan ritual merupakan sebuah ungkapan ekspresi jiwa
keagamaan. Oleh karena itu, perempuan Bali manusisa yang diungkapkan melalui gerak
beranggapan bahwasanya kegiatan ritual tubuh yang ritmis, indah dan selaras dengan
keagamaan sudah sepatutnya dikerjakan oleh musik pengiring. (Muryanto, 2019) Perempuan
perempuan. (Kartika, 2021) Pemberian peran menjadi poros utama melestarikan kesenian
penting tersebut memberikan dampak positif tari, dimana peran perempuan tersebut
kepada kaum perempuan, yaitu memberikan memberikan pengaruh besar berupa
kesempatan untuk menjadi pelestari budaya. perlindungan, pengembangan, dan
Menurut ahli antropoligi Cateora, di dalam pemanfaatan.
buku yang ditulis oleh Harisan menyebutkan Partisipasi perempuan dalam dunia seni dan
bahwa terdapat beberapa komponen budaya dapat menjadi sarana pemberdayaan
kebudayaan, yaitu: pertama, kebudayaan diri. Melalui ekspresi kreatif mereka,
material. Kebudayaan material merujuk perempuan dapat memperkuat identitas,
kepada semua ciptaan masyarakat yang meningkatkan rasa percaya diri, serta
konkret, seperti perhiasan, pesawat terbang, memperluas jaringan sosial dan profesional
dan pakaian. Kedua, kebudayaan nonmaterial, mereka. Hal ini memberikan kesempatan bagi

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 25 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

perempuan untuk berkembang secara pribadi


dan berkontribusi secara signifikan dalam
pembangunan budaya.
Meskipun demikian, masih terdapat
tantangan terkait kesetaraan gender di dunia
seni dan budaya. Perjuangan untuk
memberikan ruang yang setara bagi
perempuan dalam industri seni masih terus
berlangsung, mulai dari representasi yang adil
hingga akses yang sama terhadap sumber
daya dan kesempatan. Dengan demikian,
peran perempuan dalam pengembangan seni
dan budaya sangatlah penting untuk
melestarikan warisan budaya, merangsang
kreativitas, serta mendorong pemberdayaan
individu melalui ekspresi artistik.

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 26 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

UCAPAN TERIMAKASIH
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan dan menerbitkan artikel essay special edition
International Women's Day.
Ucapan Terima Kasih Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penulis dari
bidang immawati yang telah menuangkan keresahannya agar dapat menjadi
pembelajaran bagi kita semua,Serta terima kasih kepada Muhammad Fatih sudah
membantu kami dalam menyunting tulisan menjadi lebih indah terimakasih pula kami
haturkan kepada berbagai pihak yang telah membantu menyukseskan proses
penyelesain essay ini.
Tak lupa, kami ucapkan terima kasih untuk para pembaca yang sudah meluangkan
waktunya untuk membaca artikel essay kami. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan artikel essay ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan artikel essay ini.
Semoga artikel essay ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga kebahagiaan
selalu menyertai kalian semua.
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pembaca terkait
segala polemik yang menghambat keterlibatan perempuan untuk melebarkan sayapnya
karna segala benturan konstruksi sosial yang memenjarakan perempuan dalam
belenggu patriarki
untuk itu tulisan ini hadir sebagai bentuk dukungan kami bagi perempuan untuk terus
mendukung keterlibatan perempuan dalam segala aspek kehidupan. Jangan diam,dan
terus lawan!
Karena setiap perempuan adalah pemeran utama dalam kisah hidupnya.

Billahifiisabililhaq, Fastabiqul Khairat


Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Bantul, 7 Maret 2024

Bidang Immawati FH UMY

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 27 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

LITERATUR

Adaruddin, S. (2020). Feminisme Perspektif Islam. AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan,


Gender dan Agama, 14(2), 245-253.
Aeni, K. (2020). Peran Perempuan dalam Pembangunan Desa. Jurnal ACADEMIA. Indarti, S. H.
(2019). Peran perempuan dalam pembangunan masyarakat. The Indonesian Journal of Public
Administration (IJPA), 5(1). Salihin, N. (2019). Transformasi gender: Strategi pembebasan
perempuan dari jerat pembangunan dan kapitalisme. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 14(1).
Alifah Bakr, Anjas. (2023). Memperjuangkan Kesetaraan Gender: Peran Islam dan
Kemuhammadiyahan dalam Pemberdayaan Wanita.
https://perpustakaan.uad.ac.id/memperjuangkan-kesetaraan-gender-peran-islam-
dankemuhammadiyahan-dalam-pemberdayaan-wanita/
Arinanto, Satya, (2008). Hak Asasi Manusia dan Transisi Politik di Indonesia, Jakarta: Pusat
Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Arni, N., & Nur, A. (2021). Resistensi Perempuan terhadap Kuasa di Balik Kasus Perampasan
Ruang Hidup: Studi Ekofeminisme. Najwa: Jurnal Muslimah dan Studi Gender, 1(1), 60-72.
Asmarani, N. N. O. (2018). Ekofeminisme dalam Antroposen: Relevankah?: Kritik terhadap
Gagasan Ekofeminisme.
Candraningrum, D. (2013). Seri kajian Ekofeminisme I: Dalam tafsir agama, pendidikan, ekonomi,
budaya.[Ecofeminism study series I: In interpretation of religion, education, economics,
culture]. Yogyakarta: Jaslasutra.
Candraningrum, D. (Ed.). (2014). Ekofeminisme: narasi iman, mitos, air & tanah. Jalasutra
kerjasama Pusat Penelitian dan Studi Gender, Universitas Satya Wacana.
Fahimah, S. (2017). Ekofeminisme: teori dan gerakan. Alamtara: Jurnal Komunikasi dan
Penyiaran Islam, 1(1), 6-19.
Firmando, H. B. (2022). Sosiologi Kebudayaan dari Nilai Budaya Hingga Praktik Sosial.
Yogyakarta: Bintang Semesa Media.
Hafidzoh, Muyassarotul, Menciptakan Ruang Aman Bagi Perempuani,
https://mubadalah.id/menciptakan-ruang-aman-bagi-perempuan/.
Hasan, M. N., & Quryandina, N. A. N. (2023). HEALING (Healthy Counseling): Ruang Nyaman dan
Ruang Aman Bagi Perempuan dan Anak. ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini,
2(1), 19-28.

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 28 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

LITERATUR

Hoirunnisa, AJI Indonesia: 82,6 Persen Jurnalis Perempuan Mengalami Kekerasan Seksual,
https://kbr.id/nasional/01-2023/aji-indonesia-82-6-persen-jurnalis-perempuanmengalami-
kekerasan-seksual/110724.html, 2023.
Hunga, A. I. R., Candraningrum, D., & Dhewy, A. (2020). EKOFEMINISME V.
Imamah, F. M. (2022). Dinamika Feminisme Islam Dalam Mendefinisikan Perempuan: Tinjauan
Filosofis. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 6, 167-98.
Irawan, Andrie, ‘Peran Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas
Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Perlindungan Hukum Bagi Perempuan Disabilitas Korban
Kekerasan’, UIR Law Review, 2.2 (2018), 331
Jenjen Zainal Abidin, d. (2023). Perempuan Berdaya: Memperkuat Peran Perempuan dalam
Budaya Tradisional. Socio Politica, 69-70.
Karim, Muhammad Afdal, ‘Implementasi Kebijakan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas
Di Kota Makassar’, GOVERNMENT: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2018, 86– 102
Kartika, N. G. (2021). Fungsi dan Peranan Perempuan Hindu Dalam Pelaksanaan Yadnya Di Bali .
Jurnal Pangkaja, 194-198.
Kiftiyah, A. (2019). Perempuan dalam Partisipasi Politik di Indonesia. Jurnal Studi Islam, Gender,
dan Anak.
Komnas Perempuan. (2020). 15 Bentuk Kekerasan Seksual: Sebuah Pengenalan. Diakses pada
Februari 2024, dari: https://komnasperempuan.go.id/instrumen-modul-referensipemantauan-
detail/15-bentuk-kekerasan-seksual-sebuah-pengenalan
Matahari, dan Bulan. (2019). Feminisme Melawan Kodrat.
https://madrasahdigital.co/wacana/feminisme-melawan-kodrat/
Muchsin, Celine, Adakah Ruang Aman Bagi Perempuan?, ahma.id/adakah-ruang-aman-
bagiperempuan/
Mukhtar, U. (2018). Isu Gender dan Upaya Menegakkan Keadilan Sosial. Wahana Karya Ilmiah
Pendidikan, 2(01).
Muryanto. (2019). Mengenal Seni Tari Indonesia. Semarang: ALPRIN.
Nimrah, S., & Sakaria. (2015). Perempuan dan Budaya Patriarki Dalam Politik (Studi Kasus
Kegagalan Caleg Perempuan Dalam Pemilu Legislative 2014). The POLITICS: Jurnal Magister
Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Vol.1, No.2

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 29 |
SUARA JUSTITIA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH PIMPINAN KOMISARIAT FAKULTAS HUKUM UMY

LITERATUR

Pawestri, Aprilina, ‘Hak Penyandang Disabilitas Dalam Perspektif HAM Internasional Dan HAM
Nasional’, Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 15.1 (2017)
Ponda, A. (2001). Ekofeminisme Budaya Patriarki Dan Sejarah Feminisme Alam. Yogyakarta:
Cantrik Pustaka.
Pratiwi, H. D., Sunarto, S., & Lukmantoro, T. (2021). Diskriminasi Gender terhadap Jurnalis
Perempuan di Media. Interaksi Online, 9(3), 111-125.
Priandi, R., & Roisah, K. (2019). Upaya Meningkatkan Partisipasi Politik Perempuan Dalam
Pemilihan Umum di Indonesia. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, Volume 1, Nomor 1.
Pusparini, D., & Swardhana, G. M. (2021). Urgensi Perlindungan Hukum Terhadap Jurnalis
Perempuan Berspektif Kesetaraan Gender. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master
Law Journal), 10(1), 187.
Putra, A. A., & Syafiq, K. (2022). Preventive Model and Legal Protection of Victims of Sexual
Violence Crimes in Higher Education Environment. Jurnal Hukum Volkgeist, 7(1), 6876.
Salihin, N. (2019). Transformasi gender: Strategi pembebasan perempuan dari jerat
pembangunan dan kapitalisme. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 14(1).
Santoso, J. (2021). Bebaskan Korban Kekerasan Seksual dari Victim Blaming. (University of
Indonesia) Diakses Februari 2024, dari lk2fhui:
https://issuu.com/lk2fhui/docs/esai_kritis_22_06_2021.
Saputra, Rendy Nanda (2023). Gerakan Ekofeminisme, Solusi Atas Kerusakan Lingkungan?
https://madrasahdigital.co/wacana/gerakan-ekofeminisme-solusiatas-kerusakan-lingkungan/.
Sofyan, Boy Achmad, Masihkah Ada Ruang Aman Bagi Perempuan di Indonesia?,
alastoria.id/masihkah-ada-ruang-aman-bagi-perempuan-di-indonesia/.
Suprihatin, S., & Azis, A. M. (2020). Pelecehan Seksual Pada Jurnalis Perempuan di Indonesia.
PALASTREN: Jurnal Studi Gender, 13 (2), 413–434.
Sutherland, E & et. all. (1977). Asas-Asas Kriminologi: Principle of Criminology. Bandung:
Alumni.
Utami, Wahyu Kartiko, ‘Studi Perbandingan Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas Di
Indonesia Dan Wilayah Asia Tenggara’, Jurnal Polinter: Kajian Politik Dan Hubungan
Internasional, 4.2 (2019), 36–47

IMMAWATI Edisi
BERGERAK International Women's Day 8 MARET 2024 | IMM PK FH UMY | 30 |

You might also like